SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
RENCANA STRATEGIS 2015-
2019
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN UNTUK INDONESIA
Pulau Bolilanga, TN. Kepulauan Togean, Sulawesi Tengah.
Foto oleh Sandi Kusuma , Biro Perencanaan.
PROSES PENYUSUNAN RENSTRA 2015-2019:
2013 APR-AGT
Evaluasi RENSTRA
2010-2014 dan
identifikasi kebutuhan
bersama BAPPENAS,
Tim Pakar dan seluruh
unit kerja
ESELON 1
SEP-DES
Lokakarya Regional
dan Nasional bersama
BAPPENAS, Unt Kerja
Eselon I dan para
pihak
JAN-APR
Breakfast Meeting dan
berbagai pertemuan
penajaman target
kinerja 2015-2019
MEI-JUN
Rancangan
Teknokratik
NOV-DES
Diskusi kelembagaan
dan integrasi 2
Kementerian
DES
Trilateral meeting
RPJMN 2015-2019
JAN
RPJMN 2015-
2019
APR
Rancangan
RENSTRA
disampaikan
ke BAPPENAS
JAN-APR
Diskusi
kelembagaan
MEI
Penelaahan
oeh BAPPENAS
JUNI
penyelarasan
dengan Tim
UNDP untuk
perbaikan tata
kelola
AGUSTUS
ditandatangani
oleh Menteri
LHK
2014
2015
Lokakarya Regional
dan Nasional. Foto
oleh Sandi Kusuma,
Biro Perencanaan
MASALAH YANG INGIN DISELESAIKAN :
KONTEKS PEMBANGUNAN KEMENTERIAN
2015-2019 PADA PEMBANGUNAN NASIONAL
Ragam hayati TN. Wakatobi, Sulawesi
Tenggara. Foto adalah dokumentasi
Balai TN. Wakatobi
TINGGINYA
FREKUENSI
BANJIR DAN
TANAH
LONGSOR
KUALITAS AIR
DI BERBAGAI
SUNGAI
SEMAKIN
TURUN
KETERSEDIAAN
AIR SEMAKIN
SEDIKIT UNTUK
MENDUKUNG
KETAHANAN
PANGAN DAN
ENERGI
JUMLAH
WISATAWAN
MASIH SANGAT
SEDIKIT
BERKUNJUNG KE
INDONESIA
DIBANDINGKAN
NEGARA-NEGARA
ASEAN LAINNYA
TINGGINYA
RESIKO
KESEHATAN
(KANKER)
AKIBAT
PAPARAN
LOGAM BERAT
TINGGINYA
JUMLAH
PENDERITA ISPA
KARENA
KUALITAS
UDARA
MENURUN
PRODUKSI
PANGAN BELUM
MENCUKUPI
KEBUTUHAN
MASYARAKAT
KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
MARJINAL YANG
MASIH RENDAH
PRODUKSI ENERGI
BELUM
MENCUKUPI
KEBUTUHAN
MASYARAKAT
PRODUKSI HASIL
HUTAN BELUM
MAMPU
MENDORONG
PERTUMBUHAN
EKONOMI
TINGGINYA
KERUGIAN
NEGARA AKIBAT
HAK-HAK
NEGARA HILANG
ATAS
KEBERADAAN
SUMBERDAYA
TINGGINYA
ANCAMAN
KEPUNAHAN
SPESIES YANG
MENYEBABKAN
KEKAYAAN HAYATI
TURUN, BAIK
SKALA EKOSISTEM,
SPESIES DAN
GENETIK
TINGGINYA
KERUSAKAN
HUTAN AKIBAT
LUASNYA HUTAN
OPEN ACCESS
YANG TIDAK
DIKELOLA
49 waduk, jalan 45.592 km, dermaga
275, bandara 252
Pelabuhan 450 unit, jumlah
wisman 20 juta orang, wisnu 275
juta orang, produksi ikan 18,8 juta
ton, garam 4,5 juta ton
Pembangkit listrik 35.000 MW
Padi 82 juta ton, jagung 24,2 juta
ton, kedelai 2,6 juta ton, daging
sapi 755,1 ribu ton
Investasi tumbuh 12,1%
INFRASTRUKTUR
MARITIM
ENERGI
PANGAN
BIROKRASI
PROGRAMPEMERINTAHYANG
MERLUKANRUANG
Lanskap TN. Danau Sentarum,
Kalimantan Barat
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
ARAH KEBIJAKAN DAN
STRATEGI NASIONAL
ARAH KEBIJAKAN
DAN STRATEGI K/L
PROGRAM
PRIORITAS
KEGIATAN
PRIORITAS
VISI-MISI
SASARAN PEMBANGUNAN
NASIONAL
SASARAN
STRATEGIS K/L
SASARAN
PROGRAM
SASARAN
KEGIATAN
HUBUNGAN SASARAN DENGAN
ARAH KEBIJAKAN
NILAI
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
TUJUAN
MEMASTIKAN KONDISI LINGKUNGAN
BERADA PADA TOLERANSI YANG
DIBUTUHKAN UNTUK KEHIDUPAN
MANUSIA, DAN SUMBERDAYA BERADA
PADA RENTANG POPULASI YANG AMAN,
SERTA SECARA PARALEL MENINGKATKAN
KEMAMPUAN SUMBERDAYA ALAM UNTUK
MEMBERIKAN SUMBANGAN BAGI
PEREKONOMIAN NASIONAL.
PEMBANGUNANKEMENTERIAN
2015-2019
TN. Taka Bonerate, Sulawesi Selatan.
MENJAGA KUALITAS
LINGKUNGAN HIDUP untuk
meningkatkan daya dukung
lingkungan, ketahanan air dan
kesehatan masyarakat
SASARANSTRATEGIS
2015-2019
MEMANFAATKAN POTENSI
SUMBERDAYA HUTAN DAN
LINGKUNGAN HUTAN secara
lestari untuk meningkatkan
ekonomi dan kesejahteraan
masyarakat yang berkeadailan
MELESTARIKAN
KESEIMBANGAN EKOSISTEM
dan keanekaragaman hayati
serta keberadaan SDA sebagai
sistem penyangga kehidupan
untuk mendukung
pembangunan berkelanjutan
Indeks kualitas
lingkungan hidup
berada pada
kisaran 66,5 – 68,5
Peningkatan
kontribusi
sumberdaya hutan
dan lingkungan hidup
terhadap penerimaan
devisa dan PNBP
sebagai masukan
terhadap PDB
nasional
Derajat
keseimbangan
ekosistem meningkat
setiap tahun
Peningkatan kapasitas masyarakat desa untuk mempertahankan
keanekaragaman hayati di Sumatera Selatan. Foto adalah
dokumentasi BIOCLIME PROGRAMME
KINERJA2015-2019
TN. Gunung Gede Pangrango, foto oleh BB TN.
Gede Pangrango
Reorganisasi selesai di triwulan II,
persiapan peningkatan akses
masyarakat terhadap pengelolaan
hutan seluas 12,7 juta ha, serta
persiapan dan pelaksanaan reformasi
agraria dari kawasan hutan produksi
yang dapat dikonversi berupa
legalisasi aset seluas 0,6 juta ha dan
redistribusi tanah seluas 3,5 juta ha
Perbaikan lingkungan secara nyata di
15 DAS, setidaknya 229 KPH mulai
diintervensi secara langsung, 20
taman nasional sudah memiliki pusat
sanctuary sebagai dasar peningkatan
populasi 25 spesies terancam punah,
penyiapan modal sosial untuk
peningkatan akses pengelolaan hutan
kepada masyarakat
2015
2016
KINERJA2015-2019
TN. Gunung Halimun Salak, foto oleh BTN. GN.
Halimun Salak
15 DAS mampu memberikan gambaran
peningkatan kualitas DAS, 229 KPH yang
dioperasikan di tahun 2016 mulai memberikan
gambaran penurunan degradasi hutan, peningkatan
produksi hutan, IKLH berangsur naik di setiap
anasir. Sebagian luas hutan yang dikelola
masyarakat sudah mulai terlihat perbaikannya dan
konflik tenurial mulai berkurang
15 DAS sudah mampu memberikan gambaran
dukungan ketahanan air, 329 KPH yang dioperasikan
tahun 2016-2017 dan 50 Taman Nasional mampu
memberikan sumbangan terhadap penyerapan
tenaga kerja, dan dukungan terhadap akselerasi
pembangunan ekonomi nasional. Hutan yang
dikelola masyarakat sudah memberikan keyakinan
mampu memberikan peningkatan kesejahteraan
masyarakat dan meningkatkan produksi hasil hutan
15 DAS, 429 KPH dan 50 Taman nasional serta
peningkatan akses masyarakat telah dapat
diartikulasikan sebagai dukungan kementerian
terhadap pembangunan nasional yang ditunjukkan
dengan pencapaian 3 sasaran strategis pada tingkat
nasional
2017
2018
2019
Kementerian
Program 1
(P1)
Program 2
(P2)
Program ke i
(Pi)
Program 1 (P1)
Kegiatan 1
(K1)
Kegiatan 2
(K2)
Kegiatan i (Ki)
Sasaran Strategis
1 (S1) S1.P1 S1.P2 S1.Pi S1.P1
S1.P1.
K1
S1.P1.K2 S1.P1.Ki
Sasaran Strategis
1 (S2) S2.P1 S2.P2 S2.Pi S2.P1 S2.P1.K1 S2.P1.K2 S2.P1.Ki
Sasaran Strategis
ke i (Si)
Si.P1 Si.P2 Si.Pi Si.P1 Si.P1.K1 Si.P1.K2 Si.P1.Ki
Unit Kegiatan 1
(UK1)
Elemen
Kegiatan 1
(EK1)
Elemen
Kegiatan 2
(EK2)
Elemen
Kegiatan ke i
(EKi)
Kegiatan 1 (K1)
Unit Kegiatan
1 (UK1)
Unit
Kegiatan 2
(UK2)
Unit Kegiatan
ke i (UKi)
S1.P1.K
1.UK1
S1.P1.K1.
UK1.EK1
S1.P1.K1.
UK2.EK2
S1.P1.K1.
Uki.EK1 S1.P1.K1
S1.P1.
K1.
UK1
S1.P1.K1.
UK2
S1.P1.K1.
UKi
S2.P1.K1.UK1
S2.P1.K1.
UK1.EK1
S2.P1.K1.
UK2.EK2
S2.P1.K1.
Uki.EKi
S2.P1.K1
S2.P1.K1.
UK1
S2.P1.K1.
UK2
S2.P1.K1.
UKi
Si.P1.K1.UK1
Si.P1.K1.
UK1.EK1
Si.P1.K1.
UK2.EK
Si.P1.K1.
Uki.EK2
Si.P1.K1
Si.P1.K1.
UK1
Si.P1.K1.
UK2
Si.P1.K1.
UKi
SKP
SASARAN STRATEGIS
2015-2019
STRATEGI PENCAPAIAN SASARAN
Menjaga kualitas
lingkungan hidup untuk
meningkatkan daya dukung
lingkungan, ketahanan air
dan kesehatan masyarakat
PENGENDALIAN DAS DAN HUTAN LINDUNG :
Menjaga prosen tumbuh hasil rehabilitasi hutan dan lahan sangat kritis dan kritis,
dan meningkatkan upaya sipil teknis untuk menunjukkan perubahan dan
perbaikan serta memberikan gambaran penurunan parameter Qmak-Qmin di 15
DAS dan 15 Danau
PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI DAN USAHA KEHUTANAN :
Mendorong restorasi ekosistem untuk menunjukkan peningkatan tutupan hutan
produksi
PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM :
Menyusun rencana aksi mitigasi dan adaptasi disusun dan mendorong
intervensinya secara nyata
PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN DAN KEHUTANAN :
Menindaklanjuti seluruh pengaduan dan menangani perkara lingkungan hidup
dan kehutanan hingga tahap P.21 untuk menunjukkan secara nyata kehadiran
negara dalam penegakan hukum lingkungan dan kehutanan
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN LHK :
Menyediakan iptek dan mendorong pemanfaatannya untuk mendukung
pencapaian kualitas lingkungan hidup
PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN :
Memperbaiki parameter udara, air dan tutupan lahan di 380 kab/kota untuk
menunjukkan upaya nyata perbaikan lingkungan hidup
PENGELOLAAN SAMPAH, LIMBAH DAN B3 :
Mengidentifikasi rantai keberadaan sampah, limbah dan B3 dan mengelolanya di
380 kab/kota sebagai upaya untuk mengurangi paparan sampah, limbah dan B3.
SASARAN STRATEGIS
2015-2019
STRATEGI PENCAPAIAN SASARAN
Memanfaatkan potensi
sumberdaya hutan dan
lingkungan hidup secara
lestari untuk meningkatkan
ekonomi dan kesejahteraan
masyarakat yang
berkeadilan
KONSERVASI SUMBERDAYA ALAM DAN EKOSISTEM :
Memperbaiki mekanisme perdagangan TSL dan pemanfaatan jasa lingkungan di
50 TN dan hutan konservasi lainnya untuk meningkatkan devisa dan PNBP dari
huutan konservasi
PENGENDALIAN DAS DAN HUTAN LINDUNG :
Mengelola 40 KPHL dan meningkatkan tata kelola pemanfaatan hutan lindung
sehingga dapat memproduksi barang dan jasa, untuk membuka peluang
penerimaan devisa dan PNBP dari hutan lindung
PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI DAN USAHA KEHUTANAN :
Memperbaiki regulasi dan mekanisme perijinan serta mendorong produksi kayu
dan HHBK utamanya untuk hutan prooduksi yang belum dikelola dan/atau
memiliki ijin pemanfaatan untuk meningkatkan devisa dan penerimaan negara
dari hutan produksi beserta industri
PENINGKATAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA :
Memberikan pendampingan dan memanfaatkan iptek hasil Litbang bagi kelompok
masyarakat yang melaksanakan usaha-usaha di kawasan hutan, setidaknya di
229 KPH, 50 TN dan 15 DAS, sebagai upaya untuk meningkatkan produksi barang
dan jasa dari hutan
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN :
Menyediakan iptek dan mendorong pemanfaatannya untuk peningkatan produksi
hutan
SASARAN STRATEGIS
2015-2019
STRATEGI PENCAPAIAN SASARAN
Melestarikan keseimbangan
ekosistem dan
keanekaragaman hayati
serta keberadaan
sumberdaya alam sebagai
sistem penyangga
kehidupan untuk
mendukung pembangunan
berkelanjutan
KONSERVASI SUMBERDAYA ALAM DAN EKOSISTEM :
Mengelola 50 TN dan 20 KPHK untuk menunjukkan upaya peningkatan populasi sumberdaya alam dan
kelestarian di hutan konservasi
PENGENDALIAN DAS DAN HUTAN LINDUNG :
Mengelola KPHL, hutan lindung lainnya dan hutan rakyat, serta membangun KPHL yang baru untuk
mengurangi kerusakan hutan dari hutan lindung
PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI DAN USAHA KEHUTANAN :
Mengelola KPHP, dan membangun KPHP baru untuk mengurangi kerusakan hutan dari hutan produksi
PERHUTANAN SOSIAL DAN KEMITRAAN LINGKUNGAN :
Memberikan akses kepada kelompok masyarakat dalam pengelolaan hutan dan membangun modal
sosial dalam pengelolaan hutan, mendorong penyelesaian konflik tenurial mulai, serta melaksanakan
pengaturan hutan adat
PENINGKATAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA :
Meningkatkan kapasitas kelompok masyarakat dalam pemanfaatan hutan secara lestari di wilayah HKm,
HTR, HD, hutan adat dan wilayah konflik yang telah diselesaikan, untuk mendukung keberadaan
industri kecil dan kreatif berbasis sumberdaya hutan
PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM :
Mendorong komitmen pemerintah daerah dan perusahaan dalam penanganan kebakaran hutan di
hutan produksi, hutan lindung, lahan perkebunan dan lahan gambut
PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN :
Mendorong upaya penegakan hukum terhadap pelaku illegal logging, kebakaran hutan dan peredaran
hasil hutan
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN :
Menyediakan iptek yang mendukung keseimbangan ekosistem dan pembangunan berkelanjutan dan
secara berangsur mulai ditransformasikan ke dalam bentuk dukungan pengambilan kebijakan di tingat
tapak
PLANOLOGI DAN TATA LINGKUNGAN :
Memastikan kawasan hutan yang telah ditata batas dan mendorong pengakuan secara legal adan
aktual, serta mendorong upaya penataan lingkungan termasuk tata ruang wilayah pesisir
PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN :
Menurunkan beban pencemaran utamanya di daerah pesisir dan laut, serta mendorong pengelolaan
lahan gambut oleh pemerintah daerah
Hasil pembangunan secara administratif
(SAKIP, Opini BPK, Reformasi Birokrasi)
Hasil pembangunan di tingkat tapak
(banjir, tanah longsor, laju penurunan
keanekaragaman hayati)
Meningkatkan
capaian
administratif,
seiring perbaikan
di tingkat tapak
Perbaikan
administrasi,
belum diikuti
perbaikan
tapak
Tahun
Kinerja
PENINGKATAN KAPASITAS
IMPLEMENTASI DI ENTITAS YANG
DIUKUR (182 KPHL, 347 KPHP, 100
KPHK, 50 TN, 15 DAS. 380 KAB/KOTA)
DEBIROKRATISASI
(MENATA PEGAWAI,
MERUBAH KULTUR,
MEMBANGUN
SISTEM)
ISU STRATEGI
PERENCANAAN
MEMBAWA HASIL LAPANGAN PADA
PERENCANAAN DAN
PENGANGGARAN (BASE LINE)
EKSEKUSI TARGET
MENDAYAGUNAKAN UPT, DINAS,
BLHD, BAKORLUH, BAPELUH,
DENGAN PUSAT EKOREGION
SEBAGAI PENGENDALI
MENATA DEKON DAN DAK
ENTITAS YANG
AKAN DIUKUR
KPH, DAS DAN TAMAN NASIONAL,
KAB/KOTA
MEKANISME
PENGUKURAN
NUMERIK DAN SPASIAL
MEMBANGUN DAN MENYEPAKATI
MEKANISME 3 BULANAN DENGAN
UKURAN YANG LEBIH RIIL DI
LAPANGAN
KODEFIKASI UNTUK SELURUH
SASARAN BERBASIS LOGIC MODEL
MENDORONGPERBAIKANADMINISTRASISEIRING
PERBAIKANTAPAK
TN. Laiwangi Wanggameti, foto oleh Simon
Onggo Hastomo, BTN. Laiwangi Wanggameti
Sasaran Program Meningkatnya akses pengelolaan hutan oleh masyarakat (S3.P4.1)
Indikator Kinerja Program Luas hutan yang dikelola masyarakat meningkat setiap tahun
Konteks, benchmarking Peningkatan pendapatan, serapan tenaga kerja
Jenis Data Luas kawasan hutan yang pengelolaan hutannya dilakukan oleh masyarakat
dalam bentuk hutan kemasyarakatan, hutan adat, hutan tanaman rakyat
dan hutan desa, dan dilakukan intervensi pendampingan serta terbukti
dapat meningkatkan pendapatannya dari barang dan jasa yang
dihasilkannya
Target yang akan dicapai
selama 5 tahun
12,7 juta ha. Angka ini merupakan angka kumulatif termasuk di dalamnya
adalah angka luas konflik yang diselesaikan.
Lokus dan Basis data HKM : ….. ha HD : … ha Hutan Adat : … ha HTR : … ha
Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha
Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha
Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha
Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha
Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha
Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha
Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha
Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha
Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha
Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha
Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha
Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha
Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha
Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha
Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha
SEBUAH CONTOH MEKANISME PENGENDALIAN
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Arah kebijakan Penanggulangan Kemiskinan
Arah kebijakan Penanggulangan KemiskinanArah kebijakan Penanggulangan Kemiskinan
Arah kebijakan Penanggulangan KemiskinanSutardjo ( Mang Ojo )
 
Program KOTAKU_strategi_percepatan_penanganan_kumuh_Perkotaan_Dir PKP-DJCK-PUPR
Program KOTAKU_strategi_percepatan_penanganan_kumuh_Perkotaan_Dir PKP-DJCK-PUPRProgram KOTAKU_strategi_percepatan_penanganan_kumuh_Perkotaan_Dir PKP-DJCK-PUPR
Program KOTAKU_strategi_percepatan_penanganan_kumuh_Perkotaan_Dir PKP-DJCK-PUPRAdvisory Specialist for P2KP
 
Paparan blhd banten ketua komisi iv
Paparan blhd banten ketua komisi ivPaparan blhd banten ketua komisi iv
Paparan blhd banten ketua komisi ivUjang Sukarna
 
Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...
Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...
Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...windalimbanadi
 
20161007 paradigma dan target kotaku 2016 2020-rev
20161007 paradigma dan target kotaku 2016 2020-rev20161007 paradigma dan target kotaku 2016 2020-rev
20161007 paradigma dan target kotaku 2016 2020-revAdvisory Specialist for P2KP
 
Capaian Program KOTAKU DKI jakarta
Capaian Program KOTAKU DKI jakartaCapaian Program KOTAKU DKI jakarta
Capaian Program KOTAKU DKI jakartaDedi Alfaridi
 
PENYUSUNAN RENCANA KAWASAN PERDESAAN 29-30 MARET 2022.pdf
PENYUSUNAN RENCANA KAWASAN PERDESAAN  29-30 MARET 2022.pdfPENYUSUNAN RENCANA KAWASAN PERDESAAN  29-30 MARET 2022.pdf
PENYUSUNAN RENCANA KAWASAN PERDESAAN 29-30 MARET 2022.pdfSugeng Budiharsono
 
Sosnas poster kotaku
Sosnas poster kotakuSosnas poster kotaku
Sosnas poster kotakupuperkimsih
 
perencanaan berbasis masyarakat menuju penyediaan infrastruktur yang nyaman d...
perencanaan berbasis masyarakat menuju penyediaan infrastruktur yang nyaman d...perencanaan berbasis masyarakat menuju penyediaan infrastruktur yang nyaman d...
perencanaan berbasis masyarakat menuju penyediaan infrastruktur yang nyaman d...Bagus ardian
 
Dukungan Program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh) Terhadap Pencapaian Tujuan SDGs
Dukungan Program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh) Terhadap Pencapaian Tujuan SDGsDukungan Program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh) Terhadap Pencapaian Tujuan SDGs
Dukungan Program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh) Terhadap Pencapaian Tujuan SDGsHari Prasetyo
 
Panduan Identifikasi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa
Panduan Identifikasi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan DesaPanduan Identifikasi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa
Panduan Identifikasi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desainfosanitasi
 
Program Penanganan Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh Berbasis Kawasan...
Program Penanganan Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh Berbasis Kawasan...Program Penanganan Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh Berbasis Kawasan...
Program Penanganan Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh Berbasis Kawasan...Oswar Mungkasa
 
Paparan p2kkp untuk bappeda kota surakarta
Paparan p2kkp untuk bappeda kota surakartaPaparan p2kkp untuk bappeda kota surakarta
Paparan p2kkp untuk bappeda kota surakartaBagus ardian
 

What's hot (20)

Arah kebijakan Penanggulangan Kemiskinan
Arah kebijakan Penanggulangan KemiskinanArah kebijakan Penanggulangan Kemiskinan
Arah kebijakan Penanggulangan Kemiskinan
 
Program KOTAKU_strategi_percepatan_penanganan_kumuh_Perkotaan_Dir PKP-DJCK-PUPR
Program KOTAKU_strategi_percepatan_penanganan_kumuh_Perkotaan_Dir PKP-DJCK-PUPRProgram KOTAKU_strategi_percepatan_penanganan_kumuh_Perkotaan_Dir PKP-DJCK-PUPR
Program KOTAKU_strategi_percepatan_penanganan_kumuh_Perkotaan_Dir PKP-DJCK-PUPR
 
profile kotaku
 profile kotaku profile kotaku
profile kotaku
 
RPLP Kelurahan Mangasa
RPLP Kelurahan Mangasa RPLP Kelurahan Mangasa
RPLP Kelurahan Mangasa
 
Paparan blhd banten ketua komisi iv
Paparan blhd banten ketua komisi ivPaparan blhd banten ketua komisi iv
Paparan blhd banten ketua komisi iv
 
02. pkp sosnas nsup - Kota Tanpa Kumuh - KOTAKU
02. pkp sosnas nsup - Kota Tanpa Kumuh - KOTAKU02. pkp sosnas nsup - Kota Tanpa Kumuh - KOTAKU
02. pkp sosnas nsup - Kota Tanpa Kumuh - KOTAKU
 
Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...
Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...
Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...
 
20161007 paradigma dan target kotaku 2016 2020-rev
20161007 paradigma dan target kotaku 2016 2020-rev20161007 paradigma dan target kotaku 2016 2020-rev
20161007 paradigma dan target kotaku 2016 2020-rev
 
Panduan Pengajuan Perhutanan Sosial
Panduan Pengajuan Perhutanan SosialPanduan Pengajuan Perhutanan Sosial
Panduan Pengajuan Perhutanan Sosial
 
Capaian Program KOTAKU DKI jakarta
Capaian Program KOTAKU DKI jakartaCapaian Program KOTAKU DKI jakarta
Capaian Program KOTAKU DKI jakarta
 
PENYUSUNAN RENCANA KAWASAN PERDESAAN 29-30 MARET 2022.pdf
PENYUSUNAN RENCANA KAWASAN PERDESAAN  29-30 MARET 2022.pdfPENYUSUNAN RENCANA KAWASAN PERDESAAN  29-30 MARET 2022.pdf
PENYUSUNAN RENCANA KAWASAN PERDESAAN 29-30 MARET 2022.pdf
 
Sosnas poster kotaku
Sosnas poster kotakuSosnas poster kotaku
Sosnas poster kotaku
 
perencanaan berbasis masyarakat menuju penyediaan infrastruktur yang nyaman d...
perencanaan berbasis masyarakat menuju penyediaan infrastruktur yang nyaman d...perencanaan berbasis masyarakat menuju penyediaan infrastruktur yang nyaman d...
perencanaan berbasis masyarakat menuju penyediaan infrastruktur yang nyaman d...
 
Dukungan Program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh) Terhadap Pencapaian Tujuan SDGs
Dukungan Program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh) Terhadap Pencapaian Tujuan SDGsDukungan Program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh) Terhadap Pencapaian Tujuan SDGs
Dukungan Program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh) Terhadap Pencapaian Tujuan SDGs
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Panduan Identifikasi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa
Panduan Identifikasi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan DesaPanduan Identifikasi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa
Panduan Identifikasi Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa
 
Program Penanganan Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh Berbasis Kawasan...
Program Penanganan Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh Berbasis Kawasan...Program Penanganan Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh Berbasis Kawasan...
Program Penanganan Lingkungan Perumahan dan Permukiman Kumuh Berbasis Kawasan...
 
Paparan p2kkp untuk bappeda kota surakarta
Paparan p2kkp untuk bappeda kota surakartaPaparan p2kkp untuk bappeda kota surakarta
Paparan p2kkp untuk bappeda kota surakarta
 
20150505 PEDOMAN P2KP 2015-2019
20150505 PEDOMAN P2KP 2015-201920150505 PEDOMAN P2KP 2015-2019
20150505 PEDOMAN P2KP 2015-2019
 
Jkpp working paper slup
Jkpp working paper slupJkpp working paper slup
Jkpp working paper slup
 

Similar to MENJAGA LINGKUNGAN UNTUK MASA DEPAN

Bisnis KPH NTB-Menuju KPH Mandiri-KPHL Dit_Julmansyah.pdf
Bisnis KPH NTB-Menuju KPH Mandiri-KPHL Dit_Julmansyah.pdfBisnis KPH NTB-Menuju KPH Mandiri-KPHL Dit_Julmansyah.pdf
Bisnis KPH NTB-Menuju KPH Mandiri-KPHL Dit_Julmansyah.pdfAvioAviensi1
 
Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sumber Daya Hutan
Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sumber Daya HutanKebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sumber Daya Hutan
Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sumber Daya HutanCIFOR-ICRAF
 
Arah-Kebijakan-Nasional-dan-Prioritas-JABAR-Rancangan-Awal-RKP-2018_V01.pptx
Arah-Kebijakan-Nasional-dan-Prioritas-JABAR-Rancangan-Awal-RKP-2018_V01.pptxArah-Kebijakan-Nasional-dan-Prioritas-JABAR-Rancangan-Awal-RKP-2018_V01.pptx
Arah-Kebijakan-Nasional-dan-Prioritas-JABAR-Rancangan-Awal-RKP-2018_V01.pptxDungtji
 
Empat Pilar Agenda Kerja KLHK 2020-2024
Empat Pilar Agenda Kerja KLHK 2020-2024Empat Pilar Agenda Kerja KLHK 2020-2024
Empat Pilar Agenda Kerja KLHK 2020-2024Lestari Moerdijat
 
Penetapan kinerja DINHUT 2014
Penetapan kinerja DINHUT 2014Penetapan kinerja DINHUT 2014
Penetapan kinerja DINHUT 2014Jhon Blora
 
Bab 2 tujuan kebijkan dan strategi
Bab 2 tujuan kebijkan dan strategiBab 2 tujuan kebijkan dan strategi
Bab 2 tujuan kebijkan dan strategiDeki Zulkarnain
 
Materi pembahasan laporan akhir print version
Materi pembahasan laporan akhir print versionMateri pembahasan laporan akhir print version
Materi pembahasan laporan akhir print versionDix Ajus
 
Kebijakan penyelenggaraan grlk
Kebijakan penyelenggaraan grlkKebijakan penyelenggaraan grlk
Kebijakan penyelenggaraan grlkPEMPROP JABAR
 
PENATAAN RUANG SEBAGAI ARAH KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM YANG BERKE...
PENATAAN RUANG SEBAGAI ARAH KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM YANG BERKE...PENATAAN RUANG SEBAGAI ARAH KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM YANG BERKE...
PENATAAN RUANG SEBAGAI ARAH KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM YANG BERKE...CIFOR-ICRAF
 
3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf
3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf
3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdfGusRaja1
 
RENJA POKJA GORUT 23.pptx
RENJA POKJA GORUT 23.pptxRENJA POKJA GORUT 23.pptx
RENJA POKJA GORUT 23.pptxJaisDjafar
 
Kebijakan penguatan konservasi dan percepatan restorasi ekosistem gambut dan ...
Kebijakan penguatan konservasi dan percepatan restorasi ekosistem gambut dan ...Kebijakan penguatan konservasi dan percepatan restorasi ekosistem gambut dan ...
Kebijakan penguatan konservasi dan percepatan restorasi ekosistem gambut dan ...CIFOR-ICRAF
 
Bagi 'pemetaan potensi wilayah pedesaan
Bagi 'pemetaan potensi wilayah pedesaanBagi 'pemetaan potensi wilayah pedesaan
Bagi 'pemetaan potensi wilayah pedesaanAndreasPutrasginting
 
Edit-20221007-Arah-Kebijakan-Pembangunan-KLHK-PAA-2023-2.pdf
Edit-20221007-Arah-Kebijakan-Pembangunan-KLHK-PAA-2023-2.pdfEdit-20221007-Arah-Kebijakan-Pembangunan-KLHK-PAA-2023-2.pdf
Edit-20221007-Arah-Kebijakan-Pembangunan-KLHK-PAA-2023-2.pdfBKPHBRPN
 
Kebijakan Nasional Perlindungan Lingkungan Hidup dan Pemanfaatan Ruang dalam ...
Kebijakan Nasional Perlindungan Lingkungan Hidup dan Pemanfaatan Ruang dalam ...Kebijakan Nasional Perlindungan Lingkungan Hidup dan Pemanfaatan Ruang dalam ...
Kebijakan Nasional Perlindungan Lingkungan Hidup dan Pemanfaatan Ruang dalam ...imaniar nastiti
 
Presentasi musrenbangkab dishutbun 5 apr2012
Presentasi musrenbangkab dishutbun   5 apr2012Presentasi musrenbangkab dishutbun   5 apr2012
Presentasi musrenbangkab dishutbun 5 apr2012Ariston Pamungkas
 
Pedum agro 2011 jatim
Pedum agro 2011 jatimPedum agro 2011 jatim
Pedum agro 2011 jatimzenoz
 

Similar to MENJAGA LINGKUNGAN UNTUK MASA DEPAN (20)

Bisnis KPH NTB-Menuju KPH Mandiri-KPHL Dit_Julmansyah.pdf
Bisnis KPH NTB-Menuju KPH Mandiri-KPHL Dit_Julmansyah.pdfBisnis KPH NTB-Menuju KPH Mandiri-KPHL Dit_Julmansyah.pdf
Bisnis KPH NTB-Menuju KPH Mandiri-KPHL Dit_Julmansyah.pdf
 
Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sumber Daya Hutan
Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sumber Daya HutanKebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sumber Daya Hutan
Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Sumber Daya Hutan
 
Arah-Kebijakan-Nasional-dan-Prioritas-JABAR-Rancangan-Awal-RKP-2018_V01.pptx
Arah-Kebijakan-Nasional-dan-Prioritas-JABAR-Rancangan-Awal-RKP-2018_V01.pptxArah-Kebijakan-Nasional-dan-Prioritas-JABAR-Rancangan-Awal-RKP-2018_V01.pptx
Arah-Kebijakan-Nasional-dan-Prioritas-JABAR-Rancangan-Awal-RKP-2018_V01.pptx
 
Empat Pilar Agenda Kerja KLHK 2020-2024
Empat Pilar Agenda Kerja KLHK 2020-2024Empat Pilar Agenda Kerja KLHK 2020-2024
Empat Pilar Agenda Kerja KLHK 2020-2024
 
Rancang Perencanaan Pembangunan
Rancang Perencanaan PembangunanRancang Perencanaan Pembangunan
Rancang Perencanaan Pembangunan
 
Penetapan kinerja DINHUT 2014
Penetapan kinerja DINHUT 2014Penetapan kinerja DINHUT 2014
Penetapan kinerja DINHUT 2014
 
RPJMD prioritas pendidikan.pptx
RPJMD prioritas pendidikan.pptxRPJMD prioritas pendidikan.pptx
RPJMD prioritas pendidikan.pptx
 
Bab 2 tujuan kebijkan dan strategi
Bab 2 tujuan kebijkan dan strategiBab 2 tujuan kebijkan dan strategi
Bab 2 tujuan kebijkan dan strategi
 
Materi pembahasan laporan akhir print version
Materi pembahasan laporan akhir print versionMateri pembahasan laporan akhir print version
Materi pembahasan laporan akhir print version
 
Kebijakan penyelenggaraan grlk
Kebijakan penyelenggaraan grlkKebijakan penyelenggaraan grlk
Kebijakan penyelenggaraan grlk
 
Lakip BPTP Sumsel
Lakip BPTP SumselLakip BPTP Sumsel
Lakip BPTP Sumsel
 
PENATAAN RUANG SEBAGAI ARAH KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM YANG BERKE...
PENATAAN RUANG SEBAGAI ARAH KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM YANG BERKE...PENATAAN RUANG SEBAGAI ARAH KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM YANG BERKE...
PENATAAN RUANG SEBAGAI ARAH KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM YANG BERKE...
 
3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf
3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf
3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf
 
RENJA POKJA GORUT 23.pptx
RENJA POKJA GORUT 23.pptxRENJA POKJA GORUT 23.pptx
RENJA POKJA GORUT 23.pptx
 
Kebijakan penguatan konservasi dan percepatan restorasi ekosistem gambut dan ...
Kebijakan penguatan konservasi dan percepatan restorasi ekosistem gambut dan ...Kebijakan penguatan konservasi dan percepatan restorasi ekosistem gambut dan ...
Kebijakan penguatan konservasi dan percepatan restorasi ekosistem gambut dan ...
 
Bagi 'pemetaan potensi wilayah pedesaan
Bagi 'pemetaan potensi wilayah pedesaanBagi 'pemetaan potensi wilayah pedesaan
Bagi 'pemetaan potensi wilayah pedesaan
 
Edit-20221007-Arah-Kebijakan-Pembangunan-KLHK-PAA-2023-2.pdf
Edit-20221007-Arah-Kebijakan-Pembangunan-KLHK-PAA-2023-2.pdfEdit-20221007-Arah-Kebijakan-Pembangunan-KLHK-PAA-2023-2.pdf
Edit-20221007-Arah-Kebijakan-Pembangunan-KLHK-PAA-2023-2.pdf
 
Kebijakan Nasional Perlindungan Lingkungan Hidup dan Pemanfaatan Ruang dalam ...
Kebijakan Nasional Perlindungan Lingkungan Hidup dan Pemanfaatan Ruang dalam ...Kebijakan Nasional Perlindungan Lingkungan Hidup dan Pemanfaatan Ruang dalam ...
Kebijakan Nasional Perlindungan Lingkungan Hidup dan Pemanfaatan Ruang dalam ...
 
Presentasi musrenbangkab dishutbun 5 apr2012
Presentasi musrenbangkab dishutbun   5 apr2012Presentasi musrenbangkab dishutbun   5 apr2012
Presentasi musrenbangkab dishutbun 5 apr2012
 
Pedum agro 2011 jatim
Pedum agro 2011 jatimPedum agro 2011 jatim
Pedum agro 2011 jatim
 

Recently uploaded

PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxssuser8905b3
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxBudyHermawan3
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 

Recently uploaded (14)

PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 

MENJAGA LINGKUNGAN UNTUK MASA DEPAN

  • 1. RENCANA STRATEGIS 2015- 2019 PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN UNTUK INDONESIA Pulau Bolilanga, TN. Kepulauan Togean, Sulawesi Tengah. Foto oleh Sandi Kusuma , Biro Perencanaan.
  • 2. PROSES PENYUSUNAN RENSTRA 2015-2019: 2013 APR-AGT Evaluasi RENSTRA 2010-2014 dan identifikasi kebutuhan bersama BAPPENAS, Tim Pakar dan seluruh unit kerja ESELON 1 SEP-DES Lokakarya Regional dan Nasional bersama BAPPENAS, Unt Kerja Eselon I dan para pihak JAN-APR Breakfast Meeting dan berbagai pertemuan penajaman target kinerja 2015-2019 MEI-JUN Rancangan Teknokratik NOV-DES Diskusi kelembagaan dan integrasi 2 Kementerian DES Trilateral meeting RPJMN 2015-2019 JAN RPJMN 2015- 2019 APR Rancangan RENSTRA disampaikan ke BAPPENAS JAN-APR Diskusi kelembagaan MEI Penelaahan oeh BAPPENAS JUNI penyelarasan dengan Tim UNDP untuk perbaikan tata kelola AGUSTUS ditandatangani oleh Menteri LHK 2014 2015 Lokakarya Regional dan Nasional. Foto oleh Sandi Kusuma, Biro Perencanaan
  • 3. MASALAH YANG INGIN DISELESAIKAN : KONTEKS PEMBANGUNAN KEMENTERIAN 2015-2019 PADA PEMBANGUNAN NASIONAL Ragam hayati TN. Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Foto adalah dokumentasi Balai TN. Wakatobi TINGGINYA FREKUENSI BANJIR DAN TANAH LONGSOR KUALITAS AIR DI BERBAGAI SUNGAI SEMAKIN TURUN KETERSEDIAAN AIR SEMAKIN SEDIKIT UNTUK MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN DAN ENERGI JUMLAH WISATAWAN MASIH SANGAT SEDIKIT BERKUNJUNG KE INDONESIA DIBANDINGKAN NEGARA-NEGARA ASEAN LAINNYA TINGGINYA RESIKO KESEHATAN (KANKER) AKIBAT PAPARAN LOGAM BERAT TINGGINYA JUMLAH PENDERITA ISPA KARENA KUALITAS UDARA MENURUN PRODUKSI PANGAN BELUM MENCUKUPI KEBUTUHAN MASYARAKAT KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MARJINAL YANG MASIH RENDAH PRODUKSI ENERGI BELUM MENCUKUPI KEBUTUHAN MASYARAKAT PRODUKSI HASIL HUTAN BELUM MAMPU MENDORONG PERTUMBUHAN EKONOMI TINGGINYA KERUGIAN NEGARA AKIBAT HAK-HAK NEGARA HILANG ATAS KEBERADAAN SUMBERDAYA TINGGINYA ANCAMAN KEPUNAHAN SPESIES YANG MENYEBABKAN KEKAYAAN HAYATI TURUN, BAIK SKALA EKOSISTEM, SPESIES DAN GENETIK TINGGINYA KERUSAKAN HUTAN AKIBAT LUASNYA HUTAN OPEN ACCESS YANG TIDAK DIKELOLA
  • 4. 49 waduk, jalan 45.592 km, dermaga 275, bandara 252 Pelabuhan 450 unit, jumlah wisman 20 juta orang, wisnu 275 juta orang, produksi ikan 18,8 juta ton, garam 4,5 juta ton Pembangkit listrik 35.000 MW Padi 82 juta ton, jagung 24,2 juta ton, kedelai 2,6 juta ton, daging sapi 755,1 ribu ton Investasi tumbuh 12,1% INFRASTRUKTUR MARITIM ENERGI PANGAN BIROKRASI PROGRAMPEMERINTAHYANG MERLUKANRUANG Lanskap TN. Danau Sentarum, Kalimantan Barat
  • 5. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI K/L PROGRAM PRIORITAS KEGIATAN PRIORITAS VISI-MISI SASARAN PEMBANGUNAN NASIONAL SASARAN STRATEGIS K/L SASARAN PROGRAM SASARAN KEGIATAN HUBUNGAN SASARAN DENGAN ARAH KEBIJAKAN
  • 6. NILAI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN TUJUAN MEMASTIKAN KONDISI LINGKUNGAN BERADA PADA TOLERANSI YANG DIBUTUHKAN UNTUK KEHIDUPAN MANUSIA, DAN SUMBERDAYA BERADA PADA RENTANG POPULASI YANG AMAN, SERTA SECARA PARALEL MENINGKATKAN KEMAMPUAN SUMBERDAYA ALAM UNTUK MEMBERIKAN SUMBANGAN BAGI PEREKONOMIAN NASIONAL. PEMBANGUNANKEMENTERIAN 2015-2019 TN. Taka Bonerate, Sulawesi Selatan.
  • 7. MENJAGA KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP untuk meningkatkan daya dukung lingkungan, ketahanan air dan kesehatan masyarakat SASARANSTRATEGIS 2015-2019 MEMANFAATKAN POTENSI SUMBERDAYA HUTAN DAN LINGKUNGAN HUTAN secara lestari untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang berkeadailan MELESTARIKAN KESEIMBANGAN EKOSISTEM dan keanekaragaman hayati serta keberadaan SDA sebagai sistem penyangga kehidupan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan Indeks kualitas lingkungan hidup berada pada kisaran 66,5 – 68,5 Peningkatan kontribusi sumberdaya hutan dan lingkungan hidup terhadap penerimaan devisa dan PNBP sebagai masukan terhadap PDB nasional Derajat keseimbangan ekosistem meningkat setiap tahun Peningkatan kapasitas masyarakat desa untuk mempertahankan keanekaragaman hayati di Sumatera Selatan. Foto adalah dokumentasi BIOCLIME PROGRAMME
  • 8. KINERJA2015-2019 TN. Gunung Gede Pangrango, foto oleh BB TN. Gede Pangrango Reorganisasi selesai di triwulan II, persiapan peningkatan akses masyarakat terhadap pengelolaan hutan seluas 12,7 juta ha, serta persiapan dan pelaksanaan reformasi agraria dari kawasan hutan produksi yang dapat dikonversi berupa legalisasi aset seluas 0,6 juta ha dan redistribusi tanah seluas 3,5 juta ha Perbaikan lingkungan secara nyata di 15 DAS, setidaknya 229 KPH mulai diintervensi secara langsung, 20 taman nasional sudah memiliki pusat sanctuary sebagai dasar peningkatan populasi 25 spesies terancam punah, penyiapan modal sosial untuk peningkatan akses pengelolaan hutan kepada masyarakat 2015 2016
  • 9. KINERJA2015-2019 TN. Gunung Halimun Salak, foto oleh BTN. GN. Halimun Salak 15 DAS mampu memberikan gambaran peningkatan kualitas DAS, 229 KPH yang dioperasikan di tahun 2016 mulai memberikan gambaran penurunan degradasi hutan, peningkatan produksi hutan, IKLH berangsur naik di setiap anasir. Sebagian luas hutan yang dikelola masyarakat sudah mulai terlihat perbaikannya dan konflik tenurial mulai berkurang 15 DAS sudah mampu memberikan gambaran dukungan ketahanan air, 329 KPH yang dioperasikan tahun 2016-2017 dan 50 Taman Nasional mampu memberikan sumbangan terhadap penyerapan tenaga kerja, dan dukungan terhadap akselerasi pembangunan ekonomi nasional. Hutan yang dikelola masyarakat sudah memberikan keyakinan mampu memberikan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan produksi hasil hutan 15 DAS, 429 KPH dan 50 Taman nasional serta peningkatan akses masyarakat telah dapat diartikulasikan sebagai dukungan kementerian terhadap pembangunan nasional yang ditunjukkan dengan pencapaian 3 sasaran strategis pada tingkat nasional 2017 2018 2019
  • 10. Kementerian Program 1 (P1) Program 2 (P2) Program ke i (Pi) Program 1 (P1) Kegiatan 1 (K1) Kegiatan 2 (K2) Kegiatan i (Ki) Sasaran Strategis 1 (S1) S1.P1 S1.P2 S1.Pi S1.P1 S1.P1. K1 S1.P1.K2 S1.P1.Ki Sasaran Strategis 1 (S2) S2.P1 S2.P2 S2.Pi S2.P1 S2.P1.K1 S2.P1.K2 S2.P1.Ki Sasaran Strategis ke i (Si) Si.P1 Si.P2 Si.Pi Si.P1 Si.P1.K1 Si.P1.K2 Si.P1.Ki Unit Kegiatan 1 (UK1) Elemen Kegiatan 1 (EK1) Elemen Kegiatan 2 (EK2) Elemen Kegiatan ke i (EKi) Kegiatan 1 (K1) Unit Kegiatan 1 (UK1) Unit Kegiatan 2 (UK2) Unit Kegiatan ke i (UKi) S1.P1.K 1.UK1 S1.P1.K1. UK1.EK1 S1.P1.K1. UK2.EK2 S1.P1.K1. Uki.EK1 S1.P1.K1 S1.P1. K1. UK1 S1.P1.K1. UK2 S1.P1.K1. UKi S2.P1.K1.UK1 S2.P1.K1. UK1.EK1 S2.P1.K1. UK2.EK2 S2.P1.K1. Uki.EKi S2.P1.K1 S2.P1.K1. UK1 S2.P1.K1. UK2 S2.P1.K1. UKi Si.P1.K1.UK1 Si.P1.K1. UK1.EK1 Si.P1.K1. UK2.EK Si.P1.K1. Uki.EK2 Si.P1.K1 Si.P1.K1. UK1 Si.P1.K1. UK2 Si.P1.K1. UKi SKP
  • 11. SASARAN STRATEGIS 2015-2019 STRATEGI PENCAPAIAN SASARAN Menjaga kualitas lingkungan hidup untuk meningkatkan daya dukung lingkungan, ketahanan air dan kesehatan masyarakat PENGENDALIAN DAS DAN HUTAN LINDUNG : Menjaga prosen tumbuh hasil rehabilitasi hutan dan lahan sangat kritis dan kritis, dan meningkatkan upaya sipil teknis untuk menunjukkan perubahan dan perbaikan serta memberikan gambaran penurunan parameter Qmak-Qmin di 15 DAS dan 15 Danau PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI DAN USAHA KEHUTANAN : Mendorong restorasi ekosistem untuk menunjukkan peningkatan tutupan hutan produksi PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM : Menyusun rencana aksi mitigasi dan adaptasi disusun dan mendorong intervensinya secara nyata PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN DAN KEHUTANAN : Menindaklanjuti seluruh pengaduan dan menangani perkara lingkungan hidup dan kehutanan hingga tahap P.21 untuk menunjukkan secara nyata kehadiran negara dalam penegakan hukum lingkungan dan kehutanan PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN LHK : Menyediakan iptek dan mendorong pemanfaatannya untuk mendukung pencapaian kualitas lingkungan hidup PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN : Memperbaiki parameter udara, air dan tutupan lahan di 380 kab/kota untuk menunjukkan upaya nyata perbaikan lingkungan hidup PENGELOLAAN SAMPAH, LIMBAH DAN B3 : Mengidentifikasi rantai keberadaan sampah, limbah dan B3 dan mengelolanya di 380 kab/kota sebagai upaya untuk mengurangi paparan sampah, limbah dan B3.
  • 12. SASARAN STRATEGIS 2015-2019 STRATEGI PENCAPAIAN SASARAN Memanfaatkan potensi sumberdaya hutan dan lingkungan hidup secara lestari untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan KONSERVASI SUMBERDAYA ALAM DAN EKOSISTEM : Memperbaiki mekanisme perdagangan TSL dan pemanfaatan jasa lingkungan di 50 TN dan hutan konservasi lainnya untuk meningkatkan devisa dan PNBP dari huutan konservasi PENGENDALIAN DAS DAN HUTAN LINDUNG : Mengelola 40 KPHL dan meningkatkan tata kelola pemanfaatan hutan lindung sehingga dapat memproduksi barang dan jasa, untuk membuka peluang penerimaan devisa dan PNBP dari hutan lindung PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI DAN USAHA KEHUTANAN : Memperbaiki regulasi dan mekanisme perijinan serta mendorong produksi kayu dan HHBK utamanya untuk hutan prooduksi yang belum dikelola dan/atau memiliki ijin pemanfaatan untuk meningkatkan devisa dan penerimaan negara dari hutan produksi beserta industri PENINGKATAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA : Memberikan pendampingan dan memanfaatkan iptek hasil Litbang bagi kelompok masyarakat yang melaksanakan usaha-usaha di kawasan hutan, setidaknya di 229 KPH, 50 TN dan 15 DAS, sebagai upaya untuk meningkatkan produksi barang dan jasa dari hutan PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN : Menyediakan iptek dan mendorong pemanfaatannya untuk peningkatan produksi hutan
  • 13. SASARAN STRATEGIS 2015-2019 STRATEGI PENCAPAIAN SASARAN Melestarikan keseimbangan ekosistem dan keanekaragaman hayati serta keberadaan sumberdaya alam sebagai sistem penyangga kehidupan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan KONSERVASI SUMBERDAYA ALAM DAN EKOSISTEM : Mengelola 50 TN dan 20 KPHK untuk menunjukkan upaya peningkatan populasi sumberdaya alam dan kelestarian di hutan konservasi PENGENDALIAN DAS DAN HUTAN LINDUNG : Mengelola KPHL, hutan lindung lainnya dan hutan rakyat, serta membangun KPHL yang baru untuk mengurangi kerusakan hutan dari hutan lindung PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI DAN USAHA KEHUTANAN : Mengelola KPHP, dan membangun KPHP baru untuk mengurangi kerusakan hutan dari hutan produksi PERHUTANAN SOSIAL DAN KEMITRAAN LINGKUNGAN : Memberikan akses kepada kelompok masyarakat dalam pengelolaan hutan dan membangun modal sosial dalam pengelolaan hutan, mendorong penyelesaian konflik tenurial mulai, serta melaksanakan pengaturan hutan adat PENINGKATAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA : Meningkatkan kapasitas kelompok masyarakat dalam pemanfaatan hutan secara lestari di wilayah HKm, HTR, HD, hutan adat dan wilayah konflik yang telah diselesaikan, untuk mendukung keberadaan industri kecil dan kreatif berbasis sumberdaya hutan PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM : Mendorong komitmen pemerintah daerah dan perusahaan dalam penanganan kebakaran hutan di hutan produksi, hutan lindung, lahan perkebunan dan lahan gambut PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN : Mendorong upaya penegakan hukum terhadap pelaku illegal logging, kebakaran hutan dan peredaran hasil hutan PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN : Menyediakan iptek yang mendukung keseimbangan ekosistem dan pembangunan berkelanjutan dan secara berangsur mulai ditransformasikan ke dalam bentuk dukungan pengambilan kebijakan di tingat tapak PLANOLOGI DAN TATA LINGKUNGAN : Memastikan kawasan hutan yang telah ditata batas dan mendorong pengakuan secara legal adan aktual, serta mendorong upaya penataan lingkungan termasuk tata ruang wilayah pesisir PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN : Menurunkan beban pencemaran utamanya di daerah pesisir dan laut, serta mendorong pengelolaan lahan gambut oleh pemerintah daerah
  • 14.
  • 15. Hasil pembangunan secara administratif (SAKIP, Opini BPK, Reformasi Birokrasi) Hasil pembangunan di tingkat tapak (banjir, tanah longsor, laju penurunan keanekaragaman hayati) Meningkatkan capaian administratif, seiring perbaikan di tingkat tapak Perbaikan administrasi, belum diikuti perbaikan tapak Tahun Kinerja PENINGKATAN KAPASITAS IMPLEMENTASI DI ENTITAS YANG DIUKUR (182 KPHL, 347 KPHP, 100 KPHK, 50 TN, 15 DAS. 380 KAB/KOTA) DEBIROKRATISASI (MENATA PEGAWAI, MERUBAH KULTUR, MEMBANGUN SISTEM)
  • 16. ISU STRATEGI PERENCANAAN MEMBAWA HASIL LAPANGAN PADA PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN (BASE LINE) EKSEKUSI TARGET MENDAYAGUNAKAN UPT, DINAS, BLHD, BAKORLUH, BAPELUH, DENGAN PUSAT EKOREGION SEBAGAI PENGENDALI MENATA DEKON DAN DAK ENTITAS YANG AKAN DIUKUR KPH, DAS DAN TAMAN NASIONAL, KAB/KOTA MEKANISME PENGUKURAN NUMERIK DAN SPASIAL MEMBANGUN DAN MENYEPAKATI MEKANISME 3 BULANAN DENGAN UKURAN YANG LEBIH RIIL DI LAPANGAN KODEFIKASI UNTUK SELURUH SASARAN BERBASIS LOGIC MODEL MENDORONGPERBAIKANADMINISTRASISEIRING PERBAIKANTAPAK TN. Laiwangi Wanggameti, foto oleh Simon Onggo Hastomo, BTN. Laiwangi Wanggameti
  • 17. Sasaran Program Meningkatnya akses pengelolaan hutan oleh masyarakat (S3.P4.1) Indikator Kinerja Program Luas hutan yang dikelola masyarakat meningkat setiap tahun Konteks, benchmarking Peningkatan pendapatan, serapan tenaga kerja Jenis Data Luas kawasan hutan yang pengelolaan hutannya dilakukan oleh masyarakat dalam bentuk hutan kemasyarakatan, hutan adat, hutan tanaman rakyat dan hutan desa, dan dilakukan intervensi pendampingan serta terbukti dapat meningkatkan pendapatannya dari barang dan jasa yang dihasilkannya Target yang akan dicapai selama 5 tahun 12,7 juta ha. Angka ini merupakan angka kumulatif termasuk di dalamnya adalah angka luas konflik yang diselesaikan. Lokus dan Basis data HKM : ….. ha HD : … ha Hutan Adat : … ha HTR : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha Provinsi … : … ha SEBUAH CONTOH MEKANISME PENGENDALIAN