Dokumen tersebut merangkum arahan kebijakan pengendalian perubahan iklim di Provinsi Maluku, yang mencakup komitmen Indonesia dalam mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 29% pada 2030, program-program mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di berbagai sektor seperti kehutanan, energi, dan pangan, serta anggaran untuk melaksanakan program-program tersebut di beberapa kabupaten di Maluku.
3. 92,4 %
LUAS WILAYAH : 712.479 KM2 (2 KOTA & 9 KABUPATEN)
LUAS LAUT 658.2945 KM2 (92,4 %)
LUAS DARATAN 54.145 KM2 (7,6 %)
JUMLAH PULAU : 1340 PULAU
PROVINSI MALUKU
Batas Provinsi
Batas Kabupaten
Ibukota Provinsi
Ibukota Kabupaten
4. II. ARAH DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI MALUKU
7. 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Tata Kelola Pemerintahan dan Manajemen Keuangan Daerah belum efektif & efisien
Tingginya angka Kemiskinan dan Pengangguran
Terbatasnya Infrastruktur dan Cakupan Energi
Belum Optimalnya Pelayanan Pendidikan
Belum Optimalnya Pelayanan Kesehatan
Masih rendahnya Ketahanan Pangan Daerah
Belum Optimalnya Iklim Usaha dan Investasi
Belum Berkembangnya Budaya Kreativitas, Inovasi dan Teknologi
Rendahnya daya saing ekonomi daerah dan komoditas keunggulan daerah
Belum Optimalnya Pemanfaatan Penataan Ruang, Pengelolaan Lingkungan Hidup dan
Daya Dukung Pulau-Pulau Kecil
Ketimpangan antar Wilayah
Belum Optimalnya Aktualisasi Nilai – nilai Kehidupan Umat Beragam
Belum Sinerginya perencanaan & pelaksanaan Pembangunan Daerah
8. Created by Praswil®Jan’15
Percepatan Penanggulangan Kemiskinan & Pengangguran.
Peningkatan Kualitas Pendidikan & Pengembangan Kebudayaan, kreatifitas dan
inovasi teknologi.
Peningkatan Kualitas Kesehatan & Gizi Masyarakat.
Percepatan Pembangunan Infrastruktur
Peningkatan Ketahanan Pangan
Peningkatan Iklim Investasi dan Pengembangan Usaha
Penataan Ruang, Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal, Terluar dan
Terdepan, Terluar serta Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kawasan Rawan
Bencana.
Peningkatan Reformasi Birokrasi, pemantapan Demokrasi, keamanan dan ketertiban
serta kualitas perdamaian
1
2
3
4
5
6
7
8
9. MASALAH LINGKUNGAN HDUP
MALUKU
Menurunnya Kualitas Lingkungan Hidup
Aktifitas Pemanfaatan
Sumberdaya Alam
Perubahan iklim global (global Warming
and Climate Change)
illegal logging, illegal
fishing, llegal mining
- Meningkatnya temperatur air laut
- Kenaikan permukaan laut (sea level rise)
- Perubahan siklus hidrologi dan musim
10. SASARAN ARAH KEBIJAKAN
Terwujudnya mitigasi bencana dan adaptasi
perubahan iklim
Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang resiko bencana
Peningkatan kapasitas untuk mengintegrasikan perubahan iklim ke
dalam perencanaan sektor
Pemantapan kawasan lindung dan peningkatan kualitas pengelolaan
kawasan lindung hutan dan non hutan
Peningkatan upaya rehabilitasi hutan, lahan, pesisir dan laut serta
konservasi sumberdaya alam dan keanekaragaman hayati
Tersedianya dokumen perencanaan penataan
ruang & permukiman berbasis mitigasi bencana
dan kearifan lokal
Peningkatan perencanaan, pemanfaatan, pengendalian dan evaluasi
pembangunan daerah serta peningkatan kualitas penelitian dan riset
perencanaan pembangunan daerah
Perwujudan harmonisasi dalam perencanaan, penataan ruang,
pemanfaatan, pengendalian pemanfaatan ruang berbasis kearifan lokal
Penguatan SDM aparatur perencana dalam perencanaan pembangunan
dan perencanaan penataan ruang berbasis mitigasi bencana dan
kearifan lokal
Pengembangan perumahan masyarakat yang layak huni di
desa/negeri/ohoi seuai kearifan lokal dan berbasis mitigasi bencana
Mengembangkan permukiman transmigrasi yang terpadu, layak huni,
layak usaha dan layak lingkungan
Meningkatnya ketahanan energi
di 12 gugus pulau
Meningkatkan ketersediaan infrastruktur energi baru dan terbarukan
yang merata di 12 gugus pulau
Meningkatan cakupan dan akses masyarakat terhadap energi baru
dan terbarukan
ARAH KEBIJAKAN Misi 2
12. KOMITMEN INDONESIA di COP 21 PARIS DESEMBER 2015
1. Pembangunan Indonesia berwawasan Lingkungan
mengingat kondisi gografis yang rentan terhadap
perubahan iklim
2. Kerentanan dan tantangan perubahan iklim tidak
menghentikan komitmen Indonesia untuk
berkontribusi dalam aksi global penurunan emisi
GRK sebesar 29 % pada tahun 2030, dan menjadi
41 % apabila mendapat bantuan internasional
Bapak Presiden Joko Wododo
Pada pertemuan COP Paris, tahun 2015
3. Penurunan emisi dilakukan dengan langkah - langkah:
• Bidang energi : pengalihan subsidi BBM ke sektor produktif penggunaan
sumber energi terbarukan hingga 23 % pada tahun 2025
• Bidang limbah : pengolahan sampah menjadi sumber energi
• Bidang lahan : tata kelola hutan melalui one map policy, moratorium dan review
izin pemanfaatan lahan gambut, pengelolaan lahan dan hutan produksi lestari
• Bidang maritim : mengatasi perikanan ilegal, dan perlindungan
keanekaragaman hayati laut
13. Pengembangan mobil hibidra
• Pengurangam Hotspot untuk mencegah kebakaran hutan
• Gerakan Indonesia menanam
• Pencegahan Penebangan Liar
industri (semen, tekstil, kertas, keramik)
• Ijin persetujuan usulan proyek CDM
Perusak Ozon (BPO)
Pengendalian Bahan
• Penyediaan tenaga ahli
• Pelatihan, workshop, seminar, publikasi, talkshow
• Mencegah emisi BPO ke atmosfir melalui
pendekatan recovery, recycling dan rekalmasi
• Penghentian impor BPO bertahap dan melalui
kegiatan alih teknologi di industri pengguna
• Penanganan BPO bekas
Pelaksanaan Skema
CDM (Carbon Development
Mechanism)
• Pogram 3R (Reuse, Reduce, Recycle)
Pengurangan emisi
persampahan
• Perbaikan transportasi umum,
• Mendorong Penggunaan Sepeda, pejalan kaki dengan
penyediaan infrastruktur
Pengurangan Emisi
Sektor Transportasi
Kegiatan Mitigasi
Perubahan Iklim
• Peningkatan Efisiensi Energi sebesar 17% di berbagai jenis
Pengurangan Emisi
Sektor Industri
Pengurangan Emisi Sektor
Kehutanan
Pengurangan emisi
sektor Energi
Monitoring Emisi Grk Membangun Kelembagaan dan Sistem pendataan sumber emisi
di berbagai sektor
14. • Perencanaan wilayah untuk daerah pesisir
INFRASTRUKTUR
• Desain bangunan yang mengantisipasi
intensitas hujan ekstrim dan badai
• Pemukiman penduduk dengan sistem rumah
susun
• Pembangunan jalan yang mempertimbangan
kenaikan muka air laut
KESEHA
TAN
• Penyuluhan kesehatan untuk seluruh
masyarakat
• upaya preventif untuk perbaikan sanitasi
lingkungan
• Memperkuat kesiapsiagaan sistem kesehatan
• Meningkatkan komunikasi, informasi, dan
edukasi masyarakat
KEHA
TI
Kegiatan
Adaptasi
Perubahan
iklim
• Inventarisasi keanekaragaman hayati
• Usaha perlindungan terhadap ekosistem hutan
• Sejalan dengan kebijakan sumber daya Air
berdasarkan pendekatan carrying capacity
INTEGRASI
MANAJEMEN
PESISIR
KETAHANAN PANGAN • Diversifikasi Pangan
• Penyusunan sistem produksi terutama produksi
pangan dalam konteks ketahanan pangan
SDAAIR • Upaya Pemulihan DAS secara T
erpadu
• MembangunAutomatic Weather Station
MONITORING INFORMASI
15. No Program Lokasi Pagu (Rp) PenanggungJawab
1 Program Pencegahan Dini dan
Kesiapsiagaan
BPBD
a. Sosialisasi Adaptasi Perubahan
Iklim dan Pengurangan Risiko
Bencana
SBT, Bursel, Malra 225.000.000
2 Program Rehabilitasi Hutan dan
Lahan
Dinas Kehutanan
a. Pembinaan, pengendalian dan
pengawasan gerakan rehabilitasi
hutan dan lahan
Kota Ambon 487.980.000
b. Rehabilitasi lahan kritis pada
wilayah KPH dan Kota Ambon
Buru dan Kota
Ambon
2.144.520.000 Dinas Kehutanan
3 Perlindungan dan Konservasi
Sumber Daya Hutan
a. Sosialisasi Pencegahan dan
Dampak Kebakaran Hutan dan
Lahan
Buru, Maluku
Tengah, SBT
715.468.000 Dinas Kehutanan
b. Operasi Pengamanan Hutan Buru, Bursel,
P. Ambon
167.189.000
16. No Program Lokasi Pagu (Rp) PenanggungJawab
4 Program Pengembangan Kinerja
Pengelolaan Persampahan
Badan Lingkungan
Hidup
a. Sosialisasi Kebijakan Pengelolaan
Persampahan
Provinsi 175.000.000
5 Program Pengendalian
Pencemaran dan Perusakan
Lingkungan Hidup
Badan Lingkungan
Hidup
a. Pembinaan dan pengawasan
Implementasi Dokumen RKL-RPL,
UKL-UPL dan SPPL
5 Kab/Kota 200.000.000
b. Pengendalian Pencemaran Limbah Buru, Malteng 175.000.000 Badan Lingkungan
Hidup
6 Program Perlindungan dan
Konservasi Sumber Daya Alam
a. Inventarisasi Kearifan Lokal 3 Kab/Kota 150.000.000 Badan Lingkungan
Hidup
17. No Program Lokasi Pagu (Rp) PenanggungJawab
7 Program Peningkatan Kualitas dan
Akses Informasi Sumber Daya
Alam dan Lingkungan Hidup
Badan Lingkungan
Hidup
a. Peningkatan Edukasi dan
Komunikasi Masyarakat di bidang
Lingkungan
6 Kab/Kota 200.000.000
b. Peningkatan Kepedulian
Masyarakat dalam Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Ambon 225.000.000
c. Pengembangan Data dan
Informasi Pesisir dan Laut
Ambon 150.800.000
8 Program Pengembangan Ekowista
dan Jasa Lingkungan di kawasan-
kawasan Konservasi Laut dan
Hutan
Badan Lingkungan
Hidup
a. Pemetan Kawasan Konservasi Kabupaten 210.000.000
9 Program Mitigasi Dan Adaptasi
Perubahan iklim
Badan Lingkungan
Hidup
a. Evaluasi Target Pencapaian
Penurunan Emisi Gas Rumah kaca
Ambon 150.000.000
19. Mitigasi dan Adaptasi perubahan iklim merupakan prioritas
bagi seluruh tingkatan pemerintahan (Pusat dan Daerah),
masyarakat serta swasta. Oleh sebab itu, pemerintahan
perlu mempertimbangkan perubahan iklim dalam
perencanaan program-program pembangunan, terutama
yang berkenaan dengan beragam persoalan yang dihadapi,
seperti pengentasan kemiskinan, pemberdayaan
masyarakat, keamanan pangan, pengeloalaan bencana,
pengendalian penyakit dan perencanaan tata kota dan lain-
lain.