SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
E COMMERCE
Elia Setiana - Part 3
BUSINESS TO CONSUMER (B2C)
Definisi
• Suatu proses yang terjadi apabila suatu perusahaan atau
organisasi menjual produk atau jasa pada pelanggan-nya
melalui jaringan internet (secara online).
• Menurut Munir Fuady, Business to Consumer (B2C) adalah
transaksi ritel dengan pembeli individual.
• Menurut Onno W. Purbo, Business to Consumer (B2C) adalah
mekanisme toko online (elektronic shopping mall), yaitu
transaksi antara e-merchant dengan e-customers.
Tipe Business to Consumer e-Commerce (B2C)
terbagi menjadi 4 klasifikasi, yaitu:
• Auction Store. Tempat untuk memberikan pelayanan dalam bidang
perdagangan. Misalnya untuk pengiklanan produk perusahaan, cara
pembayaran dan sebagainya. Contoh: www.ebay.com , www.swinde.com
• Online Store Tempat untuk menjual atau membeli secara digital dengan
memilih, memesan barang lewat internet tanpa harus bertatap muka dengan
penjual secara langsung maupun barang yang ingin dibeli.
• Online Service. Tempat untuk meminta informasi dan service lain dari
perusahaan dengan cepat dan mudah atau dapat melakukan proses jual beli,
misalnya jasa tiket perjalanan, jasa service dan lain-lain. Contoh:
www.wotif.com , www.airasia.com , www.bliztmegaplex.com
• Other Service. Layanan yang menyediakan fasilitas untuk penjualan produk
dan jasa diluar klasifikasi yang telah dijabarkan sebelumnya.
Contoh: www.kaskus.us , www.facebook.com
Business to Consumer e-Commerce
memiliki karakteristik sebagai berikut:
• Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.
• Pelayanan (service) yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang dapat
digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena sistem Web sudah umum digunakan maka
layanan diberikan dengan menggunakan basis Web.
• Layanan diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Konsumer melakukan inisiatif dan
produser harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan.
• Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi client (consumer) menggunakan
sistem yang minimal (berbasis Web) dan processing (business procedure) diletakkan di sisi server.
• Dalam Business to Consumer e-Commerce, biasanya produk yang dijual sangat beraneka ragam.
Pembayaran dilakukan secara online menggunakan kartu kredit. Perusahaan melakukan promosi
dengan menggunakan penjualan silang antara produsen dengan konsumen. Proses belanja diatur
agar memberikan kemudahan kepada konsumen. mengurangi biaya transaksi (terutama biaya
pencarian) dengan meningkatkan peran konsumen untuk dapat mengakses informasi dan
menemukan harga yang paling kompetitif untuk suatu produk atau jasa. Business to Consumer e-
Commerce juga mengurangi hambatan masuk pasar karena hanya membutuhkan biaya untuk
membuat dan memelihara situs web yang jauh lebih murah dibanding dengan memasang plang
perusahaan.
• Business to Consumer e-Commerce memiliki permasalahan yang
berbeda. Mekanisme untuk mendekati konsumen pada saat ini
menggunakan bermacam-macam pendekatan misalnya dengan
menggunakan “electronic shopping mall”atau menggunakan
konsep“portal”. Electronic shopping mall menggunakan websites
untuk menjajakan produk dan layanan. Para penjual produk
dan layanan membuat sebuah storefront yang menyediakan
katalog produk dan layanan ( service) yang diberikannya. Calon
pembeli dapat melihat-lihat produk dan layanan yang tersedia
seperti halnya dalam kehidupan sehari-hari dengan melakukan
window shopping. Bedanya, calon pembeli dapat melakukan
belanja ini kapan saja dan darimana saja dia berada tanpa
dibatasi oleh jam buka toko.
Tantangan utama yang dihadapi Business to
Consumer (B2C) diantaranya:
• Membangun privasi dan kepercayaan pada
konsumen
• Menciptakan ketergantungan dan loyalitas
• Kelengkapan, keragaman dan ketersediaan barang
dan jasa.
Keuntungan dan Kerugian/Kelemahan Business to Consumer (B2C)
Keuntungan Business to Consumer (B2C) bagi perusahaan adalah:
Dapat mempromosikan produk mereka secara luas.
Dapat melayani transaksi selama 24 jam penuh tanpa terganggu waktu
libur ataupun break.
Dapat langsung berinteraksi dengan customers tanpa perantara.
Dapat meminimalkan cost yang dikeluarkan.
Keuntungan Business to Consumer (B2C) bagi
customers adalah:
• Dapat melakukan pembelanjaan dengan mudah.
• Memiliki banyak pilihan dan waktu utnuk
menentukkan yang disukai.
Kelemahan:
• Produk yang kita order tidak dapat kita lihat secara
langsung dan kita teliti (periksa) lebih lanjut.
• Produk yang kita lihat di website, terkadang tidak
sesuai seperti aslinya. Maksudnya ada perbedaan
bentuk, warna, ukuran dan lain sebagainya.
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KONSUMEN
• Proses Pengambilan Keputusan Membeli Sebelum
membeli suatu produk atau jasa, umumnya konsumen
melakukan evaluasi untuk melakukan pemilihan produk
atau jasa. Evaluasi dan pemilihan yang digunakan akan
menghasilkan suatu keputusan. Pengambilan ke putusan
sendiri merupakan sebuah proses yang terdiri dari
beberapa tahap, yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian
informasi, evaluasi alternatif sebelum pembelian,
pembelian, konsumsi, dan evaluasi alternatif sesudah
pembelian (Engel,1995).
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KONSUMEN
• Pengertian proses pengambilan keputusan membeli Engel
(1995) mengatakan bahwa proses pengambilan keputusan
membeli mengacu pada tindakan konsisten dan bijaksana
yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan. Pengambilan
keputusan membeli merupakan keputusan konsumen
tentang apa yang hendak dibeli, berapa banyak yang akan
dibeli, di mana akan dilakukan, kapan akan dilakukan dan
bagaimana pembelian akan dilakukan
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KONSUMEN
• (Loudon & Bitta, 1993). Berkowitz (2002) juga
mengemukakan bahwa proses keputusan pembelian
merupakan tahap-tahap yang dilalui pembeli dalam
menentukan pilihan tentang produk dan jasa yang hendak
dibeli. Ahli lain menyatakan bahwa pengambilan
keputusan konsumen adalah proses pengintegrasian yang
mengkombinasikan.
PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KONSUMEN
• pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku
alternatif dan memilih salah satu diantaranya (Setiadi, 2003).
• Sementara Schiffman-Kanuk (2007) mengatakan bahwa
keputusan sebagai seleksi terhadap dua pilihan alternatif atau
lebih, dengan kata lain ketersediaan pilihan yang lebih dari
satu merupakan suatu keharusan dalam pengambilan
keputusan. Berdasarkan uraian diatas, maka proses
pengambilan keputusan membeli yang dipakai dalam
penelitian ini merujuk pada teori yang dikemukakan oleh
• Engel (1995) yakni proses pengambilan keputusan membeli
mengacu pada tindakan konsisten dan bijaksana yang
dilakukan untuk memenuhi kebutuhan. Selanjutnya akan
dibahas mengenai tahapan-tahapan dalam membeli.
Menurut Engel et al. (1994:31-32) dan
Lamb et al. (2001:188), ada lima tahapan
yaitu :
• (1) pengenalan kebutuhan,
• (2) pencarian informasi,
• (3) evaluasi alternatif,
• (4) keputusan pembelian,
• (5) perilaku pascapembelian.
• Pengenalan Kebutuhan
Proses pembelian oleh konsumen diawali sejak pembeli
mengenali kebutuhan atau masalah. Kebutuhan tersebut
dapat ditimbulkan oleh rangsangan internal atau eksternal.
Rangsangan internal, terjadi pada salah satu kebutuhan
umum seseorang (seperti lapar dan haus) telah mencapai
ambang batas tertentu dan mulai menjadi pendorong.
Sedangkan rangsangan eksternal, salah satunya terjadi
karena seseorang menonton iklan atau melihat produk baru
milik tetangganya.
• Pencarian Informasi
Setelah konsumen yang terangsang kebutuhannya,
konsumen akan terdorong untuk mencari informasi yang
lebih banyak. Orang lebih peka terhadap informasi produk.
Selanjutnya, orang mulai aktif mencari informasi: bertanya
kepada teman, mendatangi toko untuk mencari tahu atau
membuka-buka internet untuk membandingkan spesifisikasi
dan harga barang.
• Evaluasi Alternatif
Evaluasi umunya mencerminkan keyakinan dan sikap yang
mempengaruhi perilaku pembelian mereka. Keyakinan (belief)
adalah gambaran pemikiran yang dianut seseorang tentang
gambaran sesuatu. Keyakinan seseorang tentang produk atau
merek mempengaruhi keputusan pembelian mereka. Yang tak
kalah pentingnya dengan keyakinan adalah sikap. Sikap (attitude)
adalah evaluasi, perasaan emosi, dan kecenderungan tindakan
yang menguntungkan atau tidak menguntungkan dan bertahan
lama pada sesorang pada objek atau gagasan tertentu (Spector,
2000 dalam Kotler dan Keller, 2007)
• Keputusan Pembelian
Dalam suatu kasus pembelian, konsumen bisa mengambil
beberapa sub keputusan, meliputi merk, pemasok, jumlah,
waktu pelaksanaan dan metode pembayaran. Contohnya
ketika membeli kendaraan atau peralatan mesin. Namun
dalam pembelian produk sehari-hari, keputusan konsumen
bisa jadi lebih sederhana. Contohnya ketika membeli gula,
seorang konsumen tidak banyak berfikir tentang pemasok
atau metode pembayaran.
• Perilaku Pascapembelian
Setelah pembelian dilakukan, konsumen akan selalu siaga
terhadap informasi yang mendukung keputusannya.
Konsumen akan membandingkan produk yang telah ia beli,
dengan produk lain. Hal ini dikarenakan konsumen
mengalami ketidakcocokan dengan fasilitas-fasilitas
tertentu pada barang yang telah ia beli, atau mendengar
keunggulan tentang merek lain.
• PEMBELIAN
Menurut (Engel,2000) pada tahap pembelian, konsumen
memperoleh alternatif yang dipilih atau
pengganti yang dapat diterima bila perlu.
Evaluasi yang telah dilakukan membawa konsumen untuk
melakukan pembelian.
Jika ia mengalami kegagalan untuk melakukan pembelian
produk/ jasa yang diinginkannya (alternatif yang dipilih),
konsumen melakukan pembelian ke alternatif lain atau
alternatif pengganti yang masih dapat diterima.
• Nilai pembelian konsumen memiliki dua katagori, yaitu :
1. Produk maupun merek, dikenal sebagai pembelian
yang terencana sepenuhnya, dimana pembelian yang
terjadi merupakan hasil keterlibatan yang tinggi dan
pemecah masalah yang diperluas.
2. Kelas poduk, dapat dipandang sebagai pembelian yang
terencana, jika pilihan merek dibuat ditempat pembelian.
• Menurut (Kotler,2002)
ada dua faktor yang dapat mempengaruhi
maksud pembelian dan keputusan pembelian.
Faktor pertama adalah pendirianorang lain. Sejauh mana
pendirian orang lain mempengaruhi alternatif yang disukai
seseorang. Faktor yang kedua situasi yang tidak
terantisipasi yang dapat muncul dan mengubah niat
pembelian.
Sistem Layanan Elektronik atau E-)
• merupakan satu aplikasi terkemuka
memanfaatkan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) di daerah yang berbeda. Namun,
definisi yang tepat dari layanan elektronik sulit didapat
sebagian peneliti telah menggunakan definisi yang
berbeda untuk menggambarkan layanan elektronik.
Meskipun definisi ini berbeda, dapat dikatakan bahwa
mereka semua sepakat tentang peran teknologi dalam
memfasilitasi pelayanan yang membuat mereka lebih dari
layanan elektronik.
• Menurut Rowley (2006) layanan elektronik di definisikan
sebagai: "... perbuatan, usaha atau pertunjukan yang
pengiriman di mediasi oleh teknologi informasi. Layanan
elektronik tersebut meliputi unsur layanan e-tailing,
dukungan pelanggan, dan pelayanan ". Definisi ini
mencerminkan tiga komponen utama- penyedia layanan,
penerima layanan dan saluran pelayanan
(yaitu, teknologi).
Misalnya, sebagai yang bersangkutan untuk layanan
elektronik publik, badan publik adalah penyedia layanan
dan warga negara serta bisnis penerima layanan. Saluran
pelayanan adalah persyaratan ketiga dari layanan
elektronik. Internet adalah saluran utama dari layanan
elektronik pengiriman sementara saluran klasik lainnya juga
dipertimbangkan.(misalnya telepon, call center, kios
publik, telepon genggam, televisi)
12 useful customer
service tools:
1. Online communities
2. Discussion Forums
3. Social Media
4. Automatic callback
5. Live chat
6. SMS text support
7. Self-service sites
8. Mobile apps
9. Help ticket system
10. Customer satisfaction surveys
11. Customer portal
12. Connected devices
Thank You
• See You Next Session

More Related Content

What's hot

Bab ii. pengambilan keputusan konsumen
Bab ii. pengambilan keputusan konsumenBab ii. pengambilan keputusan konsumen
Bab ii. pengambilan keputusan konsumenvajri rahman
 
Perilaku Konsumen
Perilaku KonsumenPerilaku Konsumen
Perilaku KonsumenLEPISI
 
PPT3. model perilaku konsumen
PPT3. model perilaku konsumenPPT3. model perilaku konsumen
PPT3. model perilaku konsumenDessy Arifina
 
Perilaku konsumen
Perilaku konsumenPerilaku konsumen
Perilaku konsumensemua unduh
 
Perilaku konsumen
Perilaku konsumenPerilaku konsumen
Perilaku konsumendandycru
 
Perilaku pasar konsumen dan bisnis
Perilaku pasar konsumen dan bisnisPerilaku pasar konsumen dan bisnis
Perilaku pasar konsumen dan bisnisArief Sholeh
 
Teori dan model perilaku konsumen
Teori dan model perilaku konsumenTeori dan model perilaku konsumen
Teori dan model perilaku konsumensyiami
 
Review jurnal strategi produk & jasa Zahir Syah
Review jurnal strategi produk & jasa Zahir SyahReview jurnal strategi produk & jasa Zahir Syah
Review jurnal strategi produk & jasa Zahir Syahzahir ipb
 
Jurnal metode riset (powerpoint)
Jurnal metode riset (powerpoint)Jurnal metode riset (powerpoint)
Jurnal metode riset (powerpoint)Andreas Panjaitan
 
Konsumen sebagai pembeli
Konsumen sebagai pembeliKonsumen sebagai pembeli
Konsumen sebagai pembeliandinaprincess
 
Faktor yg mempengaruhi pembelian suatu produk
Faktor yg mempengaruhi pembelian suatu produkFaktor yg mempengaruhi pembelian suatu produk
Faktor yg mempengaruhi pembelian suatu produkdimazrangga
 
Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen
Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian KonsumenPasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen
Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian KonsumenINDAHMAWARNI1
 
Model perilaku konsumen
Model perilaku konsumenModel perilaku konsumen
Model perilaku konsumenAldy Rostyawan
 

What's hot (20)

Bab ii. pengambilan keputusan konsumen
Bab ii. pengambilan keputusan konsumenBab ii. pengambilan keputusan konsumen
Bab ii. pengambilan keputusan konsumen
 
Perilaku Konsumen
Perilaku KonsumenPerilaku Konsumen
Perilaku Konsumen
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Pk pertemuan 2
Pk pertemuan 2Pk pertemuan 2
Pk pertemuan 2
 
PPT3. model perilaku konsumen
PPT3. model perilaku konsumenPPT3. model perilaku konsumen
PPT3. model perilaku konsumen
 
Perilaku konsumen
Perilaku konsumenPerilaku konsumen
Perilaku konsumen
 
Ppt aspekperilakukonsumen
Ppt aspekperilakukonsumenPpt aspekperilakukonsumen
Ppt aspekperilakukonsumen
 
Pertemuan 5
Pertemuan 5Pertemuan 5
Pertemuan 5
 
Perilaku konsumen
Perilaku konsumenPerilaku konsumen
Perilaku konsumen
 
Permen
PermenPermen
Permen
 
Perilaku pasar konsumen dan bisnis
Perilaku pasar konsumen dan bisnisPerilaku pasar konsumen dan bisnis
Perilaku pasar konsumen dan bisnis
 
Teori dan model perilaku konsumen
Teori dan model perilaku konsumenTeori dan model perilaku konsumen
Teori dan model perilaku konsumen
 
Review jurnal strategi produk & jasa Zahir Syah
Review jurnal strategi produk & jasa Zahir SyahReview jurnal strategi produk & jasa Zahir Syah
Review jurnal strategi produk & jasa Zahir Syah
 
Perilaku konsumen_AB.4
Perilaku konsumen_AB.4Perilaku konsumen_AB.4
Perilaku konsumen_AB.4
 
Jurnal metode riset (powerpoint)
Jurnal metode riset (powerpoint)Jurnal metode riset (powerpoint)
Jurnal metode riset (powerpoint)
 
Konsumen sebagai pembeli
Konsumen sebagai pembeliKonsumen sebagai pembeli
Konsumen sebagai pembeli
 
Pertemuan 4
Pertemuan 4Pertemuan 4
Pertemuan 4
 
Faktor yg mempengaruhi pembelian suatu produk
Faktor yg mempengaruhi pembelian suatu produkFaktor yg mempengaruhi pembelian suatu produk
Faktor yg mempengaruhi pembelian suatu produk
 
Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen
Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian KonsumenPasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen
Pasar Konsumen dan Perilaku Pembelian Konsumen
 
Model perilaku konsumen
Model perilaku konsumenModel perilaku konsumen
Model perilaku konsumen
 

Similar to B2C E-COMMERCE

MEMAHAMI PROSES PEMASARAN & PERILAKU KONSUMEN.pptx
MEMAHAMI PROSES PEMASARAN & PERILAKU KONSUMEN.pptxMEMAHAMI PROSES PEMASARAN & PERILAKU KONSUMEN.pptx
MEMAHAMI PROSES PEMASARAN & PERILAKU KONSUMEN.pptxAsri Widiastuti
 
Perilaku konsumen
Perilaku konsumenPerilaku konsumen
Perilaku konsumenrezamolen
 
Perilaku konsumen
Perilaku konsumenPerilaku konsumen
Perilaku konsumenrezamolen
 
Kepuasan konsumen atau pelanggan
Kepuasan konsumen atau pelangganKepuasan konsumen atau pelanggan
Kepuasan konsumen atau pelangganAkadusyifa .
 
Kepuasan konsumen atau pelanggan
Kepuasan konsumen atau pelangganKepuasan konsumen atau pelanggan
Kepuasan konsumen atau pelangganAkadusyifa .
 
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)rezamolen
 
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)rezamolen
 
Tugas soft skill ke 2 pembelian
Tugas soft skill ke 2 pembelianTugas soft skill ke 2 pembelian
Tugas soft skill ke 2 pembelianMira Erviana
 
Managemen Kewirausahaan : Kepuasan pelanggan
Managemen Kewirausahaan : Kepuasan pelangganManagemen Kewirausahaan : Kepuasan pelanggan
Managemen Kewirausahaan : Kepuasan pelangganArwinAr
 
Softskill 2 proses keputusan pembelian oleh konsumen
Softskill 2 proses keputusan pembelian oleh konsumenSoftskill 2 proses keputusan pembelian oleh konsumen
Softskill 2 proses keputusan pembelian oleh konsumenNhofa Eriana
 
4-5.-nilai-kepuasan-dan-loyalitas-pelanggan (1).ppt
4-5.-nilai-kepuasan-dan-loyalitas-pelanggan (1).ppt4-5.-nilai-kepuasan-dan-loyalitas-pelanggan (1).ppt
4-5.-nilai-kepuasan-dan-loyalitas-pelanggan (1).pptRifkaMuliana1
 
E-Commerce Chap 6 : E-COMMERCE MARKETING AND ADVERTISING CONCEPTS (D3 A 2018)
E-Commerce Chap 6 : E-COMMERCE MARKETING AND ADVERTISING CONCEPTS (D3 A 2018)E-Commerce Chap 6 : E-COMMERCE MARKETING AND ADVERTISING CONCEPTS (D3 A 2018)
E-Commerce Chap 6 : E-COMMERCE MARKETING AND ADVERTISING CONCEPTS (D3 A 2018)Shandy Aditya
 
Informasi dan proses bisnis
Informasi dan proses bisnisInformasi dan proses bisnis
Informasi dan proses bisnisfantasyfikri
 
Bab 6 - Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis
Bab 6 - Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian BisnisBab 6 - Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis
Bab 6 - Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnismsahuleka
 
Perilaku konsumen prof ujang 14. k eputusan kons
Perilaku konsumen prof ujang 14. k eputusan konsPerilaku konsumen prof ujang 14. k eputusan kons
Perilaku konsumen prof ujang 14. k eputusan konsSEKOLAH BISNIS INDONESIA
 

Similar to B2C E-COMMERCE (20)

MEMAHAMI PROSES PEMASARAN & PERILAKU KONSUMEN.pptx
MEMAHAMI PROSES PEMASARAN & PERILAKU KONSUMEN.pptxMEMAHAMI PROSES PEMASARAN & PERILAKU KONSUMEN.pptx
MEMAHAMI PROSES PEMASARAN & PERILAKU KONSUMEN.pptx
 
Perilaku konsumen
Perilaku konsumenPerilaku konsumen
Perilaku konsumen
 
Perilaku konsumen
Perilaku konsumenPerilaku konsumen
Perilaku konsumen
 
Kepuasan konsumen atau pelanggan
Kepuasan konsumen atau pelangganKepuasan konsumen atau pelanggan
Kepuasan konsumen atau pelanggan
 
Kepuasan konsumen atau pelanggan
Kepuasan konsumen atau pelangganKepuasan konsumen atau pelanggan
Kepuasan konsumen atau pelanggan
 
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
 
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
Perilakukonsumen 120115083338-phpapp02(1)
 
Tugas soft skill ke 2 pembelian
Tugas soft skill ke 2 pembelianTugas soft skill ke 2 pembelian
Tugas soft skill ke 2 pembelian
 
Bahan makalah
Bahan makalah Bahan makalah
Bahan makalah
 
Managemen Kewirausahaan : Kepuasan pelanggan
Managemen Kewirausahaan : Kepuasan pelangganManagemen Kewirausahaan : Kepuasan pelanggan
Managemen Kewirausahaan : Kepuasan pelanggan
 
Perilaku Konsumen (Pengantar Bisnis & Manajemen)
Perilaku Konsumen (Pengantar Bisnis & Manajemen)Perilaku Konsumen (Pengantar Bisnis & Manajemen)
Perilaku Konsumen (Pengantar Bisnis & Manajemen)
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Softskill 2 proses keputusan pembelian oleh konsumen
Softskill 2 proses keputusan pembelian oleh konsumenSoftskill 2 proses keputusan pembelian oleh konsumen
Softskill 2 proses keputusan pembelian oleh konsumen
 
4-5.-nilai-kepuasan-dan-loyalitas-pelanggan (1).ppt
4-5.-nilai-kepuasan-dan-loyalitas-pelanggan (1).ppt4-5.-nilai-kepuasan-dan-loyalitas-pelanggan (1).ppt
4-5.-nilai-kepuasan-dan-loyalitas-pelanggan (1).ppt
 
E-Commerce Chap 6 : E-COMMERCE MARKETING AND ADVERTISING CONCEPTS (D3 A 2018)
E-Commerce Chap 6 : E-COMMERCE MARKETING AND ADVERTISING CONCEPTS (D3 A 2018)E-Commerce Chap 6 : E-COMMERCE MARKETING AND ADVERTISING CONCEPTS (D3 A 2018)
E-Commerce Chap 6 : E-COMMERCE MARKETING AND ADVERTISING CONCEPTS (D3 A 2018)
 
Informasi dan proses bisnis
Informasi dan proses bisnisInformasi dan proses bisnis
Informasi dan proses bisnis
 
PPT Perilaku Konsumen Kel 3.pptx
PPT Perilaku Konsumen Kel 3.pptxPPT Perilaku Konsumen Kel 3.pptx
PPT Perilaku Konsumen Kel 3.pptx
 
Bab i perilaku konsumen
Bab i   perilaku konsumenBab i   perilaku konsumen
Bab i perilaku konsumen
 
Bab 6 - Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis
Bab 6 - Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian BisnisBab 6 - Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis
Bab 6 - Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis
 
Perilaku konsumen prof ujang 14. k eputusan kons
Perilaku konsumen prof ujang 14. k eputusan konsPerilaku konsumen prof ujang 14. k eputusan kons
Perilaku konsumen prof ujang 14. k eputusan kons
 

More from Elia Syaeffulloh

More from Elia Syaeffulloh (7)

Komunikasi data2
Komunikasi data2Komunikasi data2
Komunikasi data2
 
Komunikasi data1
Komunikasi data1Komunikasi data1
Komunikasi data1
 
E commerce part 2
E commerce part 2E commerce part 2
E commerce part 2
 
E commerce part 1
E commerce part 1E commerce part 1
E commerce part 1
 
Manajemen proyek perangkat lunak 1
Manajemen proyek perangkat lunak 1Manajemen proyek perangkat lunak 1
Manajemen proyek perangkat lunak 1
 
Metode mengajar tk
Metode mengajar tkMetode mengajar tk
Metode mengajar tk
 
Peranan ict dalam suksesnya kelas
Peranan ict dalam suksesnya kelasPeranan ict dalam suksesnya kelas
Peranan ict dalam suksesnya kelas
 

Recently uploaded

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 

Recently uploaded (20)

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 

B2C E-COMMERCE

  • 2. BUSINESS TO CONSUMER (B2C) Definisi • Suatu proses yang terjadi apabila suatu perusahaan atau organisasi menjual produk atau jasa pada pelanggan-nya melalui jaringan internet (secara online). • Menurut Munir Fuady, Business to Consumer (B2C) adalah transaksi ritel dengan pembeli individual. • Menurut Onno W. Purbo, Business to Consumer (B2C) adalah mekanisme toko online (elektronic shopping mall), yaitu transaksi antara e-merchant dengan e-customers.
  • 3.
  • 4. Tipe Business to Consumer e-Commerce (B2C) terbagi menjadi 4 klasifikasi, yaitu: • Auction Store. Tempat untuk memberikan pelayanan dalam bidang perdagangan. Misalnya untuk pengiklanan produk perusahaan, cara pembayaran dan sebagainya. Contoh: www.ebay.com , www.swinde.com • Online Store Tempat untuk menjual atau membeli secara digital dengan memilih, memesan barang lewat internet tanpa harus bertatap muka dengan penjual secara langsung maupun barang yang ingin dibeli. • Online Service. Tempat untuk meminta informasi dan service lain dari perusahaan dengan cepat dan mudah atau dapat melakukan proses jual beli, misalnya jasa tiket perjalanan, jasa service dan lain-lain. Contoh: www.wotif.com , www.airasia.com , www.bliztmegaplex.com • Other Service. Layanan yang menyediakan fasilitas untuk penjualan produk dan jasa diluar klasifikasi yang telah dijabarkan sebelumnya. Contoh: www.kaskus.us , www.facebook.com
  • 5. Business to Consumer e-Commerce memiliki karakteristik sebagai berikut: • Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum. • Pelayanan (service) yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena sistem Web sudah umum digunakan maka layanan diberikan dengan menggunakan basis Web. • Layanan diberikan berdasarkan permohonan (on demand). Konsumer melakukan inisiatif dan produser harus siap memberikan respon sesuai dengan permohonan. • Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi client (consumer) menggunakan sistem yang minimal (berbasis Web) dan processing (business procedure) diletakkan di sisi server. • Dalam Business to Consumer e-Commerce, biasanya produk yang dijual sangat beraneka ragam. Pembayaran dilakukan secara online menggunakan kartu kredit. Perusahaan melakukan promosi dengan menggunakan penjualan silang antara produsen dengan konsumen. Proses belanja diatur agar memberikan kemudahan kepada konsumen. mengurangi biaya transaksi (terutama biaya pencarian) dengan meningkatkan peran konsumen untuk dapat mengakses informasi dan menemukan harga yang paling kompetitif untuk suatu produk atau jasa. Business to Consumer e- Commerce juga mengurangi hambatan masuk pasar karena hanya membutuhkan biaya untuk membuat dan memelihara situs web yang jauh lebih murah dibanding dengan memasang plang perusahaan.
  • 6. • Business to Consumer e-Commerce memiliki permasalahan yang berbeda. Mekanisme untuk mendekati konsumen pada saat ini menggunakan bermacam-macam pendekatan misalnya dengan menggunakan “electronic shopping mall”atau menggunakan konsep“portal”. Electronic shopping mall menggunakan websites untuk menjajakan produk dan layanan. Para penjual produk dan layanan membuat sebuah storefront yang menyediakan katalog produk dan layanan ( service) yang diberikannya. Calon pembeli dapat melihat-lihat produk dan layanan yang tersedia seperti halnya dalam kehidupan sehari-hari dengan melakukan window shopping. Bedanya, calon pembeli dapat melakukan belanja ini kapan saja dan darimana saja dia berada tanpa dibatasi oleh jam buka toko.
  • 7. Tantangan utama yang dihadapi Business to Consumer (B2C) diantaranya: • Membangun privasi dan kepercayaan pada konsumen • Menciptakan ketergantungan dan loyalitas • Kelengkapan, keragaman dan ketersediaan barang dan jasa.
  • 8. Keuntungan dan Kerugian/Kelemahan Business to Consumer (B2C) Keuntungan Business to Consumer (B2C) bagi perusahaan adalah: Dapat mempromosikan produk mereka secara luas. Dapat melayani transaksi selama 24 jam penuh tanpa terganggu waktu libur ataupun break. Dapat langsung berinteraksi dengan customers tanpa perantara. Dapat meminimalkan cost yang dikeluarkan.
  • 9. Keuntungan Business to Consumer (B2C) bagi customers adalah: • Dapat melakukan pembelanjaan dengan mudah. • Memiliki banyak pilihan dan waktu utnuk menentukkan yang disukai.
  • 10. Kelemahan: • Produk yang kita order tidak dapat kita lihat secara langsung dan kita teliti (periksa) lebih lanjut. • Produk yang kita lihat di website, terkadang tidak sesuai seperti aslinya. Maksudnya ada perbedaan bentuk, warna, ukuran dan lain sebagainya.
  • 11. PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KONSUMEN • Proses Pengambilan Keputusan Membeli Sebelum membeli suatu produk atau jasa, umumnya konsumen melakukan evaluasi untuk melakukan pemilihan produk atau jasa. Evaluasi dan pemilihan yang digunakan akan menghasilkan suatu keputusan. Pengambilan ke putusan sendiri merupakan sebuah proses yang terdiri dari beberapa tahap, yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif sebelum pembelian, pembelian, konsumsi, dan evaluasi alternatif sesudah pembelian (Engel,1995).
  • 12. PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KONSUMEN • Pengertian proses pengambilan keputusan membeli Engel (1995) mengatakan bahwa proses pengambilan keputusan membeli mengacu pada tindakan konsisten dan bijaksana yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan. Pengambilan keputusan membeli merupakan keputusan konsumen tentang apa yang hendak dibeli, berapa banyak yang akan dibeli, di mana akan dilakukan, kapan akan dilakukan dan bagaimana pembelian akan dilakukan
  • 13. PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KONSUMEN • (Loudon & Bitta, 1993). Berkowitz (2002) juga mengemukakan bahwa proses keputusan pembelian merupakan tahap-tahap yang dilalui pembeli dalam menentukan pilihan tentang produk dan jasa yang hendak dibeli. Ahli lain menyatakan bahwa pengambilan keputusan konsumen adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan.
  • 14. PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KONSUMEN • pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu diantaranya (Setiadi, 2003). • Sementara Schiffman-Kanuk (2007) mengatakan bahwa keputusan sebagai seleksi terhadap dua pilihan alternatif atau lebih, dengan kata lain ketersediaan pilihan yang lebih dari satu merupakan suatu keharusan dalam pengambilan keputusan. Berdasarkan uraian diatas, maka proses pengambilan keputusan membeli yang dipakai dalam penelitian ini merujuk pada teori yang dikemukakan oleh • Engel (1995) yakni proses pengambilan keputusan membeli mengacu pada tindakan konsisten dan bijaksana yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan. Selanjutnya akan dibahas mengenai tahapan-tahapan dalam membeli.
  • 15. Menurut Engel et al. (1994:31-32) dan Lamb et al. (2001:188), ada lima tahapan yaitu : • (1) pengenalan kebutuhan, • (2) pencarian informasi, • (3) evaluasi alternatif, • (4) keputusan pembelian, • (5) perilaku pascapembelian.
  • 16. • Pengenalan Kebutuhan Proses pembelian oleh konsumen diawali sejak pembeli mengenali kebutuhan atau masalah. Kebutuhan tersebut dapat ditimbulkan oleh rangsangan internal atau eksternal. Rangsangan internal, terjadi pada salah satu kebutuhan umum seseorang (seperti lapar dan haus) telah mencapai ambang batas tertentu dan mulai menjadi pendorong. Sedangkan rangsangan eksternal, salah satunya terjadi karena seseorang menonton iklan atau melihat produk baru milik tetangganya.
  • 17. • Pencarian Informasi Setelah konsumen yang terangsang kebutuhannya, konsumen akan terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak. Orang lebih peka terhadap informasi produk. Selanjutnya, orang mulai aktif mencari informasi: bertanya kepada teman, mendatangi toko untuk mencari tahu atau membuka-buka internet untuk membandingkan spesifisikasi dan harga barang.
  • 18. • Evaluasi Alternatif Evaluasi umunya mencerminkan keyakinan dan sikap yang mempengaruhi perilaku pembelian mereka. Keyakinan (belief) adalah gambaran pemikiran yang dianut seseorang tentang gambaran sesuatu. Keyakinan seseorang tentang produk atau merek mempengaruhi keputusan pembelian mereka. Yang tak kalah pentingnya dengan keyakinan adalah sikap. Sikap (attitude) adalah evaluasi, perasaan emosi, dan kecenderungan tindakan yang menguntungkan atau tidak menguntungkan dan bertahan lama pada sesorang pada objek atau gagasan tertentu (Spector, 2000 dalam Kotler dan Keller, 2007)
  • 19. • Keputusan Pembelian Dalam suatu kasus pembelian, konsumen bisa mengambil beberapa sub keputusan, meliputi merk, pemasok, jumlah, waktu pelaksanaan dan metode pembayaran. Contohnya ketika membeli kendaraan atau peralatan mesin. Namun dalam pembelian produk sehari-hari, keputusan konsumen bisa jadi lebih sederhana. Contohnya ketika membeli gula, seorang konsumen tidak banyak berfikir tentang pemasok atau metode pembayaran.
  • 20. • Perilaku Pascapembelian Setelah pembelian dilakukan, konsumen akan selalu siaga terhadap informasi yang mendukung keputusannya. Konsumen akan membandingkan produk yang telah ia beli, dengan produk lain. Hal ini dikarenakan konsumen mengalami ketidakcocokan dengan fasilitas-fasilitas tertentu pada barang yang telah ia beli, atau mendengar keunggulan tentang merek lain.
  • 21. • PEMBELIAN Menurut (Engel,2000) pada tahap pembelian, konsumen memperoleh alternatif yang dipilih atau pengganti yang dapat diterima bila perlu. Evaluasi yang telah dilakukan membawa konsumen untuk melakukan pembelian. Jika ia mengalami kegagalan untuk melakukan pembelian produk/ jasa yang diinginkannya (alternatif yang dipilih), konsumen melakukan pembelian ke alternatif lain atau alternatif pengganti yang masih dapat diterima.
  • 22. • Nilai pembelian konsumen memiliki dua katagori, yaitu : 1. Produk maupun merek, dikenal sebagai pembelian yang terencana sepenuhnya, dimana pembelian yang terjadi merupakan hasil keterlibatan yang tinggi dan pemecah masalah yang diperluas. 2. Kelas poduk, dapat dipandang sebagai pembelian yang terencana, jika pilihan merek dibuat ditempat pembelian.
  • 23. • Menurut (Kotler,2002) ada dua faktor yang dapat mempengaruhi maksud pembelian dan keputusan pembelian. Faktor pertama adalah pendirianorang lain. Sejauh mana pendirian orang lain mempengaruhi alternatif yang disukai seseorang. Faktor yang kedua situasi yang tidak terantisipasi yang dapat muncul dan mengubah niat pembelian.
  • 24. Sistem Layanan Elektronik atau E-) • merupakan satu aplikasi terkemuka memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di daerah yang berbeda. Namun, definisi yang tepat dari layanan elektronik sulit didapat sebagian peneliti telah menggunakan definisi yang berbeda untuk menggambarkan layanan elektronik. Meskipun definisi ini berbeda, dapat dikatakan bahwa mereka semua sepakat tentang peran teknologi dalam memfasilitasi pelayanan yang membuat mereka lebih dari layanan elektronik.
  • 25. • Menurut Rowley (2006) layanan elektronik di definisikan sebagai: "... perbuatan, usaha atau pertunjukan yang pengiriman di mediasi oleh teknologi informasi. Layanan elektronik tersebut meliputi unsur layanan e-tailing, dukungan pelanggan, dan pelayanan ". Definisi ini mencerminkan tiga komponen utama- penyedia layanan, penerima layanan dan saluran pelayanan (yaitu, teknologi).
  • 26. Misalnya, sebagai yang bersangkutan untuk layanan elektronik publik, badan publik adalah penyedia layanan dan warga negara serta bisnis penerima layanan. Saluran pelayanan adalah persyaratan ketiga dari layanan elektronik. Internet adalah saluran utama dari layanan elektronik pengiriman sementara saluran klasik lainnya juga dipertimbangkan.(misalnya telepon, call center, kios publik, telepon genggam, televisi)
  • 27. 12 useful customer service tools: 1. Online communities 2. Discussion Forums 3. Social Media 4. Automatic callback 5. Live chat 6. SMS text support 7. Self-service sites 8. Mobile apps 9. Help ticket system 10. Customer satisfaction surveys 11. Customer portal 12. Connected devices
  • 28. Thank You • See You Next Session