DRAF MOU franchise PAKET RESTO.pdf

BATAGOR JEPANG TAKASHI MURA
CV.Dapur Inspirasi Indonesia
Graha Dapur Inspirasi , Ruko Taman Sulfat.
Jl.Raya Sulfat No 72, Malang. Tlp.0341.41 32 35 / 0341 411 216 Email.
baragorjepang@gmail.com web. www.batagorjepang.com
Franchise Bergaransi 100% Pertama Di Dunia
w w w . b a t a g o r j e p a n g . c o m
1
SURAT PERJANJIAN FRANCHISE
Nomor : 07/L/BJTM/V/2010
Pada hari ini Kamis, ………………………, kami yang bertandatangan di bawah ini :
1. Nama : Ridwan Abadi
Jabatan : Direktur CV. Dapur Inspirasi Indonesia
( Pemegang Paten Brand Batagor Jepang Takashi Mura )
No. SIUP : 510/164/422.208/SIUP-K.121/2010
No. TDP : 133 835 2000 71
No. NPWP : 03.000.037.6-628.000
Alamat : Perum Griya Shanta L126 Sukarno-Hatta Malang
Phone : (0341) 411 216, 08563755755
No.KTP : 3573020808850004
Dalam hal ini bertindak atas nama Manajemen Batagor Jepang Takashi Mura untuk selanjutnya
disebut sebagai Franchisor atau Pihak Pertama.
2. Nama :
Alamat :
Phone :
No.KTP :
Dalam hal ini bertindak atas nama perorangan untuk selanjutnya disebut sebagai Penerima
Waralaba/Franchisee atau Pihak Kedua.
Dalam hal ini Pihak Pertama sepakat memberikan hak kepada Pihak Kedua untuk memanfaatkan
dan/atau menggunakan merk dan produk yang dimiliki oleh Pihak Pertama.
Pihak Kedua dengan ini menyatakan tidak memiliki usaha sejenis dan/atau baik milik Pihak
Kedua maupun Pihak Lain selain milik Pihak Pertama pada saat kesepakatan ini diberikan
maupun selama masa kesepakatan ini berlaku.
Pihak Kedua dengan ini menyatakan akan mematuhi segala aturan yang dibuat oleh Pihak
Pertama dan yang tertuang dalam pasal-pasal perjanjian ini.

2
PASAL 1
KETENTUAN UMUM
1.1 Tanggal Perjanjian adalah tanggal saat ditandatanganinya perjanjian ini antara Pihak
Pertama dan Pihak Kedua.
1.2 Definisi Pemberi Waralaba (Franchisor) adalah Badan Usaha atau perorangan yang
memberikan hak kepada pihak lain untuk memanfaatkan dan / atau menggunakan merk dan
produk yang dimiliki pemberi waralaba.
Definisi Penerima Waralaba (Franchisee) adalah Badan Usaha atau perorangan yang
menerima hak untuk memanfaatkan dan/atau menggunakan merk dan produk yang dimiliki
pemberi waralaba.
1.3 Kegiatan usaha waralaba Batagor Jepang Takashi Mura diselenggarakan berdasarkan
perjanjian tertulis antara Pemberi Waralaba (Pihak Pertama) dan Penerima Waralaba /
Franchisee (Pihak Kedua)
dan terhadapnya berlaku hukum Indonesia.
PASAL 2
OBYEK KONTRAK (USAHA YANG DIWARALABAKAN)
2.1 Obyek kotrak perjajian ini adalah usaha dengan nama Batagor Jepang Takashi Mura.
Penjelasan singkat :
Batagor Jepang Takashi Mura Merupakan usaha waralaba yang bergerak dalam bidang kuliner
dengan menu andalan “batagor jepang” yang merupakan resep asli yang ditemukan sendiri oleh
pihak pertama dan di jamin keasliannya. Dinamai batagor jepang karena menginovasikan
batagor dengan cita rasa jepang yang terkenal khas dengan seafood, katsu dan saus teriyaki.
Bakso pada batagor jepang diinovasikan menggunakan bakso ikan/seafood. Tahu yang
digunakan juga tahu pilihan dan dipadu dengan tepung katsu khas masakan jepang dengan
Variasi saos mengunakan saus Teriyaki.
Setelah beroprasi selama 2 tahun(sejak 2008), Standard Operation Procedure mulai
dibukukan dan terus disempurnakan, sehingga menghasilkan sistem yang baku yang
memandu franchisee untuk menjadi business owner yang berhasil. Selain itu merek dan HKI
yang sudah didaftarkan dan penguatan branding secara nasional membuat usaha batagor
jepang menjadi semakin layak di waralabakan. Dan Pada januari 2010 Batagor Jepang
Takashi Mura secara resmi di Franchisekan, dengan tujuan membuka peluang untuk lebih
banyak orang bisa ikut sukses bersama Batagor Jepang Takashi Mura.

3
PASAL 3
PEMBERIAN HAK WARALABA /LISENSI USAHA
3.1 Dalam perjanjian ini pihak pertama memberikan hak waralaba / lisensi usaha yang
menyangkup:
A. Hak untuk mengunakan merk dagang yang telah dipatenkan dengan masa kontrak 3 tahun.
B. Hak untuk menggunakan bahan baku hasil riset pihak pertama.
C. Hak untuk menggunakan sistem bisnis yang telah dibukukan menjadi SOP (standard
operational prosedure) milik pihak pertama.
D. Hak untuk mendapatkan bimbingan sebagai sarana pengembangan bisnis batagor jepang.
E. Hak untuk menunakan Design peralatan branding dan paket promosi.
3.2 Jangka waktu pemberian waralaba dari Pihak Pertama kepada Pihak Kedua adalah 3 (tiga)
tahun terhitung sejak tanggal …………………………………..
3.3 Pihak Kedua selaku Penerima Waralaba harus memenuhi syarat-syarat yang
dipersyaratkan Pihak Pertama selaku Pemberi Waralaba Batagor Jepang Takashi Mura
sebagai berikut:
a. Mau mematuhi ketentuan usaha yang dibuat pihak pertama.
b. Mempunyai keinginan kuat untuk berhasil
c. Menyukai jenis bisnis makanan atau usaha Batagor Jepang Takashi Mura
d. Bersedia untuk bekerja sama serta berperan aktif dan konsisten dalama mengoperasikan
serta memasarkan bisnis ini.
e. Bersedia meluangkan untuk mengevaluasi bisnis minimal sebulan sekali.
f. Berkomitmen untuk ikut mengembangkan brand atau merk Batagor Jepang Takashi
Mura
g. Memiliki modal yang cukup minimal senilai paket investasi dan dana cadangan untuk
operasional bisnis Batagor Jepang Takashi Mura.
PASAL 4
BENTUK KERJASAMA
4.1 Bentuk kerjasama antara pihak adalah Franchise / waralaba, yaitu pemberian hak khusus
yang dimiliki oleh pihak pertama terhadap system bisnis yang menjadi obyek kontrak dengan
ciri khas usaha dalam rangka memasarkan barang dan / atau jasa yang telah terbukti berhasil
dan dapat dimanfaatkan dan / atau digunakan oleh pihak kedua berdasarkan perjanjian
waralaba ini.

4
PASAL 5
TAHAPAN KERJASAMA WARALABA
5.1 Tahap Pertama adalah persentasi usaha, baik secara langsung maupun tidak langsung dan
Setelah merasa cocok dan yakin dengan Waralaba Batagor Jepang Takashi Mura maka
tahapan berikutnya untuk menjadi mitra adalah :
A. Mengisi formulir calon franchisee
B. Melakukan pembayaran tahap 1 yaitu commitment fee sebesar Rp. 5.000.000,- dan
melakukan protect lokasi strategis yang akan dijadikan tempat operasional bisnis.
C. Penjelasan informasi waralaba tahap 2 , dan penjadwalan (time scheduling).
D. Pengiriman draft survey lokasi dan MOU, jika diinginkan untuk disurvey langsung oleh
tim operasional pihak pertama maka biaya akomodasi team survey menjadi
tanggungan pihak ke dua. Meliputi:
1. tiket pulang pergi dari Malang ke lokasi
2. tempat tinggal selama di lokasi yang disurvey
3. konsumsi selama di lokasi yang di survey.
E. Pembayaran tahap 2 sebesar 70% dari kekurangan total nilai investasi dan disertakan
pengiriman data hasil surve( jika survey dilakukan sendiri ) serta draf MOU / Perjanjian
waralaba yang telah isi dan direvisi (jika ada revisi).
F. Tahap selanjutnya adalah pengerjaan dan pengadaan stater pack (peralatan operasional
dan promosi ) oleh pihak pertama.
G. Pengiriman stater pack waralaba (peralatan operasional dan promosi ).
H. Pembayaran tahap 3, yaitu pelunasan sebesar 30% dari kekurangan total nilai investasi.
I. Pengiriman modul visual Training persiapan pembukaan dan calon karyawan. Jika
diinginkan training secara langsung maka bea training ditanggung oleh pihak ke 2.
(Biaya dan pelaksanaan dapat digabung bersamaan dengan survey lokasi)
J. Seting Peralatan dan Soft opening ( plus minus 2 hari )
K. Grand opening.

5
PASAL 6
PAKET STATER PACK WARALABA
6.1 Pihak Kedua berhak mendapatkan sarana penunjang untuk mengelola Usaha Batagor
Jepang Takashi Mura sebanyak 1 (satu) outlet sebagai berikut :
A. Paket Outlet
1. 1 Unit Show Case Outlet (Gerobak/Counter)
2. Digital printing untuk promosi. Bentuk menyesuaikan bangunan.
3. X-Banner 2 (dua) buah, untuk produk dan penawaran franchise.
4. Gembok
5. Perlengkapan listrik
6. Neon Box
B. Paket Peralatan
1. 1 buah frezer
2. 1 buah deep fryer
3. 1 buah kompor gas double
4. 1 buah tabung gas 3 kg
5. 1 set regulator + Selang
6. 2 buah japit
7. 2 buah saringan minyak
8. 1 buah cooler box
9. 20 buah botol saus
10. 2 buah telenan
11. 3 buah pisau
12. 2 buah gunting
13. 2 buah dandang ukuran sedang
14. 2 buah panci
15. 2 buah ember
16. 1 buah kalkulator
17. 4 buah tempat sumpit
18. 4 buah serbet
19. 3 buah teko
20. 1 buah sendok es
21. 1 buah tempat sampah
C. Paket Bahan Baku Awal dan Promo
1. Bahan baku adonan 500 porsi
2. 5 kg minyak goreng
3. 10 kg saos teriyaki
4. 6 kg saos kacang
5. 4 kg saos sambal
6. 4 kg mayonaise
7. 5 kg telur
8. 5 kg Kentang
9. 1000 buah Packing
10. 1000 buah kresek
D. Sarana Pelatihan dan Promosi
1. 5000 lb brosur
2. Modul Training Visual.
3. Modul Survey tempat
4. 12 buah kaos karyawan
5. 10 buah nota
E. SET UP & Opening
1. 4 Meja Makan
2. 16 kursi
3. 2 spanduk dan perijinan
4. Desain interior ( Grafis )

6
PASAL 7
TAHAPAN PEMBAYARAN
7.1 Besarnya jaminan 1 (satu) paket yang harus dibayar oleh Pihak Kedua untuk menjadi
Penerima Waralaba / Franchisee kepada Pihak Pertama adalah sebesar Rp 75.000.000
(Tujupuluh Lima Juta Rupiah) dengan rincian Rp 50.000.000 (Limapuluh Juta Rupiah )
sebagai Investasi Awal berupa stater pack waralaba dan Rp 25.000.000 (Duapuluh Lima Juta
Rupiah) sebagai Franchise Fee selama 3 (Tiga) tahun.
7.2 Tahap Pembayaran :
a. Termin I adalah Commitment fee dan protect area sebesar Rp 5.000.000,- . Yang
dibayarkan pada awal kerjasama sebagai tanda jadi dan memprotect area yang
dikehendaki oleh franchisee.
b. Termin II sebesar 70% dari total investasi setelah dikurangi commitment fee dan protect
area (70% dari Rp 70.000.000,-), yaitu Rp 49.000.000,- yang dibayarkan selambat-
lambatnya 1 bulan dari pembayaran termin I.
c. Termin III sebesar 30% dari sisa investasi yang belum dibayar (30% dari Rp 70.000.000),
yaitu Rp 21.000.000,- yang dibayarkan pada saat pengerjaan outlet sudah selesai, dan
outlet dikirimkan sampai lokasi.
7.3 Pembayaran-pembayaran di atas dapat dilakukan Pihak Kedua kepada Pihak Pertama
secara transfer melalui rekening BCA, cabang Malang 1nomor : 0111.849.004 atas nama :
Ridwan Abadi, dengan disertai bukti transfer. Atau secara langsung kepada Pihak Pertama.
PASAL 8
PENGIRIMAN PAKET STATER PACK
8.1 Biaya pengiriman paket stater pack dari workshop ( surabaya ) ke lokasi tujuan, menjadi
tanggung jawab Pihak Kedua.
8.2 Pengiriman stater pack akan mengunakan ekspedisi yang ditunjuk pihak kedua, atau jika
pihak kedua mengalami kesulitan dalam mencari ekspedisi maka pihak pertama akan
membantu mencarikan ekspedisi. Namun keadaan stater pack selama dalam perjalanan
sepenuhnya menjadi tangung jawab pihak ekspedisi yang ditunjuk dan diluar tangung jawab
dari pihak pertama.
PASAL 9
PENENTUAN LOKASI DAN BATASAN WILAYAH
9.1 Pihak pertama akan mengirimkan Modul survey Lokasi yang sudah distandarkan dan
aplikatif kepada pihak ke dua sehingga pihak kedua tinggal mengisi lampiran-lampiran yang
sudah disediakan. Selanjutnya lampiran-lampiran tersebut dikirim kembali ke pihak
pertama.

7
9.2 Jika diinginkan untuk disurvey langsung oleh tim operasional pihak pertama maka biaya
akomodasi team survey menjadi tanggungan pihak ke dua. Meliputi:
1. Tiket pulang pergi dari malang ke lokasi
2. Tempat tingal selama di lokasi yang disurvey
3. Konsumsi selama di lokasi yang di survey.
9.3 Batasan wilayah atau jarak area antara setiap outlet batagor jepang adalah radius 1 Km ( jari-
jari 2 KM ) untuk kota kecil dan untuk kota besar fleksibel dengan ketentuan yang
menyesuaikan berdasarkan besarnya kota.
PASAL 10
HAK DAN KEWAJIBAN (PEWARALABA DAN TERWARALABA)
10.1 Hak Pihak Pertama:
 Pihak Pertama berhak Menerima Franchise Fee yaitu nilai kontak waralaba sebagai
kompensasi atas peminjaman Merek, dan atribut promo dan desain advertising sebagai
kekayaan intelektual Pihak Pertama.
 Pihak Pertama berhak Menerima Royalty fee yaitu nilai kompensasi dari penggunaan
sistem dan management serta hak menggunakan produk Pihak Pertama yang
dibayarkan setiapa bulan dari persentase omset (total Penjualan ) per bulannya.
 Pihak Pertama berhak melakukan perubahan dan/atau penambahan menu baru dalam
rangka mengikuti tren pasar.
10.3. Hak Pihak Kedua:
 Hak untuk mengunakan merk dagang yang telah dipatenkan dengan masa kontrak seperti
tertera pada pasal 3.
 Hak untuk menunakan dan jaminan suplay bahan baku hasil riset pihak pertama.
 Hak untuk mengunakan sistem bisnis yang telah dibukukan menjadi SOP (standar
operational prosedur) milik pihak pertama.
 Hak untuk mendapatkan bimbingan sebagai sarana pengembangan bisnis batagor jepang.
 Hak untuk mengunakan Design peralatan branding dan paket promosi.
 Pihak Kedua berhak mendapatkan fasilitas seperti yang tertera pada pasal 6 dan
menjadi Hak Milik Pihak Kedua untuk seterusnya sejak dilunasinya pembayaran seperti
tertera pada pasal 7.
 Hak untuk mendapatkan suplay menu-menu baru sari hasil riset pihak pertama.

8
10.3 Kewajiban Pihak Pertama :
 Pihak Pertama berkewajiban untuk menjamin suplay bahan baku hasil riset pihak
pertama.
 Pihak Pertama berkewajiban untuk memberikan training mengenai sistem bisnis yang
telah dibukukan menjadi SOP (standar operational prosedur) milik pihak pertama.
 Pihak Pertama berkewajiban untuk memberikan bimbingan sebagai sarana
pengembangan bisnis batagor jepang.
 Pihak Pertama berkewajiban untuk meriset menu-menu baru.
10.4 Kewajiban Pihak Kedua :
 Pihak Kedua wajib mempunyai line telepon dan atau handphone sebagai sarana
komunikasi.
 Pihak Kedua wajib membayar Franchise Fee yaitu nilai kontak waralaba sebagai
kompensasi atas peminjaman Merek, dan atribut promo dan desain advertising sebagai
kekayaan intelektual Pihak Pertama.
 Pihak Kedua wajib Membayar Royalty fee yaitu nilai kompensasi dari pengunaan sistem
dan management serta hak mengunakan produk Pihak Pertama yang dibayarkan setiapa
bulan dari persentase omset (total Penjualan ) per bulannya.
 Pihak Kedua wajib mengikuti jika ada perubahan dan/atau penambahan menu baru
dalam rangka mengikuti tren pasar.
 Pihak Kedua wajib membeli Bahan baku dari pihak pertama.
PASAL 11
KOMPENSASI YANG DIBERIKAN KEPADA PEMBERI WARALABA
11.1 Kompensasi sebagai timbal balik dari pemberian hak waralaba yang harus dibayarkan
pihak Kedua kepada pihak pertama adalah :
 Franchise Fee yaitu nilai kontak waralaba sebagai kompensasi atas peminjaman Merek,
dan atribut promo dan desain advertising sebagai kekayaan intelektual Pihak Pertama.
 Besarnya franchise fee adalah seperti tertera pada pasal 7 yaitu Rp. 25.000.000,- untuk
jangka waktu 3 tahun. Dan setelah 3 tahun mitra hanya membayar franchise fee saja
untuk memperpanjang kontrak.
 Royalty fee yaitu nilai kompensasi dari penggunaan sistem dan management serta hak
menggunakan produk Pihak Pertama yang dibayarkan setiapa bulan dari persentase
omset (total Penjualan ) per bulannya.
 Besarnya royalty fee adalah 2.5% dari omset ( total penjualan) batagor jepang takasi
mura tiap bulannya.

9
PASAL 12
TATA CARA PEMBAYARAN KOMPENSASI KEPADA PEMBERI WARALABA
12.1 Mekanisme pembayaran kompensai kepada pihak pertama.
1. Franchise Fee dibayarkan dengan besaran seperti tertera pada pasal 11, pada awal kontrak
dan pada saat pembaruan kontrak setiap 3 tahun sekali yang dibayarkan secara transfer
melalui rekening BCA, cabang Malang 1nomor : 0111.849.004 atas nama : Ridwan Abadi,
dengan disertai bukti transfer. Atau secara langsung kepada Pihak Pertama.
2. Royalty fee dibayarkan dengan besaran seperti tertera pada pasal 11, yang dibayarkan
setiap awal bulan berikutnya maksimal tangal 10. dibayarkan secara transfer melalui
rekening BCA, cabang Malang 1nomor : 0111.849.004 atas nama : Ridwan Abadi, dengan
disertai bukti transfer. Atau secara langsung kepada Pihak Pertama.
PASAL 13
ADMINISTRASI DAN SISTEM PELAPORAN
13.1 Pihak kedua berkewajiban mengirimkan laporan penjualan harian setiap minggunya kepada
Pihak Pertama setiap akhir minggu yang dapat dikirimkan melalui email ke
batagorjepang@gmail.com atau dikirimkan via sms ke sms center dengan nomor 085 64 64
800 88. Dengan format yang dapat di pelajari di S.O.P suport sistem.
13.2 Pihak kedua berkewajiban mengirimkan laporan keuangan bulanan dengan menikuti format
yang telah distandarkan pada s.o.p administrasi dan dapat dikirim melalui email ke
batagorjepang@gmail.com atau dikirimkan dalam bentuk CD dan dikirim ke alat kantor pusat
Batagor Jepang Takashi Mura selambar2nya tangal 5 setiap awal bulannya.
PASAL 14
SUPLAY BAHAN BAKU
Bahan baku batagor jepang di bagi dalam 2 (dua) klasifikasi sebagai berikut :
1. Material yang Wajib dibeli Pihak Kedua dari Pihak Pertama yaitu :
 Siomay Udang
 Tahu Tuna
 Tahu udang
 Bakso Seafood
 Cireng Udang
 Saos Teriyaki
 Saos Kacang
 Mayonnaise
 Tepung Geisha
 Tepung Katsu
 Kemasan makanan (paking)
 Serta material yang berkaitan dengan produk baru yang dibuat oleh Pihak Pertama.

10
2. Material tambahan yang tidak wajib dibeli pada pihak pertama yaitu:
 Bawang Goreng
 Saos Sambal
 Kecap Manis
 Jeruk Limau
 Ketimun
 Kentang
 Telur
 Minyak Goreng
PASAL 15
MEKANISME SUPLAY BAHAN BAKU DAN PEMBAYARANNYA
15.1 Pemesanan bahan baku dilakukan pada H -1 dari waktu pengiriman. Pemesanan bahan baku
dilakukan dengan mengirim order bahan baku ke sms center produksi dengan no 085 6464
94800 seperti yang sudah distandarkan di SOP Support System. Setelah order bahan baku di
kirimkan, jumlah total harga bahan baku yang harus dibayar pihak kedua akan
diinformasikan via sms center. Bahan baku akan dikirim keesokan harinya.
15.2 Pengiriman bahan baku akan mengunakan ekspedisi yang ditunjuk pihak kedua, atau jika
pihak kedua mengalami kesulitan dalam mencari ekspedisi maka pihak pertama akan
membantu mencarikan ekspedisi. Namun keadaan bahan baku selama dalam perjalanan
sepenuhnya menjadi tangung jawab pihak ekspedisi yang ditunjuk dan diluar tangung jawab
dari pihak pertama.
15.3 Biaya pengiriman bahan baku dari tempat produksi ( Malang ) ke lokasi tujuan, menjadi
tanggung jawab Pihak Kedua, yang akan ditagihkan pada saat pemesanan berikutnya.
15.4 Mekanisme pembayaran bahan baku dilakukan dengan transfer ke rekening-rekening bagian
produksi seperti yang sudah ditetapkan di SOP Support System. Bahan baku akan dikirimkan
Pihak pertama ketika pembayaran total order bahan baku sudah dilakukan Pihak Kedua.
PASAL 16
KARYAWAN DAN HRD
16.1 Karyawan/operator disediakan oleh pihak Kedua.
Dengan spesifikasi karyawan yang dibutuhkan.
- laki laki / perempuan
- Pendidikan minimal Lulusan SMP
- mengetahui dasar memasak
- cekatan dan cepat tanggap
- Jujur dan dapat di percaya
16.2 Gaji karyawan sepenuhnya menjadi tangung jawab Pihak kedua dengan standar gaji yang
disesuakan dengan daerah masing-masing dan sepenuhnya menjadi kebijakan pihak ke 2.

11
PASAL 17
MANUAL DAN SOP
17.1 SOP (standard operational prosedure) adalah sistem bisnis yang telah dibukukan menjadi
suatu kesatuan yang dapat dengan mudah dijadikan panduan untuk oprasional bisnis
Batagor Jepang Takashi Mura.
17.2 S.O.P bersifat Rahasia dan Tertutup, pihak kedua wajib menjaga kerahasian dari S.O.P
PASAL 18
PELATIHAN DAN BIMBINGAN
18.1 Pihak Pertama selalu terbuka dan memberi kesempatan kepada Pihak Kedua untuk
berkonsultasi secara regular berkaitan dengan operasional penyimpanan, pemesanan dan
distribusi ke masing-masing outlet Penerima Waralaba.
18.2 Program Pelatihan baik untuk franchise maupun untuk karyawan disediakan dalam bentuk
modul visual Training. Jika diinginkan training secara langsung maka bea training
ditanggung oleh pihak ke 2. Meliputi:
1. tiket pulang pergi dari Malang ke lokasi
2. tempat tinggal selama di lokasi pelatihan
3. konsumsi selama di lokasi pelatihan.
PASAL 19
KONTROL DAN INSPEKSI
19.1 Pihak Pertama berhak memonitor & mengaudit secara kontinyu jalannya outlet milik
Pihak Kedua.
19.2 Pihak Kedua wajib memberikan data yang valid jika Pihak Pertama memonitor &
mengaudit jalannya outlet milik Pihak Kedua.
PASAL 20
PENGEMBANGAN PRODUK
21.1 Pihak Pertama secara berkala akan meriset menu-menu baru untuk meningkatkan daya
saing waralaba Batagor Jepang Takashi Mura.
21.2 Pihak ke dua dilarang menambahkan menu baru tanpa sepengetahuan pihak pertama.
21.3 Pihak kedua diperbolehkan memberi masukan untuk pembuatan menu menu baru.
21.4 Pihak Kedua wajib mengikuti jika ada perubahan dan/atau penambahan menu baru dalam
rangka mengikuti tren pasar.

12
PASAL 21
MARKETING, PROMOSI DAN PENJUALAN
21.1 Kegiatan marketing akan dibebankan kepadapara pihak. Pihak pertama bertangung jawab
untuk publikasi dan branding secara nasional dan pihak kedua berkewjiban melakukan
kegiatan marketing, romosi dan branding diwilayahnya minimal radius 1 KM.
21.2 jika dalam 3 bulan berturut-turut penjualan masihbelum bisa mencapai target maka pihak
kedua harus mengevaluasi dan menyediakan dana promosi untuk meningkatkan penjualan
dan tehnis pelaksanaannya akan dibantu oleh pihak pertama.
21.3 jika setelah dilakukan promosi pada bulan ke tiga dan sampai tiga bulan berikutnya ( bulan
ke 6 ) penjualan masih belum bisa mencapai target maka tempat / lokasi usaha harus
dievaluasi dan dipindah ke lokasi yang lebih setrategis dan Pihak Pertama akan membantu
teknis pemindahan dan survey dengan ketentuan seperti pada pasal 9. Dan biaya
pemindahan outlet sepenuhnya akan ditanggung Pihak Kedua.
21.4 jika setelah dilakukan pemindahantempat / lokasi usaha pada bulan ke tiga dan sampai tiga
bulan berikutnya ( bulan ke 9 ) penjualan masih belum bisa mencapai target maka pihak
pertama akan mengambil alih pengelolaan bisnis Batagor Jepang Takashi Mura milik
pihak ke dua dan sistem kerjasama akan direvisi menjadi sistem under management dengan
bagi hasil 50:50 dari keuntungan bualanan.
PASAL 22
PERPANJANGAN DAN BERAKHIRNYA PERJANJIAN
22.1 Pihak Kedua paling lambat 1 (satu) bulan sebelum berakhirnya perjanjian waralaba ini harus
memberikan kepastian untuk kelanjutan perjanjian ini.
22.2 Pembayaran franchise pasal 11 butir atas paling lambat harus dibayarkan Pihak Kedua
kepada Pihak Pertama paling lambat 1 (satu) minggu terhitung sejak tanggal seperti yang
tertera pada pasal 3 butir 2. Apabila sampai dengan batas waktu yang ditentukan tersebut
Pihak Kedua belum melaksanakan kewajiban pembayaran kepada Pihak Pertama, maka
saat itu juga Pihak Kedua tidak diperkenankan memakai merek atau logo Batagor Jepang
Takashi Mura, tanpa syarat dan tidak menuntut ganti rugi apapun kepada Pihak Pertama
(secara otomatis perjanjian berakhir).
22.3 Bila dalam jangka waktu 3 (Tiga) tahun atau setelahnya Pihak Kedua melepaskan diri dari
kemitraan dengan Batagor Jepang Takashi Mura maka outlet (rombong) beserta isinya
tetap menjadi milik Pihak Kedua. Tetapi wajib mengubah tampilan outlet hingga 70% jika
akan tetap digunakan untuk berjualan. Dan tidak diperbolehkan menggunakan merek

13
PASAL 23
PENGALIH KEPEMILIKAN DAN WARIS
23.1 Pihak Kedua tidak diperkenankan untuk mengalihkan kepemilikan hak sebagai pengguna
waralaba/franchisee Batagor Jepang Takashi Mura berserta kelengkapannya kepada pihak
lain tanpa sepengetahuan/tanpa seijin dari pihak pertama.
23.2 Selama masa perjanjian berlangsung sesuai dengan Pasal 11, jika salah satu pihak dan atau
keduanya berhalangan atau meninggal dunia, maka perjanjian ini akan mengikat ahli waris
atau pengganti yang ditunjuk untuk meneruskan sampai dengan jangka waktu perjanjian
berakhir.
PASAL 24
PEBERHENTIAN KONTRAK SEBELUM MASA KONTRAK SELESAI
24.1 Pihak Pertama berhak mengakhiri perjanjian waralaba ini bilamana diketahui bahwa Pihak
Kedua telah melanggar atau tidak mentaati salah satu atau semua kewajiban atau ketentuan
perjanjian.
24.2 Perjanjian ini dapat berakhir secara otomatis apabila Pihak Kedua menjual produk utama di
outlet selain produk dari Batagor Jepang Takashi Mura.
24.3 Apabila terjadi pemberhentian kontrak oleh pihak pertama sebelum masa kontrak berakhir
dikarenakan pihak pertama mengalami kebangkrutan dan atau musibah lain yang bersifat
force major maka pihak pertama berkewajiban mengembalikan franchise fee sebesar sisa
waktu kontrak yang disepakati.
24.4 Apabila pemberhentian kontrak dilakukan oleh Pihak Kedua maka, Pihak kedua tidak
diperkenankan lagi memakai atau menggunakan merek atau logo BATAGOR JEPANG
TAKSHIMURA tanpa syarat dan tidak menuntut ganti rugi apapun kepada Pihak Pertama
(secara otomatis perjanjian berakhir).
PASAL 25
PERSELISIHAN
25.1 Semua perselisihan antar para pihak mengenai perjanjian atau bagian-bagian daripadanya,
pada dasarnya harus diusahakan untuk dapat diselesaikan secara musyawarah.
25.2 Apabila penyelesaian perselisihan secara musyawarah sebagaimana dimaksud ayat 1 pasal ini
tidak tercapai, maka semua sengketa yang timbul dari perjanjian ini akan diselesaikan melalui
Pengadilan Negeri Malang.
PASAL 26
BIAYA-BIAYA
26.1 Biaya-biaya yang timbul dalam rangka pembuatan MOU Franchise / perjanjian waralaba ini,
dibebankan kepada Pihak Kedua.

14
PASAL 27
LAIN-LAIN
27.1 Segala sesuatu yang belum cukup diatur dalam Surat Perjanjian ini akan ditentukan antara
kedua belah pihak dalam bentuk perjanjian tertulis dan dituangkan dalam “addendum”
sebagai ketentuan tambahan.
PASAL 28
PENUTUP
28.1 Surat perjanjian ini mulai berlaku dan mengikat kedua belah pihak setelah ditandatangani
oleh kedua belah pihak.
28.2 Surat Perjanjian ini dibuat dan ditandatagani masing-masing pihak pada hari, tanggal, bulan,
dan tahun tersebut di atas, yang dibuat rangkap 2 (dua) dan masing-masing dibubuhi
materai sebesar Rp 6.000 (enam ribu rupiah) dan masing-masing pihak mempunyai
ketentuan hukum yang mengikat serta masing-masing memegang 1 (satu) berkas surat
perjanjian ini.
Pihak Pertama Pihak Kedua
Ridwan Abadi ………………………………..
Saksi I Saksi II
Yusrina Dwiningsih ….……………………

DRAF MOU franchise PAKET RESTO.pdf

Recommended

Recommended

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Similar to DRAF MOU franchise PAKET RESTO.pdf

Similar to DRAF MOU franchise PAKET RESTO.pdf (20)

Recently uploaded

Recently uploaded (20)

DRAF MOU franchise PAKET RESTO.pdf