Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang bisnis konvensional, bisnis waralaba, dan e-commerce.
2. Dibahas kelebihan dan kekurangan bisnis konvensional serta contoh executive summary bisnis konvensional dan waralaba.
3. Juga dijelaskan pengertian e-commerce dan contoh executive summary bisnis e-commerce.
Dengan semakin berkembangnya dan semakin tingginya kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan yang berhubungan dengan kebutuhan fashion, maka kami berinisiatif untuk membuka suatu usaha butik yang up to date dan mengerti akan kebutuhan masyarakat.
Perusahaan Bisnis Butik ini berdiri atas kerjasama serta keinginan anak muda yang memiliki hobi dan kegemaran yang sama dalam bidang fashion, karena sering bertemu dalam berbagai kegiatan di bidang fashion dan desain, generasi muda ini mencetuskan mendirikan sebuah usaha Distro yang dinamakan ZARA yang berdiri di Pangkalan Bun, lingkungan yang memiliki tingkat pendidikan pengetahuan tentang mode, tapi masih minim dalam mempromosikan pentingnya kebutuhan fashion dalam yang baik dan bekualitas bagi masyarakatnya.
Kewirausahaan : Hak Guna Paten (Franchising)Dewi Rahmawati
Hak guna paten, resiko investasi dalam usaha franchising, persetujuan hak guna paten, pemasaran langsung, teknik alternatif pemasaran langsung, bentuk bentuk kepemilikan, go publik, keuntungan dan kerugian go public, proses go public, pilihan lain selain go public
Sejak tahun 2004, kami berkomitmen untuk melestarikan kuliner tradisional yang bermanfaat bagi
kesehatan. Tepat 1 Januari 2004, kami berkarya untuk mewujudkannya melalui kuliner warung makan.
Dengan konesep warung sederhana dan menu makanan organik plus bumbu racikan tradisional yang serba
alami resep dari leluhur kami, yaitu Mbah Wiji.
Skuy MealBox merupakan sebuah bisnis yang bergerak di bidang kuliner secara online. Dapat dikatakan kami melakukan kegiatan jual-beli makanan yang dimasak kemudian dipasarkan secara daring melalui website resmi serta bekerja sama dengan beberapa platform lainnya.
Similar to 5, kwh, muhammad ari juantra, hapzi ali, pengantar kewirauhaan, universitas mercubuana,2019 (20)
5, kwh, muhammad ari juantra, hapzi ali, pengantar kewirauhaan, universitas mercubuana,2019
1. Tugas Minggu 5
KEWIRAUSAHAAN
Muhammad Ari Juantra (Mahasiswa Univ.Mercubuana Meruya)
Hapzi, Prof. Dr. MM (Dosen Pengampu)
A. Quiz
a) Bisnis Konvensional
Bisnis Konvensional atau yang lebih sering dikenal dengan bisnis offline adalah kegiatan
atau transaksi jual-beli yang dilakukan secara langsung, bertatap muka antara penjual
dengan
pembeli.
Kelebihan dalam bisnis konvensional, Pembeli langsung dapat melihat produk yang akan
dibeli sehingga pembeli tidak merasa ragu akan produk yang akan dibeli, pembeli juga
dapat memilih produknya sendiri.
Umumnya bisnis konvensional memiliki tempat atau kios sendiri sehingga pembeli dapat
mengunjungi kios dan dapat secara langsung bertemu dnengan penjual.
Memiliki banyak stok sehingga apabila sewaktu-waktu pembeli ingin membeli produk,
mereka tidak perlu waktu yang lama untuk mendapatkan produk tersebut.
Terjamin, karena selain dapat melihat barang secara langsung, pembeli juga dapat
mengetahui penjual secara langsung (face to face), sehingga tindakan penipuan minim
terjadi.
Bisnis konvesional melakukan promosi melalui media berupa spanduk, majalah, iklan
koran, brosur, sales dari pintu ke pintu, televisi dan radio.
Kekurangan dalam bisnis konvensional :
1. Lingkup pemasarannya terbatas, jika ingin memperluas lingkup pemasaran, maka
harus membuka cabang di berbagai daerah.
2. Membutuhkan modal yang cukup besar karena biasanya bisnis konvensional
memerlukan tempat untuk memasarkan produknya.
3. Memerlukan banyak stok, ini juga berpengaruh terhadap modal yang dikeluarkan
sehingga modal menjadi bertambah.
2. 4. Apabila pembeli ingin membeli barang, maka harus pergi ke toko tempat dijualnya
barang tersebut.
5. Persaingan Bisnis seperti halnya semua jenis usaha, persaingan selalu ada dan perlu
dihadapi secara bijaksana. Persaingan bisnis konvensional biasanya berada di sekitar
lokasi usaha
Contoh Executive Summarya Bisnis Konvensional :
RINGKASAN EKSEKUTIF
PENGEMBANGAN LAHAN BERBASIS PERTANIAN TERPADU
'BANDUNG AGROVILLAGE'
Besarnya laju pertumbuhan penduduk serta tingginya aktivitas pembangunan di kota besar telah
mengurangi jumlah lahan pertanian produktif akibat maraknya konversi lahan. Menipisnya lahan
pertanian produktif tiap tahunnya ini akan berdampak pada menurunnya produksi komoditas
pertanian, tidak stabilnya kondisi lingkungan, serta hilangnya mata pencaharian utama bagi penduduk
setempat. Oleh karena itu, dibutuhkan solusi yang dapat menjadi titik temu untuk mempertahankan
fungsi lahan sebagai tempat bertani sekaligus untuk memenuhi kebutuhan rumah hunian terutama di
derah Kabupaten Bandung.
Bandung Agrovillage sebagai salah satu unit usaha dari PT Agribisnis Syariah Indonesia hadir untuk
menjawab masalah strategis ini dengan menggabungkan konsep pertanian produktif dan pemukiman di
dalam satu area. Pemilihan Kecamatan Ciwidey sebagai lokasi pengembangan didasarkan pada
beberapa pertimbangan, yaitu faktor lingkungannya yang nyaman, kontur lahannya yang cocok untuk
berbagai komoditas pertanian, serta akses yang semakin mudah dengan adanya Pintu Tol Soreang
yang direncanakan rampung pada pertengahan tahun 2016.
Pengembangan perumahan berbasis pertanian terpadu ini setidaknya memiliki beberapa keunggulan
dibanding rumah hunian pada umumnya, antara lain terjaganya produktifitas lahan dengan
3. menerapkan konsep pertanian terpadu, terjaminnya suplai kebutuhan makanan sehat (organik) dari
lahan sendiri, serta terberdayakannya petani di wilayah setempat untuk tetap mengelola lahan
pertanian produktif di area agrovillage.
Investasi awal yang dibutuhkan untuk membangun proyek ini diperkirakan sebesar Rp21.000.000
dengan kebutuhan lahan sebesar 1.96 ha. Pendapatan yang dihasilkan dari produksi pertanian
diprediksi sebesar Rp- pertahun dengan komoditas utama berupa tomat buah dan starwberry.
Diperkirakan payback perioddari Ciwidey Agrovillage ini adalah 5 tahun setelah lahan beroprasi
secara penuh atau 6 tahun dari awal mula pembangunan proyek.
Berdasarkan data-data tersebut, pengembangan lahan berbasis pertanian terpadu ini memiliki
prospek jangka panjang yang cukup besar serta dapat menjadi model dalam pola pengembangan lahan
pertanian di Indonesia, karena masih sedikit kompetitor agribisnis yang bergerak dalam
pengembangan lahan pertanian produktif sekaligus untuk pemukiman.
b) Bisnis Waralaba
Franchise/Waralaba dapat diartikan pemberian hak untuk menjual produk berupa barang atau
jasa dengan memanfaatkan merek dagang Franchisor (Pemberi Waralaba), dengan
kewajiban pada pihak Franchise (Penerima Waralaba) untuk mengikuti metode dan tata cara
atau prosedur yang telah ditetapkan oleh Pemberi Waralaba.
Dalam Peraturan Pemerintah RI No.16 Tahun 1997 tanggal 18 juni 1997 tentang Waralaba
dikatakan bahwa: ''Waralaba adalah perikatan di mana salah satu pihak diberikan hak untuk
memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri
khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan dan atau
penjualan barang dan atau jasa" (pasal 1 angka 1)
4. Selain pengertian waralaba, perlu dijelaskan pula apa yang dimaksud dengan pemberi
waralaba dan penerima waralaba.
Pemberi waralaba (franchisor) adalah badan usaha atau perorangan yang
memberikan hak kepada pihak lain untuk memanfaatkan dan/atau
menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan, atau ciri khas
usaha yang dimilikinya.
Penerima waralaba (franchisee), adalah badan usaha atau perorangan yang
diberikan hak untuk memanfaatkan dan/atau menggunakan hak atas kekayaan
intelektual atau penemuan, atau ciri khas yang dimiliki pemberi waralaba.
Contoh Executive Summarya Bisnis Waralaba:
Ringkasan Eksekutif
Tujuan dari Business plan ini adalah untuk mengembangkan dana sebesar 9.000.000 rupiah ke dalam
sebuah bisnis minuman cokelat yang berlokasi di bogor. Coklat Nyengir (“nama bisnis ini”) berbentuk
stand minuman yang menjual berbagai minuman unik dengan bahan dasar cokelat. Usaha ini didirikan
oleh Ahmad, Faris dan Zetsu.
1. Deskripsi Singkat Perusahaan
Coklat Nyengir adalah bisnis yang menawarkan minuman cokelat baik dingin maupun panas dengan
berbagai varian produk yang unik. Dengan kegiatan tersebut Coklat Nyengir akan menghasilkan
keuntungan bagi pemilik dan pejalan bisnis ini. Cokelat Nyengir akan memulai usahanya di Jalan
Babakan Madang, Sentul, Kabupaten Bogor
2. Pembiayaan
Para pendiri usaha ini mencari pembiayaan untuk bisins ini dari :
1. Milik Sendiri
2. Keluarga
3. Teman / Kenalan
Pembiayaan bisa dalam bentuk pinjaman, investasi, ataupun hadiah dari kompetisi business plan Dinar
Tazkia 2013 yang diikuti oleh pendiri bisnis ini.
3. Misi
Cokelat Nyengir berusaha untuk menyajikan berbagai varian unik minuman cokelat kepada
masyarakat dengan harga yang terjangkau, sekalian dalam rangka memperkenalkan dan melestarikan
minuman cokelat di masyarakat lokal.
5. 4. Tim Manajemen
Tim Manajemen utama dibentuk oleh para pendiri, yang merupakan Mahasiswa STEI Tazkia.
Dengan tools yang telah dipelajari diperkuliahan, diharapkan dapat membantu cara berpikir dan
bertindak tim manajemen dalam menjalankan bisnis ini.
5. Prakiraan Penjualan
Dengan beberapa pertimbangan, kami memperkirakan perharinya kami memperoleh nilai penjualan
sebesar 190.000 rupiah atau setara dengan 5.700.000 rupiah perbulan.
6. Keuntungan Bersih dan Break Even Point
Keuntungan bersih perbulan adalah : 1.400.000
Break Even Point –nya adalah : 2-3 bulan
7. Rencana Pengembangan
Tidak hanya stand minuman, kedepannya kami juga berencana ingin membuat cafe serta membuka
franchise.
Latar Belakang Bisnis
Indonesia adalah negara beriklim tropis yang berarti cuaca panas menjadi hal biasa bagi masyrakat
indonesia. Mungkin hal tersebutlah yang menjadi sebab lahirnya berbagai jenis minuman khas
Indonesia. Bahkan minuman – minuman tersebut menjadi bisnis yang sangat bisa diperhitungkan. Kita
dapat lihat di sebagian daerah di Indonesia, stand minuman seperti Jus buah, sup buah, es buah,
cendol dan lain sebagainya sudah begitu lumrah di masyarakat kita. Bisnis tersebut terus bertahan
bahkan berkembang sampai sekarang karena memang didukung needs dan wants dari masyarakat
Indonesia yang tinggal di daerah tropis ini, tak terkecuali di Kota Bogor.
Dengan keadaan tersebut kami mencoba menagkap kesempatan yang sama tapi dengan produk
berbeda. Disini kami akan mencoba untuk menyalurkan interest kami tentang cokelat menjadi sebuah
produk minuman cokelat (chocolate drink) dan menyuguhkannya ke konsumen. Ditambah dengan
selera masyarakat yang pada umumnya menyukai rasa cokelat, kami berharap hal-hal tersebut
menjadi efek pengganda bagi bisnis kami ini.
C. Deskripsi Perusahaan
Cokelat Nyengir adalah perusahaan yang berjalan pada bidang penjualan produk, lebih tepatnya
produk minuman cokelat dalam rangka menangkap kesempatan sekaligus menyalurkan interest kami
tentang cokelat. Dengan Usaha ini kami juga mencoba untuk menyuguhkan dan mengenalkan tidak
hanya minuman cokelat itu sendiri tapi juga nilai dan manfaat yang terkandung pada cokelat.
D. Visi & Misi
Visi :
Menjadi bisnis yang bisa menyajikan kebahagian dari secangkir minuman coklat.
6. Misi :
1. Menciptakan sebuah minuman cokelat dengan berbagai variasi unik dan menarik.
2. Mengusahakan segmentasi yang lebih merakyat dengan penentuan harga yang lebih terjangakau.
3. Melesetarikan Minuman Cokelat sebagai bagian dari budaya masyarakat lokal.
E. Struktur Organisasi
Usaha ini akan dijalankan team management cokelat, sebagai berikut :
1. Ketua (+Manajer Keuangan) : Faris Azzam Shiddiqi
2. Manajer Produksi : Zuhairi Su’ud
3. Manajer Pemasaran (+ Manajer operasional) : Ahmad Khoirudin
Analisis Pasar dan Pemasaran
1. Gambaran Produk
Produk kami adalah berupa minuman cokelat baik minuman cokelat murni, shake,
atau smoothie. Campurannya bervariasi, seperti pisang, strawberi, cendol, kacang, biskuit, dll. Untuk
awal bisnis kami merencanakan 8 varian minuman cokelat yang kami bagi menjadi 3 tingkatan yaitu :
1. Level 1 (Harga : Rp. 5000) 4 varian
2. Level 2 (Harga : Rp. 7000) 3 varian
3. Level 3 (harga : Rp. 10000) 1 varian
Produk-produk tersebut ada kemungkinan untuk mengalami perubahan, pertambahan ataupun
pengurangan
2. Gambaran Pasar
Pasar utama kami adalah semua orang yang menyukai rasa cokelat, yang menginginkan manfaat
cokelat, ataupun sekedar ingin melepaskan dahaga.
G. Analisis SWOT
Strength
1. Persaingan yang masih sedikit dalam pasar
2. Segmentasi pasar yang luas
3. Konsep produk yang unik
4. Manfaat khas dari cokelat
7. Weakness
1. Kekurang-kenalan masyarakat terhadap minuman cokelat
2. Keterbatasan supplier bahan baku
3. Kurangnya pengalaman
Opportunity
1. Melestarikan minuman cokelat dalam masyarakat
2. Menjadi primadona dalam bisnis minuman cokelat
3. Mengembangkan bisnis dalam bentuk franchise
Threat
1. Potensi Munculnya bisnis baru yang sama
2. Potensi berkembangnya bisnis yang sama yang sudah ada
c) E-Commerce
"Perdagangan elektronik, yang biasa disebut E-Commerce, adalah perdagangan produk atau
layanan yang menggunakan jaringan komputer, seperti Internet. Electronic commerce
mengacu pada teknologi seperti mobile commerce, transfer dana elektronik, manajemen
rantai pasokan, pemasaran Internet, pemrosesan transaksi online, pertukaran data
elektronik (electronic data interchange / EDI), sistem manajemen persediaan, dan sistem
pengumpulan data otomatis. Perdagangan elektronik modern biasanya menggunakan World
Wide Web (www) untuk setidaknya satu bagian dari siklus hidup transaksi, walaupun
mungkin juga menggunakan teknologi lain seperti E-Mail.
E-Commerce menurut Martin Kütz adalah pertukaran barang dan jasa antara (biasanya)
organisasi independen dan / atau orang-orang yang didukung oleh penggunaan sistem ICT
(Information & Commucation Technology) yang komprehensif dan infrastruktur jaringan
yang standar secara global.
Untuk tujuan ini, mitra bisnis harus menggabungkan proses bisnis dan sistem ICT
(Information & Commucation Technology) mereka. Sistem ini harus bekerja sama untuk
sementara dan tanpa hambatan dan harus berbagi, menukar dan memproses data selama
keseluruhan proses bisnis dan lintas batas-batas organisasi yang bekerja sama.
8. Keamanan data dan privasi data serta kepatuhan terhadap undang-undang dan kebijakan
dan prosedur lainnya tentu saja harus dijamin
Model Bisnis yang berkaitan dengan E-commerce, seperti: Acces Provider (Penyedia Akses),
Search Engine (Mesin Pencari), Online Shop (Toko Online), Content Provider (Penyedia
Konten)
Contoh Executive Summarya Bisnis E-commerce :
Deskripsi Konsep Bisnis Di zaman modern seperti saat ini, kehidupan manusia tak lepas dari teknologi
khususnya internet. Cukup banyak manfaat internet bagi masyarakat di Indonesia dan sangat
membantu dalam kehidupan sehari-hari. Internet diciptakan untuk mempermudah pekerjaan manusia.
Masyarakat Indonesia pun tak hanya menggunakan internet sebagai media untuk meringankan
pekerjaan, tapi juga untuk hal lain seperti bersosialisasi atau bahkan mencari penghasilan tambahan.
Akhir-akhir ini marak sekali tentang bisnis online. Siapa pun bisa menjalankan sebuah bisnis melalui
internet. Kelebihan dari bisnis jenis ini adalah kita tidak perlu repot-repot menyewa lahan/toko
untuk berjualan. Kita hanya harus menyiapkan barang yang akan dijual, mempromosikannya, lalu
menunggu pembeli menghubungi kita. Kita bisa menjual apa saja melalui internet, mulai dari fashion,
makanan, jasa, atau bahkan menjual rumah.
Ada beberapa poin mengenai prospek dan tren mengenai bisnis online di Indonesia menurut Puspito
(2013):
1. Meningkatnya Perangkat Mobile
2. Biaya Akses Internet Semakin Murah
3. Jumlah Pengguna Internet Selalu Bertumbuh
4. Berkembangnya Situs Jejaring Sosial
5. Kelas Menengah Semakin Besar
6. Berbagai Jenis Produk Dalam Transaksi Online (Pembeli Online)
7. Sistem Pembayaran Online
Deskripsi Bisnis
Nama dari bisnis online yang dijalankan ini yaitu MC Collection dengan pendiri bernama Mishella
Audry Lesmana. Nama MC diambil dari inisial nama owner dan adik kandung dari owner yaitu Mishella
dan Cindy. Orangtua dari owner menginginkan nama MC terus digunakan dalam bisnis apapun yang
dijalankan agar hubungan persaudaraan antara kakak beradik tetap langgeng. Maka owner
memutuskan untuk memberi nama bisnis ini menjadi MC Collection. Dimana owner dan adiknya juga
merupakan pencinta fashion dan kolektor dari berbagai jenis pakaian, tas, jam tangan, dan sepatu
maka owner jadikan hobi ini sebagai modal awal bisnis karena owner mempunyai anggapan bahwa
bisnis yang dimulai dari hobi akan lebih cepat berkembang. MC Collection juga memiliki logo yang
bertemakan girly yang melambangkan kepribadian owner.
9. B. Forum
Contoh dari 3 model bisnis :
Contoh Bisnis Konvensional :
Usaha Kelontongan dirumah hingga toko besar
Jasa Les Privat (Bimbingan Belanjar)
Usaha Manufaktur Pakaian
Usaha Rumah Makan
Bisnis Salon (Jasa Potong Rambut)
Contoh Bisnis Waralaba:
Market place : Alfamart / Indomaret / Giant / Carefour,dll
Makanan : Jco, Ayam D’Besto, Geprek Bensu, Kebab Baba Rafi, Pecel
Lele Lela
Minuman : Kedai Kopi Kulo, Es Teler 77, HAUS, Chatime, Hop Hop
Bubble
Contoh Bisnis E-commerce:
OLX
Shopee
Tokopedia
Shopee
Bukalapak
Blibli
Belanja.com
Tiket.com
Kaskus
Gojek
Grab
Traveloka
10. KISAH SUKSES AWAL DIDIRAKANNYA GOJEK
NADIEM MAKARIM
AWAL MERINTIS
Bermula dengan 20 pengemudi (driver), kini gojek menjelma dengan menciptakan
lapangan pekerjaan bagi jutaan orang di Indonesia.
"Ketika kami memulai bisnis ini, banyak orang yang mengatakan bahwa kami harus ahli
dalam satu bidang. Jika kami tidak cukup luar biasa pada satu industri, maka akan cepat
dilupakan oleh industri lain yang lebih baik dalam hal teknologi maupun finansial,"
ungkapnya.
Ini pula yang kemudian mendasari Nadiem bahwa Go-Jek perlu mengembangkan bisnis
pada industri antar makanan atau go-food, entertaintment, salon, dan lain sebagainya.
Nadiem berpendapat Go-Jek harus memberikan solusi pada kebutuhan sehari-hari
konsumen di Indonesia.
"Konsumen adalah mereka yang memiliki masalah hari demi hari, dan kami menciptakan
produk dimana Go-Jek dapat menembus ruang kosong tersebut," ujarnya.
11. RENCANA KEDEPAN
Strategi ini berlanjut dengan Go-Jek bereskpansi di pasar Asia Tenggara. Saat ini Go-
Jek hanya beroperasi di Indonesia saja, namun bulan depan, Go-Jek juga akan dirilis di
Vietnam dan Thailand. Tak hanya itu, perseroan juga mengaku berencana akan
meluncurkan Go-Jek di Singapura.
Pertumbuhan Go-Jek yang pesat ini, dipandang bersaing keras dengan Grab, yakni
perusahaan Singapura yang didirikan oleh teman Nadiem juga, Anthony Tan. Namun
Nadiem menuturkan bahwa tekanan yang ada justru membuatnya kini semakin maju.
"Hal ini benar-benar sulit ketika Anda sedang berada di fase, berada di persaingan ini,
ketika segala hal beradu, bersaing ketat saat ini," kata Nadiem.
"Namun ketika Anda melangkah lebih, Anda akan menyadari bahwa memang dibutuhkan
suatu kompetisi untuk menciptakan skala dan membawa perubahan," tambah dia.
Terakhir, Nadiem berharap bahwa keberadaan Go-Jek dapat menginspirasi Indonesia
dan daerah besar lainnya bahwa teknologi dapat memperbaiki kehidupan banyak orang.
"Saya ingin bahwa Go-Jek 10 tahun dari sekarang, atau 20 tahun dari sekarang akan
dibicarakan sebagai perusahaan yang membuktikan bahwa teknologi dapat berpengaruh
besar pada ekonomi, yakni membawa dampak evolusi besar pada masyarakat,"
tandasnya.