1. KULIAH I :
GEN AUTOSOMAL DOMINAN
GEN AUTOSOMAL RESESIF
PENYAKIT GENETIK
PADA MANUSIA
2. Genetika Mendel
Hukum pewarisan
Masalah yang terjadi pada Genetika manusia:
-> Tidak bisa dibuat kawin silang spt pada
hewan/tumbuhan
-> Waktu generasinya yang panjang
-> Jumlah anak yang relatif lebih sedikit
dibandingkan hewan
So, genetika manusia perlu dikaji dengan metode
yang berbeda.
3. Metode kajian pada genetika Manusia menggunakan metode ->
pedigree analysis/ analisis dengan diagram silsilah
(metode untuk mendeterminasi pola pewarisan)
Pedigree memberikan informasi:
-> Allel yang dominan atau resesif
-> Resiko (probabilitas) dari keturunan yang muncul
Genetika Mendel
Hukum pewarisan
4. Apa perbedaan antara Autosom dan
Kromosom sex?
Autosom terdapat 22 pasang
homolog pada manusia yang
tidak berpengaruh pada jenis
kelamin individu.
Sex Chromosomes
merupakan sepasang
kromosom yang menentukan
jenis kelamin suatu individu.
5. Terminology
Gen-unit dasar pembawa keturunan, tersusun di dalam
untaian DNA.
Genotip - susunan genetik suatu individu, terdapat dalam
suatu lokus yang tidak tampak.
Fenotip – sifat yang muncul dan dapat teramati (bentuk,
warna, ukuran, biokimiawi, keadaan klinis atau suatu penyakit).
Alel – anggota dari pasangan gen
Locus – tempat keberadaan gen pada kromosom atau molekul
DNA.
6. Hibrid: hasil persilangan dua individu dengan dua
tanda beda, memiliki sifat yg mirip dg induknya
dan sifat yg sama dg hibrid lainnya
Homozigotik: sifat individu yg genotipnya terdiri
dari gen-gen dg sama dari tiap jenis gen (AA, aa,
dst)
Heterozigotik: sifat individu yg genotipnya terdiri
dari gen-gen yg berlainan dari tiap jenis gen (Rr,
Bb,dst)
Dominan- sifat yg mengalahkan, dalam keadaan
heterozigot sifatnya sudah bisa muncul
Resesif – sifat yang terkalahkan, dalam keadaan
homozigot sifatnya baru bisa muncul
Simbol untuk jenis kelamin wanita
Simbol untuk jenis kelamin pria
7. Sifat Autosomal :
Sifat keturunan yang ditentukan oleh gen pada autosom
Gen ini ada yang dominan dan ada yang resesif
Laki-laki maupun perempuan mempunyai autosom yang sama,
Sifat keturunan dapat dijumpai baik pada laki-laki maupun perempuan
8. Simbol yang dipakai pada pedigree:
carrier
”inbreeding”
Laki-laki normal
perempuan normal
perkawinan
Orang tua normal mempunyai
satu anak laki-laki dan
satu anak perempuan
semua normal
Kembar non identik,2 telur
Kembar identik, satu telur
Jenis kelamin tak ditentukan
No anak dan jenis kelamin
Individu yang memiliki sifat
dimaksud/penyakit
Hetrozigot untuk
autosomal resesif
Carrier terpaut sex resesif
Mati
aborsi/mati sebelum lahir dan
Jenis kelamin belum jelas
Sifat dimaksud/penyakit, anak panah
menunjukkan individu yang dimaksud
Pedigree dengan penyakit pada
anak no.2 generasi 2
Perkawinan
dengan kerabat
Perceraian
Kembar identik
9. Pola pewarisan dengan gen tunggal tergantung 2 faktor:
1. Apakah gen berada pada autosom atau sex-
chromosome
2. Apakah fenotipnya dominan atau resesif
Thus, ada 4 pola dasar pewarisan pada gen tunggal
1. Autosomal Recessive
2. Autosomal Dominant
3. X-linked Recessive
4. X-linked Dominant
10. GEN AUTOSOMAL DOMINAN
-> penderita dapat heterozygote (Aa) atau homozygote (AA)
-> tiap penderita pasti punya salah satu orang tua yang juga sebagai penderita
-> harapan anak mengalami kelainan yi 50% sama dengan harapan mendapatkan
anak normal 50%
-> Kedua orang tua yang menderita dapat menurunkan sifat tersebut kepada
anaknya
-> Tidak ada pergantian jenis kelamin: kita melihat ayah maupun Ibu mewariskan
ke anak perempuan atau anak laki-laki.
11. Autosomal Dominant
1. Polidaktili (jari lebih)
Orang normal adalah homozigot resesif (pp)
Pada penderita heterozigot (Pp) punya derajad
ekspresi berbeda
Pewarisan diturunkan secara vertikal
Kelainan dapat muncul sebagai sindaktili (melekat jadi satu)
12. Autosomal Dominant
2. Thalasemia
Penyakit yang mengakibatkan pecahnya (hemolisis)
sel darah merah (eritrosit)
Pada penderita homozigot (ThTh) merupakan penderita
thalasemia mayor dan kemungkinan meninggal akibat anemia berat
Individu heterozigot (Thth) penderita thalasemia minor
Thth Thth
X
ThTh
(thalasemia
mayor)
Thth
(thalasemia
minor)
Thth
(thalasemia
minor)
thth
(normal)
Th
Th
th
th
13. GEN AUTOSOAML DOMINAN
Contoh lain : Achondroplasia
-> short limbs, a normal-sized
head and body, normal intelligence
Dentinogenesis Imperfecta
-> dentin warna putih seperti susu,
saluran akar terhapus, dentin abnormal
Penyebab gen dominan (D),resesif (d)
14. -> penderita homozygote (aa)
-> Kedua orang tuanya tampak normal, kasus ini termasuk jarang ditemukan
-> Tampak ada lompatan generasi yang tiba-tiba muncul.
-> Kasus akan meningkat dengan perkawinan satu kerabat (inbreeding)
-> penderita homozigot tetap hidup dan dpat melangsungkan keturunan
Autosomal Recessive
Modes of Heredity
15. -> ditentukan oleh gen resesif autosom
-> sifat akan muncul apabila menerima kedua gen dari kedua orang tuanya
-> Orang tua merupakan “carrier” meskipun fenotipnya normal,
-> Secara genotip orangtua heterozigot
-> dalam populasi akan banyak individu yang heterozigot
Autosomal Recessive
Modes of Heredity
17. Autosomal Recessive
Contoh:
Cystic fibrosis (CF)
- Penyakit karena kelainan metabolisme protein
- menyebabkan kerusakan organ seperti pancreas
- Saluran pancreas tersumbat sehingga enzim pencernaan terhalang, -
- infeksi pernafasan kronis, gangguan paru-paru--kematian
- kehilangan absorpsi protein, lemak dan Karbohidrat, vitamin
- mengakibatkan kematian pada usia 18th- usia dewasa
- dapat menghasilkan keturunan (wanita), steril (pria)
- penyakit ditentukan oleh gen resesif (cf)
- genotip penderita yi: cfcf
- frekuensi kasus di AS yi 1 : 1500-2000 kelahiran hidup
18. Cystic fibrosis (CF)
Penderita homozygotes: 1/2000
Carriers (heterozygotes): 1/22
Disebabkan oleh mutasi pada cystic fibrosis
transmembrane conductance regulator gene
(CFTR) pada kromosom 7q31
Tanda klinis meliputi pancreatic insufficiency
dan pulmonary infections
19. Dominan vs. Resesif
Perbandingan Cara Pewarisan
Is it a dominant pedigree or a recessive pedigree?
1. Jika dua orang tua merupakan penderita dan memiliki anak bukan
penderita dipastikan autosomal dominan. Orang tuanya Aa dan
anaknya normal resesif aa.
2. Jika dua orang tua bukan penderita dan memiliki anak penderita,
dapat dipastikan autosomal resesif. Orang tuanya Aa (normal)
dan anaknya penderita aa.
3. Jika setiap anak menderita dan memiliki orang tua penderita
dapat dipastikan autosomal dominan.