SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Bagian Pertama
KEBIJAKAN MUTU
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
UNIVERSITAS HALU OLEO
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2014
6Kebijakan Mutu SPMI-UHO, 2014
Kebijakan Mutu
Sistem Penjaminan Mutu Internal
Universitas Halu Oleo
SPMI-UHO KM 3 1 0
UNIVERSITAS HALU OLEO
Kode/No.
KM-SPMI-UHO/3/1/0
Tanggal: 30-4-2014
KEBIJAKAN MUTU
Revisi: 0
Halaman 1-
Proses Penanggung Jawab Jabatan Tanda tangan Tanggal
1. Perumusan Dr. Ir. Suaib, M.Sc.Agric. Ketua Tim 30 April 2014
2. Pemeriksaan Prof. La Rianda PR. I Mei 2014
3. Persetujuan Prof. H. Usman Rianse Rektor Mei 2014
4. Penetapan Prof. H. Usman Rianse Rektor Mei 2014
5. Pengendalian Prof. H. Harapin Hafid Ketua LJMMEP Mei 2014
7Kebijakan Mutu SPMI-UHO, 2014
KEPUTUSAN
REKTOR UNIVERSITAS HALU OLEO
Nomor : 0000/UN29/PP/2014
TENTANG
KEBIJAKAN MUTU DALAM SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)
UNIVERSITAS HALU OLEO (UHO) TAHUN AKADEMIK 2013/2014–2015/2016
REKTOR UNIVERSITAS HALU OLEO
Menimbang : a. bahwa dalam rangka memenuhi Standar Nasional Pendidikan jenjang
pendidikan tinggi secara konsisten dan berkelanjutan sebagai wujud
akuntabilitas publik kepada pihak yang berkepentingan, dipandang perlu
untuk melaksanakan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Universitas
Halu Oleo;
b. bahwa untuk melaksanakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)
Universitas Halu Oleo (UHO), dipandang perlu menyusun Dokumen
Kebijakan SPMI-UHO;
c. bahwa berdasarkan butir a dan b perlu menetapkan Dokumen Kebijakan
SPMI-UHO untuk Tahun Akademik 2013/2014–2015/2016.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Revisi Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 43 Tahun 2012 tentang
Statuta Universitas Halu Oleo;
5. Keputusan Rektor Universitas Halu Oleo Nomor: 000/UN29/PP/2013,
tanggal 000 Desember 2013 tentang Tim Penyelaras Visi Misi
Universitas Halu Oleo Tahun 2013.
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
Pertama : Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Universitas Halu Oleo
(UHO) disusun sebagai pedoman dalam penetapan, pelaksanaan/pemenuhan,
pengendalian dan pengembangan/peningkatan Standar SPMI baik bidang
akademik dan non akademik.
Ke dua : Kebijakan SPMI Universitas Halu Oleo Tahun Akademik 2013/2014-
2015/2016 menjadi rujukan dalam penyusunan, pelaksanaan, pengendalian dan
pengembangan Manual dan Standar SPMI Universitas Halu Oleo.
Ke tiga : Kebijakan SPMI Universitas Halu Oleo Tahun Akademik 2013/2014-
2015/2016 menjadi rujukan atau pedoman pelaksanaan kegiatan sekaligus
pengendali bagi setiap unit kerja dalam merencanakan program kerja dan
anggaran, monitoring, evaluasi dan audit internal serta perbaikan mutu secara
terus menerus dan berkelanjutan.
8Kebijakan Mutu SPMI-UHO, 2014
Ke empat : Dalam penetapan pelaksanaan pengendalian dan pengembangan/ pening-
katan Standar SPMI Universitas Halu Oleo Tahun Akademik 2013/2014-
2015/2016, Ketua Lembaga Jaminan Mutu, Monitoring dan Evaluasi
Pendidikan (LJMMEP) Universitas Halu Oleo ditugaskan untuk
melakukan mengkoordinasikan secara sinergis dengan pimpinan-
pimpinan unit kerja dalam rangka penjabaran langkah-langkah strategis
yang diperlukan demi tercapainya sasaran mutu Universitas Halu Oleo
yang tertuang dalam Standar SPMI Universitas Halu Oleo.
Ke lima : Lembaga Jaminan Mutu, Monitoring, dan Evaluasi Pendidikan Universitas
Halu Oleo ditugaskan untuk menyelenggarakan penjaminan mutu akademik
dan non akademik secara keseluruhan di Universitas Halu Oleo dengan
melakukan monitoring, evaluasi, dan audit internal dalam proses
implementasi penjaminan mutu di Universitas Halu Oleo;
Ke enam : Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan ditetapkan dalam
ketentuan tersendiri
Ke tujuh : Kebijakan SPMI ini akan ditinjau kembali setelah 3 (tiga) tahun
diberlakukan.
Ke delapan : Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Keputusan
ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ke sembilan : Keputusan ini mulai berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan
Ditetapkan : di Kendari
Pada tanggal : 0000 Mei 2014
Rektor Universitas Halu Oleo,
Prof. Dr. Ir. H. Usman Rianse, M.S.
NIP. 19620204 198703 1 004
Tembusan Yth :
1. Para Pembantu Rektor dalam Lingkungan UHO
2. Para Dekan dan Direktur Pascasarjana dalam Lingkungan UHO;
3. Para Ketua Lembaga dalam Lingkungan UHO;
4. Para Kepala Pusat dalam Lingkungan UHO;
5. Para Kepala Biro dalam Lingkungan UHO;
6. Kepala Perpustakaan UHO;
7. Para Ketua Unit Jaminan Mutu dalam Lingkungan UHO;
8. Arsip
9Kebijakan Mutu SPMI-UHO, 2014
I. VISI, MISI, TUJUAN, PENGEMBANGAN, DAN SEJARAH
SINGKAT BERDIRINYA UNIVERSITAS HALU OLEO
A. Visi Universitas Halu Oleo
Menjadi perguruan tinggi yang maju, bermartabat, dan berbudaya akademik dalam
membentuk sumberdaya manusia cerdas komprehensif secara berkelanjutan.
Visi di atas sebagaimana tertera pada Pasal 9 ayat [1] dalam Statuta Universitas Halu
Oleo sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I., Nomor: 43 Tahun 2012,
memiliki makna:
1. Maju, adalah kemampuan untuk mencapai nilai atau standar yang diakui dalam
pelaksanaan tri dharma yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan
serta pengabdian kepada masyarakat;
2. Bermartabat, adalah tingkat harkat kemanusiaan atau harga diri. Universitas yang
bermartabat adalah universitas yang menjadikan sivitas akademikanya mempunyai
harga diri yang tinggi berpedoman kepada keyakinan dasar nilai-nilai agama dan nilai-
nilai luhur, dan menghargai eksistensi hak asasi manusia dengan prinsip kesetaraan, dan
keadilan. Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain;
3. Berbudaya akademik, berarti dalam semua kegiatannya, sivitas akademika akan
senantiasa berinovasi untuk menemukan cara yang efektif dan efisien, memiliki kompe-
tensi dan kapabilitas, berwawasan, memahami cara mengimplementasikan IPTEKS
dengan baik, serta menjunjung tinggi profesionalisme;
4. Cerdas komprehensif meliputi:
a. Cerdas spiritual, adalah beraktualisasi diri melalui olah hati/kalbu untuk menum-
buhkan dan memperkuat keimanan, ketakwaan dan akhlak mulia termasuk budi
pekerti luhur dan kepribadian unggul;
b. Cerdas emosional dan sosial, adalah beraktualisasi diri melalui olah rasa untuk
meningkatkan sensitivitas dan apresiativitas akan kehalusan dan keindahan seni dan
budaya, serta kompetensi untuk mengekspresikannya.
c. Cerdas intelektual, adalah beraktualisasi diri melalui olah pikir untuk memperoleh
kompetensi dan kemandirian dalam ilmu pengetahuan dan teknologi; dan
d. Cerdas kinestetis, adalah beraktualisasi diri melalui olahraga untuk mewujudkan
insan yang sehat, bugar dan berdaya tahan, sigap, terampil, dan cekatan.
B. Misi Universitas Halu Oleo
1. Mengembangkan pendidikan berbasis riset dengan memanfaatkan kemajuan teknologi
informasi sehingga lulusannya mampu bersaing, dan beradaptasi dalam kancah global;
2. Mengembangkan penelitian unggulan yang berorientasi pada publikasi dan perolehan
hak paten;
10Kebijakan Mutu SPMI-UHO, 2014
3. Menerapkan hasil-hasil penelitian dan produk unggul lainnya untuk kesejahteraan
institusi, masyarakat, dan kemajuan IPTEKS;
4. Menguatkan sistem tata kelola universitas yang transparan dan akuntabel sehingga
mampu memberikan layanan prima dalam pendidikan;
5. Mengembangkan potensi mahasiswa dibidang penalaran, olahraga, seni budaya, dan
kewirausahaan untuk membangun citra UHO di tingkat nasional dan internasional;
6. Mengembangkan lingkungan universitas yang nyaman, aman, dan berwawasan
lingkungan, dan
7. Meningkatkan kualitas pelaksanaan sistem penjaminan mutu perguruan tinggi untuk
menjamin kepastian layanan kepada pemangku kepentingan.
C. Tujuan Universitas Halu Oleo
1. Tersedianya layanan pendidikan bermutu, relevan, dan berdaya saing;
2. Tercapainya peningkatan kualitas penelitian dan pengabdian yang memiliki daya saing;
3. Tersedianya sistem tata kelola yang handal dalam menjamin terselenggaranya layanan
prima pendidikan;
4. Tercapainya peningkatan prestasi mahasiswa dalam kegiatan penalaran, seni dan
budaya, kewirausahaan, serta olahraga di tingkat nasional;
5. Tersedianya sarana dan prasarana kampus yang nyaman, aman dan berwawasan
lingkungan, dan
6. Terbangunnya sistem penjaminan mutu akademik dan non akademik secara menyeluruh
di fakultas/lembaga dan unit lainnya.
D. Pengembangan Universitas Halu Oleo
1. Pengembangan kegiatan tri dharma
a. Pengembangan pendidikan;
b. Pengembangan penelitian, dan
c. Pengembangan pengabdian/layanan kepada masyarakat.
2. Pengembangan penunjang tri dharma
a. Pengembangan sumber daya manusia;
b. Pengembangan dana dan sumberdana;
c. Pengembangan prasarana dan sarana;
d. Pengembangan kemitraan dan kerja sama, dan
e. Pengembangan tata kelola.
E. Sejarah Singkat Universitas Halu Oleo
Universitas Halu Oleo (UHO) didirikan pada tahun 1964 sebagai perguruan tinggi
swasta filial dari Universitas Hasanuddin Makassar. Setelah tujuh belas tahun berselang,
Universitas Halu Oleo diresmikan sebagai perguruan tinggi negeri pertama di Sulawesi
11Kebijakan Mutu SPMI-UHO, 2014
Tenggara oleh Dirjen Pendidikan Tinggi Prof. Dr. Doddy Achdiat Tisnaamidjaja
mewakili Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang masa itu dijabat oleh Prof. Dr.
Nugroho Notosusanto pada tangggal 19 Agustus 1981 sebagai perguruan tinggi negeri ke
42 di Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 37 tahun 1981
yang terdiri dari: - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan - Fakultas Ekonomi - Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dan - Fakultas Pertanian.
Ketika diresmikan, Universitas Halu Oleo menempati kampus Kemaraya yang
arealnya hanya seluas 7 Ha. Kondisi kampus yang relatif sempit ini mengharuskan para
pendiri untuk mencari kampus alternatif sekaligus sebagai perluasan daya tampung`dan
mengantisipasi pertambahan fakultas. Seiring dengan itu, kepercayaan masyarakat pun
semakin besar terhadap Universitas Halu Oleo, kendati hanya didukung oleh 17 orang tenaga
dosen tetap.
Setelah dua tahun diresmikan, dimulailah pembangunan kampus Hijau Bumi
Tridharma Anduonohu yang menempati areal 250 Ha, yang ketika itu berada di pinggiran
Kota Kendari, berjarak 14 kilometer dari pelabuhan laut Teluk Kendari. Setelah perluasan
Kota Kendari, kampus Anduonohu saat ini berada di jantung kota. Bersamaan dengan itu,
Senat Universitas Halu Oleo menyhetujui singkatan Universitas Halu Oleo berubah menjadi
UHO.
Pembangunan kampus yang relatif luas ini membutuhkan waktu sekitar sepuluh
tahun untuk merampungkan gedung perkulihan dan gedung perkantoran serta fasiltas
penunjang lainnya. Menandai rampungnya pembangunan kampus Anduonoho ini, Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Ing. Wardiman Djojonegoro pada tanggal 4 April
1994 melakukan penandatanganan prasasti peresmian.
Menjelang penyelesaian pembangunan Kampus Anduonohu, Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan menutup pengoperasian Sekolah Pendidikan Guru (SPG) dan Sekolah Guru
Olahraga (SGO), sehingga semua fasilitas berikut tenaga pengajar dan karyawannya
dialihkan ke Universitas Halu Oleo. Sejak saat itu Universitas Halu Oleo memiliki dua
kampus perkuliahan utama, yakni; Kampus Kemaraya dan Kampus Anduonohu, ditambah
dua kampus pendukung perkuliahan bekas SPG dengan luas areal 4 ha dan bekas SGO seluas
3 ha.
Sebagai Perguruan Tinggi terkemuka di jazirah tenggara Pulau Sulawesi, Universitas
Halu Oleo secara aktif memberi sumbangan pemikiran dalam rangka pengembangan 2960
desa, 133 kecamatan, 10 kabupaten dan 2 Kotamadya yang ada di wilayah ini. Termasuk
pertumbuhan penduduk Sulawesi Tenggara yang mencapai 2,72% per tahun, jauh di atas
pertumbuhan rata-rata penduduk nasional yakni; 1,92. Saat ini penduduk Sulawesi Tenggara
berjumlah 2,72 juta jiwa yang sebagian besar bermukim di perdesaan.
Kata “Halu Oleo” diambil dari nama salah seorang raja pada Kerajaan Konawe yang
hidup sekitar abad tujuh belas. Halu Oleo selain dikenal sebagai pemimpin yang bijak,
diyakini pula sebagai ksatria yang tak kenal menyerah dan gigih membela tumpah darahnya.
Secara harfiah Halu Oleo berarti delapan hari dalam bahasa Tolaki – bahasa penduduk asli
Kerajaan Konawe yang mendiami bagian tengah dan timur wilayah daratan Provinsi
Sulawesi Tenggara.
12Kebijakan Mutu SPMI-UHO, 2014
II. TUJUAN DOKUMEN MUTU UNIVERSITAS HALU OLEO
Dokumen tertulis Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas
Halu Oleo yang disingkat menjadi KSPMI-UHO merupakan sarana komunikasi antar
pemangku kepentingan, landasan dan arah dalam penetapan standar dan manual, dan
bukti otentik akan kepemilikan SPMI. Penyusunan KSPMI-UHO dimaksudkan sebagai:
1. Sarana untuk mengkomunikasikan kepada seluruh pemangku kepentingan tentang
SPMI yang berlaku di dalam lingkungan Universitas Halu Oleo;
2. Landasan dan arah dalam menetapkan semua standar dan manual atau prosedur dalam
SPMI, serta dalam melaksanakan dan meningkatkan mutu SPMI dalam lingkup UHO;
3. Bukti otentik bahwa Universitas Halu Oleo telah memiliki dan melaksanakan SPMI
sebagaimana diwajibkan menurut peraturan perundang-undangan, dan tuntutan
pemangku kepentingan.
Seperangkat dokumen yang diperlukan bagi penyelenggaraan Sistem Penja-
minan Mutu Internal Perguruan Tinggi, idealnya menyediakan dokumen-dokumen
berikut dengan hirarki seperti pada Gambar 1.
Gambar 1. Hirarki penyusunan dokumen SPMI-PT (Kemdiknas-Dikti, 2010)
Kebijakan
SPMI
Manual
SPMI
Standar
SPMI
Prosedur
SPMI
Instruksi
Kerja
Formulir
Kerja
13Kebijakan Mutu SPMI-UHO, 2014
III. LUAS LINGKUP KEBIJAKAN
Lingkup kebijakan SPMI Universitas Halu Oleo mencakup semua aspek
penyelenggaraan pendidikan tinggi baik bidang akademik maupun bidang non
akademik. Bidang akademik mencakup: pendidikan, penelitian dan pengembangan, dan
pengabdian kepada masyarakat. Bidang non akademik mencakup: Kerjasama, Sumber-
daya Manusia, Keuangan, Prasarana dan Sarana, Kemahasiswaan, Lingkungan dan
Budaya, Tata Kelola, Monitoring dan evaluasi.
IV. PIHAK-PIHAK YANG TERKENA KEBIJAKAN
Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Halu Oleo berlaku untuk
semua jenjang/strata pendidikan (Diploma, Sarjana, dan Pascasarjana), dan semua
unit dalam universitas yang menyelenggarakan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi,
yaitu: Fakultas, Program Pascasarjana, Jurusan/Bagian, Program Studi, Laborato-
rium, Kebun Percobaan, Pusat Studi, Lembaga, Biro, dan Unit Pelaksana Teknis (UPT),
dan SPI.
V. ISTILAH DAN DEFINISI
1. Kebijakan adalah pernyataan tertulis yang menjelaskan pemikiran, sikap, dan
pandangan dari institusi tentang sesuatu hal.
2. Kebijakan SPMI adalah pernyataan tertulis yang menjelaskan pemikiran, sikap, dan
pandangan universitas mengenai SPMI yang berlaku di universitas dan juga
menjelaskan bagaimana memahami, merancang dan melaksanakan SPMI dalam penyeleng-
garaan pelayanan pendidikan tinggi.
3. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) adalah kegiatan sistemik penjaminan mutu
penyelenggaraan pendidikan tinggi yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi
(internally driven), dalam rangka pengawasan penyelenggaraan pendidikan tinggi
secara berkelanjutan (continuous improvement).
4. Mutu adalah Keseluruhan karakteristik produk yang menunjukkan kemampuannya
dalam memenuhi permintaan atau persyaratan yang ditetapkan stakeholder, baik yang
tersurat (dalam bentuk pedoman) maupun yang tersirat.
5. Pejaminan Mutu adalah Proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan
perguruan tinggi secara konsisten dan berkelanjutan sehingga pihak-pihak yang
berkepentingan memperoleh kepuasan.
6. Manual SPMI adalah dokumen tertulis berisi petunjuk praktis tentang bagaimana
menjalankan atau melaksanakan SPMI.
7. Standar SPMI adalah dokumen tertulis berisi kriteria, patokan, ukuran, spesifikasi,
mengenai sesuatu yang harus dicapai/dipenuhi.
14Kebijakan Mutu SPMI-UHO, 2014
8. Merancang Standar adalah olah pikir untuk menghasilkan standar tentang hal yang
dibutuhkan dalam standar.
9. Merumuskan Standar adalah menuliskan isi setiap standar dalam bentuk pernyataan
dengan menggunakan rumus ABCD (Audience, Behaviour, Competence dan Degree).
10. Menetapkan Standar adalah tindakan berupa persetujuan dan pengesahan standar
sehingga standar dinyatakan berlaku.
11. Melaksanakan Standar adalah mengerjakan, mematuhi, dan memenuhi ukuran, spesifi-
kasi, aturan sebagaimana dinyatakan dalam isi standar.
12. Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah uraian tentang urutan atau langkah-langkah
untuk mencapai standar yang telah ditetapkan yang ditulis secara sistematis, kronologis,
logis dan koheren.
13. Formulir (Borang) adalah dokumen tertulis yang berfungsi untuk mencatat/merekam
kegiatan yang harus dilaksanakan untuk memenuhi isi standar dan Standar Operasional
Prosedur (SOP)
14. Monitoring adalah tindakan mengamati suatu proses atau kegiatan penyelenggaraan
pendidikan untuk mengetahui apakah proses atau kegiatan penyelenggaraan pendidikan
berjalan sesuai dengan apa yang seharusnya dilaksanakan sesuai isi standar SPMI yang
telah ditetapkan.
15. Evaluasi adalah tindakan mengecek atau mengaudit secara detil semua aspek penye-
lenggaraan pendidikan yang dilakukan secara berkala dengan tujuan untuk menco-
cokkan apakah semua aspek penyelenggaraan pendidikan telah berjalan sesuai dengan
isi standar yang telah ditetapkan.
16. Evaluasi Standar adalah tindakan menilai isi standar didasarkan pada hasil pelaksanaan
isi standar pada waktu sebelumnya dan perkembangan situasi dan kondisi institusi,
tuntutan kebutuhan pemangku kepentingan institusi dan masyarakat pada umumnya,
serta relevansinya dengan visi dan misi UHO.
17. Pengembangan atau Peningkatan Standar adalah upaya untuk mengevaluasi dan
memperbaiki mutu dari isi standar SPMI yang dilakukan secara periodik berdasarkan
siklus standar secara berkelanjutan.
18. Siklus Standar adalah durasi atau masa berlakunya standar SPMI dengan aspek yang
telah diatur di dalamnya
19. Dampak adalah menggambarkan apakah yang dilakukan menghasilkan perubahan dari
kondisi awal ke kondisi baru seperti yang telah ditetapkan sebelumnya.
20. Evaluasi diri adalah kegiatan setiap unit dalam universitas secara periodik untuk
memeriksa, menganalisis, dan menilai kinerjanya sendiri selama kurun waktu tertentu
untuk mengetahui kelemahan dan kekurangannya.
21. Audit SPMI adalah kegiatan rutin setiap akhir tahun akademik yang dilakukan oleh
auditor internal universitas untuk memeriksa pelaksanaan SPMI dan mengevaluasi
apakah seluruh standar SPMI telah dicapai/dipenuhi oleh setiap unit dalam
lingkungan universitas.
22. Audit Internal adalah kegiatan pemeriksaan kepatuhan yang secara internal berfungsi
mengukur dan mengevaluasi SPMI di UHO dengan cara menyediakan analisis,
penilaian dan rekomendasi yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan SPMI yang
15Kebijakan Mutu SPMI-UHO, 2014
dilakukan oleh Auditor Internal UHO untuk memeriksa apakah seluruh standar telah
dicapai atau dipenuhi oleh setiap unit kerja di UHO.
23. Auditor Internal adalah orang atau sekelompok orang yang mempunyai kualifikasi
tertentu untuk melakukan audit internal SPMI.
24. Rekomendasi adalah tindakan memberikan perbaikan yang dirumuskan berdasarkan
hasil proses audit mutu internal. Hasil tersebut dikomunikasikan kepada unit yang
diaudit untuk ditindaklanjuti.
25. Kaji Ulang adalah menganalisis hasil temuan dan rekomendasi dari kegiatan audit
internal sebagai dasar tindakan koreksi untuk perbaikan dan atau peningkatan pada
siklus berikutnya dalam upaya peningkatan mutu berkelanjutan (Continuous Quality
Improvement).
26. Benchmarking adalah upaya pembandingan standar, baik antar internal organisasi
maupun dengan standar eksternal secara berkelanjutan, dengan tujuan peningkatan
mutu.
VI. RINCIAN KEBIJAKAN
A. Pernyataan Kebijakan
Untuk mencapai Visi, Misi dan Tujuan secara efektif, efisien dan akuntabel, maka
setiap unit di lingkungan UHO dalam merancang serta melaksanakan tugas, fungsi dan
pelayanannya harus berdasarkan pada manual mutu, standar mutu, prosedur kerja,
dan instruksi kerja yang ditetapkan dalam SPMI-UHO, dan secara periodik dilakukan
evaluasi diri, serta audit internal mutu dan tindaklanjut benchmarking.
B. Tujuan Kebijakan
1. Menjamin bahwa setiap unit di lingkungan UHO dalam menjalankan tugas
pelayanan dan fungsinya sesuai dengan standar yang ditetapkan.
2. Mewujudkan transparansi dan akuntabilitas UHO kepada para pemangku
kepentingan (stakeholders).
3. Mengajak semua pihak di lingkungan UHO untuk bekerja mencapai tujuan dengan
berpatokan pada standar dan secara berkelanjutan berupaya untuk meningkatkan
mutu.
C. Azas Pelaksanaan Kebijakan
1. Asas akuntabilitas, yaitu bahwa dalam pelaksanaan kebijakan SPMI harus dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah, terbuka, dan senantiasa mengacu pada
perkembangan keilmuan yang mutakhir dan dinamis.
2. Asas transparansi, yaitu bahwa kebijakan SPMI dilaksanakan secara terbuka
didasarkan pada tatanan dan aturan yang jelas yang senantiasa berorientasi pada rasa
16Kebijakan Mutu SPMI-UHO, 2014
saling percaya untuk terselenggaranya suasana akademik yang kondusif dan menjamin
terwujudnya sinergisme.
3. Asas kualitas, yaitu bahwa kebijakan SPMI dilaksanakan dengan senan-tiasa
mengedepankan kualitas input, proses, dan output.
4. Asas kebersamaan, yaitu bahwa kebijakan SPMI dilaksanakan secara terpadu, terstruktur,
sistematik, komprehensif dan terarah, dengan berbasis pada visi, misi, dan tujuan
kelembagaan.
5. Asas hukum, yaitu bahwa semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak
langsung dalam pelaksanaan kebijakan SPMI taat pada hukum yang berlaku yang
penegakannya dijamin oleh negara.
6. Asas manfaat, yaitu bahwa kebijakan SPMI dilaksanakan untuk memberikan manfaat yang
sebesar-besarnya bagi segenap sivitas akademika, institusi, bangsa dan negara.
7. Asas kesetaraan, yaitu bahwa kebijakan SPMI dilaksanakan atas dasar persamaan hak untuk
menjamin terciptanya lingkungan akademik yang egaliter.
8. Asas kemandirian, yaitu bahwa pelaksanaan kebijakan SPMI senantiasa didasar-kan
pada kemampuan institusi dengan mengandalkan segenap potensi dan sumberdaya
yang ada untuk mengoptimalkan kemampuan institusi yang terus berkembang
secara sistematik dan terstruktur.
Azas pelaksanaan SPMI-UHO mengikuti mekanisme seperti pada Gambar 2.
Gambar 2. Mekanisme pelaksanaan SPMI-UHO (Kemdiknas-Dikti, 2010)
Penetapan
Standar Mutu
Audit
Pelaksanaan
Standar Mutu
Ada
Gap antara
Standar Mutu &
Pelaksanaan?
Identifikasi action
untuk memenuhi
Standar Mutu
Laksanakan
action
Integrasikan
pada
proses SDCA
berikutnya
Evaluasi Untuk
Peningkatan
Standar Mutu
Ya
Tidak
Continuous
Improvement
(Kaizen)
Penjaminan Mutu
Berkelanjutan
Sustainable
Quality Assurance
Pelaksanaan
Standar Mutu
17Kebijakan Mutu SPMI-UHO, 2014
D. Manajemen Sistem Penjaminan Mutu Internal
SPMI-UHO dirancang, dilaksanakan dan ditingkatkan mutunya secara berkelanjutan
dengan berdasarkan pada model PDCA (Plan, Do, Check, Action). Dengan model ini maka
yang dimaksud dengan "Plan" adalah: universitas dan setiap unit dibawahnya akan
menetapkan terlebih dahulu tujuan yang ingin dicapai melalui strategi dan serangkaian
aktivitas yang tepat. Kemudian terhadap pencapaian tujuan melalui strategi akativitas
tersebut akan selalu diawasi secara berkala, dievaluasi dan dikembangkan ke arah yang
lebih baik secara berkelanjutan. Pada setiap aktivitas untuk mencapai tujuan tersebut
ditetapkan standar tertentu sebagai pengukur kinerja atau pencapaian tujuan serta
ditetapkan pula manual manual sebagai petunjuk praktis bagaimana suatu aktivitas
dilaksanakan, dievaluasi dan ditingkatkan mutunya.
Pada tahap "Do", setiap unit pelaksana dalam melaksanakan tugas, peran dan
fungsinya harus berprinsip :
1. Quality first bahwa semua pikiran dan tindakan harus memprioritaskan mutu
2. Stakeholders-in bahwa semua pikiran dan tindakan harus ditujukan pada ke-
puasan pemangku kepentingan
3. The next process is our stakeholders bahwa setiap pelaku yang melaksanakan tugas
harus menganggap orang lain yang menggunakan hasil pelaksanaan tugasnya sebagai
stakeholdernya yang harus dipuaskan
4. Speak with data bahwa setiap pelaku harus melaksanakan tindakan dan meng-
ambil keputusan berdasarkan analisis data yang telah diperolehnya terlebih dulu,
bukan berdasarkan pengandaian atau rekayasa.
5. Upstream management bahwa semua pengambilan keputusan dilakukan secara
partisipatif, bukan otoritatif
Di dalam tahap "Check": setiap pelaku dalam melaksanakan tugasnya, pada titik
waktu tertentu harus melakukan evaluasi diri atau diaudit kesesuaian hasil tugasnya
dengan standar mutu yang telah ditetapkan. Apabila hasilnya sesuai dengan standar,
maka pada proses PDCA berikutnya standar yang bersangkutan ditingkatkan. Tetapi apabila
hasilnya ditemukan ketidak sesuaian dengan standar, maka harus dilakukan tindakan
koreksi agar standar yang ditentukan dapat dicapai. Tindakan yang dilakukan tersebut yang
dalam tahap PDCA disebut dengan "Action". Penyelenggaraan manajemen SPMI UHO
mengikuti model Gambar 3.
18Kebijakan Mutu SPMI-UHO, 2014
Gambar 3. Model manajemen SPMI UHO (Kemdiknas-Dikti, 2010)
E. Kelembagaan
Secara kelembagaan di tingkat universitas pemegang kepentingan sistem penjaminan
mutu internal UHO terdiri atas: Senat Universitas, Rektor Universitas, dan Lembaga
Jaminan Mutu Monitoring dan Evaluasi Pendidikan (LJMMEP). Di tingkat Fakultas/
Program Pascasarjana, lembaga pemegang kepentingan sistem penjaminan mutu internal
terdiri atas: Senat Fakultas, Dekan/Direktur/Ketua Lembaga/Ketua Unit Jaminan Mutu
(Ketua UJM Fakultas/PPs/Lembaga).
Pada tingkat Biro dan Unit Pelaksana Teknis, pemegang kepentingan sistem
penjaminan mutu internal terdiri atas: Kepala Biro/Kepala Unit Pelaksana Teknis/Tim
Jaminan Mutu (Ketua TJM pada Biro dan Unit Pelaksana Teknis). Di tingkat Jurusan/
Program Studi, sistem penjaminan mutu internal ditangani oleh Gugus Jaminan Mutu
(GJM) terdiri atas: Kelompok Kerja Jaminan Mutu (K2JM) dan Tim Monitoring Jaminan
Mutu (TMJM).
Dengan terbentuknya Unit SPMI-UHO, maka Struktur Organisasi bagi implementasi
SPMI Universitas Halu Oleo adalah seperti pada Gambar 4.
SDCA
SDCA
SDCA
SDCA
PDCA
PDCA
PDCA
PDCA
SDCA
SDCA = Standard, Do, Check, Action
PDCA = Plan, Do, Check, Action
19Kebijakan Mutu SPMI-UHO, 2014
Gambar 4. Struktur Organiasi Dalam Implementasi Sistem Penjaminan Mutu
Internal Universitas Halu Oleo Tahun 2014-2016.
VII. DAFTAR MANUAL STANDAR
A. MANUAL PENETAPAN STANDAR (MTS)
B. MANUAL PELAKSANAAN STANDAR (MLS)
C. MANUAL PENGENDALIAN STANDAR (MKS)
D. MANUAL PENINGKATAN STANDAR (MPS)
VIII. DAFTAR STANDAR
Standar SPMI Universitas Halu Oleo terdiri atas:
A. STANDAR ISI
Idealnya, Standar isi harus memuat:
1. Kesesuaian Kurikulum dengan Visi Misi Program Studi
2. Struktur Kurikulum
AUDITOR
INTERNAL
KEPALA
UPT
KETUA
LEMBAGA
UJM
LEMBAGA
TJM BIRO TJM UPT
REKTOR SENAT
DEKAN
FAKULTAS
DIREKTUR
PASCA-
SARJANA
KETUA
LJMMEP
KEPALA
BIRO
POKJA
LJMMEP
UJM
FAKULTAS
UJM PASCA-
SARJANA
GJM
JURUSAN/
PRODI
GJM PRODI
PASCA-
SARJANA
DEWAS
20Kebijakan Mutu SPMI-UHO, 2014
3. Cakupan Kurikulum
4. Ketersediaan Peta Kurikulum
5. Urutan Matakuliah di dalam Peta Kurikulum
6. Urutan Pelaksanaan Matakuliah di dalam Kurikulum Dibandingkan dengan Peta
Kurikulum
7. Relevansi Kurikulum
8. Relevansi Kesesuaian Kurikulum
9. Beban Kredit Kurikulum
10. Integrasi Kurikulum,
11. Kesesuaian Keahlian Dosen dengan Mata Kuliah yang Diajarkan
12. Fleksibilitas Kurikulum
13. Fleksibilitas Mata Kuliah Pilihan
14. Kesesuaian Praktikum, dan
15. Kecukupan Modul Praktikum
B. STANDAR PROSES
Standar Proses mencakup:
1. Perencanaan Proses Pembelajaran
2. Pelaksanaan Proses Pembelajaran, dan
3. Pengawasan Proses Pembelajaran
C. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
Standar Kompetensi Lulusan meliputi kualifikasi minimum di bidang:
1. Pengetahuan (Knowledge) sebagai tolok ukur Kognitif,
2. Keterampilan (Skill) sebagai tolok ukur Afektif,
3. Sikap (Attitude) sebagai tolok ukur Psikomotorik, dan
4. Perilaku (Behaviour) sebagai tolok ukur Kooperatif
D. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Standar Dosen meliputi:
1. Hak-hak Normatif Dosen dan Tenaga Kependidikan
2. Kewajiban Normatif Dosen dan Tenaga Kependidikan
3. Kualifikasi Akademik Dosen
4. Sertifikasi Dosen
5. Kompetensi Dosen
6. Jabatan Akademik Dosen
7. Beban Tugad Dosen
8. Rasio Dosen Tetap dengan Mahasiswa
9. Rekrutasi Dosen
10. Tenaga Kependidikan
E. STANDAR SARANA DAN PRASARANA
Standar Sarana dan Prasarana, meliputi:
1. Sarana dan Prasarana Minimal yang Harus Dimiliki,
2. Jenis dan Jumlah Minimal Sarana dan Prasarana yang Harus Dimiliki,
3. Jenis dan Jumlah Buku Teks di Perpustakaan,
4. Jenis dan Jumlah Sumber Belajar lainnya,
5. Lahan untuk Bangunan UHO,
6. Letak Lahan dan Bangunan UHO,
21Kebijakan Mutu SPMI-UHO, 2014
7. Rasio Luas Ruang Kuliah per Mahasiswa,
8. Kualitas Bangunan Minimal,
9. Fasilitas Khusus untuk Mahasiswa, Dosen, dan Tenaga Kependidikan, dan
10. Keberkalaan dan Kesinambungan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana.
F. STANDAR PENGELOLAAN
Standar Pengelolaan meliputi:
1. Manajemen Akademik,
2. Manajemen Kemahasiswaan,
3. Manajemen Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat,
4. Manajemen Fasilitas dan Infrastruktur,
5. Manajemen Sumberdaya Manusia,
6. Manajemen Keuangan, dan
7. Manajemen Sistem Informasi.
G. STANDAR PEMBIAYAAN
Standar Pembiayaan mencakup tolok ukur atau kriteria minimum mengenai:
1. Biaya Investasi,
2. Biaya Operasi, dan
3. Biaya Personal.
H. STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN
Standar Penilaian Pendidikan mencakup:
1. Penilaian Pendidikan oleh Dosen,
2. Penilaian Pendidikan oleh Perguruan Tingggi
I. STANDAR MAHASISWA
Standar Mahasiswa mencakup:
1. Cara Pembimbingan Kemahasiswaan,
2. Kegiatan dan Proses Pembimbingan Kemahasiswaan, dan
3. Fasilitas Kegiatan.
J. STANDAR SUASANA AKADEMIK
Standar Suasana Akademik mencakup:
1. Etika Akademik Dosen dan Mahasiswa, dan
2. Budaya Akademik.
K. STANDAR PENELITIAN
Standar Penelitian mencakup:
1. Agenda Penelitian,
2. Pelaksanaan dan Manajemen Penelitian,
3. Kode Etik dan Metode Penelitian,
4. Pendanaan Penelitian,
5. Sarana dan Prasarana Penelitian, dan
6. Output dan Outcome Penelitian.
L. STANDAR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Standar Pengabdian Kepada Masyarakat mencakup:
1. Relevansi (kesesuaian program dengan kebutuhan stakeholders sasaran),
22Kebijakan Mutu SPMI-UHO, 2014
2. Efisiensi (Kehematan penggunaan sumberdaya: dana, tenaga, dan waktu),
3. Efektifitas, (Kesesuaian perencanaan dengan hasil),
4. Akuntabilitas (Pertanggungjawaban),
5. Kreatifitas (Kemampuan mengadakan inovasi, pembaharuan, dan
penciptaan),
6. Empati (Pelayanan sepenuh dan setulus hati),
7. Ketanggapan (Perhatian dan respon yang cepat dan tepat), dan
8. Produktifitas (Kemampuan menghasilkan jasa yang dibutuhkan
stakeholders).
M. STANDAR SISTEM INFORMASI
Standar Sistem Informasi mencakup:
1. Perangkat Lunak (Software) dan Keras (Hardware),
2. Perangkat Sumberdaya Manusia (Humanware),
3. Organisasi dan Tatakelola (Organoware), dan
4. Perangkat Diseminasi Informasi (Infoware).
N. STANDAR KERJASAMA DALAM DAN LUAR NEGERI
Standar Kerjasama Dalam dan Luar Negeri mencakup:
1. Kerjasama Manajemen,
2. Program Kembaran,
3. Program Gelar Kembaran (Dual degree),
4. Program Credit Transfer Syatem (CTS),
5. Kerjasama Penelitian,
6. Kerjasama Tukar Menukar Dosen dan Tenaga Kependidikan, dan
7. Kerjasama Pemanfaatan Sumberdaya dalam Kegiatan Akademik, Penelitian, dan
Pengabdian kepada Masyarakat,
8. Kerjasama Penerbitan Bersama Karya Ilmiah,
9. Kerjasama dalam Kegiatan Pertemuan Ilmiah Bersama, dan
10. Kerjasama dalam Pemberian Beasiswa atau Pemberian Kesempatan Magang.
REFERENSI
Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Peraturan Pemerintah RI Nomor 32 Tahun 2013 tentang Revisi atas Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
Paraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 43 Tahun 2012 tentang Statuta
Universitas Halu Oleo.
Tim Pengembangan SPMI-PT, "Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan
Tinggi", Bahan Pelatihan, Ditjen Dikti, 2010.
Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT), Kementerian Pendidikan
Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 2010.
23Kebijakan Mutu SPMI-UHO, 2014
VIII.LAMPIRAN
A. BIDANG PENDIDIKAN
1. Universitas Halu Oleo menyelenggarakan proses pendidikan dan pengajaran untuk
membentuk insan akademik yang cerdas komprehensif dan berkelanjutan.
2. Universitas Halu Oleo menyelenggarakan evaluasi reguler untuk meningkatkan
kualitas, otonomi, akuntabilitas, dan akreditasi.
3. Sesuai dengan perubahan-perubahan mendasar yang terjadi dalam tataran global,
regional, nasional yang menyangkut berbagai aspek kehidupan masyarakat, UHO dalam
menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi berusaha memberikan kontribusi
secara aktif dan signifikan menuju tercapainya masyarakat Indonesia yang cerdas,
berbudaya, menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang berlandaskan ideologi
Pancasila menuju tercapainya masyarakat madani.
4. Penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi, UHO berpegang teguh pada prinsip
adanya kebebasan akademik, mimbar akademik, dan otonomi keilmuan.
5. Pencapaian Tujuan dan Sasaran yang telah ditetapkan UHO harus mengembangkan
Sumber Daya Manusia untuk memenuhi persyaratan sebagai Universitas Pendidikan
yang menuju ke Universitas Penelitian.
6. Universitas Halu Oleo perlu mengembangkan program-program yang khas untuk
mengatasi masalah-masalah laten maupun masalah-masalah baru yang timbul
dalam masyarakat sebagai akibat perubahan-perubahan mendasar yang sedang terjadi
di tingkat lokal, nasional, dan regional.
7. Untuk menjamin mutu Tri Dharma Perguruan Tinggi perlu ditetapkan Standar Mutu
yang dapat diterima secara nasional maupun internasional.
8. Program pendidikan diselenggarakan dengan sistim pendidikan tatap muka dan atau
blended learning.
9. Program pendidikan yang diselenggarakan terdiri atas program: Diploma, Sarjana,
Magister, dan Doktor
10. Setiap unit penyelenggara akademik melakukan penjaminan mutu dengan kriteria
tertentu yang terukur dan dikoordinasikan oleh Lembaga Jaminan Mutu Monitoring dan
Evaluasi Pendidikan (LJMMEP).
11. Program Studi,Bagian, Jurusan dan fakultas dapat dibuka dan ditutup setelah melalui kajian
yang seksama dan komprehensif
12. Jurusan/prodi/bagian membina dan mengembangkan program pendidikan beserta
kurikulumnya dan mata kuliah sesuai dengan program studi yang diasuhnya.
24Kebijakan Mutu SPMI-UHO, 2014
14. Kurikulum dikembangkan berdasarkan kompetensi tertentu dan dapat dilakukan
melalui benchmarking dengan program studi serupa di tingkat nasional maupun
internasional.
15. Evaluasi kurikulum dilakukan secara periodik berdasarkan kompetensi keilmu-an,
perkembangan Ipteks, tantangan global dan kebutuhan masyarakat
16. Pendidikan diselenggarakan secara terstruktur dalam suasana akademik yang
kondusif bagi proses pembelajaran yang memungkinkan pencapaian prestasi yang
tinggi, dengan masa studi dan masa mukim sesuai dengan ketentuan yang berlaku di
universitas.
17. Jumlah mahasiswa per kelas per mata kuliah atau praktikum disesuaikan dengan
efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan pendidikan
18. Setiap mata kuliah per kelas untuk program sarjana dan diploma diasuh oleh
maksimum lima orang dosen, untuk program pasca sarjana diasuh maksimum oleh
tiga orang dosen, seorang diantaranya sebagai penanggung jawab. Setiap praktikum diasuh
oleh sejumlah dosen yang dikoordinasikan oleh dosen penanggungjawab.
19. Evaluasi proses pembelajaran dilakukan secara periodik untuk meningkatkan mutu
pendidikan
20. Universitas menetapkan standar akademik minimal bagi calon mahasiswa baru.
21. Dalam menerapkan standar tersebut UHO memperhatikan keragaman mutu Sekolah
Menengah Atas, kelompok masyarakat yang memiliki hambatan, cakupan daerah,
prestasi calon mahasiswa, kerjasama dengan pemerintah daerah dan perusahaan atau
lembaga lain.
22. Universitas Halu Oleo dapat menerima mahasiswa pindahan dari perguruan tinggi lain
dengan persyaratan tertentu yang ditetapkan universitas.
23. Untuk seleksi penerimaan calon mahasiswa luar negeri ditetapkan standar akademik
tersendiri.
24. Penerimaan mahsiswa baru dari dalam atau luar negeri dilakukan secara terpusat di
universitas.
25. Jumlah mahasiswa baru yang diterima ditetapkan dengan mempertimbangkan daya
tampung, rasio dosen dan mahasiswa, kapasitas rauang dan sarana prasarananya, minat
masyarakat, penugasan nasional dan perkembangan IPTEKS
26. Sistem dan seleksi penerimaan mahasiswa baru dievaluasi secara periodik
27. Setiap dosen wajib melaksanakan tugas tridarma perguruan tinggi secara proporsional
sesuai dengan kompetensi dan wewenangnya
28. Evaluasi kinerja dosen dilakukan secara periodik untuk meningkatkan mutu pendidikan
29. Untuk menjamin efektifitas dan efisiensi serta kualitas layanan yang baik,
pengelolaan prasarana dan sarana belajar-mengajar dilakukan oleh setiap fakultas
30. Lulusan program pendidikn di UHO diberi gelar atau sebutan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
31. Seorang mahasiswa dinyatakan lulus dan berhak menyandang gelar atau sebutan
apabila telah memenuhi segala persyaratan akademik dan administrasi yang
ditetapkan
32. Upacara akademik yang meliputi wisuda lulusan, orasi ilmiah pengukuhan guru besar,
25Kebijakan Mutu SPMI-UHO, 2014
dan pemberian gelar doktor honoris causa diselenggarakan terpusat di universitas
33. Kerjasama dengan alumni dikembangkan melalui sistim jejaring kerjasama untuk
meningkatkan mutu pendidikan dan citra serta pengembangan universitas
34. Evaluasi sistim jejaring kerjasama alumni dilakukan secara periodik
B. BIDANG PENELITIAN
1. Melaksanakan penelitian yang hasilnya akan memberikan sumbangan yang bermakna bagi
pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang akan sangat bermanfaat bagi
pemecahan masalah nasional, regional, maupun internasional.
2. Memotivasi dan memfasilitasi publikasi hasil penelitian di jurnal atau forum nasional
maupun internasional agar UHO bisa lebih dikenal di kancah nasional dan
internasional.
3. Meningkatkan pendapatan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HaKI) dari penelitian, dan
pendapatan dari kerjasama dengan industri (royalty) yang akan memberikan
kontribusi bermakna bagi pengembangan UHO.
4. Memperkaya bahan-bahan perkuliahan, melalui disusunnya buku-buku ajar yang
bersumber dari hasil penelitian.
5. Memotivasi sivitas akademika UHO agar handal dalam bidang penelitian.
6. Mewujudkan Kelembagaan Penelitian yang handal, baik di tingkat Program Studi,
Jurusan, Fakultas, maupun Universitas yang mampu mengorganisir dan mendorong
budaya meneliti.
7. Mewujudkan budaya akademik yang baik dan mengembangkan sistem reward and
punishment.
8. Pendidik/Dosen/Peneliti berhak memperoleh dana dan menggunakan sarana/
fasilitas penelitian di Fakultas/Universitas serta memiliki hak kekayaan intelektual atas
hasil penelitiannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
9. Pendidik/Dosen/Peneliti wajib mematuhi kode etik dan peraturan lain tentang penelitian
serta bertanggung jawab secara ilmiah atas ide, metode dan rumusan hasil serta
diseminasi hasil penelitiannya
10. Fakultas/Lembaga Penelitian/Universitas berhak dan berkewajiban mengatur, menge-
lola, menyediakan dana, menyelenggarakan serta mengembangkan penelitian
11. Penelitian dilaksanakan sebagai penelitian perorangan, kelompok atau penelitian kerja-
sama institusi
12. Program Studi/Jurusan/Fakultas menyelenggarakan penelitian sesuai bidang kajian
atau disiplin ilmunya, sedangkan Pusat Penelitian/Lembaga Penelitian menyeleng-
garakan penelitian yang bersifat interdisiplin
C. BIDANG PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
1. Menumbuhkan iklim kondusif bagi sivitas akademika untuk menerapkembangkan
IPTEKS kepada dunia usaha, industri, lembaga pemerintah dan masyarakat umum
26Kebijakan Mutu SPMI-UHO, 2014
atas dasar prinsip saling menguntungkan (mutual benefit) berasaskan ilmu amaliah
dan amal ilmiah.
2. Mengembangkan sistem yang menjamin bahwa teknologi yang iterapkembangkan
kepada masyarakat sudah teruji dari sisi teknis, ekonomis, dan lingkungan.
3. Mendorong dikembangkannya kegiatan pengabdian yang berbasis pada kebutuhan
dan permasalahan aktual masyarakat, dengan menerapkan IPTEKS yang dilaksanakan
oleh dosen, pustakawan dan mahasiswa sehingga mampu menumbuhkan jiwa kewira-
usahaan, meningkatkan kemandirian dan kinerja usaha mikro, kecil, dan menengah
(UMKM).
4. Mengembangkan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai kegiatan Tridarma Perguruan
Tinggi secara sinergis, dalam rangka proses pembelajaran mahasiswa diarahkan
untuk pengembangan kepribadian, kepedulian sosial, ketrampilan hidup (life skills),
dan penerapan kompetensi keilmuan dalam pemecahan masalah pembangunan
masyarakat secara interdisipliner.
5. Tenaga Pendidik/Dosen berhak memperoleh dana dan menggunakan sarana/fasilitas di
Fakultas/Universitas untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
6. Fakultas/Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat/Universitas berhak dan berke-
wajiban mengatur, mengelola, menyediakan dana, menyelenggarakan serta mengem-
bangkan pengabdian kepada masyarakat
7. Pengabdian Kepada Masyarakat dilaksanakan sebagai kegiatan perorangan, kelompok
atau pengabdian kepada masyarakat atas dasar kerjasama institusi
8. Program Studi/Jurusan/Fakultas menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat
sesuai bidang kajian atau disiplin ilmunya, sedangkan Lembaga Pengabdian kepada
Masyarakat menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang bersifat inter-
disiplin.
9. Universitas Halu Oleo berpartisipasi aktif dalam memecahkan berbagai masalah yang
menyangkut kehidupan masyarakat luas di bidang Politik, Ekonomi, Sosial di
tingkat lokal, nasional, dan regional demi kesejahteraan umat manusia.

More Related Content

What's hot

Konsep Monitoring dan Evaluasi
Konsep Monitoring dan Evaluasi Konsep Monitoring dan Evaluasi
Konsep Monitoring dan Evaluasi Dadang Solihin
 
Nurlita powerpoint seminar judul skripsi
Nurlita powerpoint seminar judul skripsiNurlita powerpoint seminar judul skripsi
Nurlita powerpoint seminar judul skripsizufrizal se
 
Penelitian kualitatif dan kuantitatif
Penelitian kualitatif dan kuantitatifPenelitian kualitatif dan kuantitatif
Penelitian kualitatif dan kuantitatifSiti Sahati
 
Paradigma penelitian
Paradigma penelitianParadigma penelitian
Paradigma penelitianbudieto
 
Kepemimpinan dalam Kewirausahaan
Kepemimpinan dalam KewirausahaanKepemimpinan dalam Kewirausahaan
Kepemimpinan dalam KewirausahaanAdora Aline A.
 
Filtrasi (Filter Mekanik)
Filtrasi (Filter Mekanik)Filtrasi (Filter Mekanik)
Filtrasi (Filter Mekanik)Darmawan Untari
 
Paparan knowledge sharing kebijakan publik 12 juni 2019
Paparan knowledge sharing kebijakan publik 12 juni 2019Paparan knowledge sharing kebijakan publik 12 juni 2019
Paparan knowledge sharing kebijakan publik 12 juni 2019Yudiwid
 
7 modul pa2 m7- bentuk atap
7 modul pa2 m7- bentuk atap7 modul pa2 m7- bentuk atap
7 modul pa2 m7- bentuk atapArsitek 15
 
Bahan ajar-mata-kuliah-metodologi-penelitian
Bahan ajar-mata-kuliah-metodologi-penelitianBahan ajar-mata-kuliah-metodologi-penelitian
Bahan ajar-mata-kuliah-metodologi-penelitianJey Queenn
 
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan PublikAgenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Intisari Buku Public Policy Analysis (William N. Dunn)
Intisari Buku Public Policy Analysis (William N. Dunn)Intisari Buku Public Policy Analysis (William N. Dunn)
Intisari Buku Public Policy Analysis (William N. Dunn)Asep Sufyan Tsauri
 
Penulisan proposal dan laporan penelitian
Penulisan proposal dan laporan penelitianPenulisan proposal dan laporan penelitian
Penulisan proposal dan laporan penelitianFytta Ulfatunissa
 
Dasar-dasar Sanitasi Permukiman
Dasar-dasar Sanitasi PermukimanDasar-dasar Sanitasi Permukiman
Dasar-dasar Sanitasi Permukimaninfosanitasi
 

What's hot (20)

Konsep Monitoring dan Evaluasi
Konsep Monitoring dan Evaluasi Konsep Monitoring dan Evaluasi
Konsep Monitoring dan Evaluasi
 
Nurlita powerpoint seminar judul skripsi
Nurlita powerpoint seminar judul skripsiNurlita powerpoint seminar judul skripsi
Nurlita powerpoint seminar judul skripsi
 
Penelitian kualitatif dan kuantitatif
Penelitian kualitatif dan kuantitatifPenelitian kualitatif dan kuantitatif
Penelitian kualitatif dan kuantitatif
 
Paradigma penelitian
Paradigma penelitianParadigma penelitian
Paradigma penelitian
 
Kepemimpinan dalam Kewirausahaan
Kepemimpinan dalam KewirausahaanKepemimpinan dalam Kewirausahaan
Kepemimpinan dalam Kewirausahaan
 
Filtrasi (Filter Mekanik)
Filtrasi (Filter Mekanik)Filtrasi (Filter Mekanik)
Filtrasi (Filter Mekanik)
 
Paparan knowledge sharing kebijakan publik 12 juni 2019
Paparan knowledge sharing kebijakan publik 12 juni 2019Paparan knowledge sharing kebijakan publik 12 juni 2019
Paparan knowledge sharing kebijakan publik 12 juni 2019
 
7 modul pa2 m7- bentuk atap
7 modul pa2 m7- bentuk atap7 modul pa2 m7- bentuk atap
7 modul pa2 m7- bentuk atap
 
Penyusunan program-kerja-kkn
Penyusunan program-kerja-kknPenyusunan program-kerja-kkn
Penyusunan program-kerja-kkn
 
Bahan ajar-mata-kuliah-metodologi-penelitian
Bahan ajar-mata-kuliah-metodologi-penelitianBahan ajar-mata-kuliah-metodologi-penelitian
Bahan ajar-mata-kuliah-metodologi-penelitian
 
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan PublikAgenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
 
Intisari Buku Public Policy Analysis (William N. Dunn)
Intisari Buku Public Policy Analysis (William N. Dunn)Intisari Buku Public Policy Analysis (William N. Dunn)
Intisari Buku Public Policy Analysis (William N. Dunn)
 
Penulisan proposal dan laporan penelitian
Penulisan proposal dan laporan penelitianPenulisan proposal dan laporan penelitian
Penulisan proposal dan laporan penelitian
 
Analisis Kebijakan Publik
Analisis Kebijakan PublikAnalisis Kebijakan Publik
Analisis Kebijakan Publik
 
Pengertian pembangunan menurut para ahli
Pengertian pembangunan menurut para ahliPengertian pembangunan menurut para ahli
Pengertian pembangunan menurut para ahli
 
Pertemuan ke 8 - paradigma & teori kebijakan sosial
Pertemuan ke 8 - paradigma & teori kebijakan sosialPertemuan ke 8 - paradigma & teori kebijakan sosial
Pertemuan ke 8 - paradigma & teori kebijakan sosial
 
Makalah logika
Makalah logika Makalah logika
Makalah logika
 
Proposal
ProposalProposal
Proposal
 
Ppt kewirausahaan
Ppt kewirausahaanPpt kewirausahaan
Ppt kewirausahaan
 
Dasar-dasar Sanitasi Permukiman
Dasar-dasar Sanitasi PermukimanDasar-dasar Sanitasi Permukiman
Dasar-dasar Sanitasi Permukiman
 

Similar to SPMI-UHO KM

Dokumenkebijakan 140622205728-phpapp02 (1)
Dokumenkebijakan 140622205728-phpapp02 (1)Dokumenkebijakan 140622205728-phpapp02 (1)
Dokumenkebijakan 140622205728-phpapp02 (1)abdul patah
 
Dokumen manual
Dokumen manualDokumen manual
Dokumen manualLa Tahang
 
Dokumen manual
Dokumen manualDokumen manual
Dokumen manualLa Tahang
 
Dokumen standar
Dokumen standarDokumen standar
Dokumen standarLa Tahang
 
Pembelajaran Berbasis Riset (PBR) Pusat Penelitian Pendidikan LPPM UHO
Pembelajaran Berbasis Riset (PBR) Pusat Penelitian Pendidikan LPPM UHOPembelajaran Berbasis Riset (PBR) Pusat Penelitian Pendidikan LPPM UHO
Pembelajaran Berbasis Riset (PBR) Pusat Penelitian Pendidikan LPPM UHOFKIP UHO
 
Pembelajaran berbasis riset pusat penelitian pendidikan lppm uho (Puslitdik)
Pembelajaran berbasis riset pusat penelitian pendidikan lppm uho (Puslitdik)Pembelajaran berbasis riset pusat penelitian pendidikan lppm uho (Puslitdik)
Pembelajaran berbasis riset pusat penelitian pendidikan lppm uho (Puslitdik)FKIP UHO
 
Pedoman pembelajaran berbasis riset
Pedoman pembelajaran berbasis risetPedoman pembelajaran berbasis riset
Pedoman pembelajaran berbasis risetFKIP UHO
 
pembelajaran berbasis riset
pembelajaran berbasis risetpembelajaran berbasis riset
pembelajaran berbasis risetFKIP UHO
 
Kurikulum dpips
Kurikulum dpipsKurikulum dpips
Kurikulum dpipsachmad_07
 
PEMBELAJARAN BERBASIS RISET (PBR)
PEMBELAJARAN BERBASIS RISET (PBR)PEMBELAJARAN BERBASIS RISET (PBR)
PEMBELAJARAN BERBASIS RISET (PBR)FKIP UHO
 
Manual mutu fkip ok
Manual mutu fkip okManual mutu fkip ok
Manual mutu fkip okdekanfkip
 
Manual mutu fkip ok
Manual mutu fkip okManual mutu fkip ok
Manual mutu fkip okdekanfkip
 
Kertas kerja
Kertas kerjaKertas kerja
Kertas kerjanjw21
 
Juklak orientasi organisasi kemahasiswaan
Juklak orientasi organisasi kemahasiswaanJuklak orientasi organisasi kemahasiswaan
Juklak orientasi organisasi kemahasiswaanNasruddin Asnah
 
01.Buku-pedoman-pembinaan-UKS-2019.pdf
01.Buku-pedoman-pembinaan-UKS-2019.pdf01.Buku-pedoman-pembinaan-UKS-2019.pdf
01.Buku-pedoman-pembinaan-UKS-2019.pdfSDNkandangan1ngawi
 
3. isi naskah ekonomi final 25042014
3. isi naskah ekonomi final 250420143. isi naskah ekonomi final 25042014
3. isi naskah ekonomi final 25042014asep mulyana
 
Format buku persediaan mengajar (1)
Format buku persediaan mengajar (1)Format buku persediaan mengajar (1)
Format buku persediaan mengajar (1)Azmeer Reemza
 

Similar to SPMI-UHO KM (20)

Dokumenkebijakan 140622205728-phpapp02 (1)
Dokumenkebijakan 140622205728-phpapp02 (1)Dokumenkebijakan 140622205728-phpapp02 (1)
Dokumenkebijakan 140622205728-phpapp02 (1)
 
Dokumen manual
Dokumen manualDokumen manual
Dokumen manual
 
Dokumen manual
Dokumen manualDokumen manual
Dokumen manual
 
Dokumen standar
Dokumen standarDokumen standar
Dokumen standar
 
Pembelajaran Berbasis Riset (PBR) Pusat Penelitian Pendidikan LPPM UHO
Pembelajaran Berbasis Riset (PBR) Pusat Penelitian Pendidikan LPPM UHOPembelajaran Berbasis Riset (PBR) Pusat Penelitian Pendidikan LPPM UHO
Pembelajaran Berbasis Riset (PBR) Pusat Penelitian Pendidikan LPPM UHO
 
Pembelajaran berbasis riset pusat penelitian pendidikan lppm uho (Puslitdik)
Pembelajaran berbasis riset pusat penelitian pendidikan lppm uho (Puslitdik)Pembelajaran berbasis riset pusat penelitian pendidikan lppm uho (Puslitdik)
Pembelajaran berbasis riset pusat penelitian pendidikan lppm uho (Puslitdik)
 
Pedoman pembelajaran berbasis riset
Pedoman pembelajaran berbasis risetPedoman pembelajaran berbasis riset
Pedoman pembelajaran berbasis riset
 
pembelajaran berbasis riset
pembelajaran berbasis risetpembelajaran berbasis riset
pembelajaran berbasis riset
 
Kurikulum dpips
Kurikulum dpipsKurikulum dpips
Kurikulum dpips
 
PEMBELAJARAN BERBASIS RISET (PBR)
PEMBELAJARAN BERBASIS RISET (PBR)PEMBELAJARAN BERBASIS RISET (PBR)
PEMBELAJARAN BERBASIS RISET (PBR)
 
Manual mutu fkip ok
Manual mutu fkip okManual mutu fkip ok
Manual mutu fkip ok
 
Manual mutu fkip ok
Manual mutu fkip okManual mutu fkip ok
Manual mutu fkip ok
 
Proposal baru
Proposal baruProposal baru
Proposal baru
 
Kertas kerja
Kertas kerjaKertas kerja
Kertas kerja
 
Juklak orientasi organisasi kemahasiswaan
Juklak orientasi organisasi kemahasiswaanJuklak orientasi organisasi kemahasiswaan
Juklak orientasi organisasi kemahasiswaan
 
01.Buku-pedoman-pembinaan-UKS-2019.pdf
01.Buku-pedoman-pembinaan-UKS-2019.pdf01.Buku-pedoman-pembinaan-UKS-2019.pdf
01.Buku-pedoman-pembinaan-UKS-2019.pdf
 
3. isi naskah ekonomi final 25042014
3. isi naskah ekonomi final 250420143. isi naskah ekonomi final 25042014
3. isi naskah ekonomi final 25042014
 
Format buku persediaan mengajar (1)
Format buku persediaan mengajar (1)Format buku persediaan mengajar (1)
Format buku persediaan mengajar (1)
 
Panduan hibah-unggulan-ub edisi ix
Panduan hibah-unggulan-ub edisi ixPanduan hibah-unggulan-ub edisi ix
Panduan hibah-unggulan-ub edisi ix
 
Panduan evaluasi pembelajaran
Panduan evaluasi pembelajaranPanduan evaluasi pembelajaran
Panduan evaluasi pembelajaran
 

Recently uploaded

JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 

SPMI-UHO KM

  • 1. Bagian Pertama KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS HALU OLEO UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2014
  • 2. 6Kebijakan Mutu SPMI-UHO, 2014 Kebijakan Mutu Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Halu Oleo SPMI-UHO KM 3 1 0 UNIVERSITAS HALU OLEO Kode/No. KM-SPMI-UHO/3/1/0 Tanggal: 30-4-2014 KEBIJAKAN MUTU Revisi: 0 Halaman 1- Proses Penanggung Jawab Jabatan Tanda tangan Tanggal 1. Perumusan Dr. Ir. Suaib, M.Sc.Agric. Ketua Tim 30 April 2014 2. Pemeriksaan Prof. La Rianda PR. I Mei 2014 3. Persetujuan Prof. H. Usman Rianse Rektor Mei 2014 4. Penetapan Prof. H. Usman Rianse Rektor Mei 2014 5. Pengendalian Prof. H. Harapin Hafid Ketua LJMMEP Mei 2014
  • 3. 7Kebijakan Mutu SPMI-UHO, 2014 KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HALU OLEO Nomor : 0000/UN29/PP/2014 TENTANG KEBIJAKAN MUTU DALAM SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS HALU OLEO (UHO) TAHUN AKADEMIK 2013/2014–2015/2016 REKTOR UNIVERSITAS HALU OLEO Menimbang : a. bahwa dalam rangka memenuhi Standar Nasional Pendidikan jenjang pendidikan tinggi secara konsisten dan berkelanjutan sebagai wujud akuntabilitas publik kepada pihak yang berkepentingan, dipandang perlu untuk melaksanakan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Universitas Halu Oleo; b. bahwa untuk melaksanakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Universitas Halu Oleo (UHO), dipandang perlu menyusun Dokumen Kebijakan SPMI-UHO; c. bahwa berdasarkan butir a dan b perlu menetapkan Dokumen Kebijakan SPMI-UHO untuk Tahun Akademik 2013/2014–2015/2016. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Revisi Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; 4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 43 Tahun 2012 tentang Statuta Universitas Halu Oleo; 5. Keputusan Rektor Universitas Halu Oleo Nomor: 000/UN29/PP/2013, tanggal 000 Desember 2013 tentang Tim Penyelaras Visi Misi Universitas Halu Oleo Tahun 2013. MEMUTUSKAN: Menetapkan Pertama : Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Universitas Halu Oleo (UHO) disusun sebagai pedoman dalam penetapan, pelaksanaan/pemenuhan, pengendalian dan pengembangan/peningkatan Standar SPMI baik bidang akademik dan non akademik. Ke dua : Kebijakan SPMI Universitas Halu Oleo Tahun Akademik 2013/2014- 2015/2016 menjadi rujukan dalam penyusunan, pelaksanaan, pengendalian dan pengembangan Manual dan Standar SPMI Universitas Halu Oleo. Ke tiga : Kebijakan SPMI Universitas Halu Oleo Tahun Akademik 2013/2014- 2015/2016 menjadi rujukan atau pedoman pelaksanaan kegiatan sekaligus pengendali bagi setiap unit kerja dalam merencanakan program kerja dan anggaran, monitoring, evaluasi dan audit internal serta perbaikan mutu secara terus menerus dan berkelanjutan.
  • 4. 8Kebijakan Mutu SPMI-UHO, 2014 Ke empat : Dalam penetapan pelaksanaan pengendalian dan pengembangan/ pening- katan Standar SPMI Universitas Halu Oleo Tahun Akademik 2013/2014- 2015/2016, Ketua Lembaga Jaminan Mutu, Monitoring dan Evaluasi Pendidikan (LJMMEP) Universitas Halu Oleo ditugaskan untuk melakukan mengkoordinasikan secara sinergis dengan pimpinan- pimpinan unit kerja dalam rangka penjabaran langkah-langkah strategis yang diperlukan demi tercapainya sasaran mutu Universitas Halu Oleo yang tertuang dalam Standar SPMI Universitas Halu Oleo. Ke lima : Lembaga Jaminan Mutu, Monitoring, dan Evaluasi Pendidikan Universitas Halu Oleo ditugaskan untuk menyelenggarakan penjaminan mutu akademik dan non akademik secara keseluruhan di Universitas Halu Oleo dengan melakukan monitoring, evaluasi, dan audit internal dalam proses implementasi penjaminan mutu di Universitas Halu Oleo; Ke enam : Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini akan ditetapkan dalam ketentuan tersendiri Ke tujuh : Kebijakan SPMI ini akan ditinjau kembali setelah 3 (tiga) tahun diberlakukan. Ke delapan : Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Ke sembilan : Keputusan ini mulai berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan Ditetapkan : di Kendari Pada tanggal : 0000 Mei 2014 Rektor Universitas Halu Oleo, Prof. Dr. Ir. H. Usman Rianse, M.S. NIP. 19620204 198703 1 004 Tembusan Yth : 1. Para Pembantu Rektor dalam Lingkungan UHO 2. Para Dekan dan Direktur Pascasarjana dalam Lingkungan UHO; 3. Para Ketua Lembaga dalam Lingkungan UHO; 4. Para Kepala Pusat dalam Lingkungan UHO; 5. Para Kepala Biro dalam Lingkungan UHO; 6. Kepala Perpustakaan UHO; 7. Para Ketua Unit Jaminan Mutu dalam Lingkungan UHO; 8. Arsip
  • 5. 9Kebijakan Mutu SPMI-UHO, 2014 I. VISI, MISI, TUJUAN, PENGEMBANGAN, DAN SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA UNIVERSITAS HALU OLEO A. Visi Universitas Halu Oleo Menjadi perguruan tinggi yang maju, bermartabat, dan berbudaya akademik dalam membentuk sumberdaya manusia cerdas komprehensif secara berkelanjutan. Visi di atas sebagaimana tertera pada Pasal 9 ayat [1] dalam Statuta Universitas Halu Oleo sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I., Nomor: 43 Tahun 2012, memiliki makna: 1. Maju, adalah kemampuan untuk mencapai nilai atau standar yang diakui dalam pelaksanaan tri dharma yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan serta pengabdian kepada masyarakat; 2. Bermartabat, adalah tingkat harkat kemanusiaan atau harga diri. Universitas yang bermartabat adalah universitas yang menjadikan sivitas akademikanya mempunyai harga diri yang tinggi berpedoman kepada keyakinan dasar nilai-nilai agama dan nilai- nilai luhur, dan menghargai eksistensi hak asasi manusia dengan prinsip kesetaraan, dan keadilan. Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain; 3. Berbudaya akademik, berarti dalam semua kegiatannya, sivitas akademika akan senantiasa berinovasi untuk menemukan cara yang efektif dan efisien, memiliki kompe- tensi dan kapabilitas, berwawasan, memahami cara mengimplementasikan IPTEKS dengan baik, serta menjunjung tinggi profesionalisme; 4. Cerdas komprehensif meliputi: a. Cerdas spiritual, adalah beraktualisasi diri melalui olah hati/kalbu untuk menum- buhkan dan memperkuat keimanan, ketakwaan dan akhlak mulia termasuk budi pekerti luhur dan kepribadian unggul; b. Cerdas emosional dan sosial, adalah beraktualisasi diri melalui olah rasa untuk meningkatkan sensitivitas dan apresiativitas akan kehalusan dan keindahan seni dan budaya, serta kompetensi untuk mengekspresikannya. c. Cerdas intelektual, adalah beraktualisasi diri melalui olah pikir untuk memperoleh kompetensi dan kemandirian dalam ilmu pengetahuan dan teknologi; dan d. Cerdas kinestetis, adalah beraktualisasi diri melalui olahraga untuk mewujudkan insan yang sehat, bugar dan berdaya tahan, sigap, terampil, dan cekatan. B. Misi Universitas Halu Oleo 1. Mengembangkan pendidikan berbasis riset dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi sehingga lulusannya mampu bersaing, dan beradaptasi dalam kancah global; 2. Mengembangkan penelitian unggulan yang berorientasi pada publikasi dan perolehan hak paten;
  • 6. 10Kebijakan Mutu SPMI-UHO, 2014 3. Menerapkan hasil-hasil penelitian dan produk unggul lainnya untuk kesejahteraan institusi, masyarakat, dan kemajuan IPTEKS; 4. Menguatkan sistem tata kelola universitas yang transparan dan akuntabel sehingga mampu memberikan layanan prima dalam pendidikan; 5. Mengembangkan potensi mahasiswa dibidang penalaran, olahraga, seni budaya, dan kewirausahaan untuk membangun citra UHO di tingkat nasional dan internasional; 6. Mengembangkan lingkungan universitas yang nyaman, aman, dan berwawasan lingkungan, dan 7. Meningkatkan kualitas pelaksanaan sistem penjaminan mutu perguruan tinggi untuk menjamin kepastian layanan kepada pemangku kepentingan. C. Tujuan Universitas Halu Oleo 1. Tersedianya layanan pendidikan bermutu, relevan, dan berdaya saing; 2. Tercapainya peningkatan kualitas penelitian dan pengabdian yang memiliki daya saing; 3. Tersedianya sistem tata kelola yang handal dalam menjamin terselenggaranya layanan prima pendidikan; 4. Tercapainya peningkatan prestasi mahasiswa dalam kegiatan penalaran, seni dan budaya, kewirausahaan, serta olahraga di tingkat nasional; 5. Tersedianya sarana dan prasarana kampus yang nyaman, aman dan berwawasan lingkungan, dan 6. Terbangunnya sistem penjaminan mutu akademik dan non akademik secara menyeluruh di fakultas/lembaga dan unit lainnya. D. Pengembangan Universitas Halu Oleo 1. Pengembangan kegiatan tri dharma a. Pengembangan pendidikan; b. Pengembangan penelitian, dan c. Pengembangan pengabdian/layanan kepada masyarakat. 2. Pengembangan penunjang tri dharma a. Pengembangan sumber daya manusia; b. Pengembangan dana dan sumberdana; c. Pengembangan prasarana dan sarana; d. Pengembangan kemitraan dan kerja sama, dan e. Pengembangan tata kelola. E. Sejarah Singkat Universitas Halu Oleo Universitas Halu Oleo (UHO) didirikan pada tahun 1964 sebagai perguruan tinggi swasta filial dari Universitas Hasanuddin Makassar. Setelah tujuh belas tahun berselang, Universitas Halu Oleo diresmikan sebagai perguruan tinggi negeri pertama di Sulawesi
  • 7. 11Kebijakan Mutu SPMI-UHO, 2014 Tenggara oleh Dirjen Pendidikan Tinggi Prof. Dr. Doddy Achdiat Tisnaamidjaja mewakili Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang masa itu dijabat oleh Prof. Dr. Nugroho Notosusanto pada tangggal 19 Agustus 1981 sebagai perguruan tinggi negeri ke 42 di Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 37 tahun 1981 yang terdiri dari: - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan - Fakultas Ekonomi - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dan - Fakultas Pertanian. Ketika diresmikan, Universitas Halu Oleo menempati kampus Kemaraya yang arealnya hanya seluas 7 Ha. Kondisi kampus yang relatif sempit ini mengharuskan para pendiri untuk mencari kampus alternatif sekaligus sebagai perluasan daya tampung`dan mengantisipasi pertambahan fakultas. Seiring dengan itu, kepercayaan masyarakat pun semakin besar terhadap Universitas Halu Oleo, kendati hanya didukung oleh 17 orang tenaga dosen tetap. Setelah dua tahun diresmikan, dimulailah pembangunan kampus Hijau Bumi Tridharma Anduonohu yang menempati areal 250 Ha, yang ketika itu berada di pinggiran Kota Kendari, berjarak 14 kilometer dari pelabuhan laut Teluk Kendari. Setelah perluasan Kota Kendari, kampus Anduonohu saat ini berada di jantung kota. Bersamaan dengan itu, Senat Universitas Halu Oleo menyhetujui singkatan Universitas Halu Oleo berubah menjadi UHO. Pembangunan kampus yang relatif luas ini membutuhkan waktu sekitar sepuluh tahun untuk merampungkan gedung perkulihan dan gedung perkantoran serta fasiltas penunjang lainnya. Menandai rampungnya pembangunan kampus Anduonoho ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Ing. Wardiman Djojonegoro pada tanggal 4 April 1994 melakukan penandatanganan prasasti peresmian. Menjelang penyelesaian pembangunan Kampus Anduonohu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menutup pengoperasian Sekolah Pendidikan Guru (SPG) dan Sekolah Guru Olahraga (SGO), sehingga semua fasilitas berikut tenaga pengajar dan karyawannya dialihkan ke Universitas Halu Oleo. Sejak saat itu Universitas Halu Oleo memiliki dua kampus perkuliahan utama, yakni; Kampus Kemaraya dan Kampus Anduonohu, ditambah dua kampus pendukung perkuliahan bekas SPG dengan luas areal 4 ha dan bekas SGO seluas 3 ha. Sebagai Perguruan Tinggi terkemuka di jazirah tenggara Pulau Sulawesi, Universitas Halu Oleo secara aktif memberi sumbangan pemikiran dalam rangka pengembangan 2960 desa, 133 kecamatan, 10 kabupaten dan 2 Kotamadya yang ada di wilayah ini. Termasuk pertumbuhan penduduk Sulawesi Tenggara yang mencapai 2,72% per tahun, jauh di atas pertumbuhan rata-rata penduduk nasional yakni; 1,92. Saat ini penduduk Sulawesi Tenggara berjumlah 2,72 juta jiwa yang sebagian besar bermukim di perdesaan. Kata “Halu Oleo” diambil dari nama salah seorang raja pada Kerajaan Konawe yang hidup sekitar abad tujuh belas. Halu Oleo selain dikenal sebagai pemimpin yang bijak, diyakini pula sebagai ksatria yang tak kenal menyerah dan gigih membela tumpah darahnya. Secara harfiah Halu Oleo berarti delapan hari dalam bahasa Tolaki – bahasa penduduk asli Kerajaan Konawe yang mendiami bagian tengah dan timur wilayah daratan Provinsi Sulawesi Tenggara.
  • 8. 12Kebijakan Mutu SPMI-UHO, 2014 II. TUJUAN DOKUMEN MUTU UNIVERSITAS HALU OLEO Dokumen tertulis Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Halu Oleo yang disingkat menjadi KSPMI-UHO merupakan sarana komunikasi antar pemangku kepentingan, landasan dan arah dalam penetapan standar dan manual, dan bukti otentik akan kepemilikan SPMI. Penyusunan KSPMI-UHO dimaksudkan sebagai: 1. Sarana untuk mengkomunikasikan kepada seluruh pemangku kepentingan tentang SPMI yang berlaku di dalam lingkungan Universitas Halu Oleo; 2. Landasan dan arah dalam menetapkan semua standar dan manual atau prosedur dalam SPMI, serta dalam melaksanakan dan meningkatkan mutu SPMI dalam lingkup UHO; 3. Bukti otentik bahwa Universitas Halu Oleo telah memiliki dan melaksanakan SPMI sebagaimana diwajibkan menurut peraturan perundang-undangan, dan tuntutan pemangku kepentingan. Seperangkat dokumen yang diperlukan bagi penyelenggaraan Sistem Penja- minan Mutu Internal Perguruan Tinggi, idealnya menyediakan dokumen-dokumen berikut dengan hirarki seperti pada Gambar 1. Gambar 1. Hirarki penyusunan dokumen SPMI-PT (Kemdiknas-Dikti, 2010) Kebijakan SPMI Manual SPMI Standar SPMI Prosedur SPMI Instruksi Kerja Formulir Kerja
  • 9. 13Kebijakan Mutu SPMI-UHO, 2014 III. LUAS LINGKUP KEBIJAKAN Lingkup kebijakan SPMI Universitas Halu Oleo mencakup semua aspek penyelenggaraan pendidikan tinggi baik bidang akademik maupun bidang non akademik. Bidang akademik mencakup: pendidikan, penelitian dan pengembangan, dan pengabdian kepada masyarakat. Bidang non akademik mencakup: Kerjasama, Sumber- daya Manusia, Keuangan, Prasarana dan Sarana, Kemahasiswaan, Lingkungan dan Budaya, Tata Kelola, Monitoring dan evaluasi. IV. PIHAK-PIHAK YANG TERKENA KEBIJAKAN Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Halu Oleo berlaku untuk semua jenjang/strata pendidikan (Diploma, Sarjana, dan Pascasarjana), dan semua unit dalam universitas yang menyelenggarakan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu: Fakultas, Program Pascasarjana, Jurusan/Bagian, Program Studi, Laborato- rium, Kebun Percobaan, Pusat Studi, Lembaga, Biro, dan Unit Pelaksana Teknis (UPT), dan SPI. V. ISTILAH DAN DEFINISI 1. Kebijakan adalah pernyataan tertulis yang menjelaskan pemikiran, sikap, dan pandangan dari institusi tentang sesuatu hal. 2. Kebijakan SPMI adalah pernyataan tertulis yang menjelaskan pemikiran, sikap, dan pandangan universitas mengenai SPMI yang berlaku di universitas dan juga menjelaskan bagaimana memahami, merancang dan melaksanakan SPMI dalam penyeleng- garaan pelayanan pendidikan tinggi. 3. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) adalah kegiatan sistemik penjaminan mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi (internally driven), dalam rangka pengawasan penyelenggaraan pendidikan tinggi secara berkelanjutan (continuous improvement). 4. Mutu adalah Keseluruhan karakteristik produk yang menunjukkan kemampuannya dalam memenuhi permintaan atau persyaratan yang ditetapkan stakeholder, baik yang tersurat (dalam bentuk pedoman) maupun yang tersirat. 5. Pejaminan Mutu adalah Proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan perguruan tinggi secara konsisten dan berkelanjutan sehingga pihak-pihak yang berkepentingan memperoleh kepuasan. 6. Manual SPMI adalah dokumen tertulis berisi petunjuk praktis tentang bagaimana menjalankan atau melaksanakan SPMI. 7. Standar SPMI adalah dokumen tertulis berisi kriteria, patokan, ukuran, spesifikasi, mengenai sesuatu yang harus dicapai/dipenuhi.
  • 10. 14Kebijakan Mutu SPMI-UHO, 2014 8. Merancang Standar adalah olah pikir untuk menghasilkan standar tentang hal yang dibutuhkan dalam standar. 9. Merumuskan Standar adalah menuliskan isi setiap standar dalam bentuk pernyataan dengan menggunakan rumus ABCD (Audience, Behaviour, Competence dan Degree). 10. Menetapkan Standar adalah tindakan berupa persetujuan dan pengesahan standar sehingga standar dinyatakan berlaku. 11. Melaksanakan Standar adalah mengerjakan, mematuhi, dan memenuhi ukuran, spesifi- kasi, aturan sebagaimana dinyatakan dalam isi standar. 12. Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah uraian tentang urutan atau langkah-langkah untuk mencapai standar yang telah ditetapkan yang ditulis secara sistematis, kronologis, logis dan koheren. 13. Formulir (Borang) adalah dokumen tertulis yang berfungsi untuk mencatat/merekam kegiatan yang harus dilaksanakan untuk memenuhi isi standar dan Standar Operasional Prosedur (SOP) 14. Monitoring adalah tindakan mengamati suatu proses atau kegiatan penyelenggaraan pendidikan untuk mengetahui apakah proses atau kegiatan penyelenggaraan pendidikan berjalan sesuai dengan apa yang seharusnya dilaksanakan sesuai isi standar SPMI yang telah ditetapkan. 15. Evaluasi adalah tindakan mengecek atau mengaudit secara detil semua aspek penye- lenggaraan pendidikan yang dilakukan secara berkala dengan tujuan untuk menco- cokkan apakah semua aspek penyelenggaraan pendidikan telah berjalan sesuai dengan isi standar yang telah ditetapkan. 16. Evaluasi Standar adalah tindakan menilai isi standar didasarkan pada hasil pelaksanaan isi standar pada waktu sebelumnya dan perkembangan situasi dan kondisi institusi, tuntutan kebutuhan pemangku kepentingan institusi dan masyarakat pada umumnya, serta relevansinya dengan visi dan misi UHO. 17. Pengembangan atau Peningkatan Standar adalah upaya untuk mengevaluasi dan memperbaiki mutu dari isi standar SPMI yang dilakukan secara periodik berdasarkan siklus standar secara berkelanjutan. 18. Siklus Standar adalah durasi atau masa berlakunya standar SPMI dengan aspek yang telah diatur di dalamnya 19. Dampak adalah menggambarkan apakah yang dilakukan menghasilkan perubahan dari kondisi awal ke kondisi baru seperti yang telah ditetapkan sebelumnya. 20. Evaluasi diri adalah kegiatan setiap unit dalam universitas secara periodik untuk memeriksa, menganalisis, dan menilai kinerjanya sendiri selama kurun waktu tertentu untuk mengetahui kelemahan dan kekurangannya. 21. Audit SPMI adalah kegiatan rutin setiap akhir tahun akademik yang dilakukan oleh auditor internal universitas untuk memeriksa pelaksanaan SPMI dan mengevaluasi apakah seluruh standar SPMI telah dicapai/dipenuhi oleh setiap unit dalam lingkungan universitas. 22. Audit Internal adalah kegiatan pemeriksaan kepatuhan yang secara internal berfungsi mengukur dan mengevaluasi SPMI di UHO dengan cara menyediakan analisis, penilaian dan rekomendasi yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan SPMI yang
  • 11. 15Kebijakan Mutu SPMI-UHO, 2014 dilakukan oleh Auditor Internal UHO untuk memeriksa apakah seluruh standar telah dicapai atau dipenuhi oleh setiap unit kerja di UHO. 23. Auditor Internal adalah orang atau sekelompok orang yang mempunyai kualifikasi tertentu untuk melakukan audit internal SPMI. 24. Rekomendasi adalah tindakan memberikan perbaikan yang dirumuskan berdasarkan hasil proses audit mutu internal. Hasil tersebut dikomunikasikan kepada unit yang diaudit untuk ditindaklanjuti. 25. Kaji Ulang adalah menganalisis hasil temuan dan rekomendasi dari kegiatan audit internal sebagai dasar tindakan koreksi untuk perbaikan dan atau peningkatan pada siklus berikutnya dalam upaya peningkatan mutu berkelanjutan (Continuous Quality Improvement). 26. Benchmarking adalah upaya pembandingan standar, baik antar internal organisasi maupun dengan standar eksternal secara berkelanjutan, dengan tujuan peningkatan mutu. VI. RINCIAN KEBIJAKAN A. Pernyataan Kebijakan Untuk mencapai Visi, Misi dan Tujuan secara efektif, efisien dan akuntabel, maka setiap unit di lingkungan UHO dalam merancang serta melaksanakan tugas, fungsi dan pelayanannya harus berdasarkan pada manual mutu, standar mutu, prosedur kerja, dan instruksi kerja yang ditetapkan dalam SPMI-UHO, dan secara periodik dilakukan evaluasi diri, serta audit internal mutu dan tindaklanjut benchmarking. B. Tujuan Kebijakan 1. Menjamin bahwa setiap unit di lingkungan UHO dalam menjalankan tugas pelayanan dan fungsinya sesuai dengan standar yang ditetapkan. 2. Mewujudkan transparansi dan akuntabilitas UHO kepada para pemangku kepentingan (stakeholders). 3. Mengajak semua pihak di lingkungan UHO untuk bekerja mencapai tujuan dengan berpatokan pada standar dan secara berkelanjutan berupaya untuk meningkatkan mutu. C. Azas Pelaksanaan Kebijakan 1. Asas akuntabilitas, yaitu bahwa dalam pelaksanaan kebijakan SPMI harus dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, terbuka, dan senantiasa mengacu pada perkembangan keilmuan yang mutakhir dan dinamis. 2. Asas transparansi, yaitu bahwa kebijakan SPMI dilaksanakan secara terbuka didasarkan pada tatanan dan aturan yang jelas yang senantiasa berorientasi pada rasa
  • 12. 16Kebijakan Mutu SPMI-UHO, 2014 saling percaya untuk terselenggaranya suasana akademik yang kondusif dan menjamin terwujudnya sinergisme. 3. Asas kualitas, yaitu bahwa kebijakan SPMI dilaksanakan dengan senan-tiasa mengedepankan kualitas input, proses, dan output. 4. Asas kebersamaan, yaitu bahwa kebijakan SPMI dilaksanakan secara terpadu, terstruktur, sistematik, komprehensif dan terarah, dengan berbasis pada visi, misi, dan tujuan kelembagaan. 5. Asas hukum, yaitu bahwa semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam pelaksanaan kebijakan SPMI taat pada hukum yang berlaku yang penegakannya dijamin oleh negara. 6. Asas manfaat, yaitu bahwa kebijakan SPMI dilaksanakan untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi segenap sivitas akademika, institusi, bangsa dan negara. 7. Asas kesetaraan, yaitu bahwa kebijakan SPMI dilaksanakan atas dasar persamaan hak untuk menjamin terciptanya lingkungan akademik yang egaliter. 8. Asas kemandirian, yaitu bahwa pelaksanaan kebijakan SPMI senantiasa didasar-kan pada kemampuan institusi dengan mengandalkan segenap potensi dan sumberdaya yang ada untuk mengoptimalkan kemampuan institusi yang terus berkembang secara sistematik dan terstruktur. Azas pelaksanaan SPMI-UHO mengikuti mekanisme seperti pada Gambar 2. Gambar 2. Mekanisme pelaksanaan SPMI-UHO (Kemdiknas-Dikti, 2010) Penetapan Standar Mutu Audit Pelaksanaan Standar Mutu Ada Gap antara Standar Mutu & Pelaksanaan? Identifikasi action untuk memenuhi Standar Mutu Laksanakan action Integrasikan pada proses SDCA berikutnya Evaluasi Untuk Peningkatan Standar Mutu Ya Tidak Continuous Improvement (Kaizen) Penjaminan Mutu Berkelanjutan Sustainable Quality Assurance Pelaksanaan Standar Mutu
  • 13. 17Kebijakan Mutu SPMI-UHO, 2014 D. Manajemen Sistem Penjaminan Mutu Internal SPMI-UHO dirancang, dilaksanakan dan ditingkatkan mutunya secara berkelanjutan dengan berdasarkan pada model PDCA (Plan, Do, Check, Action). Dengan model ini maka yang dimaksud dengan "Plan" adalah: universitas dan setiap unit dibawahnya akan menetapkan terlebih dahulu tujuan yang ingin dicapai melalui strategi dan serangkaian aktivitas yang tepat. Kemudian terhadap pencapaian tujuan melalui strategi akativitas tersebut akan selalu diawasi secara berkala, dievaluasi dan dikembangkan ke arah yang lebih baik secara berkelanjutan. Pada setiap aktivitas untuk mencapai tujuan tersebut ditetapkan standar tertentu sebagai pengukur kinerja atau pencapaian tujuan serta ditetapkan pula manual manual sebagai petunjuk praktis bagaimana suatu aktivitas dilaksanakan, dievaluasi dan ditingkatkan mutunya. Pada tahap "Do", setiap unit pelaksana dalam melaksanakan tugas, peran dan fungsinya harus berprinsip : 1. Quality first bahwa semua pikiran dan tindakan harus memprioritaskan mutu 2. Stakeholders-in bahwa semua pikiran dan tindakan harus ditujukan pada ke- puasan pemangku kepentingan 3. The next process is our stakeholders bahwa setiap pelaku yang melaksanakan tugas harus menganggap orang lain yang menggunakan hasil pelaksanaan tugasnya sebagai stakeholdernya yang harus dipuaskan 4. Speak with data bahwa setiap pelaku harus melaksanakan tindakan dan meng- ambil keputusan berdasarkan analisis data yang telah diperolehnya terlebih dulu, bukan berdasarkan pengandaian atau rekayasa. 5. Upstream management bahwa semua pengambilan keputusan dilakukan secara partisipatif, bukan otoritatif Di dalam tahap "Check": setiap pelaku dalam melaksanakan tugasnya, pada titik waktu tertentu harus melakukan evaluasi diri atau diaudit kesesuaian hasil tugasnya dengan standar mutu yang telah ditetapkan. Apabila hasilnya sesuai dengan standar, maka pada proses PDCA berikutnya standar yang bersangkutan ditingkatkan. Tetapi apabila hasilnya ditemukan ketidak sesuaian dengan standar, maka harus dilakukan tindakan koreksi agar standar yang ditentukan dapat dicapai. Tindakan yang dilakukan tersebut yang dalam tahap PDCA disebut dengan "Action". Penyelenggaraan manajemen SPMI UHO mengikuti model Gambar 3.
  • 14. 18Kebijakan Mutu SPMI-UHO, 2014 Gambar 3. Model manajemen SPMI UHO (Kemdiknas-Dikti, 2010) E. Kelembagaan Secara kelembagaan di tingkat universitas pemegang kepentingan sistem penjaminan mutu internal UHO terdiri atas: Senat Universitas, Rektor Universitas, dan Lembaga Jaminan Mutu Monitoring dan Evaluasi Pendidikan (LJMMEP). Di tingkat Fakultas/ Program Pascasarjana, lembaga pemegang kepentingan sistem penjaminan mutu internal terdiri atas: Senat Fakultas, Dekan/Direktur/Ketua Lembaga/Ketua Unit Jaminan Mutu (Ketua UJM Fakultas/PPs/Lembaga). Pada tingkat Biro dan Unit Pelaksana Teknis, pemegang kepentingan sistem penjaminan mutu internal terdiri atas: Kepala Biro/Kepala Unit Pelaksana Teknis/Tim Jaminan Mutu (Ketua TJM pada Biro dan Unit Pelaksana Teknis). Di tingkat Jurusan/ Program Studi, sistem penjaminan mutu internal ditangani oleh Gugus Jaminan Mutu (GJM) terdiri atas: Kelompok Kerja Jaminan Mutu (K2JM) dan Tim Monitoring Jaminan Mutu (TMJM). Dengan terbentuknya Unit SPMI-UHO, maka Struktur Organisasi bagi implementasi SPMI Universitas Halu Oleo adalah seperti pada Gambar 4. SDCA SDCA SDCA SDCA PDCA PDCA PDCA PDCA SDCA SDCA = Standard, Do, Check, Action PDCA = Plan, Do, Check, Action
  • 15. 19Kebijakan Mutu SPMI-UHO, 2014 Gambar 4. Struktur Organiasi Dalam Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Halu Oleo Tahun 2014-2016. VII. DAFTAR MANUAL STANDAR A. MANUAL PENETAPAN STANDAR (MTS) B. MANUAL PELAKSANAAN STANDAR (MLS) C. MANUAL PENGENDALIAN STANDAR (MKS) D. MANUAL PENINGKATAN STANDAR (MPS) VIII. DAFTAR STANDAR Standar SPMI Universitas Halu Oleo terdiri atas: A. STANDAR ISI Idealnya, Standar isi harus memuat: 1. Kesesuaian Kurikulum dengan Visi Misi Program Studi 2. Struktur Kurikulum AUDITOR INTERNAL KEPALA UPT KETUA LEMBAGA UJM LEMBAGA TJM BIRO TJM UPT REKTOR SENAT DEKAN FAKULTAS DIREKTUR PASCA- SARJANA KETUA LJMMEP KEPALA BIRO POKJA LJMMEP UJM FAKULTAS UJM PASCA- SARJANA GJM JURUSAN/ PRODI GJM PRODI PASCA- SARJANA DEWAS
  • 16. 20Kebijakan Mutu SPMI-UHO, 2014 3. Cakupan Kurikulum 4. Ketersediaan Peta Kurikulum 5. Urutan Matakuliah di dalam Peta Kurikulum 6. Urutan Pelaksanaan Matakuliah di dalam Kurikulum Dibandingkan dengan Peta Kurikulum 7. Relevansi Kurikulum 8. Relevansi Kesesuaian Kurikulum 9. Beban Kredit Kurikulum 10. Integrasi Kurikulum, 11. Kesesuaian Keahlian Dosen dengan Mata Kuliah yang Diajarkan 12. Fleksibilitas Kurikulum 13. Fleksibilitas Mata Kuliah Pilihan 14. Kesesuaian Praktikum, dan 15. Kecukupan Modul Praktikum B. STANDAR PROSES Standar Proses mencakup: 1. Perencanaan Proses Pembelajaran 2. Pelaksanaan Proses Pembelajaran, dan 3. Pengawasan Proses Pembelajaran C. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN Standar Kompetensi Lulusan meliputi kualifikasi minimum di bidang: 1. Pengetahuan (Knowledge) sebagai tolok ukur Kognitif, 2. Keterampilan (Skill) sebagai tolok ukur Afektif, 3. Sikap (Attitude) sebagai tolok ukur Psikomotorik, dan 4. Perilaku (Behaviour) sebagai tolok ukur Kooperatif D. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Standar Dosen meliputi: 1. Hak-hak Normatif Dosen dan Tenaga Kependidikan 2. Kewajiban Normatif Dosen dan Tenaga Kependidikan 3. Kualifikasi Akademik Dosen 4. Sertifikasi Dosen 5. Kompetensi Dosen 6. Jabatan Akademik Dosen 7. Beban Tugad Dosen 8. Rasio Dosen Tetap dengan Mahasiswa 9. Rekrutasi Dosen 10. Tenaga Kependidikan E. STANDAR SARANA DAN PRASARANA Standar Sarana dan Prasarana, meliputi: 1. Sarana dan Prasarana Minimal yang Harus Dimiliki, 2. Jenis dan Jumlah Minimal Sarana dan Prasarana yang Harus Dimiliki, 3. Jenis dan Jumlah Buku Teks di Perpustakaan, 4. Jenis dan Jumlah Sumber Belajar lainnya, 5. Lahan untuk Bangunan UHO, 6. Letak Lahan dan Bangunan UHO,
  • 17. 21Kebijakan Mutu SPMI-UHO, 2014 7. Rasio Luas Ruang Kuliah per Mahasiswa, 8. Kualitas Bangunan Minimal, 9. Fasilitas Khusus untuk Mahasiswa, Dosen, dan Tenaga Kependidikan, dan 10. Keberkalaan dan Kesinambungan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana. F. STANDAR PENGELOLAAN Standar Pengelolaan meliputi: 1. Manajemen Akademik, 2. Manajemen Kemahasiswaan, 3. Manajemen Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, 4. Manajemen Fasilitas dan Infrastruktur, 5. Manajemen Sumberdaya Manusia, 6. Manajemen Keuangan, dan 7. Manajemen Sistem Informasi. G. STANDAR PEMBIAYAAN Standar Pembiayaan mencakup tolok ukur atau kriteria minimum mengenai: 1. Biaya Investasi, 2. Biaya Operasi, dan 3. Biaya Personal. H. STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN Standar Penilaian Pendidikan mencakup: 1. Penilaian Pendidikan oleh Dosen, 2. Penilaian Pendidikan oleh Perguruan Tingggi I. STANDAR MAHASISWA Standar Mahasiswa mencakup: 1. Cara Pembimbingan Kemahasiswaan, 2. Kegiatan dan Proses Pembimbingan Kemahasiswaan, dan 3. Fasilitas Kegiatan. J. STANDAR SUASANA AKADEMIK Standar Suasana Akademik mencakup: 1. Etika Akademik Dosen dan Mahasiswa, dan 2. Budaya Akademik. K. STANDAR PENELITIAN Standar Penelitian mencakup: 1. Agenda Penelitian, 2. Pelaksanaan dan Manajemen Penelitian, 3. Kode Etik dan Metode Penelitian, 4. Pendanaan Penelitian, 5. Sarana dan Prasarana Penelitian, dan 6. Output dan Outcome Penelitian. L. STANDAR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Standar Pengabdian Kepada Masyarakat mencakup: 1. Relevansi (kesesuaian program dengan kebutuhan stakeholders sasaran),
  • 18. 22Kebijakan Mutu SPMI-UHO, 2014 2. Efisiensi (Kehematan penggunaan sumberdaya: dana, tenaga, dan waktu), 3. Efektifitas, (Kesesuaian perencanaan dengan hasil), 4. Akuntabilitas (Pertanggungjawaban), 5. Kreatifitas (Kemampuan mengadakan inovasi, pembaharuan, dan penciptaan), 6. Empati (Pelayanan sepenuh dan setulus hati), 7. Ketanggapan (Perhatian dan respon yang cepat dan tepat), dan 8. Produktifitas (Kemampuan menghasilkan jasa yang dibutuhkan stakeholders). M. STANDAR SISTEM INFORMASI Standar Sistem Informasi mencakup: 1. Perangkat Lunak (Software) dan Keras (Hardware), 2. Perangkat Sumberdaya Manusia (Humanware), 3. Organisasi dan Tatakelola (Organoware), dan 4. Perangkat Diseminasi Informasi (Infoware). N. STANDAR KERJASAMA DALAM DAN LUAR NEGERI Standar Kerjasama Dalam dan Luar Negeri mencakup: 1. Kerjasama Manajemen, 2. Program Kembaran, 3. Program Gelar Kembaran (Dual degree), 4. Program Credit Transfer Syatem (CTS), 5. Kerjasama Penelitian, 6. Kerjasama Tukar Menukar Dosen dan Tenaga Kependidikan, dan 7. Kerjasama Pemanfaatan Sumberdaya dalam Kegiatan Akademik, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat, 8. Kerjasama Penerbitan Bersama Karya Ilmiah, 9. Kerjasama dalam Kegiatan Pertemuan Ilmiah Bersama, dan 10. Kerjasama dalam Pemberian Beasiswa atau Pemberian Kesempatan Magang. REFERENSI Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Peraturan Pemerintah RI Nomor 32 Tahun 2013 tentang Revisi atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Paraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 43 Tahun 2012 tentang Statuta Universitas Halu Oleo. Tim Pengembangan SPMI-PT, "Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi", Bahan Pelatihan, Ditjen Dikti, 2010. Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM-PT), Kementerian Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 2010.
  • 19. 23Kebijakan Mutu SPMI-UHO, 2014 VIII.LAMPIRAN A. BIDANG PENDIDIKAN 1. Universitas Halu Oleo menyelenggarakan proses pendidikan dan pengajaran untuk membentuk insan akademik yang cerdas komprehensif dan berkelanjutan. 2. Universitas Halu Oleo menyelenggarakan evaluasi reguler untuk meningkatkan kualitas, otonomi, akuntabilitas, dan akreditasi. 3. Sesuai dengan perubahan-perubahan mendasar yang terjadi dalam tataran global, regional, nasional yang menyangkut berbagai aspek kehidupan masyarakat, UHO dalam menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi berusaha memberikan kontribusi secara aktif dan signifikan menuju tercapainya masyarakat Indonesia yang cerdas, berbudaya, menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang berlandaskan ideologi Pancasila menuju tercapainya masyarakat madani. 4. Penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi, UHO berpegang teguh pada prinsip adanya kebebasan akademik, mimbar akademik, dan otonomi keilmuan. 5. Pencapaian Tujuan dan Sasaran yang telah ditetapkan UHO harus mengembangkan Sumber Daya Manusia untuk memenuhi persyaratan sebagai Universitas Pendidikan yang menuju ke Universitas Penelitian. 6. Universitas Halu Oleo perlu mengembangkan program-program yang khas untuk mengatasi masalah-masalah laten maupun masalah-masalah baru yang timbul dalam masyarakat sebagai akibat perubahan-perubahan mendasar yang sedang terjadi di tingkat lokal, nasional, dan regional. 7. Untuk menjamin mutu Tri Dharma Perguruan Tinggi perlu ditetapkan Standar Mutu yang dapat diterima secara nasional maupun internasional. 8. Program pendidikan diselenggarakan dengan sistim pendidikan tatap muka dan atau blended learning. 9. Program pendidikan yang diselenggarakan terdiri atas program: Diploma, Sarjana, Magister, dan Doktor 10. Setiap unit penyelenggara akademik melakukan penjaminan mutu dengan kriteria tertentu yang terukur dan dikoordinasikan oleh Lembaga Jaminan Mutu Monitoring dan Evaluasi Pendidikan (LJMMEP). 11. Program Studi,Bagian, Jurusan dan fakultas dapat dibuka dan ditutup setelah melalui kajian yang seksama dan komprehensif 12. Jurusan/prodi/bagian membina dan mengembangkan program pendidikan beserta kurikulumnya dan mata kuliah sesuai dengan program studi yang diasuhnya.
  • 20. 24Kebijakan Mutu SPMI-UHO, 2014 14. Kurikulum dikembangkan berdasarkan kompetensi tertentu dan dapat dilakukan melalui benchmarking dengan program studi serupa di tingkat nasional maupun internasional. 15. Evaluasi kurikulum dilakukan secara periodik berdasarkan kompetensi keilmu-an, perkembangan Ipteks, tantangan global dan kebutuhan masyarakat 16. Pendidikan diselenggarakan secara terstruktur dalam suasana akademik yang kondusif bagi proses pembelajaran yang memungkinkan pencapaian prestasi yang tinggi, dengan masa studi dan masa mukim sesuai dengan ketentuan yang berlaku di universitas. 17. Jumlah mahasiswa per kelas per mata kuliah atau praktikum disesuaikan dengan efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan pendidikan 18. Setiap mata kuliah per kelas untuk program sarjana dan diploma diasuh oleh maksimum lima orang dosen, untuk program pasca sarjana diasuh maksimum oleh tiga orang dosen, seorang diantaranya sebagai penanggung jawab. Setiap praktikum diasuh oleh sejumlah dosen yang dikoordinasikan oleh dosen penanggungjawab. 19. Evaluasi proses pembelajaran dilakukan secara periodik untuk meningkatkan mutu pendidikan 20. Universitas menetapkan standar akademik minimal bagi calon mahasiswa baru. 21. Dalam menerapkan standar tersebut UHO memperhatikan keragaman mutu Sekolah Menengah Atas, kelompok masyarakat yang memiliki hambatan, cakupan daerah, prestasi calon mahasiswa, kerjasama dengan pemerintah daerah dan perusahaan atau lembaga lain. 22. Universitas Halu Oleo dapat menerima mahasiswa pindahan dari perguruan tinggi lain dengan persyaratan tertentu yang ditetapkan universitas. 23. Untuk seleksi penerimaan calon mahasiswa luar negeri ditetapkan standar akademik tersendiri. 24. Penerimaan mahsiswa baru dari dalam atau luar negeri dilakukan secara terpusat di universitas. 25. Jumlah mahasiswa baru yang diterima ditetapkan dengan mempertimbangkan daya tampung, rasio dosen dan mahasiswa, kapasitas rauang dan sarana prasarananya, minat masyarakat, penugasan nasional dan perkembangan IPTEKS 26. Sistem dan seleksi penerimaan mahasiswa baru dievaluasi secara periodik 27. Setiap dosen wajib melaksanakan tugas tridarma perguruan tinggi secara proporsional sesuai dengan kompetensi dan wewenangnya 28. Evaluasi kinerja dosen dilakukan secara periodik untuk meningkatkan mutu pendidikan 29. Untuk menjamin efektifitas dan efisiensi serta kualitas layanan yang baik, pengelolaan prasarana dan sarana belajar-mengajar dilakukan oleh setiap fakultas 30. Lulusan program pendidikn di UHO diberi gelar atau sebutan sesuai dengan ketentuan yang berlaku 31. Seorang mahasiswa dinyatakan lulus dan berhak menyandang gelar atau sebutan apabila telah memenuhi segala persyaratan akademik dan administrasi yang ditetapkan 32. Upacara akademik yang meliputi wisuda lulusan, orasi ilmiah pengukuhan guru besar,
  • 21. 25Kebijakan Mutu SPMI-UHO, 2014 dan pemberian gelar doktor honoris causa diselenggarakan terpusat di universitas 33. Kerjasama dengan alumni dikembangkan melalui sistim jejaring kerjasama untuk meningkatkan mutu pendidikan dan citra serta pengembangan universitas 34. Evaluasi sistim jejaring kerjasama alumni dilakukan secara periodik B. BIDANG PENELITIAN 1. Melaksanakan penelitian yang hasilnya akan memberikan sumbangan yang bermakna bagi pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang akan sangat bermanfaat bagi pemecahan masalah nasional, regional, maupun internasional. 2. Memotivasi dan memfasilitasi publikasi hasil penelitian di jurnal atau forum nasional maupun internasional agar UHO bisa lebih dikenal di kancah nasional dan internasional. 3. Meningkatkan pendapatan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HaKI) dari penelitian, dan pendapatan dari kerjasama dengan industri (royalty) yang akan memberikan kontribusi bermakna bagi pengembangan UHO. 4. Memperkaya bahan-bahan perkuliahan, melalui disusunnya buku-buku ajar yang bersumber dari hasil penelitian. 5. Memotivasi sivitas akademika UHO agar handal dalam bidang penelitian. 6. Mewujudkan Kelembagaan Penelitian yang handal, baik di tingkat Program Studi, Jurusan, Fakultas, maupun Universitas yang mampu mengorganisir dan mendorong budaya meneliti. 7. Mewujudkan budaya akademik yang baik dan mengembangkan sistem reward and punishment. 8. Pendidik/Dosen/Peneliti berhak memperoleh dana dan menggunakan sarana/ fasilitas penelitian di Fakultas/Universitas serta memiliki hak kekayaan intelektual atas hasil penelitiannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 9. Pendidik/Dosen/Peneliti wajib mematuhi kode etik dan peraturan lain tentang penelitian serta bertanggung jawab secara ilmiah atas ide, metode dan rumusan hasil serta diseminasi hasil penelitiannya 10. Fakultas/Lembaga Penelitian/Universitas berhak dan berkewajiban mengatur, menge- lola, menyediakan dana, menyelenggarakan serta mengembangkan penelitian 11. Penelitian dilaksanakan sebagai penelitian perorangan, kelompok atau penelitian kerja- sama institusi 12. Program Studi/Jurusan/Fakultas menyelenggarakan penelitian sesuai bidang kajian atau disiplin ilmunya, sedangkan Pusat Penelitian/Lembaga Penelitian menyeleng- garakan penelitian yang bersifat interdisiplin C. BIDANG PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 1. Menumbuhkan iklim kondusif bagi sivitas akademika untuk menerapkembangkan IPTEKS kepada dunia usaha, industri, lembaga pemerintah dan masyarakat umum
  • 22. 26Kebijakan Mutu SPMI-UHO, 2014 atas dasar prinsip saling menguntungkan (mutual benefit) berasaskan ilmu amaliah dan amal ilmiah. 2. Mengembangkan sistem yang menjamin bahwa teknologi yang iterapkembangkan kepada masyarakat sudah teruji dari sisi teknis, ekonomis, dan lingkungan. 3. Mendorong dikembangkannya kegiatan pengabdian yang berbasis pada kebutuhan dan permasalahan aktual masyarakat, dengan menerapkan IPTEKS yang dilaksanakan oleh dosen, pustakawan dan mahasiswa sehingga mampu menumbuhkan jiwa kewira- usahaan, meningkatkan kemandirian dan kinerja usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 4. Mengembangkan Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai kegiatan Tridarma Perguruan Tinggi secara sinergis, dalam rangka proses pembelajaran mahasiswa diarahkan untuk pengembangan kepribadian, kepedulian sosial, ketrampilan hidup (life skills), dan penerapan kompetensi keilmuan dalam pemecahan masalah pembangunan masyarakat secara interdisipliner. 5. Tenaga Pendidik/Dosen berhak memperoleh dana dan menggunakan sarana/fasilitas di Fakultas/Universitas untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 6. Fakultas/Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat/Universitas berhak dan berke- wajiban mengatur, mengelola, menyediakan dana, menyelenggarakan serta mengem- bangkan pengabdian kepada masyarakat 7. Pengabdian Kepada Masyarakat dilaksanakan sebagai kegiatan perorangan, kelompok atau pengabdian kepada masyarakat atas dasar kerjasama institusi 8. Program Studi/Jurusan/Fakultas menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat sesuai bidang kajian atau disiplin ilmunya, sedangkan Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang bersifat inter- disiplin. 9. Universitas Halu Oleo berpartisipasi aktif dalam memecahkan berbagai masalah yang menyangkut kehidupan masyarakat luas di bidang Politik, Ekonomi, Sosial di tingkat lokal, nasional, dan regional demi kesejahteraan umat manusia.