Ride the Storm: Navigating Through Unstable Periods / Katerina Rudko (Belka G...
Document1.pdf
1. Allah Ta’ala bersumpah dalam Al-Quran dengan menggunakan waktu
beberapa kali dan beberapa surat Al-Quran. Misalnya “wal-ashri”
(demi masa), “wad-dhuha” (demi waktu dhuha), “wal-lail” (demi waktu
malam) dan lain-lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa waktu ini sangat
penting dan kita harus menyadari betul hal ini, sedangkan manusia
secara umum lalai akan hal ini. Perhatikan hadits berikut,
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ُﻍﺍَﺭَﻔْﻟﺍَﻭ ُﺔﱠﺣّ ِ
ﺍﻟﺻ ، ِ
ﺎﺱﱠﻧﺍﻟ َﻥِﻣ ٌﻳﺭِﺛَﻛ ﺎَﻣِﻳﻬِﻓ ٌﻭﻥُﺑْﻐَﻣ ِﺎﻥَﺗَﻣْﻌِﻧ
“Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat
sehat dan waktu senggang” (HR. Bukhari no. 6412)
Pepatah Arab yang menggambarkan pentingnya waktu,
ُﺩ ْﻭُﻌَﺗ َ
ﻻ ٌﺎﺱَﻔْﻧَﺃ ُﺕْﻗَﻭْﻟَﺍ
“Waktu adalah nafas yang tidak mungkin akan kembali.”
Orang sukses dunia-akhirat akan sangat menyesal jika waktunya
terbuang percuma tanpa manfaat dan faidah. Ibnu Mas’ud radhiallahu
‘anhu berkata,
ْﺖَﺑَﺮَﻏ ٍﻡ ْﻮَﻳ ﻰَﻠَﻋ ﻲَِﻣﺪَﻧ ٍﺀْﻲَﺷ ﻰَﻠَﻋ ُﺖِْﻣﺪَﻧ ﺎَﻣ
ﴰ
ُﻪْﺴ َ◌
َﺺَﻘَﻧ
ِﻪْﻴِﻓ
ﻲِﻠَﺟَﺃ
َﻭ
ﱂ
َ◌
ْ
ْﺩ ِﺰَﻳ
ِﻪْﻴِﻓ
ﻲِﻠَﻤَﻋ
“Tiada yang pernah kusesali selain keadaan ketika matahari
tenggelam, ajalku berkurang, namun amalanku tidak bertambah.”
(Lihat Miftahul Afkar)
Mereka juga pelit dengan waktu mereka, Hasan Al-Bashri
rahimahullah berkat,
ُﻫُﺩَﺣَﺃ ََﺎﻥﻛ ﺎًﻣﺍَﻭْﻗَﺃ ُﺕْﻛَْﺭﺩَﺃ
ِﻪِﻣَﻫِْﺭﺩ ﻰَﻠَﻋ ُﻪْﻧِﻣ ِﻩ ِﺭُْﻣﻋ ﻰَﻠَﻋ ﱠﺢَﺷَﺃ ْﻡ
“Aku menjumpai beberapa kaum, salah satu dari mereka lebih pelit
terhadap umurnya (waktunya) dari pada dirham (harta) mereka” (Al-
‘Umru was Syaib no. 85)
Hendaknya kita mengisi waktu kita dengan hal-hal yang positif dan
bermanfaat, tugas kita sangat banyak sedangkan waktu ini sangat
sedikit, tidak layak bagi seorang muslim menghabiskan waktu yang
sangat berharga dengan bermain game yang tidak bermanfaat.