Diskusi panel membahas pupuk unsur hara mikro dan pupuk pelengkap cair. Pupuk unsur hara mikro meliputi unsur boron, tembaga, besi, mangan, molibdenum, dan zink yang diperlukan tanaman meski dalam dosis kecil. Pupuk pelengkap cair seperti TOP G2 mengandung hara makro, mikro, hormon, dan mikroba untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman.
Unsur hara mikro sangat penting untuk pertumbuhan tanaman meskipun hanya dibutuhkan dalam jumlah kecil. Terdiri dari 7 unsur yaitu besi, mangan, tembaga, seng, boron, molibden, dan klorida. Masing-masing memiliki fungsi khusus seperti membentuk klorofil, enzim, dan vitamin. Kekurangan satu unsur dapat menghambat pertumbuhan tanaman.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang penggunaan pupuk, definisi pupuk secara umum, jenis-jenis pupuk organik dan anorganik serta tujuan penulisan dokumen tersebut.
Unsur hara esensial diperlukan tanaman dalam jumlah besar (makro) dan kecil (mikro). Makro terdiri atas C, H, O, N, P, K, Ca, Mg, S yang berperan dalam fotosintesis dan pertumbuhan. Mikro seperti Fe, Mn, B, Mo, Cu, Zn berperan sebagai kofaktor enzim. Kekurangan hara dapat menyebabkan tanaman kerdil dan berwarna hijau pucat.
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpaduLaode Syawal Fapet
Praktikum penanaman rumput gajah dan sawi melibatkan persiapan lahan dengan membersihkan, membajak, dan membuat bedengan, diikuti dengan penaburan pupuk dan penanaman benih rumput gajah serta sawi serta pemeliharaan tanaman.
Unsur hara mikro sangat penting untuk pertumbuhan tanaman meskipun hanya dibutuhkan dalam jumlah kecil. Terdiri dari 7 unsur yaitu besi, mangan, tembaga, seng, boron, molibden, dan klorida. Masing-masing memiliki fungsi khusus seperti membentuk klorofil, enzim, dan vitamin. Kekurangan satu unsur dapat menghambat pertumbuhan tanaman.
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang penggunaan pupuk, definisi pupuk secara umum, jenis-jenis pupuk organik dan anorganik serta tujuan penulisan dokumen tersebut.
Unsur hara esensial diperlukan tanaman dalam jumlah besar (makro) dan kecil (mikro). Makro terdiri atas C, H, O, N, P, K, Ca, Mg, S yang berperan dalam fotosintesis dan pertumbuhan. Mikro seperti Fe, Mn, B, Mo, Cu, Zn berperan sebagai kofaktor enzim. Kekurangan hara dapat menyebabkan tanaman kerdil dan berwarna hijau pucat.
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpaduLaode Syawal Fapet
Praktikum penanaman rumput gajah dan sawi melibatkan persiapan lahan dengan membersihkan, membajak, dan membuat bedengan, diikuti dengan penaburan pupuk dan penanaman benih rumput gajah serta sawi serta pemeliharaan tanaman.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi pupuk secara umum dan khusus serta jenis-jenis pupuk organik dan anorganik. Pupuk dibedakan menjadi pupuk organik yang berasal dari bahan alami seperti kompos, pupuk hijau, pupuk kandang, dan pupuk seresah, serta pupuk anorganik yang terdiri atas pupuk tunggal dan majemuk yang mengandung unsur kimia tertentu.
Dokumen tersebut membahas penelitian tentang penggunaan bakteri pelarut fosfat dan cendawan mikoriza arbuskular untuk meningkatkan serapan fosfat, populasi bakteri tanah, dan hasil tanaman ubi jalar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi dan pengaruh terbaik dari kedua mikroorganisme tersebut terhadap parameter yang diamati melalui rancangan acak kelompok.
Teknik pemanfaatan ketersediaan unsur hara yang ada di tanah untuk mendukung peningkatan produksi pajale membahas tentang pentingnya mengetahui komposisi dan fungsi tanah serta unsur hara yang dibutuhkan tanaman, gejala kekurangan hara, dan cara meningkatkan kesuburan tanah melalui penggunaan pupuk organik.
Penelitian ini menguji pengaruh MSG terhadap pertumbuhan tanaman soka. Tanaman yang diberi MSG tumbuh lebih cepat karena mengandung nitrogen, tetapi layu lebih awal daripada tanaman tanpa MSG. MSG berpotensi sebagai pupuk ramah lingkungan namun kurang tahan lama.
Dokumen tersebut merangkum tentang pupuk organik, termasuk jenis-jenisnya seperti pupuk kandang, pupuk hijau, kompos, humus, dan pupuk organik buatan. Jenis pupuk organik cair juga dijelaskan seperti pupuk kandang cair, biogas, limbah organik cair, dan limbah manusia. Cara pembuatan effective microorganism (EM) dan membuat pupuk kompos cair dari limbah rumah tangga pun diuraikan.
Dokumen tersebut membahas tentang nutrisi pada tumbuhan. Nutrisi yang diperlukan tumbuhan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu makronutrien dan mikronutrien. Makronutrien meliputi unsur karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, magnesium, dan belerang. Sedangkan mikronutrien meliputi besi, mangan, tembaga, seng, boron, dan lainnya. Dokumen juga menjelaskan fungsi dan gej
Proposal penelitian ini membahas pengaruh pupuk kandang dan Nutrifarm-AG terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang panjang. Latar belakangnya adalah kacang panjang memiliki nilai gizi tinggi namun produksinya perlu ditingkatkan, sementara pupuk organik dan cair seperti pupuk kandang dan Nutrifarm-AG diharapkan dapat memperbaiki pertumbuhan dan hasil tanaman. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh ked
Dokumen tersebut membahas tentang sistematika dan morfologi tanaman mentimun serta beberapa varietas mentimun yang dapat dibudidayakan. Terdapat informasi mengenai klasifikasi ilmiah tanaman mentimun, ciri-ciri beberapa varietas mentimun hibrida seperti Hercules dan varietas lokal."
Laporan Praktikum Budidaya Tanaman pada Lahan MarginalNidya Maula N.
Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pemberian pembenah tanah dan pupuk terhadap pertumbuhan tanaman jagung pada lahan marginal. Tanah pasir diperlakukan dengan tiga taraf pembenah tanah organik dan tiga taraf pupuk NPK, kemudian ditanami jagung."
Laporan puts perangkat uji tanah sawahZulfan Fauzi
Dokumen tersebut membahas mengenai alat bantu uji tanah sawah (PUTS) dan bagan warna daun (BWD) beserta fungsinya untuk mengetahui kadar unsur hara tanah dan kebutuhan hara nitrogen tanaman padi. PUTS digunakan untuk mengukur kadar N, P, K dan pH tanah, sedangkan BWD digunakan untuk menentukan kebutuhan hara N tanaman padi dengan membandingkan warna daunnya. Dokumen ini juga menj
Dokumen tersebut membahas pentingnya unsur hara mikro dan asam humat untuk meningkatkan produktivitas tanaman tebu. Unsur-unsur seperti Cu, Zn, Fe, dan Mn seringkali kekurangan pada tanah perkebunan tebu. Asam humat dapat mengikat ion-ion logam untuk diserap tanaman, meningkatkan pertumbuhan akar, dan menstimulasi enzim-enzim tanaman. Pemupukan seimbang yang memperhatikan unsur-unsur hara mik
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang dan tujuan penelitian mengenai efektivitas pupuk organik dan pupuk polysulphate terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kentang. Secara khusus dibahas tentang morfologi tanaman kentang, termasuk botani, daun, batang, akar, dan bunga. Juga dibahas tentang rumusan masalah, tujuan, dan hipotesa penelitian yang akan dilakukan.
Pemberian kompos leguminosa dengan menggunakan bioaktivator Trichoderma sp. dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman cabai melalui peningkatan kesuburan tanah dan aktivitas mikroba. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis kompos leguminosa terbaik untuk tanaman cabai varietas SSP IPB.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai identifikasi tanaman mangga di SMA Negeri 6 Yogyakarta. Dokumen tersebut menjelaskan taksonomi, morfologi, manfaat, khasiat, dan komposisi kimia tanaman mangga. Jenis-jenis varietas mangga yang populer di Indonesia dijelaskan pula, seperti mangga golek, arumanis, manalagi, madu, dan udang.
Diskusi panel praktikum kesuburan dan kesehatan tanahFebrina Tentaka
1. Pupuk unsur hara mikro dan pupuk pelengkap cair berperan penting dalam pertumbuhan tanaman pertanian dengan menyediakan unsur hara mikro dan zat pengatur tumbuh yang dibutuhkan tanaman.
2. Pupuk unsur hara mikro terdiri atas berbagai jenis seperti pupuk boron, tembaga, besi, mangan, dan sebagainya, yang hadir dalam bentuk padat atau cair.
3. Pupuk pelengkap cair meng
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pemupukan bagi tanaman karet untuk meningkatkan produktivitas. Tanaman karet membutuhkan 16 unsur hara yang terdiri atas 13 unsur hara makro dan mikro untuk pertumbuhan yang optimal, namun banyak petani karet yang belum melakukan pemupukan secara teratur karena keyakinan bahwa tanaman karet dapat tumbuh tanpa pupuk. Dokumen ini juga menjelaskan jenis-jenis pupuk organik
Dokumen tersebut membahas tentang definisi pupuk secara umum dan khusus serta jenis-jenis pupuk organik dan anorganik. Pupuk dibedakan menjadi pupuk organik yang berasal dari bahan alami seperti kompos, pupuk hijau, pupuk kandang, dan pupuk seresah, serta pupuk anorganik yang terdiri atas pupuk tunggal dan majemuk yang mengandung unsur kimia tertentu.
Dokumen tersebut membahas penelitian tentang penggunaan bakteri pelarut fosfat dan cendawan mikoriza arbuskular untuk meningkatkan serapan fosfat, populasi bakteri tanah, dan hasil tanaman ubi jalar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi dan pengaruh terbaik dari kedua mikroorganisme tersebut terhadap parameter yang diamati melalui rancangan acak kelompok.
Teknik pemanfaatan ketersediaan unsur hara yang ada di tanah untuk mendukung peningkatan produksi pajale membahas tentang pentingnya mengetahui komposisi dan fungsi tanah serta unsur hara yang dibutuhkan tanaman, gejala kekurangan hara, dan cara meningkatkan kesuburan tanah melalui penggunaan pupuk organik.
Penelitian ini menguji pengaruh MSG terhadap pertumbuhan tanaman soka. Tanaman yang diberi MSG tumbuh lebih cepat karena mengandung nitrogen, tetapi layu lebih awal daripada tanaman tanpa MSG. MSG berpotensi sebagai pupuk ramah lingkungan namun kurang tahan lama.
Dokumen tersebut merangkum tentang pupuk organik, termasuk jenis-jenisnya seperti pupuk kandang, pupuk hijau, kompos, humus, dan pupuk organik buatan. Jenis pupuk organik cair juga dijelaskan seperti pupuk kandang cair, biogas, limbah organik cair, dan limbah manusia. Cara pembuatan effective microorganism (EM) dan membuat pupuk kompos cair dari limbah rumah tangga pun diuraikan.
Dokumen tersebut membahas tentang nutrisi pada tumbuhan. Nutrisi yang diperlukan tumbuhan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu makronutrien dan mikronutrien. Makronutrien meliputi unsur karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, magnesium, dan belerang. Sedangkan mikronutrien meliputi besi, mangan, tembaga, seng, boron, dan lainnya. Dokumen juga menjelaskan fungsi dan gej
Proposal penelitian ini membahas pengaruh pupuk kandang dan Nutrifarm-AG terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang panjang. Latar belakangnya adalah kacang panjang memiliki nilai gizi tinggi namun produksinya perlu ditingkatkan, sementara pupuk organik dan cair seperti pupuk kandang dan Nutrifarm-AG diharapkan dapat memperbaiki pertumbuhan dan hasil tanaman. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh ked
Dokumen tersebut membahas tentang sistematika dan morfologi tanaman mentimun serta beberapa varietas mentimun yang dapat dibudidayakan. Terdapat informasi mengenai klasifikasi ilmiah tanaman mentimun, ciri-ciri beberapa varietas mentimun hibrida seperti Hercules dan varietas lokal."
Laporan Praktikum Budidaya Tanaman pada Lahan MarginalNidya Maula N.
Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pemberian pembenah tanah dan pupuk terhadap pertumbuhan tanaman jagung pada lahan marginal. Tanah pasir diperlakukan dengan tiga taraf pembenah tanah organik dan tiga taraf pupuk NPK, kemudian ditanami jagung."
Laporan puts perangkat uji tanah sawahZulfan Fauzi
Dokumen tersebut membahas mengenai alat bantu uji tanah sawah (PUTS) dan bagan warna daun (BWD) beserta fungsinya untuk mengetahui kadar unsur hara tanah dan kebutuhan hara nitrogen tanaman padi. PUTS digunakan untuk mengukur kadar N, P, K dan pH tanah, sedangkan BWD digunakan untuk menentukan kebutuhan hara N tanaman padi dengan membandingkan warna daunnya. Dokumen ini juga menj
Dokumen tersebut membahas pentingnya unsur hara mikro dan asam humat untuk meningkatkan produktivitas tanaman tebu. Unsur-unsur seperti Cu, Zn, Fe, dan Mn seringkali kekurangan pada tanah perkebunan tebu. Asam humat dapat mengikat ion-ion logam untuk diserap tanaman, meningkatkan pertumbuhan akar, dan menstimulasi enzim-enzim tanaman. Pemupukan seimbang yang memperhatikan unsur-unsur hara mik
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang dan tujuan penelitian mengenai efektivitas pupuk organik dan pupuk polysulphate terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kentang. Secara khusus dibahas tentang morfologi tanaman kentang, termasuk botani, daun, batang, akar, dan bunga. Juga dibahas tentang rumusan masalah, tujuan, dan hipotesa penelitian yang akan dilakukan.
Pemberian kompos leguminosa dengan menggunakan bioaktivator Trichoderma sp. dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman cabai melalui peningkatan kesuburan tanah dan aktivitas mikroba. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis kompos leguminosa terbaik untuk tanaman cabai varietas SSP IPB.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai identifikasi tanaman mangga di SMA Negeri 6 Yogyakarta. Dokumen tersebut menjelaskan taksonomi, morfologi, manfaat, khasiat, dan komposisi kimia tanaman mangga. Jenis-jenis varietas mangga yang populer di Indonesia dijelaskan pula, seperti mangga golek, arumanis, manalagi, madu, dan udang.
Diskusi panel praktikum kesuburan dan kesehatan tanahFebrina Tentaka
1. Pupuk unsur hara mikro dan pupuk pelengkap cair berperan penting dalam pertumbuhan tanaman pertanian dengan menyediakan unsur hara mikro dan zat pengatur tumbuh yang dibutuhkan tanaman.
2. Pupuk unsur hara mikro terdiri atas berbagai jenis seperti pupuk boron, tembaga, besi, mangan, dan sebagainya, yang hadir dalam bentuk padat atau cair.
3. Pupuk pelengkap cair meng
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pemupukan bagi tanaman karet untuk meningkatkan produktivitas. Tanaman karet membutuhkan 16 unsur hara yang terdiri atas 13 unsur hara makro dan mikro untuk pertumbuhan yang optimal, namun banyak petani karet yang belum melakukan pemupukan secara teratur karena keyakinan bahwa tanaman karet dapat tumbuh tanpa pupuk. Dokumen ini juga menjelaskan jenis-jenis pupuk organik
Pupuk digunakan untuk menambah unsur hara yang dibutuhkan tanaman seperti nitrogen, fosfor, kalium, dan mikronutrien. Terdapat dua jenis pupuk, yaitu pupuk organik yang berasal dari sisa tanaman dan kotoran hewan, serta pupuk anorganik buatan yang mengandung unsur hara tertentu dalam kadar tinggi. Pupuk anorganik dapat diklasifikasikan menjadi pupuk tunggal dan majemuk, dengan pupuk NPK yang paling banyak
Makalah peranan mikroorganisme dalam bidang pertanianEfri Yadi
Tulisan ini membahas peran mikroorganisme dalam pertanian organik, khususnya peran mikroba sebagai pupuk organik. Mikroba dapat meningkatkan kandungan unsur hara di tanah, meningkatkan ketersediaan dan efisiensi penyerapan hara oleh tanaman, serta menekan organisme patogen melalui interaksi kompetisi. Jenis mikroba yang bermanfaat antara lain bakteri penambat nitrogen dan pelarut fosfat.
[/ring
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur hara esensial yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh dengan baik. Terdapat 16 unsur hara esensial yang terdiri atas 9 unsur makro dan 7 unsur mikro. Unsur-unsur tersebut diperlukan tanaman dalam berbagai proses metabolisme seperti fotosintesis, pembentukan protein, dan lainnya."
Praktikum pembuatan pupuk kompos menjelaskan proses pembuatan, bahan, dan manfaatnya. Prosesnya meliputi mencampur bahan seperti kotoran kambing, daun, dan dedak lalu ditutup karung selama beberapa hari hingga menjadi pupuk siap pakai. Pupuk kompos berguna untuk meningkatkan kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur hara makro dan mikro yang dibutuhkan tanaman, termasuk belerang, kalsium, magnesium, besi, mangan, seng, dan tembaga. Unsur-unsur tersebut memiliki peranan penting dalam proses fisiologi dan metabolisme tanaman.
Tugas akhir ini membahas tentang induksi ketahanan tanaman terhadap jamur patogen melalui bioteknologi. Beberapa strategi yang dapat digunakan adalah manipulasi ekspresi protein PR, peptida antijamur, dan biosintesis phytoalexins. Bioteknologi memberikan peluang untuk membangun ketahanan tanaman terhadap jamur dengan menurunkan penggunaan fungisida. Tanaman transgenik tahan penyakit dapat menjadi komponen untuk mengelola pen
Plant Biotechnology- Inducing Fungus-Resistance into Plants Through Biotechno...Febrina Tentaka
1. Beberapa stategi yang dapat digunakan dalam menghasilkan tanaman yang resisten terhadap jamur patogen diantaranya manipulasi ketahanan melalui pengekspresian protein PR, antifungal peptides, dan manipulasi biosintesis phytoalexins.
2. Bioteknologi menyediakan peluang dalam membangun ketahanan tanaman terhadap jamur patogen, seperti dapat menurunkan penggunaan fungisida. Tanaman transgenik tahan penyakit dapat men
Tugas akhir semester ini membahas budidaya tanaman gambir (Uncaria gambir) yang meliputi morfologi, teknis budidaya, dan proses pasca panen gambir. Tanaman gambir memiliki potensi ekonomi tinggi sebagai bahan campuran menyirih dan bahan baku industri, namun produktivitasnya masih rendah. Tugas akhir ini bertujuan untuk memenuhi syarat mata kuliah dengan meningkatkan pemahaman tentang budidaya tanaman gambir.
Paper ini membahas pengaruh dosis mikoriza dan pengurangan pupuk fosfat terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai. Kedelai merupakan tanaman pangan penting yang produksinya perlu ditingkatkan. Penggunaan mikoriza dan pupuk organik dapat meningkatkan produksi secara organik. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh berbagai dosis mikoriza dan tingkat pengurangan pupuk fosfat terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai.
Pembibitan kelapa sawit dilakukan melalui tahap pre-nursery dan main nursery. Pada pre-nursery, kecambah sawit ditanam di polybag kecil selama 3-4 bulan sebelum dipindahkan ke polybag besar di main nursery. Pemeliharaan bibit meliputi penyiraman, penyiangan, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, serta seleksi.
Paper ini membahas tentang teknik kultur jaringan anggrek yang dilakukan secara aseptik di dalam botol dengan media khusus untuk memperbanyak tanaman secara vegetatif dalam jumlah besar dan waktu singkat. Teknik ini melibatkan isolasi bagian tanaman, pertumbuhannya di media nutrisi, dan aklimatisasi ke lingkungan baru.
Proses pembentukan benih meliputi beberapa tahap, yaitu pembentukan benang sari dan putik, terbentuknya bunga masak seksual, penyerbukan oleh serangga atau angin, pembuahan ganda melalui pertemuan inti sel telur dan sperma, pembentukan embrio dan kulit biji, hingga biji masak dengan cadangan makanan yang cukup. Proses ini memungkinkan terjadinya pembuahan dan pembentukan benih baru.
Tugas akhir ini membahas tentang perlunya pengembangan sumber daya manusia petani dan peran penyuluhan pertanian dalam pembangunan pertanian di masa depan. Penyuluhan diharapkan dapat mengubah citra dari proses alih teknologi menjadi pemberdayaan petani untuk mengubah cara berpikir dan belajar secara mandiri. Materi penyuluhan juga perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan kapasitas petani agar lebih ber
Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkokFebrina Tentaka
Laporan ini membahas tentang praktikum okulasi yang dilakukan pada tanaman kakao. Tanaman kakao digunakan sebagai batang bawah dan batang atas. Mata tunas dari batang atas ditempelkan pada batang bawah dengan membuat jendela pada kulit batang. Hasil okulasi akan dinilai selama tiga minggu ke depan untuk mengetahui tingkat keberhasilannya.
Diskusi panel praktikum kesuburan dan kesehatan tanah WORD
1. DISKUSI PANEL PRAKTIKUM KESUBURAN DAN KESEHATAN
TANAH
PUPUK UNSUR HARA MIKRO DAN PUPUK PELENGKAP CAIR
DPP/DPJ : Ir. SIXTUS HUTAURUK, M.P
ASISTEN : EVA NURYANTI SIMALANGO
OLEH :
AISIMO TUMANGGER
FEBRINA SINAGA
ADES VINCENSIUS HASUGIAN
SAVERIUS BU’ULOLO
SAROHA SITUMORANG
MONANG BAKO
FEBRIANO SIHITE
DANNY BARUS
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS KATOLIK SANTO THOMAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
2. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Pupuk merupakan salah satu faktor produksi utama selain lahan, tenaga
kerja dan modal. Pemupukan memegang peranan penting dalam meningkatkan
hasil pertanian. Lahan petanian memiliki produktivitas lahan yang berbeda-
beda,tak heran seringkali ditemui lahan pertanian adalah tanah yang sudah tua,
dengan kata lain sebagian besar faktor-faktor pertumbuhan tanaman pertanian
hilang maupun terjerap didalam tanah. Misalnya saja unsur hara dalam lahan/
tanah pertanian tersebut menipis, sehingga memerlukan asupan unsur hara agar
tanaman yang diusahakan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Hal ini dapat diatasi dengan pemberian pupuk pada lahan tersebut. Pupuk
mengandung unsur-unsur hara penting, baik unsur makro serta unsur mikro yang
diperlukan atau dibutuhkan tanaman agar dapat tumbuh dengan baik serta
menghasilkan produksi yang maksimal. Ada berbagai jenis pupuk yang beredar
dipasaran dengan kandungan unsur haranya masing-masing, baik yang disebut
pupuk organik buatan manusia secara sederhana maupun pupuk kimiawi buatan
pabrik. Pupuk tidaklah murni mengandung 100 % unsur hara, dikarenakan unsur-
unsur hara yang dibutuhkan tanaman memiliki sifat mudah menguap, mudah
mencair, mudah teroksidasi atau terduksi jika kontak langsung dengan udara.
Agar pupuk dapat disimpan dalam jangka panjang maka diberikan campuran lain
seperti bahan-bahan yang dapat menahan unsur hara agar tidak mudah hilang,
misalnya dicampur dengan tanah, dikristalkan dll.
Pupuk dengan kadar unsur hara makro (N,P,K) pada umunya paling
banyak dibutuhkan tanaman, namun ada juga tanaman yang kekurang unsur hara
mikro (Mo, Fe, B, Zn, Mn, Cu dan Cl), walaupun dibutuhkan dalam dosis yang
sedikit namun tumbuhan tidak dapat hidup jika tidak ada unsur ini, dan tidak
dapat digantikan oleh unsur lainnya. Pupuk yang mengandung kadar unsur hara
mikro inilah yang akan dibahas dalam makalah ini, pupuk unsur hara mikro juga
3. sangat membantu pertumbuhan dan perkembangan tanaman pertanian serta pupuk
pelengkap cair yang berguna bagi tanaman pertanian.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai bahan diskusi panel
praktikum kesuburan dan kesehatan tanah yang menyangkut tentang pupuk unsur
hara mikro dan pupuk pelengkap cair.
1.3 Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini diantaranya :
1. Apa pengertian pupuk, pupuk unsur hara mikro dan pupuk pelengkap cair
2. Apa saja Jenis pupuk unsur hara mikro dan bagaimana peranannya dalam
pertumbuhan dan perkembangan tanaman
3. Apa Jenis pupuk pelengkap cair dan bagaimana peranannya bagi
perkembangan dan pertumbuhan tanaman
4. BAB II
ISI
Kondisi lahan pertanian Indonesia, menurut Prof. Dr. Iswandi Anas,
Kepala Laboratorium Bioteknologi Tanah, IPB, semakin memprihatinkan. Dari
pengamatannya, hampir 73% lahan daratan maupun sawah, dalam kondisi kritis.
Hal tersebut terciri dengan kandungan bahan organik yang kadarnya sudah kurang
dari 1%. “Padahal, bahan organik itu ibarat nyawanya tanah,” ungkap Dewan
Pupuk Nasional itu (Anonim, 2007).
Unsur mikro yang didominasi Fe, Mn, Mo, B, Cu, Zn, dan Cl nyatanya
bukan sekadar pelengkap. Kehadirannya menjadi penyinergi unsur makro agar
mudah terserap tanaman. Tiap jenis tanaman membutuhkannya dalam proses
pertumbuhan dan pembuahan. Tujuan akhirnya berujung pada peningkatan
kualitas dan kuantitas panenan. Lalu, ragam produk pupuk mikro apa saja yang
beredar di pasaran? (Anonim, 2011).
Pupuk sebagai unsur hara mikro tersedia dalam dua bentuk, yakni bentuk
garam anorganik dan bentuk organik sintesis. Kedua bentuk ini mudah larut dalam
air. Contoh pupuk mikro yang berbentuk garam organik adalah Cu, Fe, Zn dan
Mn yang seluruhnya bergabung dengan sulfat. Sebagai sumber boron, umumnya
digunakan sodium tetra borat yang banyak digunakan sebagai pupuk daun.
Sumber Mo umumnya menggunakan sodium atau amonium molibdat. Bentuk
organik sintesis ditandai dengan adanya agen pengikat unsur logam yang disebut
chelat. Chelat adalah bahan kimia organik yang dapat mengikat ion logam seperti
yang dilakukan oleh koloid tanah. Unsur hara mikro yang tersedia dalam bentuk
chelat adalah Fe, Mn, Cu, dan Zn. Selain disediakan oleh kedua jenis pupuk
diatas, unsur hara mikro juga disediakan oleh pupuk majemuk yang beredar di
pasaran. Pupuk slow release dan pupuk daun biasanya dilengkapi dengan satu
atau lebih unsur mikro (Anonim, 2008).
Banyak Merek
Dari penampakan fisik, pupuk mikro terbagi atas bentuk padat dan cair.
Bentuk padat dapat berupa glanular atau serbuk. Pupuk mikro serbuk biasanya
5. dikemas eceran dalam ukuran kecil 25 mg. Sedangkan pupuk mikro cair, tersaji
dalam kemasan botolan. Ukurannya beragam, mulai kemasan 100 ml sampai 1
liter. Dari sisi kandungan malah lebih beraneka ragam. Ada yang hanya berisi
unsur mikro saja, ada pula yang disatupaketkan dengan pupuk makro N, P, K.
Beberapa contoh pupuk mikro bentuk padat di pasaran antara lain Santa Mikro,
Gandasil, YaraVita Tripholate, dan Growmore. Harganya cukup terjangkau
kantong petani, berkisar Rp2.500—Rp3.000 per kemasan 25 gr. Namun untuk
produk kelat, harganya relatif lebih mahal (Anonim,2013).
Cair dan Hayati
Sedangkan contoh pupuk mikro cair di pasaran antara lain Getoe, Libspray 211,
dan Grow Quick. Harganya dalam kisaran Rp27.000—Rp50.000 per botol. Sama
seperti yang padat, tiap produk pupuk mikro cair juga berbeda kandungannya.
Sebut saja Getoe, selain mengandung unsur hara makro (N, P, K, Ca) dan mikro
dilengkapi pula dengan zat pengatur tumbuh dan mikroba positif.
Aplikasi Pemupukan
Cara penggunaan pupuk mikro berbeda antara padat dan cair. Pupuk mikro padat
harus diencerkan terlebih dahulu. Sedangkan pupuk cair, aplikasinya dengan
menyemprotkannya langsung ke daun setelah diencerkan (Anonim, 2011)
Jenis Pupuk-Pupuk Unsur Mikro
Jenis-jenis pupuk unsur mikro masih belum banyak dikenal. Di antara jenis pupuk
atau senyawa kimia yang digunakan sebagai pupuk unsur mikro adalah :
Unsur Boron (B)
- Borax : mengandung 10,6% B, berwarna putih, larut dalam air
- Gelas boro silikat : karena sangat mudah larut dalam air maka B mudah
sekali tercuci, hilang dari tanah. Untuk menghindari hal ini, garam-garam dari
unsur mikro sering disenyawakan dengan gelas yang kemudian disebut frits.
Bila diberikan ke tanah maka unsur-unsur mikro tersebut dilepaskan sedikit
demi sedikit bersamaan dengan melarutnya gelas tersebut. Kandungan B3-
6%.
- Asam borat : Cairan (H3 BO3) dengan B 17%
6. - Solubor : Dapat dilarutkan di air kemudian disemprotkan melalui daun, kadar
B 20%
Unsur Tembaga (Cu)
- Terusi : CuSO4 5H2O. Dapat digunakan melalui daun atau tanah.
Mengandung 25,5% Cu dan 12,8% S. Mudah larut dalam air.
Unsur Besi (Fe)
- Ferosulfat : FeSO4 7H2O mengandung 19% Fe. Sering digunakan untuk
penyemprotan daun-daun yang khorosis (kurang hijau daun). Untuk
penyemprotan tersebut biasanya digunakan larutan yang mengandung 4-6%
ferosulfat.
- Fe Khelat : NaFe EDTA. Mengandung 5-14% Fe. (EDTA = Ethylene
Diamine Tetra Aceticated)
Unsur Mangan (Mn)
- Mangano sulfat : MnSO4 3H2O. Mengandung 26-28% Mn dan 15% S.
- Mn-Khelat : Mn EDTA. Mengandung 12% Mn
Unsur Molibdenum (Mo)
- NH4 – molibdat
- Na – molibdat
Unsur Zink (Zn)
- Zink sulfat : ZnSO4 H2O. Mengandung 36% Zn, dapat digunakan melalui
tanah atau daun.
- Zn-Khelat : Na2 Zn EDTA. Mengandung 14% Zn.
Macam pupuk Mikro lain:
1. Growmore Soluble Micro Mix
2. Metalik (Farti,2013).
7. Pupuk Pelengkap Cair
Pupuk Organik Cair adalah pupuk yang dapat memberikan “HARA”
yang sesuai dengan Kebutuhan Tanaman pada tanah. Karena bentuknya yang cair,
maka jika terjadi kelebihan kapasitas pupuk pada tanah maka dengan sendirinya
tanaman akan mudah mengatur penyerapan komposisi pupuk yang dibutuhkan.
Pupuk Organik Cair dalam pemupukan jelas lebih merata, tidak akan
terjadi penumpukan konsentrasi pupuk di satu tempat. Oleh sebab itu, pupuk ini
100% akan dapat larut dengan baik dan merata pada tanah. Pupuk Organik Cair
ini juga mempunyai kelebihan, yaitu dapat secara cepat mengatasi Defesiensi
Hara dan tidak bermasalah dalam pencucian hara juga mampu menyediakan hara
secara cepat. Selain itu, Pupuk Organik Cair tidak akan merusak humus tanah
walaupun digunakan secara sering. Selain itu, pupuk ini juga memiliki zat
pengikat larutan hingga bisa langsung digunakan pada tanah tidak butuh interval
waktu untuk dapat menanam tanaman.
Pupuk organik cair kebanyakan diaplikasikan melalui daun atau disebut
sebagai pupuk cair foliar yang mengandung hara makro dan mikro esensial (N, P,
K, S, Ca, Mg, B, Mo, Cu, Fe, Mn, dan bahan organik). Pupuk organik cair selain
dapat memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah, juga membantu
meningkatkan produksi tanaman, meningkatkan kualitas produk tanaman,
mengurangi penggunaan pupuk anorganik dan sebagai alternatif pengganti pupuk
kandang (Anonimus, 2015).
Pupuk organik cair mempunyai beberapa manfaat diantaranya adalah :
Mendorong dan meningkatkan pembentukan klorofil daun dan pembentukan
bintil akar pada tanaman leguminosae sehingga meningkatkan kemampuan
fotosintesis tanaman dan penyerapan nitrogen dari udara
Meningkatkan kemampuan perakaran tanaman sehingga tanaman menjadi
kokoh dan kuat, meningkatkan daya tahan tanaman terhadap kekeringan dan
lain-lain
Merangsang pertumbuhan cabang produksi
Meningkatkan pembentukan bunga dan bakal buah
Mengurangi gugurnya daun, bunga dan bakal buah
8. Salah satu contoh dari pupuk organik cair ini yaitu “TOP G2”
Menurut pembuat pupuk ini, TOP G2 merupakan pupuk cair organik
berkualitas yang bebentuk cair. Pupuk organik cair ini memiliki kualitas tinggi
dan dibuat dari bahan-bahan pilihan seperti bahan organik dari tanaman dan
hewan. Pupuk cair organik ini “tidak dibuat dari limbah atau sampah” sehingga
aman dan tidak memiliki kandungan racun maupun mikroba yang membahayakan
kesehatan. Oleh karena itu dapat dikatakan TOP G2 merupakan pupuk yang
ramah terhadap lingkungan.
Kandungannya yang baik bagi tanaman seperti:
Hormon pengatur tumbuh seperti Zeatin
Ga3 atau Gibrelin
14 mineral essensial yang berupa hara mikro dan makro yang lengkap
17 bentuk asam amino
Berbagai mikro flora dan vitamin
Khasiat dari unsur-unsur tersebut sangat mudah dan cepat diserap oleh
tanaman. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan penyerapan dari unsur hara.
Selain itu juga berfungsi untuk merehabilitasi atau mengembalikan,
mempertahankan dan meningkatkan kesuburan dari lapisan tanah yang diolah.
Sehingga tanah akan semakin subur dan ketersediaan unsur-unsur hara bisa
terjaga untuk tanaman. Hasilnya tentu saja bisa meningkatkan pertumbuhan
tanaman dan hasil panen atau produksi akan memiliki kualitas yang bagus dan
signifikan.
Penggunaan Pupuk Cair Organik TOP G2 diantaranya :
Dapat digunakan untuk aneka tanaman rempah-rempah seperti palawija dan
tanaman pangan
Dapat digunakan untuk tanaman sayur mayur seperti sayuran buah dan
sayuran daun
9. Dapat digunakan untuk tanaman buah-buahan pada pohon baik untuk
musiman atau tahunan
Dapat dipakai untuk tanaman pertanian maupun untuk perkebunan industri
Dapat juga dipakai untuk tanaman hias di depan rumah maupun perkebunan
rumahan, atau untuk hobi
Dapat digunakan untuk perkebunan serta pertanian organik
Dapat pula digunakan pada perkebunan dan pertanian hidroponik atau green
house
Dapat digunakan untuk budidaya tanaman jamu atau obat
Dapat digunakan untuk perhutanan atau cagar alam
Dapat digunakan untuk usaha peternakan baik itu untuk unggas, perikanan
atau lainnya
Dapat digunakan untuk usaha agro yang lainnya
10. BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Tanah yang digunakan sebagai lahan pertanian seringkali kekurangan
unsur hara, salah satunya adalah unsur hara mikro. Untuk menanggulanginya
diberikan pupuk yang mengandung unsur hara tersebut, serta pupuk pelengkap
lainnya yang berbentuk cair. Dengan demkian kami dapat menyimpulkan bahwa,
1. Pupuk unsur hara mikro berperan penting untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan tanaman pertanian agar menghasilkan produksi yang
maksimum.
2. Pupuk unsur hara mikro mengandung beberapa unsur hara mikro seperti Cu,
Fe, Mn dll yang dapat berbentuk padat dan cair.
3. Pupuk unsur hara mikro umumnya diaplikasikan dengan beberapa cara
diantaranya, pupuk padat harus yang diaplikasikan pada tanah dan pupuk
cair diaplikasikan langsung pada daun tanaman budidaya.
4. Pupuk Organik Cair adalah pupuk yang dapat memberikan “HARA” yang
sesuai dengan Kebutuhan Tanaman pada tanah.
5. Pupuk Organik Cair tidak akan merusak humus tanah walaupun digunakan
secara sering.
6. Baik digunakan dalam berbagai jenis tanaman, baik tanaman perkebunan,
tanaman buah-buahan, tanaman hias dll
11. DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2007. https://www.google.co.id/?gws_rd=cr,ssl&ei=cxZcVYWVOZSdug
TV84OQCA#q=pupuk+mikro, diakses pada selasa, tanggal 19 Mei 2015.
Anonim.2008.https://www.google.co.id/?gws_rd=cr,ssl&ei=cxZcVYWVOZSdug
TV84OQCA#q=jenis+pupuk+dengan+kandungan+unsur+hara++mikro,
diakses pada Selasa, 19 Mei 2015.
Anonim.2011.http://ekonomi.kompasiana.com/agrobisnis/2014/02/16/mengenal-
pupuk-makro-mikro-untuk-tanaman-632330.html, diakses pada Selasa,
19 Mei 2015.
Anonim.2011.http://www.gerbangpertanian.com/2014/03/cara-memilih-pupuk
organik-cair.html, diakses pada Selasa 19 Mei 2015.
Anonim.2013.https://www.google.co.id/?gws_rd=cr,ssl&ei=4jBcVcePEtOOuAT
jYOIBw#q=+PUPUK+PELENGKAP+CAIR+DIPASARAN, diakses
pada Selasa 19 Mei 2015.
Anonimus. 2015. http://www.google.co.id.pupuk_pelengkap_cair. Diakses
tanggal 18 mei 2015.
Farti.2013.http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd
=7&ved=0CC0QFjAG&url=http%3A%2F%2Fpupukplantactivator.blogs
p ot.com%2F2014%2F04%2Farti-dan-manfaat-pupuk-makro-dan-
pupuk- mikro+/4567 pupuk.html&ei=fxZcVcmNF8yzuQS-
1oHIBQ&usg=AFQjCNFs31eIS2gl5btJJgXJ218rmbbvYg&sig2=7
VVm4 5iDWnUkCMUdwhtOww&bvm=bv.93756505,d.c2E,
diakses pada Selasa 19 Mei 2015.
Pertanian,B.2009.http://bintangpertanian.blogspot.com/2012/09/pupuk-nutri-
boron.html, diakses pada Selasa 19 mei 2015.
Rocker,A.2003.http://anggirocker.blogspot.com/2012/12/berbagai-macam-jenis-
pupuk-lengkap.html, diakses pada Selasa, 19ss Mei 2015.