Dokumen tersebut membahas pentingnya unsur hara mikro dan asam humat untuk meningkatkan produktivitas tanaman tebu. Unsur-unsur seperti Cu, Zn, Fe, dan Mn seringkali kekurangan pada tanah perkebunan tebu. Asam humat dapat mengikat ion-ion logam untuk diserap tanaman, meningkatkan pertumbuhan akar, dan menstimulasi enzim-enzim tanaman. Pemupukan seimbang yang memperhatikan unsur-unsur hara mik
Unsur Hara adalah zat-zat di alam yang diperlukan mahluk hidup dalam proses pertumbuhan dan perkembangbiakan.
Unsur hara terdapat dalam bentukyang cepat tersedia, lambat tersedia, sangat lambat tersedia, dan tidak tersedia
Laporan praktikum ini membahas pengamatan tanah dengan indra. Terdapat 4 jenis tanah yang diamati warna dan teksturnya, yaitu Entisol berwarna dark yellowish brown dengan tekstur lempung berpasir, Vertisol berwarna hitam dengan tekstur liat berdebu, Inseptisol berwarna dark redish brown dengan tekstur liat, dan Andisol berwarna dark red dengan tekstur liat berpasir. Laporan ini juga membahas mengenai latar belak
Dokumen ini membahas tentang nematoda pelubang akar (Radopholus similis) yang merupakan hama penting pada tanaman kopi. Radopholus similis adalah parasit migratori yang menyerang akar tanaman dan menyebabkan luka nekrotik, menurunkan produktivitas dan kualitas tanaman inangnya seperti kopi, lada, pisang, dan tanaman pertanian lainnya.
Unsur Hara adalah zat-zat di alam yang diperlukan mahluk hidup dalam proses pertumbuhan dan perkembangbiakan.
Unsur hara terdapat dalam bentukyang cepat tersedia, lambat tersedia, sangat lambat tersedia, dan tidak tersedia
Laporan praktikum ini membahas pengamatan tanah dengan indra. Terdapat 4 jenis tanah yang diamati warna dan teksturnya, yaitu Entisol berwarna dark yellowish brown dengan tekstur lempung berpasir, Vertisol berwarna hitam dengan tekstur liat berdebu, Inseptisol berwarna dark redish brown dengan tekstur liat, dan Andisol berwarna dark red dengan tekstur liat berpasir. Laporan ini juga membahas mengenai latar belak
Dokumen ini membahas tentang nematoda pelubang akar (Radopholus similis) yang merupakan hama penting pada tanaman kopi. Radopholus similis adalah parasit migratori yang menyerang akar tanaman dan menyebabkan luka nekrotik, menurunkan produktivitas dan kualitas tanaman inangnya seperti kopi, lada, pisang, dan tanaman pertanian lainnya.
Batang merupakan struktur penting tumbuhan selain daun dan akar. Batang berfungsi sebagai pengangkut zat makanan dan tempat tumbuhnya bagian tumbuhan lain. Batang dapat berbentuk silindris, bersegi, pipih, dan berwarna coklat gelap.
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...UNESA
Dokumen tersebut merangkum hasil praktikum pembuatan media MS, isolasi, dan inokulasi embrio kacang tanah. Dokumen menjelaskan bahwa praktikum pembuatan media MS menghasilkan 80 botol media, sedangkan praktikum inokulasi embrio kacang tanah menghasilkan embrio yang tumbuh dan berkembang. Dokumen juga menjelaskan faktor-faktor penyebab kontaminasi dalam kultur jaringan seperti sanitasi peralatan dan sterilisasi eks
Fiksasi karbon dioksida pada tumbuhan dapat berlangsung melalui mekanisme C3, C4, atau CAM. Pada mekanisme C3, produk awal fiksasi CO2 adalah 3-fosfogliserat. Tumbuhan C4 memiliki dua tahap fiksasi CO2 yang terpisah, dengan hasil awal oksaloasetat. Tumbuhan CAM membuka stomatanya pada malam hari untuk mengikat CO2 menjadi asam organik sebelum siklus Calvin.
Unsur hara esensial diperlukan tanaman dalam jumlah besar (makro) dan kecil (mikro). Makro terdiri atas C, H, O, N, P, K, Ca, Mg, S yang berperan dalam fotosintesis dan pertumbuhan. Mikro seperti Fe, Mn, B, Mo, Cu, Zn berperan sebagai kofaktor enzim. Kekurangan hara dapat menyebabkan tanaman kerdil dan berwarna hijau pucat.
Dokumen tersebut membahas tentang produksi benih yang berkualitas, mulai dari pemilihan varietas unggul, pemeliharaan mutu selama proses produksi, pengolahan, pengujian, penyimpanan, hingga pemasaran benih. Proses produksi benih memerlukan pemahaman terhadap prinsip-prinsip genetika dan agronomi untuk menjamin kualitas benih.
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...Moh Masnur
Hama adalah binatang yang merugikan tanaman yang dibudidayakan manusia. Hama dapat berupa serangga, nematoda, siput, dan tikus. Herbivora yang memakan tanaman dianggap sebagai hama karena merugikan kepentingan manusia. Populasi hama meningkat akibat ketersediaan makanan yang sesuai dari tanaman yang ditanam manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang penyerapan dan pengangkutan air pada tanaman. Penyerapan air dapat terjadi secara aktif maupun pasif, sedangkan pengangkutannya dipengaruhi oleh tekanan akar, transpirasi, dan kohesi air. Penyerapan pasif lebih penting dibanding aktif karena beberapa keterbatasan penyerapan aktif.
Laporan ini menjelaskan 7 jenis penyakit tanaman yang diamati pada berbagai tanaman seperti kakao, cabai, pisang, tomat dan singkong. Jenis penyakitnya meliputi busuk buah, mosaik, antraknosa, bercak daun, nematoda bengkak akar, dan bercak coklat. Gejala dan penyebab masing-masing penyakit dijelaskan beserta gambar atau foto ilustrasi.
Teks tersebut membahas tentang transportasi air di dalam tumbuhan, meliputi transportasi ekstravaskuler dan intravaskuler. Transportasi ekstravaskuler terjadi secara horizontal dari akar ke stele melalui jaringan korteks dan endodermis, baik secara apoplas maupun simplas. Sedangkan transportasi intravaskuler adalah pengangkutan air dan mineral melalui xylem dari akar ke bagian atas tumbuhan.
PPT Kelompok 1 Analisis Pertumbuhan Tanaman.pptxsupianur2
Analisis pertumbuhan tanaman digunakan untuk mempelajari pertumbuhan tanaman secara kuantitatif dengan mengukur parameter seperti tinggi tanaman, berat kering, dan luas daun. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi pengaruh faktor lingkungan dan budidaya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman. Analisis ini berguna untuk menentukan varietas dan teknik budidaya terbaik.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur hara esensial yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh dengan baik. Terdapat 16 unsur hara esensial yang terdiri atas 9 unsur makro dan 7 unsur mikro. Unsur-unsur tersebut diperlukan tanaman dalam berbagai proses metabolisme seperti fotosintesis, pembentukan protein, dan lainnya."
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanPurwandaru Widyasunu
Dokumen tersebut membahas tentang kimia tanah, termasuk tentang mineral liat, koloid tanah, reaksi tanah (pH), kapasitas tukar kation (KTK), dan kejenuhan basa (KB). Juga membahas tentang unsur hara esensial yang diperlukan tanaman seperti nitrogen, fosfor, dan kaliumn beserta sumber dan fungsinya.
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Maedy Ripani
Berikut adalah ringkasan dari dokumen praktikum morfologi tumbuhan tentang tata letak daun, rumus daun, dan diagram daun:
Praktikum ini menjelaskan berbagai tata letak daun pada batang tumbuhan, menentukan rumus daun, dan menggambar diagram daun. Rumus daun yang diamati meliputi 2/5 pada kembang sepatu dan bayam, serta 3/8 pada pepaya.
Dokumen tersebut menjelaskan siklus daur fosfor alam, yang melibatkan proses fosfor pada tumbuhan, hewan, tanah, air, dan batuan. Fosfor dialami siklus ulang antara bentuk organik dan anorganik melalui proses dekomposisi, pelapukan batuan, dan endapan di dasar laut.
Dokumen tersebut membahas tentang nutrisi pada tumbuhan. Nutrisi yang diperlukan tumbuhan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu makronutrien dan mikronutrien. Makronutrien meliputi unsur karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, magnesium, dan belerang. Sedangkan mikronutrien meliputi besi, mangan, tembaga, seng, boron, dan lainnya. Dokumen juga menjelaskan fungsi dan gej
Dokumen tersebut membahas strategi untuk meningkatkan rendemen industri gula nasional, termasuk penataan varietas tebu yang unggul, penyediaan bibit yang sehat dan murni, serta optimalisasi proses pengolahan tebu menjadi gula."
Batang merupakan struktur penting tumbuhan selain daun dan akar. Batang berfungsi sebagai pengangkut zat makanan dan tempat tumbuhnya bagian tumbuhan lain. Batang dapat berbentuk silindris, bersegi, pipih, dan berwarna coklat gelap.
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...UNESA
Dokumen tersebut merangkum hasil praktikum pembuatan media MS, isolasi, dan inokulasi embrio kacang tanah. Dokumen menjelaskan bahwa praktikum pembuatan media MS menghasilkan 80 botol media, sedangkan praktikum inokulasi embrio kacang tanah menghasilkan embrio yang tumbuh dan berkembang. Dokumen juga menjelaskan faktor-faktor penyebab kontaminasi dalam kultur jaringan seperti sanitasi peralatan dan sterilisasi eks
Fiksasi karbon dioksida pada tumbuhan dapat berlangsung melalui mekanisme C3, C4, atau CAM. Pada mekanisme C3, produk awal fiksasi CO2 adalah 3-fosfogliserat. Tumbuhan C4 memiliki dua tahap fiksasi CO2 yang terpisah, dengan hasil awal oksaloasetat. Tumbuhan CAM membuka stomatanya pada malam hari untuk mengikat CO2 menjadi asam organik sebelum siklus Calvin.
Unsur hara esensial diperlukan tanaman dalam jumlah besar (makro) dan kecil (mikro). Makro terdiri atas C, H, O, N, P, K, Ca, Mg, S yang berperan dalam fotosintesis dan pertumbuhan. Mikro seperti Fe, Mn, B, Mo, Cu, Zn berperan sebagai kofaktor enzim. Kekurangan hara dapat menyebabkan tanaman kerdil dan berwarna hijau pucat.
Dokumen tersebut membahas tentang produksi benih yang berkualitas, mulai dari pemilihan varietas unggul, pemeliharaan mutu selama proses produksi, pengolahan, pengujian, penyimpanan, hingga pemasaran benih. Proses produksi benih memerlukan pemahaman terhadap prinsip-prinsip genetika dan agronomi untuk menjamin kualitas benih.
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...Moh Masnur
Hama adalah binatang yang merugikan tanaman yang dibudidayakan manusia. Hama dapat berupa serangga, nematoda, siput, dan tikus. Herbivora yang memakan tanaman dianggap sebagai hama karena merugikan kepentingan manusia. Populasi hama meningkat akibat ketersediaan makanan yang sesuai dari tanaman yang ditanam manusia.
Dokumen tersebut membahas tentang penyerapan dan pengangkutan air pada tanaman. Penyerapan air dapat terjadi secara aktif maupun pasif, sedangkan pengangkutannya dipengaruhi oleh tekanan akar, transpirasi, dan kohesi air. Penyerapan pasif lebih penting dibanding aktif karena beberapa keterbatasan penyerapan aktif.
Laporan ini menjelaskan 7 jenis penyakit tanaman yang diamati pada berbagai tanaman seperti kakao, cabai, pisang, tomat dan singkong. Jenis penyakitnya meliputi busuk buah, mosaik, antraknosa, bercak daun, nematoda bengkak akar, dan bercak coklat. Gejala dan penyebab masing-masing penyakit dijelaskan beserta gambar atau foto ilustrasi.
Teks tersebut membahas tentang transportasi air di dalam tumbuhan, meliputi transportasi ekstravaskuler dan intravaskuler. Transportasi ekstravaskuler terjadi secara horizontal dari akar ke stele melalui jaringan korteks dan endodermis, baik secara apoplas maupun simplas. Sedangkan transportasi intravaskuler adalah pengangkutan air dan mineral melalui xylem dari akar ke bagian atas tumbuhan.
PPT Kelompok 1 Analisis Pertumbuhan Tanaman.pptxsupianur2
Analisis pertumbuhan tanaman digunakan untuk mempelajari pertumbuhan tanaman secara kuantitatif dengan mengukur parameter seperti tinggi tanaman, berat kering, dan luas daun. Tujuannya adalah untuk mengevaluasi pengaruh faktor lingkungan dan budidaya terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman. Analisis ini berguna untuk menentukan varietas dan teknik budidaya terbaik.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur hara esensial yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh dengan baik. Terdapat 16 unsur hara esensial yang terdiri atas 9 unsur makro dan 7 unsur mikro. Unsur-unsur tersebut diperlukan tanaman dalam berbagai proses metabolisme seperti fotosintesis, pembentukan protein, dan lainnya."
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanPurwandaru Widyasunu
Dokumen tersebut membahas tentang kimia tanah, termasuk tentang mineral liat, koloid tanah, reaksi tanah (pH), kapasitas tukar kation (KTK), dan kejenuhan basa (KB). Juga membahas tentang unsur hara esensial yang diperlukan tanaman seperti nitrogen, fosfor, dan kaliumn beserta sumber dan fungsinya.
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Maedy Ripani
Berikut adalah ringkasan dari dokumen praktikum morfologi tumbuhan tentang tata letak daun, rumus daun, dan diagram daun:
Praktikum ini menjelaskan berbagai tata letak daun pada batang tumbuhan, menentukan rumus daun, dan menggambar diagram daun. Rumus daun yang diamati meliputi 2/5 pada kembang sepatu dan bayam, serta 3/8 pada pepaya.
Dokumen tersebut menjelaskan siklus daur fosfor alam, yang melibatkan proses fosfor pada tumbuhan, hewan, tanah, air, dan batuan. Fosfor dialami siklus ulang antara bentuk organik dan anorganik melalui proses dekomposisi, pelapukan batuan, dan endapan di dasar laut.
Dokumen tersebut membahas tentang nutrisi pada tumbuhan. Nutrisi yang diperlukan tumbuhan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu makronutrien dan mikronutrien. Makronutrien meliputi unsur karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, magnesium, dan belerang. Sedangkan mikronutrien meliputi besi, mangan, tembaga, seng, boron, dan lainnya. Dokumen juga menjelaskan fungsi dan gej
Dokumen tersebut membahas strategi untuk meningkatkan rendemen industri gula nasional, termasuk penataan varietas tebu yang unggul, penyediaan bibit yang sehat dan murni, serta optimalisasi proses pengolahan tebu menjadi gula."
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 8 s.d 10 lingkaran dan persam...Ir. Zakaria, M.M
Dokumen tersebut membahas tentang geometri bidang khususnya lingkaran, yang mencakup definisi lingkaran dan bagian-bagiannya seperti jari-jari, diameter, busur lingkaran, serta rumus-rumus untuk menghitung keliling dan luas lingkaran. Dibahas pula sudut pusat dan sudut keliling, garis singgung lingkaran, serta lingkaran dalam dan luar segitiga.
MENGETAHUI HUBUNGAN PENYAKIT DERMATITIS DENGAN PERTAMBANGAN BATUBARA DI KECAM...laskarenviro12
Batubara terbentuk dari sisa-sisa tumbuhan yang tertimbun ratusan juta tahun lalu. Batubara mengandung karbon, hidrogen, oksigen, dan mineral seperti sulfida, karbonat, dan klorida. Komponen organik seperti maseral dan unsur karbon, hidrogen, nitrogen, oksigen memberikan sifat pembakaran pada batubara.
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 6 7 segi tiga dan teoremanyaIr. Zakaria, M.M
Dokumen ini membahas tentang geometri bidang khususnya tentang segi tiga dan cara melukisnya. Ditulis oleh Ir. Zakaria Ibr., MM dan memberikan informasi tentang segi tiga serta tautan untuk tes dan klik lebih lanjut.
Dokumen ini membahas rancang bangun pabrik agroindustri nugget ayam. Pabrik akan dibangun di Pasuruan, Jawa Timur karena lokasinya dekat dengan pasar utama di Surabaya dan pelabuhan untuk pendistribusian. Pabrik akan memproses ayam potong menjadi nugget melalui proses seperti pengolahan bahan baku, pencetakan, penggorengan, pengemasan, dan penyimpanan.
Jurnal ini membahas analisis throughput menggunakan metode akses jaringan protokol CSMA. Protokol CSMA memiliki dua jenis yaitu CSMA/CD untuk jaringan LAN kabel dan CSMA/CA untuk jaringan nirkabel. Makalah ini menjelaskan perbedaan sistem pengiriman data pada kedua protokol tersebut dan melakukan simulasi untuk menganalisis throughputnya.
Dokumen tersebut membahas tentang makanan, siomay sebagai makanan jajanan, dan proses pembuatan bumbu siomay. Termasuk di dalamnya adalah pengertian hygiene dan sanitasi makanan serta pentingnya menerapkan prinsip-prinsip hygiene dan sanitasi dalam pengolahan makanan.
Dokumen tersebut membahas tentang program linear, sistem pertidaksamaan linier, dan grafiknya. Secara singkat, dibahas sejarah program linear, definisi program linier, langkah-langkah pembuatan model matematika dari suatu masalah, nilai optimum suatu fungsi objektif menggunakan metode uji titik pojok dan garis selidik."
Jasa mengurus Surat PT (Perseroan Terbatas) tlp(08121942042), (081288416332)konsultan33092820
PT. Jeklindo Consulting adalah perusahaan konsultan perijinan yang mengurus berbagai izin usaha dan dokumen perusahaan seperti PMA, API, NIK, SIUP, dan lainnya. Perusahaan ini menawarkan layanan profesional untuk membantu pengusaha mengurus perijinan dengan cepat dan terjangkau.
Studi ini bertujuan untuk mengetahui tingkat preferensi konsumen terhadap roti labu kuning di Kota Banda Aceh. Responden memberikan penilaian terhadap atribut mutu organoleptik roti labu kuning menggunakan skala hedonik. Hasilnya menunjukkan rata-rata nilai preferensi konsumen terhadap warna, rasa, aroma, dan tekstur roti labu kuning berkisar antara 3,31 hingga 3,77. Analisis data menggunakan regresi linier berganda
PT. Jeklindo Consulting adalah perusahaan konsultan perijinan yang mengurus berbagai izin usaha dan dokumen perusahaan seperti PMA, API, NIK, SIUP, dan lainnya. Perusahaan ini menawarkan layanan profesional untuk membantu pengusaha mengurus perijinan dengan cepat dan terjangkau.
1. Program ini mengusulkan pembuatan nugget ikan lele sebagai variasi produk olahan lele yang murah dan bergizi. Nugget ikan lele diharapkan dapat meningkatkan konsumsi dan nilai ekonomi lele.
2. Bahan baku utamanya adalah daging lele dumbo yang dicampur dengan tepung terigu, telur, dan bumbu. Proses pembuatannya meliputi pengolahan daging lele, pencampuran bahan, pengukusan, hingga pengemasan
Diskusi panel praktikum kesuburan dan kesehatan tanah WORDFebrina Tentaka
Diskusi panel membahas pupuk unsur hara mikro dan pupuk pelengkap cair. Pupuk unsur hara mikro meliputi unsur boron, tembaga, besi, mangan, molibdenum, dan zink yang diperlukan tanaman meski dalam dosis kecil. Pupuk pelengkap cair seperti TOP G2 mengandung hara makro, mikro, hormon, dan mikroba untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman.
Pemupukan merupakan tindakan penting untuk menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Beberapa faktor yang mempengaruhi pemupukan antara lain jenis tanah, iklim, dan jenis tanaman. Analisis tanah dan daun perlu dilakukan untuk mengetahui kebutuhan hara tanaman. Pemupukan harus dilakukan secara tepat sesuai hasil analisis dan gejala defisiensi.
Teknik pemanfaatan ketersediaan unsur hara yang ada di tanah untuk mendukung peningkatan produksi pajale membahas tentang pentingnya mengetahui komposisi dan fungsi tanah serta unsur hara yang dibutuhkan tanaman, gejala kekurangan hara, dan cara meningkatkan kesuburan tanah melalui penggunaan pupuk organik.
Makalah peranan mikroorganisme dalam bidang pertanianEfri Yadi
Tulisan ini membahas peran mikroorganisme dalam pertanian organik, khususnya peran mikroba sebagai pupuk organik. Mikroba dapat meningkatkan kandungan unsur hara di tanah, meningkatkan ketersediaan dan efisiensi penyerapan hara oleh tanaman, serta menekan organisme patogen melalui interaksi kompetisi. Jenis mikroba yang bermanfaat antara lain bakteri penambat nitrogen dan pelarut fosfat.
[/ring
Dokumen tersebut membahas penelitian tentang penggunaan bakteri pelarut fosfat dan cendawan mikoriza arbuskular untuk meningkatkan serapan fosfat, populasi bakteri tanah, dan hasil tanaman ubi jalar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi dan pengaruh terbaik dari kedua mikroorganisme tersebut terhadap parameter yang diamati melalui rancangan acak kelompok.
Pupuk digunakan untuk menambah unsur hara yang dibutuhkan tanaman seperti nitrogen, fosfor, kalium, dan mikronutrien. Terdapat dua jenis pupuk, yaitu pupuk organik yang berasal dari sisa tanaman dan kotoran hewan, serta pupuk anorganik buatan yang mengandung unsur hara tertentu dalam kadar tinggi. Pupuk anorganik dapat diklasifikasikan menjadi pupuk tunggal dan majemuk, dengan pupuk NPK yang paling banyak
Praktikum pembuatan pupuk kompos menjelaskan proses pembuatan, bahan, dan manfaatnya. Prosesnya meliputi mencampur bahan seperti kotoran kambing, daun, dan dedak lalu ditutup karung selama beberapa hari hingga menjadi pupuk siap pakai. Pupuk kompos berguna untuk meningkatkan kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman.
Dokumen tersebut membahas metode pengelolaan tanah untuk meningkatkan kesuburannya, yaitu: 1) pengapuran tanah untuk meningkatkan pH dan mengurangi toksisitas aluminium, 2) penggunaan bahan organik untuk memperbaiki sifat fisika, kimia, dan biologi tanah, 3) pemupukan untuk menyediakan unsur hara bagi tanaman guna meningkatkan hasil panen.
Diskusi panel praktikum kesuburan dan kesehatan tanahFebrina Tentaka
1. Pupuk unsur hara mikro dan pupuk pelengkap cair berperan penting dalam pertumbuhan tanaman pertanian dengan menyediakan unsur hara mikro dan zat pengatur tumbuh yang dibutuhkan tanaman.
2. Pupuk unsur hara mikro terdiri atas berbagai jenis seperti pupuk boron, tembaga, besi, mangan, dan sebagainya, yang hadir dalam bentuk padat atau cair.
3. Pupuk pelengkap cair meng
Presentasi kandidat jpt dinas komunikasi dan informatikaIr. Zakaria, M.M
Dokumen tersebut membahas mengenai peningkatan kinerja SDM aparatur sipil negara pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Aceh Timur. Dokumen menjelaskan perlunya meningkatkan kemampuan pegawai dalam menguasai teknologi komunikasi dan informatika serta pengetahuan sosial ekonomi masyarakat. Dokumen juga mengidentifikasi masalah rendahnya keterampilan pegawai dan lemahnya SDM, serta memberikan alternat
This document outlines the terms and conditions for a home loan agreement between John Doe and ABC Bank. It specifies that John Doe will receive a $200,000 loan at 4% annual interest to purchase a property located at 123 Main St. The loan is to be repaid over 30 years through monthly installments of principal and interest. The document details various rights and responsibilities of both parties regarding late payments, prepayment, and foreclosure.
This document outlines the terms and conditions for a home loan agreement between John Doe and ABC Bank. It specifies that John Doe will receive a $200,000 loan at 4% annual interest to purchase a property located at 123 Main St. The loan is to be repaid over 30 years through monthly installments of principal and interest. The document details various rights and responsibilities of both parties regarding late payments, prepayment, and foreclosure.
Peraturan Bupati Aceh Timur Nomor 16 Tahun 2017 mengatur tentang kedudukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi, serta tata kerja Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Aceh Timur. Dinas ini dipimpin oleh seorang Kepala Dinas dan membawahi Sekretariat serta tiga bidang yaitu Data dan Diseminasi Informasi, Jaringan Komunikasi, dan Pengembangan Teknologi Informasi. Peraturan ini mengatur mengenai struktur organisasi, tugas p
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi masalah dan alternatif kebijakan untuk meningkatkan kompetensi aparatur di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Aceh Timur.
2. Masalah yang diidentifikasi adalah rendahnya keterampilan aparatur dan lemahnya SDM.
3. Alternatif kebijakan yang diajukan adalah peningkatan keterampilan melalui pelatihan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya peningkatan kapasitas pegawai negeri sipil di Dinas Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Aceh Timur, baik dari segi pengetahuan maupun moralitas, agar dapat berperan optimal dalam memberdayakan masyarakat tani.
Ringkasan dokumen ini adalah:
1. Dokumen ini membahas peranan Dinas Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Aceh Timur dalam upaya pembinaan moralitas pegawai negeri sipil.
2. Dokumen ini menjelaskan latar belakang, visi misi, dan tujuan penulisan tentang peranan dinas tersebut.
3. Analisis permasalahan dan kebijakan serta kesimpulan dan saran juga dibahas dalam dokumen ini.
Dinas Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Aceh Timur berperan penting dalam membina moralitas pegawai negeri sipil melalui program pelatihan dan sosialisasi. Upaya ini bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat secara profesional dan beretika.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas peranan Dinas Peternakan Aceh dalam upaya peningkatan moralitas pegawai negeri sipil.
2. Ada dua masalah utama yaitu kemampuan kerja pegawai yang rendah dan pengetahuan mereka yang kurang.
3. Untuk menyelesaikan masalah tersebut diperlukan peningkatan moral, pengetahuan, dan pelatihan bagi pegawai.
Stain zawiyah cot kala 2010 geometri bidang ke 1Ir. Zakaria, M.M
Dokumen tersebut merupakan orientasi perkuliahan geometri yang mencakup tujuan dan manfaat mata kuliah, kompetensi yang diharapkan, materi pelajaran, dan cara evaluasi hasil belajar.
Makalah ini membahas tentang nikah siri dari berbagai perspektif. Secara umum, nikah siri didefinisikan sebagai pernikahan tanpa wali, pernikahan yang sah secara agama namun tidak tercatat, atau pernikahan yang dirahasiakan. Makalah ini juga membahas landasan hukum terkait pencatatan pernikahan menurut hukum Islam dan negara. Berbagai pendapat mengenai nikah siri dianalisis, termasuk dampak positif
1. PENTINGNYA HARA DAN PUPUK
UNTUK
MENINGKATKAN
RENDEMEN TEBU
Diabstraksikan oleh
Prof Dr Ir Soemarno MS
Bahan kajian dalam MK Pupuk dan Pemupukan
Jurs Tanah FP UB September 2009
2. UNSUR MIKRO DALAM
METABOLISME TANAMAN TEBU
Unsur mikro diambil oleh tanaman tebu dalam jumlah
sedikit, dan biasanya berfungsi sebagai regulators
pertumbuhan tanaman. Copper (Cu) dan zinc (Zn) telah
diketahui defisien pada tanah-tanah perkebunan tebu ,
terutama tanah-tanah berpasir yang miskin bahan organik;
sedangkan besi (Fe) dan manganese (Mn) tersedianya juga
terbatas.
Perilaku dan ketersediaan molybdenum (Mo) dan boron (B)
dalam tanah masih belum banyak diketahui. Tidak ada gejala
defisiensi silicon (Si) dalam analisis daun tebu, meskipun
kandungan Si-tersedia dalam tanah relatif rendah dalam
tanah-tanah berpasir.
3. ASAM HUMAT
Molekul asam humat mengandung beberapa komponen
penting seperti quinone, phenol, catechol dan sugar .
Asam humat berperilaku sebagai camopuran asam dibasis,
dengan nilai pK1 sekitar 4 untuk protonasi gugus carboxyl
dan sekitar 8 untuk protonasi gugus phenolate .
Sifat penting lainnya adalah rapat-muatannya. Molekul;-
molekul asam humat dapat membentuk struktur
supramolecular yang diikat bersama oleh gaya-gaya non-
covalent , seperti gaya Van der Waals , ikatan π-π, dan CH-π.
http://en.wikipedia.org/wiki/Humic_acid
4. KEMAMPUAN ASAM HUMAT
MEMBENTUK KHELATE
Adanya gugusan karboksilat dan fenolat
mengakibatkan asam humat mampu
membentuk kompleks dengan ion-ion seperti
Mg2+, Ca2+, Fe2+ dan Fe3+.
Asam humat mempunyai dua atau lebih gugusan ini
dan tersusun sedemikian rupa sehingga
memungkinkannya membentuk kompleks khelate.
Pembentukan kompleks khelate merupakan aspek
penting dari peranan biologis asam humat dalam
regulasi ketersediaan ion-ion logam bagi tanaman.
Metal-EDTA chelate
http://en.wikipedia.org/wiki/File:Metal-EDTA.png
5. KHELATE
Chelation merupakan proses pembentukan
atau adanya dua atau lebih ikatan-kimia antara
ligan polydentate (multiple bonded) dengan
suatu atom sentral .
Biasanya ligan ini adalah senyawa organik ,
dan lazim disebut sebagai chelants, chelators,
chelating agents, atau sequestering agents.
Ligan membentuk kompleks khelat dengan
substrate. Kompleks khelate berbeda dnegan
kompleks koordinasi yang tersusun atas ligan-
monodentate , yang hanya membentuk satu
ikatan dengan atom sentral.
Chelants merupakan bahan kimia yang dapat
memebentuk molekul kompleks soluble dengan
ion logam tertentu, mengakibatkan ion logam
tersebut tidak aktif dan tidak dapat bereaksi
dengan unsur atau ion lain membentuk
endapan.
7. ASAM HUMAT
Asam humat merupakan fraksi dari substansi
humik yang tidak larut air pada kondisi masam
(pH < 2) tetapi larut pada kondisi pH yang lebih
tinggi. Mereka dapat diekstraks dari tanah dengan
beragam reagents dan tidak larut dalam asam-
encer.
Asam humat merupakan komponen utama yang
dapat diekstraks dari substansi humik . Bahan ini
berawarna coklat-gelap hingga hitam
8. Apa manfaat fisik dari aplikasi asam humat
Acid ?
Tanah lebih mudah diolah.
Memperbaiki aerasi tanah .
Meningkatkan WHC = water holding capacity.
Memperbaiki seed-bed.
Mereduksi erosi tanah.
Evaporasi diminimumkan. Ujung oksigen molekul
air beruikatan dengan ujung hidrogen dari molekul
air lainnya , sehingga evaporasi dapat direduksi
hingga 30%.
9. Water Sequestration
Asam humat memperlambat penguapan air dari tanah
. Hal ini sangat penting pada tanah-tanajh berpasir, di
daerah iklim kering, dan tanah-tanah yang tidak
mampu menyimpan air.
Kalau ada air, kation diserap oleh asam humat
mengalami ionisasi parsial dan bergerak menjauhi
tapak-tapak oksidasi asam-humat.
Kation akan lebih mudah diserapm oleh akar
tanaman.
Asam humat mengikat katuion sedemikian rupa
sehingga kation ini mudah diserap oleh akar
tanaman , memperbaiki transfer unsur mikro
memasuki sistem sirkulasi tanaman.
10. Apa manfaat kimiawi asam humat ?
1. Meningkatkan daya penyangga dari tanah.
2. Mengkhelate ion-ion logam dalam kondisi alkalin.
3. Kaya senyawa organik dan anorganik yang
penting bagi pertumbuhan tanaman.
4. Menahan pupuk anorganik larut air dalam zone
akar dan melepaskannya manakala tanaman
membutuhkan .
5. Mempunyai kapasitas tukar ion yang sangat tinggi
.
6. Memacu konversi beberapa unsur menjadi bentuk
tersedia bagi tanaman. promosikan.
12. Apa manfaat biologis asam humat ?
1. Menstimulir ensim-ensim tanaman.
2. Berfungsi sebagai katalisator organik .
3. Menstimulir pertumbuhan dan
perkembangan mikroba tanah yang
bermanfaat seperti algae & ragi.
4. Meningkatkan respirasi akar dan
pembentukan akar.
5. Menstimulir pertumbuhan akar, terutama
panjang akar.
6. Meningkatkan permeabilitas membran sel-
sel tanaman; memacu penyerapan hara.
7. Meningkatkan kanduyngan vitamin
tanaman .
8. Menstimulir pertumbuhan tanaman dengan
jalan mempercepat pembel;ahan sel,
meningkatkan laju perkembangan akar
tanaman , dan meningkatkan hasil
biomasa tanaman
13. Computer generated model of humic acid (von
Wandruszka) Geochemical Transactions 2000 1:10
doi:10.1186/1467-4866-1-10
14. ASAM HUMAT: PERTUKARAN ION
Asam humat mengikat kation. Karena muatan negatif
permukaan akar tanaman lebih besar dari muatan negatif
asam humat, maka kation unsur hara mikro dapat diserap
oleh akar tanaman dan memasuki sistem sirkulasi tanaman.
The transference mechanism is not completely understood, but
soil scientists theorize that as the plant absorbs water, the
humic acids (carrying the absorbed micronutrients) move into
close proximity to the root system.
Since the root system is negatively charged, when the humic
acid moves close to the root, the root's negative charge exceeds
the acid's negative charge. The micronutrients are released from
the humic acid molecule and enterthe root membrane.
Asam humat rantai pendek dan kation hara mikro yang
terikat padanya dapat diserap dan dimetabolismekan oleh
tanaman. Asam humat sangat penting sebagaui medium
untuk mengangkut hara dari tanah memasuki tanaman.
15. PEMUPUKAN BERIMBANG
Pemupukan yang tidak berimbang menjadi salah satu
faktor yang menentukan rendahnya hasil tebu di
Indonesia. Hingga saat ini masih banyak praktek
pemupukan yang tidak berimbang dan tidak tepat.
Hasil-hasil kajian lapangan membuktikan bahwa pemupukan
berimbang N, P,K, S dan Mg dapat meningkatkan
produktivitas tebu.
16. DIAGNOSIS HARA TANAMAN TEBU
Analisis daun dikombinasikan dengan gejala
defisisensi hara dan hasil uji tanah sangat diperlukan
dalam pengelolaan hara dan pemupukan bagi
tanaman tebu,
Ada dua cara untuk evaluasi status hara tanaman
tebu, yaitu pendekatan Critical Nutrient Level (CNL)
dan the Diagnosis and Recommendation Integrated
System (DRIS).
Nilai kritis adalah “konsentrasi hara” di bawah mana
produksi tanaman mulai terganggu.
Nuilai kritis hara ini mengacu pada bagian tanaman tertentu
pada fase pertumbuhan tertentu , dimana kehilangan
produksi mencapai 5–10%.
Misalnya daun “the top visible dewlap (TVD)” yang diambil
sampel pada bulan Juni hingga Agustus.
Kisaran optimum hara adalah konsentrasi hara tanaman
yang dianggap optimum bagi produksi.
DRIS calculates indices relative to zero by comparing leaf
nutrient ratios with those found in a high-yielding population.
The Nutrient Balance Index (NBI) can be calculated by
adding the absolute value of all individual indices together.
17. Sugarcane leaf nutrient critical values and optimum
ranges.
From Anderson and Bowen (1990), except for Si values (J. M. McCray,
unpublished data). All values are from Florida except S and Mo, which
are from Louisiana.
Nutrient Critical Value Optimum Range
% %
Nitrogen (N) 1.80 2.00-2.60
Phosphorus (P) 0.19 0.22-0.30
Potassium (K) 0.90 1.00-1.60
Calcium (Ca) 0.20 0.20-0.45
Magnesium (Mg) 0.12 0.15-0.32
Sulfur (S) 0.13 0.13-0.18
Silicon (Si) 0.50 >0.70
mg/kg mg/kg
Iron (Fe) ----- 50-105
Manganese (Mn) ----- 12-100
Zinc (Zn) 15 16-32
Copper (Cu) 3 4-8
Boron (B) 4 15-20
Molybdenum 0.05 -----
18. Fertilizer
Best Management Practices
Pemupukan berimbang:
Kunci untuk Efisiensi dan Productivitas
Dosis pupuk: Optimum ekonomis.
Method dan Waktu aplikasi pupuk:
1. Nitrogen
2. Phosphorus
3. Potash
4. Micronutrients
5. Suplai hara secara terintegrasi – The Best Mix
6. Aplikasi hara melalui daun
19. KEHILANGAN PUPUK N
TANAMAN TEBU
Kehilangan pupuk N dari lahan tebu dapat terjadi
karena menguapan ammonia setelah pupuk N
diaplikasikan ke tanah. Hal ini dapat menyebabkan
rendahnya efisiensi pupuk N pada tanaman tebu
Misalnya, efisiensi pemupukan N yang diaplikasikan
di permukaan tanah (sebesar 18.9%( dan efisiensi
pupuk N yang dibenamkan ke dlaam tanah sebesar
28.8%.
Tanaman yang dipupuk N dengan cara dibenamkan
ke dalam tanah mempunyai serapan N lebih besar
dibandingkan dengan pemupukan N yang disebar di
permukaan tanah.
Kehilangan N pada aplikasi pupuk N di permukaan
tanah mencapai 59.1% , sedangkan kehilangan N dari
aplikasi pupuk N yang dibenamkan sebesar 45.6%. A
saving of 13.5% of the applied N, which resulted in an
extra 9.9% of the applied N being assimilated by the
crop.
Pembenaman pupuk urea ke dalam tanah dapat
mengurangi kehilangan penguapan ammonia dari
37.3% menjadi 5.5% dari total pupuk N.
(Sumber: Nutrient Cycling In Agroecosystems, 2002, 62(3): 229-239)
20. BLOTONG MEMPERBAIKI
PRODUKTIVITAS TEBU
Aplikasi “blotong” ke lahan tebu dapat memperbaiki
efisiensi pupuk, produktivitas dan kualitas tebu.
Hasil tebu meningkat sejalan dengan dosis blotong
yang diaplikasikan ke tanah.
Perbaikan produktivitas ini disebabkan oleh suplai
bahan organik, P, Ca, dan hara lain yang ada dalam
blotong; dan meminimumkan reaksi fosfat dengan
mineral liat dan oksida-besi menjadi bentuk yang
tidak tersedia.
Blotong yang diperkaya dnegan pupuk fosfat dapat
memperbaiki produktivitas tanaman tebu.
(Sumber: PHOSPHORUS FERTILIZATION IN THE PLANTATION OF
SUGARCANE WITH FILTER CAKE ENRICHED WITH SOLUBLE
PHOSPHATE. Santos DH, Tiritan C.S., Foloni J.S.S.
University Western São Paulo (Unioeste), 700 José Bongiovani St.,
19050-920, Presidente Prudente-SP,
Brazil. Tel: 55 018 39091977. minuano1@hotmail.com
21. PEMUPUKA N N BERTAHAP
Aplikasi pupuk N secara bertahap pada tanah
berlempung dapat memperbaiki EFISIENSI
Pemupukan dan produktifitas tebu.
The experiment was arranged in split plot randomized
complete block design with three replications consisted
of three different rates of N (N1 = 92, N2 = 138, N3 = 184 kg
N ha-1
) as main plots and three different AP (AP1 = 20-40-
40%, AP2 = 30-35-35%, AP3 = 30-30-40%) as subplots.
The interactive effects of N application rate and AP on
juice purity depicted applying 92 kg N ha-1
and AP
of 30-30-40% gave the purest juice with 90%.
Efisiensi pupuk Nitrogen lebih besar pada perlakuan
N1 dengan nilai 1.39 dan 0.13 t kg-1
N dalam hasil
tebu (CY) dan hasil gula (SY).
Hasil tebu dan hasil gula tertinggi dicapai dengan
dosis 92 kg N ha-1
dan AP 30-35-35%.
(Sumber: Impacts of Rate and Split Application of N Fertilizer on
Sugarcane Quality. Koochekzadeh, G. Fathi, M.H. Gharineh,
S.A. Siadat, S. Jafari and Kh. Alami-Saeid. Int. J. Agric. Res., 4:
116-123. )
22. KETERSEDIAAN P-TANAH BAGI TEBU
Pupuk P dapat diaplikasikan pada tanaman tebu dengan
dosis 175 pounds P (400 pounds P2O5) per acre.
Respon hasil tebu terhadap pemupukan P terjadi pada tanah-
tanah latosol yang kaya oksida Fe dan Al, tanah-tanah
seperti ini mempunyai kemampuan sangat besar untuk
mengikat P
Perbedaan hasil tebu ternyata berhubungan dengan
perbedaan kadar P tanaman tebu dan, dalam hal-hal
tertentu, berhubungan dengan reduksi kadar Al
dalam tanaman; dan pupuk superfosfat yang lambat-
larut lebih baik meningkatkan hasil tebu
dibandingkan dengan pupuk NH4H2PO4 yang sangat
mudah larut.
Pupuk fosfat sebagai aplikasi daun dapat meningkatkan
kadar P-tanaman, dan tanaman mengandung duapuluh kali
lebih banyak P kalau disemprot dengan NH4H2PO4
dibandingkan dengan aplikasi pupuk yang sama lewat tanah.
Peningkatan kadar P tanaman belum menjamin bahwa P
ditranslokasikan ke seluruh tanaman atau tambahan P
tersebut digunakan dalam proses metabolisme.
Bukti-bukti lain menunjukkan bahwa pada tanah-tanah yang
mempunyai nilai ‘A’ tinggi, status P-tanaman tebu belum
tentu tinggi.
23. MAGNESIUM BAGI TEBU
Klorofil adalah molekul yang mampu menangkap
photon dan disebut sebagai photo-receptor. Klorofil
berada dalam chloroplasts tanaman hijau, dan ia
membuat tanaman berwarna hijau.
Struktur dasar molekul jklorofil adalah cincin -
porphyrin , berkoordinasi dengan suatu atom sentral
magnesium.
24. PEMUPUKAN P TANAMAN TEBU
Respon tanaman tebu terhadap pemupukan P
dengan dosis 45 lb. P2O5 per acre, respon
bersifat indefinite, sedangkan pada dosis
pupuk yang lebih tinggi ternyata respon
tanaman tebu “inappreciable”.
Increased N fertilization appeared to necessitate
proportionate increases in P2O5 application.
Bone meal gave best results when combined with organic N.
Peningkatan hasil tanaman tebu diperoleh
kalau aplikasi pupuk dilakukan dengan cara
membenamkan pupuk pada kedalaman 3 - 6
inhi di bawah permukaan tanah.
Sumber: Phosphate fertilizing of sugarcane in Mysore. RAO,
B. V. V.; RAO, B. B. Journal Indian Journal of Sugarcane
Research and Development 1960 Vol. 4 pp. 93-96
25. FOSFOR BAGI TANAMAN TEBU
Aplikasi pupuk P dosis tinggi dalam strategi pemupukan
berimbang sangat meningkatkan hasil tebu dan hasil gula.
Perbaikan ketersediaan P-tanah , dapat meningkatkan hasil
tebu hingga 31% dibandingkan dengan kondisi kontrol.
Pendekatan yang lebih berimbang untuk nutrisi P tanaman
tebu sangat diperlukan untuk mencapai hasil tebu dan hasil
gula yang optimal.
26. FOSFOR DALAM SINTESIS SUKROSE
Sucrose merupakan disaccharide yang tersusun atas
satu molekul glucose yang berikatan melalui ikatan
(1-2) glycosidic dengan satui molekul fruktose.
Sintesis sucrose synthesis dalam tanaman
merupakan proses yang kompelks. Diagram berikut
ini mengabstraksikan bagaimana proses-proses
yang terjadi dalam cytoplasm dan dalam chloroplast.
27. FOSFOR DALAM SISTEM ENSIM
Ensim SPS (Sucrose-phosphate synthase) dalam tanaman
mnemegang peranan vital dalam biosynthesis sukrose.
Dalam jaringan photosynthetic dan nonphotosynthetic ,
ensim SPS diregulasi oleh metabolites dan oleh fosforilasi
protein yang reversible .
Dalam daun, fosforilasi memodulasi aktivitas SPS dalam
responnya terhadap sinyal-sinyal cahaya / gelap dan
akumulasi hasil akhir.
28. SUGARCANE RUST DISEASES
Karat dianggap sebagai penyakit daun tebu yang serius.
Penyakit ini dapat menginfeksi tanaman tebu dan ratoon
umur 3 - 7 bulan.
Penyebaran penyakit ini terjadi oleh angin atau percikan air
yang membawa uredospora dari uredia kepada tanaman
inangnya yang baru. Serangan penyakit ini biasanya terjadi
pada periode cuaca panas dan lembab. Gangguan penyakit
ini tidak ada pada cuaca sangat panas dan kering.
Urediospora tidak dapat berkecambah dan cepat rusak (mati)
pada kondisi suhu tinggi.
29. SUGARCANE RUST DISEASES
Gejala Penyakit Karat
The symptoms of P. kuehnii appeared as minute yellow
orange spots, which are mostly concentrated at the tip
and /or the basal portion of the leaf. These spots are
interspersed with brown and black pustules. In severe
infection the leaf tip dries up .
The symptoms of P. melanocephala appeared as minute
yellow spots. Later the pustules turned reddish brown,
which coalesced and formed large, irregular necrotic
areas, which eventually resulted in premature death of
the leaves.
Gejala penyakit yang disebabkan oelh P. Kuehnii dan
P. melanocephala umumnya muncul pada daun-
daun dewasa / tua tanaman tebu.
Sarana Pengendalian
Penanaman varietas yang resisten . Menyingkirkan varietas-
varietas yang peka dari program budidaya tebu.
Menghindari sistem monokulture satu varietas dengan
sekala luas, untuk menghindari ledakan penyakit.
Menghilangkan inang alternatif. Ternyata Pennisetum
purpureum juga diinfeksi oleh P. kuehnii .
30. PENYAKIT KARAT DAUN TEBU
Uredospora terpacu perkecambahannya pada
kondisi gelap atau konsentrasi glukosa 1.5%.
Kisaran suhu yang sesuai untuk
perkecambahan uredospora adalah 20 - 25 ,℃
suhu optimumnya 25 .℃
Kisaran lembab nisbi udara untuk
perkecambahan uredospora adalah lebih dari
80%, lembab nisbi yang optimum adalah 100%,
laju perkecambahan 28.3%.
Kisaran pH untuk perkecambahan uredospora
adalah 4.0 - 11.1. pH yang paling sesuai adalah
7.0.
Pada kondisi normal, masa hidup uredospora
dapat mencapai 120 hari.
Menanam varietas tebu yang tahan dan
budidaya tanaman yang baik menjadi kunci
untuk mengendalikan gangguan penyakit karat
daun tebu.
31. SILICON IN SUGARCANE
Tanaman tebu menyerap Si lebih banyak
dibandingkan dengan hara lainnya, ia
mengakumulasikan sekitar 380 kg ha-1 Si, dalam
tanaman umur 12 bulan.
Sugarcane (plant growth and development)
responses to silicon fertilization have been
documented in some areas of the world, and
applications on commercial fields are routine in
certain areas.
Sugarcane accumulate large amounts of Si in the
form of silica gel (SiO2.nH2O) that is localized in
specific cell types.
Fungsi Si dalam tanaman tebu adalah:
(i) support for cell walls (resistance to lodging);
(ii) deterrence to pest and pathogens;
(iii) reduction in water loss by evapotranspiration;
(iv) reduction in certain heavy metal toxicities, and
(v) an essential element for normal plant
development .
32. Si KONTROL PENYAKIT
Penyakit daun “Freckling” dicirikan oleh gejala becak
daun tebu berwarna kecoklatan atau warna karat ,
terutama pada tanaman tebu yang tumbuh pada
tanah-tanah tua.
Dalam kondisi parah, daun-daun yang sakit di bagian bawah
batang akan mati premature dan dapat mempengaruhi hasil
tebu.
Tanaman yang mengalami gangguan becak daun ini
kapasitas fotosintesisnya berkurang karena sebagian luas
daunnya tidak dapat berfungsi fotosintesis.
Gangguan daun seperti ini dapat dikoreksi dengan
aplikasi silikat, gejala becak daun lenyap setelah
aplikasi silikat.
Si yang diendapkan dalam jaringan epidermis secara
mekanik dapat menghalangi invasi hifa jamur. Secara
fisiologis Si memacu asimilasi ammonium dan
menghambat peningkatan senyawa nitrogen-larut,
seperti asam amino dan amide, sehingga
menghambat propagasi hifa jamur.
33. PERILAKU PUPUK FOSFAT DALAM TANAH
Larutan tanah mengandung sekitar 0.05 mg L-1 fosfat
anorganik; nilai ini setara dengan sekitar 15 g fosfor dalam
larutan tanah seluas satu hektar.
These very small amounts and concentrations of phosphates in the
solution in soils compared with plant requirements, and the
apparently small recovery of fertiliser phosphate in plants, have
stimulated a tremendous amount of research.
P-pupuk yang ditambahkan ke tanah akan mengalami
beragam reaksi dengan komponen tanah, dan sebagian
anion fosfat akan memasuki fase larutan tanah sebagai
anion larut.
Meskipun ion fosfat dimungkinkan berada dalam tiga bentuk
protonasi, pada kondisi pH tanah (4.5 - 6.2) bentuk anion
fosfat yang dominan adalah H2PO4- dan HPO4=.
Reaksi pengendapan-pelarutan ini melibatkan pembentukan
dan pelarutan endapan fosfat.
Reaksi Sorpsi – desorpsi melibatkan proses sorpsi dan
desorpsi ion dan molekul dari permukaan partikel mineral.
34. REAKSI SORPTION – DESORPTION
P-TANAH
“Sorption” mencakup dua mavam proses, yaitu “Adsorption”
terjadi kalau ion fosfat dari larutan tanah diikat melekat pada
permukaan partikel tanah.
Kalau ion fosfat yang terjerap (adsorp) kemudian masuk ke
dalam padatan maka ion ini diserap (“absorbed”).
Ion fosfat yang terjerap akan menjadi terperangkap (terjebak)
pada permukaan mineral tanah kalau ada oksida Fe atau Al
yang diendapkan di permukaan mineral. Ion fosfat yang
terjebak seperti ini selanjutnya disebut “occluded
phosphate”.
Adsorption was originally thought to be a simple
exchange reaction which took place on the
surface of iron and aluminium hydroxides. It now
seems more likely that chemisorption reactions are
involved.
The bridging complexes are formed between HPO4=
ions and metal oxide surfaces and OH2 and OH- are
displaced.
Perilaku reaksi ini tergantung pH yang mempengaruhi
proporsi gugusan OH2 dan OH- pada permukaan
padatan dan juga mempengaruhi rapat muatannya.
36. REAKSI P-LARUT DALAM
TANAH
Kalau fosfat dapat larut ditambahkan ker
tanah, mula-mula kelarutannya akan menurun
dengan cepat. Reaksi cepat ini kemudian
diikuti oleh reaksi penurunan kelarutan fosfat
secara perlahan dan berlangsung hingga
beberapa minggu.
Reaksi penjerapan –permukaan merupakan
fase awal pengambilan ion fosfat dari larutan
tanah dan berlangsung cepat, tetapi setelah
fase ini selesai, tidak ada lagi peningkatan
jumlah fosfat yang dijerap.
Fase selanjutnya adalah reaksi lambat sorpsi
fosfat yang disebabkan oleh difusi fosfat di
bawah permukaan penyerap; dengan kata lain
adalah absorpsi atau penetrasi.
37. ABSORPSI P DALAM AGREGAT TANAH
Mekanisme sekala besar yang memepunyai efek
sama dengan proses adsorption/absorption yang
terjadi pada permukaan partikel tanah, terjadi pada
agregat tanah.
Soil aggregates are clusters of soil components held
together by a number of mechanisms which include
both organic and inorganic cements and the effects
of charged surfaces.
Aggregates contain a fine network of pore spaces while the
aggregates themselves are separated by a coarser system of
pores responsible for water and air movement within soil.
When a phosphate containing solution passes through the
soil, phosphate is removed from the solution by adsorption
on soil particles located at the surface of soil aggregates.
Sebagian anion fosfat yang dijerap akan berdifusi
masuk ke dalam agregat tanah. Proses ini berarti
akan mejunculkan kembali tapak-tapak jerapan di
permukaan agregat , dan menurunkan ketersediaan P
bagi tanaman.
38. Absorpsi P-terjerap ke dalam mineral tanah (a);
dilanjutkan dengan proses occlusion P-terjerap (b)
39. MEMINIMUMKAN ABSORPSI &
IMOBILISASI P TANAH
Ada beberapa cara praktis untuk mengurangi
kehilangan P dalam tanah.
Cara yang terpenting ialah tidak memupuk P dengan
dosis berlebihan pada kondisi tanah-tanaman
tertentu.
Pengaturan kemasaman tanah pada pH sekitar 6.0,
mampu memacu populasi mikroba tanah yang aktif,
sehingga meningkatkan ketersediaan P-organik.
Mikoriza yang efisien juga dapat membantu
penyediaan P - tanah bagi tanaman tebu.
Pupuk fosfat yang melepaskan P-tersedia secara
bertahap juga dapat meminimumkan kehilangan P-
tersedia karena diikat oleh tanah (absorpsi P oleh
mineral tanah).
Kalau kecepatan pelepasan P-tersedia dari pupuk
sama dengan kecepatan penyerapan P-tersedia oleh
akar tanaman, maka kehilangan P-tersedia akibat
absorpsi dan imobilisasi dapat diminimumkan.
40. FIKSASI FOSFAT oleh KOMPLEKS LOGAM-
HUMIK
Fiksasi fosfat oleh kompleks humik-logam melibatkan
tapak-tapak ikatan elektrik dan struktural.
We have studied phosphate-metal-humic complexes
involving Fe(III), Al(III), and Zn(II) using three
complementary techniques: infrared spectroscopy
(FTIR), fluorescence, and molecular modeling.
Dalam hal kompleks melibatkan Fe dan Zn
phosphate, fiksasi P berhubungan dengan stabilitas
ikatan logam-carboxylate. Dalam hal Al ternyata efek
ini tidak terlalu signifikan.
Stabilitas kompleks phosphate-metal-humik
berbanding terbalik dengan stabilitas interaksi
logam-humik.
Hal inilah yang dapat menjelaskan mengapa hanya
sedikit kompleks humat-logam yang terlibat dalam
fiksasi fosfat.
Sumber: Some structural and electronic features of the interaction of
phosphate with metal-humic complexes. Guardado I., Urrutia O.,
Garcia-Mina J.M.
J. Agric Food Chem. 2008 Feb 13;56(3):1035-42.
41. IKATAN FOSFAT DAN HUMIK
Interaksi kimiawi antara bahan organik tanah dengan
anion orthophosphate (phosphate [P]) mempunyai
peranan penting bagi reaksi-reaksi P pada fase
padatan tanah dan larutan tanah.
Humic-metal-P associations or complexes
(HMEP):
Anion Orthophosphate tidak diikat secara langsung
pada molekul humik, tetapi logam yang dikompleks
oleh substansi humik yang dapat mengikat anion P
adalah Al(III) dan Fe(III).
Kompleks Humic-P sangat penting dalam
hubungannya dengan ketersediaan P bagi akar
tanaman tebu.
Mobilizing plant species often excrete citrate or
oxalate as a result of P deficiency.
The P from HMEP is much better mobilized by dibasic
and tribasic low-molecular-weight anions than P
adsorbed to inorganic surfaces such as goethite or
ferrihydrite.
Sumber: The effect of humic acids on the availability of phosphorus fertilizers
in alkaline soils
X.J. Wang, Z.Q. Wang, S.G. Li. Soil Use and Management. Volume 11, Issue
2, pages 99–102, June 1995
42. ASAM HUMAT:
ADSORPSI-DESORPSI FOSFAT
Study on the effect of humic acid on the adsorption and
desorption of phosphate on acidic mineral soil using semi
empirical method.
The results showed that Ea (Activation energy) of
adsorption of phosphate on Al(OH)3 is 9.40 kcal/mol, is
lower than Ea for adsorption of phosphate on clay mineral
model (100.91 kcal/mol).
The Ea of phosphate desorption from Al(OH)3 by humic
acid is 14.89 kcal/mol, is lower than Ea of phosphate
desorption from Al(OH)3 by H2O (165.48 kcal/mol).
Hal ini berarti bahwa asam humat mempunyai
kemampuan untuk desorpsi fosfat dari tanah mineral
masam.
The Ea of adsorption of phosphate by adsorbed humic
acid on clay through bridged Al-hydroxide is 159.00
kcal/mol.
Hal ini menyatakan bahwa asam humat mempunyai
kemampuan rendah untuk menjerap anion fosfat melalui
jembatan Al-hydroxide
Sumber: The effect of humic acids on the availability of phosphorus fertilizers
in alkaline soils
X.J. Wang, Z.Q. Wang, S.G. Li. Soil Use and Management. Volume 11, Issue
2, pages 99–102, June 1995
43. HUMAT DAN KETERSEDIAAN P-TANAH
Ada empat macam mekanisme reaksi yg meningkatkan
keterediaan P-tanah:
(1). Formation of chelate complexes with Ca, Fe, and Al with
release of phosphate to water soluble form.
Reactions leading to the formulation of soluble
phosphates are as follows:
Ca(OH)2. 3Ca(PO4)2 + chelate -- soluble HPO4= +
Ca-chelate complex
Al.(H2O)3(OH)2H2PO4 + chelate - soluble HPO4= +
Al-chelate complex
Fe.(H2O)3(OH)2H2PO4 + chelate -- soluble HPO4=
+ Fe-chelate complex.
(2). Competition between humates and phosphate ions for
adsorbing surfaces, thereby preventing fixation of
phosphate.
(3), Formation of protective coating over colloidal
sesquoxides, with reduction in phosphate adsorption.
(4), Formation of phosphor-humic complexes through with
Fe and/or Al
Sumber: The effect of humic acids on the availability of phosphorus fertilizers
in alkaline soils
X.J. Wang, Z.Q. Wang, S.G. Li. Soil Use and Management. Volume 11, Issue
2, pages 99–102, June 1995
44. ASAM HUMAT DAN KETERSEDIAAN
P-PUPUK
Asam humat berpengaruh pada transformasi pupuk P
pada tanah alkalin.
Soil P was fractionated following 4 and 15 days
incubation after humic acids were applied with
phosphorus fertilizer to the soil.
The availability of phosphate in the soil and total
phosphorus in plants were determined at earing
stage and at maturity in a pot experiment, and wheat
yield was examined in a field trial.
Penambahan asam humat ke tanah dengan pupuk P
secara nyata meningkatkan jumlah fosfat-larut-air,
sangat menghambat pembentukan occluded-
phosphate dan meningkatkan serapan P dan hasil
tanaman sebesar 25%.
Sumber: The effect of humic acids on the availability of phosphorus
fertilizers in alkaline soils
X.J. Wang, Z.Q. Wang, S.G. Li. Soil Use and Management. Volume 11,
Issue 2, pages 99–102, June 1995
45. ASAM HUMAT:
ADSORPSI - DESORPSI NPK
Asam humat mempunyai kemampuan untuk reaksi
adsorption-desorption nitrogen,phosphorus dan
kalium pada berbagai kondisi pH.
(1). The amounts of adsorption and desorption of nitrogen,
phosphorus and potassium by humic acids all increased
with increasing original concentration of NPK at different pH
values(from 4 to 8), while the desorption ratios of NPK all
decreased.
(2). The characteristics of adsorption and desorption of
nitrogen, phosphorus, and potassium by humic acids were
different at each pH values. Under alkaline condition,the
response of adsorption and desorption of nitrogen by humic
acids was strong particularly,and that of phosphorus by
humic acid was more forceful in the acidic solution.
However,the process of adsorption and desorption of
potassium by humic acids occured easily in the neutral
solution.
(3). The adsorption properties of nitrogen, phosphorus, and
potassium could be depicted with Linear, Langmuir, and
Frendlich equations; Frendlich equation was the best.
46. ASAM HUMAT MELEPASKAN K-FIKSASI
Pelepasan kalium yang difiksasi oleh liat silikat tipe
mengembang sangat penting dalam kesuburan tanah.
Asam Humit dan fulvat dapat melepaskan K-
terfiksasi oleh liat ini, karena kemampuan kedua
asam ini untuk membentuk khelate.
Asam humat dan asam fulvat mampu melepaskan K-
tanah yang difiksasi oleh montmorillonite atau illite
sebesar 9 - 28% dari total K yang terfiksasi.
Asam-asam ini mampu melepaskan K yang terfiksasi
oleh illite lebih sedikit dibandingkan dengan
montmorillonite.
Sumber: Effects of humic and fulvic acids on release of fixed
potassium . K.H. Tan. Geoderma, Volume 21, Issue 1,
August 1978, Pages 67-74
47. INTEGRATED SUGARCANE PEST
MANAGEMENT
Enam komponen program IPM perkebunan
tebu di Hawaii .
IPM (Integrated Pest Management) merupakan pendekatan-
lestari untuk mengelola hama dengan jalan
mengkombinasikan sarana-sarana biological, cultural,
physical dan kimiawi sedemikian rupa sehingga
meminimumkan risiko ekonomi, kesehatan dan dampak
lingkungan.
48. KOMPOS - MIKORIZA
Inokulasi mikoriza dan aplikasi pupuk organik
(kompos) dapat memperbaiki sifat fisika tanah
mediteran lempung berliat.
Aplikasi pupuk organik kompos 25 ton/ha dapat
memperbaiki sifat fisika tanah, terutama agregasi,
total porositas, dan konduktivitas hidraulik jenuh,
hingga kedalaman 30 cm.
Aplikasi kompos dan pupuk kandang dengan dosis
25 ton/ha juga dapat menurunkan bobot isi tanah, dan
meningkatkan kandungan bahan organik tanah pada
kedalaman 0-15 cm.
Compost and manure treatments increased available
water content (AWC) of soils by 86 and 56%,
respectively.
Inokulasi Mikoriza + compost paling efektif
memperbaiki sifat fisika tanah.
Organic fertilizer sources were shown to have major
positive effects on soil physical properties.
Effects of compost, mycorrhiza, manure and fertilizer on some physical
properties of a Chromoxerert soil. CELIK I., ORTAS I., KILIC S. Soil &
tillage research. 2004, vol. 78, no
1, pp. 59-67
49. MIKORIZA & KOMPOS LIMBAH TEBU
Kompos yang terdiri atas 95% limbah industri gula:
bagasse, blotong dan abu terbang, diaplikasikan
dengan dosis 5 t /ha, dapat meningkatkan infeksi
mikoriza pada akar tanaman tebu.
Di lahan kebun tebu, kompos menstimulasi
pembentukan hifa intracellular dan arbuscules, tetapi
tidak mempengaruhi vesicles atau hyphae.
Infection was greater in roots 35 cm and 65 cm than 5
cm distant from the plant stem, and compost effects
were not significant at 5 cm.
Kompos juga dapat ememperbaiki tillering, kadar P,
dan hasil tebu; panjang akar, bobot akar dan panjang-
jenis-akar tidak dipengaruhi oleh kompos, tetapi
percabangan akar berkurang oleh adanya kompos.
Effects of a sugar-factory byproduct compost on root growth and
mycorrhizal infection of sugarcane in Barbados . Dunfield, Peter F.
1991
50. NITROGEN DAN FOTOSINTESIS TEBU
Kapasitas fotosintesis tanaman tebu sangat dipengaruhi
oleh ketersediaan N tanah.
Nitrogen dapat mempengaruhi laju fotosintesis per unit
luas daun, mengubah konsentrasi pigmen fotosintesis
atau ensim-ensim fotosintesis.
Ada hubungan erat antara laju fotosintesis daun dengan
kadar N daun. Akan tetapi seringkali efek utama nitrogen
terhadap fotosintesis ada kaitannya dengan perubahan
total luas daun dan penyerapan cahaya.
Sebagian besar N dari aplikasi pupuk diakumulasikan
dalam vakuole daun tebu dan dalam akar tebu.
Akumulasi N dalam daun dan akar ini menimbulkan efek
osmotik, yang mengakibatkan penyerapan air menjadi
lebih baik dan penggunaan air lebih efisien.
Pada kondisi lengas yang bagus, daun-daun tebu
menjadi kaku dan stomatanya membuka lebar, sehingga
dapat mempercepat transpirasi.
Aktivitas ensim reduktase nitrat dalam daun tebu
meningkat dengan adanya pemupukan nitrogen.
Ensim ini berperan dalam asimilasi nitrat menjadi
pigmen.
51. NITROGEN & FOTOSINTESIS TEBU
Pemupukan N tanaman tebu dapat
meningkatkan pembentukan komponen
kloroplast seperti ensim asimilasi karbon, dan
kompleks protein-klorofil per unit area;
meningkatkan total carotenoid pada daun
terutama pada kondisi intensitas radiasi tinggi.
Semua efek positif ini dipadukan dengan efek N
terhadap peningkatan luas daun, akan
mengakibatkan peningkatan fotosintesia
tanaman.
Pemupukan N yang cukup dapat meningkatkan
luas daun tanaman tebu, yang selanjutnya akan
memperbaiki intersepsi cahaya untuk
meningkatkan fotosintesis.
52. Pengaruh pupuk N terhadap Kadar N-daun tebu, kadar
klorofil (SPAD), fotosintesis, transpirasi dan efisiensi
epenggunaan air tanaman tebu
53. Karakteristik kemampuan daun tebu umur 110 hari
menurut posisi nomer urut daun dari pucuk tanaman
SPAD : pengukuran kadar klorofil daun
54. Pengaruh temperatur terhadap fotosintesis dan respirasi
daun muda yang membuka sempurna pada tanaman tebu
yang cukup nitrogen. Konsentrasi CO2 sebesar 350 ppm
dan PFD sebesar 2070, 940, dan 455 μmol photon/m2/detik
55. SILICON IN SUGARCANE
Tanaman tebu menyerap Si lebih banyak
dibandingkan dnegan hara mineral lainnya, dan
mengakumulasi Si sekitar 380 kg ha-1 dalam
tanaman tebu umur 12 bulan.
Respon tanaman tebu terhadap pemupukan Si telah
banyak diketahui di berbagai penjuru dunia,
beberapa perkebunan tebu di dunia menerapkan
program pemupukan Si secara rutin.
Tanaman tebu mengakumulasikan banyak SI dalam
bentuk silica gel (SiO2.nH2O) yang dilokalisir
dalam tipe-tipe sel tertentu saja.
Fungsi Si dalam tanaman adalah untuk :
(i) Memperkuat dinding sel (ketahanan terhadap
roboh);
(ii) Pertahanan terhadap gangguan hama dan
penyakit;
(iii) Reduksi kehilangan air melalui
evapotranspiration;
(iv) Reduksi toksisitas logam berat tertentu
(v) Hara esensial untuk perkembangan tanaman tebu
normal .
56. Si and Disease Control
Dalam tanaman tebu, becak-becak kecil berwarna
karat atau kecoklatan pada daun tanaman tebu yang
tumbuh pada tanah-tanah tua mencirikan gangguan
penyakit daun yang disebut “freckling”.
Dalam kondisi yang parah, daun-daun bagian bawah dari
tanaman tebu dapat mati sebelum tua, dan menurunkan hasil
tebu.
Tanaman yang menderita “Freckle” kurang efisiebn dalam
melakukan fotosintesis , bukan hanya karena mereka
mempunyai lebih sedikit daun sehat, tetapi juga karena
banyak daun yang menderita “freckled”.
Gangguan daun seperti ini dapat disembuhkan
dengan aplikasi bahan-bahan silikat, dan gejala/
gangguan akan hilang setelah perlakuan silikat.
Si yang diendapkan dalam jaringan epidermis
secara mekanik dapat menghambat infasi hifa jamur.
Secara fisiologis, Si juga mampu memacu asimilasi
amonium dan menghambat peningkatan senyawa N-
soluble, termasuk asam-asam amino dan amide, yang
mana senyawa-senyawa ini sangat dibutuhkan untuik
perkembangan hifa jamur.