SlideShare a Scribd company logo
KELOMPOK II 
1. RUSDIMAN 
2. FITRI 
3. BELA ARDILA 
DOSEN PEMBIMBING KHAMIM S.HI, S.H, M.H
Latar Belakang Masalah 
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara diperlukan 
suatu sistem pemerintahan yang solid. Sistem 
Pemerintahan yang mutlak diperlukan agar roda 
pemerintahan terus berputar. Suatu sistem pemerintahan 
yang diterapkan disebuah Negara memiliki sistem dan 
tujuan untuk menjaga kestabilan di dalam maupun luar 
Negara tersebut. 
Secara luas sistem pemerintahan itu berarti menjaga 
kestabilan masyarakat, menjaga tingkah laku kaum 
mayoritas maupun minoritas, menjaga fondasi 
pemerintahan, menjaga kekuatan politik, pertahanan, 
ekonomi, keamanan sehingga menjadi sistem yang 
kontiniu.
Sistem Pemerintahan Indonesia 
Sebelum Kemerdekaan 
Masa Penjajahan Kolonial Belanda 
Belanda mendarat di Indonesia tepatnya di Banten pada 
tahun 1596 dengan tujuan untuk mendapatkan rempah-rempah, 
dan Pada tahun 1602 mendirikan Belanda 
mendirikan VOC. 
Tujuan dibentuknya VOC adalah untuk menghindari 
persaingan tidak sehat diantara sesama pedagang Belanda 
dan mengambil keuntungan maksimal serta memperkuat 
posisi Belanda dalam menghadapi persaingan,.
Hak-hak istimewa VOC 
 Memonopoli perdagangan 
 Mencetak dan mengedarkan uang 
 Mengangkat dan memperhentikan pegawai 
 Mengadakan perjanjian dengan raja-raja 
 Memiliki tentara untuk mempertahankan diri 
 Mendirikan benteng 
 Menyatakan perang dan damai 
 Mengangkat dan memberhentikan penguasa-penguasa 
setempat.
Kebijakan pemerintah Belanda dalam melaksanakan 
monopoli pedagangan 
 Verplichte Laverantie 
Yaitu penyerahan wajib hasil bumi dengan harga yang telah 
ditetapkan oleh VOC,dan melarang rakyat menjual hasil 
buminya selain kepada VOC. 
 Contingenten 
Yaitu kewajiban bagi rakyat untuk membayar pajak berupa 
hasil bumi. 
 Ekstirpasi 
Yaitu hak VOC untuk menebang tanaman rempah- rempah. 
 Pelayaran Hongi 
Yaitu pelayaran dengan perahu kora-kora (perahu perang) 
untuk mengawasi pelaksanaan monopoli perdagangan VOC dan 
menindak pelanggarnya.
Pada tahun 1922, Pemerintah Kolonial Belanda 
mengadakan pambaharuan, yaitu : 
 Memberikan kewenangan lebih besar kapada pejabat-pejabat 
Balanda yang ditugaskan di wilayah Hindia 
Balanda. 
 Memberikan kawenangan yang lebih besar kepada 
pejabat-pejabat pribumi. 
 Melibatkan unsur-unsur progresif yang ada di daerah 
untuk ikut Berpartisipasi dalam menjalankan 
pemerintahan di daerah
Masa Penjajahan Jepang 
Pada tahun 1942, Pemerintah kolonial Belanda digantikan 
oleh pendudukan Jepang, yang memerintah sampai dengan 
tahun 1945. Sistem Pemerintahan dibawah tentara 
pendudukan Jepang diatur secara militer 
Sistem Pemerintahan Militer 
Terdapat 3 pemerintahan militer 
1. Pemerintahan Militer Angkatan Darat (Tentara Ke-25) 
untuk Sumatera, dengan pusatnya di Bukittinggi. 
2. Pemerintahan Militer Angkatan Darat (Tentara Ke-16) 
untuk Jawa dan Madura, dengan pusatnya di Jakarta. 
3. Pemerintahan Militer Angkatan Laut (Armada Selatan 
Ke-2) untuk Sulawesi, Kalimantan, dan Maluku, dengan 
pusatnya di Makassar.
Pengikutsertaan bangsa Indonesia dalam Pemerintahan 
Jepang. 
Pengangkatan tujuh penasihat (sanyō) bangsa Indonesia 
dilakukan Jepang pada pertengahan bulan September 1943, 
yaitu sebagai berikut : 
 Ir. Soekarno untuk Departemen Urusan Umum (Somubu). 
 Mr. Suwandi dan dr. Abdul Rasyid untuk Biro Pendidikan 
dan Kebudayaan dan Departemen Dalam Negeri (Naimubu-bunkyōku). 
 Prof. Dr. Mr. Supomo untuk Departemen Kehakiman 
(Shihōbu). 
 Mochtar bin Prabu Mangkunegoro untuk Departemen Lalu 
Lintas (Kotsubu). 
 Mr. Muh Yamin untuk Departemen Propaganda (Sendenbu). 
 Prawoto Sumodilogo untuk Departemen Perekonomian 
(Sangyobu).
Badan-Badan yang dibentuk dalam pemerintahan 
pendudukan Jepang 
 Badan Pertimbangan Pusat (Cuo Sangi In). 
Badan ini bertugas mengajukan usulan kepada pemerintah 
serta menjawab pertanyaan pemerintah mengenai masalah-masalah 
politik dan memberi saran tindakan-tindakan yang 
perlu dilakukan oleh pemerintah militer Jepang di Indonesia. 
 Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan 
Indonesia (BPUPKI) 
Adalah sebuah badan yang bertugas untuk mempelajari dan 
menyelidiki hal-hal penting dan perlu bagi pembentukan Negara 
Indonesia. 
 Panitia persiapan kemerdekaan Indonesia (PPKI) 
Badan ini bertugas untuk menyiapkan segala sesuatu yang 
berhubungan dengan persiapan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Sistem Pemerintahan Indonesia 
Setelah Kemerdekaan 
Priode Orde Lama 
Masa Pemerintahan Indonesia Orde Lama berlansung 
sekitar 23 tahun yaitu dari tahu 1945 – 1968 dibawah 
kepemimpinan sang proklamator Presiden Soekarno. 
Dalam jangka waktu tersebut, Indonesia mengalami 
banyak perubahan dalam Sistem Pemerintahan 
diantaranya : 
 UUD 1945 
 Kontitusi RIS 1949 
 UUDS 1950, hingga 
 Berlakunya kembali UUD 1945
 UUD 1945 (18 Agustus 1945 – 17 Agustus 1949) 
Dalam UUD 1945 Pasal 1 Ayat 1 disebutkan bahwa 
“Negara indonesia adalah kesatuan yang berbentuk 
Republik”. 
Di Indonesia, pembagian kekuasaan diatur dalam UUD 
1945, yang meetapkan hal-hal berikut : 
1. Kekuasaan Eksekutif dijalankan oleh Presiden dibantu 
seorangWakil Presiden dan paraMentri. 
2. Kekusaan Legislatif dijalankan oleh Presiden bersama-sama 
dengan DPR. 
3. Kekusaan Yudikatif dijalankan ol eh Mahkamah Agung 
(MA).
Pada tanggal 2 September 1945 dibentuk kabinet yang 
pertama kali dengan sistem pemerintahan berdsarkan UUD 
1945,yaitu Sistem Kabinet Presidensial 
Dalam sistem pemerintahan Indonesia terdapat lima 
lembaga yang mengelola negara, yaitu sebagai berikut : 
 Legislatif, dilakukan oleh DPR. 
 Eksekutif, dilakukan oleh Presiden. 
 Konsultatif, dilakukan oleh MK (Mahkamah Konstitusi). 
 Eksaminatif, dilakukan oleh BPK, termasuk di dalamnya 
fungsi inspektif dan auditatif. 
 Yudikatif, dilakukan oleh Mahkamah Agung.
 Konstitusi RIS 1949 (27 Desember 1949 – 17 Agustus 
1950) 
Bentuk pemerintahan RIS adalah Republik, menurut 
Pasal 1 ayat 2. Dalam konstitusi RIS kekuasaan kedaulatan 
RIS dilakukan oleh pemerintah bersama-sama dengan DPR 
dan senat. Negara RIS terdiri dari daerah negara dan satuan 
kenegaraan yang tegak sendiri, yaitu : 
Daerah Negara adalah negara bagian, yaitu Negara 
Republik Indonesia, Negara Indonesia Timur, Negara 
Pasundan, Negara Jawa Timur, Negara Madura, Negara 
Sumatera Selatan, dan Negara Sumatera Timur. 
Satuan Kenegaraan yang tegak sendiri, yaitu Jawa Tengah, 
Bangka, Belitung, Riau, Kalimantan Barat, Dayak Besar, 
Daerah Banjar, Kalimantan Tenggara, dan Kalimantan 
Timur.
Didalam bentuk pemerintahan RIS terdapat 6 alat-alat 
perlengkapan federal (Lembaga Negara) yaitu : 
1. Presiden 
2. Menteri-menteri 
3. Senat 
4. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) 
5. Mahkamah Agung Indonesia, dan 
6. Dewan Pengawas Keuangan
Di antara badan-badan tersebut, terdapat hubungan 
kerja sama antara lain: 
 Kekuasaan pembentukan undang-undang dijalankan 
oleh pemerintah, DPR, dan senat. 
 Kekuasaan pelaksanaan undang-undang atau 
pemerintahan negara oleh pemerintah. 
 Kekuasaan mengadili pelanggaran undang-undang, 
yaitu Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, dan 
Mahkamah Agung
 UUDS 1950 (17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959) 
Diawali dari tanggal 15 Agustus 1950, Undang-Undang 
Dasar Sementara Negara Kesatuan Republik Indonesia 
disetujui oleh DPR dan Senat RIS. Pada tanggal yang 
sama pula, DPR dan Senat RIS mengadakan rapat di 
mana dibacakan piagam pernyataan terbentuknya NKRI 
yang bertujuan: 
1. Pembubaran secara resmi negara RIS yang berbentuk 
federasi 
2. Pembentukan NKRI yang meliputi seluruh daerah 
Indonesia dengan UUDS yang mulai berlaku pada 
tanggal 17 Agustus 1950.
Sistem pemerintahan yang dijalankan adalah Sistem 
Parlementer dengan bentuk negara kembali ke Kesatuan. 
Kabinet dipimpin oleh PerdanaMenteri yang bertanggung 
jawab kepada Parlemen.Dasar hukumnya antara lain adalah: 
 Pasal 45 : Presiden ialah kepala negara. 
 Pasal 83 Ayat 1 : Presiden danWakil Presiden tidak dapat 
diganggu gugat pemerintah, baik bersama-sama untuk 
seluruhnya maupun masing-masing untuk bagiannya 
sendiri-sendiri. 
 Pasal 84 : Presiden berhak membubarkan Dewan 
Perwakilan Rakyat.
 Berlakunya Kembali UUD 1945 
Pada tanggal 22 April, presiden Soekarno menyampaikan 
amanat untuk kembali pada UUD 1945. Pada tanggal 5 Juli 
1959 Presiden Soekarno mengeluarkan dekri yang isinya : 
1. Membubarkan Konstituante 
2. Memberlakukan kembali UUD 1945 dan tidak 
berlakunya UUDS 1950 
3. Membentuk MPRS dan DPRS dalam waktu yang 
sesingkat-singkatnya. 
Sejalan berlakunya UUD 1945, presiden Soekarno 
menggariskan dasar kepemimpinanya yang disebut 
Demokrasi Terpimpin.
Priode Orde Baru 
Orde Baru merupakan penyebutan di bawah 
kekuasaan Presiden Soeharto untuk memisahkan masa 
kekusaaan pada pridoe Soekarno. 
Pada masa ini bentuk Negara, bentuk Pemerintahan, 
sistem pertahanannya adalah sesuai dengan ketentuan-ketentuan 
dalam UUD 1945, bentuk pemerintahan adalah 
Republik, dan sistem pemrintahannya adalah Sistem 
Kabinet Presidensial.
Upaya-Upaya yang dilakukan pada Orde Baru : 
 Konsep dwi fungsi ABRI. 
 “Menggolkarkan” pemerintahan hingga ke akar-akarnya. 
 Kekuasaan di tangan eksekutif. 
 Sistem pengangkatan kabinet melalui lembaga-lembaga 
perwakilan rakyat. 
 Konsep massa mengambang (floating mass). 
 Pengendalian pers nasional.
Era Reformasi 
Pada era ini mulai mencuat kebebasan bicara dan 
kebebasan pers serta banyak partai politik yang muncul. Di 
era reformasi dibentuklah lembaga baru dala sistem 
pemerintahan Indonesia, yaitu Dewan Perwakilan Daerah 
(DPD). 
Pada era reformasi ini, terdapat perubahan sistem 
ketatanegaraan dan supremasi MPR kepada sitem 
kedaulatan rakyat yang diatur dalam UUD 1945. Dalam 
pasal 3 UUD 1945 setelah amandemen, dijelaskan MPR 
mempunyai wewenang sebagi berikut : 
 Mengubah dan menetapkan UUD 
 Melantik Presiden dan/atauWakil Presiden 
 Memberhentikan Presiden dan/atauWakil Presiden 
dalam masa jabatan negara menurut UUD.
Dengan adanya kesepakatan bersama untuk 
mempertahankan sistem pemerintahan presidensial, maka 
presiden dan wakil presiden harus mempunyai lgeitimasi 
yang kuat dengan jalan presiden dan wakil presiden dipilih 
secara lansung oleh rakyat. Dalam sistem presidensial ini 
terdapat ciri-ciri, antaralain : 
 Adanya masa jabatan presiden yang bersifat pasti. 
 Presiden disamping sebagai kepala negara, sekaligus 
sebagai kepala pemerintahan. 
 Adanya mekanisme saling mengawasi dan saling 
mengimbangi. 
 Adanya mekanisme impecthment.
Pada Era Reformasi ini dipimpin Oleh beberapa Presiden 
diantaranya : 
No. Priode Bentuk 
Negara 
Sistem 
Pemerintahan 
1. B.J Habibie Demokrasi Semi Presidensial 
2. Abdurahman 
Wahid (Gus Dur) 
Pancasila Presidensial 
3. Megawati Soekrno 
Putri 
Pancasila Presidensial 
4. Susilo Bambang 
Yudhoyono (SBY) 
Demokrasi Presidensial
Dinamika Sistem Pemerintahan Indonesia

More Related Content

What's hot

SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIASISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIAMuhamad Yogi
 
Konstitusi negara indonesia
Konstitusi negara indonesiaKonstitusi negara indonesia
Konstitusi negara indonesia
Aisyah Nisrina Hamidah
 
PPT SEJARAH REFORMASI
PPT SEJARAH REFORMASIPPT SEJARAH REFORMASI
PPT SEJARAH REFORMASI
Aldya Rachma
 
Lembaga Lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
Lembaga Lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945Lembaga Lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
Lembaga Lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
Muhamad Yogi
 
Sistem pemerintahan indonesia
Sistem pemerintahan indonesiaSistem pemerintahan indonesia
Sistem pemerintahan indonesia
Ayah'nya Rizam
 
Sistem pemerintahan-pada-masa-konstitusi-ris
Sistem pemerintahan-pada-masa-konstitusi-risSistem pemerintahan-pada-masa-konstitusi-ris
Sistem pemerintahan-pada-masa-konstitusi-ris
Akhmad Puryanto
 
Perkembangan demokrasi di indonesia
Perkembangan demokrasi di indonesiaPerkembangan demokrasi di indonesia
Perkembangan demokrasi di indonesia
Johanez Diaz
 
Bentuk negara
Bentuk negaraBentuk negara
Masa orde lama periode tahun 1959 1966
Masa orde lama periode tahun 1959 1966Masa orde lama periode tahun 1959 1966
Masa orde lama periode tahun 1959 1966
sylvianidya
 
Bentuk dan Kedaulatan negara
Bentuk dan Kedaulatan negaraBentuk dan Kedaulatan negara
Bentuk dan Kedaulatan negara
Muhammad Hidayat
 
Perbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesia
Perbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesiaPerbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesia
Perbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesia
Siti Sahati
 
Sistem Pemerintahan Presidensial Dikompresi
Sistem Pemerintahan Presidensial DikompresiSistem Pemerintahan Presidensial Dikompresi
Sistem Pemerintahan Presidensial Dikompresi
Lestari Moerdijat
 
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahan
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahanTeori bentuk negara dan bentuk pemerintahan
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahanAdhi Panjie Gumilang
 
Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan di Indonesia
Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan di IndonesiaKelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan di Indonesia
Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan di Indonesia
Eddy Mahendra
 
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan IndonesiaPancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia
rezekysholikhah
 
Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia
Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia
Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia
Tri Widodo W. UTOMO
 
Mahkamah konstitusi
Mahkamah konstitusiMahkamah konstitusi
Mahkamah konstitusi
Ryan Danny
 
PPT Sistem Pemerintahan Indonesia
PPT Sistem Pemerintahan IndonesiaPPT Sistem Pemerintahan Indonesia
PPT Sistem Pemerintahan Indonesiaworodyah
 
Bentuk negara dan pemerintahan
Bentuk negara dan pemerintahanBentuk negara dan pemerintahan
Bentuk negara dan pemerintahanBayu Rizky Aditya
 
SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA
SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIASEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA
SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIABayu Rizky Aditya
 

What's hot (20)

SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIASISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA
 
Konstitusi negara indonesia
Konstitusi negara indonesiaKonstitusi negara indonesia
Konstitusi negara indonesia
 
PPT SEJARAH REFORMASI
PPT SEJARAH REFORMASIPPT SEJARAH REFORMASI
PPT SEJARAH REFORMASI
 
Lembaga Lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
Lembaga Lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945Lembaga Lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
Lembaga Lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
 
Sistem pemerintahan indonesia
Sistem pemerintahan indonesiaSistem pemerintahan indonesia
Sistem pemerintahan indonesia
 
Sistem pemerintahan-pada-masa-konstitusi-ris
Sistem pemerintahan-pada-masa-konstitusi-risSistem pemerintahan-pada-masa-konstitusi-ris
Sistem pemerintahan-pada-masa-konstitusi-ris
 
Perkembangan demokrasi di indonesia
Perkembangan demokrasi di indonesiaPerkembangan demokrasi di indonesia
Perkembangan demokrasi di indonesia
 
Bentuk negara
Bentuk negaraBentuk negara
Bentuk negara
 
Masa orde lama periode tahun 1959 1966
Masa orde lama periode tahun 1959 1966Masa orde lama periode tahun 1959 1966
Masa orde lama periode tahun 1959 1966
 
Bentuk dan Kedaulatan negara
Bentuk dan Kedaulatan negaraBentuk dan Kedaulatan negara
Bentuk dan Kedaulatan negara
 
Perbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesia
Perbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesiaPerbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesia
Perbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesia
 
Sistem Pemerintahan Presidensial Dikompresi
Sistem Pemerintahan Presidensial DikompresiSistem Pemerintahan Presidensial Dikompresi
Sistem Pemerintahan Presidensial Dikompresi
 
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahan
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahanTeori bentuk negara dan bentuk pemerintahan
Teori bentuk negara dan bentuk pemerintahan
 
Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan di Indonesia
Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan di IndonesiaKelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan di Indonesia
Kelebihan dan Kelemahan Sistem Pemerintahan di Indonesia
 
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan IndonesiaPancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia
 
Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia
Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia
Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia
 
Mahkamah konstitusi
Mahkamah konstitusiMahkamah konstitusi
Mahkamah konstitusi
 
PPT Sistem Pemerintahan Indonesia
PPT Sistem Pemerintahan IndonesiaPPT Sistem Pemerintahan Indonesia
PPT Sistem Pemerintahan Indonesia
 
Bentuk negara dan pemerintahan
Bentuk negara dan pemerintahanBentuk negara dan pemerintahan
Bentuk negara dan pemerintahan
 
SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA
SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIASEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA
SEJARAH KETATANEGARAAN INDONESIA
 

Viewers also liked

Perbedaan sistem politik di berbagai negara
Perbedaan sistem politik di berbagai negaraPerbedaan sistem politik di berbagai negara
Perbedaan sistem politik di berbagai negaraTiti Maryati
 
MASA PEMERINTAHAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME
MASA PEMERINTAHAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISMEMASA PEMERINTAHAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME
MASA PEMERINTAHAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME
nurdinhusen
 
Tokoh Tokoh Pada Masa VOC
Tokoh Tokoh Pada Masa VOCTokoh Tokoh Pada Masa VOC
Tokoh Tokoh Pada Masa VOC
Andika Downey Jr.
 
Sejarah voc
Sejarah vocSejarah voc
Sejarah voc
Sally Atika
 
Sejarah VOC di Indonesia
Sejarah VOC di IndonesiaSejarah VOC di Indonesia
Sejarah VOC di Indonesia
Fauzany Azkia
 
Sejarah (voc)
Sejarah (voc)Sejarah (voc)
Sejarah (voc)
Felicia Paramita
 
Hukum pidana khusus
Hukum pidana khususHukum pidana khusus
Hukum pidana khusus
Indah Greensei
 
Sejarah VOC
Sejarah VOCSejarah VOC
Sejarah VOC
Davis Lesmana
 
Sejarah Indonesia SMA Kelas XI - Lahirnya VOC 1602-1799
Sejarah Indonesia SMA Kelas XI - Lahirnya VOC 1602-1799Sejarah Indonesia SMA Kelas XI - Lahirnya VOC 1602-1799
Sejarah Indonesia SMA Kelas XI - Lahirnya VOC 1602-1799
MardeliaNF
 
Hukum pidana khusus
Hukum pidana khususHukum pidana khusus
Hukum pidana khusussesukakita
 
Sejarah sistem pemerintahan indonesia
Sejarah sistem pemerintahan indonesiaSejarah sistem pemerintahan indonesia
Sejarah sistem pemerintahan indonesia
andrika63
 
Sistem pemerintahan indonesia
Sistem pemerintahan indonesiaSistem pemerintahan indonesia
Sistem pemerintahan indonesia
Dewi Shinta Octariati
 
Politik dan Pemerintahan Jepang
Politik dan Pemerintahan JepangPolitik dan Pemerintahan Jepang
Politik dan Pemerintahan JepangDevindra Oktaviano
 
imperialisme dan kolonialisme indonesia
imperialisme dan kolonialisme indonesiaimperialisme dan kolonialisme indonesia
imperialisme dan kolonialisme indonesia
apriene shalsabila
 
Materi Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi NirlabaMateri Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi Nirlaba
rusdiman1
 
Bab 1-perkembangan-kolonialisme-bangsa-barat-pasca-voc
Bab 1-perkembangan-kolonialisme-bangsa-barat-pasca-vocBab 1-perkembangan-kolonialisme-bangsa-barat-pasca-voc
Bab 1-perkembangan-kolonialisme-bangsa-barat-pasca-vockucingi
 

Viewers also liked (20)

Perbedaan sistem politik di berbagai negara
Perbedaan sistem politik di berbagai negaraPerbedaan sistem politik di berbagai negara
Perbedaan sistem politik di berbagai negara
 
MASA PEMERINTAHAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME
MASA PEMERINTAHAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISMEMASA PEMERINTAHAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME
MASA PEMERINTAHAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME
 
Materi ke 11
Materi ke 11Materi ke 11
Materi ke 11
 
Tokoh Tokoh Pada Masa VOC
Tokoh Tokoh Pada Masa VOCTokoh Tokoh Pada Masa VOC
Tokoh Tokoh Pada Masa VOC
 
Sejarah voc
Sejarah vocSejarah voc
Sejarah voc
 
Sejarah VOC di Indonesia
Sejarah VOC di IndonesiaSejarah VOC di Indonesia
Sejarah VOC di Indonesia
 
Sejarah (voc)
Sejarah (voc)Sejarah (voc)
Sejarah (voc)
 
Hukum pidana khusus
Hukum pidana khususHukum pidana khusus
Hukum pidana khusus
 
Sejarah VOC
Sejarah VOCSejarah VOC
Sejarah VOC
 
Macam Macam Delik
Macam Macam DelikMacam Macam Delik
Macam Macam Delik
 
Sejarah Indonesia SMA Kelas XI - Lahirnya VOC 1602-1799
Sejarah Indonesia SMA Kelas XI - Lahirnya VOC 1602-1799Sejarah Indonesia SMA Kelas XI - Lahirnya VOC 1602-1799
Sejarah Indonesia SMA Kelas XI - Lahirnya VOC 1602-1799
 
Hukum pidana khusus
Hukum pidana khususHukum pidana khusus
Hukum pidana khusus
 
Sejarah sistem pemerintahan indonesia
Sejarah sistem pemerintahan indonesiaSejarah sistem pemerintahan indonesia
Sejarah sistem pemerintahan indonesia
 
Sistem pemerintahan indonesia
Sistem pemerintahan indonesiaSistem pemerintahan indonesia
Sistem pemerintahan indonesia
 
Politik dan Pemerintahan Jepang
Politik dan Pemerintahan JepangPolitik dan Pemerintahan Jepang
Politik dan Pemerintahan Jepang
 
imperialisme dan kolonialisme indonesia
imperialisme dan kolonialisme indonesiaimperialisme dan kolonialisme indonesia
imperialisme dan kolonialisme indonesia
 
Materi Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi NirlabaMateri Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi Nirlaba
 
Bab 1-perkembangan-kolonialisme-bangsa-barat-pasca-voc
Bab 1-perkembangan-kolonialisme-bangsa-barat-pasca-vocBab 1-perkembangan-kolonialisme-bangsa-barat-pasca-voc
Bab 1-perkembangan-kolonialisme-bangsa-barat-pasca-voc
 
Tugas sejarah indonesia voc
Tugas sejarah indonesia vocTugas sejarah indonesia voc
Tugas sejarah indonesia voc
 
Hk.pidana
Hk.pidanaHk.pidana
Hk.pidana
 

Similar to Dinamika Sistem Pemerintahan Indonesia

Pelaksanaan Sistem Pemerintahan di Indonesia
Pelaksanaan Sistem Pemerintahan di IndonesiaPelaksanaan Sistem Pemerintahan di Indonesia
Pelaksanaan Sistem Pemerintahan di Indonesia
Agung Nur Satria
 
Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945
Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945
Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945Susfi WiraTama
 
LEMBAGA LEGISLATIF.pptx
LEMBAGA LEGISLATIF.pptxLEMBAGA LEGISLATIF.pptx
LEMBAGA LEGISLATIF.pptx
hafizatululum1
 
11 konstitusi-klas-8-smt1
11 konstitusi-klas-8-smt111 konstitusi-klas-8-smt1
11 konstitusi-klas-8-smt1
graceanggoro
 
konstitusi-klas-8-smt1
konstitusi-klas-8-smt1konstitusi-klas-8-smt1
konstitusi-klas-8-smt1
Achmad Pradana
 
kekuasaan dalam pelaksanaan konsitusi
kekuasaan dalam pelaksanaan konsitusikekuasaan dalam pelaksanaan konsitusi
kekuasaan dalam pelaksanaan konsitusi
Wahyudi Arsyad
 
Sejarahsistempemerintahanindonesia 111205195822-phpapp01
Sejarahsistempemerintahanindonesia 111205195822-phpapp01Sejarahsistempemerintahanindonesia 111205195822-phpapp01
Sejarahsistempemerintahanindonesia 111205195822-phpapp01Asep Misdan
 
18022301.ppt
18022301.ppt18022301.ppt
18022301.ppt
DonnieJohanssen
 
SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIASISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
zara vho
 
Bentuk dan kedaulatan negara pkn bab 3
Bentuk dan kedaulatan negara pkn bab 3Bentuk dan kedaulatan negara pkn bab 3
Bentuk dan kedaulatan negara pkn bab 3fatimaharyenfa
 
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)
AmirahNada1
 
PPKn SMA kelas X 2013
PPKn SMA kelas X 2013PPKn SMA kelas X 2013
PPKn SMA kelas X 2013Eri Krismiya
 
Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)
Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)
Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)Mimosa Lambert
 
PKN.Hasnur
PKN.HasnurPKN.Hasnur
PKN.Hasnur
ArdiMawardi1
 
Kewarganegaraan negara dan konstitusi
Kewarganegaraan  negara dan konstitusiKewarganegaraan  negara dan konstitusi
Kewarganegaraan negara dan konstitusi
tasinit
 
Kewarganegaraan negara dan konstitusi Firdayanti
Kewarganegaraan  negara dan konstitusi FirdayantiKewarganegaraan  negara dan konstitusi Firdayanti
Kewarganegaraan negara dan konstitusi Firdayanti
firdayanti8
 
Kewarganegaraan negara dan konstitusi hasriani
Kewarganegaraan  negara dan konstitusi hasrianiKewarganegaraan  negara dan konstitusi hasriani
Kewarganegaraan negara dan konstitusi hasriani
ArdiMawardi1
 

Similar to Dinamika Sistem Pemerintahan Indonesia (20)

Pelaksanaan Sistem Pemerintahan di Indonesia
Pelaksanaan Sistem Pemerintahan di IndonesiaPelaksanaan Sistem Pemerintahan di Indonesia
Pelaksanaan Sistem Pemerintahan di Indonesia
 
Hukum
HukumHukum
Hukum
 
Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945
Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945
Sistem Pemerintahan di Indonesia dan Perubahan UUD 1945
 
LEMBAGA LEGISLATIF.pptx
LEMBAGA LEGISLATIF.pptxLEMBAGA LEGISLATIF.pptx
LEMBAGA LEGISLATIF.pptx
 
11 konstitusi-klas-8-smt1
11 konstitusi-klas-8-smt111 konstitusi-klas-8-smt1
11 konstitusi-klas-8-smt1
 
konstitusi-klas-8-smt1
konstitusi-klas-8-smt1konstitusi-klas-8-smt1
konstitusi-klas-8-smt1
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
kekuasaan dalam pelaksanaan konsitusi
kekuasaan dalam pelaksanaan konsitusikekuasaan dalam pelaksanaan konsitusi
kekuasaan dalam pelaksanaan konsitusi
 
PKN
PKNPKN
PKN
 
Sejarahsistempemerintahanindonesia 111205195822-phpapp01
Sejarahsistempemerintahanindonesia 111205195822-phpapp01Sejarahsistempemerintahanindonesia 111205195822-phpapp01
Sejarahsistempemerintahanindonesia 111205195822-phpapp01
 
18022301.ppt
18022301.ppt18022301.ppt
18022301.ppt
 
SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIASISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
SISTEM PEMERINTAHAN DI INDONESIA
 
Bentuk dan kedaulatan negara pkn bab 3
Bentuk dan kedaulatan negara pkn bab 3Bentuk dan kedaulatan negara pkn bab 3
Bentuk dan kedaulatan negara pkn bab 3
 
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)
Persatuan dan kesatuan bangsa indonesia dari masa ke masa (2)
 
PPKn SMA kelas X 2013
PPKn SMA kelas X 2013PPKn SMA kelas X 2013
PPKn SMA kelas X 2013
 
Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)
Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)
Sistem pemerintahan indonesia (1959 1966)
 
PKN.Hasnur
PKN.HasnurPKN.Hasnur
PKN.Hasnur
 
Kewarganegaraan negara dan konstitusi
Kewarganegaraan  negara dan konstitusiKewarganegaraan  negara dan konstitusi
Kewarganegaraan negara dan konstitusi
 
Kewarganegaraan negara dan konstitusi Firdayanti
Kewarganegaraan  negara dan konstitusi FirdayantiKewarganegaraan  negara dan konstitusi Firdayanti
Kewarganegaraan negara dan konstitusi Firdayanti
 
Kewarganegaraan negara dan konstitusi hasriani
Kewarganegaraan  negara dan konstitusi hasrianiKewarganegaraan  negara dan konstitusi hasriani
Kewarganegaraan negara dan konstitusi hasriani
 

More from rusdiman1

PRESENTASI LAPORAN KEUANGAN MASJID AL-IKHLAS VILA DAGO
PRESENTASI LAPORAN KEUANGAN MASJID AL-IKHLAS VILA DAGOPRESENTASI LAPORAN KEUANGAN MASJID AL-IKHLAS VILA DAGO
PRESENTASI LAPORAN KEUANGAN MASJID AL-IKHLAS VILA DAGO
rusdiman1
 
SISTEM AKUNTANSI DAERAH - LAPORAN KONSOLIDASIAN
SISTEM AKUNTANSI DAERAH - LAPORAN KONSOLIDASIANSISTEM AKUNTANSI DAERAH - LAPORAN KONSOLIDASIAN
SISTEM AKUNTANSI DAERAH - LAPORAN KONSOLIDASIAN
rusdiman1
 
Evaluasi dbh dan sda
Evaluasi dbh dan sdaEvaluasi dbh dan sda
Evaluasi dbh dan sda
rusdiman1
 
MANAJEMEN BUDAYA - BUDAYA ORGANISASI
MANAJEMEN BUDAYA - BUDAYA ORGANISASIMANAJEMEN BUDAYA - BUDAYA ORGANISASI
MANAJEMEN BUDAYA - BUDAYA ORGANISASI
rusdiman1
 
Investasi
InvestasiInvestasi
Investasi
rusdiman1
 
HAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA 6
HAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA 6HAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA 6
HAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA 6
rusdiman1
 
HAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA 5
HAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA 5HAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA 5
HAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA 5
rusdiman1
 
HAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA 4
HAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA 4HAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA 4
HAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA 4
rusdiman1
 
HAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA 3
HAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA 3HAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA 3
HAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA 3
rusdiman1
 
HAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA
HAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARAHAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA
HAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA
rusdiman1
 
HAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA 2
HAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA 2HAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA 2
HAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA 2
rusdiman1
 
Ekonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian TerbukaEkonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian Terbuka
rusdiman1
 
Pengantar Akuntansi - BAB IV
Pengantar Akuntansi - BAB IVPengantar Akuntansi - BAB IV
Pengantar Akuntansi - BAB IV
rusdiman1
 
Pengantar Akuntansi - BAB III
Pengantar Akuntansi - BAB IIIPengantar Akuntansi - BAB III
Pengantar Akuntansi - BAB III
rusdiman1
 
Pengantar Akuntansi - BAB II
Pengantar Akuntansi - BAB IIPengantar Akuntansi - BAB II
Pengantar Akuntansi - BAB II
rusdiman1
 
Pengantar Akuntansi - BAB I
Pengantar Akuntansi - BAB IPengantar Akuntansi - BAB I
Pengantar Akuntansi - BAB I
rusdiman1
 
PMAN - Materi Kepemimpinan
PMAN - Materi KepemimpinanPMAN - Materi Kepemimpinan
PMAN - Materi Kepemimpinan
rusdiman1
 
Geopolitik Nasional Indonesia
Geopolitik Nasional IndonesiaGeopolitik Nasional Indonesia
Geopolitik Nasional Indonesia
rusdiman1
 
Geopolitik Nasional Indonesia
Geopolitik Nasional IndonesiaGeopolitik Nasional Indonesia
Geopolitik Nasional Indonesia
rusdiman1
 

More from rusdiman1 (19)

PRESENTASI LAPORAN KEUANGAN MASJID AL-IKHLAS VILA DAGO
PRESENTASI LAPORAN KEUANGAN MASJID AL-IKHLAS VILA DAGOPRESENTASI LAPORAN KEUANGAN MASJID AL-IKHLAS VILA DAGO
PRESENTASI LAPORAN KEUANGAN MASJID AL-IKHLAS VILA DAGO
 
SISTEM AKUNTANSI DAERAH - LAPORAN KONSOLIDASIAN
SISTEM AKUNTANSI DAERAH - LAPORAN KONSOLIDASIANSISTEM AKUNTANSI DAERAH - LAPORAN KONSOLIDASIAN
SISTEM AKUNTANSI DAERAH - LAPORAN KONSOLIDASIAN
 
Evaluasi dbh dan sda
Evaluasi dbh dan sdaEvaluasi dbh dan sda
Evaluasi dbh dan sda
 
MANAJEMEN BUDAYA - BUDAYA ORGANISASI
MANAJEMEN BUDAYA - BUDAYA ORGANISASIMANAJEMEN BUDAYA - BUDAYA ORGANISASI
MANAJEMEN BUDAYA - BUDAYA ORGANISASI
 
Investasi
InvestasiInvestasi
Investasi
 
HAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA 6
HAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA 6HAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA 6
HAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA 6
 
HAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA 5
HAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA 5HAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA 5
HAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA 5
 
HAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA 4
HAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA 4HAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA 4
HAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA 4
 
HAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA 3
HAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA 3HAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA 3
HAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA 3
 
HAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA
HAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARAHAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA
HAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA
 
HAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA 2
HAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA 2HAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA 2
HAL-HAL POKOK TAHAPAN PENGURUSAN PIUTANG NEGARA 2
 
Ekonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian TerbukaEkonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian Terbuka
 
Pengantar Akuntansi - BAB IV
Pengantar Akuntansi - BAB IVPengantar Akuntansi - BAB IV
Pengantar Akuntansi - BAB IV
 
Pengantar Akuntansi - BAB III
Pengantar Akuntansi - BAB IIIPengantar Akuntansi - BAB III
Pengantar Akuntansi - BAB III
 
Pengantar Akuntansi - BAB II
Pengantar Akuntansi - BAB IIPengantar Akuntansi - BAB II
Pengantar Akuntansi - BAB II
 
Pengantar Akuntansi - BAB I
Pengantar Akuntansi - BAB IPengantar Akuntansi - BAB I
Pengantar Akuntansi - BAB I
 
PMAN - Materi Kepemimpinan
PMAN - Materi KepemimpinanPMAN - Materi Kepemimpinan
PMAN - Materi Kepemimpinan
 
Geopolitik Nasional Indonesia
Geopolitik Nasional IndonesiaGeopolitik Nasional Indonesia
Geopolitik Nasional Indonesia
 
Geopolitik Nasional Indonesia
Geopolitik Nasional IndonesiaGeopolitik Nasional Indonesia
Geopolitik Nasional Indonesia
 

Recently uploaded

SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 

Recently uploaded (20)

SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 

Dinamika Sistem Pemerintahan Indonesia

  • 1. KELOMPOK II 1. RUSDIMAN 2. FITRI 3. BELA ARDILA DOSEN PEMBIMBING KHAMIM S.HI, S.H, M.H
  • 2. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara diperlukan suatu sistem pemerintahan yang solid. Sistem Pemerintahan yang mutlak diperlukan agar roda pemerintahan terus berputar. Suatu sistem pemerintahan yang diterapkan disebuah Negara memiliki sistem dan tujuan untuk menjaga kestabilan di dalam maupun luar Negara tersebut. Secara luas sistem pemerintahan itu berarti menjaga kestabilan masyarakat, menjaga tingkah laku kaum mayoritas maupun minoritas, menjaga fondasi pemerintahan, menjaga kekuatan politik, pertahanan, ekonomi, keamanan sehingga menjadi sistem yang kontiniu.
  • 3. Sistem Pemerintahan Indonesia Sebelum Kemerdekaan Masa Penjajahan Kolonial Belanda Belanda mendarat di Indonesia tepatnya di Banten pada tahun 1596 dengan tujuan untuk mendapatkan rempah-rempah, dan Pada tahun 1602 mendirikan Belanda mendirikan VOC. Tujuan dibentuknya VOC adalah untuk menghindari persaingan tidak sehat diantara sesama pedagang Belanda dan mengambil keuntungan maksimal serta memperkuat posisi Belanda dalam menghadapi persaingan,.
  • 4. Hak-hak istimewa VOC  Memonopoli perdagangan  Mencetak dan mengedarkan uang  Mengangkat dan memperhentikan pegawai  Mengadakan perjanjian dengan raja-raja  Memiliki tentara untuk mempertahankan diri  Mendirikan benteng  Menyatakan perang dan damai  Mengangkat dan memberhentikan penguasa-penguasa setempat.
  • 5. Kebijakan pemerintah Belanda dalam melaksanakan monopoli pedagangan  Verplichte Laverantie Yaitu penyerahan wajib hasil bumi dengan harga yang telah ditetapkan oleh VOC,dan melarang rakyat menjual hasil buminya selain kepada VOC.  Contingenten Yaitu kewajiban bagi rakyat untuk membayar pajak berupa hasil bumi.  Ekstirpasi Yaitu hak VOC untuk menebang tanaman rempah- rempah.  Pelayaran Hongi Yaitu pelayaran dengan perahu kora-kora (perahu perang) untuk mengawasi pelaksanaan monopoli perdagangan VOC dan menindak pelanggarnya.
  • 6. Pada tahun 1922, Pemerintah Kolonial Belanda mengadakan pambaharuan, yaitu :  Memberikan kewenangan lebih besar kapada pejabat-pejabat Balanda yang ditugaskan di wilayah Hindia Balanda.  Memberikan kawenangan yang lebih besar kepada pejabat-pejabat pribumi.  Melibatkan unsur-unsur progresif yang ada di daerah untuk ikut Berpartisipasi dalam menjalankan pemerintahan di daerah
  • 7. Masa Penjajahan Jepang Pada tahun 1942, Pemerintah kolonial Belanda digantikan oleh pendudukan Jepang, yang memerintah sampai dengan tahun 1945. Sistem Pemerintahan dibawah tentara pendudukan Jepang diatur secara militer Sistem Pemerintahan Militer Terdapat 3 pemerintahan militer 1. Pemerintahan Militer Angkatan Darat (Tentara Ke-25) untuk Sumatera, dengan pusatnya di Bukittinggi. 2. Pemerintahan Militer Angkatan Darat (Tentara Ke-16) untuk Jawa dan Madura, dengan pusatnya di Jakarta. 3. Pemerintahan Militer Angkatan Laut (Armada Selatan Ke-2) untuk Sulawesi, Kalimantan, dan Maluku, dengan pusatnya di Makassar.
  • 8. Pengikutsertaan bangsa Indonesia dalam Pemerintahan Jepang. Pengangkatan tujuh penasihat (sanyō) bangsa Indonesia dilakukan Jepang pada pertengahan bulan September 1943, yaitu sebagai berikut :  Ir. Soekarno untuk Departemen Urusan Umum (Somubu).  Mr. Suwandi dan dr. Abdul Rasyid untuk Biro Pendidikan dan Kebudayaan dan Departemen Dalam Negeri (Naimubu-bunkyōku).  Prof. Dr. Mr. Supomo untuk Departemen Kehakiman (Shihōbu).  Mochtar bin Prabu Mangkunegoro untuk Departemen Lalu Lintas (Kotsubu).  Mr. Muh Yamin untuk Departemen Propaganda (Sendenbu).  Prawoto Sumodilogo untuk Departemen Perekonomian (Sangyobu).
  • 9. Badan-Badan yang dibentuk dalam pemerintahan pendudukan Jepang  Badan Pertimbangan Pusat (Cuo Sangi In). Badan ini bertugas mengajukan usulan kepada pemerintah serta menjawab pertanyaan pemerintah mengenai masalah-masalah politik dan memberi saran tindakan-tindakan yang perlu dilakukan oleh pemerintah militer Jepang di Indonesia.  Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) Adalah sebuah badan yang bertugas untuk mempelajari dan menyelidiki hal-hal penting dan perlu bagi pembentukan Negara Indonesia.  Panitia persiapan kemerdekaan Indonesia (PPKI) Badan ini bertugas untuk menyiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan persiapan kemerdekaan bangsa Indonesia.
  • 10. Sistem Pemerintahan Indonesia Setelah Kemerdekaan Priode Orde Lama Masa Pemerintahan Indonesia Orde Lama berlansung sekitar 23 tahun yaitu dari tahu 1945 – 1968 dibawah kepemimpinan sang proklamator Presiden Soekarno. Dalam jangka waktu tersebut, Indonesia mengalami banyak perubahan dalam Sistem Pemerintahan diantaranya :  UUD 1945  Kontitusi RIS 1949  UUDS 1950, hingga  Berlakunya kembali UUD 1945
  • 11.  UUD 1945 (18 Agustus 1945 – 17 Agustus 1949) Dalam UUD 1945 Pasal 1 Ayat 1 disebutkan bahwa “Negara indonesia adalah kesatuan yang berbentuk Republik”. Di Indonesia, pembagian kekuasaan diatur dalam UUD 1945, yang meetapkan hal-hal berikut : 1. Kekuasaan Eksekutif dijalankan oleh Presiden dibantu seorangWakil Presiden dan paraMentri. 2. Kekusaan Legislatif dijalankan oleh Presiden bersama-sama dengan DPR. 3. Kekusaan Yudikatif dijalankan ol eh Mahkamah Agung (MA).
  • 12. Pada tanggal 2 September 1945 dibentuk kabinet yang pertama kali dengan sistem pemerintahan berdsarkan UUD 1945,yaitu Sistem Kabinet Presidensial Dalam sistem pemerintahan Indonesia terdapat lima lembaga yang mengelola negara, yaitu sebagai berikut :  Legislatif, dilakukan oleh DPR.  Eksekutif, dilakukan oleh Presiden.  Konsultatif, dilakukan oleh MK (Mahkamah Konstitusi).  Eksaminatif, dilakukan oleh BPK, termasuk di dalamnya fungsi inspektif dan auditatif.  Yudikatif, dilakukan oleh Mahkamah Agung.
  • 13.  Konstitusi RIS 1949 (27 Desember 1949 – 17 Agustus 1950) Bentuk pemerintahan RIS adalah Republik, menurut Pasal 1 ayat 2. Dalam konstitusi RIS kekuasaan kedaulatan RIS dilakukan oleh pemerintah bersama-sama dengan DPR dan senat. Negara RIS terdiri dari daerah negara dan satuan kenegaraan yang tegak sendiri, yaitu : Daerah Negara adalah negara bagian, yaitu Negara Republik Indonesia, Negara Indonesia Timur, Negara Pasundan, Negara Jawa Timur, Negara Madura, Negara Sumatera Selatan, dan Negara Sumatera Timur. Satuan Kenegaraan yang tegak sendiri, yaitu Jawa Tengah, Bangka, Belitung, Riau, Kalimantan Barat, Dayak Besar, Daerah Banjar, Kalimantan Tenggara, dan Kalimantan Timur.
  • 14. Didalam bentuk pemerintahan RIS terdapat 6 alat-alat perlengkapan federal (Lembaga Negara) yaitu : 1. Presiden 2. Menteri-menteri 3. Senat 4. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) 5. Mahkamah Agung Indonesia, dan 6. Dewan Pengawas Keuangan
  • 15. Di antara badan-badan tersebut, terdapat hubungan kerja sama antara lain:  Kekuasaan pembentukan undang-undang dijalankan oleh pemerintah, DPR, dan senat.  Kekuasaan pelaksanaan undang-undang atau pemerintahan negara oleh pemerintah.  Kekuasaan mengadili pelanggaran undang-undang, yaitu Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, dan Mahkamah Agung
  • 16.  UUDS 1950 (17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959) Diawali dari tanggal 15 Agustus 1950, Undang-Undang Dasar Sementara Negara Kesatuan Republik Indonesia disetujui oleh DPR dan Senat RIS. Pada tanggal yang sama pula, DPR dan Senat RIS mengadakan rapat di mana dibacakan piagam pernyataan terbentuknya NKRI yang bertujuan: 1. Pembubaran secara resmi negara RIS yang berbentuk federasi 2. Pembentukan NKRI yang meliputi seluruh daerah Indonesia dengan UUDS yang mulai berlaku pada tanggal 17 Agustus 1950.
  • 17. Sistem pemerintahan yang dijalankan adalah Sistem Parlementer dengan bentuk negara kembali ke Kesatuan. Kabinet dipimpin oleh PerdanaMenteri yang bertanggung jawab kepada Parlemen.Dasar hukumnya antara lain adalah:  Pasal 45 : Presiden ialah kepala negara.  Pasal 83 Ayat 1 : Presiden danWakil Presiden tidak dapat diganggu gugat pemerintah, baik bersama-sama untuk seluruhnya maupun masing-masing untuk bagiannya sendiri-sendiri.  Pasal 84 : Presiden berhak membubarkan Dewan Perwakilan Rakyat.
  • 18.  Berlakunya Kembali UUD 1945 Pada tanggal 22 April, presiden Soekarno menyampaikan amanat untuk kembali pada UUD 1945. Pada tanggal 5 Juli 1959 Presiden Soekarno mengeluarkan dekri yang isinya : 1. Membubarkan Konstituante 2. Memberlakukan kembali UUD 1945 dan tidak berlakunya UUDS 1950 3. Membentuk MPRS dan DPRS dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Sejalan berlakunya UUD 1945, presiden Soekarno menggariskan dasar kepemimpinanya yang disebut Demokrasi Terpimpin.
  • 19. Priode Orde Baru Orde Baru merupakan penyebutan di bawah kekuasaan Presiden Soeharto untuk memisahkan masa kekusaaan pada pridoe Soekarno. Pada masa ini bentuk Negara, bentuk Pemerintahan, sistem pertahanannya adalah sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam UUD 1945, bentuk pemerintahan adalah Republik, dan sistem pemrintahannya adalah Sistem Kabinet Presidensial.
  • 20. Upaya-Upaya yang dilakukan pada Orde Baru :  Konsep dwi fungsi ABRI.  “Menggolkarkan” pemerintahan hingga ke akar-akarnya.  Kekuasaan di tangan eksekutif.  Sistem pengangkatan kabinet melalui lembaga-lembaga perwakilan rakyat.  Konsep massa mengambang (floating mass).  Pengendalian pers nasional.
  • 21. Era Reformasi Pada era ini mulai mencuat kebebasan bicara dan kebebasan pers serta banyak partai politik yang muncul. Di era reformasi dibentuklah lembaga baru dala sistem pemerintahan Indonesia, yaitu Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Pada era reformasi ini, terdapat perubahan sistem ketatanegaraan dan supremasi MPR kepada sitem kedaulatan rakyat yang diatur dalam UUD 1945. Dalam pasal 3 UUD 1945 setelah amandemen, dijelaskan MPR mempunyai wewenang sebagi berikut :  Mengubah dan menetapkan UUD  Melantik Presiden dan/atauWakil Presiden  Memberhentikan Presiden dan/atauWakil Presiden dalam masa jabatan negara menurut UUD.
  • 22. Dengan adanya kesepakatan bersama untuk mempertahankan sistem pemerintahan presidensial, maka presiden dan wakil presiden harus mempunyai lgeitimasi yang kuat dengan jalan presiden dan wakil presiden dipilih secara lansung oleh rakyat. Dalam sistem presidensial ini terdapat ciri-ciri, antaralain :  Adanya masa jabatan presiden yang bersifat pasti.  Presiden disamping sebagai kepala negara, sekaligus sebagai kepala pemerintahan.  Adanya mekanisme saling mengawasi dan saling mengimbangi.  Adanya mekanisme impecthment.
  • 23. Pada Era Reformasi ini dipimpin Oleh beberapa Presiden diantaranya : No. Priode Bentuk Negara Sistem Pemerintahan 1. B.J Habibie Demokrasi Semi Presidensial 2. Abdurahman Wahid (Gus Dur) Pancasila Presidensial 3. Megawati Soekrno Putri Pancasila Presidensial 4. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Demokrasi Presidensial