1. PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN
DINAS PENDIDIKAN
UPT SMP NEGERI 2 GONDANGWETAN
Jl. Raya Wonosari Gondangwetan Telp. / Fax. (0343) 441882
Pasuruan Kode Pos 67174
Web : www.smpn2gonta.sch.id E-mail : info@smpn2gonta.sch.id
3. LATAR BELAKANG
Dengan semakin meningkatnya populasi
manusia, maka akan mengakibatkan semakin
terdesaknya kondisi lingkungan.
Perubahan penggunaan lahan,
penyempitan saluran drainase (sungai),
penebangan hutan secara liar yang
semuanya itu mengakibatkan bencana banjir.
4. Berangkat dari latar belakang tesebut,
penulis mengangkat permasalahan ini dengan
membuat alat deteksi banjir sederhana yang
terbuat dari bahan-bahan bekas an-organik
yang banyak di sekitar kita.
…… lanjutan
5. ALAT DAN BAHAN :
A. ALAT :
1. Solder Listrik
2. Obeng
3. Avo Meter / Multitester
4. Gunting
5. Pisau / Cutter
6. Gergaji
6. B. BAHAN :
1. Sensor :
a. Microswitch
b. Terminal derat
c. Pelampung
d. Tangkai (Kawat)
e. Kayu
f. Keran Air
g. Bak Bekas
2. Penerima :
a. Aki /Baterai
b. Saklar On/Off
c. Lampu Indikator
d. Resistor
e. Sirine /Bel
f. Terminal Deret
g. PCB lubang
7.
8. PRINSIP KERJA :
Alat sederhana ini menerapkan sistem
rangkaian tertutup. Inti alat sederhana ini
terletak pada sensor (microswitch).
Ketika volume air bertambah, pelampung
akan terangkat ke atas oleh tekanan air,
kemudian tangkai kawat menggerakkan
microswitch ke atas dan arus listrik akan
mengalir membunyikan sirine /bel serta lampu
indikator menyala. Hal ini menandakan bahwa
banjir akan terjadi.
9. MANFAAT :
• Memanfaatkan limbah bahan an-organik
(REUSE).
• Mengetahui sejak dini adanya bencana
banjir.
• Mengurangi resiko rugi akibat banjir
dadakan.
10. SARAN :
• Agar memanfaatkan sampah di lingkungan
sekitar (an-organik) menjadi produk ungulan
yang bermanfaat.
• Agar produk REUSE ini dapat dimanfaatkan
sebagai media pembelajaran di sekolah.
• Agar Instansi terkait mau mengembangkan
alat sederhana ini untuk membantu
masyarakat sekitar kawasan bencana
banjir.