Dokumen tersebut membahas hubungan antara pemberian hukuman dan kedisiplinan siswa di sebuah SD di Jakarta. Dokumen tersebut menjelaskan latar belakang masalah, pertanyaan penelitian, hipotesis, tujuan, manfaat, tinjauan pustaka, dan metodologi penelitian yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara pemberian hukuman dan kedisiplinan siswa.
2. Hubungan Pemberian Hukuman dan Kedisiplinan
Siswa di SDN Benhil 12 Jakarta
Latar belakang
Batasan Masalah
Pertanyaan penelitian
Hipotesis
Tujuan
Manfaat
Literature review
Metodologi
3. Latar Belakang
Sekolah---lembaga pendidikan formal memiliki tujuan yang sama dengan
tujuan pendidikan nasional. Untuk mencapai tujuan pendidikan, salah satu
caranya yaitu dengan meningkatkan disiplin belajar pada peserta didik karena
sekolah merupakan lembaga pendidikan yang sangat strategis untuk
menanamkan dan mengajarkan sikap disiplin.
Fenomena
Anak-anak jaman sekarang cenderung susah diatur dan tidak hormat kepada
guru. Anak cenderung tidak peduli ketika dinasihati dan diatur.
Analisis secara teoritis
Syamsu Yusuf (1989) menyatakan bahwa siswa yang memiliki disiplin diri
dalam belajar, dengan sendirinya akan memiliki karakteristik perilaku yang
sangat mendukung kelancaran belajar dan selanjutnya akan mendukung
prestasi belajar. Penerapan disiplin juga akan memengaruhi keberhasilan
kegiatan belajar mengajar.
Analisis secara empiris
Jika secara teorinya seperti di atas, siswa saat ini memiliki disiplin belajar yang
lemah. Sehingga terkadang kegiatan belajar dan mengajar yang dilakukan
mengalami beberapa hambatan. Siswa sudah tidak mempan lagi jika
dinasihati.
4. Latar Belakang
Masalah
Kesiplinan siswa yang lemah, seperti kurangnya
kesadaran siswa akan pentingnya belajar, siswa
kurang peduli adanya nasihat/teguran.
Untuk apa perlu diteliti?
1. Untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan
kedisiplinan siswa zaman sekarang
2. Untuk menyelidiki hubungan antara pemberian
hukuman dan kedisiplinan siwa
5. Batasan Masalah
Batasan masalah dari penelitian ini tersusun menurut
variabel yang ada.
Variabel pertama yaitu pemberian hukuman.
Pembatasan pemberian hukuman dalam penelitian
ini adalah pemberian hukuman non fisik dalam
bentuk perbuatan.
Variabel kedua yaitu kedisiplinan siswa. Pembatasan
kedisiplinan siswa adalah disiplin belajar di sekolah.
6. Pertanyaan Penelitian
Apakah ada hubungan pemberian hukuman dan
kedisiplinan siswa?
Berapa derajat tingkat hubungan antara pemberian
hukuman dan kedisiplinan siswa?
7. Hipotesis Penelitian
Dikarenakan penelitian ini bersifat kuantitatif, maka
peneliti memiliki hipotesis sebagai berikut:
Ho: Adanya korelasi antara pemberian hukuman
nonfisik dan kedisiplinan siswa.
H1: Tidak ada korelasi antara pemberian hukuman
nonfisik dan kedisiplinan siswa.
8. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah
1. Melihat hubungan/korelasi antara pemberian
hukuman non fisik dan kedisiplinan siswa serta
2. Melihat seberapa besar derajat hubungan antara
pemberian hukuman dan kedisiplinan siswa
9. Manfaat Penelitian
Penelitian ini mempunyai manfaat yang ditinjau dari
dua titik sudut pandang, yaitu dari sudut pandang:
1. Calon guru & peneliti
2. Instansi Sekolah
10. Literature Review
Prijodarminto dalam Tu’u (2004:30) mengartikan
”disiplin sebagai kondisi yang tercipta dan terbentuk
melalui proses dari serangkaian perilaku yang
menunjukkan ketaatan, kepatuhan, kesetiaan,
keteraturan atau ketertiban. Nilai-nilai tersebut telah
menjadi bagian dari perilaku dalam kehidupan.
Perilaku itu tercipta melalui proses binaan melalui
keluarga, pendidikan (sekolah) dan pengalaman”.
11. Literature Review
Menurut Kurtinez & Greif dalam Maria J. Wantah
(2005: 150) disiplin adalah sebagai berikut:
aturan sebagai pedoman tingkah laku,
kebiasaan-kebiasaan,
hukuman untuk pelanggaran aturan,
penghargaan untuk perilaku yang baik yang
sejalan dengan peraturan yang berlaku, dan
konsistensi dalam menjalankan aturan baik
dalam memberi hukuman maupun dalam
penghargaan.
13. Metodologi Penelitian
Partisipan
Menggunakan Probability Samples
(Stratified Random Sampling)
1. Apa itu Stratified Random Sampling? Probability
samples?
2. Mengapa menggunakan Stratified Random Sampling?
3. Bagaimana cara pengambilan sampel?
14. Metodologi Penelitian
Pengukuran
Menggunakan indikator dari penurunan literature
review kemudian diturunkan lagi menjadi aspek-
aspek variabel dan selanjutnya penjabaran aspek
untuk membuat pertanyaan dan pernyataan dalam
kuisioner
15. Metodologi Penelitian
Pengukuran
peneliti akan menggunakan indikator disiplin belajar
di sekolah yang dikemukakan oleh Hurlock (1999)
yaitu:
a) Patuh dan taat terhadap tata tertib belajar di
sekolah
b) Persiapan belajar
c) Perhatian terhadap kegiatan pembelajaran
d) Menyelesaikan tugas pada waktunya.
16. Metodologi Penelitian
Pengukuran
indikator sistem reward dan punishment yang diketegorikan berhasil penulis
berdasarkan pada teori Steers & Porter (1991) bahwa tinggi rendahnya
kinerja pekerja berkaitan erat dengan sistem pemberian kompensasi yang
diterapkan oleh lembaga/organisasi tempat mereka bekerja.
Indikator di dalam punishment:
1. Siswa dapat berintropeksi diri (insyaf)
2. Siswa dapat berbuat lebih baik
3. Siswa dapat mengevaluasi diri sendiri
4. Siswa tidak menyimpan rasa dendam
5. Siswa dapat mengembalikan kepercayaannya
6. Siswa dapat menjaga diri
7. Siswa dapat memahami arti amanah
8. Siswa dapat meningkatkan potensi dan motivasi belajar