Modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdfMilawati44
Modul ini membahas tentang penerapan coaching dalam supervisi akademik untuk mengembangkan kompetensi guru. Modul ini menjelaskan konsep coaching secara umum dan khusus dalam konteks pendidikan, serta mendemonstrasikan bagaimana melakukan percakapan berbasis coaching untuk membuat rencana pengembangan diri guru.
2.1.a.4.2. Unggah Tugas Eksplorasi Konsep - Modul 2.1YosiOktafianti1
Pembelajaran terdeferensiasi memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengembangkan potensi mereka sesuai dengan kesiapan belajar, minat, dan profil belajar masing-masing siswa. Pembelajaran ini tidak hanya fokus pada hasil belajar tetapi juga pada proses dan materi pembelajaran, dengan menyesuaikan pendekatan, proses, dan hasil belajar untuk setiap siswa.
Modul 2.1 Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar M...Irman Ramly
Modul ini membahas pembelajaran berpihak pada murid dengan cara memenuhi kebutuhan belajar setiap murid. Modul ini menjelaskan konsep pembelajaran berdiferensiasi untuk mengakomodasi perbedaan antarmurid dalam hal kemampuan akademik, minat, dan profil belajar. Modul ini juga menganjurkan identifikasi kebutuhan belajar murid untuk merancang pembelajaran yang relevan bagi setiap murid untuk mencapai hasil
Modul 1.3. Angkatan 5 Reguler. Visi GP - Final.pdfIrman Ramly
Modul ini membahas tentang visi guru penggerak dalam membentuk profil pelajar Pancasila di masa depan. Terdapat penjelasan mengenai pentingnya memiliki visi, konsep inkuiri apresiatif sebagai pendekatan manajemen perubahan, serta model BAGJA untuk merencanakan dan menjalankan prakarsa perubahan secara positif guna mencapai visi yang telah ditetapkan. Modul ini membantu calon guru penggerak dalam merumuskan
Modul 2.3. Coaching untuk Supervisi Akademik - Final.pdfMilawati44
Modul ini membahas tentang penerapan coaching dalam supervisi akademik untuk mengembangkan kompetensi guru. Modul ini menjelaskan konsep coaching secara umum dan khusus dalam konteks pendidikan, serta mendemonstrasikan bagaimana melakukan percakapan berbasis coaching untuk membuat rencana pengembangan diri guru.
2.1.a.4.2. Unggah Tugas Eksplorasi Konsep - Modul 2.1YosiOktafianti1
Pembelajaran terdeferensiasi memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengembangkan potensi mereka sesuai dengan kesiapan belajar, minat, dan profil belajar masing-masing siswa. Pembelajaran ini tidak hanya fokus pada hasil belajar tetapi juga pada proses dan materi pembelajaran, dengan menyesuaikan pendekatan, proses, dan hasil belajar untuk setiap siswa.
Modul 2.1 Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar M...Irman Ramly
Modul ini membahas pembelajaran berpihak pada murid dengan cara memenuhi kebutuhan belajar setiap murid. Modul ini menjelaskan konsep pembelajaran berdiferensiasi untuk mengakomodasi perbedaan antarmurid dalam hal kemampuan akademik, minat, dan profil belajar. Modul ini juga menganjurkan identifikasi kebutuhan belajar murid untuk merancang pembelajaran yang relevan bagi setiap murid untuk mencapai hasil
Modul 1.3. Angkatan 5 Reguler. Visi GP - Final.pdfIrman Ramly
Modul ini membahas tentang visi guru penggerak dalam membentuk profil pelajar Pancasila di masa depan. Terdapat penjelasan mengenai pentingnya memiliki visi, konsep inkuiri apresiatif sebagai pendekatan manajemen perubahan, serta model BAGJA untuk merencanakan dan menjalankan prakarsa perubahan secara positif guna mencapai visi yang telah ditetapkan. Modul ini membantu calon guru penggerak dalam merumuskan
Modul 1.2. Angkatan 5 Reguler. Nilai dan Peran GP - Final.pdfIrman Ramly
Modul ini membahas nilai-nilai dan peran guru penggerak dalam membangun ekosistem
pendidikan yang berpihak pada murid. Modul ini menjelaskan bagaimana manusia
tergerak oleh pilihan dan motivasi intrinsik, serta mempengaruhi bagaimana nilai-nilai
berkembang. Modul ini juga menjelaskan bagaimana nilai-nilai guru penggerak dapat
memperkuat peran mereka dalam membawa perubahan di sekolah dengan cara
Guru bernama Pak Dermawan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi untuk memenuhi kebutuhan belajar murid-muridnya. Dia melakukan asesmen awal untuk mengetahui pengetahuan awal dan minat murid, lalu menentukan kebutuhan belajar masing-masing siswa. Pak Dermawan menerapkan diferensiasi konten, proses, dan produk dengan memberikan bahan ajar, aktivitas, dan tugas yang disesuaikan dengan kesiapan set
Kegiatan penguatan bagi guru-guru SMA Nurul Fikri Boarding School Lembang bertujuan untuk membantu guru memahami keragaman siswa, menyadari persepsi dan implikasi hukuman, serta mengembangkan teknik disiplin positif. Peserta diharapkan memahami keragaman siswa, menyadari tujuan perilaku salah, dan mampu menerapkan disiplin positif.
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi Diri (Wahyu).docxWahyouJuztyn
Lembar kerja tersebut merupakan rencana pengembangan kompetensi diri guru selama enam bulan ke depan dalam bidang pengembangan diri, kepemimpinan pelajaran, kepemimpinan manajemen sekolah, dan kepemimpinan pengembangan sekolah.
Lokakarya membahas tema-tema pengembangan diri dan sekolah, dengan output
rencana pengembangan diri, komunitas belajar, visi sekolah berpihak pada murid,
pembelajaran berpihak pada murid, program sekolah, dan rencana kerja CGP.
Pemaparan VISI GURU PENGGERAK_Pendampingan Individu Ke-2.pptxRinaNugrahennySunard
Dokumen ini membahas tentang visi sekolah SMK Negeri 1 Kota Serang. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain definisi visi sekolah, visi pendidikan nasional Indonesia, visi SMK Negeri 1 Kota Serang saat ini, serta pertanyaan-pertanyaan pemantik untuk merumuskan visi baru yang lebih berpihak pada murid beserta program-program yang dapat dikembangkan.
Modul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdfIrman Ramly
Modul ini membahas pembelajaran sosial dan emosional (PSE) untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi seluruh individu di sekolah agar dapat meningkatkan kompetensi akademik dan kesejahteraan psikologis secara optimal. Modul ini menjelaskan pentingnya PSE dan lima kompetensi sosial dan emosional yaitu kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi
Lampiran 3_ Lembar Evaluasi Diri Guru Penggerak.docxAjatSedrajat
Lembar evaluasi diri guru Ajat menunjukkan beberapa kompetensi yang sudah dimiliki dan perlu ditingkatkan, termasuk tantangan yang dihadapi. Kompetensi yang dimiliki adalah kemampuan mengembangkan diri sendiri dan orang lain, memotivasi siswa, serta mengelola program sekolah berpusat pada siswa. Kompetensi yang perlu ditingkatkan adalah pemahaman karakteristik belajar siswa dan keterlibatan orang tua. Tant
Tugas refleksi ini membahas tentang pengalaman belajar mengenai model refleksi 4P (peristiwa, perasaan, pembelajaran, penerapan ke depan) dalam proses pembelajaran modul 1.1 hingga 1.2. Melalui diskusi kelompok, penulis belajar bertukar pikiran dengan rekan dan mengendalikan emosi saat berbeda pendapat, serta mendapat wawasan baru untuk meningkatkan pembelajaran di sekolah. Penulis memaham
Modul 1.2. Angkatan 5 Reguler. Nilai dan Peran GP - Final.pdfIrman Ramly
Modul ini membahas nilai-nilai dan peran guru penggerak dalam membangun ekosistem
pendidikan yang berpihak pada murid. Modul ini menjelaskan bagaimana manusia
tergerak oleh pilihan dan motivasi intrinsik, serta mempengaruhi bagaimana nilai-nilai
berkembang. Modul ini juga menjelaskan bagaimana nilai-nilai guru penggerak dapat
memperkuat peran mereka dalam membawa perubahan di sekolah dengan cara
Guru bernama Pak Dermawan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi untuk memenuhi kebutuhan belajar murid-muridnya. Dia melakukan asesmen awal untuk mengetahui pengetahuan awal dan minat murid, lalu menentukan kebutuhan belajar masing-masing siswa. Pak Dermawan menerapkan diferensiasi konten, proses, dan produk dengan memberikan bahan ajar, aktivitas, dan tugas yang disesuaikan dengan kesiapan set
Kegiatan penguatan bagi guru-guru SMA Nurul Fikri Boarding School Lembang bertujuan untuk membantu guru memahami keragaman siswa, menyadari persepsi dan implikasi hukuman, serta mengembangkan teknik disiplin positif. Peserta diharapkan memahami keragaman siswa, menyadari tujuan perilaku salah, dan mampu menerapkan disiplin positif.
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi Diri (Wahyu).docxWahyouJuztyn
Lembar kerja tersebut merupakan rencana pengembangan kompetensi diri guru selama enam bulan ke depan dalam bidang pengembangan diri, kepemimpinan pelajaran, kepemimpinan manajemen sekolah, dan kepemimpinan pengembangan sekolah.
Lokakarya membahas tema-tema pengembangan diri dan sekolah, dengan output
rencana pengembangan diri, komunitas belajar, visi sekolah berpihak pada murid,
pembelajaran berpihak pada murid, program sekolah, dan rencana kerja CGP.
Pemaparan VISI GURU PENGGERAK_Pendampingan Individu Ke-2.pptxRinaNugrahennySunard
Dokumen ini membahas tentang visi sekolah SMK Negeri 1 Kota Serang. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain definisi visi sekolah, visi pendidikan nasional Indonesia, visi SMK Negeri 1 Kota Serang saat ini, serta pertanyaan-pertanyaan pemantik untuk merumuskan visi baru yang lebih berpihak pada murid beserta program-program yang dapat dikembangkan.
Modul 2.2. Angkatan 5 Reguler. Pembelajaran Sosial dan Emosional - Final.pdfIrman Ramly
Modul ini membahas pembelajaran sosial dan emosional (PSE) untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi seluruh individu di sekolah agar dapat meningkatkan kompetensi akademik dan kesejahteraan psikologis secara optimal. Modul ini menjelaskan pentingnya PSE dan lima kompetensi sosial dan emosional yaitu kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial, keterampilan berelasi
Lampiran 3_ Lembar Evaluasi Diri Guru Penggerak.docxAjatSedrajat
Lembar evaluasi diri guru Ajat menunjukkan beberapa kompetensi yang sudah dimiliki dan perlu ditingkatkan, termasuk tantangan yang dihadapi. Kompetensi yang dimiliki adalah kemampuan mengembangkan diri sendiri dan orang lain, memotivasi siswa, serta mengelola program sekolah berpusat pada siswa. Kompetensi yang perlu ditingkatkan adalah pemahaman karakteristik belajar siswa dan keterlibatan orang tua. Tant
Tugas refleksi ini membahas tentang pengalaman belajar mengenai model refleksi 4P (peristiwa, perasaan, pembelajaran, penerapan ke depan) dalam proses pembelajaran modul 1.1 hingga 1.2. Melalui diskusi kelompok, penulis belajar bertukar pikiran dengan rekan dan mengendalikan emosi saat berbeda pendapat, serta mendapat wawasan baru untuk meningkatkan pembelajaran di sekolah. Penulis memaham
Yayasan Sayap Ibu Cabang Provinsi Banten memberikan layanan pendidikan khusus bagi anak-anak dengan disabilitas melalui kurikulum fungsional yang memadukan pembelajaran akademik dengan tugas-tugas kehidupan nyata seperti laundry, kegiatan kerajinan, dan vokasional. Pendekatan ini memberikan manfaat bagi perkembangan anak dan melatih kemandirian mereka. Yayasan terus berupaya menghadapi tantangan implementasi dengan modifikasi berkel
Laporan ini membahas hasil observasi bimbingan konseling di SMA Negeri 6 Mataram. Jenis masalah yang diidentifikasi meliputi akademik, sosial, pribadi, dan karir. Masalah yang paling sering muncul adalah akademik dan pribadi. Peran guru BK dan wali kelas dalam penanganan masalah meliputi konsultasi, mediasi, dan koordinasi dengan orang tua siswa beserta pihak sekolah. Penyebab masalah terkait fak
Similar to Demonstrasi Kontekstual Modul 3.1 ringkas.pdf (20)
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
3. WAWANCARA BERSAMA KEPALA TK PERTIWI
KEC. BAWANG KAB. BATANG
Ibu Herlina Puspayanti, S. Pd AUD
Ibu Yanti belum mengetahui apa itu dilema etika
CGP membangun pemahaman tentang dilema etika dengan menanyakan permasalahan
yang ada di sekolah Ibu Yanti
Terdapat sebuah permasalahan yaitu terkait dengan kedisiplinan pegawai
Selama ini, apabila ada permasalahan, Ibu Yanti menyelesaikannya melalui musyawarah
dengan rekan yang lain, dan terkadang melibatkan pemangku jabatan yang lebih tinggi,
seperti Ibu Pengawas dan Ketua Yayasan.
Langkah-langkah yang dilalui tentu dengan mengidentifikasi latar belakang permasalahan,
kemudian mengadakan dialog dengan pelaku, tindakan selanjutnya dengan memberikan
nasehat sampai dengan teguran
Hal yang dianggap efektif adalah dengan melaksanakan musyawarah dan konsultasi dengan
pemangku jabatan yang lebih tinggi
Hal-hal yang masih menjadi tantangan terkait dilema yang dialami Ibu Yanti adalah belum
adanya perubahan tingkah laku ke arah yang lebih baik dari si pelaku
Tidak ada jadwal khusus dalam penanganan dilema etika tersebut
ada beberapa orang yang memang membantu Ibu Yanti dalam mengatasi permasalahan,
yaitu Ibu Pengawas dan Ketua Yayasan
Perlunya kolaborasi baik melalui musyawarah maupun melalui dialog konsultasi
5. WAWANCARA BERSAMA KEPALA SD SANGUBANYU 02
KEC. BAWANG KAB. BATANG
Ibu SITI MASKANAH, S. Pd
Ibu Kanah belum mengetahui apa itu dilema etika
CGP memberikan pengertian terlebih dahulu apa itu dilema etika dan apa itu bujukan moral
Terdapat sebuah permasalahan yaitu terkait dengan kedisiplinan siswa
Selama ini, apabila ada permasalahan, Ibu Kanah menyelesaikannya melalui musyawarah
dengan rekan yang lain.
Langkah-langkah yang dilalui tentu dengan mengidentifikasi latar belakang permasalahan,
kemudian mengadakan dialog dengan pelaku, tindakan selanjutnya dengan melakukan
kunjungan rumah dan berdialog dengan orang tua anak
Hal yang dianggap efektif adalah dengan melaksanakan musyawarah dan menjalin
komunikasi dengan orang tua
Hal-hal yang masih menjadi tantangan terkait dilema yang dialami Ibu Kanah adalah kurang
adanya kerjasama dari pihak orang tua wali siswa
Tidak ada jadwal khusus dalam penanganan dilema etika tersebut
Ada beberapa orang yang memang membantu Ibu Kanah dalam mengatasi permasalahan,
yaitu Ibu Wali Kelas dan orang tua wali. Serta kolaborasi dengan guru lain adalah hal yang
sangat membantu
7. Pak Gito mengetahui apa itu dilema etika dan bujukan moral
Pak Gito melakukan pengambilan keputusan melalui musyawarah dengan rekan yang
lain.
Langkah-langkah yang dilalui tentu dengan mengidentifikasi permasalahan, kemudian
mengadakan musyawarah dengan pihak-pihak yang terlibat
Hal yang dianggap efektif adalah dengan melaksanakan orientasi dan identifikasi yang
benar terhadap permasalahan tersebut
Hal-hal yang masih menjadi tantangan terkait dilema yang dialami adalah adanya pro
dan kontra dari warga sekolah
Tidak ada jadwal khusus dalam penanganan dilema etika. Namun ada juga permasalahan
yang memang memerlukan jadwal rutin dalam penanganannya.
Ada beberapa orang yang memang membantu Pak Gito dalam mengatasi permasalahan,
seperti para wakil kepala sekolah atau tim khusus yang ditunjuk untuk mengatasi suatu
permasalahan. Serta kolaborasi dengan guru lain adalah hal yang sangat membantu
WAWANCARA BERSAMA KEPALA SMAN 1 BAWANG
KEC. BAWANG KAB. BATANG
bAPAK SUGITO, S. Pd, m. SI