Demontrasi Kontekstual Modul 3.2.a.6 (1).pdfNiaKurniati59
Guru berinisiatif merancang kelas impian bersama murid-muridnya untuk meningkatkan semangat belajar. Guru memfasilitasi murid untuk mengidentifikasi inspirasi dari kelas lain, membayangkan desain kelas impian, dan merencanakan realisasinya. Guru memanfaatkan kreativitas murid dan dukungan sekolah sebagai modal untuk merancang kelas yang menyenangkan.
Dokumen ini membahas tentang penerapan pembelajaran berdiferensiasi di kelas dengan memetakan kebutuhan belajar siswa terlebih dahulu. Beberapa langkah yang diambil antara lain sosialisasi kepada siswa, pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi, evaluasi pelaksanaan, serta perbaikan di masa mendatang dengan memperhatikan alokasi waktu dan sarana prasarana.
Reflesi Mandiri - Kanvas BAGJA prakarsa perubahan - M. Riyanto.pptxRiyanTSSJ
Dokumen tersebut membahas langkah-langkah perencanaan pembelajaran untuk menumbuhkan kreativitas dan inovasi siswa, meliputi: (1) mendefinisikan pertanyaan utama dan tujuan, (2) mengidentifikasi aset dan potensi melalui penyelidikan, (3) merencanakan langkah-langkah konkret pelaksanaan, dan (4) mendesain kerangka kerja pelibatan para pihak dalam implementasi dan evaluasi.
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 STUDI KASUS (1) (1).pptxADEHARADEHAR
Maaf, saya tidak mendapatkan konteks lengkap dari kasus tersebut. Bisakah Anda memberikan ringkasan singkat tentang kasusnya? Ringkasan akan membantu saya memahami situasi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait kasus tersebut.
Demontrasi Kontekstual Modul 3.2.a.6 (1).pdfNiaKurniati59
Guru berinisiatif merancang kelas impian bersama murid-muridnya untuk meningkatkan semangat belajar. Guru memfasilitasi murid untuk mengidentifikasi inspirasi dari kelas lain, membayangkan desain kelas impian, dan merencanakan realisasinya. Guru memanfaatkan kreativitas murid dan dukungan sekolah sebagai modal untuk merancang kelas yang menyenangkan.
Dokumen ini membahas tentang penerapan pembelajaran berdiferensiasi di kelas dengan memetakan kebutuhan belajar siswa terlebih dahulu. Beberapa langkah yang diambil antara lain sosialisasi kepada siswa, pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi, evaluasi pelaksanaan, serta perbaikan di masa mendatang dengan memperhatikan alokasi waktu dan sarana prasarana.
Reflesi Mandiri - Kanvas BAGJA prakarsa perubahan - M. Riyanto.pptxRiyanTSSJ
Dokumen tersebut membahas langkah-langkah perencanaan pembelajaran untuk menumbuhkan kreativitas dan inovasi siswa, meliputi: (1) mendefinisikan pertanyaan utama dan tujuan, (2) mengidentifikasi aset dan potensi melalui penyelidikan, (3) merencanakan langkah-langkah konkret pelaksanaan, dan (4) mendesain kerangka kerja pelibatan para pihak dalam implementasi dan evaluasi.
1.4.a.5. Ruang Kolaborasi Modul 1.4 STUDI KASUS (1) (1).pptxADEHARADEHAR
Maaf, saya tidak mendapatkan konteks lengkap dari kasus tersebut. Bisakah Anda memberikan ringkasan singkat tentang kasusnya? Ringkasan akan membantu saya memahami situasi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait kasus tersebut.
Penerapan Pembelajaran 5 Kompetensi Sosial dan Emosional NurilFile
Dokumen tersebut merangkum implementasi pembelajaran sosial emosional untuk murid dan penguatan kompetensi sosial emosional untuk tenaga pendidik di sekolah. Implementasi pembelajaran sosial emosional untuk murid dilakukan melalui pengajaran eksplisit, integrasi kurikulum, dan penciptaan iklim kelas. Sedangkan penguatan kompetensi sosial emosional untuk tenaga pendidik dilakukan dengan menjadi teladan, belajar,
Dokumen tersebut membahas tentang nilai-nilai dan peran seorang guru penggerak. Diskusi kelompok menghasilkan kesepakatan untuk melaksanakan program "Konservasi Goes To School" untuk memperkuat nilai-nilai inovatif, kolaboratif, kreatif, dan berpihak pada murid serta peran sebagai pemimpin pembelajaran dan mendorong kolaborasi. Kegiatan ini akan dilaksanakan antara September-Desember 2022.
2.1.a.4.2. Unggah Tugas Eksplorasi Konsep - Modul 2.1YosiOktafianti1
Pembelajaran terdeferensiasi memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengembangkan potensi mereka sesuai dengan kesiapan belajar, minat, dan profil belajar masing-masing siswa. Pembelajaran ini tidak hanya fokus pada hasil belajar tetapi juga pada proses dan materi pembelajaran, dengan menyesuaikan pendekatan, proses, dan hasil belajar untuk setiap siswa.
E 2 144 dian purnama sari -- 01.b._lembar_peta_aktivitas_p2Dian Sari
Lokakarya ini membahas pendampingan individu calon pengajar praktik. Tujuannya adalah mendiskusikan penerapan komunitas praktisi di sekolah dan merefleksikan penerapan disiplin positif di kelas. Aktivitas utamanya meliputi diskusi tindak lanjut komunitas praktisi, proses disiplin positif, dan rencana praktik mengenai disiplin positif serta komunitas praktisi. Pendamping memberikan masukan dan motivasi untuk terus menerapkan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas program "PEPELING" untuk membentuk karakter cinta lingkungan dan tanggung jawab siswa terhadap lingkungan di sekolah;
(2) Program tersebut mendorong siswa membawa tempat makan dan minum sendiri serta menanam satu pohon per siswa;
(3) Program ini diharapkan dapat mengurangi sampah plastik dan menghijaukan lingkungan sekolah.
Beberapa alasan mengapa tidak cukup hanya dengan peraturan, tetapi perlu ada keyakinan kelas:
1. Peraturan hanya mengatur tindakan fisik, sedangkan keyakinan kelas mengatur sikap dan pola pikir. Dengan adanya keyakinan kelas, murid akan memahami alasan dan manfaat di balik peraturan, sehingga mereka taat bukan hanya karena takut hukuman.
2. Keyakinan kelas membangun komitmen bersama untuk mencapai tuju
Guru bernama Pak Dermawan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi untuk memenuhi kebutuhan belajar murid-muridnya. Dia melakukan asesmen awal untuk mengetahui pengetahuan awal dan minat murid, lalu menentukan kebutuhan belajar masing-masing siswa. Pak Dermawan menerapkan diferensiasi konten, proses, dan produk dengan memberikan bahan ajar, aktivitas, dan tugas yang disesuaikan dengan kesiapan set
Ki Hajar Dewantara memandang pendidikan Indonesia seharusnya mendidik manusia yang berbudi pekerti mulia, berpikiran cerdas, dan bertubuh sehat melalui penanaman nilai-nilai kebenaran, pengetahuan, dan kendali diri. Metode pengajarannya tidak memaksa tetapi memberi ruang untuk peserta didik belajar secara mandiri dan kreatif serta menerapkan sistem pendidikan Among berdasarkan asih, asah, dan asuh.
Lembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docxAvepAhmadMuasirSpd
Rencana pengembangan diri guru ini membahas dua kompetensi utama yaitu kompetensi pengembangan diri dan orang lain serta kepemimpinan pembelajaran. Untuk meningkatkan kompetensi pengembangan diri dan orang lain, guru akan membangun komunikasi dan kolaborasi dengan pihak terkait. Sedangkan untuk meningkatkan kepemimpinan pembelajaran, guru akan menerapkan pendekatan coaching dan budaya positif agar siswa
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi Diri (Wahyu).docxWahyouJuztyn
Lembar kerja tersebut merupakan rencana pengembangan kompetensi diri guru selama enam bulan ke depan dalam bidang pengembangan diri, kepemimpinan pelajaran, kepemimpinan manajemen sekolah, dan kepemimpinan pengembangan sekolah.
Dokumen ini membahas visi guru penggerak untuk mencetak generasi yang sholeh (beriman dan taqwa), berakhlak mulia, mandiri, dan terampil melalui peningkatan pembelajaran agama dan akhlak. Beberapa inisiatif yang diambil antara lain kegiatan religius seperti sholat Dhuha dan membaca shalawat, serta kegiatan untuk menanamkan akhlak mulia seperti 5S dan membersihkan lingkungan.
Visi guru penggerak ini adalah menuntun potensi murid menjadi individu kreatif dan berkarakter unggul dengan mengembangkan pembelajaran yang meningkatkan kreativitas murid, seperti kegiatan permainan atau lomba, serta memberikan kesempatan mengikuti kegiatan di luar sekolah. Langkah yang diambil adalah membentuk panitia, membuat program kegiatan, dan melakukan pelaporan secara berkala.
Penerapan Pembelajaran 5 Kompetensi Sosial dan Emosional NurilFile
Dokumen tersebut merangkum implementasi pembelajaran sosial emosional untuk murid dan penguatan kompetensi sosial emosional untuk tenaga pendidik di sekolah. Implementasi pembelajaran sosial emosional untuk murid dilakukan melalui pengajaran eksplisit, integrasi kurikulum, dan penciptaan iklim kelas. Sedangkan penguatan kompetensi sosial emosional untuk tenaga pendidik dilakukan dengan menjadi teladan, belajar,
Dokumen tersebut membahas tentang nilai-nilai dan peran seorang guru penggerak. Diskusi kelompok menghasilkan kesepakatan untuk melaksanakan program "Konservasi Goes To School" untuk memperkuat nilai-nilai inovatif, kolaboratif, kreatif, dan berpihak pada murid serta peran sebagai pemimpin pembelajaran dan mendorong kolaborasi. Kegiatan ini akan dilaksanakan antara September-Desember 2022.
2.1.a.4.2. Unggah Tugas Eksplorasi Konsep - Modul 2.1YosiOktafianti1
Pembelajaran terdeferensiasi memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengembangkan potensi mereka sesuai dengan kesiapan belajar, minat, dan profil belajar masing-masing siswa. Pembelajaran ini tidak hanya fokus pada hasil belajar tetapi juga pada proses dan materi pembelajaran, dengan menyesuaikan pendekatan, proses, dan hasil belajar untuk setiap siswa.
E 2 144 dian purnama sari -- 01.b._lembar_peta_aktivitas_p2Dian Sari
Lokakarya ini membahas pendampingan individu calon pengajar praktik. Tujuannya adalah mendiskusikan penerapan komunitas praktisi di sekolah dan merefleksikan penerapan disiplin positif di kelas. Aktivitas utamanya meliputi diskusi tindak lanjut komunitas praktisi, proses disiplin positif, dan rencana praktik mengenai disiplin positif serta komunitas praktisi. Pendamping memberikan masukan dan motivasi untuk terus menerapkan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas program "PEPELING" untuk membentuk karakter cinta lingkungan dan tanggung jawab siswa terhadap lingkungan di sekolah;
(2) Program tersebut mendorong siswa membawa tempat makan dan minum sendiri serta menanam satu pohon per siswa;
(3) Program ini diharapkan dapat mengurangi sampah plastik dan menghijaukan lingkungan sekolah.
Beberapa alasan mengapa tidak cukup hanya dengan peraturan, tetapi perlu ada keyakinan kelas:
1. Peraturan hanya mengatur tindakan fisik, sedangkan keyakinan kelas mengatur sikap dan pola pikir. Dengan adanya keyakinan kelas, murid akan memahami alasan dan manfaat di balik peraturan, sehingga mereka taat bukan hanya karena takut hukuman.
2. Keyakinan kelas membangun komitmen bersama untuk mencapai tuju
Guru bernama Pak Dermawan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi untuk memenuhi kebutuhan belajar murid-muridnya. Dia melakukan asesmen awal untuk mengetahui pengetahuan awal dan minat murid, lalu menentukan kebutuhan belajar masing-masing siswa. Pak Dermawan menerapkan diferensiasi konten, proses, dan produk dengan memberikan bahan ajar, aktivitas, dan tugas yang disesuaikan dengan kesiapan set
Ki Hajar Dewantara memandang pendidikan Indonesia seharusnya mendidik manusia yang berbudi pekerti mulia, berpikiran cerdas, dan bertubuh sehat melalui penanaman nilai-nilai kebenaran, pengetahuan, dan kendali diri. Metode pengajarannya tidak memaksa tetapi memberi ruang untuk peserta didik belajar secara mandiri dan kreatif serta menerapkan sistem pendidikan Among berdasarkan asih, asah, dan asuh.
Lembar Kerja 2_Rencana Penguatan Kompetensi Diri (2).docxAvepAhmadMuasirSpd
Rencana pengembangan diri guru ini membahas dua kompetensi utama yaitu kompetensi pengembangan diri dan orang lain serta kepemimpinan pembelajaran. Untuk meningkatkan kompetensi pengembangan diri dan orang lain, guru akan membangun komunikasi dan kolaborasi dengan pihak terkait. Sedangkan untuk meningkatkan kepemimpinan pembelajaran, guru akan menerapkan pendekatan coaching dan budaya positif agar siswa
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi Diri (Wahyu).docxWahyouJuztyn
Lembar kerja tersebut merupakan rencana pengembangan kompetensi diri guru selama enam bulan ke depan dalam bidang pengembangan diri, kepemimpinan pelajaran, kepemimpinan manajemen sekolah, dan kepemimpinan pengembangan sekolah.
Dokumen ini membahas visi guru penggerak untuk mencetak generasi yang sholeh (beriman dan taqwa), berakhlak mulia, mandiri, dan terampil melalui peningkatan pembelajaran agama dan akhlak. Beberapa inisiatif yang diambil antara lain kegiatan religius seperti sholat Dhuha dan membaca shalawat, serta kegiatan untuk menanamkan akhlak mulia seperti 5S dan membersihkan lingkungan.
Visi guru penggerak ini adalah menuntun potensi murid menjadi individu kreatif dan berkarakter unggul dengan mengembangkan pembelajaran yang meningkatkan kreativitas murid, seperti kegiatan permainan atau lomba, serta memberikan kesempatan mengikuti kegiatan di luar sekolah. Langkah yang diambil adalah membentuk panitia, membuat program kegiatan, dan melakukan pelaporan secara berkala.
Dokumen tersebut membahas tentang filosofi pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara yang menempatkan tujuan pendidikan untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan siswa. Dokumen tersebut juga menjelaskan tentang visi guru pengerak yang berpihak pada siswa dan menggerakkan komunitas pembelajaran serta menggunakan pendekatan inkuiri aprecitatif dalam perubahan pembelajaran.
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.3. Visi Guru PenggerakpptxNovitaYosmira1
Demonstrasi kontekstual modul 1.3 Visi Guru Penggerak, Manajemen Perubahan Inkuiri Apresiatif BAGJA.
Dokumen ini di buat untuk memenuhi tugas Program Pendidikan Calon Guru Penggerak Angkatan 8.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Diskusi tentang visi dan prakarsa perubahan di sekolah untuk meningkatkan minat dan semangat belajar siswa dengan menerapkan metode pembelajaran baru yaitu Quizizz.
2. Langkah-langkah yang diambil meliputi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan refleksi bersama guru lain untuk mengukur ketercapaian target peningkatan minat belajar siswa
Edupower adalah lembaga pelatihan kemampuan profesional bidang pendidikan yang berdiri sejak 2000 untuk meningkatkan kinerja guru dan mutu pendidikan melalui pelatihan, karena pelatihan guru yang ada belum meningkatkan kinerja guru. Edupower menyelenggarakan berbagai program pelatihan untuk guru, dengan harapan dapat menyiapkan sumber daya manusia sekolah yang siap menghadapi otonomi daerah.
Rani Nurmayanti_CGP8 1.3.a.6 Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.3.pptxRaniNurmayanti1
1. Program pemahaman dan pengamalan nilai-nilai keagamaan akan dibuat untuk meningkatkan karakter siswa. 2. Tim panitia akan dibentuk untuk menyusun program tersebut yang melibatkan guru, kepala sekolah, dan orang tua siswa. 3. Kegiatan inti meliputi pembiasaan nilai-nilai keagamaan secara rutin di sekolah dan di rumah.
Similar to DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3.pdf (20)
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
1. MODUL 1.3
VISI GURU
PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL
Kementrian Pendidikan Kebudayaan
Riset dan Teknologi
BBGP Jawa Barat
PENDIDIKAN CALON GURU PENGGERAK
NGKATAN 7 KABUPATEN BOGOR
MODEL MANAJEMEN PERUBAHAN
INKUIRI APRESIATIF BAGJA
2. HJ. RENI NILAWATI DEWI
Fasilitator
MAD ROHIM
Pengajar Praktik
DEDE SOLEHUDIN
CGP SD Negeri Lindung Alam
Kementrian Pendidikan Kebudayaan
Riset dan Teknologi
BBGP Jawa Barat
3. PARADIGMA INQUIRY APRESIATIF
Inkuiri Apresiatif (IA) dikenal sebagai pendekatan
manajemen perubahan yang kolaboratif dan
berbasis kekuatan. IA yang berusaha fokus pada
kekuatan yang dimiliki setiap anggota dan
menyatukannya untuk menghasilkan kekuatan
tertinggi. Pendekatan IA percaya bahwa setiap
orang memiliki inti positif yang dapat memberikan
kontribusi pada keberhasilan. Inti positif ini
merupakan potensi dan aset organisasi
Kementrian Pendidikan Kebudayaan
Riset dan Teknologi
BBGP Jawa Barat
4. TAHAPAN BAGJA
Kementrian Pendidikan Kebudayaan
Riset dan Teknologi
BBGP Jawa Barat
B-uat Pertanyaan
Utama (Define)
A-mbil Pelajaran
(Discover)
G-ali mimpi
(Dream)
J abarkan
rencana (Design)
Atur
eksekusi
(Deliver)
Dalam Tahapan Inquiry Apresiatif
5. Kementrian Pendidikan Kebudayaan
Riset dan Teknologi
BBGP Jawa Barat
VISI GURU
PENGGERAK
Mencetak GeNERasi yang
Sholeh (IMTAQ), Berakhlak
MULIA, Mandiri, DAN TERAMPIL
6. -UAT PERTANYAAN UTAMA (define)
Kementrian Pendidikan Kebudayaan
Riset dan Teknologi
BBGP Jawa Barat
Apa yang harus saya lakukan Untuk meningkatkan
kemampuan imtaq, berakhlak mulia, mandiri dan terampil
pada siswa?
B
PERTANYAAN
TINDAKAN/PENYELIDIKAN
Melakukan konsultasi dengan kepala sekolah dan
kolaborasi dengan rekan sejawat tentang
pembelajaran yang dapat meningkatkan
kemampuan imtaq, berakhlak mulia, mandiri dan
terampil pada siswa?
Mencari studi literatur atau wawancara kepada
ahli/praktisi pendidikan tentang cara-cara
meningkatkan kemampuan imtaq, berakhlak mulia,
mandiri dan terampil pada siswa
7. -MBIL PELAJARAN (Discover)
Kementrian Pendidikan Kebudayaan
Riset dan Teknologi
BBGP Jawa Barat
Siapakah di sekolah/rekan guru yang dapat memberikan
keteladanan kepada siswa berkaitan dengan imtaq dan
akhlakul karimah?
A
PERTANYAAN
Aktivitas apa saja yang membuat anak-anak menjadi
mandiri dan terampil ?
Situasi pembelajaran seperti apa yang telah
meningkatkan kemandirian dan keterampilan?
Keterampilan apa yang sudah saya miliki dan
membantu saya mewujudkan siswa yang berimtaq,
berakhlak mulia, mandiri dan terampil?
8. Kementrian Pendidikan Kebudayaan
Riset dan Teknologi
BBGP Jawa Barat
Mencari sosok guru yang dapatmemberikan
keteladanan kepada guru dan siswa
Kolaborasi dengan guru dalam mendesain pembelajaran
yang dapatmeningkatkan imtaq, akhla mulia, mandiri
dan terampil pada siswa
TINDAKAN / PENYELIDIKAN
Melaksanakan pembiasaan kegiatan religius,
penumbuhan budi pekerti dan akhlak mulia serta
melaksanakan pembelajaran yang menyenangkan dan
memberikan pengalaman yang bermakna
Meningkatkan kompetensi guru melalui diklat, bimtek,
workshop dll
9. Apakah kebiasaan-kebiasaan baru yang saya
bayangkan terjadi, Jika pembelajaran yang
meningkatkan imtaq, akhla mulia, mandiri dan terampil
pada siswa telah berjalan dengan baik?
Kementrian Pendidikan Kebudayaan
Riset dan Teknologi
BBGP Jawa Barat
PERTANYAAN
Menjadi pemimpin pembelajaran, memberikan
keteladadanan, dan pembiasaan melalui Gerakan
penumbuhan akhlak mulia
Dalam melatih kemandirian dan keterampilan siswa guru
senantiasa melakukan pembelajaran yang memberikan
kesempatan kepada siswa dan memberikan pengalaman
belajar melalui praktik dan demonstrasi
Anak-anak secara mandiri dan terbiasa melaksanakan
kegiatan religius dan akhlak mulia
-ALI mIMPI (dream)
G
TINDAKAN/PENYELIDIKAN
10. Kementrian Pendidikan Kebudayaan
Riset dan Teknologi
BBGP Jawa Barat
Apalangkah paling sederhana/langkah pertama,
untukmeningkatkan imtaq, akhlak mulia, mandiri, dan terampil ?
Apa langkah terobosan yang bisa dilakukan untuk menguatkan
praktik di kelas?
PERTANYAAN
-ABARKAN RENCANA (design)
j
TINDAKAN/PENYELIDIKAN
Melaksanakan pembiasaan setiaphariyaitupenyambutan siswa
budaya 5S, Sholat dhuha, membaca shalawat dan hafalan surat
pendek juz 30
Pembelajaran berbasis IT dan memanfaatkan lingkungan
sebagai sumber belajar (outing class), dan
memberikanpengalaman belajar dengan projek penguatan
pelajar pancasila
Melakukandialog/penjajakanbersama KS dan guru mengenai
program/kegiatan penguatan
11. Kementrian Pendidikan Kebudayaan
Riset dan Teknologi
BBGP Jawa Barat
Siapa yang bisamengarahkan dan memantau saya dalam
menerapkan dan mengembangkan pembelajaran yang dapat
meningkatkan IMTAQ, AKHLAK MULIA, MANDIRI DAN TERAMPIL?
PERTANYAAN
-tur eksekusi (deliver)
A
TINDAKAN/PENYELIDIKAN
Mengajak rekan guru lain, Kepala Sekolah, dan Pengawas
Sekolah dan Komite/Wali Murid untuk mengobservasi dan
mengevaluasi program kegiatan yang telah disepakati.
12. SEMOGA BERMANFAAT
SALAM & BAHAGIA
TERIMA KASIH
Kementrian Pendidikan Kebudayaan
Riset dan Teknologi
BBGP Jawa Barat