2. Peta dan Pemetaan
Peta dapat didefenisikan sebagai representasi grafis dari
dunia nyata (real world) dari suatu ruang (space).
Dalam konteks pemetaan, ruang (space) tersebut adalah
permukaan bumi yang terdiri dari komponen wilayah dan
objek-objek yang berada diatasnya, pada atau di bawah
permukaannya.
Pemetaan adalah proses kegiatan yang menghasilkan
suatu peta
Secara umum dikenal : Peta Topografi dan Peta Tematik
Hasanuddin Z Abidin, 2007
3. Metode Pemetaan
Pada Dasarnya metode pemetaan dapat di kategorikan atas
3 metode:
Metode Terestris
Metode Fotogrametris
Metode Inderaja
Setiap metode pada prinsipnya akan memerlukan:
Titik Kontrol (Horizontal dan Vertikal)
Koordinat titik-titik objek relatif terhadap titik kontrol
Hasanuddin Z Abidin, 2007
4. Metode Terestris
Pemetaan dengan metode terestris dapat dibagi menjadi 2
bagian:
Pengukuran kerangka dasar (Horizontal dan Vertikal)
o Poligon
o Triangulasi
o Pengikatan Kemuka dan Kebelakang
o Metode GPS
Pengukuran titik-titik detail
o Offset
o Grafis
o Tachimetri
o Real Time Kinematik dengan GPS
5. Pengukuran Kerangka Dasar (Horizontal)
Poligon Data sudut dan jarak
Pengikatan ke muka Data sudut
Pengikatan ke belakang Data sudut
Triangulasi Data sudut
Triangulasi Data jarak
Triangulaterasi Data sudut dan jarak
6. Pengukuran Kerangka Dasar (Horizontal)
Metode GPS
o Metode penentuan posisi yang digunakan adalah
metode diferential
o Minimal 2 receiver GPS dibutuhkan
o Penentuan posisi sifatnya statik (titik-titik surveynya
tidak bergerak)
o Tipe receiver yang digunakan adalah tipe geodetik
bukan tipe navigasi
o Pengolahan data umumnya dilakukan secara post-
processing
o Antar titik tidak perlu bisa saling terlihat. Yang penting
receiver tidak berada di tempat tertutup.
7. Pengukuran Kerangka Dasar (Vertical)
Pengukuran kerangka dasar vertical dapat dibagi menjadi 3
metode:
Metode Sipat Datar
Metode Trigonometris
Metode Barometri
8. Pengukuran Titik-titik Detail
Offset
Titik-titik detail diukur secara tegak lurus terdapat garis
basis yang dibentuk oleh titik-titik kerangka
Grafis
Titik-titik detail diukur langsung dilapangan menggunakan
meja ukur (plane table)
Tachimetri
Titik-titik detail diukur dengan menggunakan titik acuan
kerangka dasar. Alat yang digunakan theodolit dan rambu
ukur yang pada akhirnya diganti dengan Total Station
9. Pengukuran Titik-titik Detail
Real Time Kinematik dengan GPS
o Minimal menggunakan 2 receiver, yaitu 1 receiver
sebagai base dan 1 receiver sebagai rover
o Antara base dan rover tidak perlu saling terlihat
o Pengukuran dapat dilakukan pada malam hari dan
dalam segala kondisi (hujan atau panas)
o Jarak antara base dan rover bisa sampai beberapa km
o Pengukuran dapat hanya dilakukan oleh 1 orang saja
10. Stake Out
Stake out adalah memindahkan atau mentransfer titik-titik
yang ada dalam peta perencanaan atau design ke lapangan
atau permukaan bumi
Stake out dengan Theodolit / Total Station
Sebelum melakukan stake out dengan total station, kita
harus memastikan mempunyai 2 titik yang diketahui
koordianat di lokasi.
Stake out dengan GPS
Stake out dengan GPS hanya membutuhkan 1 titik yang
telah diketahui koordinatnya