Dokumen ini membahas kerangka acuan kerja kegiatan pembuatan radial kontrol horizontal GPS di 4 desa di Kabupaten Mojokerto. Kegiatan ini bertujuan untuk menentukan koordinat titik-titik ikat yang akan digunakan sebagai acuan dalam pemetaan dengan ketelitian tinggi. Prosesnya meliputi survei pendahuluan, pengukuran geodetik menggunakan GPS, pengolahan data, dan penentuan koordinat titik-titik ikat.
Makalah Geodesi Geometri II terkait Jaring Kontrol dan datum GeodesiMega Yasma Adha
Makalah Geodesi Geometri II
maaf yaa setting nya dibuat untuk tidak di download karena akun ini khusus untuk referensi junior junior saya di institut teknologi padang, dan mengajarkan mereka untuk membaca bukan untuk copy paste saja ^^
Download bisa by request email megayasma63@gmail.com
Makalah Geodesi Geometri II terkait Jaring Kontrol dan datum GeodesiMega Yasma Adha
Makalah Geodesi Geometri II
maaf yaa setting nya dibuat untuk tidak di download karena akun ini khusus untuk referensi junior junior saya di institut teknologi padang, dan mengajarkan mereka untuk membaca bukan untuk copy paste saja ^^
Download bisa by request email megayasma63@gmail.com
disini belajar software baru namanya ER Mapper, software buat ngolah data citra. citra itu foto penampakan bumi yang diambil oleh satelit, bukan pesawat dll. warna-warna yang tampak di citra ini bisa diubah-ubah dengan cara nge-set band/channelnya. nah, ada kombinasi dari band/channel ini buat ngubah warna sesuai kebutuhan. jadi, dengan nge-set kombinasi, warna di citra akan berubah. warna ini, nunjukin kalo apa, warna yang itu nunjukin kalo apa. bisa buat lihat terumbu karang yang rusak, daun tumbuhan yang sakit, dan tentu saja, area permukiman, industri, sawah, lahan kosong, dll. jadi software ini dipake juga sama anak kelauta dan pertanian dll. disini citranya dipotong buat lihat satu daerah aja, jadi fokus haha. kalo udah dipotong, disajikan. proses penyajiannya di arcgis.. GET READY, PLANNER !
Tutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgisEgi Septiana
Dibuat menggunakan software Arcgis 10.1 dengan layer penyusun peta yang sudah ada sebelumnya.
Untuk medapatkan tutorial lainnya silahkan kunjungi http://egibrew123.blogspot.com
disini belajar software baru namanya ER Mapper, software buat ngolah data citra. citra itu foto penampakan bumi yang diambil oleh satelit, bukan pesawat dll. warna-warna yang tampak di citra ini bisa diubah-ubah dengan cara nge-set band/channelnya. nah, ada kombinasi dari band/channel ini buat ngubah warna sesuai kebutuhan. jadi, dengan nge-set kombinasi, warna di citra akan berubah. warna ini, nunjukin kalo apa, warna yang itu nunjukin kalo apa. bisa buat lihat terumbu karang yang rusak, daun tumbuhan yang sakit, dan tentu saja, area permukiman, industri, sawah, lahan kosong, dll. jadi software ini dipake juga sama anak kelauta dan pertanian dll. disini citranya dipotong buat lihat satu daerah aja, jadi fokus haha. kalo udah dipotong, disajikan. proses penyajiannya di arcgis.. GET READY, PLANNER !
Tutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgisEgi Septiana
Dibuat menggunakan software Arcgis 10.1 dengan layer penyusun peta yang sudah ada sebelumnya.
Untuk medapatkan tutorial lainnya silahkan kunjungi http://egibrew123.blogspot.com
Presentasi Pemetaan Digital untuk Materi Ajar Diklat Pengukuran, Pemetaan, dan GIS, Balai Diklat PU Wilayah 3 Yogyakarta 7-11 Oktober 2014
Slide Credits
1. Komang Sri Hartini, Pusat Pengolahan Data Kementerian PU
2. Arif Aditya, Badan Informasi Geospasial
3. SOKKIA Technical Team Indonesia
4. Soma Tranggana, Badan Informasi Geospasial
Summary of Final Report Lubuklinggau Orthoimagery Creation Project, 2012, BAP...bramantiyo marjuki
Summary of Final Report Lubuklinggau Orthoimagery Creation Project, 2012, Lubuklinggau City, South Sumatera Province, Indonesia, using Rapideye, Quickbird, and Worldview-2 Imagery
Abstract— Rekonstruksi model tiga dimensi (3D) dapat digunakan untuk tujuan navigasi, dan aplikasi virtual reality. Namun, saat ini model 3D juga digunakan sebagai upaya untuk mitigasi bencana seperti perencanaan evakuasi kebakaran dan gempa bumi. Penelitian ini bertujuan untuk membentuk 3D model bangunan menggunakan gambar panorama 720 derajat. Penilaian akurasi menggunakan akurasi aerial triangulasi, akurasi digitasi sudut dan juga mengambil data terrestrial laser scanning (TLS) untuk membandingkan dan mengukur ground control points (GCPs) menggunakan total station untuk analisa akurasi. Kamera Spherical Garmin VIRB 360 digunakan untuk mengambil video pada 30 fps dengan ukuran gambar 3840 x 2178. Video yang sudah didapatkan akan di ekstrak ke dalam bentuk gambar statis yang berurutan dengan interval 1.23 detik. Gambar panorama yang sudah terbentuk diolah menggunakan Agisoft Photoscan Pro untuk pemodelan 3D. Penilaian akurasi posisi menggunakan GCPs didalam Photoscan Pro. Hasil dense point cloud akan di bandingkan dengan data TLS didalam software CloudCompare. Hasil penelitian yang pertama adalah akurasi posisi 3D (RMSE) setelah SfM adalah 18.9 cm, selain itu perbedaan jarak 3D antara dense point cloud yang dihasilkan dengan data TLS adalah 3.47 cm. Model rekonstruksi bangunan didapatkan menggunakan point cloud dengan memproses didalam Autodesk Revit sehingga dapat digunakan sebagai upaya untuk perencanaan mitigasi bencana.
Kata Kunci—3D Model Rekonstruksi, Gambar Panorama, Fotogrammetri Jarak Dekat.
1. KERANGKA ACUAN KERJA
KEGIATAN PEMBUATAN RADIAL KONTROL HORISONTAL GPS
FIELD CAMP TEKNIK GEOMATIKA ITS 2015
DESA CEMBOR KECAMATAN PACET, SERTA DESA SOKOSARI, JATIJEJER ,
SUGENG, KECAMATAN TRAWAS,
KABUPATEN MOJOKERTO
JURUSAN TEKNIK GEOMATIKA
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2014
Persetujuan ACC KAK
Perwakilan Mahasiswa Dosen Pembimbing Tim
2. A. KERANGKA ACUAN KERJA
1. LATAR BELAKANG
Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala
tertentu melalui suatu sistem proyeksi. Peta bisa disajikan dalam berbagai cara
yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang
tampil di layar komputer. Istilah peta berasal dari bahasa Yunani mappa yang
berarti taplak atau kain penutup meja. Namun secara umum pengertian peta adalah
lembaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang
diperkecil dengan menggunakan skala tertentu.Sebuah peta adalah representasi
dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi.
Kegiatan pemetaan merupakan solusi yang nyata untuk menyediakan
informasi spasial yang akurat dan terpercaya dalam jumlah yang cukup mengenai
suatu daerah tertentu. Selain itu, kegiatan tersebut dapat menjadi sarana
pemutakhiran informasi spasial yang sudah ada sebelumnya. Dengan demikian
diharapkan dapat memberikan manfaat secara maksimal untuk berbagai
kepentingan.
Untuk itu, Jurusan Teknik Geomatika ITS secara berkala menyelenggarakan
mata kuliah Kemah Kerja di mana peserta mata kuliah akan membuat sebuah peta
suatu wilayah. Mata kuliah ini bertujuan untuk melatih kemampuan mahasiswa
dalam pemetaan.
Dalam rangka pemetaan, diperlukan beberapa titik ikat yang mempunyai
koordinat yang berketilitian tinggi, oleh karena itu dibutuhkan adanya sebuah
perencanaan tentang penentuan titik- titik ikat tersebut.
2. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud :
Maksud dari kegiatan ini adalah untuk menentukan koordinat dari titik- titik
ikat yang selanjutnya akan digunakan dalam rangka pemetaan dengan ketelitian
yang tinggi, dimana titik ikat yang ada digunakan sebagai titik referensi dalam
kegiatan pemetaan.
Tujuan :
Tujuan dari Kegiatan Penentuan koordinat Titik Ikat ini adalah menyediakan
titik- titik ikat yang mempunyai koordinat berketelitian tinggi serta lokasi titik
tersebut di lapangan sesuai dengan ketentuan dan kaidah yang berlaku.
Produk dari kegiatan penentuan titik ikat ini merupakan referensi dalam
kegiatan pemetaan Field Camp Teknik Geomatika ITS 2015, baik dalam proses
pengukuran, pengolahan data maupun penyajian data yang berbentuk peta.
3. 3. SASARAN
Sasaran dari kegiatan pengukuran ini adalah memperoleh titik ikat yang
mempunyai ketelitian tinggi dan sesuai kaidah- kaidah yang berlaku.
4. NAMA DAN ORGANISASI PELAKU DAN PENGGUNA JASA
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Mahasiswa Teknik Geomatika ITS yang
sedang menempuh Mata Kuliah Kemah Kerja dan hasil dari kegiatan pemetaan ini
akan diberikan kepada penduduk Desa Cembor, Sokosari, Jatijejer dan Sugeng
serta Jurusan Teknik Geomatika ITS.
5. LINGKUP DAN LOKASI KEGIATAN
a. Lingkup Kegiatan
Lingkup Kegiatan ini, adalah :
a) Membuat peta pendahuluan
b) Melakukan survey Geodetik menggunakan Metode Radial
c) Menentukan dan mengukur Ground Control Point (GCP)
d) Pengolahan data
e) Penyajian data dalam bentuk koordinat
b. Lokasi Kegiatan
Lokasi kegiatan ini, adalah:
a) Desa Cembor, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto
b) Desa Sokosari, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto
c) Desa Jatijejer, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto
d) Desa Sugeng, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto
6. METODOLOGI
Pada dasarnya tahapan pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai berikut :
a) RECONNAISSANCE SURVEY (Survei Pendahuluan)
1). Umum
Reconnaissance Survey atau Survei Pendahuluan bertujuan
mengumpulkan data pendukung yang dibutuhkan berdasarkan kondisi
yang ada untuk menetapkan letak GCP, baik yang permanen maupun yang
non-permanen.
Sebelum ke lokasi kegiatan, Mahasiswa harus terlebih dahulu
berkonsultasi dengan Dosen penanggung jawab kegiatan. Mengenai segala
hal yang berkaitan dengan rencana teknis kegiatan yang akan dilakukan.
Mahasiswa wajib mengumpulkan data-data yang diperlukan
selengkap-lengkapnya mengenai kondisi lokasi tempat perencanaan
pemasangan titik GCP untuk menunjang langkah-langkah proses
perencanaan lebih lanjut.
4. Survei pendahuluan ini meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
a. Menyiapkan Citra satelit lokasi yang akan di survey.
b. Mempelajari lokasi rencana pemasangan GCP.
c. Penghitungan Strength of Figure dari baseline radial yang dibentuk
Yang dapat dijabarkan sebagai berikut :
a. Menyiapkan Citra Satelit Lokasi yang Akan di Survey
Citra Satelit lokasi dibutuhkan untuk melihat keadaan lokasi dengan
mudah. Karena dengan mengetahui keadaan lokasi, maka dapat
diketahui lokasi mana saja yang dapat dijadikan lokasi pemasangan
GCP beserta perencanaan awal.
b. Mempelajari lokasi rencana pemasangan GCP
Mempelajari lokasi rencana pemasangan GCP dibutuhkan untuk
mengetahui apakah lokasi GCP dapat terlihat dari citra satelit atau tidak
serta mobilisasi titik GCP tersebut apakah mudah atau tidak.
c. Penghitungan Strength of Figure dari Radial yang dibentuk
Setelah membuat desain baseline control dari GCP, kita melakukan
penghitungan Strength of Fogure dengan kaidah- kaidah yang berlaku
sehingga bisa didapatkan kekuatan jaringan GCP tersebut, apakah bisa
digunakan dalam pemetaan atau kurang kuat.
b). SURVEY GEODETIC
1). Umum
Pengukuran Geodetic adalah proses kegiatan pengumpulan data
koordinat dengan menggunakan alat GPS Geodetic agar mendapatkan
ketelitan hingga satuan centimeter.
Pengukuran Geodetic dilakukan pada GCP yang lokasinya sudah
ditentukan pada tahap pendahuluan. Dan tersebar di lokasi pengukuran.
Pekerjaan pengukuran Geodetic ini terdiri dari:
(1) Melakukan pengukuran titik-titik tersebut dengan GPS Geodetic.
(2) Pengolahan data pengukuran.
(3) Analisis data dan rektifikasi citra beserta koreksinya
(4) Overlay data pengukuran dan citra beserta data vektor yang
dipunyai.
(5) Subsetting peta untuk penyajian data.
2). Melakukan pengukuran titik-titik tersebut dengan GPS Geodetik.
Sebelum dilakukan pengamatan dengan GPS geodetik, terlebih dahulu
kami mengambil data koordinat pendekatan ground control point
menggunakan GPS Navigasi. Beberapa titik diantaranya digunakan pula
5. untuk titik ikat poligon. Koordinat ini didapatkan menggunakan GPS
navigasi. Kemudian pengamatan dilakukan dengan GPS geodetik secara
radial yang menggunakan 2 GPS Geodetik yang dipinjam dari
Laboratorium Geodesy dan Surveying Teknik Geomatika ITS, dengan
rincian sebagai berikut :
a. 2 GPS Geodetik Merk Topcon
3). Pengolahan Data Pengukuran
Data pengamatan GPS dengan metode radial ini diolah di software
Topcon Tools v.8.2.3. Pengamatan menggunakan 4 receiver. Dimana
terdapat 25 titik GPS yang tersebar pada 4 desa dengan patok kotak
masing masing desa sebagai titik tetapmasing masing desa. Hasil
pengolahan data ini berbentuk panjang dari setiap baseline yang nantinya
digunakan untuk mencari koordinat titik- titik yang menjadi titik GCP.
4). Analisis data dan rektifikasi citra beserta koreksinya
Rektifikasi dilakukan dengan tujuan mengoreksi citra satelit dari segi
geometriknya dengan cara memasukkan koordinat GCP yang didapat dari
pengamatan GPS dengan metode tertentu agar dapat diproses lebih lanjut
untuk keperluan pemetaan digital.Kami menggunakan software ErMapper
7.1. untuk koreksi geometrik citra satelit GeoEye.
5.) Subsetting Citra Satelit
Setelah citra berhasil melalui rektifikasi, maka selanjutnya adalah
proses subsetting citra satelit tersebut sesuai data hasil survei batas Desa.
Subsetting bertujuan untuk membatasi wilayah cakupan citra yang akan
disajikan nantinya dalam bentuk peta. Sebelum memulainya, terlebih
dahulu diperlukan data vektor batas desa yang kami terima dari tim
Navigasi.
6. c. ). Tahap Pengolahan Data
Pada survei GPS Geodetik ini, pemrosesan data dalam penentuan
koordinat dari titik-titik adalah Pengolahan data dari setiap baseline.
Pengolahan data dari setiap baseline GPS pada dasarnya adalah bertujuan
menentukan nilai estimasi vektor baseline atau koordinat relatif
(dX,dY,dZ). Proses estimasi yang digunakan untuk pengolahan baseline
berbasiskan metode kuadrat terkecil (least-squares).
7. ALAT DAN BAHAN
Alat dan bahan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah sebagai
berikut :
Tabel 1. Alat dan Bahan Kegiatan
NO Nama Alat Merk Jumlah Keterangan
Receiver GPS
1
GPS Geodetic, Dual
Frequency
Topcon 2 ...
2
Kabel Download
Receiver GPS
Geodetic
Sesuai Spesifikasi
GPS Geodetic
2 ...
3
Kabel Charger GPS
Geodetic
Sesuai Spesifikasi
GPS Geodetic
2 ...
4
Accu Untuk Charge
GPS
.... 2 ...
5 Statif .... 2 ...
6
Form Pengamatan
GPS
.... .... Seperlunya
7
Petunjuk
Pengoprasian GPS
Topcon dan
Trimble
2 Seperlunya
8 GPS Hand Held ... .... Seperlunya
Patok GPS
8 Palu ... Secukupnya
9 Sekop/Cangkul ... Secukupnya
10 Ember ... Secukupnya
11 Linggis ... Secukupnya
12 Semen ...
Sesuai
Perbandingan
13 Pasir ...
Sesuai
Perbandingan
14 Kerikil ...
Sesuai
Perbandingan
7. 15 Betoneser ... Secukupnya
16 Air ...
Sesuai
Perbandingan
17 Plat Patok ... 4
Kotak dan
Lingkaran
18 Cetakan Patok .... Secukupnya
Pengolahan
19 Citra Satelit GeoEye Google ... Mencakup 4 Desa
20 Peta Rupa Bumi
Lembar Trawas dan
Mojosari
...
Mencakup 4 Desa
21
Program Bawaan
GPS Geodetic
Topcon
.... ... ...
22
Program Bawaan
GPS Geodetic
Trimble
... ... ...
23 MatLab ... ... Minimal R2010A
24 Microsoft Excel ... ...
Minimal Office
2010
25 ErMapper ... ... Minimal 7.1
26
AutoDesk Land
Desktop
... ...
Minimal Land
Desktop 2004
27 Envi ... ... ...
Lain Lain
28 Plastik Penutup GPS ... ....
Sebagai Persiapan
Jika Terjadi Hujan
8. TENAGA AHLI
Tenaga ahli yang melakukan pekerjaan ini berjumlah 24 orang yang
merupakan mahasiswa Teknik Geomatika ITS 2012.
9. KELUARAN
Output dari kegiatan ini adalah titik- titik ikat sebagai kerangka kontrol
horisontal, sehingga bisa digunakan dalam kegiatan pemetaan selanjutnya, baik
pengukuran, pengolahan data maupun penyajian data.
8. Lampiran 1. Desain Patok Pengamatan
Spesifikasi Bras Tablet dan Plat Tugu sebagai berikut
a. Patok Landmark GPS Field Camp 2015, 1 Perdesa sebagai landmark
hasil Kemah kerja pada masing masing desa
Ukuran
Dalam cm
Brass tablet
Plat Tugu
9. b. Patok Lain GPS Field Camp 2015
Ukuran
Dalam cm
Titik dengan Moer