Menguraikan beberapa landasan hukum pers di indonesia, norma - norma pers, organisasi - organisasi pers dan lain sebagainya yang tertera dalam powerpoint tersebut.
Pers berfungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, kontrol sosial, dan lembaga ekonomi. Pers juga mempunyai peranan penting untuk memenuhi hak masyarakat akan informasi, menegakkan demokrasi, dan mengawasi pemerintah.
Dokumen tersebut membahas tentang dampak positif dan negatif dari kebebasan pers. Dampak positifnya adalah memberi ruang kepada publik untuk menginformasikan segala sesuatu yang berguna dan memberi tambahan wawasan, sementara dampak negatifnya adalah pers tidak obyektif, mempercepat kerusakan akhlak, dan menimbulkan ketegangan serta perpecahan dalam masyarakat. Dokumen tersebut juga menjelaskan beberapa faktor pen
Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)Princa Karim
Dokumen tersebut membahas sejarah dan perkembangan pers di Indonesia, mulai dari masa pra-kemerdekaan hingga reformasi. Juga membahas tokoh-tokoh perintis pers Indonesia, teori-teori pers, peranan dan fungsi pers, serta beberapa kasus pelanggaran kode etik jurnalistik di Indonesia.
Menguraikan beberapa landasan hukum pers di indonesia, norma - norma pers, organisasi - organisasi pers dan lain sebagainya yang tertera dalam powerpoint tersebut.
Pers berfungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, kontrol sosial, dan lembaga ekonomi. Pers juga mempunyai peranan penting untuk memenuhi hak masyarakat akan informasi, menegakkan demokrasi, dan mengawasi pemerintah.
Dokumen tersebut membahas tentang dampak positif dan negatif dari kebebasan pers. Dampak positifnya adalah memberi ruang kepada publik untuk menginformasikan segala sesuatu yang berguna dan memberi tambahan wawasan, sementara dampak negatifnya adalah pers tidak obyektif, mempercepat kerusakan akhlak, dan menimbulkan ketegangan serta perpecahan dalam masyarakat. Dokumen tersebut juga menjelaskan beberapa faktor pen
Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)Princa Karim
Dokumen tersebut membahas sejarah dan perkembangan pers di Indonesia, mulai dari masa pra-kemerdekaan hingga reformasi. Juga membahas tokoh-tokoh perintis pers Indonesia, teori-teori pers, peranan dan fungsi pers, serta beberapa kasus pelanggaran kode etik jurnalistik di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang peran pers di Indonesia. Secara singkat, pers berperan sebagai media informasi publik, pendidikan masyarakat, dan pengawas kepentingan umum. Pers juga berfungsi untuk mewujudkan nilai-nilai demokrasi seperti kebebasan berekspresi dan supremasi hukum.
Pers memainkan peran penting dalam masyarakat demokratis dengan memberikan informasi kepada masyarakat dan mengawasi pemerintah, meskipun kebebasan pers dapat disalahgunakan dan perlu dikendalikan untuk mencegah berita bohong dan melanggar hukum. Pemerintah berupaya mengatur pers melalui undang-undang dan lembaga seperti Dewan Pers.
Dokumen tersebut membahas tentang peranan pers dalam masyarakat demokratis. Pers dijelaskan memiliki fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, kontrol sosial, dan lembaga ekonomi. Dibahas pula teori-teori tentang pers seperti pers otoritarian, libertarian, dan tanggung jawab sosial. Sistem pers di beberapa negara seperti Barat, Rusia, dan negara berkembang juga dibahas. Perkembangan pers di Indonesia sejak z
Pers memiliki peranan penting dalam masyarakat demokratis sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial. UU No. 40/1999 menjamin kemerdekaan pers dan menetapkan Dewan Pers sebagai lembaga independen untuk mengawasi pelaksanaan kode etik jurnalistik serta melindungi kebebasan pers. Meski demikian, kebebasan pers di Indonesia masih rawan gangguan berupa pengendalian dan penyalahgunaan kebebasan oleh pihak
1. Pers diharapkan dapat mendorong terciptanya masyarakat dan pemerintahan yang demokratis melalui penerapan konsep pers yang bebas namun juga bertanggung jawab
2. Pers yang bebas artinya tidak tertekan oleh pihak manapun tetapi tetap memegang teguh etika dan kode etik jurnalistik
3. Dengan demikian, pers dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat serta mengawasi pemerintah secara independen untuk menc
Dokumen tersebut merangkum tentang pengertian dan perkembangan pers di Indonesia, mulai dari definisi pers menurut berbagai sumber hingga peranannya dalam masyarakat demokratis. Pers di Indonesia telah mengalami berbagai perubahan sejalan dengan perubahan rezim pemerintahan, dari masa kolonial hingga reformasi. UU No. 40/1999 menjamin kebebasan pers sebagai hak asasi namun harus dilaksanakan secara bertanggung jawab.
Dokumen tersebut membahas tentang peranan pers dalam masyarakat demokratis, meliputi pengertian dan fungsi pers, perkembangan pers di Indonesia, pers yang bebas dan bertanggung jawab, serta dampak penyalahgunaan kebebasan pers. Pers diharapkan dapat menyebarkan informasi secara jujur dan seimbang guna mendukung terciptanya masyarakat demokratis.
Mengevaluasi Peranan Pers Dalam Masyarakat DemokrasiTia's Diary
Dokumen tersebut membahas tentang peranan pers dalam masyarakat demokrasi. Secara khusus, dokumen tersebut menjelaskan pengertian, fungsi, dan perkembangan pers di Indonesia serta dampak penyalahgunaan kebebasan media massa.
Dokumen tersebut membahas tentang daftar nama kelompok 3 beserta jumlah anggotanya, teori-teori pers menurut Fred S. Siebert, Theodore Peterson dan Wilbur Schram, serta perkembangan pers di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori pers, sistem pers, dan pers sebagai media komunikasi massa. Secara ringkas, dokumen menjelaskan beberapa teori utama pers yaitu teori pers otoriter, teori pers bebas, teori pers bertanggung jawab, dan teori pers komunis. Dokumen juga mendefinisikan sistem pers dan fungsi pers sebagai salah satu media komunikasi massa untuk menyebarluaskan informasi.
Dokumen tersebut membahas tentang kebebasan pers, bentuk penyalahgunaan pers, dampak penyalahgunaan media massa, dan upaya untuk meminimalisir dampak negatifnya dari perspektif wartawan, masyarakat, dan pemerintah.
1. Pada masa Orde Baru, kebebasan pers masih dibatasi pemerintah untuk melindungi stabilitas politik. Era Reformasi memberikan kebebasan lebih besar kepada pers.
2. Peristiwa Malari terjadi akibat berita yang menyulut emosi mahasiswa melakukan demonstrasi terhadap pemerintah Orde Baru.
3. Pers dapat menanggulangi konflik dengan memberikan informasi kepada masyarakat.
Modul ini membahas tentang perkembangan dan peranan pers di Indonesia, dimulai dari masa kolonial hingga reformasi. Pers di Indonesia telah mengalami perjalanan panjang sejak zaman kolonial Belanda dan Jepang, hingga berbagai era kemerdekaan Indonesia yaitu era demokrasi liberal, demokrasi terpimpin, orde baru, dan reformasi.
Pancasila berasal dari konsep moral Pancasila Krama dan diusulkan sebagai dasar negara Indonesia pada sidang BPUPKI. Pancasila kemudian menjadi pedoman utama bagi pembangunan bangsa."
Information Visualization: Taking Fuzzy to ClearMike314
The document summarizes work assisting with a Ph.D thesis project on data visualization. Two initial solutions were proposed that represented two independent variables graphically on a map while meeting constraints of working at different scales, being colorblind accessible, and easy to understand at a glance.
Solution 1 used color for one variable and texture of differently sized hexagons for the other. Solution 2 used color for one variable and texture of solid vs dashed lines for the other, with an optional third variable of line rotation. Feedback was provided on prototype versions of each solution.
Dokumen tersebut membahas tentang peran pers di Indonesia. Secara singkat, pers berperan sebagai media informasi publik, pendidikan masyarakat, dan pengawas kepentingan umum. Pers juga berfungsi untuk mewujudkan nilai-nilai demokrasi seperti kebebasan berekspresi dan supremasi hukum.
Pers memainkan peran penting dalam masyarakat demokratis dengan memberikan informasi kepada masyarakat dan mengawasi pemerintah, meskipun kebebasan pers dapat disalahgunakan dan perlu dikendalikan untuk mencegah berita bohong dan melanggar hukum. Pemerintah berupaya mengatur pers melalui undang-undang dan lembaga seperti Dewan Pers.
Dokumen tersebut membahas tentang peranan pers dalam masyarakat demokratis. Pers dijelaskan memiliki fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, kontrol sosial, dan lembaga ekonomi. Dibahas pula teori-teori tentang pers seperti pers otoritarian, libertarian, dan tanggung jawab sosial. Sistem pers di beberapa negara seperti Barat, Rusia, dan negara berkembang juga dibahas. Perkembangan pers di Indonesia sejak z
Pers memiliki peranan penting dalam masyarakat demokratis sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial. UU No. 40/1999 menjamin kemerdekaan pers dan menetapkan Dewan Pers sebagai lembaga independen untuk mengawasi pelaksanaan kode etik jurnalistik serta melindungi kebebasan pers. Meski demikian, kebebasan pers di Indonesia masih rawan gangguan berupa pengendalian dan penyalahgunaan kebebasan oleh pihak
1. Pers diharapkan dapat mendorong terciptanya masyarakat dan pemerintahan yang demokratis melalui penerapan konsep pers yang bebas namun juga bertanggung jawab
2. Pers yang bebas artinya tidak tertekan oleh pihak manapun tetapi tetap memegang teguh etika dan kode etik jurnalistik
3. Dengan demikian, pers dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat serta mengawasi pemerintah secara independen untuk menc
Dokumen tersebut merangkum tentang pengertian dan perkembangan pers di Indonesia, mulai dari definisi pers menurut berbagai sumber hingga peranannya dalam masyarakat demokratis. Pers di Indonesia telah mengalami berbagai perubahan sejalan dengan perubahan rezim pemerintahan, dari masa kolonial hingga reformasi. UU No. 40/1999 menjamin kebebasan pers sebagai hak asasi namun harus dilaksanakan secara bertanggung jawab.
Dokumen tersebut membahas tentang peranan pers dalam masyarakat demokratis, meliputi pengertian dan fungsi pers, perkembangan pers di Indonesia, pers yang bebas dan bertanggung jawab, serta dampak penyalahgunaan kebebasan pers. Pers diharapkan dapat menyebarkan informasi secara jujur dan seimbang guna mendukung terciptanya masyarakat demokratis.
Mengevaluasi Peranan Pers Dalam Masyarakat DemokrasiTia's Diary
Dokumen tersebut membahas tentang peranan pers dalam masyarakat demokrasi. Secara khusus, dokumen tersebut menjelaskan pengertian, fungsi, dan perkembangan pers di Indonesia serta dampak penyalahgunaan kebebasan media massa.
Dokumen tersebut membahas tentang daftar nama kelompok 3 beserta jumlah anggotanya, teori-teori pers menurut Fred S. Siebert, Theodore Peterson dan Wilbur Schram, serta perkembangan pers di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang teori-teori pers, sistem pers, dan pers sebagai media komunikasi massa. Secara ringkas, dokumen menjelaskan beberapa teori utama pers yaitu teori pers otoriter, teori pers bebas, teori pers bertanggung jawab, dan teori pers komunis. Dokumen juga mendefinisikan sistem pers dan fungsi pers sebagai salah satu media komunikasi massa untuk menyebarluaskan informasi.
Dokumen tersebut membahas tentang kebebasan pers, bentuk penyalahgunaan pers, dampak penyalahgunaan media massa, dan upaya untuk meminimalisir dampak negatifnya dari perspektif wartawan, masyarakat, dan pemerintah.
1. Pada masa Orde Baru, kebebasan pers masih dibatasi pemerintah untuk melindungi stabilitas politik. Era Reformasi memberikan kebebasan lebih besar kepada pers.
2. Peristiwa Malari terjadi akibat berita yang menyulut emosi mahasiswa melakukan demonstrasi terhadap pemerintah Orde Baru.
3. Pers dapat menanggulangi konflik dengan memberikan informasi kepada masyarakat.
Modul ini membahas tentang perkembangan dan peranan pers di Indonesia, dimulai dari masa kolonial hingga reformasi. Pers di Indonesia telah mengalami perjalanan panjang sejak zaman kolonial Belanda dan Jepang, hingga berbagai era kemerdekaan Indonesia yaitu era demokrasi liberal, demokrasi terpimpin, orde baru, dan reformasi.
Pancasila berasal dari konsep moral Pancasila Krama dan diusulkan sebagai dasar negara Indonesia pada sidang BPUPKI. Pancasila kemudian menjadi pedoman utama bagi pembangunan bangsa."
Information Visualization: Taking Fuzzy to ClearMike314
The document summarizes work assisting with a Ph.D thesis project on data visualization. Two initial solutions were proposed that represented two independent variables graphically on a map while meeting constraints of working at different scales, being colorblind accessible, and easy to understand at a glance.
Solution 1 used color for one variable and texture of differently sized hexagons for the other. Solution 2 used color for one variable and texture of solid vs dashed lines for the other, with an optional third variable of line rotation. Feedback was provided on prototype versions of each solution.
Extrait du livre de Béatrice Poncin qui montre comment des personnes ont créé leur propre activité économique par le statut de salarié en rejoignant une coopérative d'activités. Une innovation sociale pour entreprendre autrement. Aux éditions du croquant. http://atheles.org/editionsducroquant/ideescooperatives/salariesanspatron/
This document discusses using Axure to create interactive prototypes for clients and developers to test interactions and architecture. It describes creating a click-through navigational prototype, a functional carousel interactive wireframe, and a responsive prototype for developers. It also details adjusting a prototype as the browser window was reduced, setting final breakpoint widths during development, and creating a high-fidelity mobile navigation prototype that closely matched the final website design and menu on a phone.
This document introduces Ricardo Barahona, a photographer and filmmaker currently attending Full Sail University's Digital Cinematography program. It discusses his background growing up in Connecticut and his passion for capturing moments in time through photography and film. It also outlines his goals of publishing and sharing his work with audiences and traveling the world doing what he loves.
Oliver Twist was born in a workhouse to a mother who died shortly after giving birth. He was cared for by a drunken nurse and then sent to a "baby farm" run by Mrs. Mann, who neglected the children's needs. At age 9, Oliver was taken back to the workhouse where he and the other boys were barely fed and mistreated. When Oliver dared to ask for more food, the master hit him with a spoon and had him punished.
Extrait du livre de Béatrice Poncin qui raconte l'histoire d'une aventure économique collective en milieu rural. Aux éditions du Croquant. http://atheles.org/editionsducroquant/artisansdutopie/trajectoiresindicibles/
The document is a curriculum vitae for Albert P. Camungao. It summarizes his professional experience working in administrative assistant roles in Saudi Arabia from 2010 to 2015, including duties like preparing reports, maintaining records and files, coordinating trainings, and assisting supervisors. It also lists his education and skills in Microsoft Office, databases, communication in English and Filipino, and data entry.
This book provides a comprehensive review of genetics, genomics and breeding of maize. It contains 13 chapters written by 44 authors from around the world, covering topics such as the economic importance and history of maize, breeding and genetic diversity, genomic distribution of genetic diversity, linkage and association studies, marker-assisted breeding, comparative genomics, functional genomics, epigenomics, proteomic research, artificial chromosomes, databases for maize researchers, non-traditional uses of maize, and future directions in maize breeding with new technologies. While the book is missing a chapter on genotype-by-environment interaction and has a minimal index, it provides valuable knowledge for maize breeders and geneticists.
QTL Mapping for Gray Leaf Spot ResistanceManjit Kang
This document summarizes a study that mapped quantitative trait loci (QTL) associated with resistance to gray leaf spot (GLS) in a tropical maize population. Researchers crossed a tropical GLS-resistant line (YML 32) with a temperate GLS-susceptible line (Ye 478) to produce an F2:3 population. They evaluated the population for GLS disease resistance and flowering time at two locations in Yunnan province, China. Seven QTL for GLS resistance and six QTL for flowering time were identified on chromosomes 2, 3, 4, 5, and 8. Most QTL for GLS resistance overlapped with QTL for flowering time. The largest-effect QTL
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian pers, teori-teori pers, perkembangan pers di Indonesia, fungsi dan peranan pers, serta kebebasan dan tanggung jawab pers. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa pers berperan sebagai alat kontrol, pendidikan, dan hiburan bagi masyarakat serta harus bebas namun juga bertanggung jawab.
Teks tersebut membahas tentang peranan pers dalam masyarakat demokratis. Secara singkat, pers berperan sebagai media informasi publik, alat pendidikan masyarakat, dan alat kontrol sosial terhadap pemerintah. Pers juga berfungsi menjamin kebebasan berekspresi rakyat sesuai konstitusi.
Tiga fungsi utama pers menurut dokumen tersebut adalah sebagai media informasi untuk memberikan berita kepada masyarakat, sebagai alat pendidikan untuk menyebarluaskan pengetahuan, dan sebagai alat kontrol sosial untuk memperbaiki kondisi masyarakat melalui tulisan dan kritik. Dokumen ini juga menjelaskan peranan penting pers dalam masyarakat demokratis untuk memenuhi hak rakyat akan informasi dan mengawasi p
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian pers dan kebebasan pers. Pers didefinisikan sebagai alat komunikasi massa yang melakukan kegiatan jurnalistik untuk memenuhi kebutuhan informasi masyarakat. Kebebasan pers memberikan perlindungan hukum terhadap media untuk menyebarluaskan informasi tanpa sensor pemerintah. Namun, pers juga memiliki tanggung jawab untuk mematuhi kode etik dan memberikan hak jawab. Pers yang bebas tetapi tidak
Teks tersebut membahas tentang dakwah melalui media cetak. Secara singkat, teks tersebut menjelaskan bahwa (1) media cetak memainkan peran penting dalam menyebarkan informasi dan ajarn Islam, (2) terdapat beberapa pendekatan teori yang relevan dalam memahami peran media cetak seperti teori pers bertanggung jawab sosial dan teori kritis media, (3) dakwah melalui media cetak perlu mengikuti kode etik jurnalistik
Dokumen tersebut membahas tentang peranan pers dalam masyarakat demokrasi. Pers dijelaskan memiliki fungsi penting sebagai sarana komunikasi publik, pendidikan masyarakat, dan mengontrol pemerintah. Sejarah perkembangan pers di Indonesia juga diuraikan, mulai dari zaman kolonial hingga reformasi. Pers yang bebas namun bertanggungjawab dianggap perlu untuk mendukung demokrasi, meskipun kebebasan berpotensi disalahgun
Dokumen tersebut membahas peranan pers dalam masyarakat demokrasi. Pers dipandang sebagai sarana komunikasi massa yang penting untuk menyebarluaskan informasi kepada masyarakat dan membentuk opini publik. Dokumen ini juga membedah berbagai konsep kebebasan pers seperti pers otoriter, libertarian, dan tanggung jawab sosial serta perbedaan sistem pers di negara Barat dan komunis.
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
3. Menurut UU No. 40 tahun 1999 tentang
Pers, Pers adalah lembaga sosial dan
wahana komunikasi massa yang
melaksanakan kegiatan jurnalistik yang
meliputi mencari, memperoleh,
memiliki, menyimpan, mengolah, dan
menyampaikan informasi baik dalam
bentuk tulisan, bentuk lainnya dengan
menggunakan media cetak, media
elektronik, dan segala jenis saluran
yang tersedia.
suara, gambar, suara dan gambar,
serta data dan grafik maupun dalam
4. A. Sebagai Media Informasi, ialah perrs itu memberi dan menyediakan informasi
tentang peristiwa yang terjadi kepada masyarakat, dan masyarakat membeli surat
kabar karena memerlukan informasi.
B. Fungsi Pendidikan, ialah pers itu sebagi sarana pendidikan massa (mass
Education), pers memuat tulisan-tulisan yang mengandung pengetahuan sehingga
masyarakat bertambah pengetahuan dan wawasannya.
C. Fungsi Menghibur, ialah pers juga memuat hal-hal yang bersifat hiburan untuk
mengimbangi berita-berita berat (hard news) dan artikel-artikel yang berbobot.
Berbentuk cerita pendek, cerita bersambung, cerita bergambar, teka-teki silang,
pojok, dan karikatur.
D. Fungsi Kontrol Sosial, terkandung makna demokratis yang didalamnya terdapat
unsur-unsur sebagai berikut:
1. Social particiption yaitu keikutsertaan rakyat dalam pemerintahan.
2. Socila responsibility yaitu pertanggungjawaban pemerintah terhadap rakyat.
3. Socila support yaitu dukungan rakyat terhadap pemerintah.
4. Social Control yaitu kontrol masyarakat terhadap tindakan-tindakan pemerintah.
5. 1. Memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui.
2. Menegakkan nilai-nilai dasar demokrasi, mendorong
terwujudnya supremasi hukum, hak asasi manusia,
serta menhormati kebhinekaan.
3. Mengembangkan pendapat umum berdasarkan
informasi yang tepat, akurat dan benar.
4. Melakukan pengawasan,kritik, koreksi dan saran
terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan
umum.
5. Memperjuangkan keadilan dan kebenaran.
6. Di Masa Penjajahan Belanda dan Jepang
Penjajah Belanda sangat mengetahui pengaruh surat kabar terhadap
masyarakat indonesia, karena itu mereka memandang perlu
membuat UU untuk membendung pengaruh pers Indonesia karena
merupakan momok yang harus diperangi.
Demikian halnya pada pendudukan Jepang yang totaliter dan
pasistis, dimana orang-orang surat kabar (pers) Indonesia banyak
yang berjuang tidak dengan ketajaman penanya melainkan dengan
jalan lain seperti organisasi keagamaan , pendidikan, politik. Hal
ini menunjukkan bahwa di masa Jepang pers Indonesia tertekan.
7. Di masa orde lama dan baru
pers di masa orde lama (1949-1959) landasan kemerdekaan
pers adalah konstitusi RIS 1949 dan UUD Sementara 1950,
yaitu Setiap orang berhak atas kebebasan mempunyai dan
mengeluarkan pendapat.
pers di masa orde baru awal kepemimpinan orde baru
menyatakan bahwa membuang jauh praktik demokrasi
terpimpin diganti dengan demokrasi Pansasila, hal ini
mendapat sambutan positif dari semua tokoh dan kalangan,
sehingga lahirlah istilah pers Pancasila.