SlideShare a Scribd company logo
BAB II: PENDAHULUAN

Manusia adalah makhluk komunikasi, sejak lahir di dunia sampai nanti wafat manusia
akan selalu berkomunikasi. Balita ketika lahir pasti menangis, dan tangisan itu
sebagai komunikasi kepada alam semesta bahwa ia ada di dunia ini. Dan ketika
manusia wafatpun ia akan berkomunikasi sebelum wafatnya. Dan perlu di ingat,
makhluk komunikasi tidak akan bisa terlepas dari alat komunikasi. Manusia
khususnya remaja pasti susah terlepas dari sebuah alat komunikasi yang bernama
handphone. Apalagi seorang yang selalu mobile dalam pekerjaannya pasti sangat
membutuhkan alat komunikasi. Sehingga peran alat komunikasi menjadi sesuatu hal
yang sentral dalam kehidupan sehari-hari untuk bertukar informasi yang telah menjadi
sebuah kebutuhan bagi manusia, Karena saat ini adalah era globalisasi dimana
terjadinya percepatan informasi yang sudah sangat terbilang cepat.
Apa pun profesi atau pekerjaan seseorang setidaknya ia pernah mendengarkan radio,
menonton televisi. Pada saat itu disadari atau tidak, seseorang sedang berhadapan
dengan media massa, dimana peran media itu secara langsung atau tidak langsung
tengah mempengaruhinya.
Pada pembahasan mengenai Media massa dan public sphere, penulis akan
memaparkan mengenai media massa secara luas dimulai dari sejarah media masa,
pembagian media massa, jenis-jenis dari media massa, lalu masuk ke dalam
pembahasan public sphere yang merupakan satu kesatuan dari media massa, serta
korelasi antara media massa dan public sphere. Yang pada akhirnya dapat kita lihat
betapa pengaruhnya media massa terhadap public sphere.
Kami sadari bahwa karya kami ini masih belum terbilang sempurna maka kami
membuka saran dan kritik di bawah ini :
0857.8140.5587 atau via e-mail arisman_eka@yahoo.com.




                                                                                  1
BAB II: PEMBAHASAN

Media massa dilihat dari jenisnya terbagi menjadi tiga :

    1. Media Cetak
                Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata
        medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah segala
        sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima
        sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian.
        Media cetak merupakan suatu media yang bersifat statis dan mengutamakan pesan-
        pesan visual. Jenis-jenis media cetak setidaknya dapat kita sebutkan sebagai berikut:
            Surat Kabar
            Surat kabar adalah ―Penerbitan yang berupa lembaran yang berisi berita–berita,
            karangan-karangan, dan iklan yang dicetak dan secara tetap atau periodik dan
            dijual secara umum‖. (Assegaf, 1982 : 140).

            Sejarah singkat surat kabar

               a. Di jerman, Prototipe pertama surat kabar diterbitkan di Bremen, Jerman
                   pada tahun 1609.

               b. Di Inggris, surat kabar pertama yang masih sederhana terbit pada tahun
                   1921.

               c. Di Amerika, surat kabar yang pertama di Amerika Serikat adalah
                   Pennyslvania Evening Post dan Daily Advertiser yang terbit pada tahun
                   1783.

               d. Di Indonesia
                        Zaman Belanda

                        Pada tahun 1828, di jakarta diterbitkan Javasche Courant yang isinya
                        memuat berita-berita resmo pemerintahan. Di surabaya (1835) terbit
                        Soerabajasch Niew en Advertentiebland. Sedangkan di semarang terbit
                        Semarangsche Advertentiebland dan De Searangsche Courant.1




        1
         Elvinaro Ardianto dkk. Komunikasi Massa Sebuah Pengantar. 2007. (Bandung : Simbiosa Rekatama
Media). Hal.107.

                                                                                                        2
Zaman Jepang

                         Ketika jepang datang, surat kabar yang ada di Indonesia diambil alih
                         secara pelan-pelan. Tujuan sebenarnya adalah agar pemerintah jepang
                         dapat memperketat pengawasan terhadap isi suratkabar.

                         Zaman Kemerdekaan

                         Pada masa awal kemerdekaan, Indonesia pun melakukan perlawanan
                         alam hal sabotase komunikasi. Surat Kabar Berita Indonesia yang
                         diprakarsai oleh Eddie Soeraedi ikut melakukan propaganda agar
                         rakyat berbondong-bondong pada rapat raksasa di lapangan Ikada
                         Jakarta tanggal 19 September 1945.

                         Zaman Orde Lama

                         Setelah Presiden soekarno mengumumkan dekrit kembali ke UUD
                         1954 tanggal 5 Juli 1959, terdapat larangan kegiatan politik, termasuk
                         pers. Situasi seperti ini dimanfaatkan oleh PKI yang pada saat itu
                         menaruh perhatian pada pers.

                         Zaman Orde Baru

                         Sejalan dengan tampilnya orde baru, surat kabar yang tadinya
                         dipaksakan untuk mempunyai gantolan, kembali mendapatkan
                         kepribadiannya.

                         Zaman Reformasi

                         Berakhirnya Orde Baru mengalihkan kebebasan berekspresi melalu
                         media atau kebebasan pers.

            Fungsi Surat Kabar

            Fungsi yang paling menonjol pada surat kabar adalah informasi. Hal ini sesuai
            dengan tujuan utama khalayak membaca surat kabar, yaitu keingintahuan akan
            setiap peristiwa yang terjadi di sekitarnya.2



        2
         Elvinaro Ardianto dkk. Komunikasi Massa Sebuah Pengantar. 2007. (Bandung : Simbiosa Rekatama
Media). Hal.111

                                                                                                        3
Karakteristik Surat Kabar

                Publisitas : adalah penyebaran pada publik atau khalayak
                Periodesitas : menunjuk pada keteraturan terbitnya, bisa harian, mingguan,
                   atau dwi mingguan
                Universalitas : menunjuk pada kesemestaan isinya, yang beranieka ragam
                   dan dari seluruh dunia.
                Aktualitas : menunjuk pada keadaan yang ‖kini‖ dan ‖sebenarnya‖
                Terdokumentasikan : dari berbagai fakta yang disajikan surat kabar dalam
                   bentuk berita atau artikel, dipastikan ada beberapa diantaranya yang oleh
                   pihak-pihak tertentu dianggap penting untuk diarsipkan dan dibuat kliping.3

            Kategorisasi Surat Kabar

            Dilihat dari ruang lingkupnya, terdapat surat kabar lokal,regional, dan nasional.
            Ditinjau dari bentuknya, terdapat surat kabar biasa dan tabloid. Sedangkan ditinjau
            dari bahasanya, terdapat surat kabar berbahasa Indonesia, Inggris, dan daerah.

            Majalah

        Klasifikasi majalah dibagi ke dalam lima kategori utama :

             a. General consumer magazine

                 Konsumen majalah ini siapa saja, mereka dapat membeli majalah tersebut di
             sudut-sudut outlet, mall, supermall atau toko buku lokal.

             b. Business Publication

                 Melayani secara khusus informasi bisnis, industri atau profesi

             c. Literacy reviews and academic journal

                 Terdapat ribuan nama majalah kritik sastra dan majalah ilmiah, yang pada
             umumnya memiliki sirkulasi dibawah 10 ribu, dan banyak diterbitkan oleh
             organisasi nonprofit, universitas, yayasan atau organisasi profesional.4



        3
         Elvinaro Ardianto dkk. Komunikasi Massa Sebuah Pengantar. 2007. (Bandung : Simbiosa Rekatama
Media). Hal.105.

                                                                                                        4
d. Newsletter

                Media ini dipublikasikan dengan bentuk khusus, 4-8 halaman dengan
            perwajahan khusus pula.

            e. Public relations magazines

                Majalah PR ini diterbitkan oleh perusahaan, dan dirancang untuk sirkulasi
            pada karyawan perusahaan, agen, pelanggan dan pemegang saham.

        Sejarah Singkat Majalah

     Di Inggris (London), majalah yang pertama kali terbit adalah Review yang diterbitkan
        oleh Daniel Depoe pada tahun 1704.
     Di Amerika, Benjamin Franklin telah memelopori penerbitan majalah di Amerika
        tahun 1740, yakni General Magazine dan Historical Chronicle.
     Di Indonesia, sejarah keberadaan majalah sebagai media massa di Indonesia dimulai
        menjelang dan pada awal kemerdekaan Indonesia
     Awal Kemerdekaan : Soemanang, S.H. yang menerbitkan majalah Revue Indonesia,
        dalam salah satu edisinya pernah mengemukakan gagasan perlunya koordinasi
        penerbitan surat kabar yang jumlahnya sudah mencapai ratusan.
     Zaman Orde Lama : Seperti halnya nasib surat kabar pada masa orde lama, nasib
        majalah pun tidak kalah tragisnya di saat peperti mengeluarkan pedoman resmi untuk
        penerbit surat kabar dan majalah di seluruh Indonesia.
     Zaman Orde Baru : awal orde baru (1966) banyak majalah yang cukup beragam
        jenisnya.
     Zaman Reformasi : Tidak diperlukan lagi Surat Izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP)
        di zaman reformasi, membuat berbagai pihak menerbitkan majalah baru yang sesuai
        dengan tuntutan pasar.5

        Kategori Majalah

        4
          Elvinaro Ardianto dkk. Komunikasi Massa Sebuah Pengantar. 2007. (Bandung : Simbiosa Rekatama
Media). Hal.105.
        5
          Elvinaro Ardianto dkk. Komunikasi Massa Sebuah Pengantar. 2007. (Bandung : Simbiosa Rekatama
Media). Hal.116.

                                                                                                         5
Ditujukan untuk anak-anak, remaja, wanita dewasa, pria dewasa atau untuk pembaca
        umum dari remaja sampai dewasa. Sasarannya juga bisa melalui profesi tertentu.




        Fungsi Majalah

        Majalah berita berfungsi sebagai media informasi, fungsi berikutnya adalah hiburan.
        Majalah wanita dewasa fungsinya untuk menghibur. Majalah pertanian berfungsi
        untuk memberikan pendidikan, selanjutnya adalah informasi.

        Karakteristik Majalah

        a.      Penyajian lebih dalam

        b.      Nilai aktualitas lebih lama

        c.      Gambar atau foto lebih banyak

        d.      Cover sebagai daya tarik


    2. Media Audio

                Keunggulan radio siaran adalah berada dimana saja. Radio mempunyai
        kemampuan menjual bagi pengiklan yang produknya dirancang khusus untuk
        khalayak tertentu.6

        Radio Siaran di Indonesia

    a. Zaman belanda : Radio siaran yang pertama kali di Indonesia ialah Bataviase Radio
        Vereniging di Batavia (Jakarta Tempo Dulu).
    b. Zaman Jepang : Ketika belada menyerah pada Jepang tanggal 8 Maret 1942, radio
        siaran yang tadinya berstatus perkumpulan swasta dinonaktifkan dan diurus oleh
        jawatan khusus bernama Hoso Kanri Kyoku, yang merupakan pusat radio siaran yang
        berkedudukan di Jakarta, serta mempunyai cabang-cabang yang dinamakan Hoso
        Kyoku di Bandung, Purwakarta, Yogyakarta, Surakarta, Semarang, Surabaya dan
        Malang.



        6
         Elvinaro Ardianto dkk. Komunikasi Massa Sebuah Pengantar. 2007. (Bandung : Simbiosa Rekatama
Media). Hal.128.

                                                                                                        6
c. Zaman Kemerdekaan : Proklamasi kemerdekaan oleh bung karno dan bung hatta tidak
    dapat disiarkan oleh radio karena masih dikuasai oleh jeppang.
d. Zaman Orde Baru : Sampai akhir tahun 1966 adalah satu-satunya radio siaran di
    Indonesia yang dikuasai dan dimiliki oleh pemerintah.
e. Zaman Reformasi : Bila pada zaman orde baru ada sebuah keharusan radio swasta
    merelai warta berita dai RRI, di era reformasi tidak terjadi lagi.

    Catatan penting untuk media elektronik saat ini, regulasi terhadap media tersebut
    tidak bertumpu pada pemerintahan saja melainkan kepada masyarakat melalui
    dibentuknya komite penyiaran Indonesia (KPI). Tugas KPI adalah :

     i.       Menata Infrastruktur penyiaran dengan mengeluarkan izin penyelenggaraan
              penyiaran.

    ii.       Melayani pengaduan asyarakat dalam bidang penyiaran dengan mengacu pada
              Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS).

    Lembaga-lembaga siaran yang dilayani oleh KPI adalah lembaga siaran swasta,
    lembaga siaran publik, lembaga siaran berlangganan, dan lembaga siaran komunitas.

    Radio Siaran Sebagai The Fifth Estate

    Radio dianggap kekuatan kelima. Faktor-faktor yang memengaruhi kekuatannya
    adalah:

   Daya Langsung : Radio siaran berkaitan dengan proses penyusunan dan penyampaian
    pesan pada pendengarnya yang relatif cepat

   Daya Tembus : Melalui benda kecil yang dnamanya radio siaran, kita dapat
    mendengarkan siaran berita dari BBC di London, atau ABC di Australia.

   Daya Tarik : Disebabkan sifatnya yang serba hidup berkat tiga unsur yang ada
    padanya, yakni musik, kata-ata dan efek suara.

    Karakteristik Radio Siaran

 Auditori: untuk didengar

 Radio is the Now: ditinjau dari nilai aktualitas berita, mestinya radio siaran
    dibandingkan dengan media massa lainnya adalah yang paling aktual.




                                                                                        7
 Imajinatif: Karena hanya indra pendengaran yang digunakan oleh khalayak, dan
        pesannya pun selintas, maka radio siaran dapat mengajak kounikannya untuk
        berimajinasi.

     Akrab: Sifat radio siaran yang lainnya adalah akrab atau intim.

     Gaya Percakapan: ‖keep it simpe, short, adn conversational‖

     Menjaga Mobilitas: Kita jarang mendengarkan acara radio siaran dengan cara duduk
        dan mendekatjan telinga pada pesawat radio.


    3. Media Audio Visual

        Dari semua edia komunikasi yang ada, televisilah yang paling berpengaruh pada
        kehidupan manusia. Kini sedikitnya terdapat lima metode penyampaian program
        televisi yang telah dikembangkan.

        1.      Over-the-air reception of network and local station program

        2.      Cable

        3.      Digital Cable

        4.      Wireless Cable

        5.      Direct Broacast Satellite

        Sejarah Singkat Televisi

        Penemuan televisi telah melalui berbagai eksperimen yang dilakukan oleh para
        ilmuwan akhir abad 19 dengan dasar penelitian yang dilakukan oleh James Clark
        Maxwell dan Heinrich Hertz, serta peneuan Marconi pada tahun 1890.7

        Siaran Televisi di Indonesia

        Kegiatan penyiaran melalui media televisi di Indonesia dimulai pada tanggal 24
        Agustus 1962, bertepatan dengan dilangsungkannya pembukaan Pesta Olahraga se-
        Asia IV atau Asean Games di Senayan. Sejak itu pula TVRI dipergunakan sebagai
        pangilan stasion hingga sekarang.

        Fungsi Televisi


        7
         Elvinaro Ardianto dkk. Komunikasi Massa Sebuah Pengantar. 2007. (Bandung : Simbiosa Rekatama
Media). Hal.136.

                                                                                                        8
Memberi Informasi, mendidik, menghibur dan membujuk. Tetapi fungsi menghibur
  dan membujuk. Tetapi fungsi menghibur lebih dominan pada media televisi.

  Karakteristik Televisi

   1.Audiovisual : Televisi memiliki kelebihan yang dapat didengar sekaligus dilihat

   2.Berpikir dalam gambar

   3.Pengoprasian lebih kompleks : melibatkan banyak orang



  Faktor-faktor yang perlu diperhatikan

   1. Pemirsa

   2. waktu

   3. Durasi

   4. Metode Penyajian



  Trend Televisi

  Sukses suatu program acara pada media televisi seringkali diikuti oleh stasiun TV
  lainnya dengan hal-hal yang sejenis (Copycat).


4. Media Baru

  Lebih dari lima orang Amerika dewasa menggunakan internet di rumah, kantor atau
  sekolah, dan 10% menggunakannya setiap hari. Bisnis perangkat keras komputer
  terbagi menjadi empat bidang umum :

  a. the computer (terdiri dari supercomputers, mainframes, minicomputers,
     workstations, dan personal computers)

  b. Storage devices (seperti disk drives)

  c. Peripherals (seperti printer dan medem

  d. komponen atau material komputer, misalnya untuk merakit komputer

  Industri perangkat lunak komputer terbagi ke dalam tiga bidang utama :



                                                                                       9
a. perusahaan yang menjual prepackaged software

        b. pabrik yang memproduksi prepackaged software yang menyediakan aplikasi
            program-program

        c. software industri.

        Menurut laquey, internet merupalan jaringan longgar dari ribuan komputer yang
        menjangkau jutaan orang di seluruh dunia. Penggunanya ini mencakup berbagai
        kalangan, para pengelola media massa, penerbit buku, artis, dosen, guru, dll. Nilai
        yang ditawarkan internet dapat dikiaskan sebagai perpustakaan yang sangat lengkap,
        karena internet adalah sumber informasi bagi setiap umat manusia.8

        Asal mula internet adalah tercipta oleh suatu ledakan yang tak terduga pada tahun
        1969, yaitu dengan lahirnya Arpanct, suatu proyek eksperimen Kementrian
        Pertahanan Amerika Serikat bernama DARPA. Internet dihuni oleh jutaan orang
        nonteknin yang menggunakannya setiap hari untuk berkomunikasi dan mencari
        informasi.

        Begitu pula dengan halnya komputer lepas yang memang bermanfaat. Sebagian besar
        komputer dan jaringan yang tersambung ke internet masih berkaitan dengan
        masyarakat pendidikan dan penelitian. Banyak kalangan bisnis kini menyadari bahwa
        dengan menghubungkan jaringan perusahaan mereka ke internet, mereka memperoleh
        akses seketika kepada para pelanggan.

        Menurut LaQuey, yang membedakan interen dari teknologi komunikasi lainnya
        adalah tingkat interaksi dankeceptan yang dapat dinikmati penggna untuk menyiarkan
        pesannya. Internet adalah perkakas sempurna untuk menyiagakan dan mengumpulkan
        sejumlah besar orang secara elektronis.



Public Sphere

Public sphere adalah keharusan media melayani masyarakat secara menyeluruh dalam proses
produksinya. Secara filosofis media massa berfungsi sebagai public services. Media massa
sebagai public sphere harus melayani masyarakat akan informasi yang benar dan faktual.



        8
         Elvinaro Ardianto dkk. Komunikasi Massa Sebuah Pengantar. 2007. (Bandung : Simbiosa Rekatama
Media). Hal.149.

                                                                                                    10
Tokoh yang mencetuskan ide public sphere ini adalah seorang filosof Jerman yang bernama
Jürgen Habermas. Menurutnya, ruang publik di Inggris dan Prancis sudah tercipta sejak abad
ke-18. Pada zaman tersebut di Inggris orang biasa berkumpul untuk berdiskusi secara tidak
formal di warung-warung kopi (coffee houses). Mereka di sana biasa mendiskusikan
persoalan-persoalan karya seni dan tradisi baca tulis. Dan sering pula terjadi diskusi-diskusi
ini melebar ke perdebatan ekonomi dan politik. Sementara di Prancis, contoh yang diberikan
Jurgen Habermas, perdebatan-perdebatan semacam ini biasa terjadi di salon-salon. Warga-
warga Prancis biasa mendiskusikan buku-buku, karya-karya seni baik berupa lukisan atau
musik, di sana.

Selanjutnya Jurgen Habermas menjelaskan bahwa ruang publik merupakan media untuk
mengomunikasikan informasi dan juga pandangan. Sebagaimana yang tergambarkan di
Inggris dan Prancis, masyarakat bertemu, ngobrol, berdiskusi tentang buku baru yang terbit
atau karya seni yang baru diciptakan. Dalam keadaan masyarakat bertemu dan berdebat akan
sesuatu secara kritis maka akan terbentuk apa yang disebut dengan masyarakat madani.
Secara sederhana masyarakat madani bisa dipahami sebagai masyarakat yang berbagi minat,
tujuan, dan nilai tanpa paksaan—yang dalam teori dipertentangkan dengan konsep negara
yang bersifat memaksa.

Pada perkembangan selanjutnya ruang publik juga menyangkut ruang yang tidak saja bersifat
fisik, seperti lapangan, warung-warung kopi dan salon, tetapi juga ruang di mana proses
komunikasi bisa berlangsung. Misal dari ruang publik yang tidak bersifat fisik ini adalah
media massa. Di media massa itu masyarakat membicarakan kasus-kasus yang terjadi di
lingkungannya. Penguasa yang tidak menerima dikritik dan media massa yang menolak
memuat sebuah artikel karena takut kepada penguasa juga sebagai tanda bahwa sebuah ruang
publik belum tercipta.

Dalam pandangan Gun Gun, topik ini sangat relevan dengan konteks Indonesia, dengan
makin tumbuhnya media elektronik (televisi) di berbagai kota, sejak era reformasi. Saat ini
sedikitnya ada 11 stasiun TV yang bersiaran secara nasional. Belum lagi ditambah puluhan
stasiun TV lokal, seperti TV Bali, TV Banten, Jak TV, dan sebagainya. Sementara ada
keterbatasan alokasi frekuensi bagi keberadaan media-media tersebut. Pada saat yang sama,
banyak media TV dianggap belum menyajikan program-program yang mendidik dan




                                                                                           11
bermanfaat bagi masyarakat. Sementara mereka memanfaatkan frekuensi yang terbatas
(ranah publik) tersebut lebih untuk kepentingan komersial dirinya sendiri.9

Jurgen Habermas lahir pada 18 Juni 1929 di Dusseldorf, North Rhine-Westphalia, Jerman. Ia
adalah filsuf dan sosiolog Jerman dalam tradisi teori kritis dan pragmatisme Amerika. Ia
mungkin paling dikenal berkat karyanya tentang konsep ranah publik, topik dan judul dari
buku pertamanya. Karya Habermas berfokus pada landasan-landasan teori sosial dan
epistemologi, analisis masyarakat kapitalistik maju dan demokrasi, penegakan hukum (rule of
law) dalam konteks sosial-evolusioner kritis, dan politik kontemporer khususnya politik
Jerman.

Sistem teoretis Habermas diabdikan untuk mengungkapkan kemungkinan nalar, emansipasi,
dan komunikasi rasional-kritis –yang laten dalam institusi-institusi modern dan dalam
kapasitas manusia—untuk mempertimbangkan secara sungguh-sungguh dan mengejar
kepentingan-kepentingan rasional.

Elemen-elemen Public Sphere

   1. Demokrasi
   2. Kesetaraan
   3. Partisipasi
   4. Kewarganegaraan
   5. Masyarakat Sipil
   6. Layanan Publik

Dimensi Public Sphere
1. Institusi media
  Menyangkut organisasi, pendanaan, kerangka hukum tentang kepemilikan media, kontrol,
  perijinan dan akses terhadap media serta wacana komunikatif
2. Representasi media:
  Apa yang ditampilkan dalam media?, bagaimana topik-topik disajikan?, bagaimana
  membuat beritanya, siapa pembuat berita?
3. Struktur Sosial:
  Dimensi struktural public sphere: skala dan batas-batas dalam masyarakat. Bagaimana tipe
  model masyarakat, dapatkah semua warga negara diakomodasi dalam public sphere

       9
           Gun Gun Heriyanto. Komunikasi Politik di Era Industri Citra. 2010. (Jakarta: Lasswell Visitama). h,

                                                                                                                 12
4. Integrasi:
   Menjangkau hal-hal lain di luar representasi media dan mencakup interaksi sosial-kultural,
   kolektif


Bentuk nyata Public Sphere

Bentuk nyata public sphere diantaranya,

        1.     Rubrik opini
        2.     Surat pembaca
        3.     Suara pembaca

Dalam rubrik ini biasanya suara masyarakat difasilitasi untuk mendapatkan jawaban dari
pihak terkait. Ruang publik juga dapat kita pahami sebagai kondisi kehidupan sosial dimana
pertukaran informasi dan berita sewaktu-waktu dapat menarik dan menjadi perhatian
masyarakat sehingga opini publik dapat terbentuk. Public Sphere terbentuk ketika warga
negara bergabung dalam lembaga publik untuk mendiskusikan isu-isu hari itu, khususnya
yang menyangkut kepentingan bersama.10

Secara singkat, public sphere adalah ruang sosial dimana informasi, gagasan, dan perdebatan
dapat dsebarluaskan dalam masyarakat.

Contoh lembaga Public Sphere, diantaranya:

        Lembaga-lembaga penyiaran dan nonkomersial
        Sekolah-sekolah
        Perpustakaan
        Tempat-tempat ibadah
        Organisasi-organisasi perdagangan
        Asosiasi dan komunitas-komunitas sukarela

Contoh kasus korelasi antara media massa dan public sphere misalnya dalam acara Suara
Anda di Metro TV atau pada sesi interaktif dalam acara Editorial Media Indonesia.




         10
              Gun Gun Heriyanto. Komunikasi Politik di Era Industri Citra. 2010. (Jakarta: Lasswell Visitama). h,

                                                                                                                    13
BAB III: PENUTUP

       Alhamdulillah akhirnya paper tentang mass media dan public sphere ini telah
rampung. Kesimpulan yang dapat kami tarik dari paper ini adalah bahwasanya public sphere,
melalui media massa dapat mengarahkan masyarakat dalam merespon isu-isu tertentu dimana
public memiliki kepentingan bersama atasnya. Dari hasil diskusi dalam public sphere ini,
akhirnya dapat timbul opini public.

       Demikianlah yang dapat kami sampaikan. Atas segala kesalahan dan kekurangan,
kami harap pengertian teman-teman sekalian.




                                    BAB IV: DAFTAR PUSTAKA


       Ardianto, Elvinaro dkk. Komunikasi Massa, Suatu Pengantar. 2007. Bandung:
Simbiosa Rekatama Media.
       Heriyanto, Gun Gun. Komunikasi Politik di Era Industri Citra. 2010. Jakarta: Lasswell Visitama.




                                                                                                   14

More Related Content

What's hot

Perkembangan Surat Kabar di Indonesia pada Masa Sebelum Kolonial sampai Kemer...
Perkembangan Surat Kabar di Indonesia pada Masa Sebelum Kolonial sampai Kemer...Perkembangan Surat Kabar di Indonesia pada Masa Sebelum Kolonial sampai Kemer...
Perkembangan Surat Kabar di Indonesia pada Masa Sebelum Kolonial sampai Kemer...
Muhammad Yossi
 
WARTAWAN
WARTAWANWARTAWAN
Kewarganegaraan1 1
Kewarganegaraan1 1Kewarganegaraan1 1
Kewarganegaraan1 1
rohis
 
Perkembangan pers era reformasi
Perkembangan pers era reformasiPerkembangan pers era reformasi
Perkembangan pers era reformasi
Elisabeth maranatha
 
Ppt SNI Organisasi Masa Pendudukan Jepang
Ppt SNI Organisasi Masa Pendudukan JepangPpt SNI Organisasi Masa Pendudukan Jepang
Ppt SNI Organisasi Masa Pendudukan JepangDewi_Sejarah
 
Istilah indonesia sebagai identitas bangsa
Istilah indonesia sebagai identitas bangsaIstilah indonesia sebagai identitas bangsa
Istilah indonesia sebagai identitas bangsa
Warnet Raha
 

What's hot (7)

Melesa xii ips 4
Melesa xii ips 4Melesa xii ips 4
Melesa xii ips 4
 
Perkembangan Surat Kabar di Indonesia pada Masa Sebelum Kolonial sampai Kemer...
Perkembangan Surat Kabar di Indonesia pada Masa Sebelum Kolonial sampai Kemer...Perkembangan Surat Kabar di Indonesia pada Masa Sebelum Kolonial sampai Kemer...
Perkembangan Surat Kabar di Indonesia pada Masa Sebelum Kolonial sampai Kemer...
 
WARTAWAN
WARTAWANWARTAWAN
WARTAWAN
 
Kewarganegaraan1 1
Kewarganegaraan1 1Kewarganegaraan1 1
Kewarganegaraan1 1
 
Perkembangan pers era reformasi
Perkembangan pers era reformasiPerkembangan pers era reformasi
Perkembangan pers era reformasi
 
Ppt SNI Organisasi Masa Pendudukan Jepang
Ppt SNI Organisasi Masa Pendudukan JepangPpt SNI Organisasi Masa Pendudukan Jepang
Ppt SNI Organisasi Masa Pendudukan Jepang
 
Istilah indonesia sebagai identitas bangsa
Istilah indonesia sebagai identitas bangsaIstilah indonesia sebagai identitas bangsa
Istilah indonesia sebagai identitas bangsa
 

Similar to Bout media massa

Perkembangan pers di indonesia
Perkembangan pers di indonesiaPerkembangan pers di indonesia
Perkembangan pers di indonesia
wardatul_fijriya
 
Mengevaluasi peranan pers dalam masyarakat demokrasi
Mengevaluasi peranan pers dalam masyarakat demokrasiMengevaluasi peranan pers dalam masyarakat demokrasi
Mengevaluasi peranan pers dalam masyarakat demokrasi
SMKN 1 WANAREJA - UNIVERSITAS MERCUBUANA
 
Pers di indonesia
Pers di indonesiaPers di indonesia
Pers di indonesia
University of Brawijaya
 
Pers
PersPers
JURNALISTIK Seputar Bentuk, Produk, Bahasa & Kode Etik
JURNALISTIK  Seputar Bentuk, Produk, Bahasa & Kode Etik JURNALISTIK  Seputar Bentuk, Produk, Bahasa & Kode Etik
JURNALISTIK Seputar Bentuk, Produk, Bahasa & Kode Etik
phebtwo Ayy
 
Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)
Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)
Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)
Princa Karim
 
Mengevaluasi Peranan Pers Dalam Masyarakat Demokrasi
Mengevaluasi Peranan Pers Dalam Masyarakat DemokrasiMengevaluasi Peranan Pers Dalam Masyarakat Demokrasi
Mengevaluasi Peranan Pers Dalam Masyarakat Demokrasi
Tia's Diary
 
Kelompok andre
Kelompok andreKelompok andre
Kelompok andre
apotek agam farma
 
Media massa & propaganda ppt
Media massa & propaganda pptMedia massa & propaganda ppt
Media massa & propaganda ppt
Cha Cha D Talo
 
Peranan pers
Peranan persPeranan pers
Peranan pers
Rochimudin
 
Bab "Pers" Kewarganegaraan XII
Bab "Pers" Kewarganegaraan XIIBab "Pers" Kewarganegaraan XII
Bab "Pers" Kewarganegaraan XIINurul Annisa
 
2. sejarah jurnalistik
2. sejarah jurnalistik2. sejarah jurnalistik
2. sejarah jurnalistik
MuhammadNajmuddin20
 
Peranan pers dalam masyarakat demokratis
Peranan pers dalam masyarakat demokratisPeranan pers dalam masyarakat demokratis
Peranan pers dalam masyarakat demokratis
ginanurulazhar
 
Peranan Pers
Peranan PersPeranan Pers
Peranan Pers
Young Mikachu
 
Sejarah Perkembangan Jurnalistik.pptx
Sejarah Perkembangan Jurnalistik.pptxSejarah Perkembangan Jurnalistik.pptx
Sejarah Perkembangan Jurnalistik.pptx
ImanSumbu
 
Peranan Pers Dalam Masyrakat Demokrasi
Peranan Pers Dalam Masyrakat DemokrasiPeranan Pers Dalam Masyrakat Demokrasi
Peranan Pers Dalam Masyrakat Demokrasi
Tixca Qurniasih
 
Hakikat Jurnalistik
Hakikat JurnalistikHakikat Jurnalistik
Hakikat Jurnalistik
Jurnal Go-Blog
 

Similar to Bout media massa (20)

Perkembangan pers di indonesia
Perkembangan pers di indonesiaPerkembangan pers di indonesia
Perkembangan pers di indonesia
 
Mengevaluasi peranan pers dalam masyarakat demokrasi
Mengevaluasi peranan pers dalam masyarakat demokrasiMengevaluasi peranan pers dalam masyarakat demokrasi
Mengevaluasi peranan pers dalam masyarakat demokrasi
 
Pers di indonesia
Pers di indonesiaPers di indonesia
Pers di indonesia
 
Pers
PersPers
Pers
 
JURNALISTIK Seputar Bentuk, Produk, Bahasa & Kode Etik
JURNALISTIK  Seputar Bentuk, Produk, Bahasa & Kode Etik JURNALISTIK  Seputar Bentuk, Produk, Bahasa & Kode Etik
JURNALISTIK Seputar Bentuk, Produk, Bahasa & Kode Etik
 
Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)
Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)
Peranan Pers (Kelompok 4 SMANSA KOTIM)
 
Mengevaluasi Peranan Pers Dalam Masyarakat Demokrasi
Mengevaluasi Peranan Pers Dalam Masyarakat DemokrasiMengevaluasi Peranan Pers Dalam Masyarakat Demokrasi
Mengevaluasi Peranan Pers Dalam Masyarakat Demokrasi
 
Kelompok andre
Kelompok andreKelompok andre
Kelompok andre
 
Ppt pers
Ppt persPpt pers
Ppt pers
 
Media massa & propaganda ppt
Media massa & propaganda pptMedia massa & propaganda ppt
Media massa & propaganda ppt
 
Peranan pers
Peranan persPeranan pers
Peranan pers
 
Bab "Pers" Kewarganegaraan XII
Bab "Pers" Kewarganegaraan XIIBab "Pers" Kewarganegaraan XII
Bab "Pers" Kewarganegaraan XII
 
2. sejarah jurnalistik
2. sejarah jurnalistik2. sejarah jurnalistik
2. sejarah jurnalistik
 
Peranan pers dalam masyarakat demokratis
Peranan pers dalam masyarakat demokratisPeranan pers dalam masyarakat demokratis
Peranan pers dalam masyarakat demokratis
 
9 media cetak_majalah
9 media cetak_majalah9 media cetak_majalah
9 media cetak_majalah
 
Peranan Pers
Peranan PersPeranan Pers
Peranan Pers
 
Sejarah pers
Sejarah persSejarah pers
Sejarah pers
 
Sejarah Perkembangan Jurnalistik.pptx
Sejarah Perkembangan Jurnalistik.pptxSejarah Perkembangan Jurnalistik.pptx
Sejarah Perkembangan Jurnalistik.pptx
 
Peranan Pers Dalam Masyrakat Demokrasi
Peranan Pers Dalam Masyrakat DemokrasiPeranan Pers Dalam Masyrakat Demokrasi
Peranan Pers Dalam Masyrakat Demokrasi
 
Hakikat Jurnalistik
Hakikat JurnalistikHakikat Jurnalistik
Hakikat Jurnalistik
 

Recently uploaded

LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
RosidaAini3
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
HengkiRisman
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
mad ros
 
Fisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptx
Fisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptxFisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptx
Fisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptx
arielardinda2
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
StevanusOkiRudySusan
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
SriKuntjoro1
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdfIKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
sriwulandari723
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayespeluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
ayyurah2004
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
opkcibungbulang
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdfLAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
LAPORAN BIMBINGAN TEKNIS TRANSISI PAUD - SD.pdf
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
 
Fisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptx
Fisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptxFisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptx
Fisiologi Fonasi dan Saluran Napas Atas.pptx
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdfIKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayespeluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 

Bout media massa

  • 1. BAB II: PENDAHULUAN Manusia adalah makhluk komunikasi, sejak lahir di dunia sampai nanti wafat manusia akan selalu berkomunikasi. Balita ketika lahir pasti menangis, dan tangisan itu sebagai komunikasi kepada alam semesta bahwa ia ada di dunia ini. Dan ketika manusia wafatpun ia akan berkomunikasi sebelum wafatnya. Dan perlu di ingat, makhluk komunikasi tidak akan bisa terlepas dari alat komunikasi. Manusia khususnya remaja pasti susah terlepas dari sebuah alat komunikasi yang bernama handphone. Apalagi seorang yang selalu mobile dalam pekerjaannya pasti sangat membutuhkan alat komunikasi. Sehingga peran alat komunikasi menjadi sesuatu hal yang sentral dalam kehidupan sehari-hari untuk bertukar informasi yang telah menjadi sebuah kebutuhan bagi manusia, Karena saat ini adalah era globalisasi dimana terjadinya percepatan informasi yang sudah sangat terbilang cepat. Apa pun profesi atau pekerjaan seseorang setidaknya ia pernah mendengarkan radio, menonton televisi. Pada saat itu disadari atau tidak, seseorang sedang berhadapan dengan media massa, dimana peran media itu secara langsung atau tidak langsung tengah mempengaruhinya. Pada pembahasan mengenai Media massa dan public sphere, penulis akan memaparkan mengenai media massa secara luas dimulai dari sejarah media masa, pembagian media massa, jenis-jenis dari media massa, lalu masuk ke dalam pembahasan public sphere yang merupakan satu kesatuan dari media massa, serta korelasi antara media massa dan public sphere. Yang pada akhirnya dapat kita lihat betapa pengaruhnya media massa terhadap public sphere. Kami sadari bahwa karya kami ini masih belum terbilang sempurna maka kami membuka saran dan kritik di bawah ini : 0857.8140.5587 atau via e-mail arisman_eka@yahoo.com. 1
  • 2. BAB II: PEMBAHASAN Media massa dilihat dari jenisnya terbagi menjadi tiga : 1. Media Cetak Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian. Media cetak merupakan suatu media yang bersifat statis dan mengutamakan pesan- pesan visual. Jenis-jenis media cetak setidaknya dapat kita sebutkan sebagai berikut: Surat Kabar Surat kabar adalah ―Penerbitan yang berupa lembaran yang berisi berita–berita, karangan-karangan, dan iklan yang dicetak dan secara tetap atau periodik dan dijual secara umum‖. (Assegaf, 1982 : 140). Sejarah singkat surat kabar a. Di jerman, Prototipe pertama surat kabar diterbitkan di Bremen, Jerman pada tahun 1609. b. Di Inggris, surat kabar pertama yang masih sederhana terbit pada tahun 1921. c. Di Amerika, surat kabar yang pertama di Amerika Serikat adalah Pennyslvania Evening Post dan Daily Advertiser yang terbit pada tahun 1783. d. Di Indonesia Zaman Belanda Pada tahun 1828, di jakarta diterbitkan Javasche Courant yang isinya memuat berita-berita resmo pemerintahan. Di surabaya (1835) terbit Soerabajasch Niew en Advertentiebland. Sedangkan di semarang terbit Semarangsche Advertentiebland dan De Searangsche Courant.1 1 Elvinaro Ardianto dkk. Komunikasi Massa Sebuah Pengantar. 2007. (Bandung : Simbiosa Rekatama Media). Hal.107. 2
  • 3. Zaman Jepang Ketika jepang datang, surat kabar yang ada di Indonesia diambil alih secara pelan-pelan. Tujuan sebenarnya adalah agar pemerintah jepang dapat memperketat pengawasan terhadap isi suratkabar. Zaman Kemerdekaan Pada masa awal kemerdekaan, Indonesia pun melakukan perlawanan alam hal sabotase komunikasi. Surat Kabar Berita Indonesia yang diprakarsai oleh Eddie Soeraedi ikut melakukan propaganda agar rakyat berbondong-bondong pada rapat raksasa di lapangan Ikada Jakarta tanggal 19 September 1945. Zaman Orde Lama Setelah Presiden soekarno mengumumkan dekrit kembali ke UUD 1954 tanggal 5 Juli 1959, terdapat larangan kegiatan politik, termasuk pers. Situasi seperti ini dimanfaatkan oleh PKI yang pada saat itu menaruh perhatian pada pers. Zaman Orde Baru Sejalan dengan tampilnya orde baru, surat kabar yang tadinya dipaksakan untuk mempunyai gantolan, kembali mendapatkan kepribadiannya. Zaman Reformasi Berakhirnya Orde Baru mengalihkan kebebasan berekspresi melalu media atau kebebasan pers. Fungsi Surat Kabar Fungsi yang paling menonjol pada surat kabar adalah informasi. Hal ini sesuai dengan tujuan utama khalayak membaca surat kabar, yaitu keingintahuan akan setiap peristiwa yang terjadi di sekitarnya.2 2 Elvinaro Ardianto dkk. Komunikasi Massa Sebuah Pengantar. 2007. (Bandung : Simbiosa Rekatama Media). Hal.111 3
  • 4. Karakteristik Surat Kabar  Publisitas : adalah penyebaran pada publik atau khalayak  Periodesitas : menunjuk pada keteraturan terbitnya, bisa harian, mingguan, atau dwi mingguan  Universalitas : menunjuk pada kesemestaan isinya, yang beranieka ragam dan dari seluruh dunia.  Aktualitas : menunjuk pada keadaan yang ‖kini‖ dan ‖sebenarnya‖  Terdokumentasikan : dari berbagai fakta yang disajikan surat kabar dalam bentuk berita atau artikel, dipastikan ada beberapa diantaranya yang oleh pihak-pihak tertentu dianggap penting untuk diarsipkan dan dibuat kliping.3 Kategorisasi Surat Kabar Dilihat dari ruang lingkupnya, terdapat surat kabar lokal,regional, dan nasional. Ditinjau dari bentuknya, terdapat surat kabar biasa dan tabloid. Sedangkan ditinjau dari bahasanya, terdapat surat kabar berbahasa Indonesia, Inggris, dan daerah. Majalah Klasifikasi majalah dibagi ke dalam lima kategori utama : a. General consumer magazine Konsumen majalah ini siapa saja, mereka dapat membeli majalah tersebut di sudut-sudut outlet, mall, supermall atau toko buku lokal. b. Business Publication Melayani secara khusus informasi bisnis, industri atau profesi c. Literacy reviews and academic journal Terdapat ribuan nama majalah kritik sastra dan majalah ilmiah, yang pada umumnya memiliki sirkulasi dibawah 10 ribu, dan banyak diterbitkan oleh organisasi nonprofit, universitas, yayasan atau organisasi profesional.4 3 Elvinaro Ardianto dkk. Komunikasi Massa Sebuah Pengantar. 2007. (Bandung : Simbiosa Rekatama Media). Hal.105. 4
  • 5. d. Newsletter Media ini dipublikasikan dengan bentuk khusus, 4-8 halaman dengan perwajahan khusus pula. e. Public relations magazines Majalah PR ini diterbitkan oleh perusahaan, dan dirancang untuk sirkulasi pada karyawan perusahaan, agen, pelanggan dan pemegang saham. Sejarah Singkat Majalah  Di Inggris (London), majalah yang pertama kali terbit adalah Review yang diterbitkan oleh Daniel Depoe pada tahun 1704.  Di Amerika, Benjamin Franklin telah memelopori penerbitan majalah di Amerika tahun 1740, yakni General Magazine dan Historical Chronicle.  Di Indonesia, sejarah keberadaan majalah sebagai media massa di Indonesia dimulai menjelang dan pada awal kemerdekaan Indonesia  Awal Kemerdekaan : Soemanang, S.H. yang menerbitkan majalah Revue Indonesia, dalam salah satu edisinya pernah mengemukakan gagasan perlunya koordinasi penerbitan surat kabar yang jumlahnya sudah mencapai ratusan.  Zaman Orde Lama : Seperti halnya nasib surat kabar pada masa orde lama, nasib majalah pun tidak kalah tragisnya di saat peperti mengeluarkan pedoman resmi untuk penerbit surat kabar dan majalah di seluruh Indonesia.  Zaman Orde Baru : awal orde baru (1966) banyak majalah yang cukup beragam jenisnya.  Zaman Reformasi : Tidak diperlukan lagi Surat Izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP) di zaman reformasi, membuat berbagai pihak menerbitkan majalah baru yang sesuai dengan tuntutan pasar.5 Kategori Majalah 4 Elvinaro Ardianto dkk. Komunikasi Massa Sebuah Pengantar. 2007. (Bandung : Simbiosa Rekatama Media). Hal.105. 5 Elvinaro Ardianto dkk. Komunikasi Massa Sebuah Pengantar. 2007. (Bandung : Simbiosa Rekatama Media). Hal.116. 5
  • 6. Ditujukan untuk anak-anak, remaja, wanita dewasa, pria dewasa atau untuk pembaca umum dari remaja sampai dewasa. Sasarannya juga bisa melalui profesi tertentu. Fungsi Majalah Majalah berita berfungsi sebagai media informasi, fungsi berikutnya adalah hiburan. Majalah wanita dewasa fungsinya untuk menghibur. Majalah pertanian berfungsi untuk memberikan pendidikan, selanjutnya adalah informasi. Karakteristik Majalah a. Penyajian lebih dalam b. Nilai aktualitas lebih lama c. Gambar atau foto lebih banyak d. Cover sebagai daya tarik 2. Media Audio Keunggulan radio siaran adalah berada dimana saja. Radio mempunyai kemampuan menjual bagi pengiklan yang produknya dirancang khusus untuk khalayak tertentu.6 Radio Siaran di Indonesia a. Zaman belanda : Radio siaran yang pertama kali di Indonesia ialah Bataviase Radio Vereniging di Batavia (Jakarta Tempo Dulu). b. Zaman Jepang : Ketika belada menyerah pada Jepang tanggal 8 Maret 1942, radio siaran yang tadinya berstatus perkumpulan swasta dinonaktifkan dan diurus oleh jawatan khusus bernama Hoso Kanri Kyoku, yang merupakan pusat radio siaran yang berkedudukan di Jakarta, serta mempunyai cabang-cabang yang dinamakan Hoso Kyoku di Bandung, Purwakarta, Yogyakarta, Surakarta, Semarang, Surabaya dan Malang. 6 Elvinaro Ardianto dkk. Komunikasi Massa Sebuah Pengantar. 2007. (Bandung : Simbiosa Rekatama Media). Hal.128. 6
  • 7. c. Zaman Kemerdekaan : Proklamasi kemerdekaan oleh bung karno dan bung hatta tidak dapat disiarkan oleh radio karena masih dikuasai oleh jeppang. d. Zaman Orde Baru : Sampai akhir tahun 1966 adalah satu-satunya radio siaran di Indonesia yang dikuasai dan dimiliki oleh pemerintah. e. Zaman Reformasi : Bila pada zaman orde baru ada sebuah keharusan radio swasta merelai warta berita dai RRI, di era reformasi tidak terjadi lagi. Catatan penting untuk media elektronik saat ini, regulasi terhadap media tersebut tidak bertumpu pada pemerintahan saja melainkan kepada masyarakat melalui dibentuknya komite penyiaran Indonesia (KPI). Tugas KPI adalah : i. Menata Infrastruktur penyiaran dengan mengeluarkan izin penyelenggaraan penyiaran. ii. Melayani pengaduan asyarakat dalam bidang penyiaran dengan mengacu pada Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS). Lembaga-lembaga siaran yang dilayani oleh KPI adalah lembaga siaran swasta, lembaga siaran publik, lembaga siaran berlangganan, dan lembaga siaran komunitas. Radio Siaran Sebagai The Fifth Estate Radio dianggap kekuatan kelima. Faktor-faktor yang memengaruhi kekuatannya adalah:  Daya Langsung : Radio siaran berkaitan dengan proses penyusunan dan penyampaian pesan pada pendengarnya yang relatif cepat  Daya Tembus : Melalui benda kecil yang dnamanya radio siaran, kita dapat mendengarkan siaran berita dari BBC di London, atau ABC di Australia.  Daya Tarik : Disebabkan sifatnya yang serba hidup berkat tiga unsur yang ada padanya, yakni musik, kata-ata dan efek suara. Karakteristik Radio Siaran  Auditori: untuk didengar  Radio is the Now: ditinjau dari nilai aktualitas berita, mestinya radio siaran dibandingkan dengan media massa lainnya adalah yang paling aktual. 7
  • 8.  Imajinatif: Karena hanya indra pendengaran yang digunakan oleh khalayak, dan pesannya pun selintas, maka radio siaran dapat mengajak kounikannya untuk berimajinasi.  Akrab: Sifat radio siaran yang lainnya adalah akrab atau intim.  Gaya Percakapan: ‖keep it simpe, short, adn conversational‖  Menjaga Mobilitas: Kita jarang mendengarkan acara radio siaran dengan cara duduk dan mendekatjan telinga pada pesawat radio. 3. Media Audio Visual Dari semua edia komunikasi yang ada, televisilah yang paling berpengaruh pada kehidupan manusia. Kini sedikitnya terdapat lima metode penyampaian program televisi yang telah dikembangkan. 1. Over-the-air reception of network and local station program 2. Cable 3. Digital Cable 4. Wireless Cable 5. Direct Broacast Satellite Sejarah Singkat Televisi Penemuan televisi telah melalui berbagai eksperimen yang dilakukan oleh para ilmuwan akhir abad 19 dengan dasar penelitian yang dilakukan oleh James Clark Maxwell dan Heinrich Hertz, serta peneuan Marconi pada tahun 1890.7 Siaran Televisi di Indonesia Kegiatan penyiaran melalui media televisi di Indonesia dimulai pada tanggal 24 Agustus 1962, bertepatan dengan dilangsungkannya pembukaan Pesta Olahraga se- Asia IV atau Asean Games di Senayan. Sejak itu pula TVRI dipergunakan sebagai pangilan stasion hingga sekarang. Fungsi Televisi 7 Elvinaro Ardianto dkk. Komunikasi Massa Sebuah Pengantar. 2007. (Bandung : Simbiosa Rekatama Media). Hal.136. 8
  • 9. Memberi Informasi, mendidik, menghibur dan membujuk. Tetapi fungsi menghibur dan membujuk. Tetapi fungsi menghibur lebih dominan pada media televisi. Karakteristik Televisi 1.Audiovisual : Televisi memiliki kelebihan yang dapat didengar sekaligus dilihat 2.Berpikir dalam gambar 3.Pengoprasian lebih kompleks : melibatkan banyak orang Faktor-faktor yang perlu diperhatikan 1. Pemirsa 2. waktu 3. Durasi 4. Metode Penyajian Trend Televisi Sukses suatu program acara pada media televisi seringkali diikuti oleh stasiun TV lainnya dengan hal-hal yang sejenis (Copycat). 4. Media Baru Lebih dari lima orang Amerika dewasa menggunakan internet di rumah, kantor atau sekolah, dan 10% menggunakannya setiap hari. Bisnis perangkat keras komputer terbagi menjadi empat bidang umum : a. the computer (terdiri dari supercomputers, mainframes, minicomputers, workstations, dan personal computers) b. Storage devices (seperti disk drives) c. Peripherals (seperti printer dan medem d. komponen atau material komputer, misalnya untuk merakit komputer Industri perangkat lunak komputer terbagi ke dalam tiga bidang utama : 9
  • 10. a. perusahaan yang menjual prepackaged software b. pabrik yang memproduksi prepackaged software yang menyediakan aplikasi program-program c. software industri. Menurut laquey, internet merupalan jaringan longgar dari ribuan komputer yang menjangkau jutaan orang di seluruh dunia. Penggunanya ini mencakup berbagai kalangan, para pengelola media massa, penerbit buku, artis, dosen, guru, dll. Nilai yang ditawarkan internet dapat dikiaskan sebagai perpustakaan yang sangat lengkap, karena internet adalah sumber informasi bagi setiap umat manusia.8 Asal mula internet adalah tercipta oleh suatu ledakan yang tak terduga pada tahun 1969, yaitu dengan lahirnya Arpanct, suatu proyek eksperimen Kementrian Pertahanan Amerika Serikat bernama DARPA. Internet dihuni oleh jutaan orang nonteknin yang menggunakannya setiap hari untuk berkomunikasi dan mencari informasi. Begitu pula dengan halnya komputer lepas yang memang bermanfaat. Sebagian besar komputer dan jaringan yang tersambung ke internet masih berkaitan dengan masyarakat pendidikan dan penelitian. Banyak kalangan bisnis kini menyadari bahwa dengan menghubungkan jaringan perusahaan mereka ke internet, mereka memperoleh akses seketika kepada para pelanggan. Menurut LaQuey, yang membedakan interen dari teknologi komunikasi lainnya adalah tingkat interaksi dankeceptan yang dapat dinikmati penggna untuk menyiarkan pesannya. Internet adalah perkakas sempurna untuk menyiagakan dan mengumpulkan sejumlah besar orang secara elektronis. Public Sphere Public sphere adalah keharusan media melayani masyarakat secara menyeluruh dalam proses produksinya. Secara filosofis media massa berfungsi sebagai public services. Media massa sebagai public sphere harus melayani masyarakat akan informasi yang benar dan faktual. 8 Elvinaro Ardianto dkk. Komunikasi Massa Sebuah Pengantar. 2007. (Bandung : Simbiosa Rekatama Media). Hal.149. 10
  • 11. Tokoh yang mencetuskan ide public sphere ini adalah seorang filosof Jerman yang bernama Jürgen Habermas. Menurutnya, ruang publik di Inggris dan Prancis sudah tercipta sejak abad ke-18. Pada zaman tersebut di Inggris orang biasa berkumpul untuk berdiskusi secara tidak formal di warung-warung kopi (coffee houses). Mereka di sana biasa mendiskusikan persoalan-persoalan karya seni dan tradisi baca tulis. Dan sering pula terjadi diskusi-diskusi ini melebar ke perdebatan ekonomi dan politik. Sementara di Prancis, contoh yang diberikan Jurgen Habermas, perdebatan-perdebatan semacam ini biasa terjadi di salon-salon. Warga- warga Prancis biasa mendiskusikan buku-buku, karya-karya seni baik berupa lukisan atau musik, di sana. Selanjutnya Jurgen Habermas menjelaskan bahwa ruang publik merupakan media untuk mengomunikasikan informasi dan juga pandangan. Sebagaimana yang tergambarkan di Inggris dan Prancis, masyarakat bertemu, ngobrol, berdiskusi tentang buku baru yang terbit atau karya seni yang baru diciptakan. Dalam keadaan masyarakat bertemu dan berdebat akan sesuatu secara kritis maka akan terbentuk apa yang disebut dengan masyarakat madani. Secara sederhana masyarakat madani bisa dipahami sebagai masyarakat yang berbagi minat, tujuan, dan nilai tanpa paksaan—yang dalam teori dipertentangkan dengan konsep negara yang bersifat memaksa. Pada perkembangan selanjutnya ruang publik juga menyangkut ruang yang tidak saja bersifat fisik, seperti lapangan, warung-warung kopi dan salon, tetapi juga ruang di mana proses komunikasi bisa berlangsung. Misal dari ruang publik yang tidak bersifat fisik ini adalah media massa. Di media massa itu masyarakat membicarakan kasus-kasus yang terjadi di lingkungannya. Penguasa yang tidak menerima dikritik dan media massa yang menolak memuat sebuah artikel karena takut kepada penguasa juga sebagai tanda bahwa sebuah ruang publik belum tercipta. Dalam pandangan Gun Gun, topik ini sangat relevan dengan konteks Indonesia, dengan makin tumbuhnya media elektronik (televisi) di berbagai kota, sejak era reformasi. Saat ini sedikitnya ada 11 stasiun TV yang bersiaran secara nasional. Belum lagi ditambah puluhan stasiun TV lokal, seperti TV Bali, TV Banten, Jak TV, dan sebagainya. Sementara ada keterbatasan alokasi frekuensi bagi keberadaan media-media tersebut. Pada saat yang sama, banyak media TV dianggap belum menyajikan program-program yang mendidik dan 11
  • 12. bermanfaat bagi masyarakat. Sementara mereka memanfaatkan frekuensi yang terbatas (ranah publik) tersebut lebih untuk kepentingan komersial dirinya sendiri.9 Jurgen Habermas lahir pada 18 Juni 1929 di Dusseldorf, North Rhine-Westphalia, Jerman. Ia adalah filsuf dan sosiolog Jerman dalam tradisi teori kritis dan pragmatisme Amerika. Ia mungkin paling dikenal berkat karyanya tentang konsep ranah publik, topik dan judul dari buku pertamanya. Karya Habermas berfokus pada landasan-landasan teori sosial dan epistemologi, analisis masyarakat kapitalistik maju dan demokrasi, penegakan hukum (rule of law) dalam konteks sosial-evolusioner kritis, dan politik kontemporer khususnya politik Jerman. Sistem teoretis Habermas diabdikan untuk mengungkapkan kemungkinan nalar, emansipasi, dan komunikasi rasional-kritis –yang laten dalam institusi-institusi modern dan dalam kapasitas manusia—untuk mempertimbangkan secara sungguh-sungguh dan mengejar kepentingan-kepentingan rasional. Elemen-elemen Public Sphere 1. Demokrasi 2. Kesetaraan 3. Partisipasi 4. Kewarganegaraan 5. Masyarakat Sipil 6. Layanan Publik Dimensi Public Sphere 1. Institusi media Menyangkut organisasi, pendanaan, kerangka hukum tentang kepemilikan media, kontrol, perijinan dan akses terhadap media serta wacana komunikatif 2. Representasi media: Apa yang ditampilkan dalam media?, bagaimana topik-topik disajikan?, bagaimana membuat beritanya, siapa pembuat berita? 3. Struktur Sosial: Dimensi struktural public sphere: skala dan batas-batas dalam masyarakat. Bagaimana tipe model masyarakat, dapatkah semua warga negara diakomodasi dalam public sphere 9 Gun Gun Heriyanto. Komunikasi Politik di Era Industri Citra. 2010. (Jakarta: Lasswell Visitama). h, 12
  • 13. 4. Integrasi: Menjangkau hal-hal lain di luar representasi media dan mencakup interaksi sosial-kultural, kolektif Bentuk nyata Public Sphere Bentuk nyata public sphere diantaranya, 1. Rubrik opini 2. Surat pembaca 3. Suara pembaca Dalam rubrik ini biasanya suara masyarakat difasilitasi untuk mendapatkan jawaban dari pihak terkait. Ruang publik juga dapat kita pahami sebagai kondisi kehidupan sosial dimana pertukaran informasi dan berita sewaktu-waktu dapat menarik dan menjadi perhatian masyarakat sehingga opini publik dapat terbentuk. Public Sphere terbentuk ketika warga negara bergabung dalam lembaga publik untuk mendiskusikan isu-isu hari itu, khususnya yang menyangkut kepentingan bersama.10 Secara singkat, public sphere adalah ruang sosial dimana informasi, gagasan, dan perdebatan dapat dsebarluaskan dalam masyarakat. Contoh lembaga Public Sphere, diantaranya:  Lembaga-lembaga penyiaran dan nonkomersial  Sekolah-sekolah  Perpustakaan  Tempat-tempat ibadah  Organisasi-organisasi perdagangan  Asosiasi dan komunitas-komunitas sukarela Contoh kasus korelasi antara media massa dan public sphere misalnya dalam acara Suara Anda di Metro TV atau pada sesi interaktif dalam acara Editorial Media Indonesia. 10 Gun Gun Heriyanto. Komunikasi Politik di Era Industri Citra. 2010. (Jakarta: Lasswell Visitama). h, 13
  • 14. BAB III: PENUTUP Alhamdulillah akhirnya paper tentang mass media dan public sphere ini telah rampung. Kesimpulan yang dapat kami tarik dari paper ini adalah bahwasanya public sphere, melalui media massa dapat mengarahkan masyarakat dalam merespon isu-isu tertentu dimana public memiliki kepentingan bersama atasnya. Dari hasil diskusi dalam public sphere ini, akhirnya dapat timbul opini public. Demikianlah yang dapat kami sampaikan. Atas segala kesalahan dan kekurangan, kami harap pengertian teman-teman sekalian. BAB IV: DAFTAR PUSTAKA Ardianto, Elvinaro dkk. Komunikasi Massa, Suatu Pengantar. 2007. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Heriyanto, Gun Gun. Komunikasi Politik di Era Industri Citra. 2010. Jakarta: Lasswell Visitama. 14