Sumber berita televisi terdiri dari berbagai kejadian yang direncanakan maupun tidak, seperti bencana alam, acara resmi, dan peristiwa lainnya. Sumber lainnya adalah pendapat tokoh tertentu dan liputan reporter di lapangan. Reporter harus sigap mencari informasi dan melaporkan berita penting secara cepat agar stasiun televisi terlihat kredibel.
3. • Sumber berita media massa
televisi tidak berbeda dengan
sumber berita media massa
lainnya seperti media cetak,
radio dan media online.
• Sumber berita terkait erat
dengan definisi atau pengertian
berita itu sendiri, yaitu informasi
terkini tentang fakta atau
pendapat yang penting, menarik,
atau kedua-duanya (penting dan
menarik) bagi khalayak yang
disebarluaskan melalui media
massa.
4. • Dalam pengertian tersebut terdapat sumber berita,
yaitu ”fakta”, dimana apa saja yang terjadi, yang
ada, yang dilihat, bahkan yang dirasakan, dan
“pendapat” berupa pernyataaan atau opini
seseorang terkait suatu hal. Yang terpenting dalam
hal ini adalah kemampuan “reporter” atau
“jurnalis” dalam memilah-milah fakta dan pendapat
mana yang memiliki nilai berita atau nilai jurnalistik.
• Dalam mendapatkan bahan-bahan atau materi-
materi berita, pekerja media atau pihak yang
bekerja di media massa dapat berupaya melalui
berbagai cara dan atau mendapatkan melalui
berbagai informasi pihak lain.
5. • Untuk mendapatkan bahan-bahan berita yang
kemudian akan ditulis menjadi suatu berita dan
memenuhi persyaratan layak berita, sudah tentu ada
sumbernya. Sumber berita harus layak dipercaya dan
menyebutkan nama sumber beritanya.
• Sumber-sumber yang tidak disebutkan identitasnya
merupakan isu yang tidak bisa dipertanggunjawabkan.
Karena itu berhati-hatilah memilih orang sebagai
sumber informasi yang akan dikutif atau sebagai
bahan penulisan berita. Sekali memperoleh sumber
yang salah maka akan berdampak negatif atau
menurunya tingkat kepercayaan pemirsa televisi
terhadap kredibilitas lembaga tersebut.
6. A. Secara umum, sumber berita
televisi terdiri dari :
1. Sumber berita dari pristiwa
atau kejadian ada 2 macam,
yaitu:
• Kejadian yang Tidak
Direncanakan: seperti:
• – Gempa bumi
9. 2. Kejadian yang direncanakan Seperti :
• Upacara (Ceremonial):
• Pelantikan pejabat
• Pembukaan seminar
• Wisuda
• Peresmian bangunan
• Pemilihan Umum
• Sidang pengadilan
• Perang
• Dan lain-lain
10.
11.
12. • B. Sumber Berita Dari Orang Tertentu
• Sumber berita yang tidak pernah akan habis ialah
mausia atau orang. Sepanjang masih ada manusia
sepanjang itu pula berita pasti ada. Yang dimaksud
dengan orang tertentu disini ialah pendapat dan
tindakan atau kegiatan orang-orang tertentu yang
mempunyai kelebihan tertentu atau kekurangan
tertentu dibanding dengan orang lain pada
umumnya. Misalnya pejabat, artis, tokoh agama,
dan lain sebagainya.
• Meskipun tidak ada kejadian, tetapi pendapat orang
tentang suatu peristiwa, program atau rencana atau
apa saja yang penting dan menarik dapat menjadi
berita.
13. • C. Sumber-sumber berita lainnya
• Di samping sumber-sumber berita, sebagaimana
disebutkan diatas, redaksi media massa juga dapat
memperoleh materi berita dari sumber-sumber
lain, seperti:
• 1. Telepon Masyarakat
• 2. Berita Media lain
• 3. Konferensi Pers (Press Conference)
• 4. Pres Release
• 5. Informasi Masyarakat
• 6. Follow Up
14.
15.
16. • Sumber berita televisi yang
penting adalah reporter dan
juru kamera yang bertugas
mencari informasi dan
mengambil gambar di
lapangan, jika diperlukan
mereka dapat mengirim
wartawan ke berbagai sumber
berita di seluruh pelosok dunia,
beberapa stasiun televisi besar
dengan skala internasional
mempunyai reporter dan juru
kamera yang ditempatkan di
berbagai negara di seluruh
dunia.
17. • Stasiun televisi bisa juga memperoleh
bahan berita dari juru kamera amatir
yang kebetulan menyaksikan suatu
peristiwa dan meliputnya.
• Reporter harus selalu sigap dan
proaktif terhadap peritiwa-peristiwa
yang terjadi dalam masyarakat.
Reporter tidak dapat hanya
menunggu penugasan yang akan
diberikan kepadanya, namun ia juga
harus mencari informasi awal yang
dapat menjadi petunjuk dari satu
berita penting. Untuk itu reporter
harus megembangkan jaringan
dengan semua unit pelayanan
darurat, stasiun televisi harus
memiliki kontak dengan : Polisi,
pemadam kebakaran, rumah sakit,
pusat Informasi, suaca saat musin
hujan, Badan SAR dan lain-lain
18. • Keberhasilan redaksi pemberitaan berita sebuah
stasiun televisi banyak bergantung kepada tim
liputan beritanya. Sebab stasiun televisi tidak hanya
menunggu berita yang datang tetapi harus
mengejar berita, dan karenanya dibutuhkan
seorang reporter.
• Kredibilitas stasiun televisi akan turun drastis
bahkan hanya dalam satu malam, bila tim
liputannya gagal mendapatkan gambar dari suatu
peristiwa penting. Terlebih bila kegagalan itu terjadi
karena pada saat itu tidak ada juru kamera yang
siap.
19. REFERENSI
• Baksin, Askurifai. 2006. Jurnalistik Televisi: Teori dan
Praktik. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
• Baksin, Askurifai. 2013. Jurnalistik Televisi, Teori dan
Praktik. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
• Harahap, Arifin S. 2006. Jurnalistik Televisi: Teknik
Memburu dan Menulis Berita. Jakarta: PT. Indeks,
Kelompok Gramedia.
• Ishwara, Luwi. 2005. "Catatan-Catatan Jurnalisme Dasar".
Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
• Suryo, RM Roy. 1996. Televisi Sebagai Fungsi Media
Komunikasi Massa. Yogyakarta. Bahan Diktat Pendidikan
Audio Visual Reguler LPM MANDIRI Yogyakarta