SlideShare a Scribd company logo
 CCuuttii PPeeggaawwaaii NNeeggeerrii SSiippiill
bbkkpppp pprroovviinnssii kkaall tteennggaahh
 Dasar Hukum
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 1976
tentang Cuti Pegawai Negeri Sipil
 Cuti adalah hak Pegawai Negeri Sipil, kecuali Cuti di luar tanggungan Negara.
Oleh sebab itu cuti hanya dapat ditunda dalam jangka waktu tertentu apabila kepentingan
dinas mendesak.
Cuti adalah :
Keadaan tidak masuk kerja yang diijinkan dalam jangka waktu tertentu.
• Cuti Tahunan
• Cuti Besar
• Cuti Sakit
• Cuti Bersalin
• Cuti Karena Alasan Penting
• Cuti Di Luar Tanggungan Negara
 CUTI TAHUNAN
 PNS yang telah bekerja sekurang-kurangnya 1 tahun secara terus menerus berhak atas Cuti
Tahunan;
 Lamanya Cuti Tahunan adalah 12 hari kerja;
 Cuti Tahunan tidak dapat dipecah-pecah hingga jangka waktu yang kurang dari 3 hari kerja;
 Cuti Tahunan yang tidak diambil dalam tahun yang bersangkutan, dapat diambil dalam tahun
berikutnya untuk paling lama 18 hari kerja termasuk cuti tahunan dalam tahun yang sedang
berjalan;
 Cuti Tahunan yang tidak diambil lebih dari 2 tahun berturut-turut, dapat diambil dalam tahun
berikutnya untuk paling lama 24 hari kerja termasuk cuti tahunan dalam tahun yang sedang
berjalan.
 CUTI BESAR
1. PNS yang telah bekerja sekurang-kurangnya 6 tahun secara terus menerus berhak atas cuti besar
yang lamanya 3 bulan
2. PNS yang menjalani cuti besar tidak berhak lagi atas cuti tahunannya dalam tahun yang
bersangkutan.
3. Untuk mendapatkan cuti besar PNS yang bersangkutan mengajukan permintaan secara tertulis
kepada pejabat yang berwenang memberikan cuti.
4. Cuti besar diberikan secara tertulis oleh pejabat yang berwenang memberikan cuti.
5. Cuti besar dapat dipergunakan oleh PNS yang bersangkutan untuk memenuhi kewajiban
Agama.
• Cuti besar dapat ditangguhkan pelaksanaannya oleh pejabat yang berwenang untuk paling lama
2 tahun, apabila kepentingan dinas mendesak.
7. Selama menjalankan cuti besar PNS yang bersangkutan menerima penghasilan penuh
kecuali tunjangan jabatan.
 CUTI SAKIT
 PNS yang sakit selama 1 atau 2 hari, harus memberitahukan kepada atasannya.
 PNS yang sakit lebih dari 2 hari s.d 14 hari, harus mengajukan permintaan secara tertulis kepada
pejabat yang berwenang dengan melampirkan surat keterangan dokter.
 PNS yang sakit lebih dari 14 hari, harus mengajukan permintaan secara tertulis kepada pejabat yang
berwenang memberikan cuti dengan melampirkan surat keterangan dokter yang ditunjuk oleh
Menteri Kesehatan.
 Cuti sakit diberikan untuk waktu paling lama 1 tahun.
 Jangka waktu cuti sakit dpt ditambah untuk waktu paling lama 6 bulan apabila dipandang perlu
berdasarkan surat keterangan dokter yang ditunjuk oleh Menteri Kesehatan.
 PNS yang tidak sembuh dari penyakitnya, harus diuji kembali kesehatannya oleh dokter yang
ditunjuk oleh Menteri Kesehatan.
 Apabila berdasarkan hasil pengujian kesehatan ybs belum sembuh dari penyakitnya, ybs
diberhentikan dari jabatannya dengan mendapat uang tunggu berdasarkan peraturan perundangan
yang berlaku.
 CUTI BERSALIN
1. Untuk persalinan anaknya yang pertama, kedua, ketiga PNS wanita berhak atas cuti bersalin.
2. Untuk persalinan anaknya yang keempat dan seterusnya kepada PNS wanita diberikan cuti
diluar tanggungan negara.
3 Lamanya cuti bersalin tersebut adalah 1 (satu) bulan sebelum dan 2 (dua) bulan sesudah
persalinan.
• Untuk mendapatkan cuti bersalin PNS wanita yang bersangkutan mengajukan permintaan
secara tertulis kepada pejabat yang berwenang memberikan cuti.
• Cuti bersalin diberikan secara tertulis oleh pejabat yang berwenang memberikan cuti.
• Selama menjalankan cuti bersalin PNS wanita yang bersangkutan menerima penghasilan
penuh
 CUTI KARENA ALASAN PENTING
Yg dimaksud dengan cuti alasan penting adalah cuti karena :
• Ibu, bapak, isteri/suami, anak, adik, kakak, mertua atau menantu sakit keras
atau meninggal dunia.
• Salah seorang anggota keluarga yang dimaksud diatas meninggal dunia dan
menurut ketentuan hukum yang berlaku pns yang bersangkutan harus
mengurus hak-hak dari anggota keluarganya yang meninggal dunia itu.
• Melangsungkan perkawinan yang pertama.
• Alasan penting lainnya yang ditetapkan kemudian oleh Presiden.
5. PNS berhak atas cuti alasan penting
6. Lamanya cuti karena alasan penting ditentukan oleh pejabat yg berwenang memberikan cuti untuk
paling lama 2 bulan.
7. Untuk mendapatkan cuti alasan penting PNS yang bersangkutan mengajukan permintaan secara
tertulis dengan menyebutkan alasan-alasannya kepada pejabat yang berwenang memberikan cuti.
8. Cuti karena lasan penting diberikan secara tertulis oleh pejabat yang berwenang memberikan cuti.
9. Dalam hal yang mendesak sehingga PNS ybs tidak dapat menunggu keputusan dr pejabat yang
berwenang memberikan cuti, maka pejabat yang tertinggi ditempat PNS ybs bekerja dapat
memberikan ijin sementara untuk menjalankan cuti karena alasan penting.
10.Pemberian ijin sementara harus segera diberitahukan kepada pejabat yang berwenang memberikan cuti
oleh pejabat yang memberikan ijin sementara.
11.Pejabat yang berwenang memberikan cuti setelah menerima pemberitahuan , memberikan cuti alasan
penting kepada PNS ybs.
12.Selama menjalankan cuti karena alasan penting PNS ybs menerima penghasilan penuh.
 CUTI DI LUAR TANGGUNGAN NEGARA
Cuti di luar tanggungan Negara dapat diberikan :
1. PNS yg telah bekerja sekurang-kurangnya 5 tahun terus
menerus krn alasan pribadi yg penting & mendesak;
2. Paling lama 3 tahun;
3. Dapat diperpanjang paling lama 1 tahun apabila ada
alasan yang penting untuk memperpanjangnya.
4. Permintaan perpanjangan cuti sudah diajukan sekurang
kurangnya 3 bulan sebelum cuti berakhir.
5. PNS yang telah selesai menjalankan CLTN wajib
melaporkan diri secara tertulis kepada pimpinan
instansi.
 Cuti di luar tanggungan Negara hanya dapat diberikan dengan surat keputusan pejabat
yang berwenang, setelah mendapat persetujuan Kepala BKN
 PNS yg menjalankan CLTN dibebaskan dari jabatannya.
 PNS yang menjalankan CLTN tidak berhak menerima pengahasilan dari Negara dan dan
tidak diperhitungkan sebagai masa kerja PNS.
 PNS yg telah selesai menjalankan CLTN wajib melaporkan diri secara tertulis kepada
pimpinan instansi.
 PNS yg tidak melapor setelah selesai menjalankan CLTN diberhentikan dengan hormat
sebagai PNS
 PNS yang terlambat melapor kurang dari 6 bulan dapat dipekerjakan kembali, apabila alasan
keterlambatannya dapat diterima oleh pejabat yang berwenang.
 Apabila keterlambatan melapor lebih dari 6 bulan, maka ybs harus diberhentikan dengan hormat
sebagai PNS.
 Penempatan kembali PNS yg telah selesai menjalankan CLTN, dilakukan dengan surat keputusan
pejabat yang berwenang setelah mendapat persetujuan Kepala BKN.

More Related Content

What's hot

Proses dan mekanisme kenaikan pangkat jabatan fungsional
Proses dan mekanisme kenaikan  pangkat jabatan fungsionalProses dan mekanisme kenaikan  pangkat jabatan fungsional
Proses dan mekanisme kenaikan pangkat jabatan fungsional
Arsad Rahim Ali
 
Standar dokumen pengadaan metoda pengadaan langsung
Standar dokumen pengadaan metoda pengadaan langsungStandar dokumen pengadaan metoda pengadaan langsung
Standar dokumen pengadaan metoda pengadaan langsung
Arihta Zamarinda
 
Laporan hasil supervisi pokja igd
Laporan hasil supervisi pokja igdLaporan hasil supervisi pokja igd
Laporan hasil supervisi pokja igd
rsd kol abundjani
 
Epf and mp act,1952
Epf and mp act,1952Epf and mp act,1952
Epf and mp act,1952
Chiranjeev Sanyal
 
Contoh Surat Perjanjian Kerja Jasa pengamanan Apartemen Terbaru (Beli Perjanj...
Contoh Surat Perjanjian Kerja Jasa pengamanan Apartemen Terbaru (Beli Perjanj...Contoh Surat Perjanjian Kerja Jasa pengamanan Apartemen Terbaru (Beli Perjanj...
Contoh Surat Perjanjian Kerja Jasa pengamanan Apartemen Terbaru (Beli Perjanj...
GLC
 
ESIC ACT 1948
ESIC ACT 1948ESIC ACT 1948
ESIC ACT 1948
NazmaShaikh4
 
Surat rekomendasi puskesmas lalang
Surat rekomendasi puskesmas lalangSurat rekomendasi puskesmas lalang
Surat rekomendasi puskesmas lalang
fransisko pareira
 
Tata kelola blud upt puskesmas cibiru
Tata kelola blud upt puskesmas cibiruTata kelola blud upt puskesmas cibiru
Tata kelola blud upt puskesmas cibiru
indra wiryantaka
 
Simplify Statutory Compliances with Greytip Online
Simplify Statutory Compliances with Greytip OnlineSimplify Statutory Compliances with Greytip Online
Simplify Statutory Compliances with Greytip Online
Greytip Software
 
Ep 7.4.2.4 sk-hak dan kewajiban pasien...
Ep 7.4.2.4 sk-hak dan kewajiban pasien...Ep 7.4.2.4 sk-hak dan kewajiban pasien...
Ep 7.4.2.4 sk-hak dan kewajiban pasien...
Abdul Aziz Nurse
 
Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"
Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"
Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"
Kanaidi ken
 
Kebijakan Teknis Perka BKN No 3 Tahun 2023 Tentang Angka Kredit, Kenaikan Pan...
Kebijakan Teknis Perka BKN No 3 Tahun 2023 Tentang Angka Kredit, Kenaikan Pan...Kebijakan Teknis Perka BKN No 3 Tahun 2023 Tentang Angka Kredit, Kenaikan Pan...
Kebijakan Teknis Perka BKN No 3 Tahun 2023 Tentang Angka Kredit, Kenaikan Pan...
widarma atmaja i komang
 
Blanko izin-belajar
Blanko izin-belajarBlanko izin-belajar
Blanko izin-belajar
Masykur S. Soefyan
 
KD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAI
KD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAIKD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAI
KD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAI
INDAHMAWARNI1
 
9. struktur organ perseroan terbatas
9. struktur organ perseroan terbatas9. struktur organ perseroan terbatas
9. struktur organ perseroan terbatas
Gindha Wayka
 
21. draf surat panggilan masuk kerja panggilan pertama (karyawan mangkir)
21. draf surat panggilan masuk kerja   panggilan pertama (karyawan mangkir)21. draf surat panggilan masuk kerja   panggilan pertama (karyawan mangkir)
21. draf surat panggilan masuk kerja panggilan pertama (karyawan mangkir)
legalakses636
 
Mengapa Perlu SOP Pengadaan
Mengapa Perlu SOP PengadaanMengapa Perlu SOP Pengadaan
Mengapa Perlu SOP Pengadaan
Khalid Mustafa
 
Hak & Kewajiban Pengusaha (Berdasarkan UU Ketenagakerjaan)
Hak & Kewajiban Pengusaha (Berdasarkan UU Ketenagakerjaan)Hak & Kewajiban Pengusaha (Berdasarkan UU Ketenagakerjaan)
Hak & Kewajiban Pengusaha (Berdasarkan UU Ketenagakerjaan)
Shobrie Hardhi, SE, CFA, CLA, CPHR, CPTr.
 
Telaah staff permohonan ac di depo rajal
Telaah staff permohonan ac di depo rajalTelaah staff permohonan ac di depo rajal
Telaah staff permohonan ac di depo rajal
Sisca Yoliza
 
surat kuasa manajer hrd
surat kuasa manajer hrdsurat kuasa manajer hrd
surat kuasa manajer hrd
Legal Akses
 

What's hot (20)

Proses dan mekanisme kenaikan pangkat jabatan fungsional
Proses dan mekanisme kenaikan  pangkat jabatan fungsionalProses dan mekanisme kenaikan  pangkat jabatan fungsional
Proses dan mekanisme kenaikan pangkat jabatan fungsional
 
Standar dokumen pengadaan metoda pengadaan langsung
Standar dokumen pengadaan metoda pengadaan langsungStandar dokumen pengadaan metoda pengadaan langsung
Standar dokumen pengadaan metoda pengadaan langsung
 
Laporan hasil supervisi pokja igd
Laporan hasil supervisi pokja igdLaporan hasil supervisi pokja igd
Laporan hasil supervisi pokja igd
 
Epf and mp act,1952
Epf and mp act,1952Epf and mp act,1952
Epf and mp act,1952
 
Contoh Surat Perjanjian Kerja Jasa pengamanan Apartemen Terbaru (Beli Perjanj...
Contoh Surat Perjanjian Kerja Jasa pengamanan Apartemen Terbaru (Beli Perjanj...Contoh Surat Perjanjian Kerja Jasa pengamanan Apartemen Terbaru (Beli Perjanj...
Contoh Surat Perjanjian Kerja Jasa pengamanan Apartemen Terbaru (Beli Perjanj...
 
ESIC ACT 1948
ESIC ACT 1948ESIC ACT 1948
ESIC ACT 1948
 
Surat rekomendasi puskesmas lalang
Surat rekomendasi puskesmas lalangSurat rekomendasi puskesmas lalang
Surat rekomendasi puskesmas lalang
 
Tata kelola blud upt puskesmas cibiru
Tata kelola blud upt puskesmas cibiruTata kelola blud upt puskesmas cibiru
Tata kelola blud upt puskesmas cibiru
 
Simplify Statutory Compliances with Greytip Online
Simplify Statutory Compliances with Greytip OnlineSimplify Statutory Compliances with Greytip Online
Simplify Statutory Compliances with Greytip Online
 
Ep 7.4.2.4 sk-hak dan kewajiban pasien...
Ep 7.4.2.4 sk-hak dan kewajiban pasien...Ep 7.4.2.4 sk-hak dan kewajiban pasien...
Ep 7.4.2.4 sk-hak dan kewajiban pasien...
 
Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"
Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"
Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH SAKIT"
 
Kebijakan Teknis Perka BKN No 3 Tahun 2023 Tentang Angka Kredit, Kenaikan Pan...
Kebijakan Teknis Perka BKN No 3 Tahun 2023 Tentang Angka Kredit, Kenaikan Pan...Kebijakan Teknis Perka BKN No 3 Tahun 2023 Tentang Angka Kredit, Kenaikan Pan...
Kebijakan Teknis Perka BKN No 3 Tahun 2023 Tentang Angka Kredit, Kenaikan Pan...
 
Blanko izin-belajar
Blanko izin-belajarBlanko izin-belajar
Blanko izin-belajar
 
KD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAI
KD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAIKD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAI
KD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAI
 
9. struktur organ perseroan terbatas
9. struktur organ perseroan terbatas9. struktur organ perseroan terbatas
9. struktur organ perseroan terbatas
 
21. draf surat panggilan masuk kerja panggilan pertama (karyawan mangkir)
21. draf surat panggilan masuk kerja   panggilan pertama (karyawan mangkir)21. draf surat panggilan masuk kerja   panggilan pertama (karyawan mangkir)
21. draf surat panggilan masuk kerja panggilan pertama (karyawan mangkir)
 
Mengapa Perlu SOP Pengadaan
Mengapa Perlu SOP PengadaanMengapa Perlu SOP Pengadaan
Mengapa Perlu SOP Pengadaan
 
Hak & Kewajiban Pengusaha (Berdasarkan UU Ketenagakerjaan)
Hak & Kewajiban Pengusaha (Berdasarkan UU Ketenagakerjaan)Hak & Kewajiban Pengusaha (Berdasarkan UU Ketenagakerjaan)
Hak & Kewajiban Pengusaha (Berdasarkan UU Ketenagakerjaan)
 
Telaah staff permohonan ac di depo rajal
Telaah staff permohonan ac di depo rajalTelaah staff permohonan ac di depo rajal
Telaah staff permohonan ac di depo rajal
 
surat kuasa manajer hrd
surat kuasa manajer hrdsurat kuasa manajer hrd
surat kuasa manajer hrd
 

Viewers also liked

Castillos medievales urbanismo 1
Castillos medievales urbanismo 1Castillos medievales urbanismo 1
Castillos medievales urbanismo 1
ArcilaEdwin
 
P1 ppt
P1 pptP1 ppt
urbanismo 1 - 5 templos
urbanismo 1 - 5 templosurbanismo 1 - 5 templos
urbanismo 1 - 5 templosArcilaEdwin
 
Urbanismo 1 - ciudad antigua
Urbanismo 1 - ciudad antiguaUrbanismo 1 - ciudad antigua
Urbanismo 1 - ciudad antigua
ArcilaEdwin
 
P1 ppt
P1 pptP1 ppt
Urbanismo 1 - 4 Piramides
Urbanismo  1 - 4 PiramidesUrbanismo  1 - 4 Piramides
Urbanismo 1 - 4 Piramides
ArcilaEdwin
 
Ciudad antigua Urbanismo 1
Ciudad antigua Urbanismo 1 Ciudad antigua Urbanismo 1
Ciudad antigua Urbanismo 1
ArcilaEdwin
 
Castillos medievales urbanis 1
Castillos medievales urbanis 1Castillos medievales urbanis 1
Castillos medievales urbanis 1
ArcilaEdwin
 
Urbanismo 1 - 4
Urbanismo 1 - 4Urbanismo 1 - 4
Urbanismo 1 - 4
ArcilaEdwin
 
Urbanismo - 1 - Ciudad antigua
Urbanismo - 1 - Ciudad antiguaUrbanismo - 1 - Ciudad antigua
Urbanismo - 1 - Ciudad antigua
ArcilaEdwin
 
СЕЛО ТРЕБУХІВ У РОКИ ГОЛОДОМОРУ 1932-1933
СЕЛО ТРЕБУХІВ У РОКИ ГОЛОДОМОРУ 1932-1933СЕЛО ТРЕБУХІВ У РОКИ ГОЛОДОМОРУ 1932-1933
СЕЛО ТРЕБУХІВ У РОКИ ГОЛОДОМОРУ 1932-1933
Anatolii Barannik
 
URBANISMO 1 Mesopotamia ciudades de estado
URBANISMO 1 Mesopotamia ciudades de estadoURBANISMO 1 Mesopotamia ciudades de estado
URBANISMO 1 Mesopotamia ciudades de estado
ArcilaEdwin
 
Вебинар "Работа с приложениями Office 365"
Вебинар "Работа с приложениями Office 365"Вебинар "Работа с приложениями Office 365"
Вебинар "Работа с приложениями Office 365"Uljana09
 
Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,
Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,
Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,
Fera Widyawati
 

Viewers also liked (14)

Castillos medievales urbanismo 1
Castillos medievales urbanismo 1Castillos medievales urbanismo 1
Castillos medievales urbanismo 1
 
P1 ppt
P1 pptP1 ppt
P1 ppt
 
urbanismo 1 - 5 templos
urbanismo 1 - 5 templosurbanismo 1 - 5 templos
urbanismo 1 - 5 templos
 
Urbanismo 1 - ciudad antigua
Urbanismo 1 - ciudad antiguaUrbanismo 1 - ciudad antigua
Urbanismo 1 - ciudad antigua
 
P1 ppt
P1 pptP1 ppt
P1 ppt
 
Urbanismo 1 - 4 Piramides
Urbanismo  1 - 4 PiramidesUrbanismo  1 - 4 Piramides
Urbanismo 1 - 4 Piramides
 
Ciudad antigua Urbanismo 1
Ciudad antigua Urbanismo 1 Ciudad antigua Urbanismo 1
Ciudad antigua Urbanismo 1
 
Castillos medievales urbanis 1
Castillos medievales urbanis 1Castillos medievales urbanis 1
Castillos medievales urbanis 1
 
Urbanismo 1 - 4
Urbanismo 1 - 4Urbanismo 1 - 4
Urbanismo 1 - 4
 
Urbanismo - 1 - Ciudad antigua
Urbanismo - 1 - Ciudad antiguaUrbanismo - 1 - Ciudad antigua
Urbanismo - 1 - Ciudad antigua
 
СЕЛО ТРЕБУХІВ У РОКИ ГОЛОДОМОРУ 1932-1933
СЕЛО ТРЕБУХІВ У РОКИ ГОЛОДОМОРУ 1932-1933СЕЛО ТРЕБУХІВ У РОКИ ГОЛОДОМОРУ 1932-1933
СЕЛО ТРЕБУХІВ У РОКИ ГОЛОДОМОРУ 1932-1933
 
URBANISMO 1 Mesopotamia ciudades de estado
URBANISMO 1 Mesopotamia ciudades de estadoURBANISMO 1 Mesopotamia ciudades de estado
URBANISMO 1 Mesopotamia ciudades de estado
 
Вебинар "Работа с приложениями Office 365"
Вебинар "Работа с приложениями Office 365"Вебинар "Работа с приложениями Office 365"
Вебинар "Работа с приложениями Office 365"
 
Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,
Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,
Kelompok 3,x mipa 4,platyhelminthes,
 

Similar to Cuti pegawai negeri sipil

CUTI
CUTICUTI
BAB VI CUTI PEGAWAI.pptx
BAB VI CUTI PEGAWAI.pptxBAB VI CUTI PEGAWAI.pptx
BAB VI CUTI PEGAWAI.pptx
LunarSolo
 
MATERI WORKSHOP CUTI 28062018.pptx
MATERI WORKSHOP CUTI 28062018.pptxMATERI WORKSHOP CUTI 28062018.pptx
MATERI WORKSHOP CUTI 28062018.pptx
RikaAnjaya
 
CUTI PNS BKNxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptx
CUTI PNS BKNxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptxCUTI PNS BKNxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptx
CUTI PNS BKNxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptx
imamsamuji69
 
Cuti Pegawai Negeri Sipil sesuai perka BKN terbaru.pptx
Cuti Pegawai Negeri Sipil sesuai perka BKN terbaru.pptxCuti Pegawai Negeri Sipil sesuai perka BKN terbaru.pptx
Cuti Pegawai Negeri Sipil sesuai perka BKN terbaru.pptx
kurniawanraharjo5
 
Cuti Aparatur Sipil Negara dan Naban.pptx
Cuti Aparatur Sipil Negara  dan Naban.pptxCuti Aparatur Sipil Negara  dan Naban.pptx
Cuti Aparatur Sipil Negara dan Naban.pptx
rivaldi17531
 
Pp 24 1976
Pp 24 1976Pp 24 1976
Pp 24 1976
Hilmi Hasan
 
paparan sosialisasi ketentuan Cuti ASN.pptx
paparan sosialisasi ketentuan Cuti ASN.pptxpaparan sosialisasi ketentuan Cuti ASN.pptx
paparan sosialisasi ketentuan Cuti ASN.pptx
PegawaiPoltekkesMata
 
Manajemen ASN BPSDM Tahun 2018
Manajemen ASN BPSDM Tahun 2018Manajemen ASN BPSDM Tahun 2018
Manajemen ASN BPSDM Tahun 2018
Eko Supriyadi
 
Pp no. 24 tahun 1976 tentang cuti pns
Pp no. 24 tahun 1976 tentang cuti pnsPp no. 24 tahun 1976 tentang cuti pns
Pp no. 24 tahun 1976 tentang cuti pns
Mng Tri Mulyono Prasetyo
 
TATA CARA PEMBERIAN CUTI PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN (1).pptx
TATA CARA PEMBERIAN CUTI PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN (1).pptxTATA CARA PEMBERIAN CUTI PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN (1).pptx
TATA CARA PEMBERIAN CUTI PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN (1).pptx
SyamsuddinDin3
 
TATA CARA PEMBERIAN CUTI PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN (1).pptx
TATA CARA PEMBERIAN CUTI PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN (1).pptxTATA CARA PEMBERIAN CUTI PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN (1).pptx
TATA CARA PEMBERIAN CUTI PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN (1).pptx
SyamsuddinDin3
 
Cuti ahsan
Cuti   ahsanCuti   ahsan
PPT OTK Kepegawaian-Sri E-KI KD 2018-Kelas XII SMK-Bab 8.pptx
PPT OTK Kepegawaian-Sri E-KI KD 2018-Kelas XII SMK-Bab 8.pptxPPT OTK Kepegawaian-Sri E-KI KD 2018-Kelas XII SMK-Bab 8.pptx
PPT OTK Kepegawaian-Sri E-KI KD 2018-Kelas XII SMK-Bab 8.pptx
AninditaKusuma1
 
Paint.pptx
Paint.pptxPaint.pptx
Paint.pptx
Clara619016
 
Perintah am bab c cuti (2)
Perintah am bab c cuti (2)Perintah am bab c cuti (2)
Perintah am bab c cuti (2)
Yuanhun Soo
 
penjelasan-cuti-format-baru berdssarkan peratiran bkn
penjelasan-cuti-format-baru berdssarkan peratiran bknpenjelasan-cuti-format-baru berdssarkan peratiran bkn
penjelasan-cuti-format-baru berdssarkan peratiran bkn
Rahmi Elviana
 
5. juklak pensiun
5. juklak pensiun5. juklak pensiun
5. juklak pensiun
Adythia Fernando
 
Materi Pak Nura.pdfzxcvzxsvzgvzxcvzxcvzxcvzvzxc
Materi Pak Nura.pdfzxcvzxsvzgvzxcvzxcvzxcvzvzxcMateri Pak Nura.pdfzxcvzxsvzgvzxcvzxcvzxcvzvzxc
Materi Pak Nura.pdfzxcvzxsvzgvzxcvzxcvzxcvzvzxc
rizkyaditama29
 
Materi_Pemberhentian_PERATURAN_BKN_NOMOR_3_TAHUN_2020_compressed.PDF
Materi_Pemberhentian_PERATURAN_BKN_NOMOR_3_TAHUN_2020_compressed.PDFMateri_Pemberhentian_PERATURAN_BKN_NOMOR_3_TAHUN_2020_compressed.PDF
Materi_Pemberhentian_PERATURAN_BKN_NOMOR_3_TAHUN_2020_compressed.PDF
CvRaflesindo
 

Similar to Cuti pegawai negeri sipil (20)

CUTI
CUTICUTI
CUTI
 
BAB VI CUTI PEGAWAI.pptx
BAB VI CUTI PEGAWAI.pptxBAB VI CUTI PEGAWAI.pptx
BAB VI CUTI PEGAWAI.pptx
 
MATERI WORKSHOP CUTI 28062018.pptx
MATERI WORKSHOP CUTI 28062018.pptxMATERI WORKSHOP CUTI 28062018.pptx
MATERI WORKSHOP CUTI 28062018.pptx
 
CUTI PNS BKNxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptx
CUTI PNS BKNxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptxCUTI PNS BKNxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptx
CUTI PNS BKNxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx.pptx
 
Cuti Pegawai Negeri Sipil sesuai perka BKN terbaru.pptx
Cuti Pegawai Negeri Sipil sesuai perka BKN terbaru.pptxCuti Pegawai Negeri Sipil sesuai perka BKN terbaru.pptx
Cuti Pegawai Negeri Sipil sesuai perka BKN terbaru.pptx
 
Cuti Aparatur Sipil Negara dan Naban.pptx
Cuti Aparatur Sipil Negara  dan Naban.pptxCuti Aparatur Sipil Negara  dan Naban.pptx
Cuti Aparatur Sipil Negara dan Naban.pptx
 
Pp 24 1976
Pp 24 1976Pp 24 1976
Pp 24 1976
 
paparan sosialisasi ketentuan Cuti ASN.pptx
paparan sosialisasi ketentuan Cuti ASN.pptxpaparan sosialisasi ketentuan Cuti ASN.pptx
paparan sosialisasi ketentuan Cuti ASN.pptx
 
Manajemen ASN BPSDM Tahun 2018
Manajemen ASN BPSDM Tahun 2018Manajemen ASN BPSDM Tahun 2018
Manajemen ASN BPSDM Tahun 2018
 
Pp no. 24 tahun 1976 tentang cuti pns
Pp no. 24 tahun 1976 tentang cuti pnsPp no. 24 tahun 1976 tentang cuti pns
Pp no. 24 tahun 1976 tentang cuti pns
 
TATA CARA PEMBERIAN CUTI PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN (1).pptx
TATA CARA PEMBERIAN CUTI PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN (1).pptxTATA CARA PEMBERIAN CUTI PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN (1).pptx
TATA CARA PEMBERIAN CUTI PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN (1).pptx
 
TATA CARA PEMBERIAN CUTI PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN (1).pptx
TATA CARA PEMBERIAN CUTI PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN (1).pptxTATA CARA PEMBERIAN CUTI PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN (1).pptx
TATA CARA PEMBERIAN CUTI PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN (1).pptx
 
Cuti ahsan
Cuti   ahsanCuti   ahsan
Cuti ahsan
 
PPT OTK Kepegawaian-Sri E-KI KD 2018-Kelas XII SMK-Bab 8.pptx
PPT OTK Kepegawaian-Sri E-KI KD 2018-Kelas XII SMK-Bab 8.pptxPPT OTK Kepegawaian-Sri E-KI KD 2018-Kelas XII SMK-Bab 8.pptx
PPT OTK Kepegawaian-Sri E-KI KD 2018-Kelas XII SMK-Bab 8.pptx
 
Paint.pptx
Paint.pptxPaint.pptx
Paint.pptx
 
Perintah am bab c cuti (2)
Perintah am bab c cuti (2)Perintah am bab c cuti (2)
Perintah am bab c cuti (2)
 
penjelasan-cuti-format-baru berdssarkan peratiran bkn
penjelasan-cuti-format-baru berdssarkan peratiran bknpenjelasan-cuti-format-baru berdssarkan peratiran bkn
penjelasan-cuti-format-baru berdssarkan peratiran bkn
 
5. juklak pensiun
5. juklak pensiun5. juklak pensiun
5. juklak pensiun
 
Materi Pak Nura.pdfzxcvzxsvzgvzxcvzxcvzxcvzvzxc
Materi Pak Nura.pdfzxcvzxsvzgvzxcvzxcvzxcvzvzxcMateri Pak Nura.pdfzxcvzxsvzgvzxcvzxcvzxcvzvzxc
Materi Pak Nura.pdfzxcvzxsvzgvzxcvzxcvzxcvzvzxc
 
Materi_Pemberhentian_PERATURAN_BKN_NOMOR_3_TAHUN_2020_compressed.PDF
Materi_Pemberhentian_PERATURAN_BKN_NOMOR_3_TAHUN_2020_compressed.PDFMateri_Pemberhentian_PERATURAN_BKN_NOMOR_3_TAHUN_2020_compressed.PDF
Materi_Pemberhentian_PERATURAN_BKN_NOMOR_3_TAHUN_2020_compressed.PDF
 

Cuti pegawai negeri sipil

  • 1.  CCuuttii PPeeggaawwaaii NNeeggeerrii SSiippiill bbkkpppp pprroovviinnssii kkaall tteennggaahh  Dasar Hukum Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegawai Negeri Sipil  Cuti adalah hak Pegawai Negeri Sipil, kecuali Cuti di luar tanggungan Negara. Oleh sebab itu cuti hanya dapat ditunda dalam jangka waktu tertentu apabila kepentingan dinas mendesak. Cuti adalah : Keadaan tidak masuk kerja yang diijinkan dalam jangka waktu tertentu. • Cuti Tahunan • Cuti Besar • Cuti Sakit • Cuti Bersalin • Cuti Karena Alasan Penting • Cuti Di Luar Tanggungan Negara  CUTI TAHUNAN  PNS yang telah bekerja sekurang-kurangnya 1 tahun secara terus menerus berhak atas Cuti Tahunan;  Lamanya Cuti Tahunan adalah 12 hari kerja;  Cuti Tahunan tidak dapat dipecah-pecah hingga jangka waktu yang kurang dari 3 hari kerja;  Cuti Tahunan yang tidak diambil dalam tahun yang bersangkutan, dapat diambil dalam tahun berikutnya untuk paling lama 18 hari kerja termasuk cuti tahunan dalam tahun yang sedang berjalan;  Cuti Tahunan yang tidak diambil lebih dari 2 tahun berturut-turut, dapat diambil dalam tahun berikutnya untuk paling lama 24 hari kerja termasuk cuti tahunan dalam tahun yang sedang berjalan.  CUTI BESAR 1. PNS yang telah bekerja sekurang-kurangnya 6 tahun secara terus menerus berhak atas cuti besar yang lamanya 3 bulan 2. PNS yang menjalani cuti besar tidak berhak lagi atas cuti tahunannya dalam tahun yang bersangkutan. 3. Untuk mendapatkan cuti besar PNS yang bersangkutan mengajukan permintaan secara tertulis kepada pejabat yang berwenang memberikan cuti.
  • 2. 4. Cuti besar diberikan secara tertulis oleh pejabat yang berwenang memberikan cuti. 5. Cuti besar dapat dipergunakan oleh PNS yang bersangkutan untuk memenuhi kewajiban Agama. • Cuti besar dapat ditangguhkan pelaksanaannya oleh pejabat yang berwenang untuk paling lama 2 tahun, apabila kepentingan dinas mendesak. 7. Selama menjalankan cuti besar PNS yang bersangkutan menerima penghasilan penuh kecuali tunjangan jabatan.  CUTI SAKIT  PNS yang sakit selama 1 atau 2 hari, harus memberitahukan kepada atasannya.  PNS yang sakit lebih dari 2 hari s.d 14 hari, harus mengajukan permintaan secara tertulis kepada pejabat yang berwenang dengan melampirkan surat keterangan dokter.  PNS yang sakit lebih dari 14 hari, harus mengajukan permintaan secara tertulis kepada pejabat yang berwenang memberikan cuti dengan melampirkan surat keterangan dokter yang ditunjuk oleh Menteri Kesehatan.  Cuti sakit diberikan untuk waktu paling lama 1 tahun.  Jangka waktu cuti sakit dpt ditambah untuk waktu paling lama 6 bulan apabila dipandang perlu berdasarkan surat keterangan dokter yang ditunjuk oleh Menteri Kesehatan.  PNS yang tidak sembuh dari penyakitnya, harus diuji kembali kesehatannya oleh dokter yang ditunjuk oleh Menteri Kesehatan.  Apabila berdasarkan hasil pengujian kesehatan ybs belum sembuh dari penyakitnya, ybs diberhentikan dari jabatannya dengan mendapat uang tunggu berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku.  CUTI BERSALIN 1. Untuk persalinan anaknya yang pertama, kedua, ketiga PNS wanita berhak atas cuti bersalin. 2. Untuk persalinan anaknya yang keempat dan seterusnya kepada PNS wanita diberikan cuti diluar tanggungan negara. 3 Lamanya cuti bersalin tersebut adalah 1 (satu) bulan sebelum dan 2 (dua) bulan sesudah persalinan. • Untuk mendapatkan cuti bersalin PNS wanita yang bersangkutan mengajukan permintaan secara tertulis kepada pejabat yang berwenang memberikan cuti.
  • 3. • Cuti bersalin diberikan secara tertulis oleh pejabat yang berwenang memberikan cuti. • Selama menjalankan cuti bersalin PNS wanita yang bersangkutan menerima penghasilan penuh  CUTI KARENA ALASAN PENTING Yg dimaksud dengan cuti alasan penting adalah cuti karena : • Ibu, bapak, isteri/suami, anak, adik, kakak, mertua atau menantu sakit keras atau meninggal dunia. • Salah seorang anggota keluarga yang dimaksud diatas meninggal dunia dan menurut ketentuan hukum yang berlaku pns yang bersangkutan harus mengurus hak-hak dari anggota keluarganya yang meninggal dunia itu. • Melangsungkan perkawinan yang pertama. • Alasan penting lainnya yang ditetapkan kemudian oleh Presiden. 5. PNS berhak atas cuti alasan penting 6. Lamanya cuti karena alasan penting ditentukan oleh pejabat yg berwenang memberikan cuti untuk paling lama 2 bulan. 7. Untuk mendapatkan cuti alasan penting PNS yang bersangkutan mengajukan permintaan secara tertulis dengan menyebutkan alasan-alasannya kepada pejabat yang berwenang memberikan cuti. 8. Cuti karena lasan penting diberikan secara tertulis oleh pejabat yang berwenang memberikan cuti. 9. Dalam hal yang mendesak sehingga PNS ybs tidak dapat menunggu keputusan dr pejabat yang berwenang memberikan cuti, maka pejabat yang tertinggi ditempat PNS ybs bekerja dapat memberikan ijin sementara untuk menjalankan cuti karena alasan penting. 10.Pemberian ijin sementara harus segera diberitahukan kepada pejabat yang berwenang memberikan cuti oleh pejabat yang memberikan ijin sementara. 11.Pejabat yang berwenang memberikan cuti setelah menerima pemberitahuan , memberikan cuti alasan penting kepada PNS ybs. 12.Selama menjalankan cuti karena alasan penting PNS ybs menerima penghasilan penuh.  CUTI DI LUAR TANGGUNGAN NEGARA Cuti di luar tanggungan Negara dapat diberikan : 1. PNS yg telah bekerja sekurang-kurangnya 5 tahun terus menerus krn alasan pribadi yg penting & mendesak; 2. Paling lama 3 tahun; 3. Dapat diperpanjang paling lama 1 tahun apabila ada alasan yang penting untuk memperpanjangnya. 4. Permintaan perpanjangan cuti sudah diajukan sekurang kurangnya 3 bulan sebelum cuti berakhir. 5. PNS yang telah selesai menjalankan CLTN wajib melaporkan diri secara tertulis kepada pimpinan instansi.  Cuti di luar tanggungan Negara hanya dapat diberikan dengan surat keputusan pejabat yang berwenang, setelah mendapat persetujuan Kepala BKN  PNS yg menjalankan CLTN dibebaskan dari jabatannya.
  • 4.  PNS yang menjalankan CLTN tidak berhak menerima pengahasilan dari Negara dan dan tidak diperhitungkan sebagai masa kerja PNS.  PNS yg telah selesai menjalankan CLTN wajib melaporkan diri secara tertulis kepada pimpinan instansi.  PNS yg tidak melapor setelah selesai menjalankan CLTN diberhentikan dengan hormat sebagai PNS  PNS yang terlambat melapor kurang dari 6 bulan dapat dipekerjakan kembali, apabila alasan keterlambatannya dapat diterima oleh pejabat yang berwenang.  Apabila keterlambatan melapor lebih dari 6 bulan, maka ybs harus diberhentikan dengan hormat sebagai PNS.  Penempatan kembali PNS yg telah selesai menjalankan CLTN, dilakukan dengan surat keputusan pejabat yang berwenang setelah mendapat persetujuan Kepala BKN.