Dokumen tersebut membahas tentang korupsi di Indonesia yang merupakan negara terkorup di Asia dan dunia. Korupsi disebabkan oleh sistem dan individu, di mana sistem berpengaruh membentuk individu yang korup. Islam menawarkan solusi dengan membentuk individu bertakwa dan sistem yang baik, seperti sistem penggajian layak, larangan suap, perhitungan kekayaan pejabat, teladan pemimpin anti korupsi, hukuman setimpal bagi koruptor,
5. century gate
bailout Rp. 6.7 trilliun dari LPS ke Bank Century
menunjukkan suatu penyalahgunaan wewenang dan korupsi negara
6. Sri Mulyani dan Boediono
meluluskan Bank Century
dengan mengubah
aturan bailout dari BI
LPS mengeluarkan dana Total 6,7
trilliun untuk bank Century
padahal batas jaminan
hanya 2 M per nasabah
bank Century bangkrut karena
dananya dirampok pemiliknya
sendiri ke luar negeri
BPK menyatakan bailout ini salah
secara hukum dan indikasi dana
yang tidak bisa
dipertanggungjawabkan 3,7 trilliun
8. angka korupsi di tubuh pemerintah di dunia
mencapai sekitar US$ 1,6 T/tahun
atau sekitar Rp. 16.000 T/tahun
Indonesia sendiri hanya kehilangan 321 T/tahun
9.
10. “Sungguh akan datang pada manusia suatu zaman,
dimana yang ada atas kalian adalah pemimpin-pemimpin yang bodoh (umara sufaha)
yang mengutamakan manusia-manusia yang jahat
dan mengalahkan orang-orang yang baik di antara mereka,
dan mereka suka menunda-nunda sholat keluar dari waktu-waktunya.
Maka barangsiapa di antara kamu yang mendapati pemimpin-pemimpin seperti itu,
janganlah sekali-kali dia menjadi pejabat (’ariif), atau menjadi polisi,
atau menjadi pemungut [harta], atau menjadi penyimpan [harta]
(Musnad Abu Ya’la, 3/121; Ibnu Hibban no 4669; Kata Nashiruddin Al-Albani dalam As-Silsilah As-
Shahihah hadis no 360,”Hadis ini isnadnya sahih dan para perawinya tsiqat.”)
11.
12. Akan ada pada akhir zaman para pemimpin yang zalim, para menteri yang fasik,
para hakim yang khianat, dan para fuqaha yang pendusta.
Maka barangsiapa di antara kamu yang mendapati zaman itu,
janganlah sekali-kali dia menjadi pemungut harta mereka,
atau menjadi pejabat mereka, atau menjadi polisi mereka
(HR Thabrani, dalam Al-Mu’jam Al-Kabir, hadis no 156, 19/67)
13. “Yang dimaksud “ariif” adalah
orang yang memegang tanggung jawab masyarakat umum [pejabat pemerintahan],
sedang “jaabi” adalah orang yang bertugas memungut harta masyarakat
seperti bea cukai dan yang semisalnya [petugas pajak].”
(Muhammad Syakir Al-Syarif, Al-Musyarakah fi Al-Barlaman wa Al-Wizarah, hlm. 181)
14. korupsi adalah masalah sistem dan individu
dari semua fakta tersebut dapat kita simpulkan bahwa
korupsi adalah sesuatu yang terjadi karena sistem dan individu
bahkan sistem sangat berpengaruh menjadikan individu korup
tokoh-tokoh antikorupi mengelompokkan sebab terbesar terjadinya korupsi adalah sistem kolonial dan
perumusan undang-undang yang kurang sempurna
15. “Barang siapa yang diserahi pekerjaan
dalam keadaan tidak mempunyai rumah, akan disediakan rumah,
jika belum beristri hendaknya menikah,
jika tidak mempunyai pembantu hendaknya ia mengambil pelayan,
jika tidak mempunyai hewan tunggangan (kendaraan) hendaknya diberi.
Dan barang siapa mengambil selainnya, itulah kecurangan (ghalin)”.
(HR. Abu Dawud)
1. sistem penggajian yang layak
16. Saat Abdullah bin menjalankan tugas dari Nabi untuk membagi dua hasil bumi Khaybar datang orang
Yahudi kepadanya memberikan suap berupa perhiasan
agar ia mau memberikan lebih dari separuh untuk orang Yahudi.
Tawaran ini ditolak keras oleh Abdullah bin Rawahah, “Suap yang kalian tawarkan adalah haram,
dan kaum muslimin tidak memakannya”. Mendengar ini, orang Yahudi berkata,
“Karena itulah (ketegasan Abdullah) langit dan bumi tegak”
(Imam Malik dalam al-Muwatta’)
2. larangan menerima suap dan hadiah
17. Rasulullah mengangkat Ibnu Utabiyah untuk menarik zakat Bani Sulaim.
Setelah kembali dan menghadap Rasulullah,
Ibnu Utabiyah berkata: “Ini untuk engkau dan ini adalah hadiah yang diberikan orang kepada saya”,
lalu Rasulullah bersabda:
“Ini adalah (harta) untuk anda, dan ini (harta yang) dihadiahkan kepadaku.
(Jika memang benar itu hadiah) apakah tidak sebaiknya ia duduk saja dirumah bapak atau ibunya,
lalu (lihat) apakah hadiah itu akan diberikan kepadanya atau tidak?.
Demi zat yang jiwaku ada dalam genggaman-Nya,
tidak akan ia membawa sesuatu melainkan di hari Kiamat nanti
ia akan memikul (kesalahannya) diatas pundaknya.”
(HR. Bukhari)
18. Laknat Allah terhadap penyuap dan penerima suap
(HR. Abu Dawud)
Hadiah yang diberikan kepada para penguasa adalah suht,
dan suap yang diterima hakim adalah kufur
(HR. Ahmad)
19. Semasa menjadi khalifah,
Umar menghitung kekayaan para pejabat
di awal dan di akhir jabatannya.
Bila terdapat kenaikan yang tidak wajar,
yang bersangkutan, bukan jaksa atau orang lain,
diminta membuktikan bahwa kekayaan
yang dimilikinya itu didapat dengan cara yang halal
3. perhitungan kekayaan
20. Khalifah Umar menyita sendiri seekor unta gemuk milik puteranya, Abdullah bin Umar,
karena kedapatan digembalakan bersama di padang rumput milik Baitul Mal.
Hal ini dinilai Umar sebagai bentuk penyalahgunaan fasilitas negara.
4. teladan pemimpin
Demi menjaga agar tidak mencium bau secara tidak hak,
khalifah Umar bin Abdul Azis sampai menutup hidungnya saat membagi minyak kesturi kepada rakyat
21. Berfungsi sebagai pencegah (zawajir),
hukuman setimpal atas koruptor diharapkan membuat orang jera dan kapok melakukan korupsi
Dalam Islam, koruptor dikenai hukuman ta’zir.
5. hukuman setimpal
22. Demi menumbuhkan keberanian rakyat mengoreksi aparat,
khalifah Umar di awal pemerintahannya menyatakan,
“Apabila kalian melihatku menyimpang dari jalan Islam, maka luruskan aku walaupun dengan pedang”.
6. pengawasan masyarakat
23. Khalifah Umar bin Khattab menghancurkan pintu-pintu pemisah antara birokrasi
dan menjadikan birokrasi dengan konsep 1 atap
7. penyederhanaan birokrasi
24. Hanya Islam yang mampu menghapuskan korupsi
karena korupsi adalah produk sistem bukan hanya individual
Islam akan membentuk individu yang bertakwa sekaligus sistem yang baik!
share Islam?
www.biotis.co.id/felix