SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Makalah Mandiri

SERI TELADAN HUMOR SUFISTIK
BERBOHONG ITU NIKMAT

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
TARIKH TASYRI’

Disusun Oleh
NAMA

: MAISAYARAH

NIRM

:1209.11.06356

SEMESTER : V ( Lima)
LOKAL

:C

PRODI

: PAI

Dosen Pengampu

: Abd, Syahid,S.Pd.I,M.A

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
AULIAURRASYDIN
TEMBILAHAN
T.A.2013/2014

1
SERI TELADAN HUMOR SUFISTIK
BERBOHONG ITU NIKMAT

“ Dan jika kamu menetapkan hukum antara manusia, maka hendaknya
kamu menghukum dengan adil.”
( Alquran-An-Nisa: 58)
Dikisahkan

kalau

khalifah

Mansyur

telah

memutuskan

untuk

mengangkat salah seorang dari empat syekh sufi untuk menduduki jabatan Hakim
Agung kerajaan. Oleh karena itu keempat orang syekh diundang ke istana untuk
dimintai kesanggupannya. Keempat syekh itu adalah : Abu Hanifah, Sufyan ats
Tsauri, Misar, dan Syuraih. Sebelum mereka tiba di istana, mereka telah
membuat rencana tersendiri.
Abu Hanifah salah seorang dari empat ulama ahli hukum, berkata, “Aku
akan lari dari kedudukan tersebut dengan pengelakkan. Misar akan berpura-pura
gila. Sufyan akan melarikan diri dan aku perkirakan Syuraih lah yang akan
menjadi hakim.”
Benar, Sufyan mengikuti rencana itu. Ia pergi dan menghilang entah
kemana. Dia kemudian dinyatakan buron dan terhukum karena dinilai tidak setia
pada khalifah. Maka tinggal tiga orang menghadap khlaifah.
Yang pertama, khalifah Mansyur berkata kepada Abu Hanifah,” Engkau
akan aku tunjuk menjadi hakim.”
Abu Hanifah menjawab,” Wahai pemimpin umat, akan tidak mungkin
itu bagiku. Aku bukan keturunan Arab, dan karena itulah aku tidak akan bisa
diterima oleh orang-orang Arab.”
Kahalifah menjawab, “ Ini tidak ada kaitannya dengan darah dan
keturunan. Kita membutuhkan seorang tokoh yang dapat menjadi contoh. Dan
engkau seorang ulama dan ahli hukum yang paling dihormati saat ini.”

2
Abu Hanifah bersikeras menolak, “ jika kata-kataku benar, aku tidak
bisa menjadi hakim. Dan jika mereka salah, aku tidak pantas menduduki jabatan
itu. Karena itu, aku tidak memenuhi persyaratan.”
Lalu Abu Hanifah menjelaskan alasan penolakan itu hingga akhirnya
baginda khalifah pun menerima alasan keberatannya.
Sementara itu Misar, tidak suka dengan kedudukan. Dia kemudian
mendekati khalifah seraya menangis dan mencium tangannya, seraya berkata,”
Apakah engkau baik-baik saja? Engkau dan si kecil dan juga ternakmu?”
“ Seret dia dari pandangan saya!” teriak khalifaah, “ Dia benar-benar
sudah gila,” bentak khalifah, marah.
Akhirnya tinggal giliran Syuraih, yang berpura-pura sakit. Tapi sial,
muslihatnya

gagal

karena

khalifah

Mansyur

mmalah

menyuruh

para

pembantunya mencari tabib untuk mengobatinya. Maka jadilah Syuraih seorang
Hakim yang Agung.
Things to Think .......???????
Ada apa dengan profesi menjadi hakim ?Kenapa
mereka menjauh jabatan tersebut ? Bukan kah jabatan
hakimdi negeri kita banyak di perlukan orang?
kita jadi teringat dengan kasus yang mencuat menyinggung soal jaksa
Agung yang kekayaannya berlimpah ruah. Harga salah satu rumahnya mencapai
1,6 Milyar. Disebuah media massa di tuliskan kalau keuangannya di pasok oleah
salah seorang makelar perkara. Makelar mirip dengan peradilan agama. mereka
melakukan jual beli perkara dengan para hakim dan jaksa untuk dapat
menenagkan/ mengalahkan perkara itu di peradilan. Sehingga masyarakat dapat
meraskan tidak adanya keadilan, kepastian dan kekuatan hukum. Hukum hanya
main-main saja. Kasasi, banding, grasi adalah dagelan hukum ala Indonesia
hingga era presiden yang sekarang. Jika keadilan jadi komoditi yang di

3
perjualbelikan, maka terjadi kerusakan moral dan kerugian yang di derita Negara.
Sehingga kasus hukum menyangkut para pejabat, konglomerat, dan oraang kaya
tidak pernah selesai. Huku tegas berkenaan dengan kasus yang menimpa orang
kecil. Sehingga berkembang ungkapan Hukum di indoneisa hanya milik orangorang berduit.
Orang yang mengemplang (menggelapkan) uang Negara triliyunan
rupiah dapat lolos dengan menyuap mafia peradilan milyaran rupiah. Akibat
Negara harus di rugikan dan rakyat harus menanggungnya. Semboyan para hakim
menyatakan” Langit hukum harus ditegakkan meski besok pagi akan runtuh ”
hanyalah selogan kosong. Logo dan ikon lembaga kehakiman yang di tandai
dengan wanita dengan mata tertutup di India wanita itu hanya mengenakan
selembar kain yang menutup harga dirinya, dan memegang timbangan pada
tangan kiri dan pedang di tangan kanan, ternyata tak bertuah.
Ikon yang mengandung pesan tidak pandang bulu, dan tebas habis yang
salah, tidak dapat ditegakkan kerna uang telah membuka tutup matanya, dan
pedangnya tumpul karena terantuk uang menyedihkan.
Taufik ismali dalam puisinya yang berjudul “Aku Malu Jadi Orang
Indonesia” menagtakan : “ Langit dan sendi akhlak di negeri ini sudah berserakserak, sudah runtuh, tidak ada lagi.” Karena korupsi sudah menjadi kanker
menjalar di semua liku kehidupan. Bahkan, maaf menurut salah seorang
mubaligh dikatakan, disebuah departemen mesti menjadi contoh karena banyak
“santri “nya korupsinnya tidak ketulungan ( baca teramat: banyak parah). Lalu
kepada siapa bila para hakim tidak dapat lagi diandalkan menjadi soko guru dan
tiang penyanggah tegaknya keadilan?
Jawabanya tentu ada pada diri kita, pada keluarga ita, pada lingkungan
kita. Artinya gerakan sadar moral dan hkum harus di mulai dari diri kita, tanpa
harus mengharap orang lain. Jadi mirip dengan ungkapan Rasulullah SAW,”
Ibda’binafsik, mulailah dengan diri anda sendiri.

4
Hukum sebagai pilar utama untuk membangun Negara yang demokratis
adalah sebuah keharusan. A.Dicey mengatakan, “ Negara demokratis akan tegak
bila ada kepastian hukum, peradilan yang indenpenden, pembagian kekuasaan,
dan prosedur penyelesaian masalah yang fair.”
Para hakim adalah orang yang menjaga tegaknya moral, sehingga
mereka haruslah orang-orang yang bersih tidak terlibat kasus suap, briber atau
Riswah. “ Nabi bersabda, para penyuap dan yang menyuap tempatnya adalah di
neraka.”
Di ceriatakan oleh M. Gibbon, sejarawan yang menulis buku “ The
Decline and The Fall Of Rome,” menagatakan apa sih kurang hebatnya romawi ?
sebuah negeri dengan imperium yang sanagt kuat. Tapi kenapa hancur ?
Tentang hukum, bukankah negeri ini paling pintar membuat hukum ? bahkan
hukum modern barat banyak diwarisi oleh kekayaan (legacy) hukum Romawi.”
“ Tapi,” kata Gibbon, “yang membuat hancur Romawi adalah hukum
yang tidak di patuhi, hukum yang dipermainkan. Hukum yang dijadikan
komoditi. Hukum yang diperjualbelikan.

5
KESIMPULAN

Berdasarkan cerita tersebut dapat diambil kesimpilan bahwa dalam
menjadi hakim merupakan tanggung jawab yang berat yang harus dikerjakan
dengan benar dalam menghadapi berbagai masalah yang dihadapi. Sehingga ada
beberapa hal penting yang berkaitan dengan pendidikanyaitu :
Jabatan menjadi hakim adalah amanat yang berat, karena menyangkut
masalah memutuskan perkara.
Bila saja ia membuat sebuah kesalahan dalam memutuskan perkara, maka
yang terjadi adalah tindak kezaliman kepada yang di rugikan.
Barang siapa merugikan orang lain sesungguhnya dia sedang memasukkan
api neraka kedalam perutnya.
Para hakim haruslah berusaha menjadi contoh dan teladan dalam rangka
menegakkan keadilan dan kebenaran di Negara ini. Jabatan yang di
pangkunya hendaknya dimanfaatkan sebagai sarana pengabdian dan ibadah,
karena akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak.

DAFTAR PUSTAKA
Sulaiman, Tasirun, Seri Teladan Humor Sufistik; Berbohong itu Nikmat,
Jakarta: Erlangga,2005.

6

More Related Content

Viewers also liked

LPJ BENDAHARA UMUM HMI CABANG TENGGARONG 2013-2014
LPJ BENDAHARA UMUM HMI CABANG TENGGARONG 2013-2014LPJ BENDAHARA UMUM HMI CABANG TENGGARONG 2013-2014
LPJ BENDAHARA UMUM HMI CABANG TENGGARONG 2013-2014
Mulawarman University
 
Rpp evaluasi pembelajaran
Rpp evaluasi pembelajaranRpp evaluasi pembelajaran
Rpp evaluasi pembelajaran
maisar4h
 
MATTHEW IVEY BONDI PIZZA
MATTHEW IVEY BONDI PIZZAMATTHEW IVEY BONDI PIZZA
MATTHEW IVEY BONDI PIZZA
Matt Ivey
 
Macam macama metode dalam pembelajaran
Macam macama metode dalam pembelajaranMacam macama metode dalam pembelajaran
Macam macama metode dalam pembelajaran
maisar4h
 

Viewers also liked (20)

LPJ BENDAHARA UMUM HMI CABANG TENGGARONG 2013-2014
LPJ BENDAHARA UMUM HMI CABANG TENGGARONG 2013-2014LPJ BENDAHARA UMUM HMI CABANG TENGGARONG 2013-2014
LPJ BENDAHARA UMUM HMI CABANG TENGGARONG 2013-2014
 
Rpp evaluasi pembelajaran
Rpp evaluasi pembelajaranRpp evaluasi pembelajaran
Rpp evaluasi pembelajaran
 
MATTHEW IVEY BONDI PIZZA
MATTHEW IVEY BONDI PIZZAMATTHEW IVEY BONDI PIZZA
MATTHEW IVEY BONDI PIZZA
 
Frutos
FrutosFrutos
Frutos
 
Aula prática 1
Aula prática 1Aula prática 1
Aula prática 1
 
Rueda helicoidal
Rueda helicoidalRueda helicoidal
Rueda helicoidal
 
An carraig ed1
An carraig ed1An carraig ed1
An carraig ed1
 
What to Wear On a Date - 4 Outfit Options for Dinner and a Movie
What to Wear On a Date - 4 Outfit Options for Dinner and a MovieWhat to Wear On a Date - 4 Outfit Options for Dinner and a Movie
What to Wear On a Date - 4 Outfit Options for Dinner and a Movie
 
What's New for the 2014 Kia Optima
What's New for the 2014 Kia OptimaWhat's New for the 2014 Kia Optima
What's New for the 2014 Kia Optima
 
Brunch Cocktails
Brunch CocktailsBrunch Cocktails
Brunch Cocktails
 
Aditya hrudayam
Aditya hrudayamAditya hrudayam
Aditya hrudayam
 
AAC(グローバルマネジメントトレーニング)
AAC(グローバルマネジメントトレーニング)AAC(グローバルマネジメントトレーニング)
AAC(グローバルマネジメントトレーニング)
 
Macam macama metode dalam pembelajaran
Macam macama metode dalam pembelajaranMacam macama metode dalam pembelajaran
Macam macama metode dalam pembelajaran
 
Ropa corporativa uniformes bigbang 2013
Ropa corporativa uniformes bigbang 2013Ropa corporativa uniformes bigbang 2013
Ropa corporativa uniformes bigbang 2013
 
Document1
Document1Document1
Document1
 
Lol
LolLol
Lol
 
Tumbuhan paku
Tumbuhan pakuTumbuhan paku
Tumbuhan paku
 
Hands Only CPR
Hands Only CPRHands Only CPR
Hands Only CPR
 
Presentation_NEW.PPTX
Presentation_NEW.PPTXPresentation_NEW.PPTX
Presentation_NEW.PPTX
 
Estudio de las enfermedades mentales derivadas del trabajo y sus costes asoci...
Estudio de las enfermedades mentales derivadas del trabajo y sus costes asoci...Estudio de las enfermedades mentales derivadas del trabajo y sus costes asoci...
Estudio de las enfermedades mentales derivadas del trabajo y sus costes asoci...
 

Similar to Cerita seri teladan humor sufistik tarikh tasyri'

Ma’al hadîts asy syarîf diangkat dan dicabutnya ilmu
Ma’al hadîts asy syarîf  diangkat dan dicabutnya ilmuMa’al hadîts asy syarîf  diangkat dan dicabutnya ilmu
Ma’al hadîts asy syarîf diangkat dan dicabutnya ilmu
Rizky Faisal
 
Kerja kursus titas ibn khaldun
Kerja kursus titas ibn khaldunKerja kursus titas ibn khaldun
Kerja kursus titas ibn khaldun
Suhada Sohot
 

Similar to Cerita seri teladan humor sufistik tarikh tasyri' (20)

Kitab 40 tanda akhir zaman
Kitab 40 tanda akhir zamanKitab 40 tanda akhir zaman
Kitab 40 tanda akhir zaman
 
Ma’al hadîts asy syarîf diangkat dan dicabutnya ilmu
Ma’al hadîts asy syarîf  diangkat dan dicabutnya ilmuMa’al hadîts asy syarîf  diangkat dan dicabutnya ilmu
Ma’al hadîts asy syarîf diangkat dan dicabutnya ilmu
 
Parlemen IBLIS
Parlemen IBLISParlemen IBLIS
Parlemen IBLIS
 
Parlemen IBLIS
Parlemen IBLISParlemen IBLIS
Parlemen IBLIS
 
Parlemen IBLIS
Parlemen IBLISParlemen IBLIS
Parlemen IBLIS
 
Khadimul ummah
Khadimul ummahKhadimul ummah
Khadimul ummah
 
Slaid Pembentangan Hikayat Acheh
Slaid Pembentangan Hikayat AchehSlaid Pembentangan Hikayat Acheh
Slaid Pembentangan Hikayat Acheh
 
6 bisikan syaitan
6 bisikan syaitan6 bisikan syaitan
6 bisikan syaitan
 
Parlemen IBLIS
Parlemen IBLISParlemen IBLIS
Parlemen IBLIS
 
Kerja kursus titas ibn khaldun
Kerja kursus titas ibn khaldunKerja kursus titas ibn khaldun
Kerja kursus titas ibn khaldun
 
Arab 4517- AMTHAL ARAB & PERIBAHASA MELAYU
Arab 4517- AMTHAL ARAB & PERIBAHASA MELAYUArab 4517- AMTHAL ARAB & PERIBAHASA MELAYU
Arab 4517- AMTHAL ARAB & PERIBAHASA MELAYU
 
Power poin umar bin abdul aziz
Power poin umar bin abdul azizPower poin umar bin abdul aziz
Power poin umar bin abdul aziz
 
Rukun al fahmu pt 8
Rukun al fahmu pt 8Rukun al fahmu pt 8
Rukun al fahmu pt 8
 
Makalah Pkn Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia (untuk kel...
Makalah Pkn Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia (untuk kel...Makalah Pkn Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia (untuk kel...
Makalah Pkn Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia (untuk kel...
 
Rukun al fahmu pt 7
Rukun al fahmu pt 7Rukun al fahmu pt 7
Rukun al fahmu pt 7
 
Harga sebuah kejujuran
Harga sebuah kejujuranHarga sebuah kejujuran
Harga sebuah kejujuran
 
Sejarah khalifah bani abbasiyah
Sejarah khalifah bani abbasiyahSejarah khalifah bani abbasiyah
Sejarah khalifah bani abbasiyah
 
Hikayat Raja Pasai Kump. 5
Hikayat Raja Pasai Kump. 5Hikayat Raja Pasai Kump. 5
Hikayat Raja Pasai Kump. 5
 
59353148 pemimpin-yang-adil
59353148 pemimpin-yang-adil59353148 pemimpin-yang-adil
59353148 pemimpin-yang-adil
 
59353148 pemimpin-yang-adil
59353148 pemimpin-yang-adil59353148 pemimpin-yang-adil
59353148 pemimpin-yang-adil
 

Cerita seri teladan humor sufistik tarikh tasyri'

  • 1. Makalah Mandiri SERI TELADAN HUMOR SUFISTIK BERBOHONG ITU NIKMAT Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah TARIKH TASYRI’ Disusun Oleh NAMA : MAISAYARAH NIRM :1209.11.06356 SEMESTER : V ( Lima) LOKAL :C PRODI : PAI Dosen Pengampu : Abd, Syahid,S.Pd.I,M.A SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) AULIAURRASYDIN TEMBILAHAN T.A.2013/2014 1
  • 2. SERI TELADAN HUMOR SUFISTIK BERBOHONG ITU NIKMAT “ Dan jika kamu menetapkan hukum antara manusia, maka hendaknya kamu menghukum dengan adil.” ( Alquran-An-Nisa: 58) Dikisahkan kalau khalifah Mansyur telah memutuskan untuk mengangkat salah seorang dari empat syekh sufi untuk menduduki jabatan Hakim Agung kerajaan. Oleh karena itu keempat orang syekh diundang ke istana untuk dimintai kesanggupannya. Keempat syekh itu adalah : Abu Hanifah, Sufyan ats Tsauri, Misar, dan Syuraih. Sebelum mereka tiba di istana, mereka telah membuat rencana tersendiri. Abu Hanifah salah seorang dari empat ulama ahli hukum, berkata, “Aku akan lari dari kedudukan tersebut dengan pengelakkan. Misar akan berpura-pura gila. Sufyan akan melarikan diri dan aku perkirakan Syuraih lah yang akan menjadi hakim.” Benar, Sufyan mengikuti rencana itu. Ia pergi dan menghilang entah kemana. Dia kemudian dinyatakan buron dan terhukum karena dinilai tidak setia pada khalifah. Maka tinggal tiga orang menghadap khlaifah. Yang pertama, khalifah Mansyur berkata kepada Abu Hanifah,” Engkau akan aku tunjuk menjadi hakim.” Abu Hanifah menjawab,” Wahai pemimpin umat, akan tidak mungkin itu bagiku. Aku bukan keturunan Arab, dan karena itulah aku tidak akan bisa diterima oleh orang-orang Arab.” Kahalifah menjawab, “ Ini tidak ada kaitannya dengan darah dan keturunan. Kita membutuhkan seorang tokoh yang dapat menjadi contoh. Dan engkau seorang ulama dan ahli hukum yang paling dihormati saat ini.” 2
  • 3. Abu Hanifah bersikeras menolak, “ jika kata-kataku benar, aku tidak bisa menjadi hakim. Dan jika mereka salah, aku tidak pantas menduduki jabatan itu. Karena itu, aku tidak memenuhi persyaratan.” Lalu Abu Hanifah menjelaskan alasan penolakan itu hingga akhirnya baginda khalifah pun menerima alasan keberatannya. Sementara itu Misar, tidak suka dengan kedudukan. Dia kemudian mendekati khalifah seraya menangis dan mencium tangannya, seraya berkata,” Apakah engkau baik-baik saja? Engkau dan si kecil dan juga ternakmu?” “ Seret dia dari pandangan saya!” teriak khalifaah, “ Dia benar-benar sudah gila,” bentak khalifah, marah. Akhirnya tinggal giliran Syuraih, yang berpura-pura sakit. Tapi sial, muslihatnya gagal karena khalifah Mansyur mmalah menyuruh para pembantunya mencari tabib untuk mengobatinya. Maka jadilah Syuraih seorang Hakim yang Agung. Things to Think .......??????? Ada apa dengan profesi menjadi hakim ?Kenapa mereka menjauh jabatan tersebut ? Bukan kah jabatan hakimdi negeri kita banyak di perlukan orang? kita jadi teringat dengan kasus yang mencuat menyinggung soal jaksa Agung yang kekayaannya berlimpah ruah. Harga salah satu rumahnya mencapai 1,6 Milyar. Disebuah media massa di tuliskan kalau keuangannya di pasok oleah salah seorang makelar perkara. Makelar mirip dengan peradilan agama. mereka melakukan jual beli perkara dengan para hakim dan jaksa untuk dapat menenagkan/ mengalahkan perkara itu di peradilan. Sehingga masyarakat dapat meraskan tidak adanya keadilan, kepastian dan kekuatan hukum. Hukum hanya main-main saja. Kasasi, banding, grasi adalah dagelan hukum ala Indonesia hingga era presiden yang sekarang. Jika keadilan jadi komoditi yang di 3
  • 4. perjualbelikan, maka terjadi kerusakan moral dan kerugian yang di derita Negara. Sehingga kasus hukum menyangkut para pejabat, konglomerat, dan oraang kaya tidak pernah selesai. Huku tegas berkenaan dengan kasus yang menimpa orang kecil. Sehingga berkembang ungkapan Hukum di indoneisa hanya milik orangorang berduit. Orang yang mengemplang (menggelapkan) uang Negara triliyunan rupiah dapat lolos dengan menyuap mafia peradilan milyaran rupiah. Akibat Negara harus di rugikan dan rakyat harus menanggungnya. Semboyan para hakim menyatakan” Langit hukum harus ditegakkan meski besok pagi akan runtuh ” hanyalah selogan kosong. Logo dan ikon lembaga kehakiman yang di tandai dengan wanita dengan mata tertutup di India wanita itu hanya mengenakan selembar kain yang menutup harga dirinya, dan memegang timbangan pada tangan kiri dan pedang di tangan kanan, ternyata tak bertuah. Ikon yang mengandung pesan tidak pandang bulu, dan tebas habis yang salah, tidak dapat ditegakkan kerna uang telah membuka tutup matanya, dan pedangnya tumpul karena terantuk uang menyedihkan. Taufik ismali dalam puisinya yang berjudul “Aku Malu Jadi Orang Indonesia” menagtakan : “ Langit dan sendi akhlak di negeri ini sudah berserakserak, sudah runtuh, tidak ada lagi.” Karena korupsi sudah menjadi kanker menjalar di semua liku kehidupan. Bahkan, maaf menurut salah seorang mubaligh dikatakan, disebuah departemen mesti menjadi contoh karena banyak “santri “nya korupsinnya tidak ketulungan ( baca teramat: banyak parah). Lalu kepada siapa bila para hakim tidak dapat lagi diandalkan menjadi soko guru dan tiang penyanggah tegaknya keadilan? Jawabanya tentu ada pada diri kita, pada keluarga ita, pada lingkungan kita. Artinya gerakan sadar moral dan hkum harus di mulai dari diri kita, tanpa harus mengharap orang lain. Jadi mirip dengan ungkapan Rasulullah SAW,” Ibda’binafsik, mulailah dengan diri anda sendiri. 4
  • 5. Hukum sebagai pilar utama untuk membangun Negara yang demokratis adalah sebuah keharusan. A.Dicey mengatakan, “ Negara demokratis akan tegak bila ada kepastian hukum, peradilan yang indenpenden, pembagian kekuasaan, dan prosedur penyelesaian masalah yang fair.” Para hakim adalah orang yang menjaga tegaknya moral, sehingga mereka haruslah orang-orang yang bersih tidak terlibat kasus suap, briber atau Riswah. “ Nabi bersabda, para penyuap dan yang menyuap tempatnya adalah di neraka.” Di ceriatakan oleh M. Gibbon, sejarawan yang menulis buku “ The Decline and The Fall Of Rome,” menagatakan apa sih kurang hebatnya romawi ? sebuah negeri dengan imperium yang sanagt kuat. Tapi kenapa hancur ? Tentang hukum, bukankah negeri ini paling pintar membuat hukum ? bahkan hukum modern barat banyak diwarisi oleh kekayaan (legacy) hukum Romawi.” “ Tapi,” kata Gibbon, “yang membuat hancur Romawi adalah hukum yang tidak di patuhi, hukum yang dipermainkan. Hukum yang dijadikan komoditi. Hukum yang diperjualbelikan. 5
  • 6. KESIMPULAN Berdasarkan cerita tersebut dapat diambil kesimpilan bahwa dalam menjadi hakim merupakan tanggung jawab yang berat yang harus dikerjakan dengan benar dalam menghadapi berbagai masalah yang dihadapi. Sehingga ada beberapa hal penting yang berkaitan dengan pendidikanyaitu : Jabatan menjadi hakim adalah amanat yang berat, karena menyangkut masalah memutuskan perkara. Bila saja ia membuat sebuah kesalahan dalam memutuskan perkara, maka yang terjadi adalah tindak kezaliman kepada yang di rugikan. Barang siapa merugikan orang lain sesungguhnya dia sedang memasukkan api neraka kedalam perutnya. Para hakim haruslah berusaha menjadi contoh dan teladan dalam rangka menegakkan keadilan dan kebenaran di Negara ini. Jabatan yang di pangkunya hendaknya dimanfaatkan sebagai sarana pengabdian dan ibadah, karena akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak. DAFTAR PUSTAKA Sulaiman, Tasirun, Seri Teladan Humor Sufistik; Berbohong itu Nikmat, Jakarta: Erlangga,2005. 6