SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
MERAGUKAN KEMAMPUAN
MANUSIA UNTUK MENGETAHUI
SESUATU SECARA TEPAT
C.F. apatis, apologis, dogmatis,
kritis
JENISNYA
Dogmatic skepticism: Tidak ada yang bisa diketahui. Tidak ada
kebenaran sejati. Semua klaim pengetahuan manusia itu keliru.
Pyrrhonian skepticism: Kepastian itu tidak mungkin, orang yang
bijaksana harus menunda penilaian terhadap hal-hal yang bersifat
teoritis.
Empiricist foundationalism: Hanya pengalaman inderawi/realitas
yang bisa menjadi dasar penilaian.
Rationalist foundationalism: Panca indera memberikan pemahaman
yang subyektif atau bahkan manipulatif, hanya akal yang bisa
menemukan kebenaran yang universal.
Authoritarianism: Hanya orang-orang tertentu yang memiliki
daya/kekuatan untuk mengetahui dan memahami sesuatu secara benar
KONOTASI SKEPTISISME
 ANTI-EPISTEMOLOGI
 ANTI METAFISIKA
 ANTI ETIKA
BUDDHA & 6 ORANG BUTA
 BUDDHA: “HOW CAN YOU BE SURE OF WHAT
YOU CANNOT SEE? WE ARE ALL LIKE BLIND
PEOPLE IN THIS WORLD. WE CANNOT SEE GOD.
EACH OF YOU MAY BE PARTLY RIGHT, YET NONE
COMPLETELY SO”
PARA SALAF AL-SALIH
 Ra’yi Shawab wa Yahtamil al-Khata’
 Ra’yuka Khata’ wa Yahtamil al-Shawab
ARGUMEN SKEPTISISME: SEJARAH
 Sepanjang sejarah manusia selalu terjadi perselisihan
pandangan dalam berbagai bidang pengetahuan. Hal
ini membuktikan bahwa pengetahuan yang “pasti” itu
berada di luar jangkauan manusia
ARGUMEN SKEPTISISME: FISIKA
 KITA TIDAK MUNGKIN MENDAPATKAN
PENGETAHUAN TENTANG DUNIA NYATA/FISIK,
KARENA:
 PENGETAHUAN ADALAH TANGGAPAN AKAL
MANUSIA, BUKAN SESUATU YANG SESUNGGUHNYA
(DAS DING AN-SICH)
 PENGETAHUAN TIDAK LANGSUNG DIPEROLEH
DARI OBYEK, TETAPI DARI SUBYEK
 INDERA MEMBERI INFORMASI SEJAUH YANG
DITANGKAPNYA, BUKAN SESUAI KENYATAANNYA
ARGUMEN SKEPTISISME:
PSIKOLOGI
 KITA HIDUP SAAT INI, BERDASARKAN MASA
LALU, UNTUK MASA DEPAN
 TERNYATA MASA LALU ITU BAGI KITA HANYALAH
“INGATAN”, DAN INGATAN ADALAH DASAR
PENGETAHUAN YANG PALING TIDAK PASTI
 TERNYATA MASA DEPAN JUGA ADALAH SESUATU
YANG TIDAK JELAS DAN PENGETAHUAN
TENTANGNYA SIFATNYA “SPEKULATIF”
Model Skeptisisme
 Meragukan kemampuan manusia mengetahui sesuatu
secara mutlak_relativisme
 Meragukan pengetahuan yang dimiliki untuk
memperolah wawasan/pengetahuan baru yang lebih
tepat (ragu terhadap obyek pengetahuan)_sebagai
metode
RELATIVISME
 MODERAT: Segala Sesuatu sifatnya
“tergantung”_misalnya teori “jaringan makna” Derrida
 NIHILISME: “life is without objective meaning,
purpose, or intrinsic value”.
SKEPTISISME KAUM SOPHIS
 "Tiada yang mewujud. Kalaupun ada maujud, ia tidak
bisa diketahui. Dan kalaupun bisa diketahui, ia tidak
bisa dikomunikasikan." (Georgias)
 “Manusia adalah ukuran dari segala sesuatu”
(Protagoras)
 Apakah sesuatu itu benar atau salah, baik atau buruk,
harus selalu dipertimbangkan dalam kaitannya
dengan kebutuhan/kepentingan seseorang.
SKEPTISISME SOCRATES
 Filosof adalah seseorang yang mengakui bahwa ada banyak
hal yang tidak dipahaminya, dan dia merasa terganggu dan
tertantang karenanya.
 ‘Orang yang paling biaksana adalah yang mengetahui
bahwa dia tidak tahu’.
 ‘Hanya satu yang aku tahu, yaitu bahwa aku tidak tahu
apa-apa.’
 Metode dialogis untuk menemukan kebenaran
 Skeptis dan menguji common-sense
METODE DIALOG SOCRATES
Tidak membekukan pemahaman,
melainkan justru mencairkannya.
Dengan dialog, masing-masing pihak
dapat menyadari kekurangannya.
Masing-masing pihak bisa saling
membantu menyem-purnakan
pemahamannya.
14
SKEPTISISME DESCARTES
 Kita tidak dapat mempercayai indera kita, misalnya
saat mimpi
 Segala sesuatu layak diragukan
 Meskipun demikian ada satu hal yang tidak
meragukan/pasti, yakni fakta bahwa saya sedang
meragukan.
 Meragukan = berpikir
 Berpikir = ada orang yang berpikir
 AKU BERPIKIR=AKU ADA
SKEPTISISME DAVID HUME
 Dunia penuh dengan konsep “tidak jelas”
 Kembali kepada Pengetahuan dari PENGALAMAN
SPONTAN
 Seluruh realitas adalah kumpulan persepsi (a bundle
of perceptions) manusia semata.
 Semua pemikiran/ide yang tidak dapat dilacak
kaitannya dengan dunia nyata/empiris harus ditolak.
 Semua pengetahuan dan teori berasal dari realitas,
baik dalam bentuk ide tunggal atau ide komplek
KRITIK HUME TERHADAP
KAUSALITAS & INDUKSI
 Konsep kausalitas mengandaikan bahwa jika peristiwa
B terjadi tepat setelah peristiwa A, maka A pasti yang
menyebabkan terjadinya B. Bagi Hume konsep sebab
akibat di dalam kasus itu sama sekali tidak bisa
dipastikan.
 Yang bisa dilihat oleh manusia adalah urutan dari
peristiwa, dan bukan kausalitas itu sendiri.
 Kausalitas adalah kepercayaan naif (animal faith).
 Induksi tidak memadai untuk membuktikan
kebenaran, karena orang tidak mungkin mengakses
seluruh fakta yang ada
KRITIK HUME KEPADA AGAMA/MUKJIZAT
 Pengetahuan Agama semuanya ‘omong-kosong’ sppekulasi
metafisik
 Mukjizat tidak pernah disaksikan oleh sekelompok orang-orang
cerdas.
 Orang memang suka pada peristiwa-peristiwa yang sensasional.
Mukjizat adalah salah satunya.
 Mayoritas mukjizat terjadi, ketika ilmu pengetahuan belum
berkembang.
 Mukjizat terdapat di setiap agama, dan setiap agama mengklaim
bahwa mukjizat merekalah yang paling benar.
 Banyak sejarahwan yang meragukan peristiwa-peristiwa di
dalam sejarah yang dianggap mukjizat. Mukjizat lebih
merupakan tafsiran subyektif dari orang-orang yang ingin
memperkenalkan ajaran agama baru.
SKEPTISISME DALAM AGAMA:
AGNOSTISISME
 Manusia tidak akan mampu memahami realitas yang
ultimate
 Bagi Kant Agnotisisme ada pada tiga hal: Tuhan,
Kebebasan dan Keabadian
 TANPA MERAGUKAN, ORANG TIDAK BERPIKIR
 SETIAP PENEMUAN DIMULAI DENGAN TANDA
TANYA
 SEJARAH PEMIKIRAN MANUSIA ADALAH SEJARAH
KESANGSIAN MANUSIA DALAM USAHANYA
MENCARI KEBENARAN
SKEPTISISME BISA + / -
 MERAGUKAN KEMAMPUAN MANUSIA
MEMPEROLEH PENGETAHUAN PASTI: BISA
MENJADI RENDAH HATI, TIDAK SOMBONG,
MENYADARI KETERBATASAN; BISA PULA MENJADI
SELALU MENYALAHKAN ORANG LAIN
 MERAGUKAN KETEPATAN PENGETAHUAN YANG
DIMILIKI: MEMBUAT ORANG KRITIS,
BERKEMBANG MAJU LEBIH BAIK; NAMUN JUGA
MELAHIRKAN UNCERTANITY YANG TIDAK
KONDUSIF UNTUK PRAKSIS
 Gnoti’s afton

More Related Content

What's hot

Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisapsepti17
 
Teori Psikoanalisa dan Teori Belajar Sosial
Teori Psikoanalisa dan Teori Belajar SosialTeori Psikoanalisa dan Teori Belajar Sosial
Teori Psikoanalisa dan Teori Belajar Sosialibnujabe
 
Eksistensialisme.present
Eksistensialisme.presentEksistensialisme.present
Eksistensialisme.presentLancenk Keramat
 
Identitas sosial
Identitas sosialIdentitas sosial
Identitas sosialsoraa501
 
Psikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi Barat
Psikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi BaratPsikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi Barat
Psikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi BaratHaristian Sahroni Putra
 
Pendekatan Psikoanalisis
Pendekatan PsikoanalisisPendekatan Psikoanalisis
Pendekatan Psikoanalisisachi lazuardi
 
Pp psikologi eksistensial
Pp psikologi eksistensialPp psikologi eksistensial
Pp psikologi eksistensialfaiqoh nurlaeli
 
Psikoanalisis (freud)
Psikoanalisis (freud)Psikoanalisis (freud)
Psikoanalisis (freud)masnasikin
 
Ppt Psikoanalisa dan Teori Belajar Sosial
Ppt Psikoanalisa dan Teori Belajar SosialPpt Psikoanalisa dan Teori Belajar Sosial
Ppt Psikoanalisa dan Teori Belajar Sosialibnujabe
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungRatih Aini
 
Perbandingan teori Sigmund Freud dan Carl Jung
Perbandingan teori Sigmund Freud dan Carl JungPerbandingan teori Sigmund Freud dan Carl Jung
Perbandingan teori Sigmund Freud dan Carl JungHazimHazim7
 
Tokoh Psikoanalisa
Tokoh PsikoanalisaTokoh Psikoanalisa
Tokoh PsikoanalisaLevi Rolan
 

What's hot (17)

Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisa
 
Teori Psikoanalisa dan Teori Belajar Sosial
Teori Psikoanalisa dan Teori Belajar SosialTeori Psikoanalisa dan Teori Belajar Sosial
Teori Psikoanalisa dan Teori Belajar Sosial
 
Carl gustav jung
Carl gustav jungCarl gustav jung
Carl gustav jung
 
Eksistensialisme.present
Eksistensialisme.presentEksistensialisme.present
Eksistensialisme.present
 
Identitas sosial
Identitas sosialIdentitas sosial
Identitas sosial
 
Psikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi Barat
Psikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi BaratPsikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi Barat
Psikologi Umum dan Perkembangan - Sejarah Psikologi Barat
 
Makalah pak fatah
Makalah pak fatahMakalah pak fatah
Makalah pak fatah
 
Neo psikoanalisis horney
Neo psikoanalisis horneyNeo psikoanalisis horney
Neo psikoanalisis horney
 
Pendekatan Psikoanalisis
Pendekatan PsikoanalisisPendekatan Psikoanalisis
Pendekatan Psikoanalisis
 
Pp psikologi eksistensial
Pp psikologi eksistensialPp psikologi eksistensial
Pp psikologi eksistensial
 
Psikoanalisis
PsikoanalisisPsikoanalisis
Psikoanalisis
 
Psikoanalisis (freud)
Psikoanalisis (freud)Psikoanalisis (freud)
Psikoanalisis (freud)
 
Ppt Psikoanalisa dan Teori Belajar Sosial
Ppt Psikoanalisa dan Teori Belajar SosialPpt Psikoanalisa dan Teori Belajar Sosial
Ppt Psikoanalisa dan Teori Belajar Sosial
 
Psikoanalisa
PsikoanalisaPsikoanalisa
Psikoanalisa
 
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav JungTeori Kepribadian Carl Gustav Jung
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung
 
Perbandingan teori Sigmund Freud dan Carl Jung
Perbandingan teori Sigmund Freud dan Carl JungPerbandingan teori Sigmund Freud dan Carl Jung
Perbandingan teori Sigmund Freud dan Carl Jung
 
Tokoh Psikoanalisa
Tokoh PsikoanalisaTokoh Psikoanalisa
Tokoh Psikoanalisa
 

Viewers also liked (11)

9 logika 3
9 logika 39 logika 3
9 logika 3
 
3 kebenaran
3 kebenaran3 kebenaran
3 kebenaran
 
Materialisme historis
Materialisme historisMaterialisme historis
Materialisme historis
 
8 logika 2
8 logika 28 logika 2
8 logika 2
 
7 logika 1
7 logika 17 logika 1
7 logika 1
 
Bab 6 logika matematika
Bab 6 logika matematikaBab 6 logika matematika
Bab 6 logika matematika
 
Logika dasr
Logika dasrLogika dasr
Logika dasr
 
06 vb looping
06 vb looping06 vb looping
06 vb looping
 
Resume
ResumeResume
Resume
 
Kim resume
Kim resumeKim resume
Kim resume
 
Resume Primary
Resume   PrimaryResume   Primary
Resume Primary
 

Similar to Common sense skeptisisme

PERKEMBANGAN PEMIKIRAN NON ILMIAH DALAM MASYARAKAT MODERN.ppt
PERKEMBANGAN PEMIKIRAN NON ILMIAH DALAM MASYARAKAT MODERN.pptPERKEMBANGAN PEMIKIRAN NON ILMIAH DALAM MASYARAKAT MODERN.ppt
PERKEMBANGAN PEMIKIRAN NON ILMIAH DALAM MASYARAKAT MODERN.pptHalimatusSadiahJaya
 
Islam dalam pandangan epistimologi
Islam dalam pandangan epistimologiIslam dalam pandangan epistimologi
Islam dalam pandangan epistimologiM fazrul
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviPahlepy2013
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviPahlepy2013
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviPahlepy2013
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviPahlepy2013
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviPahlepy2013
 
Metodologi berfikir - adri 2022.pptx
Metodologi berfikir - adri 2022.pptxMetodologi berfikir - adri 2022.pptx
Metodologi berfikir - adri 2022.pptxadrizulpianto
 
AQILAH NUR _ PROFESI PPT FILSAFAT TUGAS 7.pptx
AQILAH NUR _ PROFESI PPT FILSAFAT TUGAS 7.pptxAQILAH NUR _ PROFESI PPT FILSAFAT TUGAS 7.pptx
AQILAH NUR _ PROFESI PPT FILSAFAT TUGAS 7.pptxfiafifahNur
 
Epistemologi makna & kebenaran ok
Epistemologi makna & kebenaran okEpistemologi makna & kebenaran ok
Epistemologi makna & kebenaran okRizal Fahmi
 
Tugas Akhir Kelompok 8 Pengantar Filsafat Ilmu.pptx
Tugas Akhir Kelompok 8 Pengantar Filsafat Ilmu.pptxTugas Akhir Kelompok 8 Pengantar Filsafat Ilmu.pptx
Tugas Akhir Kelompok 8 Pengantar Filsafat Ilmu.pptxRestiWanda1
 
Berfikir ilmia dan objektif dalam tindakan
Berfikir ilmia dan objektif dalam tindakanBerfikir ilmia dan objektif dalam tindakan
Berfikir ilmia dan objektif dalam tindakanrusminbima1
 
Kel 1 Pengantar Filsafat Ilmu.pptx
Kel 1 Pengantar Filsafat Ilmu.pptxKel 1 Pengantar Filsafat Ilmu.pptx
Kel 1 Pengantar Filsafat Ilmu.pptxNurulQomaria9
 
FILSAFAT ILMU-TAHU DAN PENGETAHUAN (1).pptx
FILSAFAT ILMU-TAHU DAN PENGETAHUAN (1).pptxFILSAFAT ILMU-TAHU DAN PENGETAHUAN (1).pptx
FILSAFAT ILMU-TAHU DAN PENGETAHUAN (1).pptxRifli27
 

Similar to Common sense skeptisisme (20)

PERKEMBANGAN PEMIKIRAN NON ILMIAH DALAM MASYARAKAT MODERN.ppt
PERKEMBANGAN PEMIKIRAN NON ILMIAH DALAM MASYARAKAT MODERN.pptPERKEMBANGAN PEMIKIRAN NON ILMIAH DALAM MASYARAKAT MODERN.ppt
PERKEMBANGAN PEMIKIRAN NON ILMIAH DALAM MASYARAKAT MODERN.ppt
 
Peta minda kaedah epistemologi
Peta minda kaedah epistemologiPeta minda kaedah epistemologi
Peta minda kaedah epistemologi
 
Tajuk 6 Epistemologi
Tajuk 6 EpistemologiTajuk 6 Epistemologi
Tajuk 6 Epistemologi
 
Islam dalam pandangan epistimologi
Islam dalam pandangan epistimologiIslam dalam pandangan epistimologi
Islam dalam pandangan epistimologi
 
PENGANTAR FALSAFAH
 PENGANTAR FALSAFAH PENGANTAR FALSAFAH
PENGANTAR FALSAFAH
 
UTS Filsafat Ilmu.pdf
UTS Filsafat Ilmu.pdfUTS Filsafat Ilmu.pdf
UTS Filsafat Ilmu.pdf
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme revi
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme revi
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme revi
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme revi
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme revi
 
Filsafat ilmu
Filsafat ilmuFilsafat ilmu
Filsafat ilmu
 
Metodologi berfikir - adri 2022.pptx
Metodologi berfikir - adri 2022.pptxMetodologi berfikir - adri 2022.pptx
Metodologi berfikir - adri 2022.pptx
 
Filsafat zaman modern
Filsafat zaman modernFilsafat zaman modern
Filsafat zaman modern
 
AQILAH NUR _ PROFESI PPT FILSAFAT TUGAS 7.pptx
AQILAH NUR _ PROFESI PPT FILSAFAT TUGAS 7.pptxAQILAH NUR _ PROFESI PPT FILSAFAT TUGAS 7.pptx
AQILAH NUR _ PROFESI PPT FILSAFAT TUGAS 7.pptx
 
Epistemologi makna & kebenaran ok
Epistemologi makna & kebenaran okEpistemologi makna & kebenaran ok
Epistemologi makna & kebenaran ok
 
Tugas Akhir Kelompok 8 Pengantar Filsafat Ilmu.pptx
Tugas Akhir Kelompok 8 Pengantar Filsafat Ilmu.pptxTugas Akhir Kelompok 8 Pengantar Filsafat Ilmu.pptx
Tugas Akhir Kelompok 8 Pengantar Filsafat Ilmu.pptx
 
Berfikir ilmia dan objektif dalam tindakan
Berfikir ilmia dan objektif dalam tindakanBerfikir ilmia dan objektif dalam tindakan
Berfikir ilmia dan objektif dalam tindakan
 
Kel 1 Pengantar Filsafat Ilmu.pptx
Kel 1 Pengantar Filsafat Ilmu.pptxKel 1 Pengantar Filsafat Ilmu.pptx
Kel 1 Pengantar Filsafat Ilmu.pptx
 
FILSAFAT ILMU-TAHU DAN PENGETAHUAN (1).pptx
FILSAFAT ILMU-TAHU DAN PENGETAHUAN (1).pptxFILSAFAT ILMU-TAHU DAN PENGETAHUAN (1).pptx
FILSAFAT ILMU-TAHU DAN PENGETAHUAN (1).pptx
 

Recently uploaded

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxsalmnor
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxfitriaoskar
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 

Common sense skeptisisme

  • 1.
  • 2. MERAGUKAN KEMAMPUAN MANUSIA UNTUK MENGETAHUI SESUATU SECARA TEPAT C.F. apatis, apologis, dogmatis, kritis
  • 3. JENISNYA Dogmatic skepticism: Tidak ada yang bisa diketahui. Tidak ada kebenaran sejati. Semua klaim pengetahuan manusia itu keliru. Pyrrhonian skepticism: Kepastian itu tidak mungkin, orang yang bijaksana harus menunda penilaian terhadap hal-hal yang bersifat teoritis. Empiricist foundationalism: Hanya pengalaman inderawi/realitas yang bisa menjadi dasar penilaian. Rationalist foundationalism: Panca indera memberikan pemahaman yang subyektif atau bahkan manipulatif, hanya akal yang bisa menemukan kebenaran yang universal. Authoritarianism: Hanya orang-orang tertentu yang memiliki daya/kekuatan untuk mengetahui dan memahami sesuatu secara benar
  • 4. KONOTASI SKEPTISISME  ANTI-EPISTEMOLOGI  ANTI METAFISIKA  ANTI ETIKA
  • 5. BUDDHA & 6 ORANG BUTA  BUDDHA: “HOW CAN YOU BE SURE OF WHAT YOU CANNOT SEE? WE ARE ALL LIKE BLIND PEOPLE IN THIS WORLD. WE CANNOT SEE GOD. EACH OF YOU MAY BE PARTLY RIGHT, YET NONE COMPLETELY SO”
  • 6. PARA SALAF AL-SALIH  Ra’yi Shawab wa Yahtamil al-Khata’  Ra’yuka Khata’ wa Yahtamil al-Shawab
  • 7. ARGUMEN SKEPTISISME: SEJARAH  Sepanjang sejarah manusia selalu terjadi perselisihan pandangan dalam berbagai bidang pengetahuan. Hal ini membuktikan bahwa pengetahuan yang “pasti” itu berada di luar jangkauan manusia
  • 8. ARGUMEN SKEPTISISME: FISIKA  KITA TIDAK MUNGKIN MENDAPATKAN PENGETAHUAN TENTANG DUNIA NYATA/FISIK, KARENA:  PENGETAHUAN ADALAH TANGGAPAN AKAL MANUSIA, BUKAN SESUATU YANG SESUNGGUHNYA (DAS DING AN-SICH)  PENGETAHUAN TIDAK LANGSUNG DIPEROLEH DARI OBYEK, TETAPI DARI SUBYEK  INDERA MEMBERI INFORMASI SEJAUH YANG DITANGKAPNYA, BUKAN SESUAI KENYATAANNYA
  • 9. ARGUMEN SKEPTISISME: PSIKOLOGI  KITA HIDUP SAAT INI, BERDASARKAN MASA LALU, UNTUK MASA DEPAN  TERNYATA MASA LALU ITU BAGI KITA HANYALAH “INGATAN”, DAN INGATAN ADALAH DASAR PENGETAHUAN YANG PALING TIDAK PASTI  TERNYATA MASA DEPAN JUGA ADALAH SESUATU YANG TIDAK JELAS DAN PENGETAHUAN TENTANGNYA SIFATNYA “SPEKULATIF”
  • 10. Model Skeptisisme  Meragukan kemampuan manusia mengetahui sesuatu secara mutlak_relativisme  Meragukan pengetahuan yang dimiliki untuk memperolah wawasan/pengetahuan baru yang lebih tepat (ragu terhadap obyek pengetahuan)_sebagai metode
  • 11. RELATIVISME  MODERAT: Segala Sesuatu sifatnya “tergantung”_misalnya teori “jaringan makna” Derrida  NIHILISME: “life is without objective meaning, purpose, or intrinsic value”.
  • 12. SKEPTISISME KAUM SOPHIS  "Tiada yang mewujud. Kalaupun ada maujud, ia tidak bisa diketahui. Dan kalaupun bisa diketahui, ia tidak bisa dikomunikasikan." (Georgias)  “Manusia adalah ukuran dari segala sesuatu” (Protagoras)  Apakah sesuatu itu benar atau salah, baik atau buruk, harus selalu dipertimbangkan dalam kaitannya dengan kebutuhan/kepentingan seseorang.
  • 13. SKEPTISISME SOCRATES  Filosof adalah seseorang yang mengakui bahwa ada banyak hal yang tidak dipahaminya, dan dia merasa terganggu dan tertantang karenanya.  ‘Orang yang paling biaksana adalah yang mengetahui bahwa dia tidak tahu’.  ‘Hanya satu yang aku tahu, yaitu bahwa aku tidak tahu apa-apa.’  Metode dialogis untuk menemukan kebenaran  Skeptis dan menguji common-sense
  • 14. METODE DIALOG SOCRATES Tidak membekukan pemahaman, melainkan justru mencairkannya. Dengan dialog, masing-masing pihak dapat menyadari kekurangannya. Masing-masing pihak bisa saling membantu menyem-purnakan pemahamannya. 14
  • 15. SKEPTISISME DESCARTES  Kita tidak dapat mempercayai indera kita, misalnya saat mimpi  Segala sesuatu layak diragukan  Meskipun demikian ada satu hal yang tidak meragukan/pasti, yakni fakta bahwa saya sedang meragukan.  Meragukan = berpikir  Berpikir = ada orang yang berpikir  AKU BERPIKIR=AKU ADA
  • 16. SKEPTISISME DAVID HUME  Dunia penuh dengan konsep “tidak jelas”  Kembali kepada Pengetahuan dari PENGALAMAN SPONTAN  Seluruh realitas adalah kumpulan persepsi (a bundle of perceptions) manusia semata.  Semua pemikiran/ide yang tidak dapat dilacak kaitannya dengan dunia nyata/empiris harus ditolak.  Semua pengetahuan dan teori berasal dari realitas, baik dalam bentuk ide tunggal atau ide komplek
  • 17. KRITIK HUME TERHADAP KAUSALITAS & INDUKSI  Konsep kausalitas mengandaikan bahwa jika peristiwa B terjadi tepat setelah peristiwa A, maka A pasti yang menyebabkan terjadinya B. Bagi Hume konsep sebab akibat di dalam kasus itu sama sekali tidak bisa dipastikan.  Yang bisa dilihat oleh manusia adalah urutan dari peristiwa, dan bukan kausalitas itu sendiri.  Kausalitas adalah kepercayaan naif (animal faith).  Induksi tidak memadai untuk membuktikan kebenaran, karena orang tidak mungkin mengakses seluruh fakta yang ada
  • 18. KRITIK HUME KEPADA AGAMA/MUKJIZAT  Pengetahuan Agama semuanya ‘omong-kosong’ sppekulasi metafisik  Mukjizat tidak pernah disaksikan oleh sekelompok orang-orang cerdas.  Orang memang suka pada peristiwa-peristiwa yang sensasional. Mukjizat adalah salah satunya.  Mayoritas mukjizat terjadi, ketika ilmu pengetahuan belum berkembang.  Mukjizat terdapat di setiap agama, dan setiap agama mengklaim bahwa mukjizat merekalah yang paling benar.  Banyak sejarahwan yang meragukan peristiwa-peristiwa di dalam sejarah yang dianggap mukjizat. Mukjizat lebih merupakan tafsiran subyektif dari orang-orang yang ingin memperkenalkan ajaran agama baru.
  • 19. SKEPTISISME DALAM AGAMA: AGNOSTISISME  Manusia tidak akan mampu memahami realitas yang ultimate  Bagi Kant Agnotisisme ada pada tiga hal: Tuhan, Kebebasan dan Keabadian
  • 20.  TANPA MERAGUKAN, ORANG TIDAK BERPIKIR  SETIAP PENEMUAN DIMULAI DENGAN TANDA TANYA  SEJARAH PEMIKIRAN MANUSIA ADALAH SEJARAH KESANGSIAN MANUSIA DALAM USAHANYA MENCARI KEBENARAN
  • 21. SKEPTISISME BISA + / -  MERAGUKAN KEMAMPUAN MANUSIA MEMPEROLEH PENGETAHUAN PASTI: BISA MENJADI RENDAH HATI, TIDAK SOMBONG, MENYADARI KETERBATASAN; BISA PULA MENJADI SELALU MENYALAHKAN ORANG LAIN  MERAGUKAN KETEPATAN PENGETAHUAN YANG DIMILIKI: MEMBUAT ORANG KRITIS, BERKEMBANG MAJU LEBIH BAIK; NAMUN JUGA MELAHIRKAN UNCERTANITY YANG TIDAK KONDUSIF UNTUK PRAKSIS