Definisi memberikan batasan arti kata secara tepat, jelas, dan singkat. Terdapat beberapa jenis definisi seperti definisi nominal yang menjelaskan arti kata, definisi real yang memperlihatkan unsur-unsur suatu hal, dan definisi sebab akibat yang menunjukkan hubungan penyebab dan akibat. Patokan membuat definisi mencakup tidak boleh keluar dari cakupan arti kata, tidak menggunakan kata yang didefinisikan, serta
2. Page 2
DEFINISI ADALAH SUSUNAN KATA YANG
TEPAT, JELAS, DAN SINGKAT UNTUK
MENENTUKAN BATAS PENGERTIAN
TERTENTU
3. Page 3
TUGAS DEFINISI:
• Menjelaskan pengertian kata agar
tidak terjadi kesimpang-siuran
dalam penggunaannya
• Mendefinisikan adalah menyebut
sekelompok karakteristik suatu kata,
sehingga kita dapat mengetahui
pengertiannya serta dapat
membedakan kata lain yang
menunjuk objek yang lain pula
4. Page 4
TIPE 1: DEFINISI NOMINAL
• CARA MENJELASKAN SESUATU DENGAN
MENGURAIKAN ARTI KATANYA
– Definisi nominal dapat dinyatakan dengan
menguraikan asal-usul kata atau istilah
(etimologi), misalnya: komunikasi berasal
dari kata communis (dalam bahasa latin
berarti “sama” atau berasal dari istilah
communicare yang artinya “bercakap-
cakap”)
5. MACAM-MACAM DEFINISI
NOMINAL
Definisi sinonim, yakni penjelasan dengan memberikan
persamaan kata atau memberikan penjelasan dengan kata
yang lebih mudah dimengerti. Definisi ini paling singkat dan
yang digunakan dalam kamus. Misalnya:
berkomunikasi=berhubungan
Definisi simbolik, yakni penjelasan dengan cara
memberikan persamaan pernyataan berbentuk simbol-
simbol. Definisi ini banyak digunakan dalam bidang
matematika termasuk juga logika untuk memberikan
penjelasan secara simbolik, misal:
◦ (P ==> Q) <==> – (P ˄ – Q) jika p maka q, didefinisikan non (p
dan non q)
◦ ( A ∁ B) <==> ∀ x (x ∈ A ==> x ∈ B) A bagian dari B,
didefinisikan untuk semua x jika x anggota A maka x anggota B
Definisi etimologik, yakni penjelsan dengan cara
memberikan asal-mula istilahnya.
6. MACAM-MACAM DEFINISI
NOMINAL
Definisi semantik, yakni penjelasan suatu tanda
dengan arti atau makna yang telah terkenal, misal:
◦ Tanda ∴ berarti : maka, atau jadi
◦ Tanda => berarti : jika….. maka….
Definisi stipulatif, yakni penjelasan dengan cara
pemberian nama atas dasar kesepakatan bersama.
Definisi denotatif, yakni penjelasan istilah dengan cara
menunjukkan atau memberi contoh benda atau hal yag
termasuk dalam cakupan istilah tersebut. Definisi
denotatif ini ada dua macam yakni:
◦ Definisi ostentif, yakni memberi batasan sesuatu istilah
dengan memberikan contoh.
◦ Definisi enumeratif, yakni memberi batasan sesuatu istilah
dengan memberikan perincian satu demi satu secara
lengkap mengenai hal-hal yang termasuk dalam cakupan
istilah tersebut.
7. Page 7
TIPE 2: DEFINISI REAL
• DEFINISI YANG MEMPERLIHATKAN
HAL/BENDA YANG DIBATASI
DENGAN MENYAJIKAN UNSUR-
UNSUR YANG MENYUSUNNYA
• DEFINISI REAL TERDIRI DARI:
DEFINISI HAKIKI, DEFINISI
MAKSUD-TUJUAN, DAN DEFINISI
SEBAB-AKIBAT
8. DEFINISI HAKIKI
DEFINISI YANG MENYATAKAN HAKIKAT
SESUATU,
DEFINISI INI TERDIRI ATAS DUA
BAGIAN, YAITU:
Jenis terdekat (genus proximum), yakni unsur
yang sama yang dimiliki hal/benda dengan
yang lain dan menunjukkan hal/benda tersebut
dalam kelompok apa. Jenis terdekat misalnya:
kursi adalah tempat duduk, merpati adalah
burung, dasi adalah pakaian
Perbedaan spesifik (differentia specifica), yakni
karakter/ciri/sifat yang membedakan sesuatu
dari sesuatu yang lain dalam kelompok yang
sama
9. Page 9
TIPE 3: DEFINISI MAKSUD-TUJUAN
• DEFINISI YANG MENUNJUKKAN
MAKSUD-TUJUAN SESUATU,
– Misalnya: Arloji Adalah Alat Untuk
Menunjukkan Waktu Yang Disusun
Sedemikian Rupa Sehingga Dapat
Dimasukkan Dalam Saku Atau Diikat Di
Tangan
10. Page 10
TIPE 4: DEFINISI SEBAB-AKIBAT
• DEFINISI YANG MENUNJUKKAN
SEBAB-AKIBAT SESUATU,
– Misalnya: gerhana bulan adalah
gerhana yang terjadi karena bumi
berada di antara bulan dan
matahari
11. Free Powerpoint Templates
Page 11
KATA YANG TIDAK DAPAT
DIDEFINISIKAN
Kata yang tidak diketemukan jenis-nya, tidak
dapat dimasukkan dalam nama umum apa.
Misalnya: kata yang menunjukkan
pengertian dasar yang universal, seperti:
ada, waktu
Kata yang tidak diketemukan differentianya,
seperti kenyataan mental: sedih, senang,
kesal atau penangkapan indera atas objek
sederhana: kuning,merah, halus, kasar.
Kata-kata ini, jenisnya dapat ditemukan
tetapi tidak ada differentianya.
12. Free Powerpoint Templates
Page 12
Kata yang tidak dapat dipahami
maksudnya kecuali bila dihubungkan
dengan kata lain, misalnya: atau,
yang, daripada, meskipun.
Term khusus, nama unik, term
praktis, karena memiliki sifat
kesendirian yang tidak terbatas,
sehingga tidak mudah ditemukan sifat
pembedanya.
13. Page 13
PEDOMAN MEMBUAT DEFINISI 1
Definisi tidak boleh lebih luas atau lebih sempit dari
konotasi yang didefinisikan:
Contoh definisi yang terlalu luas: ”Merpati adalah burung yang
dapat terbang cepat”, “Negara adalah organisasi masyarakat
yang mempunyai peraturan-peraturan”, “Pidato adalah cara
untuk mempengaruhi orang lain dengan kata-kata.”
Contoh Definisi yang terlalu sempit: “Kursi adalah tempat
duduk yang terbuat dari kayu bersandaran dan berkaki”; ”Jujur
adalah sikap mau mengakui kesalahan sendiri”, “Kekayaan
adalah hasil pertanian yang dapat disimpan”
14. Page 14
PEDOMA MEMBUAT DEFINISI 2
Definisi tidak boleh menggunakan kata
yang didefinisikan. Definisi yang
melanggar patokan ini disebut definisi
sirkuler, berputar atau tautologi; Misalnya:
“wajib adalah perbuatan yang wajib
dikerjakan oleh setiap orang”, “Kafir
adalah orang yang ingkar”, “Merdeka
adalah dalam keadaan bebas”
15. Page 15
PENGULANGAN YANG DIPERBOLEHKAN
• Amalan wajib adalah perbuatan yang diberi
pahala bila dikerjakan dan diberi sangsi bila
ditinggalkan
• Hukum waris adalah hukum yang mengatur
pembagian harta kekayaan dari seseorang yang
telah meninggal dunia
• Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari
upaya manusia dalam mencapai kemakmuran.
– Pada definisi tersebut Kata amalan, hukum, dan ilmu
sudah dianggap diketahui, yang menjadi fokus
perhatian adalah kata wajib, waris, dan ekonomi.
16. Page 16
PEDOMAN MEMBUAT DEFINISI 3
• Definisi tidak boleh memakai penjelasan yang
justru membingungkan
• Definisi yang melanggar patokan ini disebut
definisi obscurum per obscurius = menjelaskan
sesuatu dengan keterangan yang justru tidak
jelas.
17. Page 17
PEDOMAN MEMBUAT DEFINISI 4
• Definisi sebaiknya tidak menggunakan “bahasa
plastik”, misalnya:
– Sejarah adalah samudera pengalaman yang selalu
bergelombang tiada putus-putusnya.
– Kehidupan adalah sepotong keju
– Sedekah adalah pembuka pintu surga
• Definisi yang hanya dimengerti oleh para ahli,
misalnya: definisi evolusi yang dikemukakan
oleh Herbert Spencer: perubahan terus menerus
dari homogenitas yang menentu dan serasi
dalam susunan dan kegiatan melalui diferensiasi
dan integrasi sambung-menyambung.
18. Page 18
PEDOMAN MEMBUAT DEFINISI 5
• Definisi sebaiknya tidak hanya dimengerti
oleh para ahli, misalnya: definisi evolusi
yang dikemukakan oleh Herbert Spencer:
“perubahan terus menerus dari
homogenitas yang menentu dan serasi
dalam susunan dan kegiatan melalui
diferensiasi dan integrasi sambung-
menyambung”.
19. Page 19
PEDOMAN MEMBUAT DEFINISI 6
Definisi tidak boleh menggunakan bentuk
negatif; misalnya:
Benar adalah sesuatu yang tidak salah
Indah adalah sesuatu yang tidak jelek
Miskin adalah keadaan yang tidak kaya
20. Page 20
istilah-istilah
• Substansi
• Aksidensi
• Esensi
• Eksistensi
• Ada / Being
• Realitas
• Fenomena
• Matter
• Form
• Arche
• Ide Bawaan
• Aksioma