SlideShare a Scribd company logo
Oli Heat Transfer
Oli Trafo
Adalah oli yang berfungsi sebagai isolator (insulating) listik, dan pendingin pada peralatan listrik seperti
trafo dan switchgear. Pada prinsipnya sifat dasar dari oli memang tidak menghantarkan listrik, tetapi dalam
hubungannya dengan penggunaan sebagai oli trafo maka hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain :
1. Dielectric Strength/Tegangan Tembus, adalah suatu nilai yang menunjukkan kemampuan oli sebagai
media insulator listrik, biasanya dinyatakan dalam KV. Semakin tinggi nilai Dielectric Strength-nya, berarti
semakin baik oli tersebut sebagai media insulator.
2. Dissipation Factor, adalah suatu nilai yang menunjukkan kecenderungan oli untuk mengubah aliran
listik menjadi panas. Semakin kecil hasil pengukuran (dissipation factor) berarti semakin baik, atinya
dalam menjalankan fungsi insulator listrik, oli tidak cepat menjadi panas.
3. Flash Point, adalah temperatur terrendah dimana oli
mulai melepaskan fraksi ringannya sehingga dengan
adanya percikan api kecil saja sudah bisa membuat oli
terbakar, artinya dengan semakin tinggi flash point oli
yang digunakan maka kemungkinan bahaya kebakaran
akan semakin kecil, selain itu flash point yang tinggi juga
mengefektifkan fungsi pendinginan dari oli.
4. Anti-Oxidant, adalah aditif yang ditambahkan pada oli
untuk mengantisipasi proses oksidasi dan untuk
memperpanjang umur pemakaian oli.
Trafo
Prinsip kerja heat transfer oil adalah sebagai media pembawa/penghantar panas dari pemanas (heater) ke
peralatan yang hendak dipanaskan lalu kembali lagi ke pemanas (heater). Sistem sirkulasinya tertutup
dengan menggunakan pompa.
Penyebab utama kerusakan pada oli tipe ini adalah “thermal breakdown (cracking)”, yang diakibatkan oleh
ketidakmampuan oli dalam menahan temperatur yang terlalu tinggi dari heater.
Jika oli mengalami proses pemanasan yang melebihi kewajaran dalam heater, maka deposit karbon akan
terbentuk pada permukaan bidang yang langsung berhubungan dengan heater. Untuk mencegah proses
pemanasan oli yang berlebihan ini, pada umumnya dilakukan dengan cara mempercepat aliran oli yang
melalui heater. Selain itu tipe alirannya juga harus aliran turbulen.
Dari penjelasan diatas, maka di dalam menentukan penggunaan heat transfer oil ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan antara lain :
- Viskositas (kekentalan) dari oli harus disesuaikan dengan kemampuan dari pompa sirkulasi, pada
umumnya semakin encer semakin baik agar lebih mudah di dalam pemompaan, terutama untuk
mendapatkan aliran turbulen.
- Kemampuan menahan temperatur tinggi, dalam hal ini adalah flash point dari oli harus disesuaikan
dengan berapa tinggi temperatur yang ingin ditransfer ke peralatan yang membutuhkan.
PENDAHULUAN
Adalah oli yang digunakan untuk pelumasan pada sistem sirkulasi. Pada sistem ini oli dikirim dari tangki oli
pusat (central reservoir) ke peralatan-peralatan yang membutuhkan pelumasan seperti, turbin,
kompresor, hidrolik, gear box, dll. Sistem sirkulasi sangat berguna jika kondisi operasi mengharuskan oli
tidak hanya sekedar meluumasi, tetapi juga mendinginkan dan membuang kontaminan.
Peralatan pada Sistem Sirkulasi
Peralatan pada sistem sirkulasi pada umumnya terdiri dari beberapa peralatan sebagai berikut :
1. Tangki Penampung Oli (Reservoir)
Ukurannya harus cukup besar untuk menampung semua oli dari sistem, dengan memperhatikan
beberapa faktor, seperti waktu yang cukup untuk oli istirahat, menurunkan temperatur, mengendapkan
partikel pengotor dan air, serta melepaskan busa ke permukaan.
2. Pompa Oli (Oil Pump)
Berfungsi memompa oli dari tangki penampung oli ke seluruh peralatan yang butuh pelumasan.
3. PipaAlir (Supply & Return Lines)
Yang perlu diperhatikan adalah menentukan ukuran pipa untuk memberikan aliran yang cukup ke
seluruh sistem, selain itu pemilihan jenis material pipa juga perlu diperhatikan sebagai contoh, jenis pipa
besi, stainless, dan aluminium lebih baik digunakan dibanding dengan pipa kuningan atau tembaga
yang akan meningkatkan pengaruh okidasi pada oli.
4. Pendingin Oli (Oil Cooler)
Berfungsi mendinginkan oli sebelum dikirim ke peralatan, agar fungsi pendinginan oli menjadi optimal.
5. Pemanas Oli (Oil heater)
Berfungsi memanaskan oli agar lebih encer sehingga memudahkan peralatan pemurnian oli (oil purifier)
dalam memisahkan kontaminasi kotoran yang terlarut di dalam oli.
6. Pemurnian Oli (Oil purifier)
Berfungsi memisahkan partikel kotoran, termasuk air. Metode kerja dari pemurnian oli umumnya adalah
“settling, centrifuging, & filtering”. Tingkat pemurnian oli sangat tergantung jenis peralatan yang
dilumasi; contohnya: bila ada peralatan hidrolik dalam sistem oli yang dilumasi maka tingkat pemurnian
oli tinggi. Beberapa sistem oli sirkulasi ada yang memiliki sistem pemurnian oli tambahan dengan
menggunakan filter untuk mendapatkan tingkat pemurnian sangat tinggi.
Karakteristik Oli Sirkulasi
Karakteristik oli yang dibutuhkan untuk sistim
sirkulasi tergantung jenis peralatan yang
akan dilumasi, fungsi pelumasan yang
diperlukan, kondisi operasi, & kontaminasi
yang mempengaruhi. Umumnya, oli sirkulasi
butuh base oil yang baik dengan komposisi
aditif kompleks, sedangkan formula yang
biasa digunakan merupakan kombinasi dari
hidrolik, gear, atau turbin, dimana untuk
menentukan tipe oli yang akan digunakan
berdasarkan komponen paling penting &
menentukan atau paling sulit dalam
pelumasannya.
Oli Sirkulasi
Skema Sistem Sirkulasi
PENDAHULUAN

More Related Content

What's hot

Praktikum manajemen perawatan edit
Praktikum manajemen perawatan  editPraktikum manajemen perawatan  edit
Praktikum manajemen perawatan editNina Maulani
 
Basic engine
Basic engineBasic engine
Basic engineAgunk Aji
 
BASIC ENGINE
BASIC ENGINE BASIC ENGINE
BASIC ENGINE
SMKN 36 JAKARTA UTARA
 
Motor bakar2
Motor bakar2Motor bakar2
Motor bakar2handi
 
Keselamatan & kesehatan kerja
Keselamatan & kesehatan kerjaKeselamatan & kesehatan kerja
Keselamatan & kesehatan kerja
Rizky Affif Hidayat
 
Sistem Pendiginan Pada Mobil
Sistem Pendiginan Pada Mobil Sistem Pendiginan Pada Mobil
Sistem Pendiginan Pada Mobil
Joko Prasetiyo
 
Motor bakar1
Motor bakar1Motor bakar1
Motor bakar1handi
 
Agung Fathony - Sistem pendingin
Agung Fathony - Sistem pendinginAgung Fathony - Sistem pendingin
Agung Fathony - Sistem pendingin
gunksho
 
Sistem pendingin dan_pelumasan- fix
Sistem pendingin dan_pelumasan- fixSistem pendingin dan_pelumasan- fix
Sistem pendingin dan_pelumasan- fix
Hera E
 
SISTEM BAHAN BAKAR MOTOR BENSIN
SISTEM BAHAN BAKAR MOTOR BENSIN SISTEM BAHAN BAKAR MOTOR BENSIN
SISTEM BAHAN BAKAR MOTOR BENSIN
SMKN 36 JAKARTA UTARA
 
Motor bakar13
Motor bakar13Motor bakar13
Motor bakar13handi
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
M. Rio Rizky Saputra
 
M02 02.02-is
M02 02.02-isM02 02.02-is
M02 02.02-iskopaki87
 
AIR COND
AIR CONDAIR COND
AIR COND
harith9305
 
Mengecas & Pump Down Penyamanan Udara Domestik
Mengecas & Pump Down Penyamanan Udara DomestikMengecas & Pump Down Penyamanan Udara Domestik
Mengecas & Pump Down Penyamanan Udara Domestik
Mohd Norazizi
 

What's hot (19)

Sistem pendingin b
Sistem pendingin bSistem pendingin b
Sistem pendingin b
 
Praktikum manajemen perawatan edit
Praktikum manajemen perawatan  editPraktikum manajemen perawatan  edit
Praktikum manajemen perawatan edit
 
Basic engine
Basic engineBasic engine
Basic engine
 
BASIC ENGINE
BASIC ENGINE BASIC ENGINE
BASIC ENGINE
 
Info msn diesel ruri
Info msn diesel ruriInfo msn diesel ruri
Info msn diesel ruri
 
Motor bakar2
Motor bakar2Motor bakar2
Motor bakar2
 
Keselamatan & kesehatan kerja
Keselamatan & kesehatan kerjaKeselamatan & kesehatan kerja
Keselamatan & kesehatan kerja
 
Sistem Pendiginan Pada Mobil
Sistem Pendiginan Pada Mobil Sistem Pendiginan Pada Mobil
Sistem Pendiginan Pada Mobil
 
Motor bakar1
Motor bakar1Motor bakar1
Motor bakar1
 
Komponen utama-mesin
Komponen utama-mesinKomponen utama-mesin
Komponen utama-mesin
 
Agung Fathony - Sistem pendingin
Agung Fathony - Sistem pendinginAgung Fathony - Sistem pendingin
Agung Fathony - Sistem pendingin
 
Cooling system
Cooling system Cooling system
Cooling system
 
Sistem pendingin dan_pelumasan- fix
Sistem pendingin dan_pelumasan- fixSistem pendingin dan_pelumasan- fix
Sistem pendingin dan_pelumasan- fix
 
SISTEM BAHAN BAKAR MOTOR BENSIN
SISTEM BAHAN BAKAR MOTOR BENSIN SISTEM BAHAN BAKAR MOTOR BENSIN
SISTEM BAHAN BAKAR MOTOR BENSIN
 
Motor bakar13
Motor bakar13Motor bakar13
Motor bakar13
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
M02 02.02-is
M02 02.02-isM02 02.02-is
M02 02.02-is
 
AIR COND
AIR CONDAIR COND
AIR COND
 
Mengecas & Pump Down Penyamanan Udara Domestik
Mengecas & Pump Down Penyamanan Udara DomestikMengecas & Pump Down Penyamanan Udara Domestik
Mengecas & Pump Down Penyamanan Udara Domestik
 

Viewers also liked

穿心蓮 Andrographis paniculata
穿心蓮 Andrographis paniculata穿心蓮 Andrographis paniculata
穿心蓮 Andrographis paniculata
wen shieh
 
Akuifer
AkuiferAkuifer
Akuifer
Dita Dewi
 
Surya epaper 18 oktober 2013
Surya epaper 18 oktober 2013Surya epaper 18 oktober 2013
Surya epaper 18 oktober 2013Portal Surya
 
Belajar Matematika
Belajar MatematikaBelajar Matematika
Belajar Matematika
ADHP
 
Aktivis 2003
Aktivis 2003Aktivis 2003
Aktivis 2003
alpiansyah
 
Indofood Akuisisi Indolakto
Indofood Akuisisi IndolaktoIndofood Akuisisi Indolakto
Indofood Akuisisi Indolakto
Niko Aldi Putra
 
Rimpelainen Karvonen TE-toimisto 15.4.2009
Rimpelainen Karvonen TE-toimisto 15.4.2009Rimpelainen Karvonen TE-toimisto 15.4.2009
Rimpelainen Karvonen TE-toimisto 15.4.2009jennikaisto
 
Pp psikologi
Pp psikologiPp psikologi
Pp psikologi
Fery Zahuri
 
Pedoman Berkebun Anggrek
Pedoman Berkebun AnggrekPedoman Berkebun Anggrek
Pedoman Berkebun Anggrek
Warta Wirausaha
 
Tugas pengayaan (3)
Tugas pengayaan (3)Tugas pengayaan (3)
Tugas pengayaan (3)Suko Abdi
 
CV Päivitys 2 2015
CV Päivitys 2 2015CV Päivitys 2 2015
CV Päivitys 2 2015Soili Husso
 

Viewers also liked (20)

穿心蓮 Andrographis paniculata
穿心蓮 Andrographis paniculata穿心蓮 Andrographis paniculata
穿心蓮 Andrographis paniculata
 
Dêdongengan
DêdongenganDêdongengan
Dêdongengan
 
Akuifer
AkuiferAkuifer
Akuifer
 
Surya epaper 18 oktober 2013
Surya epaper 18 oktober 2013Surya epaper 18 oktober 2013
Surya epaper 18 oktober 2013
 
Belajar Matematika
Belajar MatematikaBelajar Matematika
Belajar Matematika
 
Aktivis 2003
Aktivis 2003Aktivis 2003
Aktivis 2003
 
Indofood Akuisisi Indolakto
Indofood Akuisisi IndolaktoIndofood Akuisisi Indolakto
Indofood Akuisisi Indolakto
 
Amon Mission Statement
Amon Mission StatementAmon Mission Statement
Amon Mission Statement
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Rimpelainen Karvonen TE-toimisto 15.4.2009
Rimpelainen Karvonen TE-toimisto 15.4.2009Rimpelainen Karvonen TE-toimisto 15.4.2009
Rimpelainen Karvonen TE-toimisto 15.4.2009
 
Text anekdot
Text anekdotText anekdot
Text anekdot
 
Geomagz201401
Geomagz201401Geomagz201401
Geomagz201401
 
Pp psikologi
Pp psikologiPp psikologi
Pp psikologi
 
Pedoman Berkebun Anggrek
Pedoman Berkebun AnggrekPedoman Berkebun Anggrek
Pedoman Berkebun Anggrek
 
The sucess of Amah
The sucess of AmahThe sucess of Amah
The sucess of Amah
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Tugas pengayaan (3)
Tugas pengayaan (3)Tugas pengayaan (3)
Tugas pengayaan (3)
 
Obat antidiare
Obat antidiareObat antidiare
Obat antidiare
 
P S A K 24
P S A K 24P S A K 24
P S A K 24
 
CV Päivitys 2 2015
CV Päivitys 2 2015CV Päivitys 2 2015
CV Päivitys 2 2015
 

Similar to Circulation

380638268 oil-analysis-training
380638268 oil-analysis-training380638268 oil-analysis-training
380638268 oil-analysis-training
akhmaddanniramadhan
 
SISTEM_PENDINGIN_FULL.pptx
SISTEM_PENDINGIN_FULL.pptxSISTEM_PENDINGIN_FULL.pptx
SISTEM_PENDINGIN_FULL.pptx
BrunoFernandes710817
 
sistem pelumasan pada sepeda motor..pptx
sistem pelumasan pada sepeda motor..pptxsistem pelumasan pada sepeda motor..pptx
sistem pelumasan pada sepeda motor..pptx
abdulaziz9021
 
materi pompa ulir kompresor udara ulir.pdf
materi pompa ulir kompresor udara ulir.pdfmateri pompa ulir kompresor udara ulir.pdf
materi pompa ulir kompresor udara ulir.pdf
zhonghe512
 
5.sistem pelumasan motor diesel
5.sistem pelumasan motor diesel5.sistem pelumasan motor diesel
5.sistem pelumasan motor diesel
WahyuIchsan4
 
Morse
MorseMorse
Morse
fahmi adni
 
Morse
MorseMorse
Morse
fahmi adni
 
Morse
MorseMorse
Morse
fahmi adni
 
Sistem pelinciran
Sistem pelinciranSistem pelinciran
Sistem pelinciran
SiTi Nurhidayah
 
MOTOR BAKAR Kelompok KITA.pptx
MOTOR BAKAR Kelompok KITA.pptxMOTOR BAKAR Kelompok KITA.pptx
MOTOR BAKAR Kelompok KITA.pptx
RahmansyahRahmansyah4
 
Sistem pada engine
Sistem pada engineSistem pada engine
Sistem pada engine
Ahmad Faozi
 
Catalog fuel improver
Catalog fuel improverCatalog fuel improver
Catalog fuel improver
SofyanAyah2
 
Siklus mesin diesel 2 langkah
Siklus mesin diesel 2 langkahSiklus mesin diesel 2 langkah
Siklus mesin diesel 2 langkahTio Antoni
 

Similar to Circulation (20)

380638268 oil-analysis-training
380638268 oil-analysis-training380638268 oil-analysis-training
380638268 oil-analysis-training
 
SISTEM_PENDINGIN_FULL.pptx
SISTEM_PENDINGIN_FULL.pptxSISTEM_PENDINGIN_FULL.pptx
SISTEM_PENDINGIN_FULL.pptx
 
sistem pelumasan pada sepeda motor..pptx
sistem pelumasan pada sepeda motor..pptxsistem pelumasan pada sepeda motor..pptx
sistem pelumasan pada sepeda motor..pptx
 
materi pompa ulir kompresor udara ulir.pdf
materi pompa ulir kompresor udara ulir.pdfmateri pompa ulir kompresor udara ulir.pdf
materi pompa ulir kompresor udara ulir.pdf
 
5.sistem pelumasan motor diesel
5.sistem pelumasan motor diesel5.sistem pelumasan motor diesel
5.sistem pelumasan motor diesel
 
Morse
MorseMorse
Morse
 
Morse
MorseMorse
Morse
 
Morse
MorseMorse
Morse
 
Morse
MorseMorse
Morse
 
Morse
MorseMorse
Morse
 
Morse
MorseMorse
Morse
 
Morse
MorseMorse
Morse
 
Sistem pelinciran
Sistem pelinciranSistem pelinciran
Sistem pelinciran
 
Morse
MorseMorse
Morse
 
Morse
MorseMorse
Morse
 
Morse
MorseMorse
Morse
 
MOTOR BAKAR Kelompok KITA.pptx
MOTOR BAKAR Kelompok KITA.pptxMOTOR BAKAR Kelompok KITA.pptx
MOTOR BAKAR Kelompok KITA.pptx
 
Sistem pada engine
Sistem pada engineSistem pada engine
Sistem pada engine
 
Catalog fuel improver
Catalog fuel improverCatalog fuel improver
Catalog fuel improver
 
Siklus mesin diesel 2 langkah
Siklus mesin diesel 2 langkahSiklus mesin diesel 2 langkah
Siklus mesin diesel 2 langkah
 

Recently uploaded

Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 

Circulation

  • 1. Oli Heat Transfer Oli Trafo Adalah oli yang berfungsi sebagai isolator (insulating) listik, dan pendingin pada peralatan listrik seperti trafo dan switchgear. Pada prinsipnya sifat dasar dari oli memang tidak menghantarkan listrik, tetapi dalam hubungannya dengan penggunaan sebagai oli trafo maka hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain : 1. Dielectric Strength/Tegangan Tembus, adalah suatu nilai yang menunjukkan kemampuan oli sebagai media insulator listrik, biasanya dinyatakan dalam KV. Semakin tinggi nilai Dielectric Strength-nya, berarti semakin baik oli tersebut sebagai media insulator. 2. Dissipation Factor, adalah suatu nilai yang menunjukkan kecenderungan oli untuk mengubah aliran listik menjadi panas. Semakin kecil hasil pengukuran (dissipation factor) berarti semakin baik, atinya dalam menjalankan fungsi insulator listrik, oli tidak cepat menjadi panas. 3. Flash Point, adalah temperatur terrendah dimana oli mulai melepaskan fraksi ringannya sehingga dengan adanya percikan api kecil saja sudah bisa membuat oli terbakar, artinya dengan semakin tinggi flash point oli yang digunakan maka kemungkinan bahaya kebakaran akan semakin kecil, selain itu flash point yang tinggi juga mengefektifkan fungsi pendinginan dari oli. 4. Anti-Oxidant, adalah aditif yang ditambahkan pada oli untuk mengantisipasi proses oksidasi dan untuk memperpanjang umur pemakaian oli. Trafo Prinsip kerja heat transfer oil adalah sebagai media pembawa/penghantar panas dari pemanas (heater) ke peralatan yang hendak dipanaskan lalu kembali lagi ke pemanas (heater). Sistem sirkulasinya tertutup dengan menggunakan pompa. Penyebab utama kerusakan pada oli tipe ini adalah “thermal breakdown (cracking)”, yang diakibatkan oleh ketidakmampuan oli dalam menahan temperatur yang terlalu tinggi dari heater. Jika oli mengalami proses pemanasan yang melebihi kewajaran dalam heater, maka deposit karbon akan terbentuk pada permukaan bidang yang langsung berhubungan dengan heater. Untuk mencegah proses pemanasan oli yang berlebihan ini, pada umumnya dilakukan dengan cara mempercepat aliran oli yang melalui heater. Selain itu tipe alirannya juga harus aliran turbulen. Dari penjelasan diatas, maka di dalam menentukan penggunaan heat transfer oil ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain : - Viskositas (kekentalan) dari oli harus disesuaikan dengan kemampuan dari pompa sirkulasi, pada umumnya semakin encer semakin baik agar lebih mudah di dalam pemompaan, terutama untuk mendapatkan aliran turbulen. - Kemampuan menahan temperatur tinggi, dalam hal ini adalah flash point dari oli harus disesuaikan dengan berapa tinggi temperatur yang ingin ditransfer ke peralatan yang membutuhkan. PENDAHULUAN
  • 2. Adalah oli yang digunakan untuk pelumasan pada sistem sirkulasi. Pada sistem ini oli dikirim dari tangki oli pusat (central reservoir) ke peralatan-peralatan yang membutuhkan pelumasan seperti, turbin, kompresor, hidrolik, gear box, dll. Sistem sirkulasi sangat berguna jika kondisi operasi mengharuskan oli tidak hanya sekedar meluumasi, tetapi juga mendinginkan dan membuang kontaminan. Peralatan pada Sistem Sirkulasi Peralatan pada sistem sirkulasi pada umumnya terdiri dari beberapa peralatan sebagai berikut : 1. Tangki Penampung Oli (Reservoir) Ukurannya harus cukup besar untuk menampung semua oli dari sistem, dengan memperhatikan beberapa faktor, seperti waktu yang cukup untuk oli istirahat, menurunkan temperatur, mengendapkan partikel pengotor dan air, serta melepaskan busa ke permukaan. 2. Pompa Oli (Oil Pump) Berfungsi memompa oli dari tangki penampung oli ke seluruh peralatan yang butuh pelumasan. 3. PipaAlir (Supply & Return Lines) Yang perlu diperhatikan adalah menentukan ukuran pipa untuk memberikan aliran yang cukup ke seluruh sistem, selain itu pemilihan jenis material pipa juga perlu diperhatikan sebagai contoh, jenis pipa besi, stainless, dan aluminium lebih baik digunakan dibanding dengan pipa kuningan atau tembaga yang akan meningkatkan pengaruh okidasi pada oli. 4. Pendingin Oli (Oil Cooler) Berfungsi mendinginkan oli sebelum dikirim ke peralatan, agar fungsi pendinginan oli menjadi optimal. 5. Pemanas Oli (Oil heater) Berfungsi memanaskan oli agar lebih encer sehingga memudahkan peralatan pemurnian oli (oil purifier) dalam memisahkan kontaminasi kotoran yang terlarut di dalam oli. 6. Pemurnian Oli (Oil purifier) Berfungsi memisahkan partikel kotoran, termasuk air. Metode kerja dari pemurnian oli umumnya adalah “settling, centrifuging, & filtering”. Tingkat pemurnian oli sangat tergantung jenis peralatan yang dilumasi; contohnya: bila ada peralatan hidrolik dalam sistem oli yang dilumasi maka tingkat pemurnian oli tinggi. Beberapa sistem oli sirkulasi ada yang memiliki sistem pemurnian oli tambahan dengan menggunakan filter untuk mendapatkan tingkat pemurnian sangat tinggi. Karakteristik Oli Sirkulasi Karakteristik oli yang dibutuhkan untuk sistim sirkulasi tergantung jenis peralatan yang akan dilumasi, fungsi pelumasan yang diperlukan, kondisi operasi, & kontaminasi yang mempengaruhi. Umumnya, oli sirkulasi butuh base oil yang baik dengan komposisi aditif kompleks, sedangkan formula yang biasa digunakan merupakan kombinasi dari hidrolik, gear, atau turbin, dimana untuk menentukan tipe oli yang akan digunakan berdasarkan komponen paling penting & menentukan atau paling sulit dalam pelumasannya. Oli Sirkulasi Skema Sistem Sirkulasi PENDAHULUAN