SlideShare a Scribd company logo
BASIC ENGINE
PENGERTIAN

Engine adalah sebuah alat pengubah energi panas
       (heat energy) menjadi energi gerak
               (mechanical energy).
    Yaitu dengan melalui proses pembakaran
              (combustion process).

  Heat Energy             Mechanical Energy
KONSEP PERUBAHAN ENERGI
KLASIFIKASI ENGINE
                                                                            E N G IN E


                              IN T E R N A L                                                                    EXTER N AL
                           C O M B U S T IO N                                                                 C O M B U S T IO N
                                E N G IN E                                                                        E N G IN E


 J E T E N G IN E        R E C IP R O C A T IN G            R O TAR Y                    T U R B IN E U A P   T U R B IN E G A S   M E S IN U A P
                               (P IS T O N )               (W A N K E L )


            D IE S E L                             G A S O L IN E /
                                                        G AS


2 STR O KES         4 STO KES          2 STR O KES           4 STRO KES
PERBEDAAN GASOLINE & DIESEL
Tabel Perbedaan antara Gasoline & Diesel Engine

       I T EM               GASOLINE                  DIESEL
 Siklus Pembakaran         Siklus OTTO            Siklus SABATHE
 Perbandingan Kompresi   Rendah (6:1 – 10:1)     Tinggi (12:1 – 23:1)
 Metode Pemasukan           Fuel + Udara                Udara
 Bahan Bakar                   Bensin                    Solar
 Metode Penyalaan         Busi (spark plug)           Kompresi
 Sistem Bahan Bakar          Karburator        Pompa Injeksi + Injektor
 Konstruksi                    Ringan                   Berat
 Efisiensi Panas         Rendah (25 – 30%)        Tinggi (30 – 37%)
 Getaran & Suara                Kecil                   Besar
PERBEDAAN ENGINE 2 & 4 LANGKAH
Prinsip kerja engine 2 & 4 langkah adalah sama, yakni:
pengisapan, kompresi, power (kerja), dan pembuangan.
Sedangkan perbedaannya pada jumlah putaran crank-
shaft per siklus yang menghasilkan kerja.

• 2 Langkah: Dua kali langkah piston - satu kali
  putaran crankshaft - menghasilkan satu kali
  langkah kerja.
• 4 Langkah: Empat kali langkah piston - dua kali
  putaran crankshaft - menghasilkan satu kali
  langkah kerja.
UNSUR-UNSUR PEMBAKARAN
Syarat terjadinya pembakaran yaitu adanya 3 unsur,
yakni: udara, bahan bakar dan panas.



Air + Fuel + Heat = Combustion
PROSES PEMBAKARAN ENGINE

ELEMENTS   STROKE        COMBUSTION
AIR      + INTAKE      =
FUEL       COMPRESSION      HEAT
HEAT       POWER
           EXHAUST         WORK
UDARA
   78     78
   21     21




          78
    78    21
    21




         Lapisan Atmosfer
         mengandung:
         * 21% Oksigen
         * 78% Nitrogen
         * 1% Lain-lain
Syarat Udara
Udara yang dibutuhkan dalam pembakaran pada
engine adalah yang mempunyai kerapatan (density)
yang tinggi, sehingga banyak mengandung O2..


Faktor yang mempengaruhi density udara:
• Sejuk/kelembaban
• Temperatur
BAHAN BAKAR (FUEL)
PERBANDINGAN UDARA & BB
PANAS (HEAT)
• Gasoline,
  Panas pada engine gasoline diperoleh
  dari letikan bunga api spark plug.
• Diesel
  Panas pada engine diesel diperoleh dari
  udara yang dikompresikan dalam ruang
  bakar.
Proses Terjadinya Panas


    Udara yang dihisap oleh ruang bakar
         kemudian dikompresikan,
     karena adanya penyempitan ruang
maka molekul-molekul udara saling bergesekan
      yang akan menimbulkan panas.
SIKLUS KERJA
Siklus kerja engine empat langkah
adalah:

•   Intake stroke
•   Compression stroke
•   Power stroke
•   Exhaust stroke
Intake
• Piston bergerak dari TDC ke BDC
• Intake valve membuka & exhaust valve
  menutup
• Udara luar terhisap
 (karena di dalam ruang bakar kevakumannya lebih tinggi)
EFISIENSI VOLUMETRIK
Efisiensi Volumetrik adalah
persentase pemasukan udara
yang dihisap terhadap volume
  ruang bakar yang tersedia.
PENGISAPAN
• Gasoline Engine
  Pada gasoline engine yang dihisap
  adalah Udara + Bahan bakar.
• Diesel Engine
  Pada diesel engine yang dihisap adalah
  Udara murni.
Compression
• Piston bergerak dari BDC ke TDC
• Kedua valve menutup
• Udara dikompresikan Panas
 (karena ruangnya dipersempit)
Power
• Gas sisa pembakaran mengembang
 (ekspansi karena panas, yang menyebabkan gaya dorong)

• Kedua valve menutup
• Piston terdorong turun ke BDC
Exhaust
• Piston bergerak dari BDC ke TDC
• Exhaust valve membuka
• Gas sisa pembakaran terbuang
 (melalui exhaust valve & exhaust manifold)
Over-lapping
Over-lapping adalah kondisi kedua valve
  (intake & exhaust) membuka secara
       bersama-sama (simultan).
         Fungsi Over-lapping:
   a. Proses pembilasan ruang bakar
  b. Membuka intake port lebih awal,
    sehingga pemasukan udara lebih
                banyak.
PERFORMANCE
   ENGINE
Kemampuan (performance) engine dipengaruhi
oleh beberapa faktor, antara lain:
1. Displacement (volume langkah total)
2. Compression ratio
3. Efisiensi panas
• Volume Langkah Total
Volume langkah total besarnya sudah ditentukan (fix)
                dari manufacturer.

  Volume langkah adalah volume yang terjadi
  bila piston bergerak dari TDC sampai BDC.

     Sedangkan volume total sebuah engine
    adalah volume langkah dikalikan dengan
        jumlah keseluruhan silindernya.
• Compression Ratio

 Perbandingan Kompresi (Compression ratio)
    adalah perbandingan volume antara
      pada saat posisi BDC dan TDC.
Yang mempengaruhi besarnya perbandingan
           kompresi adalah:

         a. Panjang langkah piston
          b. Bentuk cylinder head
      c. Design bentuk piston crown
Heat generated
                      A : Exhaust loss 30%
                      B : Cooling loss 30%
                      C : Mechanicals loss 7%



                          A
                                   Losses
                                   Heat
                          B
                          C

Effective Heat
Penjelasan
• Effective Work
  Jumlah panas yang efektif menjadi tenaga putar pada crankshaft
• Exhaust Loss
  Jumlah panas yang hilang bersama gas buang
• Cooling Loss
  Engine harus memberikan panas yang terus-menerus, dan untuk
  mencegah over-heating engine harus didinginkan dengan coolant &
  oil. Panas yang hilang akibat pendinginan disebut cooling loss.
• Mechanical Loss
  Panas yang hilang akibat untuk menggerakkan aksesoris, seperti:
  pompa-2, valve dan kerugian gesekan.
Firing Order

Untuk engine yang jumlah cylinder lebih dari 2
   mempunyai urutan penyalaan tertentu
          yang disebut firing order.
Contoh:
• Engine 4 Cylinder
  Dengan FO : 1 - 3 - 4 - 2
• Engine 6 Cylinder
  Dengan FO : 1 - 5 - 3 - 6 - 2 - 4
Bentuk Crankshaft
                1           4




      1/4

                    2   3




      2/3
6 Cylinder
      FO : 1 - 5 - 3 - 6 - 2 - 4

        1/6




5/2           3/4
Penyebaran Power

Cyl   0o       180o       360o       540o       720o
  1        P          E          I          C
  2        E          I          C          P
  3        C          P          E          I
  4        I          C          P          E

More Related Content

What's hot

Modul Teori Bantalan Gelinding (Theory of Antifriction Bearing)_Politeknik Ma...
Modul Teori Bantalan Gelinding (Theory of Antifriction Bearing)_Politeknik Ma...Modul Teori Bantalan Gelinding (Theory of Antifriction Bearing)_Politeknik Ma...
Modul Teori Bantalan Gelinding (Theory of Antifriction Bearing)_Politeknik Ma...
Ir. Duddy Arisandi, ST, MT
 
Jobsheet teknologi sepeda motor oto 225 iso komplit
Jobsheet teknologi sepeda motor oto 225 iso komplitJobsheet teknologi sepeda motor oto 225 iso komplit
Jobsheet teknologi sepeda motor oto 225 iso komplit
abdul ghofur
 
Pengenalan komponen mesin daihatsu training center
Pengenalan komponen mesin daihatsu training centerPengenalan komponen mesin daihatsu training center
Pengenalan komponen mesin daihatsu training center
Eko Supriyadi
 
Sistem power steering
Sistem power steeringSistem power steering
Sistem power steering
pakanton
 

What's hot (20)

Chassis kendaraan
Chassis kendaraanChassis kendaraan
Chassis kendaraan
 
Bab 2 (motor bakar)
Bab 2 (motor bakar)Bab 2 (motor bakar)
Bab 2 (motor bakar)
 
Modul Teori Bantalan Gelinding (Theory of Antifriction Bearing)_Politeknik Ma...
Modul Teori Bantalan Gelinding (Theory of Antifriction Bearing)_Politeknik Ma...Modul Teori Bantalan Gelinding (Theory of Antifriction Bearing)_Politeknik Ma...
Modul Teori Bantalan Gelinding (Theory of Antifriction Bearing)_Politeknik Ma...
 
Teknik Perawatan Mesin Milling
Teknik Perawatan Mesin MillingTeknik Perawatan Mesin Milling
Teknik Perawatan Mesin Milling
 
sistem-pelumasan.ppt
sistem-pelumasan.pptsistem-pelumasan.ppt
sistem-pelumasan.ppt
 
Perawatan Mesin Frais (Maintenance of milling Machine)
Perawatan Mesin Frais (Maintenance of milling Machine)Perawatan Mesin Frais (Maintenance of milling Machine)
Perawatan Mesin Frais (Maintenance of milling Machine)
 
Jobsheet teknologi sepeda motor oto 225 iso komplit
Jobsheet teknologi sepeda motor oto 225 iso komplitJobsheet teknologi sepeda motor oto 225 iso komplit
Jobsheet teknologi sepeda motor oto 225 iso komplit
 
Pengenalan komponen mesin daihatsu training center
Pengenalan komponen mesin daihatsu training centerPengenalan komponen mesin daihatsu training center
Pengenalan komponen mesin daihatsu training center
 
Sistem power steering
Sistem power steeringSistem power steering
Sistem power steering
 
fdokumen.com_perawatan-berkala-5785e2ea4df04.ppt
fdokumen.com_perawatan-berkala-5785e2ea4df04.pptfdokumen.com_perawatan-berkala-5785e2ea4df04.ppt
fdokumen.com_perawatan-berkala-5785e2ea4df04.ppt
 
KETEL UAP Pipa-pipa Api
KETEL UAP Pipa-pipa ApiKETEL UAP Pipa-pipa Api
KETEL UAP Pipa-pipa Api
 
Langkah kerja motor bensin 4tak & 2tak
Langkah kerja motor bensin 4tak & 2takLangkah kerja motor bensin 4tak & 2tak
Langkah kerja motor bensin 4tak & 2tak
 
Sistem Hidrolik Pada Mesin
Sistem Hidrolik Pada MesinSistem Hidrolik Pada Mesin
Sistem Hidrolik Pada Mesin
 
SISTEM BAHAN BAKAR MOTOR BENSIN
SISTEM BAHAN BAKAR MOTOR BENSIN SISTEM BAHAN BAKAR MOTOR BENSIN
SISTEM BAHAN BAKAR MOTOR BENSIN
 
Presentasi Mesin Bubut
Presentasi Mesin BubutPresentasi Mesin Bubut
Presentasi Mesin Bubut
 
Presentasi Kopling
Presentasi KoplingPresentasi Kopling
Presentasi Kopling
 
Sistem katup
Sistem katupSistem katup
Sistem katup
 
Sistem kemudi
Sistem kemudiSistem kemudi
Sistem kemudi
 
Pembuatan roda gigi lurus
Pembuatan roda gigi lurusPembuatan roda gigi lurus
Pembuatan roda gigi lurus
 
Presentasi propeller shaft
Presentasi propeller shaftPresentasi propeller shaft
Presentasi propeller shaft
 

Viewers also liked

Analisa Sistem Pembuangan pada Mobil yang menggunakan turbocharger dengan mob...
Analisa Sistem Pembuangan pada Mobil yang menggunakan turbocharger dengan mob...Analisa Sistem Pembuangan pada Mobil yang menggunakan turbocharger dengan mob...
Analisa Sistem Pembuangan pada Mobil yang menggunakan turbocharger dengan mob...
Alen Pepa
 
Efi sistem control elektronik
Efi   sistem control elektronikEfi   sistem control elektronik
Efi sistem control elektronik
jju_pe
 
Efi sistem induksi udara
Efi   sistem induksi udaraEfi   sistem induksi udara
Efi sistem induksi udara
jju_pe
 
Power point motor bensin
Power point motor bensinPower point motor bensin
Power point motor bensin
awamku
 
PowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem TransmisiPowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem Transmisi
Firdika Arini
 

Viewers also liked (11)

Sistem pada engine
Sistem pada engineSistem pada engine
Sistem pada engine
 
BASIC ENGINE
BASIC ENGINE BASIC ENGINE
BASIC ENGINE
 
Analisa Sistem Pembuangan pada Mobil yang menggunakan turbocharger dengan mob...
Analisa Sistem Pembuangan pada Mobil yang menggunakan turbocharger dengan mob...Analisa Sistem Pembuangan pada Mobil yang menggunakan turbocharger dengan mob...
Analisa Sistem Pembuangan pada Mobil yang menggunakan turbocharger dengan mob...
 
Efi sistem control elektronik
Efi   sistem control elektronikEfi   sistem control elektronik
Efi sistem control elektronik
 
Efi sistem induksi udara
Efi   sistem induksi udaraEfi   sistem induksi udara
Efi sistem induksi udara
 
Power point motor bensin
Power point motor bensinPower point motor bensin
Power point motor bensin
 
Internal combustion engine...
Internal combustion engine...Internal combustion engine...
Internal combustion engine...
 
Engine overhaul
Engine overhaulEngine overhaul
Engine overhaul
 
PowerPoin Overhaul
PowerPoin OverhaulPowerPoin Overhaul
PowerPoin Overhaul
 
PowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem TransmisiPowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem Transmisi
 
What to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShareWhat to Upload to SlideShare
What to Upload to SlideShare
 

Similar to Basic engine

Turbine gas
Turbine gasTurbine gas
Turbine gas
maulanho
 
Teknik konversi dan konservasi energi turbin
Teknik konversi dan konservasi energi turbinTeknik konversi dan konservasi energi turbin
Teknik konversi dan konservasi energi turbin
ardhilachadarisman
 
131 122-1-pb
131 122-1-pb131 122-1-pb
131 122-1-pb
Alen Pepa
 
Komponen utama-mesin
Komponen utama-mesinKomponen utama-mesin
Komponen utama-mesin
Alen Pepa
 
HEUI, Injector Nozzle, Pre-Heating systems _ Vacuum Pump.pptx
HEUI, Injector Nozzle, Pre-Heating systems _ Vacuum Pump.pptxHEUI, Injector Nozzle, Pre-Heating systems _ Vacuum Pump.pptx
HEUI, Injector Nozzle, Pre-Heating systems _ Vacuum Pump.pptx
dondon94
 

Similar to Basic engine (20)

1 - dasar mesin1.ppt
1 - dasar mesin1.ppt1 - dasar mesin1.ppt
1 - dasar mesin1.ppt
 
1 - dasar mesin1.ppt
1 - dasar mesin1.ppt1 - dasar mesin1.ppt
1 - dasar mesin1.ppt
 
motor.pptx
motor.pptxmotor.pptx
motor.pptx
 
Turbine gas
Turbine gasTurbine gas
Turbine gas
 
Teknik konversi dan konservasi energi turbin
Teknik konversi dan konservasi energi turbinTeknik konversi dan konservasi energi turbin
Teknik konversi dan konservasi energi turbin
 
DASAR-DASAR MESIN eknik Mesin merupakan bidang keilmuan yang mempelajari prin...
DASAR-DASAR MESIN eknik Mesin merupakan bidang keilmuan yang mempelajari prin...DASAR-DASAR MESIN eknik Mesin merupakan bidang keilmuan yang mempelajari prin...
DASAR-DASAR MESIN eknik Mesin merupakan bidang keilmuan yang mempelajari prin...
 
Komponen utama mesin ruri
Komponen utama mesin ruriKomponen utama mesin ruri
Komponen utama mesin ruri
 
131 122-1-pb
131 122-1-pb131 122-1-pb
131 122-1-pb
 
Komponen utama-mesin
Komponen utama-mesinKomponen utama-mesin
Komponen utama-mesin
 
Komponen utama-mesin
Komponen utama-mesinKomponen utama-mesin
Komponen utama-mesin
 
Komponen utama-mesin
Komponen utama-mesinKomponen utama-mesin
Komponen utama-mesin
 
Komponen utama-mesin
Komponen utama-mesinKomponen utama-mesin
Komponen utama-mesin
 
Info msn diesel ruri
Info msn diesel ruriInfo msn diesel ruri
Info msn diesel ruri
 
Pp jadi
Pp jadiPp jadi
Pp jadi
 
TURBIN GAS
TURBIN GASTURBIN GAS
TURBIN GAS
 
TURBIN GAS
TURBIN GASTURBIN GAS
TURBIN GAS
 
HEUI, Injector Nozzle, Pre-Heating systems _ Vacuum Pump.pptx
HEUI, Injector Nozzle, Pre-Heating systems _ Vacuum Pump.pptxHEUI, Injector Nozzle, Pre-Heating systems _ Vacuum Pump.pptx
HEUI, Injector Nozzle, Pre-Heating systems _ Vacuum Pump.pptx
 
MESIN KONVERSI ENERGI I SIKLUS OTTO mesin
MESIN KONVERSI ENERGI I SIKLUS OTTO mesinMESIN KONVERSI ENERGI I SIKLUS OTTO mesin
MESIN KONVERSI ENERGI I SIKLUS OTTO mesin
 
Enjin KHB Ting.3
Enjin KHB Ting.3Enjin KHB Ting.3
Enjin KHB Ting.3
 
KOMPONEN UTAMA MESIN.ppt
KOMPONEN UTAMA MESIN.pptKOMPONEN UTAMA MESIN.ppt
KOMPONEN UTAMA MESIN.ppt
 

Basic engine

  • 1.
  • 3. PENGERTIAN Engine adalah sebuah alat pengubah energi panas (heat energy) menjadi energi gerak (mechanical energy). Yaitu dengan melalui proses pembakaran (combustion process). Heat Energy Mechanical Energy
  • 5. KLASIFIKASI ENGINE E N G IN E IN T E R N A L EXTER N AL C O M B U S T IO N C O M B U S T IO N E N G IN E E N G IN E J E T E N G IN E R E C IP R O C A T IN G R O TAR Y T U R B IN E U A P T U R B IN E G A S M E S IN U A P (P IS T O N ) (W A N K E L ) D IE S E L G A S O L IN E / G AS 2 STR O KES 4 STO KES 2 STR O KES 4 STRO KES
  • 6. PERBEDAAN GASOLINE & DIESEL Tabel Perbedaan antara Gasoline & Diesel Engine I T EM GASOLINE DIESEL Siklus Pembakaran Siklus OTTO Siklus SABATHE Perbandingan Kompresi Rendah (6:1 – 10:1) Tinggi (12:1 – 23:1) Metode Pemasukan Fuel + Udara Udara Bahan Bakar Bensin Solar Metode Penyalaan Busi (spark plug) Kompresi Sistem Bahan Bakar Karburator Pompa Injeksi + Injektor Konstruksi Ringan Berat Efisiensi Panas Rendah (25 – 30%) Tinggi (30 – 37%) Getaran & Suara Kecil Besar
  • 7. PERBEDAAN ENGINE 2 & 4 LANGKAH Prinsip kerja engine 2 & 4 langkah adalah sama, yakni: pengisapan, kompresi, power (kerja), dan pembuangan. Sedangkan perbedaannya pada jumlah putaran crank- shaft per siklus yang menghasilkan kerja. • 2 Langkah: Dua kali langkah piston - satu kali putaran crankshaft - menghasilkan satu kali langkah kerja. • 4 Langkah: Empat kali langkah piston - dua kali putaran crankshaft - menghasilkan satu kali langkah kerja.
  • 8. UNSUR-UNSUR PEMBAKARAN Syarat terjadinya pembakaran yaitu adanya 3 unsur, yakni: udara, bahan bakar dan panas. Air + Fuel + Heat = Combustion
  • 9. PROSES PEMBAKARAN ENGINE ELEMENTS STROKE COMBUSTION AIR + INTAKE = FUEL COMPRESSION HEAT HEAT POWER EXHAUST WORK
  • 10. UDARA 78 78 21 21 78 78 21 21 Lapisan Atmosfer mengandung: * 21% Oksigen * 78% Nitrogen * 1% Lain-lain
  • 11. Syarat Udara Udara yang dibutuhkan dalam pembakaran pada engine adalah yang mempunyai kerapatan (density) yang tinggi, sehingga banyak mengandung O2.. Faktor yang mempengaruhi density udara: • Sejuk/kelembaban • Temperatur
  • 12.
  • 14.
  • 16. PANAS (HEAT) • Gasoline, Panas pada engine gasoline diperoleh dari letikan bunga api spark plug. • Diesel Panas pada engine diesel diperoleh dari udara yang dikompresikan dalam ruang bakar.
  • 17.
  • 18. Proses Terjadinya Panas Udara yang dihisap oleh ruang bakar kemudian dikompresikan, karena adanya penyempitan ruang maka molekul-molekul udara saling bergesekan yang akan menimbulkan panas.
  • 19.
  • 20. SIKLUS KERJA Siklus kerja engine empat langkah adalah: • Intake stroke • Compression stroke • Power stroke • Exhaust stroke
  • 21. Intake • Piston bergerak dari TDC ke BDC • Intake valve membuka & exhaust valve menutup • Udara luar terhisap (karena di dalam ruang bakar kevakumannya lebih tinggi)
  • 22.
  • 23.
  • 25. Efisiensi Volumetrik adalah persentase pemasukan udara yang dihisap terhadap volume ruang bakar yang tersedia.
  • 26. PENGISAPAN • Gasoline Engine Pada gasoline engine yang dihisap adalah Udara + Bahan bakar. • Diesel Engine Pada diesel engine yang dihisap adalah Udara murni.
  • 27. Compression • Piston bergerak dari BDC ke TDC • Kedua valve menutup • Udara dikompresikan Panas (karena ruangnya dipersempit)
  • 28.
  • 29.
  • 30. Power • Gas sisa pembakaran mengembang (ekspansi karena panas, yang menyebabkan gaya dorong) • Kedua valve menutup • Piston terdorong turun ke BDC
  • 31.
  • 32.
  • 33. Exhaust • Piston bergerak dari BDC ke TDC • Exhaust valve membuka • Gas sisa pembakaran terbuang (melalui exhaust valve & exhaust manifold)
  • 34.
  • 35. Over-lapping Over-lapping adalah kondisi kedua valve (intake & exhaust) membuka secara bersama-sama (simultan). Fungsi Over-lapping: a. Proses pembilasan ruang bakar b. Membuka intake port lebih awal, sehingga pemasukan udara lebih banyak.
  • 36.
  • 37. PERFORMANCE ENGINE
  • 38. Kemampuan (performance) engine dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain: 1. Displacement (volume langkah total) 2. Compression ratio 3. Efisiensi panas
  • 39. • Volume Langkah Total Volume langkah total besarnya sudah ditentukan (fix) dari manufacturer. Volume langkah adalah volume yang terjadi bila piston bergerak dari TDC sampai BDC. Sedangkan volume total sebuah engine adalah volume langkah dikalikan dengan jumlah keseluruhan silindernya.
  • 40. • Compression Ratio Perbandingan Kompresi (Compression ratio) adalah perbandingan volume antara pada saat posisi BDC dan TDC.
  • 41.
  • 42. Yang mempengaruhi besarnya perbandingan kompresi adalah: a. Panjang langkah piston b. Bentuk cylinder head c. Design bentuk piston crown
  • 43. Heat generated A : Exhaust loss 30% B : Cooling loss 30% C : Mechanicals loss 7% A Losses Heat B C Effective Heat
  • 44. Penjelasan • Effective Work Jumlah panas yang efektif menjadi tenaga putar pada crankshaft • Exhaust Loss Jumlah panas yang hilang bersama gas buang • Cooling Loss Engine harus memberikan panas yang terus-menerus, dan untuk mencegah over-heating engine harus didinginkan dengan coolant & oil. Panas yang hilang akibat pendinginan disebut cooling loss. • Mechanical Loss Panas yang hilang akibat untuk menggerakkan aksesoris, seperti: pompa-2, valve dan kerugian gesekan.
  • 45. Firing Order Untuk engine yang jumlah cylinder lebih dari 2 mempunyai urutan penyalaan tertentu yang disebut firing order.
  • 46. Contoh: • Engine 4 Cylinder Dengan FO : 1 - 3 - 4 - 2 • Engine 6 Cylinder Dengan FO : 1 - 5 - 3 - 6 - 2 - 4
  • 47. Bentuk Crankshaft 1 4 1/4 2 3 2/3
  • 48. 6 Cylinder FO : 1 - 5 - 3 - 6 - 2 - 4 1/6 5/2 3/4
  • 49. Penyebaran Power Cyl 0o 180o 360o 540o 720o 1 P E I C 2 E I C P 3 C P E I 4 I C P E