Rumput laut merupakan sumberdaya alam Indonesia yang potensial namun belum dimanfaatkan secara optimal. Salah satu daerah penghasil rumput laut di Sulawesi Selatan adalah Kota Palopo. Kelompok petani rumput laut di Kota Palopo menghadapi permasalahan produktivitas dan harga jual rumput laut yang menurun serta keterbatasan dalam pengolahan dan pemasaran produk olahan rumput laut. Program kerja sama ini bertujuan meningkatkan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penanganan udang pasca panen oleh entrepreneur dan non-entrepreneur.
2. Entrepreneur melakukan berbagai penanganan seperti pemilahan, pengolahan, dan pembuatan produk baru untuk meningkatkan nilai tambah udang.
3. Sedangkan non-entrepreneur cenderung langsung memasarkan udang tanpa penanganan lebih lanjut.
Dokumen tersebut membahas upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dalam mengembangkan sektor pertanian, khususnya agribisnis perunggasan. Pemerintah telah membangun pabrik pakan ternak dan pupuk organik besar-besaran untuk mendukung peternakan ayam dan jagung di provinsi tersebut. Majalah Agroborneo diluncurkan untuk mempromosikan kemajuan pertanian di Kalimantan.
Inovasi produk dan analisis kelayakan bisnis martabak manisWisnu Atmoprawiro
seminar proposal gelombang I tanggal 19 desember 2013 di lantai 3 FPIPS disaksikan oleh Wendi Andriatna, Caria Ningsih, Agus Sudono. diikuti oleh sekitar 20 mahasiswa
Petani kecil di Gapoktan Simpatik, Tasikmalaya telah membuktikan bahwa pertanian organik dapat meningkatkan produktivitas dan memenuhi pasar domestik maupun internasional. Walaupun awalnya dianggap aneh, kini mereka mampu mengekspor ratusan ton beras organik setiap tahunnya. Kesuksesan ini tidak lepas dari kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan kerja sama antar petani.
Proposal ini membahas rencana usaha pengolahan belut menjadi makanan siap saji. Visi usaha ini adalah melestarikan budidaya belut dengan meragamkan olahannya menjadi makanan yang bisa langsung dikonsumsi. Usaha ini diharapkan dapat menciptakan peluang usaha baru dan memperoleh keuntungan. Proposal ini membahas strategi pemasaran, pendanaan, analisis prospek, SWOT, dan manajemen organisasi yang akan diterapkan dalam us
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penanganan udang pasca panen oleh entrepreneur dan non-entrepreneur.
2. Entrepreneur melakukan berbagai penanganan seperti pemilahan, pengolahan, dan pembuatan produk baru untuk meningkatkan nilai tambah udang.
3. Sedangkan non-entrepreneur cenderung langsung memasarkan udang tanpa penanganan lebih lanjut.
Dokumen tersebut membahas upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dalam mengembangkan sektor pertanian, khususnya agribisnis perunggasan. Pemerintah telah membangun pabrik pakan ternak dan pupuk organik besar-besaran untuk mendukung peternakan ayam dan jagung di provinsi tersebut. Majalah Agroborneo diluncurkan untuk mempromosikan kemajuan pertanian di Kalimantan.
Inovasi produk dan analisis kelayakan bisnis martabak manisWisnu Atmoprawiro
seminar proposal gelombang I tanggal 19 desember 2013 di lantai 3 FPIPS disaksikan oleh Wendi Andriatna, Caria Ningsih, Agus Sudono. diikuti oleh sekitar 20 mahasiswa
Petani kecil di Gapoktan Simpatik, Tasikmalaya telah membuktikan bahwa pertanian organik dapat meningkatkan produktivitas dan memenuhi pasar domestik maupun internasional. Walaupun awalnya dianggap aneh, kini mereka mampu mengekspor ratusan ton beras organik setiap tahunnya. Kesuksesan ini tidak lepas dari kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan dan kerja sama antar petani.
Proposal ini membahas rencana usaha pengolahan belut menjadi makanan siap saji. Visi usaha ini adalah melestarikan budidaya belut dengan meragamkan olahannya menjadi makanan yang bisa langsung dikonsumsi. Usaha ini diharapkan dapat menciptakan peluang usaha baru dan memperoleh keuntungan. Proposal ini membahas strategi pemasaran, pendanaan, analisis prospek, SWOT, dan manajemen organisasi yang akan diterapkan dalam us
CV. Incon Mitra Bumi Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang riset, produksi, dan pemasaran produk pertanian ramah lingkungan serta konsultansi agribisnis. Perusahaan ini memiliki visi menciptakan masyarakat baru yang produktif dan ramah lingkungan melalui pembangunan berkelanjutan.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang profil produk dan teknologi yang dikembangkan oleh CV. INCON untuk menjawab masalah tanah yang kurang subur dan kandungan karbon organiknya rendah di Indonesia. Teknologi tersebut meliputi pembuatan pupuk organik cair dan bubuk berbahan dasar lokal untuk memperbaiki kesuburan tanah dan meningkatkan hasil tanaman secara berkelanjutan. Produk dan teknologi tersebut telah diimplementas
Kearifan lokal di kecamatan sekar yang mewajibkan setiap penduduk mempunyai ternak sapi potong sebanyak 1 ekor. Disana terdapat kelompok ternak karya unggul yang mempunyai kandang koloni dengan berisikan 54 ekor sapi potong. melimpahnya kotoran ternak tersebut dan juga belum adanya sentuhan inovasi tehnologi, maka penulis dengan melihat potensi tersebut melakukan penyuluhan pembuatan pupuk organik padat. dimana dalam penyuluhan dan pelatihan tidak semua anggota yang mengikutinya. disinilah penulis akan menuliskan proses pembelajaran kelompok ternak Karya Unggul dalam pembuatan Pupuk Organik. sehinggal dalam proses pembelajaran tersebut dapat merubah perilaku peternak menuju kemandirian anggota kelompok ternak tersebut
Dokumen tersebut membahas tentang penyelenggaraan makanan kelompok dan komersial. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang (1) pengertian dan perkembangan penyelenggaraan makanan kelompok dan komersial, (2) ciri-ciri dan jenis penyelenggaraan makanan tersebut, serta (3) regulasi dan persyaratan yang berlaku.
Ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat atau kurang:
Budidaya Padi Ekologis (BPE) merupakan kegiatan pertanian ramah lingkungan yang dilakukan petani secara partisipatif untuk meningkatkan produksi dan kesejahteraan dengan memanfaatkan sumber daya lokal. Proses pembelajaran BPE melibatkan petani secara langsung di lapangan untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan pertanian berkelanjut
Makalah teknik penanganan segar dan pengolahan kentangSANDI TINDAON
Makalah ini membahas tentang teknik penanganan segar dan pengolahan kentang mulai dari panen, sortasi dan grading, pengemasan, hingga pengolahan menjadi tepung kentang, keripik kentang, dan dodol kentang."
Proposal ini meminta bantuan untuk Kelompok Ternak Pucak Manik di Desa Lokapaksa untuk mengatasi kendala peternakan mereka, terutama di musim kemarau. Kelompok ini berdiri pada 2007 untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan peternak. Mereka mengalami kesulitan akses pakan dan air untuk ternak sapi mereka saat kemarau dan ingin mengembangkan teknologi peternakan modern.
Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)Togar Simatupang
Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) memberikan peringatan kemungkinan krisis pangan yang melanda dunia akibat pandemi Covid-19 dan juga pergantian musim dinilai tidak bisa diprediksi.
Pemerintah merespons peringatan FAO untuk menggarap masalah pangan dengan melakukan pengembangan food estate.
Konsep food estate memungkinkan Indonesia mampu memproduksi pangan secara masif sekaligus mengendalikan sistem produksi komoditas keamanan pangan.
Rencana pembangunan dan pengembangan kawasan food Estate di Kalteng dalam rangka memperkuat ketahanan pangan nasional dipandang sebagai bagian dari kedaulatan negara.
Food estate dianggap sebagai upaya memodernisir kegiatan di sektor pertanian karena penyempitan lahan pertanian memperlemah petani untuk swa sembada pangan.
Namun program food estate merupakan cerita lama yang belum membukukan kisah sukses. Proyek food estate memerlukan investasi yang sangat besar dan sebaiknya mempelajari kegagalan program sebelumnya untuk diperbaiki dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Food estate perlu dirancang secara sistem pangan berkelanjutan. Sejak tahap perencanaan perlu saling bekerja sama mulai dari persiapan lahan, aspek produksi, aspek distribusi, dan aspek pemasaran dengan konsep.
Paparan ini mencoba untuk menawarkan pola pengembangan food estate sebagai konsep pertanian modern yang memiliki pola kemitraan dan pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan peluang sukses.
Tugas pak agus proposal bisnis Jimmy Cibroforester012
Dokumen tersebut merupakan proposal usaha kripik sukun sambal durian yang disusun oleh mahasiswa Universitas Sumatera Utara. Proposal ini membahas latar belakang ide usaha tersebut, yaitu mengolah sukun dan durian menjadi cemilan baru dengan rasa khas. Rencana pelaksanaan meliputi pembuatan, pemasaran, dan harapan dari usaha tersebut.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup petani di Dusun Koripan I melalui pembuatan pupuk organik berbasis limbah. Program ini akan melatih petani membuat dua jenis pupuk organik, membentuk badan usaha, dan memasarkan hasilnya untuk meningkatkan pendapatan petani.
Laporan Lengkap Manajemen Akuakultur Laut 2018yulina096
Budidaya rumput laut Kappaphycus alvarezii menggunakan bibit hasil kultur jaringan dilaksanakan selama 3 bulan di Desa Bungin Permai untuk meningkatkan produktivitas. Parameter yang diamati meliputi pertumbuhan harian, kualitas air, hama dan penyakit. Hasilnya adalah laju pertumbuhan 5,06%/hari, suhu 29-31°C dan salinitas 26-29 ppt, serta harga jual Rp18.000/kg.
Dokumen tersebut merupakan rencana diseminasi hasil pengkajian produksi benih padi dan kedelai di Sumatera Selatan untuk mendukung ketahanan pangan. Tujuannya adalah menghasilkan benih sumber bermutu, melakukan pembinaan kelompok penangkar benih, dan mendukung penyediaan benih. Target produksi benih padi sebesar 26 ton dan benih kedelai sebesar 2 ton. Kegiatan akan dilaksanakan menggunakan teknologi standar
Program PKM ini bertujuan untuk membangun kelompok masyarakat yang mandiri secara ekonomi melalui pengolahan limbah ikan menjadi pakan ternak. Program ini akan dilaksanakan di Kota Palu dan melibatkan dua kelompok mitra yang terdiri dari 15 orang. Metode pelaksanaannya meliputi pelatihan pengolahan limbah ikan, diskusi, dan praktek langsung untuk anggota kelompok. Program ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan kelomp
Program ini bertujuan untuk mengembangkan usaha "Donesa rumput laut" di Jepara dengan memberikan pelatihan kepada masyarakat pesisir untuk meningkatkan perekonomian mereka. Rumput laut akan diolah menjadi dodol yang dinamakan "Donesa rumput laut" untuk menciptakan nilai tambah bagi masyarakat dan meningkatkan konsumsi hasil laut secara optimal. Program ini terdiri dari tahap persiapan, pelaksanaan pel
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang, masalah, tujuan, dan manfaat dari pelaksanaan kuliah kerja nyata (KKN) di Kampung Jagara yang berfokus pada peningkatan produksi dan pemasaran hasil pertanian.
Usulan program kreativitas mahasiswa ini membahas tentang pemanfaatan lidah buaya menjadi sedotan organik. Lidah buaya memiliki banyak kandungan nutrisi dan mudah ditemukan di Indonesia, namun belum banyak dimanfaatkan. Mahasiswa ini ingin mengembangkan cara pembuatan sedotan dari lidah buaya secara sederhana untuk meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam dan memberikan peluang usaha bagi masyarakat di Kabupaten Bantul."
CV. Incon Mitra Bumi Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang riset, produksi, dan pemasaran produk pertanian ramah lingkungan serta konsultansi agribisnis. Perusahaan ini memiliki visi menciptakan masyarakat baru yang produktif dan ramah lingkungan melalui pembangunan berkelanjutan.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang profil produk dan teknologi yang dikembangkan oleh CV. INCON untuk menjawab masalah tanah yang kurang subur dan kandungan karbon organiknya rendah di Indonesia. Teknologi tersebut meliputi pembuatan pupuk organik cair dan bubuk berbahan dasar lokal untuk memperbaiki kesuburan tanah dan meningkatkan hasil tanaman secara berkelanjutan. Produk dan teknologi tersebut telah diimplementas
Kearifan lokal di kecamatan sekar yang mewajibkan setiap penduduk mempunyai ternak sapi potong sebanyak 1 ekor. Disana terdapat kelompok ternak karya unggul yang mempunyai kandang koloni dengan berisikan 54 ekor sapi potong. melimpahnya kotoran ternak tersebut dan juga belum adanya sentuhan inovasi tehnologi, maka penulis dengan melihat potensi tersebut melakukan penyuluhan pembuatan pupuk organik padat. dimana dalam penyuluhan dan pelatihan tidak semua anggota yang mengikutinya. disinilah penulis akan menuliskan proses pembelajaran kelompok ternak Karya Unggul dalam pembuatan Pupuk Organik. sehinggal dalam proses pembelajaran tersebut dapat merubah perilaku peternak menuju kemandirian anggota kelompok ternak tersebut
Dokumen tersebut membahas tentang penyelenggaraan makanan kelompok dan komersial. Secara ringkas, dokumen menjelaskan tentang (1) pengertian dan perkembangan penyelenggaraan makanan kelompok dan komersial, (2) ciri-ciri dan jenis penyelenggaraan makanan tersebut, serta (3) regulasi dan persyaratan yang berlaku.
Ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat atau kurang:
Budidaya Padi Ekologis (BPE) merupakan kegiatan pertanian ramah lingkungan yang dilakukan petani secara partisipatif untuk meningkatkan produksi dan kesejahteraan dengan memanfaatkan sumber daya lokal. Proses pembelajaran BPE melibatkan petani secara langsung di lapangan untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan pertanian berkelanjut
Makalah teknik penanganan segar dan pengolahan kentangSANDI TINDAON
Makalah ini membahas tentang teknik penanganan segar dan pengolahan kentang mulai dari panen, sortasi dan grading, pengemasan, hingga pengolahan menjadi tepung kentang, keripik kentang, dan dodol kentang."
Proposal ini meminta bantuan untuk Kelompok Ternak Pucak Manik di Desa Lokapaksa untuk mengatasi kendala peternakan mereka, terutama di musim kemarau. Kelompok ini berdiri pada 2007 untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan peternak. Mereka mengalami kesulitan akses pakan dan air untuk ternak sapi mereka saat kemarau dan ingin mengembangkan teknologi peternakan modern.
Pengembangan Usaha Budidaya Tanaman Pangan Berskala Besar (food estate)Togar Simatupang
Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) memberikan peringatan kemungkinan krisis pangan yang melanda dunia akibat pandemi Covid-19 dan juga pergantian musim dinilai tidak bisa diprediksi.
Pemerintah merespons peringatan FAO untuk menggarap masalah pangan dengan melakukan pengembangan food estate.
Konsep food estate memungkinkan Indonesia mampu memproduksi pangan secara masif sekaligus mengendalikan sistem produksi komoditas keamanan pangan.
Rencana pembangunan dan pengembangan kawasan food Estate di Kalteng dalam rangka memperkuat ketahanan pangan nasional dipandang sebagai bagian dari kedaulatan negara.
Food estate dianggap sebagai upaya memodernisir kegiatan di sektor pertanian karena penyempitan lahan pertanian memperlemah petani untuk swa sembada pangan.
Namun program food estate merupakan cerita lama yang belum membukukan kisah sukses. Proyek food estate memerlukan investasi yang sangat besar dan sebaiknya mempelajari kegagalan program sebelumnya untuk diperbaiki dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Food estate perlu dirancang secara sistem pangan berkelanjutan. Sejak tahap perencanaan perlu saling bekerja sama mulai dari persiapan lahan, aspek produksi, aspek distribusi, dan aspek pemasaran dengan konsep.
Paparan ini mencoba untuk menawarkan pola pengembangan food estate sebagai konsep pertanian modern yang memiliki pola kemitraan dan pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan peluang sukses.
Tugas pak agus proposal bisnis Jimmy Cibroforester012
Dokumen tersebut merupakan proposal usaha kripik sukun sambal durian yang disusun oleh mahasiswa Universitas Sumatera Utara. Proposal ini membahas latar belakang ide usaha tersebut, yaitu mengolah sukun dan durian menjadi cemilan baru dengan rasa khas. Rencana pelaksanaan meliputi pembuatan, pemasaran, dan harapan dari usaha tersebut.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup petani di Dusun Koripan I melalui pembuatan pupuk organik berbasis limbah. Program ini akan melatih petani membuat dua jenis pupuk organik, membentuk badan usaha, dan memasarkan hasilnya untuk meningkatkan pendapatan petani.
Laporan Lengkap Manajemen Akuakultur Laut 2018yulina096
Budidaya rumput laut Kappaphycus alvarezii menggunakan bibit hasil kultur jaringan dilaksanakan selama 3 bulan di Desa Bungin Permai untuk meningkatkan produktivitas. Parameter yang diamati meliputi pertumbuhan harian, kualitas air, hama dan penyakit. Hasilnya adalah laju pertumbuhan 5,06%/hari, suhu 29-31°C dan salinitas 26-29 ppt, serta harga jual Rp18.000/kg.
Dokumen tersebut merupakan rencana diseminasi hasil pengkajian produksi benih padi dan kedelai di Sumatera Selatan untuk mendukung ketahanan pangan. Tujuannya adalah menghasilkan benih sumber bermutu, melakukan pembinaan kelompok penangkar benih, dan mendukung penyediaan benih. Target produksi benih padi sebesar 26 ton dan benih kedelai sebesar 2 ton. Kegiatan akan dilaksanakan menggunakan teknologi standar
Program PKM ini bertujuan untuk membangun kelompok masyarakat yang mandiri secara ekonomi melalui pengolahan limbah ikan menjadi pakan ternak. Program ini akan dilaksanakan di Kota Palu dan melibatkan dua kelompok mitra yang terdiri dari 15 orang. Metode pelaksanaannya meliputi pelatihan pengolahan limbah ikan, diskusi, dan praktek langsung untuk anggota kelompok. Program ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan kelomp
Program ini bertujuan untuk mengembangkan usaha "Donesa rumput laut" di Jepara dengan memberikan pelatihan kepada masyarakat pesisir untuk meningkatkan perekonomian mereka. Rumput laut akan diolah menjadi dodol yang dinamakan "Donesa rumput laut" untuk menciptakan nilai tambah bagi masyarakat dan meningkatkan konsumsi hasil laut secara optimal. Program ini terdiri dari tahap persiapan, pelaksanaan pel
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang, masalah, tujuan, dan manfaat dari pelaksanaan kuliah kerja nyata (KKN) di Kampung Jagara yang berfokus pada peningkatan produksi dan pemasaran hasil pertanian.
Usulan program kreativitas mahasiswa ini membahas tentang pemanfaatan lidah buaya menjadi sedotan organik. Lidah buaya memiliki banyak kandungan nutrisi dan mudah ditemukan di Indonesia, namun belum banyak dimanfaatkan. Mahasiswa ini ingin mengembangkan cara pembuatan sedotan dari lidah buaya secara sederhana untuk meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam dan memberikan peluang usaha bagi masyarakat di Kabupaten Bantul."
Kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alamdeviarsel
Kearifan Lokal dalam Pemanfaatan Sumber Daya Alam
A. Pemanfaatan Sumber Daya Alam
1. Pemanfaatan Sumber Daya Alam Berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan
Pada dasarnya kegiatan pertanian berkelanjutan adalah pemanfaatan sumber daya terbarukan dan sumber daya tidak terbarukan untuk proses produksi pertanian dengan menekankan dampak negatif terhadap lingkungan yang serendah-rendahnya. Pertanian ini menitikberatkan pada pengolahan sumber daya alam yang memanfaatkan produk hayati ramah lingkungan
Manfaat pertanian berkelanjutan
Mampu meningkatkan produksi pertanian dan menjamin ketahanan pangan di dalam negeri.
Menghasilkan pangan yang terbeli dengan kualitas tinggi
Tidak mengurangi dan merusak kesuburan tanah
Mendukung dan menopang kehidupan masyarakat pedesaan
Tidak membahayakan kesehatan masyarakat
Melestarikan dan meningkatkan kualitas lingkungan hidup di lahan pertanian
Indikator
Budi daya berbagai jenis tanaman secara alami.
Memelihara keanekaragaman genetik sistem pertanian.
Meningkatkan siklus hidup biologis dalam ekosistem pertanian.
Menghasilkan produk pertanian yang bermutu dalam jumlah memadai.
Memelihara dan meningkatkan kesuburan tanah dalam jangka panjang.
Menghindarkan pencemaran yang di sebabkan penerapan teknik pertanian.
Tujuan pengembangan kegiatan pertanian berkelanjutan adalah meningkatkan kualitas alami lingkungan. Dampak pemakaian bahan kimia dalam kegiatan pertanian dapat ditekan melalui kegiatan pertanian organik yang berwawasan lingkungan.Akan tetapi,dalam kegiatan pertanian berkelanjutan sering mengalami hambatan seperti persediaan modal ataupun sumber daya manusianya.
Unsur-unsur konsep wawasan berkelanjutan :
1. Melakukan penyelidikan umum (prospecting)2. Eksplorasi terdiri atas eksplorasi pendahuluan dan eksplorasi terperinci3. studi kelayakan terdiri atas kelayakan teknik,ekonomi,dan lingkungan4. persiapan produksi (development dan construction)5. penambangan terdiri atas pembongkaran,pemuatan,pengangkutan,dan penimbunan6. rehabilitasi dan pengelolaan lingkungan7. pengolahan (mineral dressing)8. pemurnian9. pemasaran10. tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility(CSR)11. pengakhiran tambang (mine closure)
c. Industri Berkelanjutan
Industri berkelanjutan di Indonesia harus memiliki daya saing yang dapat menopang perekonomian nasional. Kegiatan berkelanjutan dapat memadukan antara aspek lingkungan,ekonomi,dan sosial. Pola hidup masyarakat yang konsumtif dapat perkembangan sektor industri di Indonesia terutama industri yang memengaruhi memanfaatkan sumber daya alam tidak terbarukan.
Prinsip-prinsip industri berkelanjutan :
Menggunakan sumber daya alam secara berkelanjutan
Menjamin kualitas hidup masyarakat di sekitar lokasi penambangan
Menjaga kelangsungan hidup ekologi sistem alami (environmental system)
d. Pariwisata Berkelanjutan
Indonesia memiliki kekayaan hayati yang dapat dilihat dari berbagai jenis tanaman dan hewan yang dapat di budidayakan dan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan budidaya tambak ikan yang ramah lingkungan di Kecamatan Jawai Selatan, Kalimantan Barat. 2) Dokumen ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi petani dan tingkat partisipasi petani dalam penanaman dan pemeliharaan mangrove. 3) Hasil penelitian diharapkan dapat meningkatkan pengelolaan tambak yang berkelanjut
Pelatihan budidaya laut diselenggarakan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat Kabupaten Selayar dalam budidaya rumput laut dan teripang, serta memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi. Pelatihan ini membahas teknik budidaya, potensi wilayah untuk budidaya, dan upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui budidaya laut.
Strategi pemasaran usaha abon ikan bandengSri Wahyuni
Dokumen tersebut merangkum tentang strategi pemasaran produk abon ikan bandeng. Ikan bandeng merupakan sumberdaya perikanan utama di Sulawesi Selatan dengan produksi mencapai 300 ribu ton per tahun. Salah satu cara meningkatkan nilai jual ikan adalah mengolahnya menjadi abon. Dokumen ini menjelaskan strategi pemasaran abon ikan bandeng melalui analisis SWOT dan penerapan bauran pemasaran yang meliputi pengembangan produk
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan produk nata dari buah nipah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di Padang Tikar, Kalimantan Barat.
2. Proses pembuatan nata de nipah meliputi persiapan bahan, fermentasi, dan pengemasan.
3. Pengembangan produk nata diharapkan dapat memanfaatkan sumber daya alam setempat secara berkelanjutan dan meningkat
Dokumen tersebut merupakan proposal bisnis untuk permohonan bantuan dana usaha PT Laut Segara yang bergerak di bidang budidaya rumput laut. Proposal ini mencakup latar belakang perusahaan, rencana kebutuhan pinjaman, dan analisis SWOT usaha budidaya rumput laut.
1. Makroalgae atau di Indonesia dikenal dengan nama rumput laut merupakan salah satu
sumberdaya hayati laut yang memiliki keragaman yang tinggi. Wilayah Indonesia yang
didominasi oleh perairan menjadikan rumput laut sangat potensial untuk dikembangkan. Ada
lebih dari 700 spesies rumput laut di perairan Indonesia. Jenis rumput laut yang diproduksi dan
dikembangkan diantaranya adalah rumput laut jenis Gracilaria sp, dan rumput laut jenis
Kappaphycus dan Eucheuma.
Potensi rumput laut Indonesia yang sangat menjanjikan dan dapat menjadi komoditi yang bisa
berperan dalam pergerakan kemajuan ekonomi nasional. Terbukti, Indonesia menjadi salah satu
produsen terbesar rumput laut jenis Euchema Cotonii dan menguasai 50% pangsa pasar dunia
untuk memenuhi permintaan pasar ekspor dari industri kosmetik dan farmasi. Namun demikian,
produk yang diekspor 80% masih dalam bentuk bahan mentah (raw material) yaitu berupa
rumput laut kering.
Khusus untuk wilayah Sulawesi Selatan ada beberapa daerah/kabupaten/kota yang menjadi
sentra pengembangan rumput laut seperti Kabupaten Jeneponto, Takalar, Bulukumba, Luwu
Utara dan Kota Palopo (sulselprov.go.id).
Kota Palopo merupakan daerah kotamadya yang ada di Sulawesi Selatan dan jaraknya dari kota
Makassar sekitar 360 km. Kota Palopo merupakan salah satu tempat budidaya rumput laut selain
Luwu Utara dan beberapa daerah di Luwu Timur Sulawesi Selatan. Berdasarkan data pemerintah
kota Palopo menunjukkan bahwa produksi rumput laut kota Palopo didominasi oleh budidaya
laut terdiri dari budidaya (cottonii) sebesar 27.582,88 ton dan rumput laut Gracillaria sebanyak
81.803,03 ton pada tahun 2018 dengan total nilai produksi Rp. 382, 8 Milyar dengan luas areal
produksi mencapai 1.563 Ha. Kota Palopo memiliki komoditas unggulan Rumput laut jenis
Gracilaria sp dengan kualitas terbaik yang diekspor ke luar negeri. Kota Palopo mempunyai
panjang pantai 139 km dan lahan budidaya rumput laut seluas 27.000 Ha. Pemanfaatan lahan
tersebut baru setengahnya yang dimanfaatkan oleh pemerintah setempat (Pemerintah Kota
Palopo, 2015).
Tim PKM
Penyuluhan tentang manfaat
dan perilaku hygiene
pengolahan produk
Pembuatan produk olahan
rumput laut
Teknik pengemasan dan
pemasaran produk
Petani rumput laut
kelompok ZZ Amanah
Produk bakso dan
rempeyek dari bahan
dasar rumput laut
2. Salah satu daerah penghasil rumput laut yang ada di Kota Palopo adalah Kelurahan Salekoe
Kecamatan Wara Timur. Pekerjaan penduduk Kelurahan Salekoe rata-rata adalah petani rumput
laut. Para petani rumput laut tergabung dalam beberapa kelompok tani diantaranya kelompok
tani rumput laut ZZ Amanah. Kelompok tani ini terbentuk sejak tahun 2015 (Dinas Perikanan
dan kelautan Kota Palopo).
Selama dua tahun belakangan ini jumlah produktivitas dari rumput laut yang dihasilkan oleh para
petani berkurang. Waktu awal dimulai usaha rumput laut, para petani dapat menghasilkan
rumput laut jenis Gracilaria 1-2 ton per hektar setiap kali panen. Namun sekarang ini para petani
hanya mampu menghasilkan 0,7 - 0,9 ton saja setiap kali panen. selain itu, harga beli dari rumput
laut yang turun mencapai Rp. 3500- Rp. 5.000 per kilogram untuk rumput kering menjadi
penyebab kurangnya tenaga pekerja rumput laut sehingga minat pekerja dalam menghasilkan
produk olahan rumput laut terbatas dan hanya fokus pada penjualan rumput laut kering.
Permasalahan yang terjadi di lapangan berdasarkan informasi yang diperoleh dari mitra adalah 1)
kurangnya pengetahuan manfaat dan kesadaran perilaku hygiene kelompok mitra PKM dalam
mengolah rumput laut yang dimulai dari proses pembersihan hingga memasak rumput laut untuk
dijadikan olahan tidak sesuai sehingga nilai gizi yang terkandung hilang. 2) keterampilan
kelompok mitra PKM dalam mengolah rumput laut masih terbatas pada olahan nugget yang rata-
rata dalam sebulan memproduksi olahan rumput laut 50 kg sehingga tidak menjadikannya
sebagai penghasilan utama perempuan dalam kelompok mitra. Hal tersebut terjadi pada bulan
September-Desember tiap tahunnya karena bahan baku rumput laut juga menurun dan banyak
rusak, dan 3) Permasalahan ketiga ialah mengenai faktor pemasaran meliputi kualitas,
pengemasan produk, harga yang kurang terjangkau semua kalangan, kurang promosi ke warung
kecil, kelembagaan pembinaan /pendamping sangat mempengaruhi aspek pemasaran rumput
laut. Daya saing produk olahan dari rumput laut sebagai produk unggulan lokal sangat lemah di
pasar kota Palopo yang terbukti dari nilai penjualan yang rendah karena ketidak tahuan
masyarakat tentang produk ini. Akibatnya terjadi kasus kelebihan produksi rumput laut akan
tetapi hanya dibeli dalam bentuk kering oleh satu pembeli saja sehingga harga ditentukan
sepihak oleh pembeli yang menyebabkan harga jual rumput laut rendah.
Tuliskan semua solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi
mitra secara sistematis sesuai dengan prioritas permasalahan. Solusi harus terkait betul
dengan permasalahan prioritas mitra.
b. Tuliskan target luaran yang akan dihasilkan dari masing-masing solusi tersebut baik
dalam segi produksi maupun manajemen usaha (untuk mitra ekonomi produktif /
mengarah ke ekonomi produktif) atau sesuai dengan solusi spesifik atas permasalahan
yang dihadapi mitra dari kelompok masyarakat yang tidak produktif secara ekonomi /
sosial.
c. Setiap solusi mempunyai target tersendiri/indicator capaian dan sedapat mungkin
terukur atau dapat dikuantitatifkan.
d. Uraian hasil riset tim pengusul atau peneliti lain yang berkaitan dengan kegiatan yang
akan dilaksanakan, akan memiliki nilai tambah.
SOLUSI
3. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu mengatasi persoalan mitra terkait dengan kurangnya
inovasi produksi, pemasaran dan hygienitas olahan makanan dari rumput laut. Kegiatan Abdimas
ini akan fokus membantu mitra kelompok ZZ Amanah terkait dengan permasalahan yang
dialami. Langkah-langkah yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan mitra ditempuh
melalui : 1) penyuluhan, diskusi dan pendampingan cara pengolahan bermacam produk dari
rumput laut sehingga tetap bergizi sesuai Good Manufactor Product (GMP). Produk dengan
Good Manufactor Product (GMP) yaitu suatu produk yang memiliki identitas, kekuatan,
komposisi, kualitas dan kemurnian yang muncul pada labelnya, 2) memperkenalkan cara
pembuatan bakso dan rempeyek rumput laut, dan 3) Melakukan proses pengemasan yang
hygiene dengan berbagai ukuran kemasan, pelabelan produk unggulan lokal Kota Palopo dan
pemasaran produk yang harus menyentuh warung-warung kecil. Diharapkan dengan
pemberdayaan dan perbaikan produksi melalui kegiatan ini, meningkatkan perekonomian
perempuan kelompok tani mitra.
Target program PKM menunjukkan 1) 100% Pengetahuan mitra PKM meningkat tentang
hygienitas pengolahan makanan dan nilai gizi yang terkandung dalam rumput laut sesuai aturan
GMP , ; 2) bertambahnya 2 produk olahan makanan berbahan rumput laut yaitu bakso dan
rempeyek; 3) Kemasan produk olahan rumput laut berlabel yang lebih menarik, kemasan
ekonomis untuk semua kalangan dan tersebar dari minimarket hingga warung kecil.
Riset yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya seperti Siti Suhartina Yuliana (2017), Ratna
Ediyati dkk (2019), Asnani dkk (2020) menunjukkan bahwa rumput laut dapat dikembangkan
menjadi berbagai jenis olahan makanan dan minuman yang bergizi seperti nugget, bakso, kaki
naga, t cendol, dodol, brownies, kerupuk serta bakso, khususnya dengan menggunakan bahan
utama/bahan tambahan dari rumput laut dengan rata-rata hasil evaluasi menunjukkan bahwa,
95% peserta menyatakan kebermanfaatan tema pelatihan sangat baik dan 10% cukup baik.
Target luaran berupa artikel yang diterbitkan di jurnal PKM nasional ber ISSN dan merupa buku
tentang produk olahan rumput laut.
METODE
Tahapan-tahapan penyelesaian masalah mitra adalah sebagai berikut:
1. Metode pada permasalahan dalam bidang produksi
a. Penyuluhan dan Diskusi
Kegiatan ini dilakukan dengan mengumpulkan para perempuan istri pembudidaya atau pekerja
rumput laut untuk mengikuti penyuluhan dan diskusi tujuannya adalah memotivasi dan
memperkaya pengetahuan kelompok sasaran akan manfaat rumput laut sebagai pangan
menyehatkan dan teknik pengolahan yang hygiene mulai dari rumput laut hingga pekerjanya.
Selain itu diberikan motivasi menghasilkan jenis olahan makanan dari rumput laut yang mudah
dan bisa dinikmati masyarakat serta teknis pemasaran. Tujuan dari penyuluhan dan pelatihan
4. tersebut adalah untuk meningkatkan nilai ekonomis rumput laut dari petani rumput laut ZZ
Amanah Salekoe.
b. Pelatihan
Pelatihan tujuannya untuk memberi dan meningkatkan ketrampilan kepada kelompok sasaran,
mulai dari preparasi bahan baku dan proses pengolahan 2(dua) produk meliputi bakso dan
kerupuk rempeyek dengan bahan utama dan bahan tambahan dari rumput laut.
Kegiatan ini dimulai dengan memberikan pelatihan cara membersihkan rumput laut untuk
meminimalisir kehilangan nilai gizinya sampai pembuatan dan pengemasan produk secara
keseluruhan.
Bahan utama yang digunakan dalam kegiatan ini terdiri dari rumput laut yang telah dipreparasi
(direndam menggunkan air cucian beras selama 3 hari) dari rumput laut kering petani jenis
Eucheuma cottonii, aneka bahan pembuatan bakso berupa daging segar, tepung kanji, sendok teh
lada bubuk, garam, bawang putih goring, bawang merah goring, es batu, air.
c. Pendampingan
Kegiatan ini dilakukan secara periodik/ berkala untuk membina dan mendampingi petani mitra
sampai berhasil menghasilkan produk makanan olahan dari rumput laut hingga siap jual. Selain
itu, pihak mitra dapat berkonsultasi tentang pelaksanaan program sampai bisa mencapai hasil
yang maksimal.
2. Metode pada permasalahan dalam bidang pengemasan dan pemasaran
a. Penyuluhan dan pelatihan
Penyuluhan dan pelatihan mengenai strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan harga
jual dari olahan rumput laut yaitu membuat kemasan yang menarik dengan berbagai ukuran
kemasan sehingga harga juga bervariasi dan terjangkau untuk dibeli semua kalangan masyarakat.
Strategi tersebut adalah melalui Pola Kemitraan Terpadu, pemasaran produksi olahan makanan
dari rumput laut petani dilakukan dengan langsung menjualnya kepada perusahaan mitra melalui
minimarket seperti alfamidi, indomaret, toko dan warung sembako kecil serta menggunakan
media online.
3. Monitoring dan Evaluasi Kegiatan
a. Evaluasi Pra Pelaksanaan Kegiatan
Untuk indikator evaluasi sebelum pelaksanaan kegiatan adalah kemauan dan kesanggupan dari
mitra untuk mengikuti seluruh kegiatan yang akan dilakukan. Serta tingkat kerjasama dengan
pemerintah setempat mengenai program ini.
b. Evaluasi Selama Kegiatan Berlangsung
Indikator evaluasi selama pelaksanaan kegiatan meliputi: pemahaman para petani rumput laut
terhadap materi penyuluhan yang diberikan. Selain itu, indikator lainnya adalah kemauan dari
para petani untuk membuat dan mengemas dengan mengikuti aturan MGP dan hygienitas selama
proses produksi tersebut serta tetap menjalankan program pola kemitraan terpadu dalam
pemasaran.
c. Evaluasi Setelah Kegiatan Berlangsung
5. Indikator evaluasi setelah kegiatan berlangsung meliputi: kemauan mitra untuk
menganekaragamkan produk olahan lain dari rumput laut tersebut. Selain itu, setelah kegiatan
PKM ini dilaksanakan maka tim pengusul akan tetap melakukan kerjasama dengan pihak mitra
sebagai bentuk dari keberlanjutan program. Bentuk kerjasama yang dapat dilakukan adalah
melakukan penelitian terhadap rumput laut di tambak budidaya pihak mitra. Selain itu
mengembangkan jangkauan pasar dari produk yang dihasilkan mitra.