Dokumen tersebut membahas tentang zoologi invertebrata khususnya tentang Porifera (hewan spons). Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang ciri-ciri umum, sistem saluran air, reproduksi, dan peran Porifera dalam kehidupan.
Tugas ini membahas spesies spons Leucosolenia variabilis. Spons ini memiliki tubuh berbentuk tidak beraturan dengan pola sederhana seperti kumpulan jambangan kecil. Tubuh terdiri dari tiga lapisan dan sistem kanalnya adalah asconoid. Leucosolenia variabilis hidup di perairan dangkal menempel pada substrat. Spons ini berkembang biak secara aseksual dan seksual, dan memiliki kemampuan regenerasi yang tinggi.
Dokumen tersebut membahas tentang zoologi invertebrata khususnya tentang Porifera (hewan spons). Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan tentang ciri-ciri umum, sistem saluran air, reproduksi, dan peran Porifera dalam kehidupan.
Tugas ini membahas spesies spons Leucosolenia variabilis. Spons ini memiliki tubuh berbentuk tidak beraturan dengan pola sederhana seperti kumpulan jambangan kecil. Tubuh terdiri dari tiga lapisan dan sistem kanalnya adalah asconoid. Leucosolenia variabilis hidup di perairan dangkal menempel pada substrat. Spons ini berkembang biak secara aseksual dan seksual, dan memiliki kemampuan regenerasi yang tinggi.
Dokumen tersebut merangkum fisiologi serangga, termasuk sistem pencernaan, pernapasan, ekskresi, sirkulasi, saraf, otot, dan reproduksi. Sistem pencernaan serangga terdiri dari saluran depan, tengah, dan belakang. Sistem pernapasan dilakukan secara pasif melalui spirakel dan trakea. Sistem ekskresi dan sirkulasi berperan dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh.
Euspongia sp. adalah porifera dari filum Porifera, class Demospongiae, ordo Haploselerida, dan famili Acroporidae. Hewan ini memiliki tubuh multiseluler yang terbuat dari spongin atau campuran spongin dan zat kersik, dengan berbagai bentuk dan warna.
Gastropoda adalah kelas moluska yang terbesar. Hewan dalam kelas ini memiliki tubuh lunak yang dilindungi cangkang tunggal berbentuk spiral. Gastropoda hidup di perairan air tawar, air payau, dan darat, serta memiliki sistem pencernaan, peredaran darah, saraf, dan reproduksi. Kelas ini dibagi menjadi beberapa ordo berdasarkan struktur insang dan sistem pernapasan.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang Echinodermata meliputi pengertian, ciri-ciri umum, klasifikasi, dan sistem organ utama pada masing-masing kelas Echinodermata seperti Asteroidea, Ophiuroidea, Echinoidea, Crinoidea, dan Holothuroidea.
Terumbu terbentuk dari endapan-endapan masif kalsium karbonat (CaCO3), yang dihasilkan oleh organisme karang pembentuk terumbu dari filum Cnidaria, ordo Scleractinia yang hidup bersimbiosis dengan zooxantellae, dan sedikit tambahan dari algae berkapur serta organisme lain yang menyekresi kalsium karbonat.
1. Transkripsi pada prokariot dan eukariot melibatkan proses sintesis RNA menggunakan DNA sebagai cetakan. 2. Pada prokariot, transkripsi dan translasi terjadi secara bersamaan tanpa membran inti memisahkan, sedangkan pada eukariot terjadi pemisahan oleh membran inti. 3. Proses transkripsi pada kedua sistem melibatkan penempelan RNA polimerase pada promoter diikuti sintesis RNA, namun mekanisme penemp
Ekologi mempelajari interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Ekosistem terdiri atas komponen biotik seperti tumbuhan dan hewan, serta komponen abiotik seperti tanah, udara, dan air yang saling berinteraksi.
Kelompok Chelicerata terdiri dari tiga kelas utama, yaitu Arachnida, Merostomata, dan Pycnogonida. Arachnida meliputi berbagai jenis laba-laba dan kalajengking. Merostomata dikenal sebagai mimi atau "kuda laut". Pycnogonida adalah laba-laba laut.
1. Cnidaria adalah filum hewan yang meliputi ubur-ubur, karang, dan tawon laut.
2. Mereka memiliki sel penyengat yang disebut cnidosit dan rongga usus tengah.
3. Cnidaria memiliki tubuh berongga, radial simetris, dan menggunakan tentakel untuk bergerak dan makan.
Sistem endokrin pada hewan berfungsi untuk mengatur berbagai aktivitas tubuh seperti pertumbuhan, reproduksi, dan osmoregulasi melalui hormon. Sistem ini bekerja melalui transmisi kimia dan memerlukan waktu lebih lama dibanding sistem saraf. Pada invertebrata, sistem endokrin diatur oleh sel neurosekretori yang dapat ditemukan pada porifera, cnidaria, dan lophotrochozoa.
Presentasi tentang Mollusca memberikan informasi tentang filum terbesar kedua dalam kerajaan binatang, mencakup siput, kerang, cumi-cumi. Mollusca memiliki tubuh lunak tanpa tulang, terdiri atas kaki, badan dan mantel. Reproduksinya meliputi kawin silang dan pembuahan internal atau eksternal, dengan siklus hidup bervariasi sesuai kelasnya. Beberapa mollusca bermanfaat sebagai sumber protein dan hiasan, sement
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan tikus secara umum, meliputi definisi rodensia dan tikus, klasifikasi tikus, karakteristik fisik tikus, habitat tikus, dan deskripsi beberapa jenis tikus yang sering ditemukan di lingkungan rumah."
Reptilia adalah kelompok hewan berdarah dingin yang meliputi 4 ordo utama yaitu Chelonia (penyu dan kura-kura), Squamata (kadal dan ular), Rhynchocephalia (tuatara), dan Crocodilia (buaya). Kebanyakan reptil bersifat ovipar dan bertelur, meski beberapa ular dan buaya melahirkan. Mereka memiliki berbagai ukuran dan habitat mulai dari darat, air tawar, hingga laut.
The document summarizes classifications of fungi imperfecti (asexual fungi) and provides a detailed taxonomy of fungi. It describes three classes of fungi imperfecti - Hyphomycetes, Coelomycetes, and Agonomycetes - based on their structures and reproductive characteristics. It then outlines several classification systems for fungi proposed by different scientists from 1950-1962 and provides a detailed taxonomy of fungi from the divisions Chytridiomycota to Deuteromycota.
- Urochordata and Cephalochordata are two phylums that make up the subphylum Chordata. They share four defining characteristics with all chordates: a notochord, dorsal nerve cord, pharyngeal slits, and an early tail.
- As larvae, both urochordates and cephalochordates display these chordate traits but urochordates lose many during metamorphosis while cephalochordates retain them as adults. Cephalochordates are also known as lancelets.
- The notochord is a flexible rod that runs between the digestive and nervous systems and allows these primitive chordates to swim and move.
Dokumen tersebut merangkum fisiologi serangga, termasuk sistem pencernaan, pernapasan, ekskresi, sirkulasi, saraf, otot, dan reproduksi. Sistem pencernaan serangga terdiri dari saluran depan, tengah, dan belakang. Sistem pernapasan dilakukan secara pasif melalui spirakel dan trakea. Sistem ekskresi dan sirkulasi berperan dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh.
Euspongia sp. adalah porifera dari filum Porifera, class Demospongiae, ordo Haploselerida, dan famili Acroporidae. Hewan ini memiliki tubuh multiseluler yang terbuat dari spongin atau campuran spongin dan zat kersik, dengan berbagai bentuk dan warna.
Gastropoda adalah kelas moluska yang terbesar. Hewan dalam kelas ini memiliki tubuh lunak yang dilindungi cangkang tunggal berbentuk spiral. Gastropoda hidup di perairan air tawar, air payau, dan darat, serta memiliki sistem pencernaan, peredaran darah, saraf, dan reproduksi. Kelas ini dibagi menjadi beberapa ordo berdasarkan struktur insang dan sistem pernapasan.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang Echinodermata meliputi pengertian, ciri-ciri umum, klasifikasi, dan sistem organ utama pada masing-masing kelas Echinodermata seperti Asteroidea, Ophiuroidea, Echinoidea, Crinoidea, dan Holothuroidea.
Terumbu terbentuk dari endapan-endapan masif kalsium karbonat (CaCO3), yang dihasilkan oleh organisme karang pembentuk terumbu dari filum Cnidaria, ordo Scleractinia yang hidup bersimbiosis dengan zooxantellae, dan sedikit tambahan dari algae berkapur serta organisme lain yang menyekresi kalsium karbonat.
1. Transkripsi pada prokariot dan eukariot melibatkan proses sintesis RNA menggunakan DNA sebagai cetakan. 2. Pada prokariot, transkripsi dan translasi terjadi secara bersamaan tanpa membran inti memisahkan, sedangkan pada eukariot terjadi pemisahan oleh membran inti. 3. Proses transkripsi pada kedua sistem melibatkan penempelan RNA polimerase pada promoter diikuti sintesis RNA, namun mekanisme penemp
Ekologi mempelajari interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Ekosistem terdiri atas komponen biotik seperti tumbuhan dan hewan, serta komponen abiotik seperti tanah, udara, dan air yang saling berinteraksi.
Kelompok Chelicerata terdiri dari tiga kelas utama, yaitu Arachnida, Merostomata, dan Pycnogonida. Arachnida meliputi berbagai jenis laba-laba dan kalajengking. Merostomata dikenal sebagai mimi atau "kuda laut". Pycnogonida adalah laba-laba laut.
1. Cnidaria adalah filum hewan yang meliputi ubur-ubur, karang, dan tawon laut.
2. Mereka memiliki sel penyengat yang disebut cnidosit dan rongga usus tengah.
3. Cnidaria memiliki tubuh berongga, radial simetris, dan menggunakan tentakel untuk bergerak dan makan.
Sistem endokrin pada hewan berfungsi untuk mengatur berbagai aktivitas tubuh seperti pertumbuhan, reproduksi, dan osmoregulasi melalui hormon. Sistem ini bekerja melalui transmisi kimia dan memerlukan waktu lebih lama dibanding sistem saraf. Pada invertebrata, sistem endokrin diatur oleh sel neurosekretori yang dapat ditemukan pada porifera, cnidaria, dan lophotrochozoa.
Presentasi tentang Mollusca memberikan informasi tentang filum terbesar kedua dalam kerajaan binatang, mencakup siput, kerang, cumi-cumi. Mollusca memiliki tubuh lunak tanpa tulang, terdiri atas kaki, badan dan mantel. Reproduksinya meliputi kawin silang dan pembuahan internal atau eksternal, dengan siklus hidup bervariasi sesuai kelasnya. Beberapa mollusca bermanfaat sebagai sumber protein dan hiasan, sement
Dokumen tersebut membahas tentang pengenalan tikus secara umum, meliputi definisi rodensia dan tikus, klasifikasi tikus, karakteristik fisik tikus, habitat tikus, dan deskripsi beberapa jenis tikus yang sering ditemukan di lingkungan rumah."
Reptilia adalah kelompok hewan berdarah dingin yang meliputi 4 ordo utama yaitu Chelonia (penyu dan kura-kura), Squamata (kadal dan ular), Rhynchocephalia (tuatara), dan Crocodilia (buaya). Kebanyakan reptil bersifat ovipar dan bertelur, meski beberapa ular dan buaya melahirkan. Mereka memiliki berbagai ukuran dan habitat mulai dari darat, air tawar, hingga laut.
The document summarizes classifications of fungi imperfecti (asexual fungi) and provides a detailed taxonomy of fungi. It describes three classes of fungi imperfecti - Hyphomycetes, Coelomycetes, and Agonomycetes - based on their structures and reproductive characteristics. It then outlines several classification systems for fungi proposed by different scientists from 1950-1962 and provides a detailed taxonomy of fungi from the divisions Chytridiomycota to Deuteromycota.
- Urochordata and Cephalochordata are two phylums that make up the subphylum Chordata. They share four defining characteristics with all chordates: a notochord, dorsal nerve cord, pharyngeal slits, and an early tail.
- As larvae, both urochordates and cephalochordates display these chordate traits but urochordates lose many during metamorphosis while cephalochordates retain them as adults. Cephalochordates are also known as lancelets.
- The notochord is a flexible rod that runs between the digestive and nervous systems and allows these primitive chordates to swim and move.
Chordates have five defining characteristics: a notochord, dorsal nerve cord, pharyngeal pouches, an endostyle, and a postanal tail. The phylum Chordata contains three subphyla: Urochordata (tunicates), Cephalochordata (lancelets), and Vertebrata (vertebrates). Vertebrates are further divided into Agnathans (jawless fish) and Gnathostomes (jawed vertebrates).
The document discusses the characteristics of the phylum Chordata. It notes that all chordates possess a notochord, dorsal nerve cord, and gill slits at some point in their development. It describes two subphyla: Cephalochordata, which includes Amphioxus/lancelets, and Urochordata, which includes Tunicates/sea squirts. Tunicates are filter feeders that have a notochord and nerve cord as larvae but lose these traits as adults, while Amphioxus retains its notochord throughout life but never develops a backbone.
This document summarizes the key characteristics of the phylum Chordata. It outlines the three subphyla of Chordata - Urochordata, Cephalochordata, and Vertebrata. The classes within Vertebrata are then described, including Cyclostomata, Chondrichthyes, Osteichthyes, Amphibia, Reptilia, Aves, and Mammalia. For each class, key distinguishing anatomical and physiological traits are identified.
Grimmett et al., growth rate hypothesisIvan Grimmett
The study tested whether the growth rate hypothesis applies to five species of aquatic hyphomycetes grown in broth cultures. Samples were taken from the cultures over 56 days and analyzed for biomass accumulation, ergosterol concentration (indicator of fungal biomass), and concentrations of carbon, nitrogen, phosphorus, RNA, and DNA. Growth curves followed a rectangular hyperbola pattern. There were no consistent trends in carbon, nitrogen, phosphorus, or ergosterol concentrations related to culture age or growth rate. RNA and DNA concentrations and their ratio decreased with culture age. Only RNA concentrations were positively correlated with growth rate, supporting the growth rate hypothesis for aquatic hyphomycetes.
This lab covers two phyla: Echinodermata and Chordata. Echinodermata includes sea stars, brittle stars, sea urchins, sand dollars, and sea cucumbers. Chordata includes lancelets, tunicates, hagfish, lampreys, sharks, rays, bony fish, lungfish, amphibians, and reptiles. The lab provides information on representative organisms from different classes within each phylum.
Dokumen tersebut membahas sistem peradilan di Indonesia yang terdiri dari berbagai lembaga peradilan seperti Mahkamah Agung, pengadilan umum, agama, militer, dan tata usaha negara. Tugas lembaga peradilan meliputi menerima, memeriksa, mengadili, dan menyelesaikan perkara berdasarkan undang-undang dan konstitusi.
Mass production of Metarhizium anisopliae (Deuteromycota; Hyphomycetes)balram2424
Types of Entomopathogenic Fungi like
Verticillium lecanii
Beauveria bassiana
Nomuraea rileyi
Metarrhizium anisopliae(detailed procedure of mass production in bio control lab)
This document summarizes the phylum Chordata and types of fish. It describes the three subphyla of Chordata: Urochordata, Cephalochordata, and Vertebrata. Vertebrata contains seven classes of organisms including Agnatha (jawless fish), Chondrichthyes (cartilaginous fish), and Osteichthyes (bony fish). Key characteristics of fish are described such as their notochord, nerve cord, pharynx, gills, and circulatory, digestive, respiratory and nervous systems. Evolutionary adaptations that enabled fish to transition to land are also outlined.
El filo Cordados incluye alrededor de 43,000 especies agrupadas en tres subgrupos: cefalocordados, urocordados y vertebrados. Los cefalocordados son organismos marinos pequeños con una notable corda dorsal flexible a lo largo del cuerpo. Los urocordados son organismos sésiles filtradores que viven en aguas someras, con simetría radial y hermafroditismo.
Chordata memiliki ciri-ciri sebagai berikut: notokord, tali saraf tunggal, ekor, dan celah faring. Chordata dibagi menjadi 3 subfilum: Urochordata, Cephalochordata, dan Vertebrata. Vertebrata memiliki tulang belakang dan dibagi menjadi 5 kelas: ikan, amfibi, reptil, burung, dan mamalia.
Dokumen tersebut membahas tentang Phylum Chordata. Phylum ini mencakup hewan-hewan yang memiliki ciri-ciri seperti notokord, tali saraf tunggal, ekor, dan celah faring. Phylum Chordata terdiri dari empat subfilum yaitu Hemichordata, Urochordata, Cephalochordata, dan Vertebrata. Dokumen ini juga menjelaskan beberapa jenis dan struktur anatomi hewan-hewan yang termasuk dalam Phylum Chordata.
The document summarizes characteristics of the phylum Chordata including having a hollow nerve chord, notochord, gill slits or pharyngeal pouches, and post-anal tail. It notes Chordata includes vertebrates like fish, amphibians, reptiles, birds, and mammals. It then focuses on fish, describing their aquatic environment, closed circulatory system, tube-like kidneys, sexual dimorphism, and external fertilization. It lists the three classes of fish as jawless lampreys and hagfish, cartilaginous sharks and rays, and bony fish. Key characteristics of each class are outlined.
Deuteromycota refers to fungi that reproduce asexually and whose sexual reproduction cycle is unknown. They are characterized by septate mycelium and reproduce through conidia. There are four orders within Deuteromycota distinguished by where conidia and conidiophores are produced. Some Deuteromycota have sterile mycelium or sclerotia and some undergo a parasexual cycle involving plasmogamy and haploidization but not true meiosis.
1) Fungi have cell walls made of chitin, absorb nutrients from other organisms, and their bodies are made of long filaments called hyphae. 2) The five major phyla of fungi are Zygomycota, Oomycota, Ascomycota, Basidiomycota, and Deuteromycota. 3) Fungi reproduce both sexually through spores and asexually through structures like mushrooms, puffballs, and molds.
Filum Mollusca meliputi hewan lunak seperti siput, kerang, dan cumi-cumi. Mollusca memiliki ciri khas tubuh lunak dan bagian dorsal yang membentuk mantel. Ada 4 kelas utama Mollusca yaitu Amphineura, Scaphopoda, Bivalvia, Gastropoda, dan Cephalopoda. Kelas Gastropoda mencakup siput dan keong, seperti bekicot (Achatina fulica) yang memiliki tubuh berbentuk spiral dilindungi cangkang.
Dokumen ini membahas tentang kelompok vertebrata. Vertebrata memiliki tulang belakang, jaringan dermis dan epidermis, rangka tulang rawan yang bersendi, tiga jenis otot, dan saluran pencernaan kompleks. Dokumen ini juga membahas subkelompok Agnatha yang tidak memiliki rahang sejati dan memiliki notocord. Dua kelas Agnatha yang dijelaskan adalah Petromyzontia dan Myxinoidia.
Dokumen tersebut membahas tentang kelas Osteichthyes (ikan bertulang sejati) yang meliputi ciri-ciri anatomi, sistem tubuh, klasifikasi, habitat, dan manfaatnya bagi manusia. Kelas ini mencakup ikan-ikan air tawar dan laut dengan rangka tulang seperti ikan mas, lele, dan belut. Osteichthyes merupakan kelas ikan yang paling banyak jumlah spesiesnya.
Vertebrata adalah subfilum terbesar dari Chordata yang mencakup semua hewan bertulang belakang. Terdiri dari Agnatha, Gnatostomata, Pisces, Tetrapoda, Amphibia, Reptilia, Aves, dan Mamalia. Ciri umum vertebrata adalah memiliki tulang belakang dan sistem saraf pusat di dalam tulang belakang.
Dokumen tersebut membahas tentang kelas-kelas utama dalam filum Mollusca yaitu Gastropoda, Cephalopoda, Polyplacophora, dan Bivalvia. Dibahas morfologi, anatomi, dan fisiologi masing-masing kelas tersebut serta habitat dan peranannya.
Filum Annelida merupakan cacing bersegmen dengan tubuh berbentuk silinder dan terbagi menjadi beberapa ruas. Annelida memiliki sistem peredaran darah tertutup, sistem pencernaan lengkap, dan beberapa jenisnya hidup sebagai parasit dengan menghisap darah inangnya.
Mollusca adalah hewan bertubuh lunak yang dibagi menjadi 5 kelas berdasarkan ciri kaki dan cangkongnya. Kelas utama meliputi Bivalvia (kerang), Gastropoda (siput), dan Cephalopoda (cumi-cumi). Mollusca memiliki peran penting bagi manusia, seperti sumber protein dan mutiara.
Amphioxus adalah hewan chordata primitif berbentuk lanset yang hidup di dasar laut. Memiliki sistem organ sederhana seperti sistem pencernaan, peredaran darah, saraf dan reproduksi. Sistem peredaran darahnya tertutup tanpa jantung, darah dipompa oleh kontraksi pembuluh darah.
Echinodermata adalah hewan laut berkulit duri yang meliputi bintang laut, bulu babi, teripang, dan lainnya. Mereka hidup di dasar laut dan memiliki sistem pencernaan, pernapasan, reproduksi, dan lainnya. Reproduksi secara seksual dengan fertilisasi eksternal dan zigot berkembang menjadi larva bergerak bebas.
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok-kelompok hewan chordata dan ciri-cirinya, meliputi hemichordata, urochordata, cephalochordata, pisces, amniota, dan jenis-jenis amfibia. Dokumen ini memberikan informasi mengenai taksonomi dan morfologi berbagai kelompok hewan chordata.
Alat-alat kebudayaan Ngandong terbuat dari tulang dan batu yang ditemukan di lapisan Pleistosen atas, termasuk kapak genggam, belati, tombak, dan alat pengorek. Fosil Homo Wajakensis dan Homo Soloensis ditemukan pada lapisan yang sama, sehingga diperkirakan makhluk-makhluk ini mendukung kebudayaan Ngandong.
1. Jaringan epidermis adalah lapisan jaringan paling luar pada tumbuhan yang berfungsi sebagai pelindung.
2. Terdiri atas satu lapis sel rapat yang tidak berklorofil kecuali pada sel penjaga stomata.
3. Melakukan pertukaran gas dan air serta mensekresi getah melalui berbagai modifikasi sesuai letak organ.
Kelompok ibu-ibu sosialita adalah kelompok informal yang terbentuk dari ibu-ibu berlatar belakang beragam yang menyukai kegiatan sosial. Mereka memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan rela berkorban demi kelompok, dengan tujuan untuk saling berbagi dan menyelesaikan tugas bersama. Interaksi antaranggota penting untuk proses pembelajaran dan transfer ilmu meski terkadang menimbulkan konflik sementara.
The document lists the names of 28 teams participating in a travelling competition. Each team includes 10 student members and 2 official members. A total of approximately 300 students and 56 officials are participating across the 28 teams.
Este documento proporciona una lista de 12 estudiantes y un oficial de 27 escuelas secundarias diferentes que participarán en un viaje de estudios. Incluye el nombre de la escuela, los nombres de los estudiantes y el oficial a cargo de cada escuela.
Sosiologi berawal dari perubahan masyarakat di Eropa pada abad ke-19 akibat Revolusi Industri dan Perancis. Auguste Comte dianggap sebagai bapak sosiologi modern yang mempelajari masyarakat dengan pendekatan ilmiah. Perkembangan selanjutnya dipengaruhi peristiwa besar seperti imigrasi dan urbanisasi.
Dalam tiga kalimat:
Dokumen menjelaskan dalil Stewart untuk menemukan garis CD yang membagi segmen AB secara proporsional. Rumus (CD2)(AB) = (BC2)(AD) + (AC2)(BD) – (AD)(BD)(AB) digunakan untuk menemukan panjang CD, dengan contoh soal AB = 10 cm, CB = 12 cm, AC = 6 cm, DB = 7 cm dimana didapat panjang CD = 6,9 cm.
Partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik di daerahWijining Putri
Dokumen ini membahas tentang partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik di daerah. Masyarakat memainkan peran penting dalam pelaksanaan otonomi daerah untuk mewujudkan masyarakat sejahtera. Partisipasi masyarakat diartikan sebagai kesadaran untuk membantu pemerintah dalam program yang ditetapkan tanpa mengorbankan kepentingan sendiri. Pendapat ahli menyebutkan beberapa bentuk partisipasi
Dokumen tersebut membahas tentang hukum pemantulan cahaya, jenis-jenis pemantulan cahaya, dan sifat pemantulan pada cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung. Hukum pemantulan cahaya menyatakan bahwa sudut datang sama dengan sudut pantul, dan cermin datar membentuk bayangan yang tegak, berlawanan arah, dan ukurannya sama dengan benda. Cermin cekung dapat menumpukan cahaya p
Dokumen ini membahas tentang keanekaragaman tingkat spesies pada berbagai kelompok organisme seperti tumbuhan, hewan, dan anggrek. Meskipun spesies-spesies dalam satu famili memiliki ciri dasar yang sama, terdapat perbedaan signifikan dalam ukuran, bentuk, tingkah laku, dan struktur antar spesies tersebut. Hal ini menunjukkan adanya variasi genetik yang mendukung keberagaman hayati.
Dokumen menjelaskan berbagai contoh keanekaragaman genetik pada tingkat spesies yang terlihat dari perbedaan warna, bentuk, dan ciri fisik, seperti variasi warna dan jenis bulu pada hewan ternak dan peliharaan, serta warna dan bentuk bunga dan buah pada tanaman.
1. Pertempuran terjadi antara pasukan sekutu dan rakyat Indonesia di berbagai wilayah karena penyimpangan pasukan sekutu dari tugas awalnya.
2. Semangat anti-kolonialisme rakyat Indonesia semakin tinggi akibat provokasi dari NICA dan KNIL.
3. Pertempuran-pertempuran tersebut mempertahankan kemerdekaan Indonesia melawan agresi militer Belanda.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
2. Chordata
Chorde = tali. Disebut
chordata karena di dalam tubuh
terdapat notokordata (tongkat
gelatinosa yang dapat menjadi
kaku yang didalamnya terdapat
tabung korda saraf, sehingga
menjadi sumbu tubuh)
3. Ciri-ciri chordata
• Memiliki notokroda yang merupakan tongkat gelatinosa yang
nantinya akan menjadi kaku sesuai dengan pertumbuhannya.
• Memiliki bentuk tubuh yang simetris bilateral.
• Memiliki tabung saraf yang berada di notokrodanya.
• Memiliki ekor yang akan mengarah pada anus
• Memiliki celah antara faring
5. Hemicordata
• Hemi = semu. Chordata = penyokong
tubuh. Artinya hewan chordata yang
chorda dorsalisnya tidak sempurna.
6. Ciri ciri
• Bentuk tubuh menyerupai cacing laut dan halus
• Tubuh terdiri atas 3 bagian yaitu: belalai , leher, dan badan.
• Notokord hanya ditemukan pada bagian anterior (bucal diverticulum)
• Mempunyai banyak pasang celah insang
• Jaringan syaraf terbenam pada lapisan epidermis dorsal dan ventral
• Sistem sirkulasi darah masih sangat sederhana
• Alat reproduksinya terpisah (gonokoris)
• Contoh: Balanoglossus
8. Pencernaan
Sistem pencernaan melalui saluran usus di akhiri saluran anus
• Di belakang mulut terdapat buccal cavity yang menuju kefaring yang
memiliki celah-celah insang
• Dari faring ke esophagus kemudian akan terus menuju ke ususyang
merupakan bagian utama organ pencernaan.
• Dari usus kemudian akan menuju ke anus
9. Reproduksi
• Reproduksi dilakukan secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual
umumnya dengan menggunakan budding yang tumbuh sebagai koloni
dan memulai sebagai individu baru. Sedangkan reproduksi seksualnya
yaitu dengan fertilisasi luar tubuh.
10. Ekskresi
• Sebuah glomerulus kecil yang tidak berpasangan, atau kelenjar
proboscis di duga menjadi organ ekskresi pada Hemichordata.
11. Peredaran darah
• Peredaran darah masih sederhana
• Sistem sirkulasi mencakup pembuluh middorsal dimana darah tak
berwarna mengalir di bagian anterior dan sebuah pembuluh
midventral.Keduanya bergabung di jantung, dorsal ke notokord, dan
terdapat cabang-cabang lain di dekat celah insang.Kontraksi
pembuluh yang lebih besar kemungkinan meyebabkan darah
bersirkulasi.
14. Urochordata
• Urochordata berasal dari bahasa latin
(Uro: ekor, chorda: batang penyokong
tubuh).
• Urochordata umumnya di sebut
Tunicata (Tunicate = mantel). Sebagian
besar tunicate adalah hewan laut yang
diam atau menempel (sesil) pada
bebatuan.
15. Ciri ciri
• Chordadorsalis terdapat dalam ekor dimasa
larva dan akhirnya menghilang
• Fertilisasi eksternal
• Berbentuk silinder atau bulat panjang
• Hidup soliter atau berkoloni
• Tubuh ditutupi oleh tunika yang terbuat dari
cellulosa (tunicin)
• Contoh : Tunicata
18. Ekskresi
• Pertukaran zat atau eksresi dilakukan oleh nephrocytes melalui
sirkulasi darah. Sel-sel nephorocyte mengandung uratedan xantine
yang dikumpulkan dalam bentuk konsentrasi pada vesicula axcretoris
atau alat ginjal (organa renalis).
20. Peredaran darah
• Sistem pembuluh darah bekerja baik. Jantung (cor) merupakan
kantung sederhana yang berotot, terletak dekat lambung berada
dalam rongga pericardium. Dalam jantung terdapat darah yang akan
dipompa ke seluruh tubuh dan ke alat respirasi (insang). Darah yang
kembali dari insang akan banyak mengandung oksigen dan sebaliknya
yang kembali dari jaringan tubuh banyak mengandung karbon
dioksida. Namun pembulu areteri belum sempurna, sehingga
peredaran darah setengah terbuka.
23. Cephalocordata
• Cepalochordata barasal dari bahasa Yunani (cepale: kepala; chorde:
penyokong tubuh dari dalam).
• Cephalochordata atau Acrania, biasa disebut lancelet, merupakan
hewan bentik yang hidup di pasir yang dangkal.
24. Ciri ciri
• 1.Bentuk tubuh seperti ikan tanpa sirip, pipih memanjang,
transparan.
• 2. Notokorda, saraf dorsal, dan celah faring
berkembang bagus.
• 3. Sistem ulasi tanpa jantung (berupa insang). Aliran
darah dibagian ventral mengalir ke depan, sedangkan di
sisi dorsal mengalir ke belakang.
• 4. Memiliki alat peraba dimulutnya yang disebut sirus.
Pada ujung anterior terdapat bintik mata dan pembau.
• 5. Reproduksi secara seksual, memiliki kelamin terpisah
dan mengalami fertilisasi eksternal.
• 6.
Biasanya hidup terkubur di bawah pasir perairan dangkal.
Contohnya Branchiostoma sp.
26. Pencernaan
• Sekitar mulut merupakan saringan kasar untuk mencegah masuknya
partikel-partikel besar ke dalam rongga mulut. Vestibule (rongga
mulut) pendek, berfungsi untuk mempercepat aliran air dari mulut ke
pharynx. Di antara vestibule dan pharynx terdapat velum yang
dilengkapi otot sphincter (sphincter muscle) dan sel indera.
• Pharynx Amphioxus panjang dan lebar, dilengkapi 180 pasang celah
insang atau lebih, dan dikelilingi atrium. Cilia lateral pada celah insang
mengalirkan air dari pharynx ke atrium, sedangkan cilia frontal pada
insang dan penyangga insang (tongue bars) mengalirkan butir-butir
mineral yang tidak dapat dicerna akan dialirkan ke usus posterior dan
dibuang melalui anus.
27. Ekskresi
• Alat ekskresi dapat dijumpai berwujud sebagai bentuk modifikasi
nephredia yang terletak di atas pharynx yang mempunyai hubungan
dengan rongga coelom. Masing-masing nephredium merupakan
saluran yang bengkok terdiri atas bagian muka yang vertikal dan
bagian belakang yang horizontal. Bagian vertical berujumg dengan
sekelompok besar solenocyt (sel api), sedang bagian horizontal
dengan sekelompok kecil sel api. Alat ekskresi ini merupakan tipe
yang dekat dengan nephredium yang tertutup sebelah-dalamnya
seperti pada Polychaeta dan kelompok invertebrate lainnya.
29. Peredaran darah
• Sistem peredaran darah sudah berkembang biak, terdiri atas arteri,
pembuluh vena dan pembuluh kapiler, namun tidak ada jantung yang
khusus. Darah tidak berwarna, berisi sedikit sel, diedarkan oleh otot
pada dinding pembuluh darah.
• Darah dalam pembuluh kapiler insang, tempat terjadinya penukaran
gas, mengalir ke sepasang aorta dorsal, kemudian menuju posterior
menjadi satu pada sebuah aorta caudal. Aorta caudal mengalirkan
darah ke tiga buah arteri yang masing-masing menuju pembuluh
kapiler dalam myosepta, kapiler dalam atrium dan gonad, kapiler
dalam dinding usus. Pada dasarnya, darah dari pembuluh kapiler