3. Physiotherapy Assessment
• Cognition, motivation, patients own goals
• Previous level of function & independence
• Posture, movement, strength, balance, pain
• Functional ability; sitting, standing, transferring,
walking, turning, reaching, bed mobility, stairs,
getting up from floor, arm & hand function,
exercise tolerance
• Use of Objective measures
4. Physiotherapy programme
• Exercises to address specific problems, e.g. loss of
joint movement, muscle weakness, balance
problem.
• Functional activity, in a safe, supervised
environment, to improve performance and
confidence
• Provision of and practise using appropriate mobility
aids
5. Problematik umum
1. Gangguan pernafasan.
2. Gangguan Jantung dan sirkulasi.
3. Gangguan Hormonal dan bufer.
4. Gangguan sistem syaraf.
5. Kecerdasan menangkap perintah.
6. Ganguan perilaku.
6. PROBLEM PERNAFASAN.
Oleh karena:
1. Gangguan systen neurologi.
2. Gangguan Sangkar thorak.
3. Gangguan jalan nafas / obtruktif.
4. Gangguan pleurae.
5. Gangguan perfusi / restriktif.
6. Gangguan system sirkulasi pulmonal.
7. Gabungan satu sampai enam
10. Postural drainage position (PD)
Posisi dengan meluruskan segmen
bronchi dengan gravitasi , jadi sekresi
diakumulasi pada segmen
bronchopulmonari bergerak ke arah central
dan dikeluarkan dengan batuk , dan
dengan mudah meludah
11. Perkusi dan Vibrasi = Manipulasi eksternal
dari area toraks yang berfungsi untuk mobilisasi
untuk membantu proses sekresi.
Perkusi : Tepukan yang cepat, cupping ( dengan
tangan berbentuk mangkok ) dari bagian eksternal
thorax, secara langsung tepat diatas saluran
segmen paru .
Mekanika perkusi : Gelombang mekanik dari energi
yang dihasilkan dipercaya akan ditransmisi
sepanjang dinding paru untuk menghilangkan
mukus dari saluran jalan napas ( Gelombang
berkisar 4 – 5 Hz ).
14. Inspirasi Aktif
Expansi paru-paru pada 3 bagian :
- antero – posterior
- transverse
- longitudinal
Pump handle movement terjadi pada upper ribs
Bucket handle movement terjadi pada lower ribs
abdominal berpindah ke downward (ke bawah)
19. Vibrasi : Gerakan yang menyebabkan getaran
dilakukan secara manual dari gerakan menekan
langsung pada area ribs dan soft fissure dada
normal bergerak selama exhalasi (pengeluaran
napas)
25. Breathing exercises (BE)
Otot2 ventilasiterdiri dari otot diaphragma dan otot
intercostal, bertindak sebagai “pump muscles” yang
berfungsi menggerakan tulang thorax, menyebabkan
intrathoracic pressure, lalu hasilnya aliran udara masuk
ke paru2,
Otot larynx and pharynx bertindak sebagai “valves
(katup)” yang membantu mengatur dan menjaga aliran
udara
26. Pola-pola BE
- Diaphragmatic BE
- Costal BE (thoracic expansion exercise)
- Pursed lips breathing (PLB)
- Sustained maximal inspiration (SMI)
- Deep BE
etc.
27. : Postural Drainage dengan perkusi dan vibrasi
memfasilitasi pergerakan sekresi
: Perkusi sendiri dapat menyebabkan :
•FEV1
•menyebabkan hypoxemia
tetapi efek negatifnya dapat dicegah jika breathing
exercises tergabung ke dalam program Rx
Kombinasi (penggabungan)
treatment FT
28. Selama perkusi dan vibrasi FT harus observasi ekspresi
wajah pasien karena nyeri atau tidak nyaman
Konsekuensi nyeri :
- muscle splinting
- meningkatkan kerja pernapasan
- konsumsi O2 meningkat
- bronkospasme