Closing
                                    Excecution
                     Planning
     Initiation




SQA bisa saja dilakukan di semua fase pada Project
Life Cycle (PLC).




                           *
Closing
                               Excecution
                Planning
Initiation
                                           Software
                                         Development
                                          Life Cycle
                                            (SDLC)




             Pada chapter 7 ini akan dibahas SQA pada tahap
             Excecution, yaitu yang berkaitan dengan Software
             Development Life Cycle
SDLC




         Traditional                    Agile




                       Object-                  Dan masih
Spiral   Prototyping               XP
                       Oriented                 banyak lagi




               Yang akan
             dibahas pada
               chapter 6
SDLC merupakan suatu
    framework model
    pengembangan software yang
    sekuensial dimulai dari
    “requirement” sampai
    “maintenance”



                 Salah satu
               tahap klasik /
                 tradisional
                  dari SDLC




*
Pada tahap ini dilakukan definisi / pengumpulan kebutuhan software
                                                          dari pelanggan

                                  Pada tahap ini dilakukan analisa implikasi kebutuhan pelanggan untuk
                                          menentukan inisiasi model pengembangan software

                                    Biasanya tahap ini dibagi ke dalam 2, yaitu High Level Design (Use
                                     Case, Activity, dan diagram lainnya) serta Low Level design yang
                                    mendekati bahasa programmer (Class, Object, dan diagram lainnya)

                                         Pada tahap ini dilakukan tranlasi desain ke dalam kode – kode
                                                                    program

                                                 Pada tahap ini tujuannya adalah untuk memastikan
                                                 software bebas dari error dan memenuhi kebutuhan
                                                                     pelanggan


                                                       Proses instalasi pada lingkungan pelanggan




 Pemeliharaan dibagi dalam 3 tipe, yaitu “Corrective” jika
 terjadi kesalahan selama implementasi, “Adaptive” untuk
                                                               *
membentuk pengembangan dari software yang telah ada, dan
   perfective yatu peningkatan kinerja software yang ada
* Prototype cocok digunakan untuk pelanggan yang kurang bisa mengerti
  kebutuhan software yang diinginkan.
* Developer harus menunjukkan prototype software kepada pelanggan pada
  tiap iterasi. Oleh karena itu, butuh komunikasi yang sangat intensif antara
  developer dan pelanggan

* Ditujukan untuk efisiensi an efektivitas pada software dengan skala kecil -
  menengah

Kelebihan
• Proses yang lebih cepat
• Hemat sumber daya                        Kekurangan
• Lebih baik dalam mengurangi resiko       • Mengurangi fleksibilitas perubahan karena
   kegagalan                                  butuh waktu yang cepat
• Lebih cepat dan mudah diterapkan untuk   • Mengurangi waktu persiapan untuk kegagalan
   sistem yang baru                           yang tidak terduga




                                   *
*
* Digunakan untuk proyek software yang skalanya lebih luas dan
    kompleks
  * Menekankan pada risk analysis dan customer participation
  * Di dalam spiral juga terdapat prototyping yang berulang untuk mengurangi
    resiko error software



Kelebihan
• Partisipasi pelanggan banyak sehingga
   mengurangi resiko error / kegagalan
• Proses kontrol pada keseluruhan proses lebih
   ketat dan lebih baik
                                                 Kekurangan
                                                 • Membutuhkan waktu yang lama karena
                                                    prosesnya yang spiral dan banyak sub proses
                                                    di dalamnya




                                                           *
*
* Ditekankan pada integrasi dengan modul software                           yang satu
     dengan yang lain.

   * Biasanya banyak menggunakan library dan software reuse code                           /
     library



Kelebihan
• Economy : „reuse‟ lebih menghemat biaya
   daripada membangun kode dari awal.
• Quality : kode terdahulu sudah terverifikasi,
   sehingga lebih sedikit error / kegagalannya
                                                Kekurangan
   daripada membangun kode dari awal yang
                                                • Tidak semua kode lama sesuai dengan
   belum terverifikasi
                                                   kebutuhan saat ini, sehingga tetap
• Time : lebih cepat
                                                   dibutuhkan effort besar.
                                                • Resiko adaptasi juga bisa terjadi




                                      *
*
Project Factors


* Besarnya proyek
* Kompleksitas dan tingkat kesulitan
* Kemungkinan reusable component
* Dampak kegagalan
                                       Team Factors


                                 * Profesionalitas tim
                                 * Pengalaman terhadap are proyek




*

C7 Integrating SQA to PLC

  • 2.
    Closing Excecution Planning Initiation SQA bisa saja dilakukan di semua fase pada Project Life Cycle (PLC). *
  • 3.
    Closing Excecution Planning Initiation Software Development Life Cycle (SDLC) Pada chapter 7 ini akan dibahas SQA pada tahap Excecution, yaitu yang berkaitan dengan Software Development Life Cycle
  • 4.
    SDLC Traditional Agile Object- Dan masih Spiral Prototyping XP Oriented banyak lagi Yang akan dibahas pada chapter 6
  • 5.
    SDLC merupakan suatu framework model pengembangan software yang sekuensial dimulai dari “requirement” sampai “maintenance” Salah satu tahap klasik / tradisional dari SDLC *
  • 6.
    Pada tahap inidilakukan definisi / pengumpulan kebutuhan software dari pelanggan Pada tahap ini dilakukan analisa implikasi kebutuhan pelanggan untuk menentukan inisiasi model pengembangan software Biasanya tahap ini dibagi ke dalam 2, yaitu High Level Design (Use Case, Activity, dan diagram lainnya) serta Low Level design yang mendekati bahasa programmer (Class, Object, dan diagram lainnya) Pada tahap ini dilakukan tranlasi desain ke dalam kode – kode program Pada tahap ini tujuannya adalah untuk memastikan software bebas dari error dan memenuhi kebutuhan pelanggan Proses instalasi pada lingkungan pelanggan Pemeliharaan dibagi dalam 3 tipe, yaitu “Corrective” jika terjadi kesalahan selama implementasi, “Adaptive” untuk * membentuk pengembangan dari software yang telah ada, dan perfective yatu peningkatan kinerja software yang ada
  • 7.
    * Prototype cocokdigunakan untuk pelanggan yang kurang bisa mengerti kebutuhan software yang diinginkan. * Developer harus menunjukkan prototype software kepada pelanggan pada tiap iterasi. Oleh karena itu, butuh komunikasi yang sangat intensif antara developer dan pelanggan * Ditujukan untuk efisiensi an efektivitas pada software dengan skala kecil - menengah Kelebihan • Proses yang lebih cepat • Hemat sumber daya Kekurangan • Lebih baik dalam mengurangi resiko • Mengurangi fleksibilitas perubahan karena kegagalan butuh waktu yang cepat • Lebih cepat dan mudah diterapkan untuk • Mengurangi waktu persiapan untuk kegagalan sistem yang baru yang tidak terduga *
  • 8.
  • 9.
    * Digunakan untukproyek software yang skalanya lebih luas dan kompleks * Menekankan pada risk analysis dan customer participation * Di dalam spiral juga terdapat prototyping yang berulang untuk mengurangi resiko error software Kelebihan • Partisipasi pelanggan banyak sehingga mengurangi resiko error / kegagalan • Proses kontrol pada keseluruhan proses lebih ketat dan lebih baik Kekurangan • Membutuhkan waktu yang lama karena prosesnya yang spiral dan banyak sub proses di dalamnya *
  • 10.
  • 11.
    * Ditekankan padaintegrasi dengan modul software yang satu dengan yang lain. * Biasanya banyak menggunakan library dan software reuse code / library Kelebihan • Economy : „reuse‟ lebih menghemat biaya daripada membangun kode dari awal. • Quality : kode terdahulu sudah terverifikasi, sehingga lebih sedikit error / kegagalannya Kekurangan daripada membangun kode dari awal yang • Tidak semua kode lama sesuai dengan belum terverifikasi kebutuhan saat ini, sehingga tetap • Time : lebih cepat dibutuhkan effort besar. • Resiko adaptasi juga bisa terjadi *
  • 12.
  • 13.
    Project Factors * Besarnyaproyek * Kompleksitas dan tingkat kesulitan * Kemungkinan reusable component * Dampak kegagalan Team Factors * Profesionalitas tim * Pengalaman terhadap are proyek *