SlideShare a Scribd company logo
PEMROGRA
MAN
DASAR“ TAHAPAN
PENGEMBANGAN
APLIKASI”
ANGGOTA KELOMPOK 6 :
A. METODE
WATERFALL
Metode waterfall merupakan metode yang
sering digunakan oleh penganalisa sistem pada umumnya.
Inti dari metode waterfall adalah pengerjaan dari
suatu sistem dilakukan secara berurutan atau secara
linear. Jadi jika langkah ke-1 belum dikerjakan, maka
langkah 2 tidak dapat dikerjakan. Jika langkah ke-2
belum dikerjakan maka langkah ke-3 juga tidak dapat
dikerjakan, begitu seterusnya. Secara otomatis langkah
ke-3 akan bisa dilakukan jika langkah ke-1 dan ke-2
sudah dilakukan.
ANALISA DESIGN
CODING
AND
TESTING
PENERA
PAN
PEMELIH
ARAAN
TAHAPAN METODE
WATERFALL
1. ANALI
SA
Langkah ini merupakan analisa terhadap
kebutuhan sistem. Pengumpulan data dalam tahap ini
bisa malakukan sebuah penelitian, wawancara atau study
literatur. Seorang sistem analis akan menggali
informasi sebanyak-banyaknya dari user sehingga akan
tercipta sebuah sistem komputer yang bisa melakukan
tugas-tugas yang diinginkan oleh user tersebut.
Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user
requirment atau bisa dikatakan sebagai data yang
berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan
sistem. Dokumen ini lah yang akan menjadi acuan sistem
analis untuk menterjemahkan ke dalam bahasa
pemprogram.
2. DESIGN
Proses desain akan menerjemahkan syarat
kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang
dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini
berfokus pada : struktur data, arsitektur perangkat
lunak, representasi interface, dan detail (algoritma)
prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen
yang disebut software requirment. Dokumen inilah yang
akan digunakan proggrammer untuk melakukan aktivitas
pembuatan sistemnya.
3. CODING AND
TESTING
Coding merupan penerjemahan design
dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer.
Dilakukan oleh programmer yang akan
meterjemahkan transaksi yang diminta oleh user.
Tahapan ini lah yang merupakan tahapan secara
nyata dalam mengerjakan suatu sistem. Dalam
artian penggunaan komputer akan dimaksimalkan
dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka
akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah
dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan
kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan
kemudian bisa diperbaiki.
4. PENERAPAN
Tahapan ini bisa dikatakan final dalam
pembuatan sebuah sistem. Setelah melakukan
analisa, design dan pengkodean maka sistem
yang sudah jadi akan digunakan oleh user.
5. PEMELIHA
RAAN
Perangkat lunak yang sudah
disampaikan kepada pelanggan pasti akan
mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa
karena mengalami kesalahan karena perangkat
lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan
baru (periperal atau sistem operasi baru), atau
karena pelanggan membutuhkan perkembangan
fungsional.
CONTOH PENERAPAN
METODE WATERFALL
Implementasi waterfall pada sistem
pendaftaran siswa online di SMA 1 Bandung. Di SMA 1
Bandung, sebelumnya, pendaftaran/ registrasi dilakukan
secara tatap muka dating langsung ke lingkungan sekolah.
Sistem akan dibuat menggunakan bahasa pemrograman
PHP, dengan basis data yang digunakan adalah MySQL
yang dilakukan di perangkat keras PC (personal
computer) dengan sistem operasi Microsoft Windows
XP, Linux, dan lain sebagainya, yang digunakan untuk
mempermudah siswa – siswi yang ingin mendaftar pada
suatu sekolah, universitas, akademik tanpa harus ke
suatu sekolah yang ingin kita masuki.
KELEBIHAN METODE
WATERFALL
Kualitas dari sistem yang dihasilkan
akan baik. Ini dikarenakan oleh pelaksanaannya
secara bertahap. Sehingga tidak terfokus pada
tahapan tertentu.
KEKURANGAN METODE
WATERFALL
• Diperlukan majemen yang baik, karena proses
pengembangan tidak dapat dilakukan secara
berulang sebelum terjadinya suatu produk.
• Kesalahan kecil akan menjadi masalah besar
jika tidak diketahui sejak awal
pengembangan.
B. METODE
PROTOTYPING
Metode ini sering digunakan pada dunia
riil. Karena metode ini secara keseluruhan akan
mengacu kepada kepuasan user. Bisa dikatakan
bahwa metode ini merupakan metode waterfall
yang dilakukan secara berulang-ulang.
TAHAPAN METODE
PROTOTYPING
PENGUMPULAN
KEBUTUHAN
MEMBANGUN
PROTOTYPING
EVALUASI
PROTOTYPING
PENGKODEAN
SISTEM
MENGUJI
SISTEM
EVALUASI
SISTEM
MENGGUNAKAN
SISTEM
1. PENGUMPULAN
KEBUTUHAN
Pelanggan dan pengembang bersama-
sama mendefinisikan format seluruh perangkat
lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan,
dan garis besar sistem yang akan dibuat.
2. MEMBANGUN
PROTOTYPING
Membangun prototyping dengan
membuat perancangan sementara yang
berfokus pada penyajian kepada pelanggan
(misalnya dengan membuat input dan format
output).
3. EVALUASI
PROTOPTYPING
Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan
apakah prototyping yang sudah dibangun sudah
sesuai dengan keinginann pelanggan. Jika sudah
sesuai maka langkah 4 akan diambil. Jika tidak
prototyping direvisi dengan mengulang langkah
1, 2 , dan 3.
4. MENGKODEKAN
SISTEM
Dalam tahap ini prototyping yang sudah
di sepakati diterjemahkan ke dalam bahasa
pemrograman yang sesuai.
5. MENGUJI SISTEM
Setelah sistem sudah menjadi suatu
perangkat lunak yang siap pakai, harus dites
dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini
dilakukan dengan White Box, Black Box, Basis
Path, pengujian arsitektur dan lain-lain.
6. EVALUASI SISTEM
Pelanggan mengevaluasi apakah sistem
yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang
diharapkan. Jika ya, langkah 7 dilakukan; jika
tidak, ulangi langkah 4 dan 5.
7. MENGGUNAKAN
SISTEM
Perangkat lunak yang telah diuji dan
diterima pelanggan siap untuk digunakan.
CONTOH PENERAPAN METODE
PROTOTYPE
Sebuah rumah sakit ingin membuat
aplikasi sistem database untuk pendataan
pasiennya. Seorang atau sekelompok
programmer akan melakukan identifikasi
mengenai apa saja yang dibutuhkan oleh
pelanggan, dan bagaimana model kerja program
tersebut. Kemudian dilakukan rancangan
program yang diujikan kepada pelanggan.
Hasil/penilaian dari pelanggan dievaluasi, dan
analisis kebutuhan pemakai kembali di lakukan.
JENIS JENIS
PROTOTYPING
• Feasibility prototyping. Digunakan untuk
menguji kelayakan dari teknologi yang akan
digunakan untuk system informasi yang akan
disusun.
• Requirement prototyping. Digunakan untuk
mengetahui kebutuhan aktivitas bisnis user.
Misalnya dalam sebuah perusahaan terdapat
user direktur, manajer, dan karyawan. Maka
penggunaan sistem dapat dibedakan
berdasarkan user tersebut sesuai dengan
kebutuhannya.
• Desain Prototyping. Digunakan untuk
mendorong perancangan system informasi
yang akan digunakan.
• Implementation prototyping. Merupakan
lanjutan dari rancangan protipe, prototype ini
langsung disusun sebagai suatu system
informasi yang akan digunakan.
JENIS JENIS
PROTOTYPING
KEUNGGULAN METODE
PROTOTYPING
• Adanya komunikasi baik antara pengembang
dengan pelanggan.
• Pengembang dapat bekerja lebih baik untuk
memenuhi kebutuhan pelanggan.
• Pelanggan berperan aktif dalam
pengembangan sistem.
• Menghemat waktu dalam pengembangannya.
KELEMAHAN METODE
PROTOTYPING
• Kualitas sistem kurang baik karena hanya
mengedepankan aspek kenyamanan user.
• Pengembang kadang-kadang menggunakan
implementasi yang sembarangan.
• Tidak mencerminkan proses perancangan yang
baik.
THANK’S FOR
ATTANTION

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Software Requirement Specification SRS
Software Requirement Specification SRSSoftware Requirement Specification SRS
Software Requirement Specification SRS
 
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Sistem Aplikasi Pelaporan Keluhan
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Sistem Aplikasi Pelaporan KeluhanKerangka Acuan Kerja (KAK) Sistem Aplikasi Pelaporan Keluhan
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Sistem Aplikasi Pelaporan Keluhan
 
Dokumen Perencanaan Proyek
Dokumen Perencanaan ProyekDokumen Perencanaan Proyek
Dokumen Perencanaan Proyek
 
Contoh RFP Sistem Informasi "Warunk"
Contoh RFP Sistem Informasi "Warunk"Contoh RFP Sistem Informasi "Warunk"
Contoh RFP Sistem Informasi "Warunk"
 
Alat tes rmib lengkap dengan skoring rmib
Alat tes rmib lengkap dengan skoring rmibAlat tes rmib lengkap dengan skoring rmib
Alat tes rmib lengkap dengan skoring rmib
 
Dokumen Final Project Manajemen Proyek Perangkat Lunak
Dokumen Final Project Manajemen Proyek Perangkat LunakDokumen Final Project Manajemen Proyek Perangkat Lunak
Dokumen Final Project Manajemen Proyek Perangkat Lunak
 
Emosi
EmosiEmosi
Emosi
 
Manajemen Proyek Perangkat Lunak (Pert9-10) : Manajemen Risiko
Manajemen Proyek Perangkat Lunak (Pert9-10) : Manajemen RisikoManajemen Proyek Perangkat Lunak (Pert9-10) : Manajemen Risiko
Manajemen Proyek Perangkat Lunak (Pert9-10) : Manajemen Risiko
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik Interpersonal
PSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik InterpersonalPSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik Interpersonal
PSIKOLOGI SOSIAL - Daya Tarik Interpersonal
 
Psikologi sosial
Psikologi sosialPsikologi sosial
Psikologi sosial
 
Rekayasa Kebutuhan Perangkat Lunak
Rekayasa Kebutuhan Perangkat LunakRekayasa Kebutuhan Perangkat Lunak
Rekayasa Kebutuhan Perangkat Lunak
 
Penanganan Insiden Forensik
Penanganan Insiden ForensikPenanganan Insiden Forensik
Penanganan Insiden Forensik
 
Project charter kelompok 5 kelompok 6
Project charter kelompok 5 kelompok 6Project charter kelompok 5 kelompok 6
Project charter kelompok 5 kelompok 6
 
Mppl project charter e wadul
Mppl project charter e wadulMppl project charter e wadul
Mppl project charter e wadul
 
Psikologi Emosi
Psikologi EmosiPsikologi Emosi
Psikologi Emosi
 
Makalah transplantasi organ manusia
Makalah transplantasi organ manusiaMakalah transplantasi organ manusia
Makalah transplantasi organ manusia
 
Kelebihan dan Kekurangan RPL.docx
Kelebihan dan Kekurangan RPL.docxKelebihan dan Kekurangan RPL.docx
Kelebihan dan Kekurangan RPL.docx
 
Project charter
Project charterProject charter
Project charter
 
Kognisi sosial dalam psikologi sosial
Kognisi sosial dalam psikologi sosialKognisi sosial dalam psikologi sosial
Kognisi sosial dalam psikologi sosial
 
Pertemuan 4 Pemodelan Data Multi Dimensi
Pertemuan 4 Pemodelan Data Multi DimensiPertemuan 4 Pemodelan Data Multi Dimensi
Pertemuan 4 Pemodelan Data Multi Dimensi
 

Viewers also liked

Algoritma pencarian (searching algorithm)
Algoritma pencarian (searching algorithm)Algoritma pencarian (searching algorithm)
Algoritma pencarian (searching algorithm)
Muhammad Martayuda
 
11 12 -pengurutan dan-pencarian
11 12 -pengurutan dan-pencarian11 12 -pengurutan dan-pencarian
11 12 -pengurutan dan-pencarian
Wandi Parlente
 
Program Pengurutan (Sorting) dan Pencarian (Searching) Data
Program Pengurutan  (Sorting) dan Pencarian  (Searching) DataProgram Pengurutan  (Sorting) dan Pencarian  (Searching) Data
Program Pengurutan (Sorting) dan Pencarian (Searching) Data
Simon Patabang
 
Waterfall model in Software engineering
Waterfall model in Software engineeringWaterfall model in Software engineering
Waterfall model in Software engineering
Ehtesham Mehmood
 

Viewers also liked (20)

Tahapan pengembangan perangkat lunak
Tahapan pengembangan perangkat lunakTahapan pengembangan perangkat lunak
Tahapan pengembangan perangkat lunak
 
Tahap pemrograman
Tahap pemrogramanTahap pemrograman
Tahap pemrograman
 
Proposal Presentation - Pengembangan aplikasi LagiDimana Berbasis Android
Proposal Presentation - Pengembangan aplikasi LagiDimana Berbasis AndroidProposal Presentation - Pengembangan aplikasi LagiDimana Berbasis Android
Proposal Presentation - Pengembangan aplikasi LagiDimana Berbasis Android
 
Makalah pencarian dan pengurutan data
Makalah pencarian dan pengurutan dataMakalah pencarian dan pengurutan data
Makalah pencarian dan pengurutan data
 
Dap an-de-thi-dai-hoc-tieng-anh-khoi-d-2012
Dap an-de-thi-dai-hoc-tieng-anh-khoi-d-2012Dap an-de-thi-dai-hoc-tieng-anh-khoi-d-2012
Dap an-de-thi-dai-hoc-tieng-anh-khoi-d-2012
 
model waterfall
model waterfallmodel waterfall
model waterfall
 
Pengurutan (sorting )
Pengurutan (sorting )Pengurutan (sorting )
Pengurutan (sorting )
 
Algoritma pencarian (searching algorithm)
Algoritma pencarian (searching algorithm)Algoritma pencarian (searching algorithm)
Algoritma pencarian (searching algorithm)
 
Struktur data (bubble sort)
Struktur data (bubble sort)Struktur data (bubble sort)
Struktur data (bubble sort)
 
11 12 -pengurutan dan-pencarian
11 12 -pengurutan dan-pencarian11 12 -pengurutan dan-pencarian
11 12 -pengurutan dan-pencarian
 
Program Pengurutan (Sorting) dan Pencarian (Searching) Data
Program Pengurutan  (Sorting) dan Pencarian  (Searching) DataProgram Pengurutan  (Sorting) dan Pencarian  (Searching) Data
Program Pengurutan (Sorting) dan Pencarian (Searching) Data
 
6 Algoritma Pengurutan Data
6 Algoritma Pengurutan Data6 Algoritma Pengurutan Data
6 Algoritma Pengurutan Data
 
Rpp perograman dasar smk kelas 11 semester ganjil
Rpp perograman dasar smk kelas 11 semester ganjilRpp perograman dasar smk kelas 11 semester ganjil
Rpp perograman dasar smk kelas 11 semester ganjil
 
Waterfall model in Software engineering
Waterfall model in Software engineeringWaterfall model in Software engineering
Waterfall model in Software engineering
 
Waterfallmodel
WaterfallmodelWaterfallmodel
Waterfallmodel
 
Rpp pemrograman dasar kelas 11 semester genap
Rpp pemrograman dasar kelas 11 semester genapRpp pemrograman dasar kelas 11 semester genap
Rpp pemrograman dasar kelas 11 semester genap
 
Soal UAS Pemrograman Dasar kelas 10 semester genap tahun ajaran 2014-2015
Soal UAS Pemrograman Dasar kelas 10 semester genap tahun ajaran 2014-2015Soal UAS Pemrograman Dasar kelas 10 semester genap tahun ajaran 2014-2015
Soal UAS Pemrograman Dasar kelas 10 semester genap tahun ajaran 2014-2015
 
software project management Waterfall model
software project management Waterfall modelsoftware project management Waterfall model
software project management Waterfall model
 
Waterfall model
Waterfall modelWaterfall model
Waterfall model
 
Waterfall model ppt final
Waterfall model ppt  finalWaterfall model ppt  final
Waterfall model ppt final
 

Similar to Kelompok6 tahapan pengembangan aplikasi

Tugas (isfan fajar satria)1111504146
Tugas (isfan fajar satria)1111504146Tugas (isfan fajar satria)1111504146
Tugas (isfan fajar satria)1111504146
isfanfajar
 
ppt prototyping Tgs iwank
ppt prototyping Tgs iwank ppt prototyping Tgs iwank
ppt prototyping Tgs iwank
Iwank Odarlean
 
Pert 3-5 Model Proses Rekayasa Perangkat.pptx
Pert 3-5 Model Proses Rekayasa Perangkat.pptxPert 3-5 Model Proses Rekayasa Perangkat.pptx
Pert 3-5 Model Proses Rekayasa Perangkat.pptx
merinovamarito7
 

Similar to Kelompok6 tahapan pengembangan aplikasi (20)

Dwi h (09)
Dwi h (09)Dwi h (09)
Dwi h (09)
 
RPL
RPLRPL
RPL
 
Proses rekayasa perangkat lunak
Proses rekayasa perangkat lunakProses rekayasa perangkat lunak
Proses rekayasa perangkat lunak
 
RPL_Kelompok
RPL_KelompokRPL_Kelompok
RPL_Kelompok
 
Tugas (isfan fajar satria)1111504146
Tugas (isfan fajar satria)1111504146Tugas (isfan fajar satria)1111504146
Tugas (isfan fajar satria)1111504146
 
kualitas source code dan pengujian program
kualitas source code dan pengujian programkualitas source code dan pengujian program
kualitas source code dan pengujian program
 
KONSEP DAN PENERAPAN MODEL-MODEL PROSES PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK
KONSEP DAN PENERAPAN MODEL-MODEL PROSES  PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK KONSEP DAN PENERAPAN MODEL-MODEL PROSES  PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK
KONSEP DAN PENERAPAN MODEL-MODEL PROSES PEMBANGUNAN PERANGKAT LUNAK
 
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, implementasi sistem infor...
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, implementasi sistem infor...Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, implementasi sistem infor...
Tugas sim, alfina rolitasari, yananto mihadi putra, implementasi sistem infor...
 
Waterfall Process Model
Waterfall Process ModelWaterfall Process Model
Waterfall Process Model
 
Model life cycle software
Model life cycle softwareModel life cycle software
Model life cycle software
 
ppt prototyping Tgs iwank
ppt prototyping Tgs iwank ppt prototyping Tgs iwank
ppt prototyping Tgs iwank
 
Testing dan implementasi
Testing dan implementasiTesting dan implementasi
Testing dan implementasi
 
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, ...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali,  Infrastruktur TI dan Teknologi Baru,  ...SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali,  Infrastruktur TI dan Teknologi Baru,  ...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, ...
 
5 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Un...
5 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Un...5 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Un...
5 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, Un...
 
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, U...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru,  U...SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru,  U...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, U...
 
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, ...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali,  Infrastruktur TI dan Teknologi Baru,  ...SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali,  Infrastruktur TI dan Teknologi Baru,  ...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, ...
 
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, ...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali,  Infrastruktur TI dan Teknologi Baru,  ...SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali,  Infrastruktur TI dan Teknologi Baru,  ...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Infrastruktur TI dan Teknologi Baru, ...
 
SI & PI 4, Achmad Lukman Harun, Hapzi Ali, Infrasturktur TI dan Teknologi Bar...
SI & PI 4, Achmad Lukman Harun, Hapzi Ali, Infrasturktur TI dan Teknologi Bar...SI & PI 4, Achmad Lukman Harun, Hapzi Ali, Infrasturktur TI dan Teknologi Bar...
SI & PI 4, Achmad Lukman Harun, Hapzi Ali, Infrasturktur TI dan Teknologi Bar...
 
Tugas sim dewi-yananto mihadi putra,se,m.si-pengembangan sistem informasi-2018
Tugas sim dewi-yananto mihadi putra,se,m.si-pengembangan sistem informasi-2018Tugas sim dewi-yananto mihadi putra,se,m.si-pengembangan sistem informasi-2018
Tugas sim dewi-yananto mihadi putra,se,m.si-pengembangan sistem informasi-2018
 
Pert 3-5 Model Proses Rekayasa Perangkat.pptx
Pert 3-5 Model Proses Rekayasa Perangkat.pptxPert 3-5 Model Proses Rekayasa Perangkat.pptx
Pert 3-5 Model Proses Rekayasa Perangkat.pptx
 

Recently uploaded

CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdfCONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
Pangarso Yuliatmoko
 

Recently uploaded (20)

ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
ppt-menghindari-marah-ghadab-membiasakan-kontrol-diri-dan-berani-membela-kebe...
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdfCONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
 
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
 
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 

Kelompok6 tahapan pengembangan aplikasi

  • 3. A. METODE WATERFALL Metode waterfall merupakan metode yang sering digunakan oleh penganalisa sistem pada umumnya. Inti dari metode waterfall adalah pengerjaan dari suatu sistem dilakukan secara berurutan atau secara linear. Jadi jika langkah ke-1 belum dikerjakan, maka langkah 2 tidak dapat dikerjakan. Jika langkah ke-2 belum dikerjakan maka langkah ke-3 juga tidak dapat dikerjakan, begitu seterusnya. Secara otomatis langkah ke-3 akan bisa dilakukan jika langkah ke-1 dan ke-2 sudah dilakukan.
  • 5. 1. ANALI SA Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem. Pengumpulan data dalam tahap ini bisa malakukan sebuah penelitian, wawancara atau study literatur. Seorang sistem analis akan menggali informasi sebanyak-banyaknya dari user sehingga akan tercipta sebuah sistem komputer yang bisa melakukan tugas-tugas yang diinginkan oleh user tersebut. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user requirment atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan keinginan user dalam pembuatan sistem. Dokumen ini lah yang akan menjadi acuan sistem analis untuk menterjemahkan ke dalam bahasa pemprogram.
  • 6. 2. DESIGN Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software requirment. Dokumen inilah yang akan digunakan proggrammer untuk melakukan aktivitas pembuatan sistemnya.
  • 7. 3. CODING AND TESTING Coding merupan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Dilakukan oleh programmer yang akan meterjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan ini lah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem. Dalam artian penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian bisa diperbaiki.
  • 8. 4. PENERAPAN Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah sistem. Setelah melakukan analisa, design dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan oleh user.
  • 9. 5. PEMELIHA RAAN Perangkat lunak yang sudah disampaikan kepada pelanggan pasti akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan baru (periperal atau sistem operasi baru), atau karena pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional.
  • 10. CONTOH PENERAPAN METODE WATERFALL Implementasi waterfall pada sistem pendaftaran siswa online di SMA 1 Bandung. Di SMA 1 Bandung, sebelumnya, pendaftaran/ registrasi dilakukan secara tatap muka dating langsung ke lingkungan sekolah. Sistem akan dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP, dengan basis data yang digunakan adalah MySQL yang dilakukan di perangkat keras PC (personal computer) dengan sistem operasi Microsoft Windows XP, Linux, dan lain sebagainya, yang digunakan untuk mempermudah siswa – siswi yang ingin mendaftar pada suatu sekolah, universitas, akademik tanpa harus ke suatu sekolah yang ingin kita masuki.
  • 11. KELEBIHAN METODE WATERFALL Kualitas dari sistem yang dihasilkan akan baik. Ini dikarenakan oleh pelaksanaannya secara bertahap. Sehingga tidak terfokus pada tahapan tertentu.
  • 12. KEKURANGAN METODE WATERFALL • Diperlukan majemen yang baik, karena proses pengembangan tidak dapat dilakukan secara berulang sebelum terjadinya suatu produk. • Kesalahan kecil akan menjadi masalah besar jika tidak diketahui sejak awal pengembangan.
  • 13. B. METODE PROTOTYPING Metode ini sering digunakan pada dunia riil. Karena metode ini secara keseluruhan akan mengacu kepada kepuasan user. Bisa dikatakan bahwa metode ini merupakan metode waterfall yang dilakukan secara berulang-ulang.
  • 15. 1. PENGUMPULAN KEBUTUHAN Pelanggan dan pengembang bersama- sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat.
  • 16. 2. MEMBANGUN PROTOTYPING Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan format output).
  • 17. 3. EVALUASI PROTOPTYPING Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginann pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah 4 akan diambil. Jika tidak prototyping direvisi dengan mengulang langkah 1, 2 , dan 3.
  • 18. 4. MENGKODEKAN SISTEM Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.
  • 19. 5. MENGUJI SISTEM Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan White Box, Black Box, Basis Path, pengujian arsitektur dan lain-lain.
  • 20. 6. EVALUASI SISTEM Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan. Jika ya, langkah 7 dilakukan; jika tidak, ulangi langkah 4 dan 5.
  • 21. 7. MENGGUNAKAN SISTEM Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan.
  • 22. CONTOH PENERAPAN METODE PROTOTYPE Sebuah rumah sakit ingin membuat aplikasi sistem database untuk pendataan pasiennya. Seorang atau sekelompok programmer akan melakukan identifikasi mengenai apa saja yang dibutuhkan oleh pelanggan, dan bagaimana model kerja program tersebut. Kemudian dilakukan rancangan program yang diujikan kepada pelanggan. Hasil/penilaian dari pelanggan dievaluasi, dan analisis kebutuhan pemakai kembali di lakukan.
  • 23. JENIS JENIS PROTOTYPING • Feasibility prototyping. Digunakan untuk menguji kelayakan dari teknologi yang akan digunakan untuk system informasi yang akan disusun. • Requirement prototyping. Digunakan untuk mengetahui kebutuhan aktivitas bisnis user. Misalnya dalam sebuah perusahaan terdapat user direktur, manajer, dan karyawan. Maka penggunaan sistem dapat dibedakan berdasarkan user tersebut sesuai dengan kebutuhannya.
  • 24. • Desain Prototyping. Digunakan untuk mendorong perancangan system informasi yang akan digunakan. • Implementation prototyping. Merupakan lanjutan dari rancangan protipe, prototype ini langsung disusun sebagai suatu system informasi yang akan digunakan. JENIS JENIS PROTOTYPING
  • 25. KEUNGGULAN METODE PROTOTYPING • Adanya komunikasi baik antara pengembang dengan pelanggan. • Pengembang dapat bekerja lebih baik untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. • Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem. • Menghemat waktu dalam pengembangannya.
  • 26. KELEMAHAN METODE PROTOTYPING • Kualitas sistem kurang baik karena hanya mengedepankan aspek kenyamanan user. • Pengembang kadang-kadang menggunakan implementasi yang sembarangan. • Tidak mencerminkan proses perancangan yang baik.