Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii (Rhodophyta, Solieriaceae) dengan Metode Longline Menggunakan Bibit Hasil Kultur Jaringan di Perairan Desa Bungin Permai Kecamatan Tinanggea Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara
Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii (Rhodophyta, Solieriaceae) dengan Metode Longline Menggunakan Bibit Hasil Kultur Jaringan di Perairan Desa Bungin Permai Kecamatan Tinanggea Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara
ABSTRAK
Rumput laut merupakan komoditas ekonomis penting di bidang perikanan. Jenis rumput laut yang biasa di gunakan yaitu jenis Kappaphycus alvarezii. Praktek Kerja lapang (PKL) Manajemen Akuakultur Laut ini dilaksanakan di Desa Bungin Permai Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara selama 3 bulan (Apri-Juni 2017), yang dilaksanakan dalam beberapa kegiatan mulai dari asistensi PKL, tahap persiapan, pengikatan bibit, penanaman, monitoring, panen dan pasca panen. Monitoring dilakukan untuk membersihkan rumput laut dari tanaman pengganggu seperti epifit jenis Sargassum polychystum dan Hypnea musciformis. Metode yang digunakan adalah metode longline, Laju Pertumbuhan Spesifik (LPS) rumput laut K. alvarezii yang diamati selama PKL yaitu 3,92%. Rasio berat kering : berat basah adalah 1:4 Parameter kualitas air seperti suhu berkisar 28-31 ºC sedangkan salintitas berkisar antara 31-33 ppt di Perairan Bungin Permai. Harga pasar rumput laut K. alvarezii yaitu Rp. 9.000/kg.
Kata Kunci : Rumput laut Kappaphycus alvarezii, Kultur Jaringan, LPS,
Similar to Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii (Rhodophyta, Solieriaceae) dengan Metode Longline Menggunakan Bibit Hasil Kultur Jaringan di Perairan Desa Bungin Permai Kecamatan Tinanggea Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara
Similar to Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii (Rhodophyta, Solieriaceae) dengan Metode Longline Menggunakan Bibit Hasil Kultur Jaringan di Perairan Desa Bungin Permai Kecamatan Tinanggea Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara (13)
Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii (Rhodophyta, Solieriaceae) dengan Metode Longline Menggunakan Bibit Hasil Kultur Jaringan di Perairan Desa Bungin Permai Kecamatan Tinanggea Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara
1. LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANG
MANAJEMEN AKUAKULTUR LAUT
Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii (Rhodophyta, Solieriaceae)
dengan Metode Longline Menggunakan Bibit Hasil Kultur Jaringan di
Perairan Desa Bungin Permai Kecamatan Tinanggea Kabupaten Konawe
Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara
Cultivation of Micropropagated Kappaphycus alvarezii (Rhodophyta,
Solieriaceae) Using Longline Method in Bungin Permai Village Tinanggea
Subdistrict, South East (SE) Sulawesi
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan pada Mata Kuliah
Manajemen Akuakultur Laut
OLEH :
PUTRI DIDYAWATI
I1A2 14 068
JURUSAN BUDIDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2017
2. ii
HALAMAN PENGESAHAN
Judul Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii
(Rhodophyta, Solieriaceae) dengan Metode Longline
Menggunakan Bibit Hasil Kultur Jaringan di Perairan Desa
Bungin Permai Kecamatan Tinanggea Kabupaten Konawe
Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara.
Laporan Lengkap Sebagai Salah Satu Syarat Kelulusan pada Mata Kuliah
Manajemen Akuakultur Laut
Nama Putri Didyawati
Stambuk I1A2 14 068
Kelompok VII (Tujuh)
Jurusan Budidaya Perairan
Laporan Lengkap ini
Telah Diperiksa dan Disetujui oleh :
Dosen Koordinator Mata Kuliah
Prof. Dr. Ir. La Ode Muh. Aslan, M.Sc
NIP. 19661210 199403 1 005
Kendari, Juli 2017
Tanggal Pengesahan
:
:
:
:
:
:
3. iii
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Penulis lahir pada Tanggal 15 April 1995 di Cirebon, Provinsi
Jawa Barat. Penulis adalah anak ketiga dari tujuh bersaudara
dari pasangan Bapak Sudibyo dan Ibu Ida Widawati.
Pada tahun 2008, penulis menamatkan pendidikan dasar Pada
SDN 1 Jung-Jang Kec. Arjawinangun, Kab. Cirebon, Provinsi Jawa Barat,
selanjutnya pada tahun 2012 menamatkan pendidikan menengah pertama pada
SMPN 1 Arjawinangun, Kec. Arjawinangun, Kab. Cirebon, Provinsi Jawa Barat
dan pada tahun 2014 penulis menyelesaikan pendidikan menengah kejuruan pada
SMA Budi Utomo kec. Perak, Kab.Jombang, Provinsi Jawa Timur serta pada
tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi melalui jalur
SNMPTN dan diterima di Universitas Halu Oleo Kendari pada Fakultas Perikanan
dan Ilmu Kelautan Jurusan Budidaya Perairan. Pada tahun 2015-2017 bergabung
dalam Lembaga Penggerak Pembina Generus (PPG).
4. iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang
telah memberikan rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Praktek Kerja Lapang (PKL) Manajemen Akuakultur Laut “Budidaya
Rumput Laut Kappaphycus alvarezii Menggunakan Bibit Hasil Kultur Jaringan
dengan Metode Longline di Desa Bungin Permai Kecamatan Tinanggea Sulawesi
Tenggara”.
Laporan PKL ini disusun sebagai pelengkap PKL yang telah dilaksanakan
selama 3 bulan di Perairan Desa Bungin Permasi dan CV. Sinar Laut tempat
pengepul hasil laut yang ada di Kendari Sulawesi Tenggara. Dengan selesainya
laporan PKL ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang telah memberikan
masukan-masukan kepada penulis. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima
kasih kepada Dosen Mata Kuliah Manajemen Akuakultur Laut Bapak Prof. Dr. Ir.
La Ode Muh. Aslan, M.Sc yang telah membimbing kami termasuk dalam
pembuatan blog dan pemostingan laporan PKL diblog serta Asisten PKL Armin,
S.Pi. yang telah membimbing kami selama kegiatan PKL berlangsung.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca.
Kendari, Juli 2017
Penulis
5. v
Budidaya Rumput Laut Kappaphycus alvarezii (Rhodophyta, Solieriaceae)
dengan Metode Longline Menggunakan Bibit Hasil Kultur Jaringan di
Perairan Desa Bungin Permai Kecamatan Tinanggea Kabupaten Konawe
Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara
ABSTRAK
Rumput laut merupakan komoditas ekonomis penting di bidang perikanan. Jenis
rumput laut yang biasa di gunakan yaitu jenis Kappaphycus alvarezii. Praktek
Kerja lapang (PKL) Manajemen Akuakultur Laut ini dilaksanakan di Desa Bungin
Permai Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara
selama 3 bulan (Apri-Juni 2017), yang dilaksanakan dalam beberapa kegiatan
mulai dari asistensi PKL, tahap persiapan, pengikatan bibit, penanaman,
monitoring, panen dan pasca panen. Monitoring dilakukan untuk membersihkan
rumput laut dari tanaman pengganggu seperti epifit jenis Sargassum polychystum
dan Hypnea musciformis. Metode yang digunakan adalah metode longline, Laju
Pertumbuhan Spesifik (LPS) rumput laut K. alvarezii yang diamati selama PKL
yaitu 3,92%. Rasio berat kering : berat basah adalah 1:4 Parameter kualitas air
seperti suhu berkisar 28-31 ºC sedangkan salintitas berkisar antara 31-33 ppt di
Perairan Bungin Permai. Harga pasar rumput laut K. alvarezii yaitu Rp. 9.000/kg.
Kata Kunci : Rumput laut Kappaphycus alvarezii, Kultur Jaringan, LPS,
6. vi
Cultivation of Micropropagated Kappaphycus alvarezii (Rhodophyta,
Solieriaceae) Using Longline Method in Bungin Permai Village Tinanggea
Subdistrict, South East (SE) Sulawesi
ABSTRACT
Seaweed is an economically important commodity in the fisheries sector. Seaweed
species commonly used is Kappaphycus alvarezii. Field Work Practice (FWP) of
the seaweed culture was conducted in Bungin Permai Village, Tinanggea
Subdistrict, South Konawe District, Southeast Sulawesi for 3 months (Apri-Juni
2017), which was done in several activities ranging from FWP assistance,
preparation stage, tying of seedlings, regular monitoring, harvesting, post
harvesting and marketing. Monitoring was done to clear seaweed from epiphytes
such as Sargassum polychystum and Hypnea musciformis. The cultivation method
used was longline method, Specific Growth Rate (SGR) of K. alvarezii seaweed
observed during FWP was 3.92%.Ratio of dried weight : wet weight of the harve
sted seaweed was 1:4. Water quality parameters such as temperature range 28-31
ºC while salinity ranges from 31-33 ppt in Bungin Permai . The market price of K.
alvarezii seaweed is Rp 9,000 / kg.
Keywords: Seaweed Kappaphycus alvarezii, Tissue Culture, SGR
7. vii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .............................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................ ii
RIWAYAT HIDUP................................................................................ iii
KATA PENGANTAR............................................................................ iv
ABSTRAK.............................................................................................. v
DAFTAR ISI .......................................................................................... vi
DAFTAR TABEL .................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................. viii
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................... 3
C. Tujuan dan Kegunaan................................................................ 4
II. METODE PRAKTIKUM
A. Waktu dan Tempat .................................................................... 5
B. Alat dan Bahan.......................................................................... 5
C. Prosedur Kerja........................................................................... 6
D. Parameter yang Diamati ............................................................ 13
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil.......................................................................................... 15
B. Pembahasan............................................................................... 20
IV. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan................................................................................... 25
B. Saran......................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA
8. viii
DAFTAR TABEL
Tabel Teks Halaman
1 Alat dan Bahan yang Digunakan dalam Praktikum ..................... 5
2 Hasil Pengukuran Parameter Kualitas Air selama Pemeliharaan . 16
3 Data Hasil Laju Pertumbuhan Spesifik (LPS) ............................. 16
9. ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar Teks Halaman
1 Alat Pemintal Tali Rumput Laut .............................................. 7
2 Pengerjaan Tali Rumput Laut .................................................. 7
3 Bibit Hasil Kultur Jaringan ...................................................... 8
4 Penimbangan Bibit Rumput Laut K. alvarezii .......................... 9
5 Proses Pengikatan Bibit Rumput Laut...................................... 9
6 Jarak Tanam Bibit Rumput Laut ............................................. 10
7 Penanaman Bibit Rumput Laut ................................................ 10
8 Membersihkan Rumput Laut.................................................... 11
9 Proses Pemanenan Rumput Laut.............................................. 12
10 Proses Pasca Panen.................................................................. 13
11 Desa Bungin Permai ................................................................ 15
12 Hasil Monitoring Rumput Laut ................................................ 19
13 Hasil Penjemuran Rumput Laut ............................................... 20