Dokumen tersebut membahas tentang budaya organisasi, yang didefinisikan sebagai pola asumsi dasar dan nilai-nilai yang dipegang dan diyakini oleh anggota organisasi sebagai cara yang tepat untuk menyelesaikan masalah. Budaya organisasi terbentuk melalui proses sosialisasi dan berfungsi untuk mengendalikan perilaku karyawan serta memberikan identitas bagi organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya membangun budaya perusahaan yang kuat, dengan mendefinisikan budaya perusahaan, fungsinya, dan manfaatnya bagi kinerja perusahaan. Dokumen tersebut juga memperkenalkan pembicara workshop yaitu Dra. H. Umi Mahmudah Hani, seorang psikolog dengan pengalaman luas di bidang SDM dan pembinaan budaya perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian budaya organisasi, sumber-sumbernya, fungsi, ciri-ciri, tipologi, dan cara mempelajari budaya organisasi dalam sebuah organisasi. Budaya organisasi didefinisikan sebagai sistem nilai yang dianut bersama oleh anggota organisasi dan mempengaruhi perilaku mereka. Sumber budaya organisasi antara lain pengaruh lingkungan luar dan faktor spesifik organisasi. Budaya organisasi berfungsi
Dokumen tersebut membahas tentang budaya organisasi, termasuk pengertian, unsur-unsur, proses pembentukan, dan fungsinya dalam organisasi. Budaya organisasi merupakan nilai dan norma yang dianut bersama oleh anggota organisasi dalam mencapai tujuan organisasi.
Budaya organisasi berdampak pada kinerja dan kepuasan karyawan. Karyawan membentuk persepsi tentang organisasi berdasarkan faktor-faktor seperti toleransi resiko dan dukungan tim. Persepsi ini membentuk budaya yang mempengaruhi kinerja dan kepuasan secara signifikan, terutama jika budaya kuat.
Budaya organisasi dan perubahan memegang peranan penting dalam suatu organisasi ataupun perusahaan. Budaya organisasi akan berperan untuk mengatur bagaimana karyawan berperilaku dan akan menjadi ciri khas yang membedakan oraganisasi tersebut dengan organisasi lainnya. Perubahan pun berperan untuk mempertahankan keberadaan dari organisasi yang bersangkutan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya membangun budaya perusahaan yang kuat, dengan mendefinisikan budaya perusahaan, fungsinya, dan manfaatnya bagi kinerja perusahaan. Dokumen tersebut juga memperkenalkan pembicara workshop yaitu Dra. H. Umi Mahmudah Hani, seorang psikolog dengan pengalaman luas di bidang SDM dan pembinaan budaya perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian budaya organisasi, sumber-sumbernya, fungsi, ciri-ciri, tipologi, dan cara mempelajari budaya organisasi dalam sebuah organisasi. Budaya organisasi didefinisikan sebagai sistem nilai yang dianut bersama oleh anggota organisasi dan mempengaruhi perilaku mereka. Sumber budaya organisasi antara lain pengaruh lingkungan luar dan faktor spesifik organisasi. Budaya organisasi berfungsi
Dokumen tersebut membahas tentang budaya organisasi, termasuk pengertian, unsur-unsur, proses pembentukan, dan fungsinya dalam organisasi. Budaya organisasi merupakan nilai dan norma yang dianut bersama oleh anggota organisasi dalam mencapai tujuan organisasi.
Budaya organisasi berdampak pada kinerja dan kepuasan karyawan. Karyawan membentuk persepsi tentang organisasi berdasarkan faktor-faktor seperti toleransi resiko dan dukungan tim. Persepsi ini membentuk budaya yang mempengaruhi kinerja dan kepuasan secara signifikan, terutama jika budaya kuat.
Budaya organisasi dan perubahan memegang peranan penting dalam suatu organisasi ataupun perusahaan. Budaya organisasi akan berperan untuk mengatur bagaimana karyawan berperilaku dan akan menjadi ciri khas yang membedakan oraganisasi tersebut dengan organisasi lainnya. Perubahan pun berperan untuk mempertahankan keberadaan dari organisasi yang bersangkutan tersebut.
Merupakan kelanjutan dari pelatihan dan pengembangan yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah pekerja mendapat pelatihan dan pengembangan maka pekerja harus memanajemen karir nya yaitu dengan mengetahui tujuan apa yang ingin dicapai selama berkutat di dalam dunia pekerjaan.
Materi kuliah mencakup topik-topik manajemen SDM seperti prinsip manajemen SDM, organisasi masa kini, budaya organisasi, struktur organisasi, sistem informasi SDM, rekrutmen dan seleksi, penempatan, pengembangan, penilaian kinerja, dan hubungan industrial. Mahasiswa diberikan tugas membentuk kelompok usaha dan merencanakan SDMnya."
Budaya organisasi adalah sistem makna bersama yang membedakan organisasi satu dengan lainnya. Unsur-unsur pembentuk budaya organisasi meliputi lingkungan usaha, nilai-nilai, pahlawan, ritual, dan jaringan budaya. Budaya organisasi dapat dipengaruhi oleh pendiri organisasi dan berdampak terhadap kinerja serta kepuasan karyawan."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang tujuan dan fungsi manajemen sumber daya manusia serta tantangan-tantangannya.
2. Terdapat pembahasan mengenai proses perencanaan sumber daya manusia yang mencakup peramalan kebutuhan dan program.
3. Dokumen tersebut juga menjelaskan teknik-teknik yang digunakan dalam peramalan sumber daya manusia.
Kaderisasi merupakan proses jangka panjang untuk mengembangkan potensi kader agar menjadi tangguh dan mampu melanjutkan kepemimpinan organisasi. Hal ini penting untuk mewariskan nilai-nilai organisasi, menjamin keberlangsungan organisasi, dan memberikan pendidikan tambahan bagi anggota. Kaderisasi harus dilakukan secara strategis dan vital agar tujuan organisasi dapat tercapai.
Kepemimpinan dan Manjajemen Organisasiali romdhoni
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan dan manajemen organisasi. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa kepemimpinan merupakan faktor kunci keberhasilan organisasi, pemimpin harus mampu memotivasi anggota untuk bekerja sama, dan tujuan organisasi hanya dapat tercapai melalui proses manajemen yang tepat dalam mengelola sumber daya manusia dan material.
Organizational culture is a system of shared assumptions, values, and beliefs, which governs how people behave in organizations. These shared values have a strong influence on the people in the organization and dictate how they dress, act, and perform their jobs.
Dokumen tersebut membahas tentang pergeseran paradigma budaya organisasi dari warisan masa lalu menjadi alat strategis untuk kesuksesan bisnis dan pengaruhnya terhadap stakeholders. Dokumen ini juga menjelaskan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk membangun budaya organisasi seperti mengkaji nilai-nilai inti dan strategi bisnis, mengecek konsistensi antara budaya produk dan organisasi, serta mengembangkan model perubahan
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian budaya organisasi sebagai nilai dan keyakinan bersama yang mendasari identitas suatu organisasi, serta faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya budaya organisasi seperti filsafat pendiri dan sosialisasi kepada karyawan."
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya menciptakan budaya organisasi yang mendukung kebhinekaan dan inklusif serta beberapa isu terkini terkait budaya organisasi seperti menciptakan budaya beretika, inovatif, dan berorientasi pelanggan."
Merupakan kelanjutan dari pelatihan dan pengembangan yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah pekerja mendapat pelatihan dan pengembangan maka pekerja harus memanajemen karir nya yaitu dengan mengetahui tujuan apa yang ingin dicapai selama berkutat di dalam dunia pekerjaan.
Materi kuliah mencakup topik-topik manajemen SDM seperti prinsip manajemen SDM, organisasi masa kini, budaya organisasi, struktur organisasi, sistem informasi SDM, rekrutmen dan seleksi, penempatan, pengembangan, penilaian kinerja, dan hubungan industrial. Mahasiswa diberikan tugas membentuk kelompok usaha dan merencanakan SDMnya."
Budaya organisasi adalah sistem makna bersama yang membedakan organisasi satu dengan lainnya. Unsur-unsur pembentuk budaya organisasi meliputi lingkungan usaha, nilai-nilai, pahlawan, ritual, dan jaringan budaya. Budaya organisasi dapat dipengaruhi oleh pendiri organisasi dan berdampak terhadap kinerja serta kepuasan karyawan."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang tujuan dan fungsi manajemen sumber daya manusia serta tantangan-tantangannya.
2. Terdapat pembahasan mengenai proses perencanaan sumber daya manusia yang mencakup peramalan kebutuhan dan program.
3. Dokumen tersebut juga menjelaskan teknik-teknik yang digunakan dalam peramalan sumber daya manusia.
Kaderisasi merupakan proses jangka panjang untuk mengembangkan potensi kader agar menjadi tangguh dan mampu melanjutkan kepemimpinan organisasi. Hal ini penting untuk mewariskan nilai-nilai organisasi, menjamin keberlangsungan organisasi, dan memberikan pendidikan tambahan bagi anggota. Kaderisasi harus dilakukan secara strategis dan vital agar tujuan organisasi dapat tercapai.
Kepemimpinan dan Manjajemen Organisasiali romdhoni
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan dan manajemen organisasi. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa kepemimpinan merupakan faktor kunci keberhasilan organisasi, pemimpin harus mampu memotivasi anggota untuk bekerja sama, dan tujuan organisasi hanya dapat tercapai melalui proses manajemen yang tepat dalam mengelola sumber daya manusia dan material.
Organizational culture is a system of shared assumptions, values, and beliefs, which governs how people behave in organizations. These shared values have a strong influence on the people in the organization and dictate how they dress, act, and perform their jobs.
Dokumen tersebut membahas tentang pergeseran paradigma budaya organisasi dari warisan masa lalu menjadi alat strategis untuk kesuksesan bisnis dan pengaruhnya terhadap stakeholders. Dokumen ini juga menjelaskan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk membangun budaya organisasi seperti mengkaji nilai-nilai inti dan strategi bisnis, mengecek konsistensi antara budaya produk dan organisasi, serta mengembangkan model perubahan
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian budaya organisasi sebagai nilai dan keyakinan bersama yang mendasari identitas suatu organisasi, serta faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya budaya organisasi seperti filsafat pendiri dan sosialisasi kepada karyawan."
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya menciptakan budaya organisasi yang mendukung kebhinekaan dan inklusif serta beberapa isu terkini terkait budaya organisasi seperti menciptakan budaya beretika, inovatif, dan berorientasi pelanggan."
Budaya organisasi adalah nilai dan keyakinan bersama yang mendasari identitas organisasi. Terdapat tiga tingkat budaya organisasi yaitu tampak, tidak tampak, dan keyakinan terdalam. Faktor penentu budaya organisasi antara lain pengalaman organisasi, prinsip, norma, dan keyakinan. Budaya organisasi berperan dalam proses integrasi internal dan adaptasi eksternal organisasi.
Secara parsial pengertian budaya dan organisasi mempunyai pengertian yang berbeda dan budaya organisasi pun mempunyai pengertian berbeda pula. Budaya merupakan konsep yang penting dalam memahami masyarakat dan kelompok manusia untuk waktu yang lama.
Stoner et al. (1995) memberikan pengertian budaya sebagai kompleks atas asumsi tingkah laku cerita, metos metafora, dan berbagai ide lain yang menjadi satu untuk menentukan apa arti menjadi anggota masyarakat tertentu. Pengertian yang lain dikemukakan oleh Krech dalam Graves (1986), Moeljono (2003: 16) budaya adalah sebagai pola semua suasana baik materiel atau semua perilaku yang sudah diadopsi masyarakat secara tradisional sebagai pemecahan masalah anggotanya budaya di dalamnya juga termasuk semua cara yang telah terorganisasi, kepercayaan, norma, nilai-nilai budaya implisit serta premis yang mendasar dan mengandung suatu perintah.
Di sisi lain, Moeljono mengemukakan pendapat Graves (1986) ada tiga sudut pandang mengenai budaya, yaitu:
Budaya merupakan produk konteks pasar di tempat organisasi operasi, peraturan yang menekan dan sebagainya.
Budaya merupakan produk struktur dan fungsi yang ada dalam organisasi, misalnya organisasi yang tersentralisasi berbeda dengan organisasi yang terdesentralisasi.
Budaya merupakan produk sikap orang dalam pekerjaan mereka, hal ini berarti produk perjanjian psikologi antara individu dan organisasi.
Dari sisi fungsi, budaya organisasi mempunyai beberapa peran dalam organisasi menurut Robins (1996), yaitu:
Budaya mempunyai suatu peran pembeda. Hal itu berarti bahwa budaya organisasi menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dengan yang lain.
Budaya organisasi membawa suatu rasa identitas bagi anggota organisasi.
Budaya organisasi mempermudah timbul pertumbuhan komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan diri individual.
Budaya korporat itu meningkatkan kemantapan sistem sosial.
Dalam hubungannya dengan segi sosial, budaya menurut Gordon (1991) berfungsi sebagai perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi itu dengan memberikan standar yang tepat untuk apa yang harus dikatakan dan dilaku. kan oleh para karyawan. Akhirnya, budaya berfungsi sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku para karyawan Budaya korporat yang kohesif atau efektif tecermin pada kepercayaan, keterbukaan komunikasi, kepemimpinan yang mendapat masukan (considerate), dan didukung oleh bawahan (supportive), pemecahan masalah oleh kelompok, kemandirian kerja, dan pertukaran informasi (Anderson dan Kryprianou, 1994).
Budaya organisasi adalah rangkaian sistem prinsip yang diakui bersama dan diaplikasikan oleh seluruh elemen organisasi, yang menjadi pembeda antara satu organisasi dengan yang lain. Budaya organisasi membantu menciptakan rasa memiliki jati diri bagi pekerja dan dapat digunakan untuk mengembangkan ikatan dengan organisasi serta menstabilkan perusahaan sebagai sistem sosial."
Dokumen tersebut membahas tentang budaya organisasi, termasuk definisi, karakteristik, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Budaya organisasi adalah nilai-nilai dan norma yang dianut organisasi terkait lingkungannya, serta sistem nilai dan kepercayaan yang berinteraksi dengan anggota, struktur, dan sistem untuk menghasilkan norma perilaku.
Dokumen tersebut membahas tentang budaya organisasi, termasuk definisi, komponen penting, faktor penentu, fungsi, dan bagaimana budaya ditanamkan dalam suatu organisasi."
PRESENTASI BUDAYA ORGANISASI (AZHAR ALIZA PUTRA) NPM 2120110103.pptxssuserad6bfd
Budaya organisasi adalah sistem arti yang membedakan suatu organisasi dari organisasi lainnya. Terdiri dari tujuh karakteristik utama seperti inovasi, orientasi pada orang, dan stabilitas. Memiliki tiga tingkat seperti budaya tampak, tidak tampak, dan keyakinan tersembunyi. Budaya berperan menciptakan iklim dan dapat mempengaruhi inovasi serta harus diciptakan dan dipertahankan dengan baik.
Budaya organisasi adalah sistem arti yang membedakan satu organisasi dengan organisasi lainnya. Dokumen ini menjelaskan tujuh karakteristik utama budaya organisasi, tiga tingkat budaya organisasi, dan bagaimana budaya organisasi dapat menciptakan iklim dan memengaruhi inovasi. Dokumen ini juga membahas tentang spiritualitas di tempat kerja dan bagaimana menciptakan budaya organisasi yang beretika dan positif.
Budaya organisasi merupakan nilai dan keyakinan bersama yang mendasari identitas suatu organisasi, yang diajarkan kepada anggota baru untuk memahami tujuan organisasi. Budaya organisasi memiliki tiga tingkat dan ditanamkan melalui filosofi pendiri, sosialisasi, serta teladan manajemen puncak untuk mempengaruhi kinerja dan kepuasan karyawan.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
1. • ORGANIZATIONAL CULTURE
• Dr. Hasim A. ABDULLAH, mm
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 1
PAORGANISASIONAL
2. • ORGANIZATIONAL CULTURE
• A cognitive framework consisting of attitudes, values,
behavioral norms, & expectation shared by organizational
members
• Edgar Schein :
• A pattern of basic assumption-invented, discovered, or
developed by a given group as it learn to cope with the
problems of external adaptation & internal integration,
that has worked well enough 2 be considered valid &,
therefore, 2 be taught to new members as the correct way
to perceive, think, feel in relation to those problems
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 2
BUDAYA ORGANISASIONAL
3. SHARED PHILOSOPHY, BELIEF, VALUES, ATTITUDES,
HISTORY & TRADITION AROUND WHICH AN
ORGANIZATION OPERATES …
Budaya korporat merupakan pola berbagai asumsi
dasar & nilai yg dipegang diyakini valid sbg acuan &
cara yg benar untuk mempersepsikan, merasakan,
memikirkan, & memecahkan berbagai masalah.
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 3
BUDAYA ORGANISASI
(CORPORATE CULTURE)
4. • Mekanisme pengendalian yg membentuk &
mengarahkan sikap dan perilaku karyawan;
• Lembaga sosial yg membantu memelihara stabilitas
sistem sosial melalui pengkomunikasian berbagai
standar apa yg seharusnya dikatakan & dilakukan;
• Pengembangan sense of identity bagi karyawan
• Pendefinisian berbagai karakteristik organisasi
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 4
Fungsi BUDAYA
5. SUBCULTURES : cultures existing within parts of
organizations rather then entirely throughout them
DOMINAN CULTURE : the distinctive, overarching
“personality” of an organization
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 5
Budaya dalam Organisasi
6. • Budaya dominan : mencerminkan nilai-nilai inti (core
values) yg menjadi pegangan (shared) mayoritas
anggota organisasi
• Sub-budaya : berbagai mini-budaya dlm suatu
organisasi, yg secara umum terbentuk karena
pemisahan geografis & pembagian unit kerja
(departemen)
• Nilai-nilai inti : nilai-nilai utama yg diterima di seluruh
jajaran organisasi.
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 6
Budaya suatu perusahaan biasanya
terdiri atas :
9. NO METHODS INTERVENING OUTCOMES
1 Elaborates on history
Communication about & by heroes
& others
Develop a sense of
history
Cohesive
organizational
culkture
2 Leadership & role model
Communication, norms & values
Create a sense of
oneness
Cohesive
organizational
culture
3 Rewards system
Career management & job security
Recruiting & staffing
Socialization of new staff
members
Promote a sense of
membership
Cohesive
organizational
culture
4 Member contact
Participative decision making
Intergroup coordination
Personal exchange
Increase exchange
among members
Cohesive
organizational
culture
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 9
The evolution of a positive culture
10. • Berbagai sistem & praktek MSDM berfungsi untuk
menguatkan budaya korporat. Proses rekruitmen &
seleksi, kriteria penilaian kerja, praktek pemberian
kompensasi, pengembangan karier, serta prosedur
promosi berperan menjamin karyawan sesuai dengan
budaya korporat.
• Mengkompensasi mereka yg mendukung &
menerapkan, dan menghukum mereka yg melanggar.
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 10
Budaya & Fungsi MDSM
11. • Berbagai program sosialisasi budaya korporat perlu
dirancang & dieksekusi untuk menanamkan nilai inti.
• Perancangan program-program sosialisasi perlu di
dasarkan pd pemahaman bagaimana para karyawan
belajar budaya perusahaan (logo, sejarah korporasi,
motto, kredo, produk)
• Program sosialisasi melalui kampanye
berkesinambungan oleh pimpinan melalui media
internal (buletin perusahaan, poster)
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 11
Sosialisasi Budaya
13. Mengapa & Bagaimana Merubah Budaya
Organisasional ??
COMPOSITION OF THE WORKFORCE
MERGERS & ACQUISITIONS
PLANNED ORGANIZATIONAL CHANGE
RESPONDING TO THE INTERNET
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 13
Budaya Organisasional :
konsekuensi & kapasitas untuk berubah
14. • BERBAGAI KONDISI YG MEMBUTUHKAN PERUBAHAN BUDAYA
DALAM SUATU KORPORAT :
• Penurunan kinerja organisasional
• Perubahan lingkungan sosial
• Perubahan teknologi
• Perubahan persaingan & kekuatan pasar
• Perubahan fundamental visi & misi
• Pertumbuhan organisasi
• Deregulasi industrial
• Merger & akuisisi
• Ekspansi bisnis
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 14
PERUBAHAN BUDAYA KORPORAT
15. • Sejumlah faktor situasional mempengaruhi proses
pengubahan budaya korporat. Perubahan budaya adalah
sulit atau mudah akan tergantung pada berbagai kondisi
sbb:
• KRISIS DRAMATIS
• PERGANTIAN PEMIMPIN & KEPEMIMPINAN
• TAHAP SIKLUS ATAU DAUR HIDUP
• UMUR ORGANISASI
• BESAR (SIZE) ORGANISASI
• KEKUATAN BUDAYA PERUSAHAAN SEKARANG
• KEBERADAAN SUB-BUDAYA
http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 15
Pemahaman Berbagai Faktor
Situasional