SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
Materi Kuliah
Manajemen Sumber Daya Manusia
(MSDM)
Dosen: Mohamad Adriyanto
STIKES Wira Husada Yogyakarta
Semester Genap 2012/2013
Topik Kuliah
• Prinsip Manajemen
SDM
• Organisasi Masa Kini
• Budaya Organisasi
• Struktur Organisasi
• Sistem Informasi SDM
• Rekrutmen dan
Seleksi
• Penempatan
• Pengembangan
• Penilaian Kinerja
• Penghargaan
• Pemutusan Hubungan
Kerja
• Hubungan Industrial
• Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
• Lingkungan Kerja
Global
Prinsip Manajemen SDM
Pimpinan
SDM
SDM SDM
Unit Kerja
SDM
SDM SDM
Unit Kerja
SDM SDM
SDM
Tujuan Organisasi
Organisasi
Produktivitas & Kepuasan Kerja Tinggi
SDM
Manajemen SDM
Tugas Kelompok
• Bentuklah kelompuk terdiri dari 4-6 mahasiswa.
• Kelompok akan berlaku sebagai suatu unit bisnis atau usaha.
• Tentukan jenis usaha, misalnya rumah makan, toko kelontong, klinik
pengobatan, dll.
• Buatlah perencanaan SDM dari usaha tsb, meliputi:
– Pembagian tugas dalam organisasi (bisa dibuat dalam bentuk jabatan
dengan uraian tugasnya)
– Penentuan kuantitas (jumlah karyawan) dan kualitas (spesifikasi
pendidikan/kompetensi) SDM yang diperlukan
– Pembagian jadual kerja
– Penentuan upah bagi para karyawan.
• Presentasikan didepan kelas per kelompok (maksimal 10 menit per
kelompok).
Prinsip Manajemen SDM
• Manajemen Sumber Daya Manusia adalah penarikan,
seleksi, penerimaan, pengembangan dan pemanfaatan
sumber daya manusia dalam rangka pencapaian tujuan baik
individu maupun organisasi (Cascio dan Awad).
• Manajemen Sumber Daya Manusia adalah proses
penerimaan, penyeleksian, penempatan, indoktrinasi,
pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia oleh
dan di dalam suatu perusahaan atau instansi (Sikula).
• Manajemen Sumber Daya Manusia adalah ilmu dan seni
atau proses memperoleh, memajukan atau
mengembangkan, dan memelihara tenaga kerja yang
kompeten sedemikian rupa sehingga tujuan organisasi
dapat tercapai dengan efisien dan ada kepuasan pada diri
pribadi (Wahyudi).
Fungsi Manajemen SDM
• Perencanaan: Melakukan tugas perencanaan kebutuhan,
pengadaan, pengembangan dan pemeliharaan SDM.
• Pengorganisasian: Menyusun suatu organisasi dengan
mendisain struktur dan hubungan antara tugas-tugas yang
harus dikerjakan serta persiapan tenaga kerjanya.
• Pengarahan: Memberikan arahan pelaksanaan pekerjaan
dan dorongan motivasi kerja agar pekerjaan dilaksanakan
secara efektif dan efisien.
• Pengendalian: Melakukan pengukuran-pengukuran
terhadap kegiatan yang dilakukan dengan standar yang
telah ditetapkan khususnya di bidang tenaga kerja.
Fungsi Operasional Manajemen SDM
• Pengadaan SDM, menentukan dan
memenuhi kebutuhan akan sumber
daya manusia, baik secara kuantitatif
maupun kualitatif.
• Pengembangan SDM, meningkatkan
dan mengembangkan kemampuan
SDM yang telah dimiliki, sehingga
tidak akan tertinggal oleh
perkembangan organisasi serta ilmu
pengetahuan dan teknologi.
• Pemeliharaan SDM, memelihara
keutuhan sumber daya manusia
yang dimiliki. Wujudnya berupa rasa
betah dan mempunyai kemauan
untuk bekerja dengan sebaik-baiknya
pada organisasi.
Pengadaan
Pengembangan
Pemeliharaan
Organisasi Masa Kini
• Persaingan bisnis makin ketat, harapan terhadap kinerja organisasi
makin tinggi, tekanan makin tinggi pula pada para pimpinan dan
pekerja.
• Kondisi kehidupan sosial dan ekonomi makin kompleks membuat
tekanan pada individu makin tinggi.
• Majunya teknologi dan ilmu manajemen membuat pekerjaan
semakin kompleks dan rumit serta memerlukan tingkat
kompetensi yang makin tinggi dari para pekerja.
• Organisasi baik bisnis maupun sosial (termasuk instansi
pemerintah) harus menyesuaikan dengan tuntutan produktivitas
yang tinggi, namun di sisi lain harus mempertimbangkan kondisi
kesejahteraan para pekerja.
• Kreativitas dan inovasi makin menjadi penentu kesuksesan baik
organisasi maupun individu.
Contoh Organisasi
Pemerintahan
• Kementerian Kesehatan
• Dinas Kesehatan Provinsi,
Kabupatan/Kota
• Rumah Sakit Umum Daerah
• Puskesmas, Puskesmas
Pembantu
• BKD (Badan Kepegawaian
Daerah)
Swasta
• Rumah Sakit (JIH, Bethesda,
dll)
• Perusahaan Obat/Farmasi
(Kalbe, Bayer, dll)
• Perusahaan
Makanan/Minuman
(Indofood, ABC, dll)
• Klinik/Balai Pengobatan
• Apotek/Toko Obat
Fungsi Budaya Organisasi
• Budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu
organisasi dan yang lain.
• Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota-
anggota organisasi.
• Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu
yang lebih luas daripada kepentingan diri individual
seseorang.
• Budaya merupakan perekat sosial yang membantu
mempersatukan organisasi itu dengan memberikan
standar-standar tertentu untuk dilakukan oleh karyawan.
• Budaya sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali
yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku
karyawan.
Ciri-Ciri Budaya Organisasi
• Inovasi dan pengambilan resiko. Sejauh mana karyawan didukung
untuk menjadi inovatif dan mengambil resiko.
• Perhatian terhadap detail. Sejauh mana karyawan diharapkan
menunjukkan kecermatan, analisis dan perhatian terhadap detail.
• Orientasi hasil. Sejauh mana manajemen memfokus pada hasil
bukannya pada teknik dan proses yang digunakan untuk mencapai
hasil tersebut.
• Orientasi pada manusia. Sejauh mana keputusan manajemen
memperhitungkan efek pada manusia di dalam organisasi itu.
• Orientasi tim. Sejauh mana kegiatan kerja diorganisasikan sekitar
tim-tim, bukannya individu.
• Keagresifan. Berkaitan dengan agresivitas karyawan.
• Stabilitas. Sejauh mana organisasi menekankan dipertahankannya
stabilitas dalam organisasi.
Membangun Budaya Kerja
• Biasakan mengucapkan salam, sapa dan senyum, setiap anda berjumpa
dengan teman kerja, atasan atau pelanggan. Hal ini akan memberikan
suasana yang lebih menyenangkan di lingkungan kerja anda.
• Biasakan membangun budaya maaf-memafkan, meminta maaf bukan
berarti anda kalah. Dalam agama yang terbaik adalah bagi orang yang
meminta maaf terlebih dahulu.
• Budayakan memahami kepentingan orang lain dari sudup pandang orang
lain (berempati terhadap orang lain), tidak melihat segala sesuatu dari
persepsi kita sendiri).
• Budayakan saling mengunjungi rekan kerja, apalagi ke rumah, karena
dengan saling berkunjung kita akan memahami bagaimana kondisi orang
lain sehingga akan tumbuh rasa empati.
• Lakukan pertemuan rutin dalam lingkungan kerja, baik yang bersifat
formal dalam hal pekerjaan, maupun informal yang bersifat membangun
rasa kekeluargaan.
Membangun Budaya Kerja
• Membangun integritas diri setiap individu dalam
organsisasi. Integritas adalah adanya kesatuan antara
tanggung jawab dan nilai-nilai diri, sehingga menimbulkan
kebaranian mengambil resiko dalam menjalankan tanggung
jawab.
• Membangun integritas diri dengan:
– Menahan diri untuk tidak melakukan hal-hal yang buruk
(bertentangan dengan agama, peraturan, dll).
– Secara aktif memilih tindakan tertentu untuk menjaga integritas
diri.
– Memiliki konsep diri yang kuat dan diyakini sepenuhnya.
– Tidak menyakiti diri sendiri atau orang lain.
– Tanggung jawab penuh atas pilihan hidupnya.
Struktur Organisasi
• Bentuk spesifik dari kerangka kerja organisasi
dinamakan dengan Struktur Organisasi.
• Stuktur Organisasi pada dasarnya adalah
pembagian sumber daya organisasi, terutama
yang terkait dengan pembagian kerja dan
sumber daya yang dimiliki organisasi.
• Struktur Organisasi menggambarkan
bagaimana keseluruhan kerja tersebut dapat
dikordinasikan dan dikomunikasikan.
Contoh Struktur Organisasi
Berdasar Fungsi Kerja
Contoh Struktur Organisasi
Berdasar Jenis Produk
Contoh Struktur Organisasi
Berdasar Jenis Pelanggan
Contoh Struktur Organisasi
Berdasar Lokasi Geografis
Contoh Struktur Organisasi
Berdasar Matriks
Sistem Informasi SDM
• Setiap organisasi memerlukan data dan informasi untuk
mendukung manajemen. Data tersebut disusun dan
dikelola dalam sebuah sistem informasi. Salah satu sistem
informasi terpenting adalah Sistem Informasi Sumber Daya
Manusia (SISDM/HRIS).
• SISDM adalah sebuah sistem berbasis komputer yang
berfungsi mengatur, menganalisa dan mengelola SDM
sehingga diperoleh informasi yang tepat guna pengambilan
keputusan.
• Dalam kegiatannya, SISDM mengelola dan menjalankan
sistem administrasi SDM mulai dari perekrutan dan
penerimaan, pendidikan dan pelatihan, pemberhentian,
administrasi gaji/tunjangan, dan manajemen data lain
sesuai kebutuhan dan kemampuan organisasi.
Rekrutmen & Seleksi
• Rekrutmen adalah suatu proses penerimaan calon
tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga
kerja (lowongan pekerjaan) pada suatu unit kerja
dalam suatu organisasi.
• Seleksi adalah proses pemilihan calon tenaga kerja
yang paling memenuhi syarat untuk mengisi lowongan
pekerjaan.
• Tujuannya adalah memilih calon karyawan yang
‘diperkirakan atau diramalkan’ akan berhasil
menjalankan pekerjaannya dengan baik atau memilih
calon karyawan yang paling tepat untuk pekerjaan
tertentu.
Proses Seleksi dan Rekrutmen
Rekrutmen
• Memasang iklan di berbagai media
cetak, seperti koran, majalah,
tabloid; atau di radio dan televisi.
• Pendekatan langsung ke sekolah,
universitas, lembaga-lembaga
pendidikan kejuruan atau pusat-
pusat kursus.
• Para karyawan sendiri yang akan
mengajukan kenalan atau anggota
keluarganya yang dapat mereka
jamin ‘kebaikan’ kerjanya.
• Pencari kerja melamar sendiri di
perusahaan-perusahaan.
Seleksi calon karyawan
• Seleksi surat-surat
lamaran
• Ujian, psikotes,
wawancara
• Tes Kesehatan
• Wawancara awal
• Penilaian akhir
• Pemberitahuan dan
wawancara akhir
• Penerimaan
Situs Pencarian Kerja Online
http://www.jobstreet.co.id/
Situs Pencarian Kerja Online
http://id.jobsdb.com
Contoh
Surat
Lamaran
Kerja
Contoh
Surat
Lamaran
Kerja
Contoh
Surat
Lamaran
Kerja
Contoh
Riwayat
Hidup /
CV
Contoh Riwayat
Hidup / CV
Contoh
Lowongan
Kerja
Contoh
Lowongan
Kerja
Simulasi Wawancara Kerja
• Seorang mahasiswa berlaku sebagai pencari kerja di
sebuah rumah sakit swasta.
• Dosen berlaku sebagai pewawancara kerja dari pihak
rumah sakit.
• Wawancara dilakukan meliputi:
– Pembukaan
– Inti wawancara
– Penutupan
• Prinsip dan tujuan wawancara:
– Mengenali calon karyawan
– Melihat seberapa jauh motivasi calon terhadap pekerjaan
– Menggali kompetensi calon sesuai kebutuhan kerja
Prinsip Penempatan SDM
• “Cari orang yang tepat terlebih dahulu” (Donald
Trump).
• Organisasi boleh memiliki rencana dan strategi
terbaik, tapi tidak akan ada harganya tanpa
orang-orang yang tepat untuk melaksanakannya.
• Sebaliknya jika organisasi memiliki strategi yang
salah tapi memiliki orang-orang yang tepat, maka
orang-orang tersebut akan mengoreksinya.
• Orang-orang yang tepat benar-benar akan
membangun suatu karakter yang kuat dalam
organisasi.
Pengembangan SDM
• Pengembangan SDM adalah suatu usaha untuk
meningkatkan kemampuan teknis, teoritis,
konseptual dan moral karyawan sesuai dengan
kebutuhan pekerjaan/jabatan melalui pendidikan
dan latihan.
• Jenis-jenis atau metode pengembangan SDM
antara lain:
– Penilaian Kinerja
– Perencanaan Karir
– Pendidikan dan Pelatihan
– Pengembangan Manajemen.
Manfaat Pengembangan SDM
Individu pekerja
• Menambah pengetahuan
terutama penemuan terakhir
dalam bidang ilmu pengetahuan
yang bersangkutan,
• Menambah dan memperbaiki
keahlian dalam bidang tertentu
sekaligus memperbaiki cara-cara
pelaksanaan yang lama.
• Merubah sikap dan perilaku kerja.
• Memperbaiki atau menambah
imbalan/balas jasa yang
diperoleh dari organisasi tempat
bekerja.
Instansi/perusahaan
• Menaikkan produktivitas
pegawai.
• Meningkatkan motivasi dan
loyalitas pegawai.
• Menurunkan biaya karena
meningkatnya produktivitas kerja
pegawai.
• Mengurangi turnover (tingkat
keluar-masuk) pegawai.
• Meningkatkan penguasaan
instansi terhadap teknologi baru.
• Kemungkinan memperoleh
keuntungan yang lebih besar
karena adanya manfaat diatas.
Penilaian Kinerja
• Prestasi Kerja, hasil kerja yang dicapai oleh setiap
pegawai pada satuan organisasi sesuai dengan sasaran
kerja yang telah ditentukan atau disepakati.
• Penilaian Prestasi Kerja, proses penilaian secara
sistematis yang dilakukan oleh pejabat penilai terhadap
sasaran kerja dan perilaku kerja pegawai.
• Sasaran Kerja Pegawai, rencana kerja dan target yang
akan dicapai oleh seorang pegawai.
• Perilaku Kerja, setiap tingkah laku, sikap atau tindakan
yang dilakukan oleh pegawai sesuai dengan ketentuan
yang berlaku dalam organisasi.
Prinsip Penilaian Kinerja
• Obyektif, sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya tanpa dipengaruhi
pandangan/penilaian subyektifitas pribadi dari
pejabat penilai.
• Terukur, dapat diukur secara kuantitatif dan
kualitatif.
• Akuntabel, dapat dipertanggung jawabkan
kepada pejabat yang berwenang.
• Partisipatif, melibatkan secara aktif antara
pejabat penilai dengan pegawai yang dinilai.
• Transparan, terbuka dan tidak bersifat rahasia.
Penghargaan SDM
• Penghargaan merupakan balas jasa yang diberikan oleh
perusahaan kepada para karyawannya yang dapat dinilai
dengan uang dan mempunyai kecenderungan diberikan
secara tetap.
• Penghargaan berarti semua bentuk penggajian atau
ganjaran kepada pegawai dan timbul karena status
kepegawaian mereka.
• Penghargaan dapat berupa:
– pembayaran uang secara langsung (upah, gaji, insentif, bonus)
– pembayaran tidak langsung (asuransi, liburan atas biaya
perusahaan)
– ganjaran bukan uang (jam kerja yang luwes, kantor yang
bergengsi, pekerjaan yang lebih menantang, status sosial yang
didapat, dll).
Penghargaan SDM
Penghargaan finansial secara umum terbagi atas
kompensasi dan benefit:
– Kompensasi adalah imbal jasa yang diberikan oleh
perusahaan karena adanya hubungan kegiatan
pekerjaan dan imbal jasa ini langsung diterima
karyawan.
– Benefit adalah bentuk kompensasi yang tidak
langsung diterima karyawan dalam bentuk materi
tetapi merupakan fasilitas kesejahteraan.
– Benefit biasanya berbentuk tunjangan seperti asuransi
jiwa, kesehatan, liburan yang ditanggung perusahaan,
program pensiun dan tunjangan lainnya.
Faktor Penentu Penghargaan
• Penawaran dan permintaan tenaga kerja
• Kemampuan dan kesediaan organisasi
• Organisasi karyawan
• Produktivitas kerja karyawan
• Pemerintah dengan Undang-Undang dan Keppres
• Biaya hidup
• Posisi jabatan karyawan
• Pendidikan dan pengalaman kerja
• Kondisi perekonomian nasional
• Jenis dan sifat pekerjaan
Mengenal UMR
• UMR (Upah Minimum Regional) adalah suatu standar minimum yang
digunakan oleh para pengusaha atau pelaku industri untuk memberikan upah
kepada pegawai, karyawan atau buruh di dalam lingkungan usaha atau
kerjanya.
• Pemerintah mengatur pengupahan melalui Peraturan Menteri Tenaga Kerja
No. 05/Men/1989 tanggal 29 Mei 1989 tentang Upah Minimum.
• Penetapan upah dilaksanakan setiap tahun melalui proses yang panjang.
Mula-mula Dewan Pengupahan Daerah (DPD) yang terdiri dari birokrat,
akademisi, buruh dan pengusaha mengadakan rapat, membentuk tim survei
dan turun ke lapangan mencari tahu harga sejumlah kebutuhan yang
dibutuhkan oleh pegawai, karyawan dan buruh.
• Setelah survei di sejumlah kota dalam propinsi tersebut yang dianggap
representatif, diperoleh angka Kebutuhan Hidup Layak (KHL) – dulu disebut
Kebutuhan Hidup Minimum (KHM). Berdasarkan KHL, DPD mengusulkan upah
minimum regional (UMR) kepada Gubernur untuk disahkan.
• Komponen kebutuhan hidup layak digunakan sebagai dasar penentuan upah
minimum berdasarkan kebutuhan hidup pekerja lajang (belum menikah).
Gaji dan Tunjangan
• Gaji Pokok: imbalan dasar (basic salary) yang dibayarkan kepada pekerja
menurut tingkat atau jenis pekerjaan yang besarnya ditetapkan berdasarkan
kesepakatan.
• Tunjangan Tetap: pembayaran kepada pekerja yang dilakukan secara teratur
dan tidak dikaitkan dengan kehadiran pekerja atau pencapaian prestasi kerja
tertentu (penjelasan pasal 94 UU No. 13/2003). Tunjangan tetap tersebut
dibayarkan dalam satuan waktu yang sama dengan pembayaran upah pokok,
seperti tunjangan isteri dan/atau tunjangan anak, tunjangan perumahan,
tunjangan daerah tertentu.
• Tunjangan Tidak Tetap: pembayaran yang secara langsung atau tidak langsung
berkaitan dengan pekerja yang diberikan secara tidak tetap dan dibayarkan
menurut satuan waktu yang tidak sama dengan waktu pembayaran upah
pokok, seperti tunjangan transpor dan/atau tunjangan makan yang didasarkan
pada kehadiran.
• Komponen Upah Minimum hanya terdiri dari gaji pokok dan tunjangan tetap.
Tunjangan tidak tetap tidak termasuk dalam komponen Upah Minimum.
Besarnya gaji pokok sekurang-kurangnya harus sebesar 75 % dari jumlah Upah
Minimum.
Pemutusan Hubungan Kerja
• Istilah pemutusan hubungan kerja secara umum
berarti pemberhentian atau pemisahan karyawan
dari suatu organisasi.
• Instansi/perusahaan bertanggung jawab untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan tertentu yang
timbul akibat dilakukannya tindakan pemutusan
hubungan kerja.
• Instansi/perusahaan harus menjamin agar
karyawan yang dikembalikan ke masyarakat
berada dalam kondisi sebaik mungkin.
Pemutusan Hubungan Kerja
Sebab-sebab PHK:
• Undang-Undang
• Keinginan perusahaan
• Keinginan karyawan
• Pensiun
• Kontrak kerja berakhir
• Kesehatan karyawan
• Meninggal dunia
• Perusahaan dilikuidasi.
Alasan pemberhentian:
• Ketidakjujuran
• Ketidakmampuan bekerja
• Malas
• Pemabok
• Ketidakpatuhan
• Kemangkiran
• Ketidaakdisiplinan
• Usia lanjut
• Sakit-sakitan terus menerus
• Kemunduran perusahaan
Hubungan Industrial
• Suatu sistem hubungan
yang terbentuk antara para
pelaku dalam proses
produksi barang dan/atau
jasa yang terdiri dari unsur
pengusaha, pekerja/buruh,
dan pemerintah.
• Berkaitan dengan
pembahasan masalah
perjanjian kerja, hak dan
kewajiban parapihak,
sampai penyelesaian
perselisihan perburuhan.
• Sistem terdiri dari:
– Serikat Pekerja/Serikat Buruh
– Organisasi Pengusaha
– Lembaga Kerjasama Bipartit
– Lembaga Kerjasama Tripartit
– Peraturan Perusahaan
– Perjanjian Kerja Bersama
– Peraturan Perundang-
undangan Ketenagakerjaan
– Lembaga Penyelesaian
Perselisihan Hubungan
Industrial.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
• Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
merupakan instrumen yang memproteksi
pekerja, perusahaan, lingkungan hidup, dan
masyarakat sekitar dari bahaya akibat kecelakaan
kerja dan penyakit akibat kerja.
• Perlindungan tersebut merupakan hak asasi yang
wajib dipenuhi oleh perusahaan.
• K3 bertujuan mencegah, mengurangi, bahkan
menihilkan risiko kecelakaan kerja (zero accident)
dan penyakit akibat kerja.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Penyebab utama
kecelakaan kerja adalah:
• Lingkungan yang tidak aman:
pemilik usaha tidak
menyediakan peralatan dan
prosedur yang aman bagi
lingkungan kerja, jadwal kerja
yang tidak tepat, pelatihan
keselamatan dan kesehatan
kerja yang tidak efisien, dll.
• Perilaku kerja yang tidak
aman: konsekuensi dari tidak
adanya budaya keselamatan
dan kesehatan kerja.
Perilaku tidak aman yang
merupakan penyebab
utama kecelakaan kerja
adalah:
• sembrono dan tidak hati-
hati
• tidak mematuhi peraturan
• tidak mengikuti standar
prosedur kerja
• tidak memakai alat
pelindung keselamatan diri
• kondisi badan yang lemah.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
• Penyebab penyakit akibat kerja misalnya
kebisingan, pencahayaan (sinar), getaran,
kelembaban udara, dll.
• Contoh penyakit akibat kerja misalnya
kerusakan pada alat pendengaran, gangguan
pernapasan, kerusakan paru-paru, kebutaan,
kerusakan jaringan tubuh akibat sinar
ultraviolet, kanker kulit, kemandulan, dll.

More Related Content

What's hot

Pengantar Manajemen Sumber Daya Alam
Pengantar Manajemen Sumber Daya AlamPengantar Manajemen Sumber Daya Alam
Pengantar Manajemen Sumber Daya AlamYesica Adicondro
 
Recruitment and Selection
Recruitment and SelectionRecruitment and Selection
Recruitment and SelectionFirly Zulkifli
 
Presentasi corporate culture general konsep dan aktivitas
Presentasi corporate culture   general konsep dan aktivitasPresentasi corporate culture   general konsep dan aktivitas
Presentasi corporate culture general konsep dan aktivitasPriMora (Barlianta) Harahap
 
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Sektor Publik
Manajemen  Sumber  Daya  Manusia (MSDM) Sektor PublikManajemen  Sumber  Daya  Manusia (MSDM) Sektor Publik
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Sektor Publikvirmannsyah
 
Konsep Dan Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia
Konsep Dan Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya ManusiaKonsep Dan Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia
Konsep Dan Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya ManusiaSiti Sahati
 
merekrut dan mengelola sdm
merekrut dan mengelola sdmmerekrut dan mengelola sdm
merekrut dan mengelola sdmari wibawa
 
Iqbal pamungkas 11131334
Iqbal pamungkas 11131334Iqbal pamungkas 11131334
Iqbal pamungkas 11131334IQBAL PAMUNGKAS
 
1. konsep dan tantangan msdm
1. konsep dan tantangan msdm1. konsep dan tantangan msdm
1. konsep dan tantangan msdmmasjhoko
 
Perencanaan pegawai (staffing)
Perencanaan pegawai (staffing)Perencanaan pegawai (staffing)
Perencanaan pegawai (staffing)Rijal STIE Bima
 
Manajemen sumberdaya manusia
Manajemen sumberdaya manusiaManajemen sumberdaya manusia
Manajemen sumberdaya manusiahaikalidham
 

What's hot (18)

Pengantar Manajemen Sumber Daya Alam
Pengantar Manajemen Sumber Daya AlamPengantar Manajemen Sumber Daya Alam
Pengantar Manajemen Sumber Daya Alam
 
Recruitment and Selection
Recruitment and SelectionRecruitment and Selection
Recruitment and Selection
 
Manajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusiaManajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusia
 
Studi kelayakan bisnis
Studi kelayakan bisnisStudi kelayakan bisnis
Studi kelayakan bisnis
 
Pdf buku mondy
Pdf buku mondyPdf buku mondy
Pdf buku mondy
 
Presentasi corporate culture general konsep dan aktivitas
Presentasi corporate culture   general konsep dan aktivitasPresentasi corporate culture   general konsep dan aktivitas
Presentasi corporate culture general konsep dan aktivitas
 
Aspek sdm ppt
Aspek sdm pptAspek sdm ppt
Aspek sdm ppt
 
Skb kelompok 4
Skb kelompok 4Skb kelompok 4
Skb kelompok 4
 
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Sektor Publik
Manajemen  Sumber  Daya  Manusia (MSDM) Sektor PublikManajemen  Sumber  Daya  Manusia (MSDM) Sektor Publik
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Sektor Publik
 
Konsep Dan Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia
Konsep Dan Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya ManusiaKonsep Dan Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia
Konsep Dan Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia
 
Aspek Sdm
Aspek SdmAspek Sdm
Aspek Sdm
 
merekrut dan mengelola sdm
merekrut dan mengelola sdmmerekrut dan mengelola sdm
merekrut dan mengelola sdm
 
STAFFING (MANAJEMEN)
STAFFING (MANAJEMEN)STAFFING (MANAJEMEN)
STAFFING (MANAJEMEN)
 
Iqbal pamungkas 11131334
Iqbal pamungkas 11131334Iqbal pamungkas 11131334
Iqbal pamungkas 11131334
 
1. konsep dan tantangan msdm
1. konsep dan tantangan msdm1. konsep dan tantangan msdm
1. konsep dan tantangan msdm
 
Perencanaan pegawai (staffing)
Perencanaan pegawai (staffing)Perencanaan pegawai (staffing)
Perencanaan pegawai (staffing)
 
Manajemen sumberdaya manusia
Manajemen sumberdaya manusiaManajemen sumberdaya manusia
Manajemen sumberdaya manusia
 
STAFFING
STAFFINGSTAFFING
STAFFING
 

Similar to Materi Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)

Makalah rangkuman sandi ari saputra 11131427 6.b.msdm
Makalah rangkuman sandi ari saputra 11131427 6.b.msdmMakalah rangkuman sandi ari saputra 11131427 6.b.msdm
Makalah rangkuman sandi ari saputra 11131427 6.b.msdmsandi ari saputra sandi
 
Iqbal pamungkas 11131334
Iqbal pamungkas 11131334Iqbal pamungkas 11131334
Iqbal pamungkas 11131334IQBAL PAMUNGKAS
 
Makalah materi manajemen sdm strategik
Makalah materi manajemen sdm strategikMakalah materi manajemen sdm strategik
Makalah materi manajemen sdm strategikSofwatul Milla
 
Aminullah assagaf msdm1 8 mrt 2021
Aminullah assagaf msdm1  8 mrt 2021Aminullah assagaf msdm1  8 mrt 2021
Aminullah assagaf msdm1 8 mrt 2021Aminullah Assagaf
 
PENGENALAN KEPADA PENGURUSAN
PENGENALAN KEPADA PENGURUSANPENGENALAN KEPADA PENGURUSAN
PENGENALAN KEPADA PENGURUSANCkg Nizam
 
Bab 1 1.0 hingga 1.4
Bab 1 1.0 hingga 1.4Bab 1 1.0 hingga 1.4
Bab 1 1.0 hingga 1.4Sapiah Khalid
 
Tugas uts asep p
Tugas uts asep pTugas uts asep p
Tugas uts asep pAmi Gos
 
Makalah rangkuman febri khairunnisa ( 11131557 ) 6.b.msdm
Makalah rangkuman febri khairunnisa ( 11131557 ) 6.b.msdmMakalah rangkuman febri khairunnisa ( 11131557 ) 6.b.msdm
Makalah rangkuman febri khairunnisa ( 11131557 ) 6.b.msdmfebri788
 
HR Academy Modul SDM, menampilakan tentang peran dan fungsi HR
HR Academy Modul SDM, menampilakan tentang peran dan fungsi HRHR Academy Modul SDM, menampilakan tentang peran dan fungsi HR
HR Academy Modul SDM, menampilakan tentang peran dan fungsi HRMuhammadSyafruddin10
 
2. Konsep Manajemen SDM Kes..pptx
2.  Konsep Manajemen SDM Kes..pptx2.  Konsep Manajemen SDM Kes..pptx
2. Konsep Manajemen SDM Kes..pptxAraci5
 
MSDM sesi 1 new-2.pptx
MSDM sesi 1 new-2.pptxMSDM sesi 1 new-2.pptx
MSDM sesi 1 new-2.pptxNasulHaris1
 
Perencaan Karir & Assessment SDM_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
Perencaan Karir & Assessment SDM_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"Perencaan Karir & Assessment SDM_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
Perencaan Karir & Assessment SDM_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"Kanaidi ken
 
Aspeksdm 090329041500-phpapp01
Aspeksdm 090329041500-phpapp01Aspeksdm 090329041500-phpapp01
Aspeksdm 090329041500-phpapp01Ammar Akmal
 
Kelemahan proses bisnis sdm
Kelemahan proses bisnis sdmKelemahan proses bisnis sdm
Kelemahan proses bisnis sdmRudi Rudi
 
MANAJEMEN SUMBER resource DAYA MANUSIA.pptx
MANAJEMEN SUMBER resource DAYA MANUSIA.pptxMANAJEMEN SUMBER resource DAYA MANUSIA.pptx
MANAJEMEN SUMBER resource DAYA MANUSIA.pptxperweelan4
 
Pendekatan Praktis Manajemen Talenta
Pendekatan Praktis Manajemen TalentaPendekatan Praktis Manajemen Talenta
Pendekatan Praktis Manajemen TalentaSeta Wicaksana
 
6.analisis dan rancangan pekerjaan 2
6.analisis dan rancangan pekerjaan 26.analisis dan rancangan pekerjaan 2
6.analisis dan rancangan pekerjaan 2elearningstialanbdg
 

Similar to Materi Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) (20)

Pertemuan 6
Pertemuan 6Pertemuan 6
Pertemuan 6
 
Makalah rangkuman sandi ari saputra 11131427 6.b.msdm
Makalah rangkuman sandi ari saputra 11131427 6.b.msdmMakalah rangkuman sandi ari saputra 11131427 6.b.msdm
Makalah rangkuman sandi ari saputra 11131427 6.b.msdm
 
Makalah rangkuman ajeng
Makalah rangkuman ajengMakalah rangkuman ajeng
Makalah rangkuman ajeng
 
Iqbal pamungkas 11131334
Iqbal pamungkas 11131334Iqbal pamungkas 11131334
Iqbal pamungkas 11131334
 
Makalah materi manajemen sdm strategik
Makalah materi manajemen sdm strategikMakalah materi manajemen sdm strategik
Makalah materi manajemen sdm strategik
 
Aminullah assagaf msdm1 8 mrt 2021
Aminullah assagaf msdm1  8 mrt 2021Aminullah assagaf msdm1  8 mrt 2021
Aminullah assagaf msdm1 8 mrt 2021
 
PENGENALAN KEPADA PENGURUSAN
PENGENALAN KEPADA PENGURUSANPENGENALAN KEPADA PENGURUSAN
PENGENALAN KEPADA PENGURUSAN
 
Bab 1 1.0 hingga 1.4
Bab 1 1.0 hingga 1.4Bab 1 1.0 hingga 1.4
Bab 1 1.0 hingga 1.4
 
Tugas uts asep p
Tugas uts asep pTugas uts asep p
Tugas uts asep p
 
Makalah rangkuman febri khairunnisa ( 11131557 ) 6.b.msdm
Makalah rangkuman febri khairunnisa ( 11131557 ) 6.b.msdmMakalah rangkuman febri khairunnisa ( 11131557 ) 6.b.msdm
Makalah rangkuman febri khairunnisa ( 11131557 ) 6.b.msdm
 
HR Academy Modul SDM, menampilakan tentang peran dan fungsi HR
HR Academy Modul SDM, menampilakan tentang peran dan fungsi HRHR Academy Modul SDM, menampilakan tentang peran dan fungsi HR
HR Academy Modul SDM, menampilakan tentang peran dan fungsi HR
 
2. Konsep Manajemen SDM Kes..pptx
2.  Konsep Manajemen SDM Kes..pptx2.  Konsep Manajemen SDM Kes..pptx
2. Konsep Manajemen SDM Kes..pptx
 
MSDM sesi 1 new-2.pptx
MSDM sesi 1 new-2.pptxMSDM sesi 1 new-2.pptx
MSDM sesi 1 new-2.pptx
 
Perencaan Karir & Assessment SDM_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
Perencaan Karir & Assessment SDM_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"Perencaan Karir & Assessment SDM_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
Perencaan Karir & Assessment SDM_ Materi Training "MANAJEMEN PERSONALIA"
 
Aspeksdm 090329041500-phpapp01
Aspeksdm 090329041500-phpapp01Aspeksdm 090329041500-phpapp01
Aspeksdm 090329041500-phpapp01
 
Perencanaan sdm
Perencanaan sdmPerencanaan sdm
Perencanaan sdm
 
Kelemahan proses bisnis sdm
Kelemahan proses bisnis sdmKelemahan proses bisnis sdm
Kelemahan proses bisnis sdm
 
MANAJEMEN SUMBER resource DAYA MANUSIA.pptx
MANAJEMEN SUMBER resource DAYA MANUSIA.pptxMANAJEMEN SUMBER resource DAYA MANUSIA.pptx
MANAJEMEN SUMBER resource DAYA MANUSIA.pptx
 
Pendekatan Praktis Manajemen Talenta
Pendekatan Praktis Manajemen TalentaPendekatan Praktis Manajemen Talenta
Pendekatan Praktis Manajemen Talenta
 
6.analisis dan rancangan pekerjaan 2
6.analisis dan rancangan pekerjaan 26.analisis dan rancangan pekerjaan 2
6.analisis dan rancangan pekerjaan 2
 

More from Mohamad Adriyanto

Case Studies: BMKG in Digital World
Case Studies: BMKG in Digital WorldCase Studies: BMKG in Digital World
Case Studies: BMKG in Digital WorldMohamad Adriyanto
 
Case Studies: Language Tools
Case Studies: Language ToolsCase Studies: Language Tools
Case Studies: Language ToolsMohamad Adriyanto
 
Case Studies: Publishing in Digital Era
Case Studies: Publishing in Digital EraCase Studies: Publishing in Digital Era
Case Studies: Publishing in Digital EraMohamad Adriyanto
 
Case Studies: Utilizing the Internet
Case Studies: Utilizing the InternetCase Studies: Utilizing the Internet
Case Studies: Utilizing the InternetMohamad Adriyanto
 
Information Literacy Competency Standards for Higher Education
Information Literacy Competency Standards for Higher Education Information Literacy Competency Standards for Higher Education
Information Literacy Competency Standards for Higher Education Mohamad Adriyanto
 
Literasi dan Literasi Teknologi/Informasi
Literasi dan Literasi Teknologi/InformasiLiterasi dan Literasi Teknologi/Informasi
Literasi dan Literasi Teknologi/InformasiMohamad Adriyanto
 
Workshop Penyusunan Uraian Jabatan & Standar Kompetensi
Workshop Penyusunan Uraian Jabatan & Standar KompetensiWorkshop Penyusunan Uraian Jabatan & Standar Kompetensi
Workshop Penyusunan Uraian Jabatan & Standar KompetensiMohamad Adriyanto
 
Executive Reporting with HR Scorecard
Executive Reporting with HR ScorecardExecutive Reporting with HR Scorecard
Executive Reporting with HR ScorecardMohamad Adriyanto
 
Evaluasi Penerapan dan Dampak Kinerja
Evaluasi Penerapan dan Dampak KinerjaEvaluasi Penerapan dan Dampak Kinerja
Evaluasi Penerapan dan Dampak KinerjaMohamad Adriyanto
 
Analisis Kesenjangan Kompetensi
Analisis Kesenjangan KompetensiAnalisis Kesenjangan Kompetensi
Analisis Kesenjangan KompetensiMohamad Adriyanto
 
Pengembangan Pegawai Berbasis Kapasitas & Kompetensi
Pengembangan Pegawai Berbasis Kapasitas & KompetensiPengembangan Pegawai Berbasis Kapasitas & Kompetensi
Pengembangan Pegawai Berbasis Kapasitas & KompetensiMohamad Adriyanto
 
Education for Development - Tinjauan Buku
Education for Development - Tinjauan BukuEducation for Development - Tinjauan Buku
Education for Development - Tinjauan BukuMohamad Adriyanto
 
Education for Development - Book Review
Education for Development - Book ReviewEducation for Development - Book Review
Education for Development - Book ReviewMohamad Adriyanto
 
Memilih Tempat Kuliah yang Tepat
Memilih Tempat Kuliah yang TepatMemilih Tempat Kuliah yang Tepat
Memilih Tempat Kuliah yang TepatMohamad Adriyanto
 
Keutamaan Menjadi Guru dalam Islam
Keutamaan Menjadi Guru dalam IslamKeutamaan Menjadi Guru dalam Islam
Keutamaan Menjadi Guru dalam IslamMohamad Adriyanto
 
Budaya dan Lingkungan Organisasi
Budaya dan Lingkungan OrganisasiBudaya dan Lingkungan Organisasi
Budaya dan Lingkungan OrganisasiMohamad Adriyanto
 
Balanced Scorecard dalam Pendidikan
Balanced Scorecard dalam PendidikanBalanced Scorecard dalam Pendidikan
Balanced Scorecard dalam PendidikanMohamad Adriyanto
 
The german ‘philosophy’ of linking academic and work-based learning in higher...
The german ‘philosophy’ of linking academic and work-based learning in higher...The german ‘philosophy’ of linking academic and work-based learning in higher...
The german ‘philosophy’ of linking academic and work-based learning in higher...Mohamad Adriyanto
 

More from Mohamad Adriyanto (20)

Case Studies: BMKG in Digital World
Case Studies: BMKG in Digital WorldCase Studies: BMKG in Digital World
Case Studies: BMKG in Digital World
 
Case Studies: Language Tools
Case Studies: Language ToolsCase Studies: Language Tools
Case Studies: Language Tools
 
Case Studies: Publishing in Digital Era
Case Studies: Publishing in Digital EraCase Studies: Publishing in Digital Era
Case Studies: Publishing in Digital Era
 
Case Studies: Utilizing the Internet
Case Studies: Utilizing the InternetCase Studies: Utilizing the Internet
Case Studies: Utilizing the Internet
 
Information Literacy Competency Standards for Higher Education
Information Literacy Competency Standards for Higher Education Information Literacy Competency Standards for Higher Education
Information Literacy Competency Standards for Higher Education
 
Literasi dan Literasi Teknologi/Informasi
Literasi dan Literasi Teknologi/InformasiLiterasi dan Literasi Teknologi/Informasi
Literasi dan Literasi Teknologi/Informasi
 
Latihan Kreativitas
Latihan KreativitasLatihan Kreativitas
Latihan Kreativitas
 
Workshop Penyusunan Uraian Jabatan & Standar Kompetensi
Workshop Penyusunan Uraian Jabatan & Standar KompetensiWorkshop Penyusunan Uraian Jabatan & Standar Kompetensi
Workshop Penyusunan Uraian Jabatan & Standar Kompetensi
 
Executive Reporting with HR Scorecard
Executive Reporting with HR ScorecardExecutive Reporting with HR Scorecard
Executive Reporting with HR Scorecard
 
Evaluasi Penerapan dan Dampak Kinerja
Evaluasi Penerapan dan Dampak KinerjaEvaluasi Penerapan dan Dampak Kinerja
Evaluasi Penerapan dan Dampak Kinerja
 
Facilitation Skills
Facilitation SkillsFacilitation Skills
Facilitation Skills
 
Analisis Kesenjangan Kompetensi
Analisis Kesenjangan KompetensiAnalisis Kesenjangan Kompetensi
Analisis Kesenjangan Kompetensi
 
Pengembangan Pegawai Berbasis Kapasitas & Kompetensi
Pengembangan Pegawai Berbasis Kapasitas & KompetensiPengembangan Pegawai Berbasis Kapasitas & Kompetensi
Pengembangan Pegawai Berbasis Kapasitas & Kompetensi
 
Education for Development - Tinjauan Buku
Education for Development - Tinjauan BukuEducation for Development - Tinjauan Buku
Education for Development - Tinjauan Buku
 
Education for Development - Book Review
Education for Development - Book ReviewEducation for Development - Book Review
Education for Development - Book Review
 
Memilih Tempat Kuliah yang Tepat
Memilih Tempat Kuliah yang TepatMemilih Tempat Kuliah yang Tepat
Memilih Tempat Kuliah yang Tepat
 
Keutamaan Menjadi Guru dalam Islam
Keutamaan Menjadi Guru dalam IslamKeutamaan Menjadi Guru dalam Islam
Keutamaan Menjadi Guru dalam Islam
 
Budaya dan Lingkungan Organisasi
Budaya dan Lingkungan OrganisasiBudaya dan Lingkungan Organisasi
Budaya dan Lingkungan Organisasi
 
Balanced Scorecard dalam Pendidikan
Balanced Scorecard dalam PendidikanBalanced Scorecard dalam Pendidikan
Balanced Scorecard dalam Pendidikan
 
The german ‘philosophy’ of linking academic and work-based learning in higher...
The german ‘philosophy’ of linking academic and work-based learning in higher...The german ‘philosophy’ of linking academic and work-based learning in higher...
The german ‘philosophy’ of linking academic and work-based learning in higher...
 

Materi Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)

  • 1. Materi Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) Dosen: Mohamad Adriyanto STIKES Wira Husada Yogyakarta Semester Genap 2012/2013
  • 2. Topik Kuliah • Prinsip Manajemen SDM • Organisasi Masa Kini • Budaya Organisasi • Struktur Organisasi • Sistem Informasi SDM • Rekrutmen dan Seleksi • Penempatan • Pengembangan • Penilaian Kinerja • Penghargaan • Pemutusan Hubungan Kerja • Hubungan Industrial • Keselamatan dan Kesehatan Kerja • Lingkungan Kerja Global
  • 3. Prinsip Manajemen SDM Pimpinan SDM SDM SDM Unit Kerja SDM SDM SDM Unit Kerja SDM SDM SDM Tujuan Organisasi Organisasi Produktivitas & Kepuasan Kerja Tinggi SDM Manajemen SDM
  • 4. Tugas Kelompok • Bentuklah kelompuk terdiri dari 4-6 mahasiswa. • Kelompok akan berlaku sebagai suatu unit bisnis atau usaha. • Tentukan jenis usaha, misalnya rumah makan, toko kelontong, klinik pengobatan, dll. • Buatlah perencanaan SDM dari usaha tsb, meliputi: – Pembagian tugas dalam organisasi (bisa dibuat dalam bentuk jabatan dengan uraian tugasnya) – Penentuan kuantitas (jumlah karyawan) dan kualitas (spesifikasi pendidikan/kompetensi) SDM yang diperlukan – Pembagian jadual kerja – Penentuan upah bagi para karyawan. • Presentasikan didepan kelas per kelompok (maksimal 10 menit per kelompok).
  • 5. Prinsip Manajemen SDM • Manajemen Sumber Daya Manusia adalah penarikan, seleksi, penerimaan, pengembangan dan pemanfaatan sumber daya manusia dalam rangka pencapaian tujuan baik individu maupun organisasi (Cascio dan Awad). • Manajemen Sumber Daya Manusia adalah proses penerimaan, penyeleksian, penempatan, indoktrinasi, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia oleh dan di dalam suatu perusahaan atau instansi (Sikula). • Manajemen Sumber Daya Manusia adalah ilmu dan seni atau proses memperoleh, memajukan atau mengembangkan, dan memelihara tenaga kerja yang kompeten sedemikian rupa sehingga tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien dan ada kepuasan pada diri pribadi (Wahyudi).
  • 6. Fungsi Manajemen SDM • Perencanaan: Melakukan tugas perencanaan kebutuhan, pengadaan, pengembangan dan pemeliharaan SDM. • Pengorganisasian: Menyusun suatu organisasi dengan mendisain struktur dan hubungan antara tugas-tugas yang harus dikerjakan serta persiapan tenaga kerjanya. • Pengarahan: Memberikan arahan pelaksanaan pekerjaan dan dorongan motivasi kerja agar pekerjaan dilaksanakan secara efektif dan efisien. • Pengendalian: Melakukan pengukuran-pengukuran terhadap kegiatan yang dilakukan dengan standar yang telah ditetapkan khususnya di bidang tenaga kerja.
  • 7. Fungsi Operasional Manajemen SDM • Pengadaan SDM, menentukan dan memenuhi kebutuhan akan sumber daya manusia, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. • Pengembangan SDM, meningkatkan dan mengembangkan kemampuan SDM yang telah dimiliki, sehingga tidak akan tertinggal oleh perkembangan organisasi serta ilmu pengetahuan dan teknologi. • Pemeliharaan SDM, memelihara keutuhan sumber daya manusia yang dimiliki. Wujudnya berupa rasa betah dan mempunyai kemauan untuk bekerja dengan sebaik-baiknya pada organisasi. Pengadaan Pengembangan Pemeliharaan
  • 8. Organisasi Masa Kini • Persaingan bisnis makin ketat, harapan terhadap kinerja organisasi makin tinggi, tekanan makin tinggi pula pada para pimpinan dan pekerja. • Kondisi kehidupan sosial dan ekonomi makin kompleks membuat tekanan pada individu makin tinggi. • Majunya teknologi dan ilmu manajemen membuat pekerjaan semakin kompleks dan rumit serta memerlukan tingkat kompetensi yang makin tinggi dari para pekerja. • Organisasi baik bisnis maupun sosial (termasuk instansi pemerintah) harus menyesuaikan dengan tuntutan produktivitas yang tinggi, namun di sisi lain harus mempertimbangkan kondisi kesejahteraan para pekerja. • Kreativitas dan inovasi makin menjadi penentu kesuksesan baik organisasi maupun individu.
  • 9. Contoh Organisasi Pemerintahan • Kementerian Kesehatan • Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupatan/Kota • Rumah Sakit Umum Daerah • Puskesmas, Puskesmas Pembantu • BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Swasta • Rumah Sakit (JIH, Bethesda, dll) • Perusahaan Obat/Farmasi (Kalbe, Bayer, dll) • Perusahaan Makanan/Minuman (Indofood, ABC, dll) • Klinik/Balai Pengobatan • Apotek/Toko Obat
  • 10. Fungsi Budaya Organisasi • Budaya menciptakan pembedaan yang jelas antara satu organisasi dan yang lain. • Budaya membawa suatu rasa identitas bagi anggota- anggota organisasi. • Budaya mempermudah timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas daripada kepentingan diri individual seseorang. • Budaya merupakan perekat sosial yang membantu mempersatukan organisasi itu dengan memberikan standar-standar tertentu untuk dilakukan oleh karyawan. • Budaya sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku karyawan.
  • 11. Ciri-Ciri Budaya Organisasi • Inovasi dan pengambilan resiko. Sejauh mana karyawan didukung untuk menjadi inovatif dan mengambil resiko. • Perhatian terhadap detail. Sejauh mana karyawan diharapkan menunjukkan kecermatan, analisis dan perhatian terhadap detail. • Orientasi hasil. Sejauh mana manajemen memfokus pada hasil bukannya pada teknik dan proses yang digunakan untuk mencapai hasil tersebut. • Orientasi pada manusia. Sejauh mana keputusan manajemen memperhitungkan efek pada manusia di dalam organisasi itu. • Orientasi tim. Sejauh mana kegiatan kerja diorganisasikan sekitar tim-tim, bukannya individu. • Keagresifan. Berkaitan dengan agresivitas karyawan. • Stabilitas. Sejauh mana organisasi menekankan dipertahankannya stabilitas dalam organisasi.
  • 12. Membangun Budaya Kerja • Biasakan mengucapkan salam, sapa dan senyum, setiap anda berjumpa dengan teman kerja, atasan atau pelanggan. Hal ini akan memberikan suasana yang lebih menyenangkan di lingkungan kerja anda. • Biasakan membangun budaya maaf-memafkan, meminta maaf bukan berarti anda kalah. Dalam agama yang terbaik adalah bagi orang yang meminta maaf terlebih dahulu. • Budayakan memahami kepentingan orang lain dari sudup pandang orang lain (berempati terhadap orang lain), tidak melihat segala sesuatu dari persepsi kita sendiri). • Budayakan saling mengunjungi rekan kerja, apalagi ke rumah, karena dengan saling berkunjung kita akan memahami bagaimana kondisi orang lain sehingga akan tumbuh rasa empati. • Lakukan pertemuan rutin dalam lingkungan kerja, baik yang bersifat formal dalam hal pekerjaan, maupun informal yang bersifat membangun rasa kekeluargaan.
  • 13. Membangun Budaya Kerja • Membangun integritas diri setiap individu dalam organsisasi. Integritas adalah adanya kesatuan antara tanggung jawab dan nilai-nilai diri, sehingga menimbulkan kebaranian mengambil resiko dalam menjalankan tanggung jawab. • Membangun integritas diri dengan: – Menahan diri untuk tidak melakukan hal-hal yang buruk (bertentangan dengan agama, peraturan, dll). – Secara aktif memilih tindakan tertentu untuk menjaga integritas diri. – Memiliki konsep diri yang kuat dan diyakini sepenuhnya. – Tidak menyakiti diri sendiri atau orang lain. – Tanggung jawab penuh atas pilihan hidupnya.
  • 14. Struktur Organisasi • Bentuk spesifik dari kerangka kerja organisasi dinamakan dengan Struktur Organisasi. • Stuktur Organisasi pada dasarnya adalah pembagian sumber daya organisasi, terutama yang terkait dengan pembagian kerja dan sumber daya yang dimiliki organisasi. • Struktur Organisasi menggambarkan bagaimana keseluruhan kerja tersebut dapat dikordinasikan dan dikomunikasikan.
  • 20. Sistem Informasi SDM • Setiap organisasi memerlukan data dan informasi untuk mendukung manajemen. Data tersebut disusun dan dikelola dalam sebuah sistem informasi. Salah satu sistem informasi terpenting adalah Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM/HRIS). • SISDM adalah sebuah sistem berbasis komputer yang berfungsi mengatur, menganalisa dan mengelola SDM sehingga diperoleh informasi yang tepat guna pengambilan keputusan. • Dalam kegiatannya, SISDM mengelola dan menjalankan sistem administrasi SDM mulai dari perekrutan dan penerimaan, pendidikan dan pelatihan, pemberhentian, administrasi gaji/tunjangan, dan manajemen data lain sesuai kebutuhan dan kemampuan organisasi.
  • 21. Rekrutmen & Seleksi • Rekrutmen adalah suatu proses penerimaan calon tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga kerja (lowongan pekerjaan) pada suatu unit kerja dalam suatu organisasi. • Seleksi adalah proses pemilihan calon tenaga kerja yang paling memenuhi syarat untuk mengisi lowongan pekerjaan. • Tujuannya adalah memilih calon karyawan yang ‘diperkirakan atau diramalkan’ akan berhasil menjalankan pekerjaannya dengan baik atau memilih calon karyawan yang paling tepat untuk pekerjaan tertentu.
  • 22. Proses Seleksi dan Rekrutmen Rekrutmen • Memasang iklan di berbagai media cetak, seperti koran, majalah, tabloid; atau di radio dan televisi. • Pendekatan langsung ke sekolah, universitas, lembaga-lembaga pendidikan kejuruan atau pusat- pusat kursus. • Para karyawan sendiri yang akan mengajukan kenalan atau anggota keluarganya yang dapat mereka jamin ‘kebaikan’ kerjanya. • Pencari kerja melamar sendiri di perusahaan-perusahaan. Seleksi calon karyawan • Seleksi surat-surat lamaran • Ujian, psikotes, wawancara • Tes Kesehatan • Wawancara awal • Penilaian akhir • Pemberitahuan dan wawancara akhir • Penerimaan
  • 23. Situs Pencarian Kerja Online http://www.jobstreet.co.id/
  • 24. Situs Pencarian Kerja Online http://id.jobsdb.com
  • 32. Simulasi Wawancara Kerja • Seorang mahasiswa berlaku sebagai pencari kerja di sebuah rumah sakit swasta. • Dosen berlaku sebagai pewawancara kerja dari pihak rumah sakit. • Wawancara dilakukan meliputi: – Pembukaan – Inti wawancara – Penutupan • Prinsip dan tujuan wawancara: – Mengenali calon karyawan – Melihat seberapa jauh motivasi calon terhadap pekerjaan – Menggali kompetensi calon sesuai kebutuhan kerja
  • 33. Prinsip Penempatan SDM • “Cari orang yang tepat terlebih dahulu” (Donald Trump). • Organisasi boleh memiliki rencana dan strategi terbaik, tapi tidak akan ada harganya tanpa orang-orang yang tepat untuk melaksanakannya. • Sebaliknya jika organisasi memiliki strategi yang salah tapi memiliki orang-orang yang tepat, maka orang-orang tersebut akan mengoreksinya. • Orang-orang yang tepat benar-benar akan membangun suatu karakter yang kuat dalam organisasi.
  • 34. Pengembangan SDM • Pengembangan SDM adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan/jabatan melalui pendidikan dan latihan. • Jenis-jenis atau metode pengembangan SDM antara lain: – Penilaian Kinerja – Perencanaan Karir – Pendidikan dan Pelatihan – Pengembangan Manajemen.
  • 35. Manfaat Pengembangan SDM Individu pekerja • Menambah pengetahuan terutama penemuan terakhir dalam bidang ilmu pengetahuan yang bersangkutan, • Menambah dan memperbaiki keahlian dalam bidang tertentu sekaligus memperbaiki cara-cara pelaksanaan yang lama. • Merubah sikap dan perilaku kerja. • Memperbaiki atau menambah imbalan/balas jasa yang diperoleh dari organisasi tempat bekerja. Instansi/perusahaan • Menaikkan produktivitas pegawai. • Meningkatkan motivasi dan loyalitas pegawai. • Menurunkan biaya karena meningkatnya produktivitas kerja pegawai. • Mengurangi turnover (tingkat keluar-masuk) pegawai. • Meningkatkan penguasaan instansi terhadap teknologi baru. • Kemungkinan memperoleh keuntungan yang lebih besar karena adanya manfaat diatas.
  • 36. Penilaian Kinerja • Prestasi Kerja, hasil kerja yang dicapai oleh setiap pegawai pada satuan organisasi sesuai dengan sasaran kerja yang telah ditentukan atau disepakati. • Penilaian Prestasi Kerja, proses penilaian secara sistematis yang dilakukan oleh pejabat penilai terhadap sasaran kerja dan perilaku kerja pegawai. • Sasaran Kerja Pegawai, rencana kerja dan target yang akan dicapai oleh seorang pegawai. • Perilaku Kerja, setiap tingkah laku, sikap atau tindakan yang dilakukan oleh pegawai sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam organisasi.
  • 37. Prinsip Penilaian Kinerja • Obyektif, sesuai dengan keadaan yang sebenarnya tanpa dipengaruhi pandangan/penilaian subyektifitas pribadi dari pejabat penilai. • Terukur, dapat diukur secara kuantitatif dan kualitatif. • Akuntabel, dapat dipertanggung jawabkan kepada pejabat yang berwenang. • Partisipatif, melibatkan secara aktif antara pejabat penilai dengan pegawai yang dinilai. • Transparan, terbuka dan tidak bersifat rahasia.
  • 38. Penghargaan SDM • Penghargaan merupakan balas jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada para karyawannya yang dapat dinilai dengan uang dan mempunyai kecenderungan diberikan secara tetap. • Penghargaan berarti semua bentuk penggajian atau ganjaran kepada pegawai dan timbul karena status kepegawaian mereka. • Penghargaan dapat berupa: – pembayaran uang secara langsung (upah, gaji, insentif, bonus) – pembayaran tidak langsung (asuransi, liburan atas biaya perusahaan) – ganjaran bukan uang (jam kerja yang luwes, kantor yang bergengsi, pekerjaan yang lebih menantang, status sosial yang didapat, dll).
  • 39. Penghargaan SDM Penghargaan finansial secara umum terbagi atas kompensasi dan benefit: – Kompensasi adalah imbal jasa yang diberikan oleh perusahaan karena adanya hubungan kegiatan pekerjaan dan imbal jasa ini langsung diterima karyawan. – Benefit adalah bentuk kompensasi yang tidak langsung diterima karyawan dalam bentuk materi tetapi merupakan fasilitas kesejahteraan. – Benefit biasanya berbentuk tunjangan seperti asuransi jiwa, kesehatan, liburan yang ditanggung perusahaan, program pensiun dan tunjangan lainnya.
  • 40. Faktor Penentu Penghargaan • Penawaran dan permintaan tenaga kerja • Kemampuan dan kesediaan organisasi • Organisasi karyawan • Produktivitas kerja karyawan • Pemerintah dengan Undang-Undang dan Keppres • Biaya hidup • Posisi jabatan karyawan • Pendidikan dan pengalaman kerja • Kondisi perekonomian nasional • Jenis dan sifat pekerjaan
  • 41. Mengenal UMR • UMR (Upah Minimum Regional) adalah suatu standar minimum yang digunakan oleh para pengusaha atau pelaku industri untuk memberikan upah kepada pegawai, karyawan atau buruh di dalam lingkungan usaha atau kerjanya. • Pemerintah mengatur pengupahan melalui Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 05/Men/1989 tanggal 29 Mei 1989 tentang Upah Minimum. • Penetapan upah dilaksanakan setiap tahun melalui proses yang panjang. Mula-mula Dewan Pengupahan Daerah (DPD) yang terdiri dari birokrat, akademisi, buruh dan pengusaha mengadakan rapat, membentuk tim survei dan turun ke lapangan mencari tahu harga sejumlah kebutuhan yang dibutuhkan oleh pegawai, karyawan dan buruh. • Setelah survei di sejumlah kota dalam propinsi tersebut yang dianggap representatif, diperoleh angka Kebutuhan Hidup Layak (KHL) – dulu disebut Kebutuhan Hidup Minimum (KHM). Berdasarkan KHL, DPD mengusulkan upah minimum regional (UMR) kepada Gubernur untuk disahkan. • Komponen kebutuhan hidup layak digunakan sebagai dasar penentuan upah minimum berdasarkan kebutuhan hidup pekerja lajang (belum menikah).
  • 42. Gaji dan Tunjangan • Gaji Pokok: imbalan dasar (basic salary) yang dibayarkan kepada pekerja menurut tingkat atau jenis pekerjaan yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan. • Tunjangan Tetap: pembayaran kepada pekerja yang dilakukan secara teratur dan tidak dikaitkan dengan kehadiran pekerja atau pencapaian prestasi kerja tertentu (penjelasan pasal 94 UU No. 13/2003). Tunjangan tetap tersebut dibayarkan dalam satuan waktu yang sama dengan pembayaran upah pokok, seperti tunjangan isteri dan/atau tunjangan anak, tunjangan perumahan, tunjangan daerah tertentu. • Tunjangan Tidak Tetap: pembayaran yang secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan pekerja yang diberikan secara tidak tetap dan dibayarkan menurut satuan waktu yang tidak sama dengan waktu pembayaran upah pokok, seperti tunjangan transpor dan/atau tunjangan makan yang didasarkan pada kehadiran. • Komponen Upah Minimum hanya terdiri dari gaji pokok dan tunjangan tetap. Tunjangan tidak tetap tidak termasuk dalam komponen Upah Minimum. Besarnya gaji pokok sekurang-kurangnya harus sebesar 75 % dari jumlah Upah Minimum.
  • 43. Pemutusan Hubungan Kerja • Istilah pemutusan hubungan kerja secara umum berarti pemberhentian atau pemisahan karyawan dari suatu organisasi. • Instansi/perusahaan bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tertentu yang timbul akibat dilakukannya tindakan pemutusan hubungan kerja. • Instansi/perusahaan harus menjamin agar karyawan yang dikembalikan ke masyarakat berada dalam kondisi sebaik mungkin.
  • 44. Pemutusan Hubungan Kerja Sebab-sebab PHK: • Undang-Undang • Keinginan perusahaan • Keinginan karyawan • Pensiun • Kontrak kerja berakhir • Kesehatan karyawan • Meninggal dunia • Perusahaan dilikuidasi. Alasan pemberhentian: • Ketidakjujuran • Ketidakmampuan bekerja • Malas • Pemabok • Ketidakpatuhan • Kemangkiran • Ketidaakdisiplinan • Usia lanjut • Sakit-sakitan terus menerus • Kemunduran perusahaan
  • 45. Hubungan Industrial • Suatu sistem hubungan yang terbentuk antara para pelaku dalam proses produksi barang dan/atau jasa yang terdiri dari unsur pengusaha, pekerja/buruh, dan pemerintah. • Berkaitan dengan pembahasan masalah perjanjian kerja, hak dan kewajiban parapihak, sampai penyelesaian perselisihan perburuhan. • Sistem terdiri dari: – Serikat Pekerja/Serikat Buruh – Organisasi Pengusaha – Lembaga Kerjasama Bipartit – Lembaga Kerjasama Tripartit – Peraturan Perusahaan – Perjanjian Kerja Bersama – Peraturan Perundang- undangan Ketenagakerjaan – Lembaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial.
  • 46. Keselamatan dan Kesehatan Kerja • Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan instrumen yang memproteksi pekerja, perusahaan, lingkungan hidup, dan masyarakat sekitar dari bahaya akibat kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. • Perlindungan tersebut merupakan hak asasi yang wajib dipenuhi oleh perusahaan. • K3 bertujuan mencegah, mengurangi, bahkan menihilkan risiko kecelakaan kerja (zero accident) dan penyakit akibat kerja.
  • 47. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Penyebab utama kecelakaan kerja adalah: • Lingkungan yang tidak aman: pemilik usaha tidak menyediakan peralatan dan prosedur yang aman bagi lingkungan kerja, jadwal kerja yang tidak tepat, pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja yang tidak efisien, dll. • Perilaku kerja yang tidak aman: konsekuensi dari tidak adanya budaya keselamatan dan kesehatan kerja. Perilaku tidak aman yang merupakan penyebab utama kecelakaan kerja adalah: • sembrono dan tidak hati- hati • tidak mematuhi peraturan • tidak mengikuti standar prosedur kerja • tidak memakai alat pelindung keselamatan diri • kondisi badan yang lemah.
  • 48. Keselamatan dan Kesehatan Kerja • Penyebab penyakit akibat kerja misalnya kebisingan, pencahayaan (sinar), getaran, kelembaban udara, dll. • Contoh penyakit akibat kerja misalnya kerusakan pada alat pendengaran, gangguan pernapasan, kerusakan paru-paru, kebutaan, kerusakan jaringan tubuh akibat sinar ultraviolet, kanker kulit, kemandulan, dll.