SlideShare a Scribd company logo
BUDAYA ORGANISASI
Azhar Aliza Putra
NPM : 2120110103
Apa itu BUDAYA ORGANISASI ?
BUDAYA ORGANISASI
Yaitu suatu sistem berbagai arti yang
dilakukan oleh para anggota yang
membedakan suatu organisasi dari
organisasi lainnya.
TUJUH KARAKTERISTIK UTAMA
DARI BUDAYA ORGANISASI :
1. Inovasi dan pengambilan risiko
2. Memperhatikan detail
3. Orientasi pada hasil
4. Orientasi pada orang
5. Orientasi pada tim
6. Keagresifan
7. Stabilitas
TIGA TINGKAT BUDAYA ORGANISASI
1. Budaya Organisasi yang tampak (Visible)
“cara berpakaian, simbol2 fisik, perayaan / seremonial,
dan tata ruang kantor”
2. Budaya Organisasi yang tidak tampak (Invisible)
“ disiplin dan makna prestasi”
3. Keyakinan yang paling dalam atau asumsi-asumsi yg
tersembunyi
“adanya keyakinan bahwa atasan tidak pernah salah, anak
buah selalu salah atau konsumen adalah raja”
• Budaya organisasi berkaitan dengan bagaimana karyawan
memahami karakteristik budaya suatu organisasi, dan tidak
terkait dengan apakah karyawan menyukai karakteristik itu
atau tidak. Budaya organisasi adalah suatu sikap deskriptif,
bukan seperti kepuasan kerja yang lebih bersifat evaluatif
• Penelitian mengenai budaya organisasi berupaya mengukur
bagaimana karyawan memandang organisasi mereka:
• Apakah mendorong kerja tim?
• Apakah menghargai inovasi?
• Apakah menekan inisiatif?
Budaya Merupakan Istilah yang
Bersifat Deskriptif
• Bahwa individu yang memiliki latar belakang yang berbeda
atau berada di tingkatan yang tidak sama dalam organisasi akan
memahami budaya organisasi.
• Sebagian besar organisasi memiliki budaya yang dominan dan
banyak subkultur. Dimana budaya yang dominan yaitu
mengekspresikan nilai luhur yang diberikan oleh mayoritas
anggotanya dan memberikan efek kepribadian organisasi yang
berbeda . Subbudaya yaitu budaya kecildi dalam organisasi,
cenderung berkembang di dalam organisasi besar untuk
merefleksikan masalah.
Apakah Organisasi Memiliki Budaya
yang Seragam?
Budaya Kuat lawan Budaya Lemah
Budaya yang kuat :
Suatu budaya yang nilai luhur secara intensif dianut dan disebarkan
secacara luas. Misalnya : Dalam menanggapi survei manajemen,
Jika sebagian para pekerja memiliki opini yang sama mengenai
misi dan nilai organisasi.
Budaya lemah :
Sebaliknya dalam menanggapi survei manajemen, para pekerja
memiliki opini yang besar atau opini yang sangat besar variasinya.
Budaya Versus Formalisasi
Formalitas yang tinggi akan menciptakan prediktabilitas,
ketertiban, dan konsistensi. Dan suatu budaya yang kuat
akan mencapai tujuan akhir yang sama tanpa kebutuhan
akan dokumensasi. Maka formalisasi dan budaya adalah
duahal yang berbeda menuju pada tujuan yang sama.
Apa yang
dilakukan oleh
budaya ?
Fungsi Budaya
Budaya
Menciptakan
Iklim
Dimensi
Budaya yang
Etis
Budaya dan
Inovasi
Budaya
Sebagai Suatu
Aset
Budaya
Sebagai Sebuah
Kewajiban
Fungsi
Budaya
1. Budaya Memiliki peran untuk
mendefinisikan batasan.
2. Menyampaikan suatu perasaan
akan identitas bagi para anggota
organisasi.
3. Budaya akan memfasilitasi
komitmen pada segala sesuatu
yang lebih besar daripada
kepentingan diri sendiri.
4. Mendorong stabilitas dari sistem
sosial.
5. Pengambilan perasaan dan
mekanisme pengendalian yang
membimbing dan membentuk
tingksh laku dan perilaku dari
pekerja.
Budaya
Menciptakan
Iklim
Merupakan persepsi yang tersebar yang dimiliki oleh para anggota
organisasi mengenai organisasi dan lingkungan kerja mereka.
Aspek budaya ini seperti semangat tim pada level organisasional.
Ketika ketika seseorang memiliki perasaaan umum yang sama
mengenai apa yang terpenting atau seberapa baik bekerjanya suatu
hal, maka efek dari tingkah laku ini akan menjadi semakin besar
daripada jumlah dari sebagian individu.
Dimensi
Budaya
yang Etis
Iklim kerja yang beretika merupakan
konsep yang tersebar mengenai
perilaku yang benar dan salah di tempat
kerja yang mencerminkan nilai dari
organisasi yang sebenarnya dan
membentuk pengambilan keputusan
yang etis bagi para anggotanya.
Menurut para ahli ada 5 kategori iklim :
1. Instrumental
2. Kepedulian
3. Independensial
4. Hukum
5. Kode serta Aturan
Budaya
dan Inovasi
Budaya dapat mempengaruhi inovasi dari suatu perusahaan. Sering
kali perusahan yang inovasif dikendalikan dengan budaya
keterbukaan mereka, tidak konvensional, kolaboratif, berbasis visi,
dan budaya yang mempercepat.
Misalnya pada perusahaan Alexion Pharmaceuticals pembuat obat
penyelamat hidup, kunci bagi inovasinya yang terus-menerus
adalah suatu budaya kepedulian, yang mendorongnya untuk
mengembangkan obat-obatan yang dapat menyelamatkan para
pasien yang memiliki penyakit langka, bahkan ketika para pasien
yang terkena hanya sedikit tetapi biaya pengembangannya sangat
tinggi dan probabilitas keberhasilannya rendah.
Budaya Sebagai
Sebuah
Kewajiban
Institusionalisasi :
Sebuah kondisi dimana yang terjadi ketika suatu organisasi mengambil hidup
sendiri, terpisah dari para anggotanya, dan bukan barang atau jasa yang diproduksi
serta memperoleh keabadian.
Hambatan bagi perusahaan :
Budaya merupakan sebuah kewajiban ketika nilai yang diberikan tidak sesuai
dengan mereka yang memajukan efektivitas oerganisasi.
Hambatan pada keanekaragaman :
Ketika merekrut para pekerja yang berbeda dari mayoritas dan ras, umur, gender,
kecacatan atau karakteristik lainnya yang menciptakan sebuah para doks.
Hambatan pada akuisisi dan merger :
Akuisisi dan merger akan menggabungkan dua budaya perusahan ini menyebabkan
masalah, faktor utamanya adalah finansial dan sinergi produk.
Menciptakan dan Mempertahankan Budaya
Budaya dimulai dari kebiasaan, tradisi, dan cara umum organisasi saat ini
dalam melakukan suatu hal sebagian besar sehubungan dengan apakah hal
ini telah dilakukan sebelumnya dan seberapa berhasilnya dahulu
melakukannya.
Pencipta budaya terjadi pada tiga cara :
1. Para pendiri merekrut dan mempertahankan hanya para pekerja yang
berpendapat danmerasakan hal yang sama dengan yang mereka laukan.
2. Menanamkan dan menyosialisasikan cara mereka dalam berpikir dan
merasakan terhadap para pekerja.
3. Perilaku dari para pendiri sendiri mendorong para pekerja untuk
mengidentifikasi dengan mereka dan menginternalisasikan keyakinan,
nilai, dan asumsi mereka.
A. Bagaimana Sebuah Budaya Dimulai
B. Mempertahankan Suatu Budaya Hidup
Ketika suatu budaya telah pada posisinya, maka praktik di dalam organisasi
mempertahankannya dengan memberikankepada para pekerja suatu rangkaian
pengalaman yang sama.
Terdapat 3 paksaan dalam mempertahan suatu budaya :
1. Pemilihan, tujuan secara eksplisit dari proses pemilihan adalah untuk
mengidentifikasi dan merekrut para individu dengan pengetahuan, keahlian, dan
kemampuan untuk bekerja dengan berhasil.
2. Manajemen puncak, tindakan dari manajemen puncak juga memiliki dampak
utama terhadap budaya organisasi. Melalui kata-kata dan perilaku, para senior
eksekutif menetapkan norma-norma yang menyaring melalui organisasi.
Terdapat komponen – komponen sikap :
Proses Sosialisasi Hasil
Sebelum
kedatanga
n
Pertemuan Metamorfosis
Produktivitas
Komitmen
Tingkat
perputaran
Bagaimana Para Pekerja Mempelajari Budaya
Budaya ditransmisikan kepada para pekerja dalam beberapa
bentuk, yang paling berpotensial :
Cerita
Ritual
Simbol Material
Bahasa
Menciptakan Budaya Organisasi yang Beretika
Cara para manajer menciptakan Budaya Organisasi yang
Beretika dengan mengikuti beberapa prinsip :
1. Menjadi panutan yang terlihat.
2. Mengomunikasikan ekspektasi yang beretika.
3. Menyediakan pelatihan yang beretika.
4. Pemberian imbalan atas tindakan beretika yang tampak dan
memberikan hukuman atas tindakan yang tidak beretika.
5. Menyediakan mekanisme perlindungan.
Menciptakan Budaya Organisasi yang Positif
Budaya organisasi yang positif merupakan suatu budaya yang
menekankan pada :
1. Membangun kekuatan pekerja
2. Memberikan imbalan yang lebih dari pada memberikan
hukuman
3. Serta menekankan pada vitalitas dan pertumbuhan dari
individu.
Spiritualitas dan Budaya Organisasi
• Spiritualitas di tempat kerja adalah pengakuan bahwa orang-orang
memiliki Kehidupan kehidupan dari dalam yang memelihara dan dipupuk
oleh pekerjaan yang bermanfaat yang terjadi dalam konteks komunitas.
• Karakteristik dari suatu organisasi yang spiritual
Konsep dari spiritualitas ditempat kerja yang ditarik dari pembahasan
sebelumnya mengenai nilai, etika, motivasi dan kepemimpinan.
• Mencapai Organisasi yang Spiritual
Banyak organisasi yang telah meningkatkan karakteristiknya akan
spiritualitas tetapi memiliki kesulitan dalam menempatkan prinsip-
prinsipnya kedalam praktik pelaksanaan. Beberapa tipe dari pelaksanaan
dapat memfasilitasi suatu tempat kerja yang spiritual, termasuk mereka
yang mendukung keseimbangan antara pekerja dengan kehidupan. Para
pemimpin dapat mendemonstrasikan nilai, tingkah laku, dan perilaku yang
memicu motivasi secara intrinsik dan perasaan untuk dipanggil melalui
tempat kerja.
• Kritik atas Spiritualitas
Kritik atas gerakan spiritualitas di tempat kerja mentitik beratkan pada tiga
permasalahan :
1. Apakah sebenarnya yang dimaksud dengan spiritualitas di tempat kerja ?
Spiritualitas telah didefinisikan secara luas dalam beberapa sumber yang
pelaksanaannya dari rotasi pekerjaan hingga menarik kembali korporat
pada pusat meditasi yang telah diindentifikasikan secara spiritual.
2. Apakah organisasi memilliki hak untuk memaksa nilai spiritualitas
terhadap para pekerjanya?
Sebuah penekanan akan spiritualitas dapat secara jelas menyatakan bahwa
lembaga yang sekuler, terutama perusahaan bisnis, tidak memiliki bisnis
yang memaksakan nilai spiritual terhadap para pekerja.
3. Mempertanyakan mengenai ekonomi : Apakah spiritualitas dan
keuntungan tersebut sesuai ?
Spiritualitas dan keuntungan merupakan sasaran yang sesuai tentu saja
relevan bagi para manajer dan para invertor dalam bisnis. Dalam salah satu
kajian, organisasi-organisasi yang menyediakan peluang untuk
pengembangan spiritual bagi para pekerja mereka telah melebihi
kemampuan organisasi yang tidak melakukannya.
VIDEO SINGKAT TENTANG BUDAYA ORGANISASI

More Related Content

Similar to PRESENTASI BUDAYA ORGANISASI (AZHAR ALIZA PUTRA) NPM 2120110103.pptx

Ob2013 chapter 16 budaya organisasi
Ob2013   chapter 16 budaya organisasiOb2013   chapter 16 budaya organisasi
Ob2013 chapter 16 budaya organisasiAndi Iswoyo
 
Budaya Kreativitas dan Inovasi
Budaya Kreativitas dan InovasiBudaya Kreativitas dan Inovasi
Budaya Kreativitas dan Inovasi
Ridho D'vhavoline
 
BUDAYA ORGANISASI DAN PERUBAHANNYA
BUDAYA ORGANISASI DAN PERUBAHANNYABUDAYA ORGANISASI DAN PERUBAHANNYA
BUDAYA ORGANISASI DAN PERUBAHANNYA
CindyMarchella
 
Sistem dan Proses Manajemen (Lanjutan)
Sistem dan Proses Manajemen (Lanjutan)Sistem dan Proses Manajemen (Lanjutan)
Sistem dan Proses Manajemen (Lanjutan)
Angely Putry
 
creativity and innovation
creativity and innovationcreativity and innovation
creativity and innovation
gunadarma university
 
Menciptakan Budaya Kebhinekaan .pdf
Menciptakan Budaya Kebhinekaan .pdfMenciptakan Budaya Kebhinekaan .pdf
Menciptakan Budaya Kebhinekaan .pdf
Mira Veranita
 
Budaya, kreativitas dan inovasi
Budaya, kreativitas dan inovasiBudaya, kreativitas dan inovasi
Budaya, kreativitas dan inovasiRiski Nurfatimah
 
Budaya kreativitas dan inovasi
Budaya kreativitas dan inovasiBudaya kreativitas dan inovasi
Budaya kreativitas dan inovasi
Revano Pm
 
Budaya, kreativitas dan inovasi
Budaya, kreativitas dan inovasiBudaya, kreativitas dan inovasi
Budaya, kreativitas dan inovasiPrihadi Kuntoro
 
Budaya, Kreativitas, dan Inovasi
Budaya, Kreativitas, dan InovasiBudaya, Kreativitas, dan Inovasi
Budaya, Kreativitas, dan Inovasi
Arum Puspitarini
 
Budaya organisasi ... perilaku keorganisasian
Budaya organisasi ... perilaku keorganisasianBudaya organisasi ... perilaku keorganisasian
Budaya organisasi ... perilaku keorganisasianFriskatriana
 
Budaya organisasi
Budaya organisasiBudaya organisasi
Budaya organisasi
nandayudistira123
 
423234726-budaya-dan-etika-ini-ppt.ppt
423234726-budaya-dan-etika-ini-ppt.ppt423234726-budaya-dan-etika-ini-ppt.ppt
423234726-budaya-dan-etika-ini-ppt.ppt
NurmaOktavia
 
KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI MASYARAKAT
KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI MASYARAKATKEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI MASYARAKAT
KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI MASYARAKAT
ArdiSeptyanto1
 
Budaya, kreatifitas dan inovasi (Teori Organisasi Umum 2)
Budaya, kreatifitas dan inovasi (Teori Organisasi Umum 2)Budaya, kreatifitas dan inovasi (Teori Organisasi Umum 2)
Budaya, kreatifitas dan inovasi (Teori Organisasi Umum 2)
dulkarin26
 
Jenis-jenis Budaya Organisasi
Jenis-jenis Budaya OrganisasiJenis-jenis Budaya Organisasi
Jenis-jenis Budaya Organisasi
Mira Veranita
 
Peran Budaya Organisasi dalam Mewujudkan Kinerja Organisasi
Peran Budaya Organisasi dalam Mewujudkan Kinerja OrganisasiPeran Budaya Organisasi dalam Mewujudkan Kinerja Organisasi
Peran Budaya Organisasi dalam Mewujudkan Kinerja Organisasi
Mira Veranita
 
Nunik kurniasih akhir
Nunik kurniasih akhirNunik kurniasih akhir
Nunik kurniasih akhirNunik21
 
KEBUDAYAAN ORGANISASI DAN PERUBAHANNYA
KEBUDAYAAN ORGANISASI DAN PERUBAHANNYAKEBUDAYAAN ORGANISASI DAN PERUBAHANNYA
KEBUDAYAAN ORGANISASI DAN PERUBAHANNYA
Naura Seulanga
 
BUDAYA ORGANISASI
BUDAYA ORGANISASIBUDAYA ORGANISASI
BUDAYA ORGANISASI
Mira Veranita
 

Similar to PRESENTASI BUDAYA ORGANISASI (AZHAR ALIZA PUTRA) NPM 2120110103.pptx (20)

Ob2013 chapter 16 budaya organisasi
Ob2013   chapter 16 budaya organisasiOb2013   chapter 16 budaya organisasi
Ob2013 chapter 16 budaya organisasi
 
Budaya Kreativitas dan Inovasi
Budaya Kreativitas dan InovasiBudaya Kreativitas dan Inovasi
Budaya Kreativitas dan Inovasi
 
BUDAYA ORGANISASI DAN PERUBAHANNYA
BUDAYA ORGANISASI DAN PERUBAHANNYABUDAYA ORGANISASI DAN PERUBAHANNYA
BUDAYA ORGANISASI DAN PERUBAHANNYA
 
Sistem dan Proses Manajemen (Lanjutan)
Sistem dan Proses Manajemen (Lanjutan)Sistem dan Proses Manajemen (Lanjutan)
Sistem dan Proses Manajemen (Lanjutan)
 
creativity and innovation
creativity and innovationcreativity and innovation
creativity and innovation
 
Menciptakan Budaya Kebhinekaan .pdf
Menciptakan Budaya Kebhinekaan .pdfMenciptakan Budaya Kebhinekaan .pdf
Menciptakan Budaya Kebhinekaan .pdf
 
Budaya, kreativitas dan inovasi
Budaya, kreativitas dan inovasiBudaya, kreativitas dan inovasi
Budaya, kreativitas dan inovasi
 
Budaya kreativitas dan inovasi
Budaya kreativitas dan inovasiBudaya kreativitas dan inovasi
Budaya kreativitas dan inovasi
 
Budaya, kreativitas dan inovasi
Budaya, kreativitas dan inovasiBudaya, kreativitas dan inovasi
Budaya, kreativitas dan inovasi
 
Budaya, Kreativitas, dan Inovasi
Budaya, Kreativitas, dan InovasiBudaya, Kreativitas, dan Inovasi
Budaya, Kreativitas, dan Inovasi
 
Budaya organisasi ... perilaku keorganisasian
Budaya organisasi ... perilaku keorganisasianBudaya organisasi ... perilaku keorganisasian
Budaya organisasi ... perilaku keorganisasian
 
Budaya organisasi
Budaya organisasiBudaya organisasi
Budaya organisasi
 
423234726-budaya-dan-etika-ini-ppt.ppt
423234726-budaya-dan-etika-ini-ppt.ppt423234726-budaya-dan-etika-ini-ppt.ppt
423234726-budaya-dan-etika-ini-ppt.ppt
 
KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI MASYARAKAT
KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI MASYARAKATKEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI MASYARAKAT
KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI MASYARAKAT
 
Budaya, kreatifitas dan inovasi (Teori Organisasi Umum 2)
Budaya, kreatifitas dan inovasi (Teori Organisasi Umum 2)Budaya, kreatifitas dan inovasi (Teori Organisasi Umum 2)
Budaya, kreatifitas dan inovasi (Teori Organisasi Umum 2)
 
Jenis-jenis Budaya Organisasi
Jenis-jenis Budaya OrganisasiJenis-jenis Budaya Organisasi
Jenis-jenis Budaya Organisasi
 
Peran Budaya Organisasi dalam Mewujudkan Kinerja Organisasi
Peran Budaya Organisasi dalam Mewujudkan Kinerja OrganisasiPeran Budaya Organisasi dalam Mewujudkan Kinerja Organisasi
Peran Budaya Organisasi dalam Mewujudkan Kinerja Organisasi
 
Nunik kurniasih akhir
Nunik kurniasih akhirNunik kurniasih akhir
Nunik kurniasih akhir
 
KEBUDAYAAN ORGANISASI DAN PERUBAHANNYA
KEBUDAYAAN ORGANISASI DAN PERUBAHANNYAKEBUDAYAAN ORGANISASI DAN PERUBAHANNYA
KEBUDAYAAN ORGANISASI DAN PERUBAHANNYA
 
BUDAYA ORGANISASI
BUDAYA ORGANISASIBUDAYA ORGANISASI
BUDAYA ORGANISASI
 

More from ssuserad6bfd

FLORA NORMAL SERTA HUBUNGAN HOSPES DENGAN LINGKUNGAN;PENGARUH MO.pptx
FLORA NORMAL SERTA HUBUNGAN HOSPES DENGAN LINGKUNGAN;PENGARUH MO.pptxFLORA NORMAL SERTA HUBUNGAN HOSPES DENGAN LINGKUNGAN;PENGARUH MO.pptx
FLORA NORMAL SERTA HUBUNGAN HOSPES DENGAN LINGKUNGAN;PENGARUH MO.pptx
ssuserad6bfd
 
TETES MATA & SALEP MATA.pptx
TETES MATA & SALEP MATA.pptxTETES MATA & SALEP MATA.pptx
TETES MATA & SALEP MATA.pptx
ssuserad6bfd
 
Materi 3-Manajemen RS-D3 Farmasi-POLKESBA.pdf
Materi 3-Manajemen RS-D3 Farmasi-POLKESBA.pdfMateri 3-Manajemen RS-D3 Farmasi-POLKESBA.pdf
Materi 3-Manajemen RS-D3 Farmasi-POLKESBA.pdf
ssuserad6bfd
 
MANAG FARMA
MANAG FARMAMANAG FARMA
MANAG FARMA
ssuserad6bfd
 
Materi 1-Pengantar Manajemen Farmasi & Akuntansi-D3 Farmasi-POLKESBA.pdf
Materi 1-Pengantar Manajemen Farmasi & Akuntansi-D3 Farmasi-POLKESBA.pdfMateri 1-Pengantar Manajemen Farmasi & Akuntansi-D3 Farmasi-POLKESBA.pdf
Materi 1-Pengantar Manajemen Farmasi & Akuntansi-D3 Farmasi-POLKESBA.pdf
ssuserad6bfd
 
Chapter 2 Gram-Negative Bacteria and Gram-Positive Bacteria Gram-negative bac...
Chapter 2 Gram-Negative Bacteria and Gram-Positive Bacteria Gram-negative bac...Chapter 2 Gram-Negative Bacteria and Gram-Positive Bacteria Gram-negative bac...
Chapter 2 Gram-Negative Bacteria and Gram-Positive Bacteria Gram-negative bac...
ssuserad6bfd
 
3. Pelayanan_Informasi_Obat ( PIO ).pptx
3. Pelayanan_Informasi_Obat ( PIO ).pptx3. Pelayanan_Informasi_Obat ( PIO ).pptx
3. Pelayanan_Informasi_Obat ( PIO ).pptx
ssuserad6bfd
 
0. Pengantar Komunikasi Farmasi.pptx.pptx
0. Pengantar Komunikasi Farmasi.pptx.pptx0. Pengantar Komunikasi Farmasi.pptx.pptx
0. Pengantar Komunikasi Farmasi.pptx.pptx
ssuserad6bfd
 

More from ssuserad6bfd (8)

FLORA NORMAL SERTA HUBUNGAN HOSPES DENGAN LINGKUNGAN;PENGARUH MO.pptx
FLORA NORMAL SERTA HUBUNGAN HOSPES DENGAN LINGKUNGAN;PENGARUH MO.pptxFLORA NORMAL SERTA HUBUNGAN HOSPES DENGAN LINGKUNGAN;PENGARUH MO.pptx
FLORA NORMAL SERTA HUBUNGAN HOSPES DENGAN LINGKUNGAN;PENGARUH MO.pptx
 
TETES MATA & SALEP MATA.pptx
TETES MATA & SALEP MATA.pptxTETES MATA & SALEP MATA.pptx
TETES MATA & SALEP MATA.pptx
 
Materi 3-Manajemen RS-D3 Farmasi-POLKESBA.pdf
Materi 3-Manajemen RS-D3 Farmasi-POLKESBA.pdfMateri 3-Manajemen RS-D3 Farmasi-POLKESBA.pdf
Materi 3-Manajemen RS-D3 Farmasi-POLKESBA.pdf
 
MANAG FARMA
MANAG FARMAMANAG FARMA
MANAG FARMA
 
Materi 1-Pengantar Manajemen Farmasi & Akuntansi-D3 Farmasi-POLKESBA.pdf
Materi 1-Pengantar Manajemen Farmasi & Akuntansi-D3 Farmasi-POLKESBA.pdfMateri 1-Pengantar Manajemen Farmasi & Akuntansi-D3 Farmasi-POLKESBA.pdf
Materi 1-Pengantar Manajemen Farmasi & Akuntansi-D3 Farmasi-POLKESBA.pdf
 
Chapter 2 Gram-Negative Bacteria and Gram-Positive Bacteria Gram-negative bac...
Chapter 2 Gram-Negative Bacteria and Gram-Positive Bacteria Gram-negative bac...Chapter 2 Gram-Negative Bacteria and Gram-Positive Bacteria Gram-negative bac...
Chapter 2 Gram-Negative Bacteria and Gram-Positive Bacteria Gram-negative bac...
 
3. Pelayanan_Informasi_Obat ( PIO ).pptx
3. Pelayanan_Informasi_Obat ( PIO ).pptx3. Pelayanan_Informasi_Obat ( PIO ).pptx
3. Pelayanan_Informasi_Obat ( PIO ).pptx
 
0. Pengantar Komunikasi Farmasi.pptx.pptx
0. Pengantar Komunikasi Farmasi.pptx.pptx0. Pengantar Komunikasi Farmasi.pptx.pptx
0. Pengantar Komunikasi Farmasi.pptx.pptx
 

Recently uploaded

PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
AzisahAchmad
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
EchaNox
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Rajaclean
 
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
PavingBlockBolong
 
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
helenenolaloren
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
fatamorganareborn88
 
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdekaMateri Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
13FitriDwi
 
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptxPPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
MiscoTamaela1
 
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWINSUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
RahmanAnshari3
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
SendowoResiden
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
arda89
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
GalihHardiansyah2
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
HalomoanHutajulu3
 
hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...
hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...
hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...
hanhan140379
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
aciambarwati
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
mediamandirinusantar
 
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faizppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
Alfaiz21
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
indrioktuviani10
 
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdfPPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
MuhammadIqbal24956
 

Recently uploaded (20)

PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
 
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
 
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
 
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdekaMateri Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
 
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptxPPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
 
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWINSUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
 
hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...
hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...
hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
 
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faizppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
 
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdfPPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
 

PRESENTASI BUDAYA ORGANISASI (AZHAR ALIZA PUTRA) NPM 2120110103.pptx

  • 1. BUDAYA ORGANISASI Azhar Aliza Putra NPM : 2120110103
  • 2. Apa itu BUDAYA ORGANISASI ?
  • 3. BUDAYA ORGANISASI Yaitu suatu sistem berbagai arti yang dilakukan oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi dari organisasi lainnya.
  • 4. TUJUH KARAKTERISTIK UTAMA DARI BUDAYA ORGANISASI : 1. Inovasi dan pengambilan risiko 2. Memperhatikan detail 3. Orientasi pada hasil 4. Orientasi pada orang 5. Orientasi pada tim 6. Keagresifan 7. Stabilitas
  • 5. TIGA TINGKAT BUDAYA ORGANISASI 1. Budaya Organisasi yang tampak (Visible) “cara berpakaian, simbol2 fisik, perayaan / seremonial, dan tata ruang kantor” 2. Budaya Organisasi yang tidak tampak (Invisible) “ disiplin dan makna prestasi” 3. Keyakinan yang paling dalam atau asumsi-asumsi yg tersembunyi “adanya keyakinan bahwa atasan tidak pernah salah, anak buah selalu salah atau konsumen adalah raja”
  • 6. • Budaya organisasi berkaitan dengan bagaimana karyawan memahami karakteristik budaya suatu organisasi, dan tidak terkait dengan apakah karyawan menyukai karakteristik itu atau tidak. Budaya organisasi adalah suatu sikap deskriptif, bukan seperti kepuasan kerja yang lebih bersifat evaluatif • Penelitian mengenai budaya organisasi berupaya mengukur bagaimana karyawan memandang organisasi mereka: • Apakah mendorong kerja tim? • Apakah menghargai inovasi? • Apakah menekan inisiatif? Budaya Merupakan Istilah yang Bersifat Deskriptif
  • 7. • Bahwa individu yang memiliki latar belakang yang berbeda atau berada di tingkatan yang tidak sama dalam organisasi akan memahami budaya organisasi. • Sebagian besar organisasi memiliki budaya yang dominan dan banyak subkultur. Dimana budaya yang dominan yaitu mengekspresikan nilai luhur yang diberikan oleh mayoritas anggotanya dan memberikan efek kepribadian organisasi yang berbeda . Subbudaya yaitu budaya kecildi dalam organisasi, cenderung berkembang di dalam organisasi besar untuk merefleksikan masalah. Apakah Organisasi Memiliki Budaya yang Seragam?
  • 8. Budaya Kuat lawan Budaya Lemah Budaya yang kuat : Suatu budaya yang nilai luhur secara intensif dianut dan disebarkan secacara luas. Misalnya : Dalam menanggapi survei manajemen, Jika sebagian para pekerja memiliki opini yang sama mengenai misi dan nilai organisasi. Budaya lemah : Sebaliknya dalam menanggapi survei manajemen, para pekerja memiliki opini yang besar atau opini yang sangat besar variasinya.
  • 9. Budaya Versus Formalisasi Formalitas yang tinggi akan menciptakan prediktabilitas, ketertiban, dan konsistensi. Dan suatu budaya yang kuat akan mencapai tujuan akhir yang sama tanpa kebutuhan akan dokumensasi. Maka formalisasi dan budaya adalah duahal yang berbeda menuju pada tujuan yang sama.
  • 10. Apa yang dilakukan oleh budaya ? Fungsi Budaya Budaya Menciptakan Iklim Dimensi Budaya yang Etis Budaya dan Inovasi Budaya Sebagai Suatu Aset Budaya Sebagai Sebuah Kewajiban
  • 11. Fungsi Budaya 1. Budaya Memiliki peran untuk mendefinisikan batasan. 2. Menyampaikan suatu perasaan akan identitas bagi para anggota organisasi. 3. Budaya akan memfasilitasi komitmen pada segala sesuatu yang lebih besar daripada kepentingan diri sendiri. 4. Mendorong stabilitas dari sistem sosial. 5. Pengambilan perasaan dan mekanisme pengendalian yang membimbing dan membentuk tingksh laku dan perilaku dari pekerja.
  • 12. Budaya Menciptakan Iklim Merupakan persepsi yang tersebar yang dimiliki oleh para anggota organisasi mengenai organisasi dan lingkungan kerja mereka. Aspek budaya ini seperti semangat tim pada level organisasional. Ketika ketika seseorang memiliki perasaaan umum yang sama mengenai apa yang terpenting atau seberapa baik bekerjanya suatu hal, maka efek dari tingkah laku ini akan menjadi semakin besar daripada jumlah dari sebagian individu.
  • 13. Dimensi Budaya yang Etis Iklim kerja yang beretika merupakan konsep yang tersebar mengenai perilaku yang benar dan salah di tempat kerja yang mencerminkan nilai dari organisasi yang sebenarnya dan membentuk pengambilan keputusan yang etis bagi para anggotanya. Menurut para ahli ada 5 kategori iklim : 1. Instrumental 2. Kepedulian 3. Independensial 4. Hukum 5. Kode serta Aturan
  • 14. Budaya dan Inovasi Budaya dapat mempengaruhi inovasi dari suatu perusahaan. Sering kali perusahan yang inovasif dikendalikan dengan budaya keterbukaan mereka, tidak konvensional, kolaboratif, berbasis visi, dan budaya yang mempercepat. Misalnya pada perusahaan Alexion Pharmaceuticals pembuat obat penyelamat hidup, kunci bagi inovasinya yang terus-menerus adalah suatu budaya kepedulian, yang mendorongnya untuk mengembangkan obat-obatan yang dapat menyelamatkan para pasien yang memiliki penyakit langka, bahkan ketika para pasien yang terkena hanya sedikit tetapi biaya pengembangannya sangat tinggi dan probabilitas keberhasilannya rendah.
  • 15. Budaya Sebagai Sebuah Kewajiban Institusionalisasi : Sebuah kondisi dimana yang terjadi ketika suatu organisasi mengambil hidup sendiri, terpisah dari para anggotanya, dan bukan barang atau jasa yang diproduksi serta memperoleh keabadian. Hambatan bagi perusahaan : Budaya merupakan sebuah kewajiban ketika nilai yang diberikan tidak sesuai dengan mereka yang memajukan efektivitas oerganisasi. Hambatan pada keanekaragaman : Ketika merekrut para pekerja yang berbeda dari mayoritas dan ras, umur, gender, kecacatan atau karakteristik lainnya yang menciptakan sebuah para doks. Hambatan pada akuisisi dan merger : Akuisisi dan merger akan menggabungkan dua budaya perusahan ini menyebabkan masalah, faktor utamanya adalah finansial dan sinergi produk.
  • 16. Menciptakan dan Mempertahankan Budaya Budaya dimulai dari kebiasaan, tradisi, dan cara umum organisasi saat ini dalam melakukan suatu hal sebagian besar sehubungan dengan apakah hal ini telah dilakukan sebelumnya dan seberapa berhasilnya dahulu melakukannya. Pencipta budaya terjadi pada tiga cara : 1. Para pendiri merekrut dan mempertahankan hanya para pekerja yang berpendapat danmerasakan hal yang sama dengan yang mereka laukan. 2. Menanamkan dan menyosialisasikan cara mereka dalam berpikir dan merasakan terhadap para pekerja. 3. Perilaku dari para pendiri sendiri mendorong para pekerja untuk mengidentifikasi dengan mereka dan menginternalisasikan keyakinan, nilai, dan asumsi mereka. A. Bagaimana Sebuah Budaya Dimulai
  • 17. B. Mempertahankan Suatu Budaya Hidup Ketika suatu budaya telah pada posisinya, maka praktik di dalam organisasi mempertahankannya dengan memberikankepada para pekerja suatu rangkaian pengalaman yang sama. Terdapat 3 paksaan dalam mempertahan suatu budaya : 1. Pemilihan, tujuan secara eksplisit dari proses pemilihan adalah untuk mengidentifikasi dan merekrut para individu dengan pengetahuan, keahlian, dan kemampuan untuk bekerja dengan berhasil. 2. Manajemen puncak, tindakan dari manajemen puncak juga memiliki dampak utama terhadap budaya organisasi. Melalui kata-kata dan perilaku, para senior eksekutif menetapkan norma-norma yang menyaring melalui organisasi. Terdapat komponen – komponen sikap : Proses Sosialisasi Hasil Sebelum kedatanga n Pertemuan Metamorfosis Produktivitas Komitmen Tingkat perputaran
  • 18. Bagaimana Para Pekerja Mempelajari Budaya Budaya ditransmisikan kepada para pekerja dalam beberapa bentuk, yang paling berpotensial : Cerita Ritual Simbol Material Bahasa
  • 19. Menciptakan Budaya Organisasi yang Beretika Cara para manajer menciptakan Budaya Organisasi yang Beretika dengan mengikuti beberapa prinsip : 1. Menjadi panutan yang terlihat. 2. Mengomunikasikan ekspektasi yang beretika. 3. Menyediakan pelatihan yang beretika. 4. Pemberian imbalan atas tindakan beretika yang tampak dan memberikan hukuman atas tindakan yang tidak beretika. 5. Menyediakan mekanisme perlindungan.
  • 20. Menciptakan Budaya Organisasi yang Positif Budaya organisasi yang positif merupakan suatu budaya yang menekankan pada : 1. Membangun kekuatan pekerja 2. Memberikan imbalan yang lebih dari pada memberikan hukuman 3. Serta menekankan pada vitalitas dan pertumbuhan dari individu.
  • 21. Spiritualitas dan Budaya Organisasi • Spiritualitas di tempat kerja adalah pengakuan bahwa orang-orang memiliki Kehidupan kehidupan dari dalam yang memelihara dan dipupuk oleh pekerjaan yang bermanfaat yang terjadi dalam konteks komunitas. • Karakteristik dari suatu organisasi yang spiritual Konsep dari spiritualitas ditempat kerja yang ditarik dari pembahasan sebelumnya mengenai nilai, etika, motivasi dan kepemimpinan. • Mencapai Organisasi yang Spiritual Banyak organisasi yang telah meningkatkan karakteristiknya akan spiritualitas tetapi memiliki kesulitan dalam menempatkan prinsip- prinsipnya kedalam praktik pelaksanaan. Beberapa tipe dari pelaksanaan dapat memfasilitasi suatu tempat kerja yang spiritual, termasuk mereka yang mendukung keseimbangan antara pekerja dengan kehidupan. Para pemimpin dapat mendemonstrasikan nilai, tingkah laku, dan perilaku yang memicu motivasi secara intrinsik dan perasaan untuk dipanggil melalui tempat kerja.
  • 22. • Kritik atas Spiritualitas Kritik atas gerakan spiritualitas di tempat kerja mentitik beratkan pada tiga permasalahan : 1. Apakah sebenarnya yang dimaksud dengan spiritualitas di tempat kerja ? Spiritualitas telah didefinisikan secara luas dalam beberapa sumber yang pelaksanaannya dari rotasi pekerjaan hingga menarik kembali korporat pada pusat meditasi yang telah diindentifikasikan secara spiritual. 2. Apakah organisasi memilliki hak untuk memaksa nilai spiritualitas terhadap para pekerjanya? Sebuah penekanan akan spiritualitas dapat secara jelas menyatakan bahwa lembaga yang sekuler, terutama perusahaan bisnis, tidak memiliki bisnis yang memaksakan nilai spiritual terhadap para pekerja. 3. Mempertanyakan mengenai ekonomi : Apakah spiritualitas dan keuntungan tersebut sesuai ? Spiritualitas dan keuntungan merupakan sasaran yang sesuai tentu saja relevan bagi para manajer dan para invertor dalam bisnis. Dalam salah satu kajian, organisasi-organisasi yang menyediakan peluang untuk pengembangan spiritual bagi para pekerja mereka telah melebihi kemampuan organisasi yang tidak melakukannya.
  • 23. VIDEO SINGKAT TENTANG BUDAYA ORGANISASI