Etika & integriti dlm perkhidmatan awamhanifroslan
Dokumen tersebut membahas konsep etika dan integriti dalam perkhidmatan awam. Ia menjelaskan bahwa etika berkaitan dengan tanggung jawab dan akibat perilaku, sementara integriti berarti melakukan sesuatu secara etis dengan nilai-nilai yang diterima. Dokumen ini juga menyoroti pentingnya nilai-nilai murni dan utama dalam memajukan perkhidmatan awam.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang penguatan integritas kepala sekolah melalui peningkatan internalisasi integritas, akuntabilitas, dan etika.
2) Pembelajaran dilakukan secara interaktif dengan metode ceramah, film pendek, diskusi, dan aktualisasi untuk menghasilkan produk pembelajaran.
3) Peningkatan integritas diperlukan agar kepala sekolah dapat mengel
Dokumen tersebut membahas tentang budaya kerja dan peran guru. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa (1) budaya kerja merupakan nilai-nilai yang mendorong kualitas kerja, (2) guru memiliki peran penting sebagai pendidik profesional berdasarkan undang-undang, dan (3) standar nasional pendidikan mencakup standar tenaga kependidikan.
Etika & integriti dlm perkhidmatan awamhanifroslan
Dokumen tersebut membahas konsep etika dan integriti dalam perkhidmatan awam. Ia menjelaskan bahwa etika berkaitan dengan tanggung jawab dan akibat perilaku, sementara integriti berarti melakukan sesuatu secara etis dengan nilai-nilai yang diterima. Dokumen ini juga menyoroti pentingnya nilai-nilai murni dan utama dalam memajukan perkhidmatan awam.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang penguatan integritas kepala sekolah melalui peningkatan internalisasi integritas, akuntabilitas, dan etika.
2) Pembelajaran dilakukan secara interaktif dengan metode ceramah, film pendek, diskusi, dan aktualisasi untuk menghasilkan produk pembelajaran.
3) Peningkatan integritas diperlukan agar kepala sekolah dapat mengel
Dokumen tersebut membahas tentang budaya kerja dan peran guru. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa (1) budaya kerja merupakan nilai-nilai yang mendorong kualitas kerja, (2) guru memiliki peran penting sebagai pendidik profesional berdasarkan undang-undang, dan (3) standar nasional pendidikan mencakup standar tenaga kependidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang budaya kerja pelayanan publik yang mencakup tiga elemen utama yaitu integritas, berorientasi hasil, dan sinergi serta pentingnya komitmen kepemimpinan dalam mengembangkan budaya kerja tersebut di lingkup nasional maupun internal organisasi.
Dokumen tersebut membahasakan nilai dan etika dalam perkhidmatan awam, termasuk definisi nilai, etika, dan misi perkhidmatan awam. Dokumen tersebut juga membahasakan nilai-nilai penting seperti kesetiaan, kejujuran, tanggungjawab, ketekunan, dan kerjasama."
MARA ILKM - Pengurusan Integriti & AkauntabilitiSirhan Sensei
Dokumen tersebut membahas tentang pengurusan integriti dan akauntabiliti. Ia menjelaskan definisi integriti dan akauntabiliti serta nilai-nilai pentingnya bagi pengurusan awam dan keguruan. Dokumen ini juga menyentuh cabaran dalam memperkukuhkan integriti diri, sistem, dan organisasi untuk memastikan pengurusan yang berkualiti.
MARA IALKM - Integriti & Akauntabiliti Teras Perkhidmatan MARASirhan Sensei
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya integriti dan akuntabilitas dalam perkhidmatan awam. Ia menjelaskan konsep-konsep integriti dan akuntabilitasi serta cara untuk memperkukuhkannya di tingkat individu, sistem, dan organisasi."
Dokumen tersebut membahas tentang budaya kerja dan etos kerja organisasi publik. Terdapat definisi budaya kerja, fungsi budaya kerja, manfaat budaya kerja, contoh budaya kerja yang dapat diterapkan pada organisasi publik, serta karakteristik etos kerja unggulan.
Dokumen tersebut membahas mengenai konsep integriti dan Pelan Integriti Nasional (PIN) yang diluncurkan oleh pemerintah Malaysia untuk membangun masyarakat yang berintegriti. PIN bertujuan untuk mengurangi gejala korupsi, meningkatkan efisiensi layanan publik, dan memperkuat institusi keluarga serta masyarakat. Dokumen tersebut juga menjelaskan pentingnya pengamalan integriti bagi pegawai negeri unt
Mata Diklat Integritas Tingkat III bertujuan membekali peserta dengan kemampuan mengaktualisasikan integritas dalam mengelola program instansinya melalui pembelajaran akuntabilitas, etika, dan aktualisasi keduanya. Pembelajaran dilakukan secara interaktif dengan metode ceramah, diskusi, studi kasus, simulasi, dan demonstrasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian budaya kerja dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Budaya kerja merupakan sistem nilai, persepsi, dan perilaku karyawan dalam mencapai tujuan organisasi. Faktor-faktor seperti perilaku pemimpin, budaya organisasi, dan motivasi berperan dalam membentuk budaya kerja.
Dokumen tersebut merupakan rencana pembelajaran mata diklat integritas untuk Diklat Kepemimpinan Tingkat IV. Rencana ini menjelaskan tujuan, materi, metode pembelajaran, dan evaluasi yang akan dilakukan untuk membantu peserta menginternalisasi akuntabilitas dan etika serta dapat mengaplikasikannya dalam pelaksanaan tugas.
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan bahan diklat yang mencakup pengertian budaya kerja, tujuan dan manfaat budaya kerja, prinsip-prinsip budaya kerja dalam organisasi pemerintah, serta wawasan tugas organisasi pemerintah.
Dokumen tersebut membahas pentingnya integriti di tingkat individu dan organisasi. Integriti didefinisikan sebagai keselarasan antara perkataan dan perbuatan sesuai dengan prinsip moral dan hukum serta kepentingan umum. Integriti individu dan organisasi diperlukan untuk pembangunan dan kualitas hidup yang lebih baik.
Bab 5 Administrasi Pembangunan Dosen Pengampu Dr. Bambang Kusbandrijo,M.SiUbaidillah Armok
Dokumen tersebut membahas tentang administrasi pembangunan dan pembangunan administrasi. Ia menjelaskan konsep administrasi pembangunan yang berorientasi pada pelaksanaan tugas-tugas pembangunan, sedangkan ilmu administrasi negara lebih menekankan pada pelaksanaan kegiatan secara efektif dan efisien. Dokumen ini juga membahas pentingnya reformasi administrasi untuk meningkatkan kinerja birokrasi.
1. Dokumen tersebut membahas mengenai pentingnya nilai dan etika bagi penjawat awam dalam memajukan perkhidmatan publik dan negara.
2. Beberapa poin penting adalah definisi nilai dan etika, rasional penerapannya dalam perkhidmatan awam, serta usaha-usaha pemerintah untuk memajukan budaya kerja beretika.
3. Nilai-nilai utama seperti jujur, amanah dan bertanggungjawab perlu d
Dokumen tersebut membahas tentang budaya organisasi, termasuk definisi, komponen penting, faktor penentu, fungsi, dan bagaimana budaya ditanamkan dalam suatu organisasi."
Budaya organisasi adalah sistem makna bersama yang membedakan organisasi satu dengan lainnya. Unsur-unsur pembentuk budaya organisasi meliputi lingkungan usaha, nilai-nilai, pahlawan, ritual, dan jaringan budaya. Budaya organisasi dapat dipengaruhi oleh pendiri organisasi dan berdampak terhadap kinerja serta kepuasan karyawan."
Dokumen tersebut membahas tentang budaya kerja pelayanan publik yang mencakup tiga elemen utama yaitu integritas, berorientasi hasil, dan sinergi serta pentingnya komitmen kepemimpinan dalam mengembangkan budaya kerja tersebut di lingkup nasional maupun internal organisasi.
Dokumen tersebut membahasakan nilai dan etika dalam perkhidmatan awam, termasuk definisi nilai, etika, dan misi perkhidmatan awam. Dokumen tersebut juga membahasakan nilai-nilai penting seperti kesetiaan, kejujuran, tanggungjawab, ketekunan, dan kerjasama."
MARA ILKM - Pengurusan Integriti & AkauntabilitiSirhan Sensei
Dokumen tersebut membahas tentang pengurusan integriti dan akauntabiliti. Ia menjelaskan definisi integriti dan akauntabiliti serta nilai-nilai pentingnya bagi pengurusan awam dan keguruan. Dokumen ini juga menyentuh cabaran dalam memperkukuhkan integriti diri, sistem, dan organisasi untuk memastikan pengurusan yang berkualiti.
MARA IALKM - Integriti & Akauntabiliti Teras Perkhidmatan MARASirhan Sensei
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya integriti dan akuntabilitas dalam perkhidmatan awam. Ia menjelaskan konsep-konsep integriti dan akuntabilitasi serta cara untuk memperkukuhkannya di tingkat individu, sistem, dan organisasi."
Dokumen tersebut membahas tentang budaya kerja dan etos kerja organisasi publik. Terdapat definisi budaya kerja, fungsi budaya kerja, manfaat budaya kerja, contoh budaya kerja yang dapat diterapkan pada organisasi publik, serta karakteristik etos kerja unggulan.
Dokumen tersebut membahas mengenai konsep integriti dan Pelan Integriti Nasional (PIN) yang diluncurkan oleh pemerintah Malaysia untuk membangun masyarakat yang berintegriti. PIN bertujuan untuk mengurangi gejala korupsi, meningkatkan efisiensi layanan publik, dan memperkuat institusi keluarga serta masyarakat. Dokumen tersebut juga menjelaskan pentingnya pengamalan integriti bagi pegawai negeri unt
Mata Diklat Integritas Tingkat III bertujuan membekali peserta dengan kemampuan mengaktualisasikan integritas dalam mengelola program instansinya melalui pembelajaran akuntabilitas, etika, dan aktualisasi keduanya. Pembelajaran dilakukan secara interaktif dengan metode ceramah, diskusi, studi kasus, simulasi, dan demonstrasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian budaya kerja dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Budaya kerja merupakan sistem nilai, persepsi, dan perilaku karyawan dalam mencapai tujuan organisasi. Faktor-faktor seperti perilaku pemimpin, budaya organisasi, dan motivasi berperan dalam membentuk budaya kerja.
Dokumen tersebut merupakan rencana pembelajaran mata diklat integritas untuk Diklat Kepemimpinan Tingkat IV. Rencana ini menjelaskan tujuan, materi, metode pembelajaran, dan evaluasi yang akan dilakukan untuk membantu peserta menginternalisasi akuntabilitas dan etika serta dapat mengaplikasikannya dalam pelaksanaan tugas.
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan bahan diklat yang mencakup pengertian budaya kerja, tujuan dan manfaat budaya kerja, prinsip-prinsip budaya kerja dalam organisasi pemerintah, serta wawasan tugas organisasi pemerintah.
Dokumen tersebut membahas pentingnya integriti di tingkat individu dan organisasi. Integriti didefinisikan sebagai keselarasan antara perkataan dan perbuatan sesuai dengan prinsip moral dan hukum serta kepentingan umum. Integriti individu dan organisasi diperlukan untuk pembangunan dan kualitas hidup yang lebih baik.
Bab 5 Administrasi Pembangunan Dosen Pengampu Dr. Bambang Kusbandrijo,M.SiUbaidillah Armok
Dokumen tersebut membahas tentang administrasi pembangunan dan pembangunan administrasi. Ia menjelaskan konsep administrasi pembangunan yang berorientasi pada pelaksanaan tugas-tugas pembangunan, sedangkan ilmu administrasi negara lebih menekankan pada pelaksanaan kegiatan secara efektif dan efisien. Dokumen ini juga membahas pentingnya reformasi administrasi untuk meningkatkan kinerja birokrasi.
1. Dokumen tersebut membahas mengenai pentingnya nilai dan etika bagi penjawat awam dalam memajukan perkhidmatan publik dan negara.
2. Beberapa poin penting adalah definisi nilai dan etika, rasional penerapannya dalam perkhidmatan awam, serta usaha-usaha pemerintah untuk memajukan budaya kerja beretika.
3. Nilai-nilai utama seperti jujur, amanah dan bertanggungjawab perlu d
Dokumen tersebut membahas tentang budaya organisasi, termasuk definisi, komponen penting, faktor penentu, fungsi, dan bagaimana budaya ditanamkan dalam suatu organisasi."
Budaya organisasi adalah sistem makna bersama yang membedakan organisasi satu dengan lainnya. Unsur-unsur pembentuk budaya organisasi meliputi lingkungan usaha, nilai-nilai, pahlawan, ritual, dan jaringan budaya. Budaya organisasi dapat dipengaruhi oleh pendiri organisasi dan berdampak terhadap kinerja serta kepuasan karyawan."
1. Dokumen membahas tentang pengaruh perubahan lingkungan terhadap budaya perusahaan dan etika.
2. Budaya perusahaan dipengaruhi oleh karakteristik sosial masyarakat, tipe bisnis, dan sejarah perusahaan.
3. Etika personal dan budaya perusahaan saling mempengaruhi dan berperan dalam kinerja perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang budaya kerja dan manajemen pemerintahan. Secara ringkas, budaya kerja adalah nilai-nilai dan perilaku yang menjadi kebiasaan dalam bekerja, sedangkan manajemen pemerintahan berorientasi pada pelayanan masyarakat sebagai pelanggan dengan prinsip-prinsip seperti partisipatif, fokus pada hasil, dan pencegahan. Dokumen ini juga membahas unsur-unsur budaya kerja seperti komitmen, inte
Budaya Kerja Dalam Efektivitas Kepemimpinan-Bambang Hendarsyah-BPSDM Kemendagrib hendarsyah
Dokumen tersebut membahas tentang budaya kerja yang mendukung efektivitas kepemimpinan, termasuk perbedaan antara manajer dan pemimpin, kepemimpinan yang efektif, dan pengembangan budaya kerja yang kondusif bagi kepemimpinan.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya menciptakan budaya organisasi yang mendukung kebhinekaan dan inklusif serta beberapa isu terkini terkait budaya organisasi seperti menciptakan budaya beretika, inovatif, dan berorientasi pelanggan."
Budaya kerja organisasi pemerintah membutuhkan transformasi, terutama dalam aspek komitmen pimpinan, komunikasi, motivasi, lingkungan kerja, dan disiplin. Faktor-faktor tersebut perlu ditingkatkan agar budaya kerja dapat mendorong pelayanan publik menjadi lebih baik.
Dokumen tersebut membahas tentang budaya kerja organisasi pemerintah. Ia menjelaskan konsep budaya kerja dan unsur-unsur pentingnya seperti komitmen pimpinan, komunikasi, motivasi, dan lingkungan kerja yang kondusif. Dokumen ini juga menganalisis beberapa aspek budaya yang berpengaruh terhadap kinerja aparatur pemerintah dan cara-cara transformasi budaya kerja melalui sosialisasi nilai-nilai dan etika kebijakan
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Rencana pembelajaran semester mata kuliah Budaya Organisasi di Institut Ilmu Sosial dan Manajemen STIAMI.
2. Mata kuliah ini membahas tentang konsep dan penerapan budaya organisasi dalam perusahaan, bisnis, dan birokrasi.
3. Pembelajaran dilakukan dengan berbagai metode seperti ceramah, diskusi, dan presentasi untuk mencapai tujuan membekali mahasiswa dengan pengetah
Mengelola budaya dan etika dalam organisasiWahyu Seno
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang budaya dan etika dalam organisasi, termasuk pengertian, unsur-unsur, karakteristik, dan manfaat budaya organisasi serta prinsip-prinsip etika.
2. Budaya organisasi merupakan sistem nilai yang mempengaruhi perilaku pegawai dan memberikan identitas bagi organisasi.
3. Prinsip-prinsip etika meliputi keindahan, persamaan, kebaikan,
Etika merupakan studi tentang standar dan penilaian moral manusia yang berasal dari bahasa Yunani kuno. Etika dapat dijadikan pedoman perilaku manusia sesuai dengan tugasnya. Kode etik profesi PNS mencakup etika bernegara, berorganisasi, bermasyarakat, terhadap diri sendiri, dan sesama PNS. Kode etik ini berfungsi sebagai pedoman bagi PNS dalam melaksanakan tugas dan interaksinya dengan berbagai pihak
Makalah MAKALAH PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP PENINGKA...Nur Anisa Rachmawati
Makalah ini membahas pengaruh budaya organisasi dan kepemimpinan terhadap peningkatan kinerja pegawai/anggota organisasi. Ia mendefinisikan budaya organisasi, kepemimpinan, dan kinerja, serta membahas teori dan karakteristik masing-masing. Makalah ini bertujuan menganalisis hubungan antara ketiga variabel tersebut."
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Budaya organisasi dijelaskan sebagai sistem nilai dan keyakinan yang dibagikan bersama oleh anggota organisasi dan mempengaruhi perilaku mereka. Dokumen ini membahas pengertian, manfaat, tingkatan, dan karakteristik budaya organisasi serta hubungannya dengan perilaku etika individu.
Dokumen tersebut membahas tentang budaya organisasi, termasuk definisi, karakteristik, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Budaya organisasi adalah nilai-nilai dan norma yang dianut organisasi terkait lingkungannya, serta sistem nilai dan kepercayaan yang berinteraksi dengan anggota, struktur, dan sistem untuk menghasilkan norma perilaku.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
2. 22
Setelah mengikutiSetelah mengikuti
pembelajaran inipembelajaran ini
perserta diharapkanperserta diharapkan
memiliki wawasanmemiliki wawasan
pengetahuan danpengetahuan dan
keterampilan dalamketerampilan dalam
penerapan prinsip-penerapan prinsip-
prinsip budaya kerjaprinsip budaya kerja
organisasiorganisasi pemerintah dipemerintah di
kantor masing-masing.kantor masing-masing.
3. 1.1. MMenjelaskan pengertian budaya, budaya organisasi,enjelaskan pengertian budaya, budaya organisasi,
dandan
karakteristik budaya organisasikarakteristik budaya organisasi
22.. MMenjelaskan pengertian budaya kerja serta manfaatenjelaskan pengertian budaya kerja serta manfaat
dan metode pengembangan budaya kerja.dan metode pengembangan budaya kerja.
33.. MMenjelaskan nilai-nilai dasar budaya kerja aparaturenjelaskan nilai-nilai dasar budaya kerja aparatur
negaranegara
44. M. Menjelaskan cara penerapan nilai-nilai budaya kerjaenjelaskan cara penerapan nilai-nilai budaya kerja
aparatur negaraaparatur negara
55.. MMenganalisis masalah-masalah yang berhubunganenganalisis masalah-masalah yang berhubungan
dengan penerapan budaya kerja organisasidengan penerapan budaya kerja organisasi
pemerintahpemerintah
4. PENGERTIANPENGERTIAN
Budaya adalah keseluruhan sistem gagasanBudaya adalah keseluruhan sistem gagasan
tindakan dan hasil karya manusia yangtindakan dan hasil karya manusia yang
dihasilkan dengan cara belajar**dihasilkan dengan cara belajar**
Budaya organisasiBudaya organisasi pada dasarnya terbentukpada dasarnya terbentuk
dari nilai-nilai, keyakinan, asumsi, sikap, dandari nilai-nilai, keyakinan, asumsi, sikap, dan
perilaku yang ditunjukkan oleh para anggotaperilaku yang ditunjukkan oleh para anggota
organisasiorganisasi..
5. Pusdiklat Depdiknas 2009 5
WUJUD KEBUDAYAAN
Segala hasil cipta, karsa dan karya manusia yang diperoleh
melalui hasil belajar.
PENGERTIAN
Pola pikir
Perilaku
Hasil Karya
6. 66
KARAKTERISTIK BUDAYAKARAKTERISTIK BUDAYA
ORGANISASIORGANISASI
1.1. Budaya terwujud dalam perilakuBudaya terwujud dalam perilaku
2.2. Budaya dipelajariBudaya dipelajari
3.3. Budaya dipelajari melalui interaksiBudaya dipelajari melalui interaksi
4.4. Subbudaya terbentuk melalui penghargaanSubbudaya terbentuk melalui penghargaan
5.5. Orang membentuk budayaOrang membentuk budaya
6.6. Budaya dinegosiasikanBudaya dinegosiasikan
7.7. Budaya sukar diubahBudaya sukar diubah
8.8. Budaya organisasi sering ditafsirkan berbeda oleh paraBudaya organisasi sering ditafsirkan berbeda oleh para
pegawaipegawai
9.9. Budaya organisasi boleh jadi kuat atau lemahBudaya organisasi boleh jadi kuat atau lemah
10.10. Idialnya, budaya organisasi mendukung lingkungan yangIdialnya, budaya organisasi mendukung lingkungan yang
positif dan produktifpositif dan produktif
7. Pusdiklat Depdiknas 2009 7
KARAKTERISTIK BUDAYA ORGANISASI YANG SEHAT
1. Asumsi
Mentalitas Bebas Dari Penyakit Birokrasi
4. Menajemen dan
Kepemimpinan
2. Bebas dari
PenyakitBirokrasi
3. Senergi Tinggi
8. KARAKTERISTIK MENTAL
PEGAWAI YANG TIDAK SEHAT
1. Sikap Materialistis
2. Mentalitas yang
Berorientasi pada
Kekuatan dan
Penekanan
3. Sikap yang
Formalitas
4. Sikap Primordial
9. Pusdiklat Depdiknas 2009Pusdiklat Depdiknas 2009 99
PRINSIP KERJA
ORGANISASI PEMERINTAH
1.Penanggung jawab
2.Tim Pengarah
3.Fasilitator
4.Kelompok budaya
kerja
10. Pusdiklat Depdiknas 2009 10
CARA KERJA BERKUALITAS
MENERAPKAN BUDAYA KERJA
ORGANISASI PEMERINTAH
Sikap Perilaku
Budaya Pelayanan Prima Kepada
Masyarakat
11. SYARAT KEBERHASILAN
1. Konsisten dan komitmen
2. Tanggung jawab
3. Terbuka
4. Adanya tindak lanjut
5. Budaya Kerja yang tinggi
6. Komunikasi.
7. Motivasi.
8. Lingkungan Kerja.
9. Perubahan.
10.Kerjasam Tim.
11.Disiplin
12. 1212
LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAANLANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN
1.1. Mengaktifkan kelompok kerja sesuai kebutuhanMengaktifkan kelompok kerja sesuai kebutuhan
2.2. Mempunyai program yang jelasMempunyai program yang jelas
3.3. Melaksanakan evaluais kerja secara menyeluruhMelaksanakan evaluais kerja secara menyeluruh
4.4. Identifikasi masalahIdentifikasi masalah
5.5. Melakukan analisis terhadap masalahMelakukan analisis terhadap masalah
6.6. Menyusun rencana teknis operasionalMenyusun rencana teknis operasional
7.7. Meningkatkan pelayananMeningkatkan pelayanan
8.8. Memantau, menilai dan memperbaiki budaya kerjaMemantau, menilai dan memperbaiki budaya kerja
9.9. Menerapkan hasil kerja kelompokMenerapkan hasil kerja kelompok
10.10. Melaporkan perkembangan pelaksanaan program tsb.Melaporkan perkembangan pelaksanaan program tsb.
13. 1313
UNSUR NILAI
DASAR
BUDAYA
KERJA
5. Kreatifitas dan
Kepekaaan
6.Kepemimpinan
& ketekadanan
8. Ketepatan &
Kecepatan
7. Kebersamaan
& dinamika
Kelompok
1. Komitmen dan
Konsisten
dan kosisten
2. wewenang dan
tanggungjawab
3. Keikhlasan
dan
Kejujuran
4. Integritas dan
Profesionalisme
14. 1414
UNSUR NILAI
DASAR
BUDAYA
KERJA
13. Dedikasi &
Loyalitas
14. Semangat
dan Motivasi
17. IPTEK
15. Ketekunan &
Kesabaran
9. Rasionalitas &
Kecedasan Emosi
10. Ketguhan dan
Ketegasan
11. Disiplin &
Keteraturan
Kerja
12. Keberanian
&
Kearifan
16. Keadilan &
Keterbukaan
15. Pusdiklat Depdiknas 2009 15
Lampiran I
Kebijakan Pengembangan Budaya Kerja Aparatur
Negara
1. Latar Belakang
2. Arah Kebijakan Pengembangan Budaya Kerja
3. Manfaat Pengembangan Budaya Kerja
4. Syarat-syarat Pengembangan Budaya Kerja
5. Metode Pengembangan Budaya Kerja
6. Nilai-nilai Dasar Budaya Kerja
7. Penerapan Nilai-nilai Budaya Kerja
8. Pelaksanaan Pengembangan Budaya Kerja
Lampiran II
Nilai-nilai Dasar Budaya Kerja Aparatur Negara
1. Pokok-pokok Pikiran
2. Nilai-nilai Dasar Budaya Kerja
Lampiran III
Penerapan Nilai-nilai Budaya Kerja Aparatur
Negara
Lampiran IV
Sosialisasi Pengembangan Budaya Kerja Aparatur
Negara
Kep.Men.PAN No.
25/KEP/M.PAN/4/2
002
Tentang Pedoman
Pengembangan
Budaya Kerja
Aparatur Negara
16. BUDAYA KERJA APARATUR NEGARABUDAYA KERJA APARATUR NEGARA
Sikap dan perilaku aparatur negara
yang didasari atas nilai nilai yang
diyakini kebenarannya dan telah
menjadi sifat serta kebiasaan dalam
melaksanakan tugas dan pekerjaan
sehari-hari.
17. 1717
Budaya kerja aparatBudaya kerja aparat
pemerintah belumpemerintah belum
sesuai dengan nilaisesuai dengan nilai
dasar aparaturdasar aparatur
negaranegara
Masalah?
18. 1818
Cara kerja Tradisional (budaya lama)Cara kerja Tradisional (budaya lama)
Tidak efesienTidak efesien
FeodalistikFeodalistik
Ketat pada aturanKetat pada aturan
TerttutupTerttutup
Suka mempersulit pelayananSuka mempersulit pelayanan
Penuh curigaPenuh curiga
19. 1919
Main hakim sendiriMain hakim sendiri
Membuat aturan untuk memperkuat diriMembuat aturan untuk memperkuat diri
Kaku dan lambanKaku dan lamban
Birokrasi matiBirokrasi mati
Kurang mengakomodasi hal baruKurang mengakomodasi hal baru
Subur KKNSubur KKN
IndividualistikIndividualistik
Cenderung sukuisme, dllCenderung sukuisme, dll
20. 2020
Penuh paradigma baruPenuh paradigma baru
Menentukan tujuan flesibelMenentukan tujuan flesibel
Komunikasi terbukaKomunikasi terbuka
RasionalRasional
PartisipatifPartisipatif
Orientasi kemasa depanOrientasi kemasa depan
DemokratisDemokratis
22. 2222
SASARAN
MENUMBUH KEMBANGKAN NILAI-NILAI MORAL
DAN BUDYA KERJA PRODUKTIF
MEMPERBAIKI PERSEPSI, POLA PIKIR,
PERILAKU APARATUR NEGARA SEHINGGA
DAPAT MEMPERCEPAT PEMBERANTASAN
KKN
MENINGKATKAN KINERJA APNEG MELALUI
KELOMPOK KERJA BUDAYA KERJA SBG
FORUM PEMBELAJARAN DAN PENINGKATAN
PERFORMANCE SHG TERJADI PENINGKATAN
PROFESIOALISME, YANMAS,
KESEJAHTERAAN, DAN DAYA SAING
MEMPERBAIKI CITRA APARATUR NEGARA
SEHINGGA DAPAT MENINGKATKAN
KEPERCAYAAN MASYARAKAT KEPADA
APARATUR NEGARA
23. 2323
BUDAYA KERJABUDAYA KERJA
Sikap terhadap
pekerjaan
Perilaku sewaktu bekerja
Proses manajemenProses manajemen
meliputi:meliputi:
@ perencanaan,@ perencanaan,
@ pengembangan,@ pengembangan,
@ produktifitas, dan@ produktifitas, dan
@ pelayanan yang prima@ pelayanan yang prima
24. 2424
BUDAYA KERJA YANGBUDAYA KERJA YANG
PRODUKTIVITASPRODUKTIVITAS
PERILAKU
KERJA
•Kerja keras
•Ulet
•Disiplin
•Produktif
•Tanggung jawab
•Motivasi
•Manfaat
•Kreatif
•Dimnamis
•Konsekwen
•Konsisten
•Responsiv
•mandiri
Peningkata
n Mutu Tantangan