SlideShare a Scribd company logo
YOUR LOGO
KONSEP DASAR PENGELOLAAN
BARANG MILIK DAERAH
YOUR LOGO
Pengelolaan Keuangan Daerah
Perencanaan Pelaksanaan Penatausahaan Pertgjwban Pengawasan
RPJMD
RKPD
KUA PPAS
Nota
Kesepakatan
Pedoman
Penyusunan
RKA-SKPD
RKA-SKPD
RAPBD
APBD
Dasar Pelaksanaan
Anggaran
• Pendapatan
• Belanja
• Pembiayaan
Pelaksanaan APBD
Rancangan
DPA-SKPD
DPA-SKPD
Verifikasi
Laporan Realisasi
Semester Pertama
Perubahan APBD
Penatausahaan
Belanja
Bendahara
Pengeluaran
Penatausahaan
Pendapatan
Bendahara
Penerimaan
Kekayaan dan
Kewajiban daerah
• Kas Umum
• Piutang
• Investasi
• Barang
• Dana Cadangan
• Utang
Akuntansi
Keuangan Daerah
Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah
• Laporan Realisasi
Anggaran
• Neraca
• Laporan Arus Kas
• Catatan atas
Laporan Keuangan
Laporan Keuangan
diperiksa oleh BPK
Rancangan
Peraturan Daerah
tentang
Pertanggungjawaban
APBD
Akuntansi
Keuangan Daerah
• Pemberian
Pedoman
• Bimbingan
• Supervisi
• Konsultasi
• Pendidikan
• Pelatihan
• Penelitian dan
Pengembangan
Pembinaan:
Pengawasan
terhadap
pelaksanaan Perda
tentang APBD
Pengendalian
Intern
Pemeriksaan
Ekstern
MENGAPA ASET PERLU
DIKELOLA?
 Keterbatasan Dana
 Keterbatasan kemampuan memperoleh alternatif
sumber pendanaan lainnya (aset dapat digunakan
sebagai jaminan pinjaman, e.q. underlying asset
untuk sukuk)
 Kesulitan dalam mengendalikan populasi penduduk
 Tuntutan Akuntabilitas yang maksimal
Untuk itu perlu diperlukan suatu sistim pengelolaan
aset yang terintegrasi sehingga constraint-
constraint dimaksud dapat ditanggulangi
PERLUNYA ASET DAERAH
DIKELOLA
 Pengelolaan aset berperan penting dalam
mewujudkan Pemerintahan yang efisien, dengan
melihat aset negara/daerah secara keseluruhan
tidak terpecah-pecah untuk setiap organisasi.
 Efisiensi Pemerintahan dapat terwujud apabila
setiap organisasi pemerintahan menyadari
arti penting sharing atas aset negara/daerah yang
lebih luas dan optimalisasi atas aset
negara/daerah.
KONDISI IDEAL
PENGELOLAAN ASET DAERAH
- Transparansi & Akuntabilitas
- Profesionalitas, Proporsionalitas
& Objektif
- Pemeriksaan oleh Auditor Independen
- Konsisten & Acceptable bds. standar
akuntansi sektor publik berlaku umum
GOOD GOVERNANCE
ASET NEGARA/DAERAH
BEST PRACTICE
WELFARE STATE
Pengelolaan Aset Untuk
Sebesar-besarnya
Kemakmuran Rakyat
DEFINISI MANAJEMEN ASET
“Manajemen aset merupakan framework konseptual
yang dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan
atas aset dan implementasinya, meliputi proses
terintegrasi dari perencanaan, pengadaan,
penggunaan, penghapusan dan monitoring selama
umur aset, dengan memperhatikan manfaat yang
diperoleh, biaya dan risiko yang timbul hingga
pertanggungjawaban/pelaporan aset”
SASARAN MANAJEMEN ASET
 Tercapainya kesesuaian/kecocokan antara aset
dengan strategi penyediaan pelayanan.
 Terprediksi pada saat pemeriksaan/pengujian
kritikal dari alternatif-alternatif penggunaan aset.
 Penerapan solusi non aset yang memungkinkan
penyediaan aset dengan biaya rendah.
Solusi non-aset sebagai alternatif-alternatif penggunaan
aset tanpa harus memiliki aset tersebut serta menghindari
alternatif yang hanya terfokus pada pengadaan aset yang
tanpa disertai optimalisasi aset-aset yang telah ada
TUJUAN MANAJEMEN ASET
 Membantu organisasi dalam memenuhi tujuan
penyediaan pelayanan secara efektif dan efisien.
 Tujuan tersebut dapat tercapai apabila organisasi
menerapkan:
 Manajemen Nilai
 Manajemen permintaan
 Penilaian ekonomis
 Biaya siklus hidup (life cycle costing); dan
 manajemen risiko.
 Transparansi dalam manajemen aset negara
 Penghematan Anggaran
REFORMASI MANAJEMEN ASET
3 Paket Undang-Undang:
UU No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara
UU No. 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
UU No. 15 tahun 2005 tentang Pemeriksaan Pengelolaan & Tanggung Jawab Keuangan Negara
- Temuan BPK atas L/K Pemerintah
- Temuan Investigasi Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK)
- Kritik atas tata kelola aset negara oleh media massa
Permendagri 17/2007
Pedoman Teknis Pengelolaan BMD
PP No. 6 tahun 2006 tentang Pengelolaan BMN/D
jo PP 38 tahun 2008
Roadmap
Strategic Asset
Management
10
PRESIDEN:
PEMEGANG KEKUASAAN
PENGELOLA. KEU. NEG
( PSL. 6 )
MENTERI KEUANGAN
PENGELOLA FISKAL& WK. PEM.
DL. KEKY. NEG YG DIPISAHKAN
MENTERI/PIMP.LBG
SELAKU PENGGUNA
ANGGARAN/BARANG
GUB/BUPT/WALKOTA
KEPL. PEMR. DRH
UTK MENGELOLA KEU DAERAH &
WK PEMDA ATAS KEKAYAAN
DAERAH YG DIPISAHKAN
DISERAHKAN
DIKUASAKAN
UU No. 1 / 2004 : PEJABAT PERBENDAHARAAN DAN PENGELOLAAN BMN/D
MENTERI KEUANGAN
BEND UMUM NEGARA :
(MENETAPKAN KEBIJ &
PEDOMAN PENGELOLA BMN)
MENTERI/PIMP LMBG
PENGGUNA BARANG PADA
KEMENTERIAN/LMBG
PUSAT.
GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA
•MENETAPKAN PJBT PENGELOLA BMD (PS 5)
•MENETAPKAN KEBIJKN PENGELOLA BMD (Ps 43)
PEMERINTAH PUSAT
PEMERINTAH DAERAH
PP No. 6 / 2006 : PEJABAT PENGELOLAAN BMN/D
MENTERI KEUANGAN
SELAKU BUN ADALAH
PENGELOLA BMN
(PS 4)
MENTERI / PIMP. LBG
SELAKU PIMPINAN KMNTRN /
LMBG ADALAH PENGGUNA
BARANG (PS 6)
KEPALA KANTOR
ADALAH KUASA PENGGUNA
BMN DI LINGKUNGNNYA
(PS 7)
GUB./BUPT/WALIKOTA
PEMEGANG KEKUASAAN
PENGELOLAAN BMD (PS 5)
SEKRETARIS DAERAH
ADALAH PENGELOLA
BMD (PS 5)
KASATKER
PERANGKAT DAERAH
ADALAH PENGGUNA
BMD (PS 8)
UU No. 17 / 2003 : KEKUASAAN ATAS PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA
MANAJEMEN ASET – INDIKATOR PELAKSANAAN
ANGGARAN YANG EFEKTIF, EFISIEN & AKUNTABEL
Kontribusi Aset
Negara dalam
meningkatan
APBN yang
Efisien, Efektif
dan Optimal
Penghematan Belanja
Modal dan Belanja
Pemeliharan Aset
Negara/Daerah
Peningkatan
Penerimaanmelalui
Optimalisasi Aset
Negara/Daerah
Peningkatan
pembiayaan dalam
negeri melalui
instrumen SUKUK
dengan aset negara
sbg underlying asset
Database aset negara yang terintegrasi
Sistem Informasi yang andal dan up-to-date
Strategic
Asset
Management
Fungsi
Perencanaan
Fungsi
Pengang
garan
Fungsi
Pengelolaan
Fungsi
Pertanggung
jawaban
Tertib
Administrasi
Tertib
Hukum
Highest and
Best Use Assets
Tertib
Fisik
KONTRIBUSI PENGELOLAAN ASET TERHADAP
OPTIMALISASI APBD
ASAL PEROLEHAN
Jenis belanja:
- - Belanja barang (52)
- - Belanja modal (53)
- - Belanja hibah (56)
- - Bantuan sosial (57)
- - Belanja Lain-lain (58)
Hibah/sumbangan
Perjanjian/kontrak
Peraturan perundang-undangan
Putusan pengadilan
APBD
Perolehan
Lain yang
sah
PERTANGGUNGJAWABAN
Aset Lancar
 Persediaan
Aset Tetap
 Tanah
 Peralatan dan Mesin
 Gedung dan Bangunan
 Jalan, Irigasi dan Jaringan
 Aset Tetap Lainnya
 Konstruksi Dalam Pengerjaan
Aset Lain-lain
 Aset Tidak Berwujud
 Kerjasama Pihak Ketiga
 Aset yang tidak digunakan
Penggunaan
Pemanfaatan
- Sewa
- Pinjam pakai
- KSP
- BGS/BSG
PENGELOLAAN
Pemindahtanganan
- Penjualan
- Hibah
- Tukar-menukar
- PMP
Penghapusan
PENGELOLAAN
Termasuk :
 Dana Dekonsentrasi/ Tugas
Pembantuan;
 Bagian Anggaran
Pembiayaan dan
Perhitungan (999.06)
 BLU
RUANG LINGKUP BMD
Mengapa Diperlukan Pengelolaan Barang Daerah?
• Kejelasan status kepemilikan BMD
• Inventarisasi kekayaan daerah dan masa pakai BMD
• Optimalisasi penggunaan dan pemanfaatan untuk
peningkatan PAD
• Antisipasi kondisi BMD dalam fungsi pelayanan publik
• Pengamanan barang daerah
• Dasar penyusunan neraca
• Kewajiban untuk melaporkan kondisi dan nilai BMD secara
berkala
Aset
Tingkat
Pelayanan
Barang Daerah
Sda & Financial
Potensial Aset Kebutuhan Aset
Perencanaan Manajemen
Aset
Identifikasi &
Inventarisasi
Identifikasi &
Inventarisasi
Analisis
Pengembangan
Analisis
Kebutuhan
Pengadaan
Investasi
Pemeliharaan &
Perbaikan
Pemanfaatan Penghapusan &
Pemindahtanganan
Prioritas
Lain-lain
Pendapatan
Belanja
Operasional
Belanja Modal
Penganggaran
Pelaksanaan & Penatausahaan
Pelaporan & Pengevaluasian
Pengelolaan Aset
SIKLUS PENGELOLAAN BMD
PASCA
UTAMA
PRA
 PERENCANAAN &
PENGANGGARAN
 PENGADAAN
SIKLUS REGULER
 Penggunaan
 Pembinaan,
Pengawasan &
Pengendalian
 Pengamanan &
Pemeliharaan
 Penatausahaan
 Penghapusan
SIKLUS INSIDENTIL
 Pemanfaatan
 Pemindahtanganan
 Penilaian
 Piutang
 Lelang
REGULER:
o Pengamanan &
Pemeliharaan;
o Pembinaan,
Pengawasan &
Pengendalian
o Penatausahaan;
INSIDENTIL:
o Pemanfaatan
– Sewa
– Pinjam Pakai
– KSP
– BGS/BSG
o Penilaian
o Perencanaan
Kebutuhan
o Penganggaran
Pengguna membuat &
menyampaikan kepada
Pengelola
o PENJUALAN
o HIBAH
o TUKAR MENUKAR
o PMN
Pendaftaran
 LELANG
 TGR(PIUTANG)
SIKLUS PENGELOLAAN BMD
PENGHAPUSAN
(ADMINISTRASI)
PEMINDAHTANGANAN PEMUSNAHAN
SIKLUS PENGELOLAAN BMD
Pengertian Barang Daerah
• BMD merupakan bagian dari aset pemerintah Daerah yang berwujud.
• BMD tercakup dalam aset lancar dan aset tetap
Barang milik Daerah meliputi:
• barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD; dan
• barang yang berasal dari perolehan lainnya yang sah;
– barang yang diperoleh dari hibah/sumbangan atau yang sejenis;
– barang yang diperoleh sebagai pelaksanaan dari perjanjian/kontrak;
– barang yang diperoleh berdasarkan ketentuan undang-undang; atau
– barang yang diperoleh berdasarkan putusan pengadilan yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap.
(Pasal 3 PM17/2007)
Pengelolaan Barang Milik Daerah
Pengelolaan
barang daerah
rangkaian
kegiatan dan
tindakan
terhadap
barang daerah
• perencanaan kebutuhan dan
penganggaran
• Pengadaan
• Penerimaan, penyimpanan
dan penyaluran
• Penggunaan
• penatausahaan
• pemanfaatan
• Pengamanan dan
pemeliharaan
• penilaian
• penghapusan
• pemindahtanganan
• Pembinaan, pengawasan
dan pengendalian
• pembiayaan
• TGR
ditetapkan dengan
peraturan daerah
berpedoman pada
peraturan perundangan
PEMEGANG
KEKUASAAN
SEKRETARIS DAERAH
KEPALA BIRO/BAG PERLENGKAPAN
Pembantu Pengelola Barang
KEPALA SKPD > KEPALA UPTD
PEYIMPAN BARANG
Menerima, Menyimpan dan
Menyalurkan BMD
PENGURUS BARANG
Mengurus BMD dlm pemakaian
DIBANTU
 PENGELOLA
 Pengguna >Kuasa Pengguna
Pejabat Pengelolaan BMD
 Menetapkan kebijakan pengelolaan barang milik daerah;
 Menetapkan penggunaan, pemanfaatan atau pemindahtanganan tanah dan
bangunan;
 Menetapkan kebijakan pengamanan barang milik daerah;
 Mengajukan usul pemindahtanganan barang milik daerah yang memerlukan
persetujuan DPRD;
 Menyetujui usul pemindahtanganan dan penghapusan barang milik daerah
sesuai batas kewenangannya;
 Menyetujui usul pemanfaatan barang milik daerah selain tanah dan/atau
bangunan.
WEWENANG PEMEGANG KEKUASAAN PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH
(Gubernur/bupati/walikota)
Ayat 2 Pasal 5 PP 6/2006 Ayat 1 Pasal 6 Permendagri 17/2007
PENGELOLA
BARANG
Penggunaan
Pemanfaatan
Pemindahtanganan
KEWENANGAN PENGELOLA BARANG
• Menetapkan tanah dan/atau
bangunan yg harus diserahkan
• menetapkan status penggunaan
barang milik negara
• Sewa, Pinjam pakai,Kerjasa Pemanfat
Objek : Tanah dan/atau
bangunan yg berada/sudah
diserahkan kpd Pengelola
• Bangun Guna Serah/BSG
Objek : Tanah
• Penjualan
Objek : Tanah dan/atau
bangunan
• Tukar menukar, Hibah, PMD
Objek : Tanah dan/atau
bangunan yg berada/sudah
diserahkan kpd Pengelola
PENGGUNA
BARANG
Penggunaan
Pemanfaatan
Pemindahtanganan
KEWENANGAN PENGGUNA BARANG
Penggunaan BMD
sesuai dengan Tupoksi
•Sewa
•Kerjasama Pemanfaatan
Objek
• Sebagian tanah/bangunan
yg masih digunakan
• Selain tanah dan/atau bangunan
Dengan izin Pengelola Barang
• Penjualan
Obyek selain tanah dan/ atau bangunan
•Tukar menukar
Obyek sebagian tanah dan/ atau bangunan
yang masih digunakan
Selain tanah dan/atau bangunan
•Hibah dan Penyertaan Modal Pemerintah
Obyek tanah dan/atau bangunan yang dari
awal direncanakan utk hibah/ PMD
Selain tanah dan/ atau bangunan
Dengan izin Pengelola Barang
KEPALA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH selaku kuasa pengguna barang
milik daerah, berwenang dan bertanggung jawab:
a. Mengajukan rencana kebutuhan barang milik daerah bagi unit kerja yang
dipimpinnya kepada Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang
bersangkutan;
b. Melakukan pencatatan dan inventarisasi barang milik daerah yang berada
dalam penguasaannya;
c. Menggunakan barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya
untuk kepentingan penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi unit kerja
yang dipimpinnya;
d. Mengamankan dan memelihara barang milik daerah yang berada dalam
penguasaannya;
e. Melakukan pengawasan dan pengendalian atas penggunaan barang milik
daerah yang ada dalam penguasaannya; dan
f. Menyusun dan menyampaikan Laporan Barang Kuasa Pengguna
Semesteran (LBKPS) dan Laporan Barang Kuasa Pengguna Tahunan
(LBKPT) yang berada dalam penguasaannya kepada kepala satuan kerja
perangkat daerah yang bersangkutan.
PENYIMPAN BARANG bertugas menerima, menyimpan dan
menyalurkan barang yang berada pada pengguna/kuasa pengguna; dan
PENGURUS BARANG bertugas mengurus barang milik daerah dalam
pemakaian pada masing-masing pengguna/kuasa pengguna.
PEMANFAATAN BMD
Sewa Pinjam Pakai KSP BGS/BSG
Ketentuan:
• BMN/D dapat disewakan
sepanjang
menguntungkan
negara/daerah.
• Jangka waktu: paling lama
5 tahun & dapat
diperpanjang.
• Biaya operasional &
pemeliharaan selama
penyewaan menjadi
tanggung jwb penyewa.
Ketentuan:
• Tujuan:
 Optimalisasi daya guna
BMN/D.
 Meningkatkan penerimaan
negara/daerah.
• Jangka waktu: paling lama 30
& dapat diperpanjang.
• Mitra KSP dilarang
menjaminkan atau
menggadaikan BMN/D tsb.
PEMILIHAN MITRA
Melalui tender yg diikuti 5
peserta. Apabila setelah 2 kali
pengumuman di media massa
nasional tidak terdapat 5
peserta, tender dapat dilakukan
dgn 3 peserta.
KONTRIBUSI
Uang sewa dibayar di
muka.
TIDAK ADA KONTRIBUSI
KONTRIBUSI
• Kontribusi tetap.
• Pembagian keuntungan.
KONTRIBUSI
Pembayaran kontribusi
tetap.
Ketentuan:
• Dilaksanakan antara
pemerintah pusat dan
daerah atau antar
pemerintah daerah.
• Jangka waktu: paling
lama 2 tahun & dapat
diperpanjang.
• Biaya operasional &
pemeliharaan selama
penyewaan menjadi
tanggung jwb peminjam.
Ketentuan:
• Pengguna memerlukan
bangunan/fasilitas untuk
penyelenggaraan tupoksi.
• Tidak tersedia anggaran untuk
memenuhi kebutuhan tsb.
• Jangka waktu: paling lama 30
tahun.
PEMILIHAN MITRA
Melalui tender yg diikuti 5
peserta. Apabila setelah 2 kali
pengumuman di media massa
nasional tidak terdapat 5
peserta, tender dapat dilakukan
dgn 3 peserta.
PEMINDAHTANGANAN BMD
Penjualan Tukar Menukar Hibah PMP
Ketentuan:
• Untuk memenuhi kebutuhan
penyelenggaraan pemerintahan.
• Optimalisasi BMN/D.
• Tidak tersedia dana dalam
APBN/D.
Ketentuan:
Dilakukan dlm rangka
pendirian, pengembangan,, &
peningkatan kinerja BUMN/D
atau Badan hukum milik
negara/daerah.
Ketentuan:
• Untuk kepentingan sosial,
keagamaan, kemanusiaan,
dan penyelenggaraan
pemerintahan
negara/daerah.
• Syarat BMN/D:
 Bukan rahasia negara.
 Bukan barang yg
menguasai hajat hidup
orang banyak.
 Tidak digunakan dalam
penyelenggaraan
tupoksi.
Objek:
• T/B yg telah diserahkan
kepada Pengelola (BMN) dan
Gubernur/ Bupati/Walikota
(BMD).
• T/B yg dari awal
pengadaannya direncanakan
(dokuemen penganggaran)
utk disertakan dlm PMP.
• BMN/D selain T/B.
Ketentuan:
• Optimalisasi BMN/D yang
berlebih (idle).
• Secara ekonomis
menguntungkan negara
apabila dijual.
Penjualan Lelang
Penjualan BMN/D dilakukan
secara lelang, kecuali:
• BMN/D yg bersifat khusus,
yaitu diatur secara khusus
oleh peraturan yg berlaku
(mis: penjualan rumah
negara gol. III).
• BMN/D lain yg ditetapkan
lebih lanjut oleh Pengelola.
Pihak Kedua/Mitra:
•Untuk BMN:
 Pemda.
 BUMN/D atau Badan Hukum
milik pemerintah.
 Swasta.
•Untuk BMD:
 Pemerintah pusat.
 Pemda lain.
 BUMN/D atau Badan Hukum
milik pemerintah.
 Swasta.
PENGHAPUSAN
(ADMINISTRASI)
D.J.K.N
THANKS U BRO

More Related Content

What's hot

Materi dari dppka (pengelolaan barang milik daerah (aset daerah) dan Aset Desa
Materi dari dppka (pengelolaan barang milik daerah (aset daerah) dan Aset DesaMateri dari dppka (pengelolaan barang milik daerah (aset daerah) dan Aset Desa
Materi dari dppka (pengelolaan barang milik daerah (aset daerah) dan Aset DesaYudhi Aldriand
 
Pengel kekayaan negara
Pengel kekayaan negaraPengel kekayaan negara
Pengel kekayaan negara
gusti patiung
 
ARAH_KEBIJAKAN_PERMENDAGRI_NO_77_TAHUN_2020.pptx
ARAH_KEBIJAKAN_PERMENDAGRI_NO_77_TAHUN_2020.pptxARAH_KEBIJAKAN_PERMENDAGRI_NO_77_TAHUN_2020.pptx
ARAH_KEBIJAKAN_PERMENDAGRI_NO_77_TAHUN_2020.pptx
RicardoStevens1
 
Inventarisasi Aset Hasil Serah Terima Personil, Pendanaan, Sarana dan Prasara...
Inventarisasi Aset Hasil Serah Terima Personil, Pendanaan, Sarana dan Prasara...Inventarisasi Aset Hasil Serah Terima Personil, Pendanaan, Sarana dan Prasara...
Inventarisasi Aset Hasil Serah Terima Personil, Pendanaan, Sarana dan Prasara...
Pemerintah Provinsi Jawa Timur
 
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan PemerintahPerencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
Sujatmiko Wibowo
 
14. inspektorat-materi-pengawasan-desa
14. inspektorat-materi-pengawasan-desa14. inspektorat-materi-pengawasan-desa
14. inspektorat-materi-pengawasan-desa
sayaperempuan
 
Kebijakan Pengelolaan Aset Desa Berdasarkan Permendagri 1 Tahun 2016 | MALMIN...
Kebijakan Pengelolaan Aset Desa Berdasarkan Permendagri 1 Tahun 2016 | MALMIN...Kebijakan Pengelolaan Aset Desa Berdasarkan Permendagri 1 Tahun 2016 | MALMIN...
Kebijakan Pengelolaan Aset Desa Berdasarkan Permendagri 1 Tahun 2016 | MALMIN...
TV Desa
 
Sakip Menpan RB
Sakip Menpan RBSakip Menpan RB
Sakip Menpan RB
Dr. Zar Rdj
 
anggaran daerah
anggaran daerahanggaran daerah
anggaran daerah
Ary Efendi
 
Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah
Pengelolaan Barang Milik Negara/DaerahPengelolaan Barang Milik Negara/Daerah
Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah
Oswar Mungkasa
 
Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah
Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan DaerahPerencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah
Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah
Dadang Solihin
 
PPT SENSUS 2023xx.pptx
PPT SENSUS 2023xx.pptxPPT SENSUS 2023xx.pptx
PPT SENSUS 2023xx.pptx
syakeepalkranggani
 
2018-03-26 Tugas Fungsi Direktorat Pelaksanaan Anggaran yg Dilimpahkan ke ver...
2018-03-26 Tugas Fungsi Direktorat Pelaksanaan Anggaran yg Dilimpahkan ke ver...2018-03-26 Tugas Fungsi Direktorat Pelaksanaan Anggaran yg Dilimpahkan ke ver...
2018-03-26 Tugas Fungsi Direktorat Pelaksanaan Anggaran yg Dilimpahkan ke ver...
Ahmad Abdul Haq
 
PAPARAN PERBUP NO 55.pptx
PAPARAN PERBUP NO 55.pptxPAPARAN PERBUP NO 55.pptx
PAPARAN PERBUP NO 55.pptx
KANTORCAMATGEMARANG
 
Analisa Perencanaan dan Penganggaran Desa
Analisa Perencanaan dan Penganggaran DesaAnalisa Perencanaan dan Penganggaran Desa
Analisa Perencanaan dan Penganggaran Desa
Formasi Org
 
Pengelolaan keuangan daerah
Pengelolaan keuangan daerahPengelolaan keuangan daerah
Pengelolaan keuangan daerahkomar_adi
 
PENGAWASAN PADA DANA BOS REGULER 2022-Maret.pptx
PENGAWASAN PADA DANA BOS REGULER 2022-Maret.pptxPENGAWASAN PADA DANA BOS REGULER 2022-Maret.pptx
PENGAWASAN PADA DANA BOS REGULER 2022-Maret.pptx
lailifitriana4
 
Tata Cara Bendahara Pengeluaran
Tata Cara Bendahara PengeluaranTata Cara Bendahara Pengeluaran
Tata Cara Bendahara Pengeluaran
Deddi Nordiawan
 
SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
SAKIP  (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)SAKIP  (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
Rusman R. Manik
 
Pengelolaan keuangan desa revisi 2
Pengelolaan keuangan desa  revisi 2Pengelolaan keuangan desa  revisi 2
Pengelolaan keuangan desa revisi 2
Pemdes Seboro Sadang
 

What's hot (20)

Materi dari dppka (pengelolaan barang milik daerah (aset daerah) dan Aset Desa
Materi dari dppka (pengelolaan barang milik daerah (aset daerah) dan Aset DesaMateri dari dppka (pengelolaan barang milik daerah (aset daerah) dan Aset Desa
Materi dari dppka (pengelolaan barang milik daerah (aset daerah) dan Aset Desa
 
Pengel kekayaan negara
Pengel kekayaan negaraPengel kekayaan negara
Pengel kekayaan negara
 
ARAH_KEBIJAKAN_PERMENDAGRI_NO_77_TAHUN_2020.pptx
ARAH_KEBIJAKAN_PERMENDAGRI_NO_77_TAHUN_2020.pptxARAH_KEBIJAKAN_PERMENDAGRI_NO_77_TAHUN_2020.pptx
ARAH_KEBIJAKAN_PERMENDAGRI_NO_77_TAHUN_2020.pptx
 
Inventarisasi Aset Hasil Serah Terima Personil, Pendanaan, Sarana dan Prasara...
Inventarisasi Aset Hasil Serah Terima Personil, Pendanaan, Sarana dan Prasara...Inventarisasi Aset Hasil Serah Terima Personil, Pendanaan, Sarana dan Prasara...
Inventarisasi Aset Hasil Serah Terima Personil, Pendanaan, Sarana dan Prasara...
 
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan PemerintahPerencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
 
14. inspektorat-materi-pengawasan-desa
14. inspektorat-materi-pengawasan-desa14. inspektorat-materi-pengawasan-desa
14. inspektorat-materi-pengawasan-desa
 
Kebijakan Pengelolaan Aset Desa Berdasarkan Permendagri 1 Tahun 2016 | MALMIN...
Kebijakan Pengelolaan Aset Desa Berdasarkan Permendagri 1 Tahun 2016 | MALMIN...Kebijakan Pengelolaan Aset Desa Berdasarkan Permendagri 1 Tahun 2016 | MALMIN...
Kebijakan Pengelolaan Aset Desa Berdasarkan Permendagri 1 Tahun 2016 | MALMIN...
 
Sakip Menpan RB
Sakip Menpan RBSakip Menpan RB
Sakip Menpan RB
 
anggaran daerah
anggaran daerahanggaran daerah
anggaran daerah
 
Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah
Pengelolaan Barang Milik Negara/DaerahPengelolaan Barang Milik Negara/Daerah
Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah
 
Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah
Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan DaerahPerencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah
Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah
 
PPT SENSUS 2023xx.pptx
PPT SENSUS 2023xx.pptxPPT SENSUS 2023xx.pptx
PPT SENSUS 2023xx.pptx
 
2018-03-26 Tugas Fungsi Direktorat Pelaksanaan Anggaran yg Dilimpahkan ke ver...
2018-03-26 Tugas Fungsi Direktorat Pelaksanaan Anggaran yg Dilimpahkan ke ver...2018-03-26 Tugas Fungsi Direktorat Pelaksanaan Anggaran yg Dilimpahkan ke ver...
2018-03-26 Tugas Fungsi Direktorat Pelaksanaan Anggaran yg Dilimpahkan ke ver...
 
PAPARAN PERBUP NO 55.pptx
PAPARAN PERBUP NO 55.pptxPAPARAN PERBUP NO 55.pptx
PAPARAN PERBUP NO 55.pptx
 
Analisa Perencanaan dan Penganggaran Desa
Analisa Perencanaan dan Penganggaran DesaAnalisa Perencanaan dan Penganggaran Desa
Analisa Perencanaan dan Penganggaran Desa
 
Pengelolaan keuangan daerah
Pengelolaan keuangan daerahPengelolaan keuangan daerah
Pengelolaan keuangan daerah
 
PENGAWASAN PADA DANA BOS REGULER 2022-Maret.pptx
PENGAWASAN PADA DANA BOS REGULER 2022-Maret.pptxPENGAWASAN PADA DANA BOS REGULER 2022-Maret.pptx
PENGAWASAN PADA DANA BOS REGULER 2022-Maret.pptx
 
Tata Cara Bendahara Pengeluaran
Tata Cara Bendahara PengeluaranTata Cara Bendahara Pengeluaran
Tata Cara Bendahara Pengeluaran
 
SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
SAKIP  (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)SAKIP  (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
 
Pengelolaan keuangan desa revisi 2
Pengelolaan keuangan desa  revisi 2Pengelolaan keuangan desa  revisi 2
Pengelolaan keuangan desa revisi 2
 

Similar to BMD - Konsep dasar hukum.ppt

2011004asetdaerah 110120014019-phpapp01
2011004asetdaerah 110120014019-phpapp012011004asetdaerah 110120014019-phpapp01
2011004asetdaerah 110120014019-phpapp01ari saputra
 
MATERI PENGELOLAAN BMD (ASET) - BMD JogJa.ppt
MATERI PENGELOLAAN BMD (ASET) - BMD JogJa.pptMATERI PENGELOLAAN BMD (ASET) - BMD JogJa.ppt
MATERI PENGELOLAAN BMD (ASET) - BMD JogJa.ppt
umumkepegawaian19
 
Perencanaan Manajemen Aset_Materi Pelatihan "ASSET MANAGEMENT"
Perencanaan Manajemen Aset_Materi Pelatihan "ASSET MANAGEMENT"Perencanaan Manajemen Aset_Materi Pelatihan "ASSET MANAGEMENT"
Perencanaan Manajemen Aset_Materi Pelatihan "ASSET MANAGEMENT"
Kanaidi ken
 
2011004asetdaerah-110120014019-phpapp01.pptx
2011004asetdaerah-110120014019-phpapp01.pptx2011004asetdaerah-110120014019-phpapp01.pptx
2011004asetdaerah-110120014019-phpapp01.pptx
amellidia
 
Kebijakan Manajemen Asset Daerah
Kebijakan  Manajemen Asset Daerah Kebijakan  Manajemen Asset Daerah
Kebijakan Manajemen Asset Daerah
Dadang Solihin
 
Evaluasi Kinerja Barang Milik Negara Aset (1).pptx
Evaluasi Kinerja Barang Milik Negara Aset (1).pptxEvaluasi Kinerja Barang Milik Negara Aset (1).pptx
Evaluasi Kinerja Barang Milik Negara Aset (1).pptx
SofiaPrasetyadewi
 
1. PPT PENILAIAN ASET DALAM OPTIMALISASI ASET BULD new.pptx
1. PPT PENILAIAN ASET DALAM OPTIMALISASI ASET BULD new.pptx1. PPT PENILAIAN ASET DALAM OPTIMALISASI ASET BULD new.pptx
1. PPT PENILAIAN ASET DALAM OPTIMALISASI ASET BULD new.pptx
nelvy2
 
Peran apip inspektorat jenderal dalam redesign sistem penganggaran
Peran apip inspektorat jenderal dalam redesign sistem penganggaranPeran apip inspektorat jenderal dalam redesign sistem penganggaran
Peran apip inspektorat jenderal dalam redesign sistem penganggaran
Dr. Zar Rdj
 
Perencanaan Manajemen Aset_Materi Training "ASSET MANAGEMENT"
Perencanaan Manajemen Aset_Materi Training "ASSET MANAGEMENT"Perencanaan Manajemen Aset_Materi Training "ASSET MANAGEMENT"
Perencanaan Manajemen Aset_Materi Training "ASSET MANAGEMENT"
Kanaidi ken
 
Keterkaitan Peraturan Perundang Undangan dalam Sistem Perencanaan Pembangunan
Keterkaitan Peraturan Perundang Undangan dalam Sistem Perencanaan PembangunanKeterkaitan Peraturan Perundang Undangan dalam Sistem Perencanaan Pembangunan
Keterkaitan Peraturan Perundang Undangan dalam Sistem Perencanaan Pembangunan
Dadang Solihin
 
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan NegaraUU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negaraatambua
 
Manajemen keuangan negara
Manajemen keuangan negaraManajemen keuangan negara
Manajemen keuangan negaraBPKP
 
10. bas ppakp 2011
10. bas ppakp 201110. bas ppakp 2011
10. bas ppakp 2011
KPPN Palembang
 
Materi Dr. Arief.pdf
Materi Dr. Arief.pdfMateri Dr. Arief.pdf
Materi Dr. Arief.pdf
AchmadSyaifuddin10
 
Panel viii rakornas 2019 - bpkp
Panel viii  rakornas 2019 - bpkpPanel viii  rakornas 2019 - bpkp
Panel viii rakornas 2019 - bpkp
Joseph Sitepu
 
BENGKAYANG PERUMDA .pptx
BENGKAYANG PERUMDA .pptxBENGKAYANG PERUMDA .pptx
BENGKAYANG PERUMDA .pptx
bandi2340
 
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan DaerahStrategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
Dadang Solihin
 
Materi peran apip
Materi peran apipMateri peran apip
Materi peran apip
Yoes Yudha
 
Pengelolaan anggaran dan bmn itjen
Pengelolaan anggaran dan bmn itjenPengelolaan anggaran dan bmn itjen
Pengelolaan anggaran dan bmn itjenagus_ibnu_hasan
 

Similar to BMD - Konsep dasar hukum.ppt (20)

2011004asetdaerah 110120014019-phpapp01
2011004asetdaerah 110120014019-phpapp012011004asetdaerah 110120014019-phpapp01
2011004asetdaerah 110120014019-phpapp01
 
MATERI PENGELOLAAN BMD (ASET) - BMD JogJa.ppt
MATERI PENGELOLAAN BMD (ASET) - BMD JogJa.pptMATERI PENGELOLAAN BMD (ASET) - BMD JogJa.ppt
MATERI PENGELOLAAN BMD (ASET) - BMD JogJa.ppt
 
Perencanaan Manajemen Aset_Materi Pelatihan "ASSET MANAGEMENT"
Perencanaan Manajemen Aset_Materi Pelatihan "ASSET MANAGEMENT"Perencanaan Manajemen Aset_Materi Pelatihan "ASSET MANAGEMENT"
Perencanaan Manajemen Aset_Materi Pelatihan "ASSET MANAGEMENT"
 
2011004asetdaerah-110120014019-phpapp01.pptx
2011004asetdaerah-110120014019-phpapp01.pptx2011004asetdaerah-110120014019-phpapp01.pptx
2011004asetdaerah-110120014019-phpapp01.pptx
 
Kebijakan Manajemen Asset Daerah
Kebijakan  Manajemen Asset Daerah Kebijakan  Manajemen Asset Daerah
Kebijakan Manajemen Asset Daerah
 
Evaluasi Kinerja Barang Milik Negara Aset (1).pptx
Evaluasi Kinerja Barang Milik Negara Aset (1).pptxEvaluasi Kinerja Barang Milik Negara Aset (1).pptx
Evaluasi Kinerja Barang Milik Negara Aset (1).pptx
 
1. PPT PENILAIAN ASET DALAM OPTIMALISASI ASET BULD new.pptx
1. PPT PENILAIAN ASET DALAM OPTIMALISASI ASET BULD new.pptx1. PPT PENILAIAN ASET DALAM OPTIMALISASI ASET BULD new.pptx
1. PPT PENILAIAN ASET DALAM OPTIMALISASI ASET BULD new.pptx
 
Peran apip inspektorat jenderal dalam redesign sistem penganggaran
Peran apip inspektorat jenderal dalam redesign sistem penganggaranPeran apip inspektorat jenderal dalam redesign sistem penganggaran
Peran apip inspektorat jenderal dalam redesign sistem penganggaran
 
materi BPKP
materi BPKPmateri BPKP
materi BPKP
 
Perencanaan Manajemen Aset_Materi Training "ASSET MANAGEMENT"
Perencanaan Manajemen Aset_Materi Training "ASSET MANAGEMENT"Perencanaan Manajemen Aset_Materi Training "ASSET MANAGEMENT"
Perencanaan Manajemen Aset_Materi Training "ASSET MANAGEMENT"
 
Keterkaitan Peraturan Perundang Undangan dalam Sistem Perencanaan Pembangunan
Keterkaitan Peraturan Perundang Undangan dalam Sistem Perencanaan PembangunanKeterkaitan Peraturan Perundang Undangan dalam Sistem Perencanaan Pembangunan
Keterkaitan Peraturan Perundang Undangan dalam Sistem Perencanaan Pembangunan
 
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan NegaraUU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
 
Manajemen keuangan negara
Manajemen keuangan negaraManajemen keuangan negara
Manajemen keuangan negara
 
10. bas ppakp 2011
10. bas ppakp 201110. bas ppakp 2011
10. bas ppakp 2011
 
Materi Dr. Arief.pdf
Materi Dr. Arief.pdfMateri Dr. Arief.pdf
Materi Dr. Arief.pdf
 
Panel viii rakornas 2019 - bpkp
Panel viii  rakornas 2019 - bpkpPanel viii  rakornas 2019 - bpkp
Panel viii rakornas 2019 - bpkp
 
BENGKAYANG PERUMDA .pptx
BENGKAYANG PERUMDA .pptxBENGKAYANG PERUMDA .pptx
BENGKAYANG PERUMDA .pptx
 
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan DaerahStrategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
 
Materi peran apip
Materi peran apipMateri peran apip
Materi peran apip
 
Pengelolaan anggaran dan bmn itjen
Pengelolaan anggaran dan bmn itjenPengelolaan anggaran dan bmn itjen
Pengelolaan anggaran dan bmn itjen
 

More from abdul800639

69_Rencana Pembelajaran Sistem Pendukung Keputusan.docx
69_Rencana Pembelajaran Sistem Pendukung Keputusan.docx69_Rencana Pembelajaran Sistem Pendukung Keputusan.docx
69_Rencana Pembelajaran Sistem Pendukung Keputusan.docx
abdul800639
 
16_Rencana Pembelajarab (RPS) Sistem Informasi Akuntansi.doc
16_Rencana Pembelajarab (RPS) Sistem Informasi Akuntansi.doc16_Rencana Pembelajarab (RPS) Sistem Informasi Akuntansi.doc
16_Rencana Pembelajarab (RPS) Sistem Informasi Akuntansi.doc
abdul800639
 
15_Rencana Pembelajaran Studi Pengauditan II.docx
15_Rencana Pembelajaran Studi  Pengauditan II.docx15_Rencana Pembelajaran Studi  Pengauditan II.docx
15_Rencana Pembelajaran Studi Pengauditan II.docx
abdul800639
 
14_Rencan Pembelajaran (RPS) Pengauditan I.doc
14_Rencan Pembelajaran (RPS)  Pengauditan I.doc14_Rencan Pembelajaran (RPS)  Pengauditan I.doc
14_Rencan Pembelajaran (RPS) Pengauditan I.doc
abdul800639
 
13-Rencana Pembelajaran (RPS) Perpajakan I.doc
13-Rencana Pembelajaran (RPS)  Perpajakan I.doc13-Rencana Pembelajaran (RPS)  Perpajakan I.doc
13-Rencana Pembelajaran (RPS) Perpajakan I.doc
abdul800639
 
12_RPS_Akuntansi Keuangan Lanj II REV.doc
12_RPS_Akuntansi Keuangan Lanj II REV.doc12_RPS_Akuntansi Keuangan Lanj II REV.doc
12_RPS_Akuntansi Keuangan Lanj II REV.doc
abdul800639
 
SIKLUS HIDUP SISTEM INFORMASI PERUSHAAN.ppt
SIKLUS HIDUP SISTEM INFORMASI PERUSHAAN.pptSIKLUS HIDUP SISTEM INFORMASI PERUSHAAN.ppt
SIKLUS HIDUP SISTEM INFORMASI PERUSHAAN.ppt
abdul800639
 
Pengantar Teknologi Informasi - PPAK.ppt
Pengantar Teknologi Informasi - PPAK.pptPengantar Teknologi Informasi - PPAK.ppt
Pengantar Teknologi Informasi - PPAK.ppt
abdul800639
 
Akuntansi Lingkungan Sesuai degan Syariah Islam.pptx
Akuntansi Lingkungan Sesuai degan Syariah Islam.pptxAkuntansi Lingkungan Sesuai degan Syariah Islam.pptx
Akuntansi Lingkungan Sesuai degan Syariah Islam.pptx
abdul800639
 
KONSEP-DASAR-PENGANGGARAN PEMERINTAH INDONESIA.ppt
KONSEP-DASAR-PENGANGGARAN PEMERINTAH INDONESIA.pptKONSEP-DASAR-PENGANGGARAN PEMERINTAH INDONESIA.ppt
KONSEP-DASAR-PENGANGGARAN PEMERINTAH INDONESIA.ppt
abdul800639
 

More from abdul800639 (10)

69_Rencana Pembelajaran Sistem Pendukung Keputusan.docx
69_Rencana Pembelajaran Sistem Pendukung Keputusan.docx69_Rencana Pembelajaran Sistem Pendukung Keputusan.docx
69_Rencana Pembelajaran Sistem Pendukung Keputusan.docx
 
16_Rencana Pembelajarab (RPS) Sistem Informasi Akuntansi.doc
16_Rencana Pembelajarab (RPS) Sistem Informasi Akuntansi.doc16_Rencana Pembelajarab (RPS) Sistem Informasi Akuntansi.doc
16_Rencana Pembelajarab (RPS) Sistem Informasi Akuntansi.doc
 
15_Rencana Pembelajaran Studi Pengauditan II.docx
15_Rencana Pembelajaran Studi  Pengauditan II.docx15_Rencana Pembelajaran Studi  Pengauditan II.docx
15_Rencana Pembelajaran Studi Pengauditan II.docx
 
14_Rencan Pembelajaran (RPS) Pengauditan I.doc
14_Rencan Pembelajaran (RPS)  Pengauditan I.doc14_Rencan Pembelajaran (RPS)  Pengauditan I.doc
14_Rencan Pembelajaran (RPS) Pengauditan I.doc
 
13-Rencana Pembelajaran (RPS) Perpajakan I.doc
13-Rencana Pembelajaran (RPS)  Perpajakan I.doc13-Rencana Pembelajaran (RPS)  Perpajakan I.doc
13-Rencana Pembelajaran (RPS) Perpajakan I.doc
 
12_RPS_Akuntansi Keuangan Lanj II REV.doc
12_RPS_Akuntansi Keuangan Lanj II REV.doc12_RPS_Akuntansi Keuangan Lanj II REV.doc
12_RPS_Akuntansi Keuangan Lanj II REV.doc
 
SIKLUS HIDUP SISTEM INFORMASI PERUSHAAN.ppt
SIKLUS HIDUP SISTEM INFORMASI PERUSHAAN.pptSIKLUS HIDUP SISTEM INFORMASI PERUSHAAN.ppt
SIKLUS HIDUP SISTEM INFORMASI PERUSHAAN.ppt
 
Pengantar Teknologi Informasi - PPAK.ppt
Pengantar Teknologi Informasi - PPAK.pptPengantar Teknologi Informasi - PPAK.ppt
Pengantar Teknologi Informasi - PPAK.ppt
 
Akuntansi Lingkungan Sesuai degan Syariah Islam.pptx
Akuntansi Lingkungan Sesuai degan Syariah Islam.pptxAkuntansi Lingkungan Sesuai degan Syariah Islam.pptx
Akuntansi Lingkungan Sesuai degan Syariah Islam.pptx
 
KONSEP-DASAR-PENGANGGARAN PEMERINTAH INDONESIA.ppt
KONSEP-DASAR-PENGANGGARAN PEMERINTAH INDONESIA.pptKONSEP-DASAR-PENGANGGARAN PEMERINTAH INDONESIA.ppt
KONSEP-DASAR-PENGANGGARAN PEMERINTAH INDONESIA.ppt
 

Recently uploaded

460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
JefryColter
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
AhmadVikriKhoirulAna
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Anisa Rizki Rahmawati
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
adjhe17ks1
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
hoiriyono
 
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuanganMakalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
MohammadAthianManan
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
mariapasaribu13
 
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdfMATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
IGNATIUSOKIDEWABRATA
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
fadilahsaleh427
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
bidakara2016
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
LidyaManuelia1
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
MarkusPiyusmanZebua
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
AchmadHasanHafidzi
 
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptxPPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
tikasianturi1410
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
EnforceA Real Solution
 

Recently uploaded (17)

460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
 
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuanganMakalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
 
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdfMATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
 
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptxPPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
 

BMD - Konsep dasar hukum.ppt

  • 1. YOUR LOGO KONSEP DASAR PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH
  • 2. YOUR LOGO Pengelolaan Keuangan Daerah Perencanaan Pelaksanaan Penatausahaan Pertgjwban Pengawasan RPJMD RKPD KUA PPAS Nota Kesepakatan Pedoman Penyusunan RKA-SKPD RKA-SKPD RAPBD APBD Dasar Pelaksanaan Anggaran • Pendapatan • Belanja • Pembiayaan Pelaksanaan APBD Rancangan DPA-SKPD DPA-SKPD Verifikasi Laporan Realisasi Semester Pertama Perubahan APBD Penatausahaan Belanja Bendahara Pengeluaran Penatausahaan Pendapatan Bendahara Penerimaan Kekayaan dan Kewajiban daerah • Kas Umum • Piutang • Investasi • Barang • Dana Cadangan • Utang Akuntansi Keuangan Daerah Laporan Keuangan Pemerintah Daerah • Laporan Realisasi Anggaran • Neraca • Laporan Arus Kas • Catatan atas Laporan Keuangan Laporan Keuangan diperiksa oleh BPK Rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban APBD Akuntansi Keuangan Daerah • Pemberian Pedoman • Bimbingan • Supervisi • Konsultasi • Pendidikan • Pelatihan • Penelitian dan Pengembangan Pembinaan: Pengawasan terhadap pelaksanaan Perda tentang APBD Pengendalian Intern Pemeriksaan Ekstern
  • 3. MENGAPA ASET PERLU DIKELOLA?  Keterbatasan Dana  Keterbatasan kemampuan memperoleh alternatif sumber pendanaan lainnya (aset dapat digunakan sebagai jaminan pinjaman, e.q. underlying asset untuk sukuk)  Kesulitan dalam mengendalikan populasi penduduk  Tuntutan Akuntabilitas yang maksimal Untuk itu perlu diperlukan suatu sistim pengelolaan aset yang terintegrasi sehingga constraint- constraint dimaksud dapat ditanggulangi
  • 4. PERLUNYA ASET DAERAH DIKELOLA  Pengelolaan aset berperan penting dalam mewujudkan Pemerintahan yang efisien, dengan melihat aset negara/daerah secara keseluruhan tidak terpecah-pecah untuk setiap organisasi.  Efisiensi Pemerintahan dapat terwujud apabila setiap organisasi pemerintahan menyadari arti penting sharing atas aset negara/daerah yang lebih luas dan optimalisasi atas aset negara/daerah.
  • 5. KONDISI IDEAL PENGELOLAAN ASET DAERAH - Transparansi & Akuntabilitas - Profesionalitas, Proporsionalitas & Objektif - Pemeriksaan oleh Auditor Independen - Konsisten & Acceptable bds. standar akuntansi sektor publik berlaku umum GOOD GOVERNANCE ASET NEGARA/DAERAH BEST PRACTICE WELFARE STATE Pengelolaan Aset Untuk Sebesar-besarnya Kemakmuran Rakyat
  • 6. DEFINISI MANAJEMEN ASET “Manajemen aset merupakan framework konseptual yang dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan atas aset dan implementasinya, meliputi proses terintegrasi dari perencanaan, pengadaan, penggunaan, penghapusan dan monitoring selama umur aset, dengan memperhatikan manfaat yang diperoleh, biaya dan risiko yang timbul hingga pertanggungjawaban/pelaporan aset”
  • 7. SASARAN MANAJEMEN ASET  Tercapainya kesesuaian/kecocokan antara aset dengan strategi penyediaan pelayanan.  Terprediksi pada saat pemeriksaan/pengujian kritikal dari alternatif-alternatif penggunaan aset.  Penerapan solusi non aset yang memungkinkan penyediaan aset dengan biaya rendah. Solusi non-aset sebagai alternatif-alternatif penggunaan aset tanpa harus memiliki aset tersebut serta menghindari alternatif yang hanya terfokus pada pengadaan aset yang tanpa disertai optimalisasi aset-aset yang telah ada
  • 8. TUJUAN MANAJEMEN ASET  Membantu organisasi dalam memenuhi tujuan penyediaan pelayanan secara efektif dan efisien.  Tujuan tersebut dapat tercapai apabila organisasi menerapkan:  Manajemen Nilai  Manajemen permintaan  Penilaian ekonomis  Biaya siklus hidup (life cycle costing); dan  manajemen risiko.  Transparansi dalam manajemen aset negara  Penghematan Anggaran
  • 9. REFORMASI MANAJEMEN ASET 3 Paket Undang-Undang: UU No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara UU No. 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara UU No. 15 tahun 2005 tentang Pemeriksaan Pengelolaan & Tanggung Jawab Keuangan Negara - Temuan BPK atas L/K Pemerintah - Temuan Investigasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) - Kritik atas tata kelola aset negara oleh media massa Permendagri 17/2007 Pedoman Teknis Pengelolaan BMD PP No. 6 tahun 2006 tentang Pengelolaan BMN/D jo PP 38 tahun 2008 Roadmap Strategic Asset Management
  • 10. 10 PRESIDEN: PEMEGANG KEKUASAAN PENGELOLA. KEU. NEG ( PSL. 6 ) MENTERI KEUANGAN PENGELOLA FISKAL& WK. PEM. DL. KEKY. NEG YG DIPISAHKAN MENTERI/PIMP.LBG SELAKU PENGGUNA ANGGARAN/BARANG GUB/BUPT/WALKOTA KEPL. PEMR. DRH UTK MENGELOLA KEU DAERAH & WK PEMDA ATAS KEKAYAAN DAERAH YG DIPISAHKAN DISERAHKAN DIKUASAKAN UU No. 1 / 2004 : PEJABAT PERBENDAHARAAN DAN PENGELOLAAN BMN/D MENTERI KEUANGAN BEND UMUM NEGARA : (MENETAPKAN KEBIJ & PEDOMAN PENGELOLA BMN) MENTERI/PIMP LMBG PENGGUNA BARANG PADA KEMENTERIAN/LMBG PUSAT. GUBERNUR/BUPATI/WALIKOTA •MENETAPKAN PJBT PENGELOLA BMD (PS 5) •MENETAPKAN KEBIJKN PENGELOLA BMD (Ps 43) PEMERINTAH PUSAT PEMERINTAH DAERAH PP No. 6 / 2006 : PEJABAT PENGELOLAAN BMN/D MENTERI KEUANGAN SELAKU BUN ADALAH PENGELOLA BMN (PS 4) MENTERI / PIMP. LBG SELAKU PIMPINAN KMNTRN / LMBG ADALAH PENGGUNA BARANG (PS 6) KEPALA KANTOR ADALAH KUASA PENGGUNA BMN DI LINGKUNGNNYA (PS 7) GUB./BUPT/WALIKOTA PEMEGANG KEKUASAAN PENGELOLAAN BMD (PS 5) SEKRETARIS DAERAH ADALAH PENGELOLA BMD (PS 5) KASATKER PERANGKAT DAERAH ADALAH PENGGUNA BMD (PS 8) UU No. 17 / 2003 : KEKUASAAN ATAS PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA
  • 11. MANAJEMEN ASET – INDIKATOR PELAKSANAAN ANGGARAN YANG EFEKTIF, EFISIEN & AKUNTABEL Kontribusi Aset Negara dalam meningkatan APBN yang Efisien, Efektif dan Optimal Penghematan Belanja Modal dan Belanja Pemeliharan Aset Negara/Daerah Peningkatan Penerimaanmelalui Optimalisasi Aset Negara/Daerah Peningkatan pembiayaan dalam negeri melalui instrumen SUKUK dengan aset negara sbg underlying asset Database aset negara yang terintegrasi Sistem Informasi yang andal dan up-to-date
  • 13. ASAL PEROLEHAN Jenis belanja: - - Belanja barang (52) - - Belanja modal (53) - - Belanja hibah (56) - - Bantuan sosial (57) - - Belanja Lain-lain (58) Hibah/sumbangan Perjanjian/kontrak Peraturan perundang-undangan Putusan pengadilan APBD Perolehan Lain yang sah PERTANGGUNGJAWABAN Aset Lancar  Persediaan Aset Tetap  Tanah  Peralatan dan Mesin  Gedung dan Bangunan  Jalan, Irigasi dan Jaringan  Aset Tetap Lainnya  Konstruksi Dalam Pengerjaan Aset Lain-lain  Aset Tidak Berwujud  Kerjasama Pihak Ketiga  Aset yang tidak digunakan Penggunaan Pemanfaatan - Sewa - Pinjam pakai - KSP - BGS/BSG PENGELOLAAN Pemindahtanganan - Penjualan - Hibah - Tukar-menukar - PMP Penghapusan PENGELOLAAN Termasuk :  Dana Dekonsentrasi/ Tugas Pembantuan;  Bagian Anggaran Pembiayaan dan Perhitungan (999.06)  BLU RUANG LINGKUP BMD
  • 14. Mengapa Diperlukan Pengelolaan Barang Daerah? • Kejelasan status kepemilikan BMD • Inventarisasi kekayaan daerah dan masa pakai BMD • Optimalisasi penggunaan dan pemanfaatan untuk peningkatan PAD • Antisipasi kondisi BMD dalam fungsi pelayanan publik • Pengamanan barang daerah • Dasar penyusunan neraca • Kewajiban untuk melaporkan kondisi dan nilai BMD secara berkala
  • 15. Aset Tingkat Pelayanan Barang Daerah Sda & Financial Potensial Aset Kebutuhan Aset Perencanaan Manajemen Aset Identifikasi & Inventarisasi Identifikasi & Inventarisasi Analisis Pengembangan Analisis Kebutuhan Pengadaan Investasi Pemeliharaan & Perbaikan Pemanfaatan Penghapusan & Pemindahtanganan Prioritas Lain-lain Pendapatan Belanja Operasional Belanja Modal Penganggaran Pelaksanaan & Penatausahaan Pelaporan & Pengevaluasian Pengelolaan Aset
  • 16. SIKLUS PENGELOLAAN BMD PASCA UTAMA PRA  PERENCANAAN & PENGANGGARAN  PENGADAAN SIKLUS REGULER  Penggunaan  Pembinaan, Pengawasan & Pengendalian  Pengamanan & Pemeliharaan  Penatausahaan  Penghapusan SIKLUS INSIDENTIL  Pemanfaatan  Pemindahtanganan  Penilaian  Piutang  Lelang
  • 17. REGULER: o Pengamanan & Pemeliharaan; o Pembinaan, Pengawasan & Pengendalian o Penatausahaan; INSIDENTIL: o Pemanfaatan – Sewa – Pinjam Pakai – KSP – BGS/BSG o Penilaian o Perencanaan Kebutuhan o Penganggaran Pengguna membuat & menyampaikan kepada Pengelola o PENJUALAN o HIBAH o TUKAR MENUKAR o PMN Pendaftaran  LELANG  TGR(PIUTANG) SIKLUS PENGELOLAAN BMD PENGHAPUSAN (ADMINISTRASI) PEMINDAHTANGANAN PEMUSNAHAN SIKLUS PENGELOLAAN BMD
  • 18. Pengertian Barang Daerah • BMD merupakan bagian dari aset pemerintah Daerah yang berwujud. • BMD tercakup dalam aset lancar dan aset tetap Barang milik Daerah meliputi: • barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBD; dan • barang yang berasal dari perolehan lainnya yang sah; – barang yang diperoleh dari hibah/sumbangan atau yang sejenis; – barang yang diperoleh sebagai pelaksanaan dari perjanjian/kontrak; – barang yang diperoleh berdasarkan ketentuan undang-undang; atau – barang yang diperoleh berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap. (Pasal 3 PM17/2007)
  • 19. Pengelolaan Barang Milik Daerah Pengelolaan barang daerah rangkaian kegiatan dan tindakan terhadap barang daerah • perencanaan kebutuhan dan penganggaran • Pengadaan • Penerimaan, penyimpanan dan penyaluran • Penggunaan • penatausahaan • pemanfaatan • Pengamanan dan pemeliharaan • penilaian • penghapusan • pemindahtanganan • Pembinaan, pengawasan dan pengendalian • pembiayaan • TGR ditetapkan dengan peraturan daerah berpedoman pada peraturan perundangan
  • 20. PEMEGANG KEKUASAAN SEKRETARIS DAERAH KEPALA BIRO/BAG PERLENGKAPAN Pembantu Pengelola Barang KEPALA SKPD > KEPALA UPTD PEYIMPAN BARANG Menerima, Menyimpan dan Menyalurkan BMD PENGURUS BARANG Mengurus BMD dlm pemakaian DIBANTU  PENGELOLA  Pengguna >Kuasa Pengguna Pejabat Pengelolaan BMD
  • 21.  Menetapkan kebijakan pengelolaan barang milik daerah;  Menetapkan penggunaan, pemanfaatan atau pemindahtanganan tanah dan bangunan;  Menetapkan kebijakan pengamanan barang milik daerah;  Mengajukan usul pemindahtanganan barang milik daerah yang memerlukan persetujuan DPRD;  Menyetujui usul pemindahtanganan dan penghapusan barang milik daerah sesuai batas kewenangannya;  Menyetujui usul pemanfaatan barang milik daerah selain tanah dan/atau bangunan. WEWENANG PEMEGANG KEKUASAAN PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH (Gubernur/bupati/walikota) Ayat 2 Pasal 5 PP 6/2006 Ayat 1 Pasal 6 Permendagri 17/2007
  • 22. PENGELOLA BARANG Penggunaan Pemanfaatan Pemindahtanganan KEWENANGAN PENGELOLA BARANG • Menetapkan tanah dan/atau bangunan yg harus diserahkan • menetapkan status penggunaan barang milik negara • Sewa, Pinjam pakai,Kerjasa Pemanfat Objek : Tanah dan/atau bangunan yg berada/sudah diserahkan kpd Pengelola • Bangun Guna Serah/BSG Objek : Tanah • Penjualan Objek : Tanah dan/atau bangunan • Tukar menukar, Hibah, PMD Objek : Tanah dan/atau bangunan yg berada/sudah diserahkan kpd Pengelola
  • 23. PENGGUNA BARANG Penggunaan Pemanfaatan Pemindahtanganan KEWENANGAN PENGGUNA BARANG Penggunaan BMD sesuai dengan Tupoksi •Sewa •Kerjasama Pemanfaatan Objek • Sebagian tanah/bangunan yg masih digunakan • Selain tanah dan/atau bangunan Dengan izin Pengelola Barang • Penjualan Obyek selain tanah dan/ atau bangunan •Tukar menukar Obyek sebagian tanah dan/ atau bangunan yang masih digunakan Selain tanah dan/atau bangunan •Hibah dan Penyertaan Modal Pemerintah Obyek tanah dan/atau bangunan yang dari awal direncanakan utk hibah/ PMD Selain tanah dan/ atau bangunan Dengan izin Pengelola Barang
  • 24. KEPALA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH selaku kuasa pengguna barang milik daerah, berwenang dan bertanggung jawab: a. Mengajukan rencana kebutuhan barang milik daerah bagi unit kerja yang dipimpinnya kepada Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang bersangkutan; b. Melakukan pencatatan dan inventarisasi barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya; c. Menggunakan barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya untuk kepentingan penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi unit kerja yang dipimpinnya; d. Mengamankan dan memelihara barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya; e. Melakukan pengawasan dan pengendalian atas penggunaan barang milik daerah yang ada dalam penguasaannya; dan f. Menyusun dan menyampaikan Laporan Barang Kuasa Pengguna Semesteran (LBKPS) dan Laporan Barang Kuasa Pengguna Tahunan (LBKPT) yang berada dalam penguasaannya kepada kepala satuan kerja perangkat daerah yang bersangkutan.
  • 25. PENYIMPAN BARANG bertugas menerima, menyimpan dan menyalurkan barang yang berada pada pengguna/kuasa pengguna; dan PENGURUS BARANG bertugas mengurus barang milik daerah dalam pemakaian pada masing-masing pengguna/kuasa pengguna.
  • 26. PEMANFAATAN BMD Sewa Pinjam Pakai KSP BGS/BSG Ketentuan: • BMN/D dapat disewakan sepanjang menguntungkan negara/daerah. • Jangka waktu: paling lama 5 tahun & dapat diperpanjang. • Biaya operasional & pemeliharaan selama penyewaan menjadi tanggung jwb penyewa. Ketentuan: • Tujuan:  Optimalisasi daya guna BMN/D.  Meningkatkan penerimaan negara/daerah. • Jangka waktu: paling lama 30 & dapat diperpanjang. • Mitra KSP dilarang menjaminkan atau menggadaikan BMN/D tsb. PEMILIHAN MITRA Melalui tender yg diikuti 5 peserta. Apabila setelah 2 kali pengumuman di media massa nasional tidak terdapat 5 peserta, tender dapat dilakukan dgn 3 peserta. KONTRIBUSI Uang sewa dibayar di muka. TIDAK ADA KONTRIBUSI KONTRIBUSI • Kontribusi tetap. • Pembagian keuntungan. KONTRIBUSI Pembayaran kontribusi tetap. Ketentuan: • Dilaksanakan antara pemerintah pusat dan daerah atau antar pemerintah daerah. • Jangka waktu: paling lama 2 tahun & dapat diperpanjang. • Biaya operasional & pemeliharaan selama penyewaan menjadi tanggung jwb peminjam. Ketentuan: • Pengguna memerlukan bangunan/fasilitas untuk penyelenggaraan tupoksi. • Tidak tersedia anggaran untuk memenuhi kebutuhan tsb. • Jangka waktu: paling lama 30 tahun. PEMILIHAN MITRA Melalui tender yg diikuti 5 peserta. Apabila setelah 2 kali pengumuman di media massa nasional tidak terdapat 5 peserta, tender dapat dilakukan dgn 3 peserta.
  • 27. PEMINDAHTANGANAN BMD Penjualan Tukar Menukar Hibah PMP Ketentuan: • Untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan. • Optimalisasi BMN/D. • Tidak tersedia dana dalam APBN/D. Ketentuan: Dilakukan dlm rangka pendirian, pengembangan,, & peningkatan kinerja BUMN/D atau Badan hukum milik negara/daerah. Ketentuan: • Untuk kepentingan sosial, keagamaan, kemanusiaan, dan penyelenggaraan pemerintahan negara/daerah. • Syarat BMN/D:  Bukan rahasia negara.  Bukan barang yg menguasai hajat hidup orang banyak.  Tidak digunakan dalam penyelenggaraan tupoksi. Objek: • T/B yg telah diserahkan kepada Pengelola (BMN) dan Gubernur/ Bupati/Walikota (BMD). • T/B yg dari awal pengadaannya direncanakan (dokuemen penganggaran) utk disertakan dlm PMP. • BMN/D selain T/B. Ketentuan: • Optimalisasi BMN/D yang berlebih (idle). • Secara ekonomis menguntungkan negara apabila dijual. Penjualan Lelang Penjualan BMN/D dilakukan secara lelang, kecuali: • BMN/D yg bersifat khusus, yaitu diatur secara khusus oleh peraturan yg berlaku (mis: penjualan rumah negara gol. III). • BMN/D lain yg ditetapkan lebih lanjut oleh Pengelola. Pihak Kedua/Mitra: •Untuk BMN:  Pemda.  BUMN/D atau Badan Hukum milik pemerintah.  Swasta. •Untuk BMD:  Pemerintah pusat.  Pemda lain.  BUMN/D atau Badan Hukum milik pemerintah.  Swasta. PENGHAPUSAN (ADMINISTRASI)