UNIKBET : Situs Slot Resmi Pragmatic Play Deposit Allo Bank
Bisnis Internasional, 1, Riska Anggraini, Hapzi Ali, Teori Perdagangan Internasional, Universitas Mercu Buana, 2019.
1. Perdagangan Internasional
Mata Kuliah : Bisnis Internasional
Disusun Oleh :
Riska Anggraini (43117010041)
Dosen Pengampu :
Prof. Dr. H. Hapzi Ali, Ir, Pre-MSc, CMA, MM, MPM
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
2018/2019
2. Perdagangan Interasional
Mengungkapkan bahwa perdagangan Internasional ialah proses tukar-menukar yang berdasarkan
atas kehendak dari masing-masing negara secara sukarela. Tujuan dari perdagangan tersebut ialah
untuk memperoleh manfaat perdagangan yaitu menambah pendapatan negara.Perdagangan
Internasional meliputi transaksi jual-beli dengan negara lain.(Huala Adolf, 2016)
Arah Perdagang
Arah perdagangan internasional antara lain (1) ekspor dari negara industri ke negara berkembang
dengan imbalan bahan mentah, (2) ekspor dari negara berkembang ke negara maju, (3) ekspor dari
perekonomian maju mengarah ke negara industri. Arah perdagangan dapat berubah sewaktu-waktu
di antara negara-negara atau kawasan-kawasan di dunia. Perkembangan persetujuan perdagangan
regional yang meluas/menyusut dapat mengubah tingkat dan proporsi aliran perdagangan di dalam
dan antarkawasan secara cukup besar.(Anonym 1)
Argumentasi Restriksi perdagangan dan Perdebatannya
Pertahanan Nasional
Industri-industri tertentu memerlukan proteksi atas impor karena vital bagi pertahanan nasional, dan
harus tetap diberlakukan meski ada kerugian komparatif berkenaan dengan para pesaing luar negeri.
Melindungi industry yang baru tumbuh (infant industry)
Para pendukung proteksi ini menyatakan bahwa meski dalam jangka panjang industry ini memiliki
keunggulan komparatif, namun perusahaan memerlukan proteksi sampai tenaga kerja terlatih, teknik
produksi dikuasai dan mereka mencapai skala ekonomi.Proteksi dimaksudkan sementara, namun
faktanya jarang perusahaan yang mengakui telah dewasa dan tidak lagi memerlukan bantuan.
Adanya perlindungan dari persaingan asing dengan bea cukai masuk tinggi, perusahaan dalm negeri
ini memeiliki sedikit alas an meningkatkan efisiensi atas kualitas produk.
Melindungi tenaga kerja domestic dari tenaga asing yang murah
Para proteksionis yang menggunakan alasan ini akan membandingkan tingkat upah per jam tenaga
asing yang lebih murah dengan yang mereka bayar di dalam negeri dan menyimpulakan para
eksportir Negara-negara ini akan dapat memasok barang-barang murah dan mengakibatkan pekerja
domestik kehilangan pekerjaannya. Kekeliruan pertama tentang argumentasi ini ialah biaya upah
tidak seluruhnya berupa biaya produksi maupun biaya tenaga kerja. Selanjutnya produktivitas per
pekerja seringkali lebih tinggi karena lebih banyak modal per pekerja, manajemen yang superior, dan
teknologi maju, sehingga biaya kerja lebih rendah meski upah tinggi.
Tindakan Balasan
Perwakilan-perwakilan industry yang ekspornya telah mendapat hambatan hambatan impor yang
dikenakan pada mereka oelh sebauh Negara lain, meminta pemerintah mereka membalas dengan
hambatan-hambatan yang sama
Dumping
3. Tindakan balasan berupa hambatan perdagangan juga akan dilakukan terhadap dumping , yaitu
penjualan produk ke luar negeri dengan harga lebih rendah daripada :
1. Biaya produksi
2. Harga pasar dalam negeri
3. Harga ke Negara ketiga.
Tujuan dumping yaitu untuk menjual kelebihan produksi tanpa mengganggu pasar domestiknya atau
untuk memaksa semua produsen domestic Negara pengimpor meninggalkan bisnis itu. Eksporti itu
mengharap kenaikan harga di pasar begitu tujuan tercapai ( predatory dumping)
Subsidi
Sebuah pembalasan lain dapat berupa subsidi yang diberikan pemerintah kepada perusahaan
domestic baik untuk mendorong ekspor maupun melindungi dari impor. Subsidi adalah sumbangan
keuangan, diberikan secara langsung atau tidak langsung oleh pemerintah tanapa imbalan
keuntungan.Termasuk hibah, perlakuan pajak istimewa dan asumsi pemerintah mengenai
pengeluaran bisnis yang normal. (Anonym 2)
Daftar Pustaka:
Haula Adolf, 2016 https://pengayaan.com/pengertian-perdagangan-internasional-menurut-para-
ahli/ (13 Maret 2019, jam 07:30)
anonym 1. http://dbogous.blogspot.com/2013/04/perdagangan-dan-investasi-dalam-bisnis.html
(13 Maret 2019, jam 07:35)
Anonym 2. http://belajartanpabuku.blogspot.com/2013/04/argumentasi-restriksi-perdagangan-
dan.html (13 Maret 2019, jam 07:41)
Kasus:
PT. KIMIA FARMA (PERSERO) TBK
Kimia Farma adalah perusahaan industri farmasi pertama di Indonesia yang didirikan oleh
Pemerintah Hindia Belanda tahun 1817. Nama perusahaan ini pada awalnya adalah NV Chemicalien
Handle Rathkamp & Co. Berdasarkan kebijaksanaan nasionalisasi atas eks perusahaan Belanda di
masa awal kemerdekaan, pada tahun 1958, Pemerintah Republik Indonesia melakukan peleburan
sejumlah perusahaan farmasi menjadi PNF (Perusahaan Negara Farmasi) Bhinneka Kimia Farma.
Kemudian pada tanggal 16 Agustus 1971, bentuk badan hukum PNF diubah menjadi Perseroan
Terbatas, sehingga nama perusahaan berubah menjadi PT Kimia Farma (Persero). Pada tanggal 4
Juli 2001, PT Kimia Farma (Persero) kembali mengubah statusnya menjadi perusahaan publik, PT
Kimia Farma (Persero) Tbk, dalam penulisan berikutnya disebut Perseroan. Bersamaan dengan
perubahan tersebut, Perseroan telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya
(sekarang kedua bursa telah merger dan kini bernama Bursa Efek Indonesia). Berbekal pengalaman
selama puluhan tahun, Perseroan telah berkembang menjadi perusahaan dengan pelayanan
kesehatan terintegrasi di Indonesia. Perseroan kian diperhitungkan kiprahnya dalam pengembangan
dan pembangunan bangsa, khususnya pembangunan kesehatan masyarakat Indonesia.
(Aping,2014)
Alasan saya memilih PT Kimia Farma (Persero) adalah karna kimia farma sudah menjual hasil
produksi tidak hanya di dalam negri saja tapi juga sudah menjual produknya kepada negara negara
lain untuk memasarkan produknya.
4. DAFTAR PUSTAKA
Aping, 2014. http://aping28.blogspot.com/2014/11/profil-sejarah-pt-kimia-farma-tbk.html (15 maret
2019, jam 19:02)