1. Ekonomi Internasional
2 - Kebijakan Perdagangan
Oleh :
-Puput N. Baithi
-R. A. Fauzan A.
-Afritasari N.
-Ike Oktaviana K.
-Ayu Oktaviana N.
-Badrotuz Zahro
-Adi Hartyanto
115020100111003
115020100111008
115020100111013
115020100111029
115020100111039
115020101111009
115020109111002
10. Tarif Untuk Memajukan Produksi Dalam Negeri
••
••
••
Tarif impor mengakibatkan negara
Tarif impor mengakibatkan negara
akan merugi sebesar b dengan
akan merugi sebesar b dengan
memprodusir barang pada tingkat
memprodusir barang pada tingkat
yang lebih tinggi yang sebetulnya
yang lebih tinggi yang sebetulnya
dapat dibeli dengan lebih murah di luar
dapat dibeli dengan lebih murah di luar
negeri, hal ini mengakibatkan lebih
negeri, hal ini mengakibatkan lebih
banyak kepuasan kepada para
banyak kepuasan kepada para
konsumen.
konsumen.
Tarif dalam Gambar 7.2 A dapat
Tarif dalam Gambar 7.2 A dapat
berakibat baik atau buruk bagi negara,
berakibat baik atau buruk bagi negara,
setelah dipikirkan dengan baik. Hasil
setelah dipikirkan dengan baik. Hasil
bersihnya bergantung kepada apakah
bersihnya bergantung kepada apakah
daerah g lebih besar atau lebih kecil
daerah g lebih besar atau lebih kecil
dari daerah b dan d.
dari daerah b dan d.
Keuntungan Nasional bersih (g -- b -- d)
Keuntungan Nasional bersih (g b d)
bisa positif atau negatif.
bisa positif atau negatif.
11. •
•
•
Gambar 7.2 B menunjukkan subsidi
sebesar $ 20 untuk setiap sepeda.
Subsidi produksi sebesar $ 20 jelas
lebih baik daripada tarif $ 20. Namun
subsidi ini tidak mengurangi konsumsi
total dengan menaikan harga sepeda
melebihi $ 200. Subsidi hanya
memungkinkan perusahaan dalam
negeri untuk memperoleh bagian dari
konsumsi total yang sama dari
persaingan luar negeri pada harga
dunia sebesar $ 200.
Para konsumen tidak kehilangan daerah
tambahan d. Hal ini merupakan suatu
keuntungan bersih dari subsidi produksi
sebesar $ 20,- atas tarif sebesar $ 20.
yang membuat subsidi produksi lebih
baik adalah karena cocok dengan
peraturan spesifitas: karena
persoalannya terletak pada produksi
dalam negeri, maka lebih baik
mengatasinya dengan suatu cara yang
tidak turut mempengaruhi, harga
dengan dimana para konsumen
membeli dari pihak asing.
12. Second Best
•
suatu dunia yang penuh dengan perbedaan antara manfaat/biaya perorangan dan
manfaat/biaya social. Selama perbedaan seperti ini ada, tindakan-tindakan perorangan tidak
akan membawa kepada optimum social.
Specify Rule
Specify Rule
lebih effisien untuk
lebih effisien untuk
mempergunakan peralatan
mempergunakan peralatan
kebijaksanaan yang paling
kebijaksanaan yang paling
dekat dengan tempat terjadinya
dekat dengan tempat terjadinya
kepincangan yang memisahkan
kepincangan yang memisahkan
kerugian/keuntungan
kerugian/keuntungan
perorangan dan masyarakat
perorangan dan masyarakat
Argumentasi Industri Yang Baru Tumbuh
Argumentasi Industri Yang Baru Tumbuh
Negara Berkembang >>Tarif >>
Negara Berkembang Tarif
Mengurangi Impor >>Membantu
Mengurangi Impor Membantu
Industri Dalam Negri >>Dapat
Industri Dalam Negri Dapat
Bersaing Tanpa Bantuan Tarif.
Bersaing Tanpa Bantuan Tarif.
13. Tarif Untuk Pemerintah Yang Baru
Tarif Untuk Pemerintah Yang Baru
Tujuan Non
Tujuan Non
Ekonomi Tarif
Ekonomi Tarif
Tarif >>Sumber Pendapatan >>Lebih
Tarif Sumber Pendapatan Lebih
Baik daripada Kebijakan Alternatif
Baik daripada Kebijakan Alternatif
Lain.
Lain.
15. Kuota Impor
Merupakan perdagangan non-tarif yang
Merupakan perdagangan non-tarif yang
paling utama, yaitu batas atas seluruh
paling utama, yaitu batas atas seluruh
jumlah impor yang di izinkan masuk ke
jumlah impor yang di izinkan masuk ke
suatu negara setipa tahun.
suatu negara setipa tahun.
Cara Mengalokasikan Ijin
Impor
1.
1.
2.
2.
3.
3.
Lelang yang bersifat persaingan
Lelang yang bersifat persaingan
(competitive suction).
(competitive suction).
Sistem pilih kasih.
Sistem pilih kasih.
Prosedur permohonan
Prosedur permohonan
penggunaan sumber daya.
penggunaan sumber daya.
Kuota VS Tarif
Kwota Impor kurang baik dibandingkan
Kwota Impor kurang baik dibandingkan
dengan tarif, dampaknya adalah:
dengan tarif, dampaknya adalah:
1.Kwota
menyebabkan
timbulnya
1.Kwota
menyebabkan
timbulnya
kekuasaan monopoli.
kekuasaan monopoli.
2.Izin Impor dialokasikan dengan tidak
2.Izin Impor dialokasikan dengan tidak
efisien.
efisien.
Hambatan Ekspor
Suatu negara mengadakan bea ekspor
Suatu negara mengadakan bea ekspor
dengan harapan bisa memanfaatkan
dengan harapan bisa memanfaatkan
kekuatan monopoli nasional dan agar
kekuatan monopoli nasional dan agar
pihak luar negeri membayar lebih
pihak luar negeri membayar lebih
banyak.
banyak.
16. Dumping
diskriminasi harga secara internasional dimana
diskriminasi harga secara internasional dimana
suatu perusahaan yang mengekspor menjual di
suatu perusahaan yang mengekspor menjual di
pasar luar negeri dengan harga lebih rendah
pasar luar negeri dengan harga lebih rendah
daripada pasar dalam negeri
daripada pasar dalam negeri
17. Blok – Blok Perdagangan - 10
Ekonomi Internasional II
19. MONOPOLI KLASIK SEBAGAI MODEL EKSTRIM BAGI
KARTEL Keberhasilan kartel di dalam menaikkan
harga cenderung untuk meggerakkan tiga
trend yang berlawanan :
Pertama, harga yang lebih tinggi akan
membuat negara-negara pembeli mencari
cara agar tidak mengimpor produk kartel
=> Elastisitas d akan semakin negatif
dalam jangka panjang.
Akhirnya, bagian kartel dalam pasar
dunia (c) hampir pasti akan jatuh setelah
kenaikan harga kartel. => c akan menurun
sedangkan nilai-nilai absolut dari
elastisitas pokok d dan s0 meningkat.
Kedua, apabila produk kartel merupakan
hasil pertanian > kenaikan harga kartel akan
menyebabkan para petani di negara-negara
lain akan fokus membudidayakan hasil
pertanian.
Apabila produk kartel merupakan sumber
tambang yang cepat habis, maka negaranegara lain akan menanggapi kenaikan
harga kartel dengan melipatgandakan usaha
untuk mencari cadangan baru => persediaan
mereka yang bersaingan akan menjadi
semakin elastis dalam jangka panjang, dan
s0 akan naik.
20.
21. Dasar Organisasi OPEC
Dasar Organisasi OPEC
Organisasi ini didirikan agar masing
Organisasi ini didirikan agar masing
masing negara anggota penghasil
masing negara anggota penghasil
minyak dalam mengambil kebijakan
minyak dalam mengambil kebijakan
dalam bidang perminyakan dan
dalam bidang perminyakan dan
harga minyak dapat menguntungkan
harga minyak dapat menguntungkan
negara negara anggota atau
negara negara anggota atau
produsen, oleh sebab itu organisasi
produsen, oleh sebab itu organisasi
inilah yang nantinya dapat mencegah
inilah yang nantinya dapat mencegah
persaingan yang tidak sehat dari
persaingan yang tidak sehat dari
negara negara penghasil minyak.
negara negara penghasil minyak.
Tujuan OPEC
Tujuan OPEC
Tujuan didirikan OPEC adalah untuk
Tujuan didirikan OPEC adalah untuk
mengkoordinasi dan menyatukan
mengkoordinasi dan menyatukan
kebijakan perminyak bagi setiap
kebijakan perminyak bagi setiap
negara-negara anggota dan
negara-negara anggota dan
menjamin stabilisasi pasar minyak
menjamin stabilisasi pasar minyak
untuk mengamankan pasokan,
untuk mengamankan pasokan,
efisiensi, ekonomi dan keteraturan
efisiensi, ekonomi dan keteraturan
suplai kepada konsumen minyak
suplai kepada konsumen minyak
bumi, penghasilan yang tetap bagi
bumi, penghasilan yang tetap bagi
produsen dan pengembalian modal
produsen dan pengembalian modal
yag adil bagi investor di industri
yag adil bagi investor di industri
minyak.
minyak.
23. Arti Kepemimpinan Internasional
Arti Kepemimpinan Internasional
Arti Standar Kehidupan
Arti Standar Kehidupan
kepimimpinan dalam dimensi
kepimimpinan dalam dimensi
apakah? dan siapakah
apakah? dan siapakah
pengekspor barang-barang
pengekspor barang-barang
yang mempunyai teknologi
yang mempunyai teknologi
tinggi?
tinggi?
semua dimensi lain
semua dimensi lain
persaingan internasional
persaingan internasional
sebagai cara untuk
sebagai cara untuk
menyelamatkan kehidupan
menyelamatkan kehidupan
masyarakat atau bangsa.
masyarakat atau bangsa.
27. Kebijakan Strategis Untuk
Kebijakan Strategis Untuk
Memimpin Perdagangan Dunia
Memimpin Perdagangan Dunia
mengandaikan bahwa semacam monopoli yang menghadang
Negara yang bersangkutan untuk mengadu pasar ekspor
dengan rivalnya. Beberapa model persaingan yang tidak
sempurna memberikan hasil demikian . Ketika perusahaan
perusahaan bersaing secara monopolistic dari Negara itu
mencapai satu pasar ekspor yang baru,
28. Bagaimana Kebijakan Perdagangan Strategis
Bagaimana Kebijakan Perdagangan Strategis
Berfungsi dapat Berfungsi dengan Baik
Berfungsi dapat Berfungsi dengan Baik