SlideShare a Scribd company logo
BIOSMASA 
Pada bab ini kita akan membahas tentang piramida ekologi. Penguasaan kalian tentang 
konsep rantai makanan dan aliran energi akan sangat menunjang pemahaman kalian terhadap 
bab ini. Apakah kalian masih ingat bahasan tentang tingkatan trofik dalam rantai makanan? 
Apakah kalian juga masih ingat berapa persen energi yang dialirkan dari satu tingkat trofik ke 
tingkat trofik berikutnya? 
Kita masih sepakat kan bahwa alam ini bekerja secara seimbang. Di dalam ekosistem terdapat 
interaksi yang berfungsi menjaga dinamika keseimbangan ekosistem. Salah satu hubungan 
interaksi makhluk hidup adalah rantai makanan. Di hutan populasi rusa juga tetap bertahan 
walaupun dimangsa terus-menerus. Bisakah kalian menjelaskan kondisi ini? 
Anak-anak, interaksi komponen biotis ekosistem bisa seimbang karena komponen biotis 
berada pada proporsi yang sesuai. Proporsi ini terlihat pada tiap tingkatan trofik rantai 
makanan. Kita coba buat sebuah analogi, adakalanya jumlah rusa lebih banyak dari kapasitas 
rumputnya. Bila jumlah rumput terbatas maka akan ada penurunan jumlah rusa. Beberapa 
rusa akan mati kelaparan dan rusa betina berhenti berkembangbiak karena kekurangan 
pasokan bahan makanan. Kondisi ini akan terjadi terus hingga jumlah rumput lebih banyak 
dari rusanya. 
Rumput adalah produsen yang menempati tingkat trofik I. Rusa adalah konsumen primer 
yang menempati tingkat trofik II. Jumlah produsen harus melebihi jumlah konsumen primer. 
Jumlah konsumen primer juga harus melebihi konsumen sekunder. Kondisi ini bila 
digambarkan akan membentuk sebuah piramida. 
A. PIRAMIDA EKOLOGI 
Hubungan organisme pada tingkat trofik ekosistem digambarkan dalam bentuk piramida. 
Semakin ke atas bentuk piramida semakin mengecil. Inilah yang disebut dengan piramida 
ekologi. Piramida ekologi adalah piramida abstrak yang menunjukkan hubungan struktur 
trofik dan fungsi trofik komponen-komponen biotis ekosistem. Amati gambar piramida 
ekologi di bawah ini. 
Gambar PE.1 Piramida ekologi 
Di dalam piramida ekologi produsen (tingkat trofik I) selalu berada di bagian dasar piramida. 
Konsumen primer (tingkat trofik II) berada tepat di atas produsen dan konsumen sekunder 
(tingkat trofik III) berada di bagian atas konsumen primer. Kalian bisa amati bahwa semakin 
tinggi tingkat trofik suatu organisme semakin sedikit proporsinya di lingkungan.
B. TIPE-TIPE PIRAMIDA EKOLOGI 
Piramida ekologi berdasarkan fungsinya dibedakan menjadi 3, yaitu piramida jumlah, 
piramida biomassa, dan piramida energi. Masing-masing tipe memiliki kelemahan dan 
kelebihan dalam menggambarkan hubungan antara struktur dan fungsi trofiknya. 
1. Piramida Jumlah Individu 
Tipe ini menunjukkan jumlah relatif organisme pada suatu area dengan melihat hubungan 
antara predator dan mangsanya. Pelopor teori ini adalah Charles Elton (ahli ekologi inggris) 
pada abad ke 20. Jumlah organisme dihitung dalam satuan luas area tertentu. Di dalam 
piramida jumlah semakin tinggi tingkat trofik organisme semakin sedikit jumlahnya di 
lingkungan. 
Gambar PE.2 Piramida jumlah individu 
Produsen memiliki jumlah paling banyak di lingkungan. Produsen berada di tingkat paling 
bawah. Jumlah produsen lebih banyak dari konsumen primer. Konsumen primer ditempatkan 
di atas produsen. Dan konsumen sekunder ditempatkan di atas konsumen primer karena 
jumlah konsumen primer lebih banyak dari konsumen skunder. 
Piramida jumlah memiliki kelemahan dan kelebihan dalam penyusunannya. Adapun 
kelemahan dan kelebihan piramida jumlah adalah sebagai berikut. 
Kelebihan : 
Kelebihannya adalah data pembuatan piramida jumlah individu relatif mudah dikumpulkan. 
Penyusunan piramida jumlah menjadi lebih cepat selesai. 
Kelemahan : 
Piramida tipe ini disusun berdasarkan jumlah organismenya tanpa memperhatikan ukuran 
tubuhnya. Pada area tertentu terutama di wilayah teresterial (darat) seringkali bentuk 
piramida tipe ini menjadi aneh. Contoh kasus, jumlah produsen pada suatu area tercatat hanya 
2 buah pohon besar. Jumlah pohon tersebut memang sedikit tetapi peran pohon sebagai 
produsen memenuhi kebutuhaan rantai makanan di lokasi tersebut. Jumlah pohon yang lebih 
sedikit dari konsumen membuat bagian dasar piramida mengecil. Perhatikan gambar PE.3 
berikut ini.
Gambar PE.3 Kelemahan bentuk piramida jumlah individu 
2. Piramida Biomassa 
Biomassa adalah taksiran massa organisme (biomassa) yang mewakili tiap tingkat trofik pada 
waktu tertentu. Massa kering tiap individu dalam suatu ekosistem ditimbang dan dicatat. 
Ukuran yang digunakan biasanya menggunakan gram (massa kering organisme) per satuan 
luas (gr/m2 atau kg/ha). Piramida biomassa dibuat berdasarkan massa total populasi 
organisme pada suatu waktu. Cara ini dianggap lebih baik dalam menggambarkan hubungan 
tingkat trofik komponen biotis daripada piramida jumlah. 
Gambar PE.4 Piramida biomassa 
Produsen ditempatkan di dasar piramida karena total massa produsen paling besar diantara 
komponen biotis lainnya. Total massa konsumen primer lebih besar dari konsumen sekunder 
sehingga konsumen primer ditempatkan di atas produsen. Konsumen puncak berada di 
puncak piramida karena total massa keringnya paling kecil diantara komponen biotis lain. 
Piramida biomassa juga memiliki kelemahan dan kelebihan dalam penyusunannya. Adapun 
kelemahan dan kelebihan piramida biomassa adalah sebagai berikut. 
Kelebihan : 
Mampu menunjukkan hubungan kuantitatif massa organisme (biomassa) dalam suatu 
ekosistem. Hubungan ini tidak bisa diamati ketika menggunakan piramida jumlah. 
Kelemahan : 
Piramida tipe ini disusun dengan memperhatikan ukuran tubuh organisme. Pada area akuatis 
(perairan) bentuk piramida biomassa menjadi terbalik. Produsen di area akuatis didominasi 
oleh kelompok alga dan fitoplankton. Jumlah produsen ekosistem akuatis memang berlimpah
tetapi total biomassanya tidak mampu melebihi total biomassa konsumen I yang terdiri dari 
kelompok ikan-ikan kecil dan udang-udangan. Biomassa konsumen II yang terdiri dai ikan-ikan 
besar juga melebihi konsumen I. Kondisi ini bila digambarkan akan membentuk 
piramida yang terbalik. Perhatikan gambar PE.5 berikut ini. 
Gambar PE.5 Kelemahan bentuk piramida biomassa 
3. Piramida Energi 
Piramida energi adalah piramida ekologi yang disusun dalam satuan kalori untuk 
menggambarkan distribusi energi pada setiap tingkatan trofik dalam rantai makanan. 
Piramida energi menggunakan faktor waktu untuk menggambarkan banyaknya organisme 
yang dihasilkan dalam satuan waktu tertentu. Total energi yang dikandung oleh produsen 
lebih besar dari konsumen. Sementara itu secara berantai total energi yang terdapat pada 
konsumen tingkat bawah lebih besar dari konsumen yang berada pada tingkat trofik atasnya. 
Pada piramida energi penurunan sejumlah energi tiap-tiap tingkatan trofik juga dicatat. 
Kalian tentu masih ingat bahasan transfer energi. Ada sejumlah kecil energi (10%) yang 
dialirkan ke tingkat trofik berikutnya dan ada sejumlah besar energi (90%) yang dilepas ke 
lingkungan. Baca kembali penjelasannya dalam bahasan aliran energi. Secara umum 
konsumen hanya mampu memanfaatkan 10% energi yang diperoleh dari organisme yang 
berada pada tingkat trofik di bawahnya. Karena sebagian besar energi terbuang sebagai 
panas. Perhatikan gambar piramida energi pada gambar PE.6 di bawah ini. 
Gambar PE.6 Piramida energi
Piramida energi juga memiliki kelemahan dan kelebihan dalam penyusunannya. Adapun 
kelemahan dan kelebihan piramida energi adalah sebagai berikut. 
Kelebihan : 
Piramida energi adalah piramida ekologi yang paling ideal diantara jenis piramida ekologi 
yang lain. Piramida tipe ini mampu memberi gambaran menyeluruh mengenai sifat-sifat 
fungsional komunitas yang terjadi pada komponen biotik suatu ekosistem. Piramida energi 
juga menunjukkan kecepatan arus makanan melalui rantai makanan. Bentuk piramida energi 
tidak dipengaruhi oleh ukuran suatu organisme dan kecepatan metabolisme individu. 
Kelemahan : 
Tiap organisme yang ditetapkan hanya diperuntukkan untuk satu tingkat trofik. Padahal untuk 
beberapa organisme, tingkat trofik dapat bervariasi sesuai dengan apa yang dimakannya. 
C. Ringkasan 
 Interaksi komponen biotis ekosistem bisa seimbang karena komponen biotis berada 
pada proporsi yang sesuai. Proporsi ini terlihat pada tiap tingkatan trofik rantai 
makanan. 
 Piramida ekologi adalah piramida abstrak yang menunjukkan hubungan struktur trofik 
dan fungsi trofik komponen-komponen biotis ekosistem. 
 Di dalam piramida ekologi produsen (tingkat trofik I) selalu berada di bagian dasar 
piramida. Konsumen primer (tingkat trofik II) berada tepat di atas produsen dan 
konsumen sekunder (tingkat trofik III) berada di bagian atas konsumen primer. 
 Piramida ekologi berdasarkan fungsinya dibedakan menjadi 3, yaitu piramida jumlah, 
piramida biomassa, dan piramida energi. 
 Piramida energi adalah piramida ekologi yang paling ideal karena mampu memberi 
gambaran menyeluruh mengenai sifat-sifat fungsional komunitas yang terjadi pada 
komponen biotik suatu ekosistem. Piramida energi menunjukkan kecepatan arus 
makanan melalui rantai makanan dan tidak dipengaruhi oleh ukuran suatu organisme 
maupun kecepatan metabolisme individu.

More Related Content

What's hot

Ppt keanekaragaman hayati
Ppt keanekaragaman hayatiPpt keanekaragaman hayati
Ppt keanekaragaman hayati
AhmadMiftahulKhair
 
Soal dan Jawaban Pretest PPG Biologi Tipe A (masbabal.com).pdf
Soal dan Jawaban Pretest PPG Biologi Tipe A (masbabal.com).pdfSoal dan Jawaban Pretest PPG Biologi Tipe A (masbabal.com).pdf
Soal dan Jawaban Pretest PPG Biologi Tipe A (masbabal.com).pdf
Muhammad Iqbal
 
Teknologi Reproduksi Hewan
Teknologi Reproduksi HewanTeknologi Reproduksi Hewan
Teknologi Reproduksi Hewan
Riris Ros Lina
 
Makalah energi dalam ekosistem
Makalah energi dalam ekosistemMakalah energi dalam ekosistem
Makalah energi dalam ekosistemPoetra Chebhungsu
 
Makalah Ekologi: Komunitas Klimaks
Makalah Ekologi: Komunitas KlimaksMakalah Ekologi: Komunitas Klimaks
Makalah Ekologi: Komunitas Klimaks
UNESA
 
Pola interaksi dalam ekosistem
Pola interaksi dalam ekosistemPola interaksi dalam ekosistem
Pola interaksi dalam ekosistemZufar Asyraf Al
 
Biologi "EVOLUSI"
Biologi "EVOLUSI"Biologi "EVOLUSI"
Biologi "EVOLUSI"
Syifa Sahaliya
 
Powerpoint Mutasi dalam mekanisme evolusi manusia biologi SMA
Powerpoint Mutasi dalam mekanisme evolusi manusia biologi SMAPowerpoint Mutasi dalam mekanisme evolusi manusia biologi SMA
Powerpoint Mutasi dalam mekanisme evolusi manusia biologi SMA
Alfi Nurfazri
 
Presentasi Bioteknologi
Presentasi BioteknologiPresentasi Bioteknologi
Presentasi Bioteknologi
Oktafiani Berliansari
 
Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global
Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global
Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global
Nico Prakasa
 
Aturan binomial nomenclatur
Aturan binomial nomenclaturAturan binomial nomenclatur
Aturan binomial nomenclatur
dwirohmawati
 
Biologi 10 ekosistem
Biologi 10   ekosistemBiologi 10   ekosistem
Biologi 10 ekosistem
Nisa 'Icha' El
 
Energi dan Perubahannya
Energi dan PerubahannyaEnergi dan Perubahannya
Energi dan Perubahannya
gigihdhestyane
 
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas X
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas XBIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas X
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas X
KevinAnggono
 
MODUL AJAR KELAS 11 FIX.docx
MODUL AJAR KELAS 11 FIX.docxMODUL AJAR KELAS 11 FIX.docx
MODUL AJAR KELAS 11 FIX.docx
nadia868813
 
Refleksi Diri
Refleksi DiriRefleksi Diri
Refleksi Diri
Anggita Oksyrana
 
Rpp Project Based Learning Bioteknologi
Rpp Project Based Learning BioteknologiRpp Project Based Learning Bioteknologi
Rpp Project Based Learning Bioteknologi
Selly Noviyanty Yunus
 
PPT Bab 1 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
PPT Bab 1 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptxPPT Bab 1 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
PPT Bab 1 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
yunis50
 
Krisis Multidimensional
Krisis MultidimensionalKrisis Multidimensional
Krisis Multidimensional
Nabilla Aulia
 

What's hot (20)

Ppt keanekaragaman hayati
Ppt keanekaragaman hayatiPpt keanekaragaman hayati
Ppt keanekaragaman hayati
 
Soal dan Jawaban Pretest PPG Biologi Tipe A (masbabal.com).pdf
Soal dan Jawaban Pretest PPG Biologi Tipe A (masbabal.com).pdfSoal dan Jawaban Pretest PPG Biologi Tipe A (masbabal.com).pdf
Soal dan Jawaban Pretest PPG Biologi Tipe A (masbabal.com).pdf
 
Teknologi Reproduksi Hewan
Teknologi Reproduksi HewanTeknologi Reproduksi Hewan
Teknologi Reproduksi Hewan
 
Makalah energi dalam ekosistem
Makalah energi dalam ekosistemMakalah energi dalam ekosistem
Makalah energi dalam ekosistem
 
Makalah Ekologi: Komunitas Klimaks
Makalah Ekologi: Komunitas KlimaksMakalah Ekologi: Komunitas Klimaks
Makalah Ekologi: Komunitas Klimaks
 
Pola interaksi dalam ekosistem
Pola interaksi dalam ekosistemPola interaksi dalam ekosistem
Pola interaksi dalam ekosistem
 
Biologi "EVOLUSI"
Biologi "EVOLUSI"Biologi "EVOLUSI"
Biologi "EVOLUSI"
 
Powerpoint Mutasi dalam mekanisme evolusi manusia biologi SMA
Powerpoint Mutasi dalam mekanisme evolusi manusia biologi SMAPowerpoint Mutasi dalam mekanisme evolusi manusia biologi SMA
Powerpoint Mutasi dalam mekanisme evolusi manusia biologi SMA
 
Presentasi Bioteknologi
Presentasi BioteknologiPresentasi Bioteknologi
Presentasi Bioteknologi
 
Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global
Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global
Permasalahan Lingkungan Hidup Lokal, Nasional dan Global
 
Aturan binomial nomenclatur
Aturan binomial nomenclaturAturan binomial nomenclatur
Aturan binomial nomenclatur
 
Biologi 10 ekosistem
Biologi 10   ekosistemBiologi 10   ekosistem
Biologi 10 ekosistem
 
Energi dan Perubahannya
Energi dan PerubahannyaEnergi dan Perubahannya
Energi dan Perubahannya
 
ASAS ASAS DASAR ILMU LINGKUNGAN
ASAS ASAS DASAR ILMU LINGKUNGANASAS ASAS DASAR ILMU LINGKUNGAN
ASAS ASAS DASAR ILMU LINGKUNGAN
 
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas X
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas XBIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas X
BIOLOGI klasifikasi makhluk hidup materi kelas X
 
MODUL AJAR KELAS 11 FIX.docx
MODUL AJAR KELAS 11 FIX.docxMODUL AJAR KELAS 11 FIX.docx
MODUL AJAR KELAS 11 FIX.docx
 
Refleksi Diri
Refleksi DiriRefleksi Diri
Refleksi Diri
 
Rpp Project Based Learning Bioteknologi
Rpp Project Based Learning BioteknologiRpp Project Based Learning Bioteknologi
Rpp Project Based Learning Bioteknologi
 
PPT Bab 1 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
PPT Bab 1 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptxPPT Bab 1 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
PPT Bab 1 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
 
Krisis Multidimensional
Krisis MultidimensionalKrisis Multidimensional
Krisis Multidimensional
 

Similar to BIOMASSA

Bab ii rantai makanan
Bab ii rantai makananBab ii rantai makanan
Bab ii rantai makanan
Rini Supriyadi
 
Tugas Microteaching Pertemuan 9_Indah Rizka Apriliani_4201141009_PSPB 20 B.pptx
Tugas Microteaching Pertemuan 9_Indah Rizka Apriliani_4201141009_PSPB 20 B.pptxTugas Microteaching Pertemuan 9_Indah Rizka Apriliani_4201141009_PSPB 20 B.pptx
Tugas Microteaching Pertemuan 9_Indah Rizka Apriliani_4201141009_PSPB 20 B.pptx
IndahRizkaApriliani
 
Revisi aksi interaksi
Revisi aksi interaksiRevisi aksi interaksi
Revisi aksi interaksi
Dody Virgantoro
 
PPT EKOSISTEM KLS X SIM.pptx
PPT EKOSISTEM KLS X SIM.pptxPPT EKOSISTEM KLS X SIM.pptx
PPT EKOSISTEM KLS X SIM.pptx
HanareNightingale
 
Bahan ajar komponen ekosistem
Bahan ajar   komponen ekosistemBahan ajar   komponen ekosistem
Bahan ajar komponen ekosistem
yulia windarsih
 
Daur biogeokimia + ekosistem
Daur biogeokimia + ekosistemDaur biogeokimia + ekosistem
Daur biogeokimia + ekosistem
tamanda sekar setyani
 
PPT EKOLOGI BIOLOGI MATA KULIAH BIOLOGI .pptx
PPT EKOLOGI BIOLOGI MATA KULIAH BIOLOGI .pptxPPT EKOLOGI BIOLOGI MATA KULIAH BIOLOGI .pptx
PPT EKOLOGI BIOLOGI MATA KULIAH BIOLOGI .pptx
Baruvideo
 
Ekologi
EkologiEkologi
Ekologi
farahfarahna
 
4 ekosistem
4 ekosistem4 ekosistem
4 ekosistem
Arya Ningrat
 
4 ekosistem
4 ekosistem4 ekosistem
4 ekosistem
Inas SibakoUmak
 
Ria agustina ppt
Ria agustina pptRia agustina ppt
Ria agustina ppt
Poetra Chebhungsu
 
4 ekosistem
4 ekosistem4 ekosistem
4 ekosistem
PEPIMINOTI
 
Aliran_Energi_Dalam_Ekosistem.pptx
Aliran_Energi_Dalam_Ekosistem.pptxAliran_Energi_Dalam_Ekosistem.pptx
Aliran_Energi_Dalam_Ekosistem.pptx
rilwan9
 
1 saling ketergantungan dalam ekosistem
1 saling ketergantungan dalam ekosistem1 saling ketergantungan dalam ekosistem
1 saling ketergantungan dalam ekosistemPoetra Chebhungsu
 
Aliran energi dan daur biogeokimia
Aliran energi dan daur biogeokimiaAliran energi dan daur biogeokimia
Aliran energi dan daur biogeokimia
Nabila Arifannisa
 
09.syifafauziah
09.syifafauziah09.syifafauziah
09.syifafauziah
jackruto
 
PPT EKOSISTEM.pptx
PPT EKOSISTEM.pptxPPT EKOSISTEM.pptx
PPT EKOSISTEM.pptx
Nurul262186
 
Ekologi kuliah
Ekologi kuliahEkologi kuliah
Ekologi kuliah
wulansari30
 

Similar to BIOMASSA (20)

Bab ii rantai makanan
Bab ii rantai makananBab ii rantai makanan
Bab ii rantai makanan
 
Tugas Microteaching Pertemuan 9_Indah Rizka Apriliani_4201141009_PSPB 20 B.pptx
Tugas Microteaching Pertemuan 9_Indah Rizka Apriliani_4201141009_PSPB 20 B.pptxTugas Microteaching Pertemuan 9_Indah Rizka Apriliani_4201141009_PSPB 20 B.pptx
Tugas Microteaching Pertemuan 9_Indah Rizka Apriliani_4201141009_PSPB 20 B.pptx
 
Revisi aksi interaksi
Revisi aksi interaksiRevisi aksi interaksi
Revisi aksi interaksi
 
PPT EKOSISTEM KLS X SIM.pptx
PPT EKOSISTEM KLS X SIM.pptxPPT EKOSISTEM KLS X SIM.pptx
PPT EKOSISTEM KLS X SIM.pptx
 
Bahan ajar komponen ekosistem
Bahan ajar   komponen ekosistemBahan ajar   komponen ekosistem
Bahan ajar komponen ekosistem
 
Biology
BiologyBiology
Biology
 
Daur biogeokimia + ekosistem
Daur biogeokimia + ekosistemDaur biogeokimia + ekosistem
Daur biogeokimia + ekosistem
 
PPT EKOLOGI BIOLOGI MATA KULIAH BIOLOGI .pptx
PPT EKOLOGI BIOLOGI MATA KULIAH BIOLOGI .pptxPPT EKOLOGI BIOLOGI MATA KULIAH BIOLOGI .pptx
PPT EKOLOGI BIOLOGI MATA KULIAH BIOLOGI .pptx
 
Ekologi
EkologiEkologi
Ekologi
 
4 ekosistem
4 ekosistem4 ekosistem
4 ekosistem
 
ekosistem
ekosistemekosistem
ekosistem
 
4 ekosistem
4 ekosistem4 ekosistem
4 ekosistem
 
Ria agustina ppt
Ria agustina pptRia agustina ppt
Ria agustina ppt
 
4 ekosistem
4 ekosistem4 ekosistem
4 ekosistem
 
Aliran_Energi_Dalam_Ekosistem.pptx
Aliran_Energi_Dalam_Ekosistem.pptxAliran_Energi_Dalam_Ekosistem.pptx
Aliran_Energi_Dalam_Ekosistem.pptx
 
1 saling ketergantungan dalam ekosistem
1 saling ketergantungan dalam ekosistem1 saling ketergantungan dalam ekosistem
1 saling ketergantungan dalam ekosistem
 
Aliran energi dan daur biogeokimia
Aliran energi dan daur biogeokimiaAliran energi dan daur biogeokimia
Aliran energi dan daur biogeokimia
 
09.syifafauziah
09.syifafauziah09.syifafauziah
09.syifafauziah
 
PPT EKOSISTEM.pptx
PPT EKOSISTEM.pptxPPT EKOSISTEM.pptx
PPT EKOSISTEM.pptx
 
Ekologi kuliah
Ekologi kuliahEkologi kuliah
Ekologi kuliah
 

More from EDIS BLOG

DESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUM
DESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUMDESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUM
DESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUM
EDIS BLOG
 
Efective Communication (Communication Skill)
Efective Communication (Communication Skill)Efective Communication (Communication Skill)
Efective Communication (Communication Skill)
EDIS BLOG
 
Terjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik Hutan
Terjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik HutanTerjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik Hutan
Terjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik Hutan
EDIS BLOG
 
FAMILY THEACEA
FAMILY THEACEAFAMILY THEACEA
FAMILY THEACEA
EDIS BLOG
 
Makalah sosiologi hutan dan lingkungan
Makalah sosiologi hutan dan lingkunganMakalah sosiologi hutan dan lingkungan
Makalah sosiologi hutan dan lingkungan
EDIS BLOG
 
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
EDIS BLOG
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
EDIS BLOG
 
Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...
Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...
Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...
EDIS BLOG
 
Klimatologi hutan
Klimatologi hutanKlimatologi hutan
Klimatologi hutanEDIS BLOG
 
KELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARAKELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARA
EDIS BLOG
 
RADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARIRADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARI
EDIS BLOG
 
KELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARAKELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARA
EDIS BLOG
 
HIDROLOGI HUTAN
HIDROLOGI HUTANHIDROLOGI HUTAN
HIDROLOGI HUTAN
EDIS BLOG
 
PENGERTIAN LIMBAH
PENGERTIAN LIMBAHPENGERTIAN LIMBAH
PENGERTIAN LIMBAH
EDIS BLOG
 
DIABETES MALITUS
DIABETES MALITUSDIABETES MALITUS
DIABETES MALITUS
EDIS BLOG
 
EPIDEMILOGI
EPIDEMILOGIEPIDEMILOGI
EPIDEMILOGI
EDIS BLOG
 
PENGANTAR EPIDEMILOGI
PENGANTAR EPIDEMILOGIPENGANTAR EPIDEMILOGI
PENGANTAR EPIDEMILOGI
EDIS BLOG
 
BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009
BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009
BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009
EDIS BLOG
 
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKATPENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
EDIS BLOG
 
Tipe buah
Tipe buahTipe buah
Tipe buah
EDIS BLOG
 

More from EDIS BLOG (20)

DESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUM
DESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUMDESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUM
DESKRIPSI PALAQUIUM ABOVATUM
 
Efective Communication (Communication Skill)
Efective Communication (Communication Skill)Efective Communication (Communication Skill)
Efective Communication (Communication Skill)
 
Terjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik Hutan
Terjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik HutanTerjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik Hutan
Terjemahan bab 7 forest hidrologi Karakteristik Hutan
 
FAMILY THEACEA
FAMILY THEACEAFAMILY THEACEA
FAMILY THEACEA
 
Makalah sosiologi hutan dan lingkungan
Makalah sosiologi hutan dan lingkunganMakalah sosiologi hutan dan lingkungan
Makalah sosiologi hutan dan lingkungan
 
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI KEHUTANAN PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
 
Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...
Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...
Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...
 
Klimatologi hutan
Klimatologi hutanKlimatologi hutan
Klimatologi hutan
 
KELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARAKELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARA
 
RADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARIRADIASI MATAHARI
RADIASI MATAHARI
 
KELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARAKELEMBAPAN UDARA
KELEMBAPAN UDARA
 
HIDROLOGI HUTAN
HIDROLOGI HUTANHIDROLOGI HUTAN
HIDROLOGI HUTAN
 
PENGERTIAN LIMBAH
PENGERTIAN LIMBAHPENGERTIAN LIMBAH
PENGERTIAN LIMBAH
 
DIABETES MALITUS
DIABETES MALITUSDIABETES MALITUS
DIABETES MALITUS
 
EPIDEMILOGI
EPIDEMILOGIEPIDEMILOGI
EPIDEMILOGI
 
PENGANTAR EPIDEMILOGI
PENGANTAR EPIDEMILOGIPENGANTAR EPIDEMILOGI
PENGANTAR EPIDEMILOGI
 
BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009
BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009
BUKU AJAR MANAJEMEN HUTAN 2009
 
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKATPENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
PENGERTIAN KESEHATAN MASYARAKAT
 
Tipe buah
Tipe buahTipe buah
Tipe buah
 

Recently uploaded

Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
EvaMirzaSyafitri
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
cikgumeran1
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
DewiInekePuteri
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
ahyani72
 

Recently uploaded (20)

Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
 

BIOMASSA

  • 1. BIOSMASA Pada bab ini kita akan membahas tentang piramida ekologi. Penguasaan kalian tentang konsep rantai makanan dan aliran energi akan sangat menunjang pemahaman kalian terhadap bab ini. Apakah kalian masih ingat bahasan tentang tingkatan trofik dalam rantai makanan? Apakah kalian juga masih ingat berapa persen energi yang dialirkan dari satu tingkat trofik ke tingkat trofik berikutnya? Kita masih sepakat kan bahwa alam ini bekerja secara seimbang. Di dalam ekosistem terdapat interaksi yang berfungsi menjaga dinamika keseimbangan ekosistem. Salah satu hubungan interaksi makhluk hidup adalah rantai makanan. Di hutan populasi rusa juga tetap bertahan walaupun dimangsa terus-menerus. Bisakah kalian menjelaskan kondisi ini? Anak-anak, interaksi komponen biotis ekosistem bisa seimbang karena komponen biotis berada pada proporsi yang sesuai. Proporsi ini terlihat pada tiap tingkatan trofik rantai makanan. Kita coba buat sebuah analogi, adakalanya jumlah rusa lebih banyak dari kapasitas rumputnya. Bila jumlah rumput terbatas maka akan ada penurunan jumlah rusa. Beberapa rusa akan mati kelaparan dan rusa betina berhenti berkembangbiak karena kekurangan pasokan bahan makanan. Kondisi ini akan terjadi terus hingga jumlah rumput lebih banyak dari rusanya. Rumput adalah produsen yang menempati tingkat trofik I. Rusa adalah konsumen primer yang menempati tingkat trofik II. Jumlah produsen harus melebihi jumlah konsumen primer. Jumlah konsumen primer juga harus melebihi konsumen sekunder. Kondisi ini bila digambarkan akan membentuk sebuah piramida. A. PIRAMIDA EKOLOGI Hubungan organisme pada tingkat trofik ekosistem digambarkan dalam bentuk piramida. Semakin ke atas bentuk piramida semakin mengecil. Inilah yang disebut dengan piramida ekologi. Piramida ekologi adalah piramida abstrak yang menunjukkan hubungan struktur trofik dan fungsi trofik komponen-komponen biotis ekosistem. Amati gambar piramida ekologi di bawah ini. Gambar PE.1 Piramida ekologi Di dalam piramida ekologi produsen (tingkat trofik I) selalu berada di bagian dasar piramida. Konsumen primer (tingkat trofik II) berada tepat di atas produsen dan konsumen sekunder (tingkat trofik III) berada di bagian atas konsumen primer. Kalian bisa amati bahwa semakin tinggi tingkat trofik suatu organisme semakin sedikit proporsinya di lingkungan.
  • 2. B. TIPE-TIPE PIRAMIDA EKOLOGI Piramida ekologi berdasarkan fungsinya dibedakan menjadi 3, yaitu piramida jumlah, piramida biomassa, dan piramida energi. Masing-masing tipe memiliki kelemahan dan kelebihan dalam menggambarkan hubungan antara struktur dan fungsi trofiknya. 1. Piramida Jumlah Individu Tipe ini menunjukkan jumlah relatif organisme pada suatu area dengan melihat hubungan antara predator dan mangsanya. Pelopor teori ini adalah Charles Elton (ahli ekologi inggris) pada abad ke 20. Jumlah organisme dihitung dalam satuan luas area tertentu. Di dalam piramida jumlah semakin tinggi tingkat trofik organisme semakin sedikit jumlahnya di lingkungan. Gambar PE.2 Piramida jumlah individu Produsen memiliki jumlah paling banyak di lingkungan. Produsen berada di tingkat paling bawah. Jumlah produsen lebih banyak dari konsumen primer. Konsumen primer ditempatkan di atas produsen. Dan konsumen sekunder ditempatkan di atas konsumen primer karena jumlah konsumen primer lebih banyak dari konsumen skunder. Piramida jumlah memiliki kelemahan dan kelebihan dalam penyusunannya. Adapun kelemahan dan kelebihan piramida jumlah adalah sebagai berikut. Kelebihan : Kelebihannya adalah data pembuatan piramida jumlah individu relatif mudah dikumpulkan. Penyusunan piramida jumlah menjadi lebih cepat selesai. Kelemahan : Piramida tipe ini disusun berdasarkan jumlah organismenya tanpa memperhatikan ukuran tubuhnya. Pada area tertentu terutama di wilayah teresterial (darat) seringkali bentuk piramida tipe ini menjadi aneh. Contoh kasus, jumlah produsen pada suatu area tercatat hanya 2 buah pohon besar. Jumlah pohon tersebut memang sedikit tetapi peran pohon sebagai produsen memenuhi kebutuhaan rantai makanan di lokasi tersebut. Jumlah pohon yang lebih sedikit dari konsumen membuat bagian dasar piramida mengecil. Perhatikan gambar PE.3 berikut ini.
  • 3. Gambar PE.3 Kelemahan bentuk piramida jumlah individu 2. Piramida Biomassa Biomassa adalah taksiran massa organisme (biomassa) yang mewakili tiap tingkat trofik pada waktu tertentu. Massa kering tiap individu dalam suatu ekosistem ditimbang dan dicatat. Ukuran yang digunakan biasanya menggunakan gram (massa kering organisme) per satuan luas (gr/m2 atau kg/ha). Piramida biomassa dibuat berdasarkan massa total populasi organisme pada suatu waktu. Cara ini dianggap lebih baik dalam menggambarkan hubungan tingkat trofik komponen biotis daripada piramida jumlah. Gambar PE.4 Piramida biomassa Produsen ditempatkan di dasar piramida karena total massa produsen paling besar diantara komponen biotis lainnya. Total massa konsumen primer lebih besar dari konsumen sekunder sehingga konsumen primer ditempatkan di atas produsen. Konsumen puncak berada di puncak piramida karena total massa keringnya paling kecil diantara komponen biotis lain. Piramida biomassa juga memiliki kelemahan dan kelebihan dalam penyusunannya. Adapun kelemahan dan kelebihan piramida biomassa adalah sebagai berikut. Kelebihan : Mampu menunjukkan hubungan kuantitatif massa organisme (biomassa) dalam suatu ekosistem. Hubungan ini tidak bisa diamati ketika menggunakan piramida jumlah. Kelemahan : Piramida tipe ini disusun dengan memperhatikan ukuran tubuh organisme. Pada area akuatis (perairan) bentuk piramida biomassa menjadi terbalik. Produsen di area akuatis didominasi oleh kelompok alga dan fitoplankton. Jumlah produsen ekosistem akuatis memang berlimpah
  • 4. tetapi total biomassanya tidak mampu melebihi total biomassa konsumen I yang terdiri dari kelompok ikan-ikan kecil dan udang-udangan. Biomassa konsumen II yang terdiri dai ikan-ikan besar juga melebihi konsumen I. Kondisi ini bila digambarkan akan membentuk piramida yang terbalik. Perhatikan gambar PE.5 berikut ini. Gambar PE.5 Kelemahan bentuk piramida biomassa 3. Piramida Energi Piramida energi adalah piramida ekologi yang disusun dalam satuan kalori untuk menggambarkan distribusi energi pada setiap tingkatan trofik dalam rantai makanan. Piramida energi menggunakan faktor waktu untuk menggambarkan banyaknya organisme yang dihasilkan dalam satuan waktu tertentu. Total energi yang dikandung oleh produsen lebih besar dari konsumen. Sementara itu secara berantai total energi yang terdapat pada konsumen tingkat bawah lebih besar dari konsumen yang berada pada tingkat trofik atasnya. Pada piramida energi penurunan sejumlah energi tiap-tiap tingkatan trofik juga dicatat. Kalian tentu masih ingat bahasan transfer energi. Ada sejumlah kecil energi (10%) yang dialirkan ke tingkat trofik berikutnya dan ada sejumlah besar energi (90%) yang dilepas ke lingkungan. Baca kembali penjelasannya dalam bahasan aliran energi. Secara umum konsumen hanya mampu memanfaatkan 10% energi yang diperoleh dari organisme yang berada pada tingkat trofik di bawahnya. Karena sebagian besar energi terbuang sebagai panas. Perhatikan gambar piramida energi pada gambar PE.6 di bawah ini. Gambar PE.6 Piramida energi
  • 5. Piramida energi juga memiliki kelemahan dan kelebihan dalam penyusunannya. Adapun kelemahan dan kelebihan piramida energi adalah sebagai berikut. Kelebihan : Piramida energi adalah piramida ekologi yang paling ideal diantara jenis piramida ekologi yang lain. Piramida tipe ini mampu memberi gambaran menyeluruh mengenai sifat-sifat fungsional komunitas yang terjadi pada komponen biotik suatu ekosistem. Piramida energi juga menunjukkan kecepatan arus makanan melalui rantai makanan. Bentuk piramida energi tidak dipengaruhi oleh ukuran suatu organisme dan kecepatan metabolisme individu. Kelemahan : Tiap organisme yang ditetapkan hanya diperuntukkan untuk satu tingkat trofik. Padahal untuk beberapa organisme, tingkat trofik dapat bervariasi sesuai dengan apa yang dimakannya. C. Ringkasan  Interaksi komponen biotis ekosistem bisa seimbang karena komponen biotis berada pada proporsi yang sesuai. Proporsi ini terlihat pada tiap tingkatan trofik rantai makanan.  Piramida ekologi adalah piramida abstrak yang menunjukkan hubungan struktur trofik dan fungsi trofik komponen-komponen biotis ekosistem.  Di dalam piramida ekologi produsen (tingkat trofik I) selalu berada di bagian dasar piramida. Konsumen primer (tingkat trofik II) berada tepat di atas produsen dan konsumen sekunder (tingkat trofik III) berada di bagian atas konsumen primer.  Piramida ekologi berdasarkan fungsinya dibedakan menjadi 3, yaitu piramida jumlah, piramida biomassa, dan piramida energi.  Piramida energi adalah piramida ekologi yang paling ideal karena mampu memberi gambaran menyeluruh mengenai sifat-sifat fungsional komunitas yang terjadi pada komponen biotik suatu ekosistem. Piramida energi menunjukkan kecepatan arus makanan melalui rantai makanan dan tidak dipengaruhi oleh ukuran suatu organisme maupun kecepatan metabolisme individu.