2. EKOLOGI
Pengertian Ekologi Dan Ruang Lingkup Ekoilogi
Macam – Macam Ekosistem
Rantai Makanan, Aliran dan Transfer Energi
Piramida Ekologi
Daur Biogeokimia
1. Ruang Lingkup Ekologi; 2. Dinamika Populasi; 3. Interaksi antara Ekologi Populasi
1. Piramida Biomassa; 2. Piramida Energi; 3. Piramida Jumlah
1. Dau Karbon; 2. Daur Nitrogen; 3. Daur Air ( Hidrogen dan Oksigen); 4. Daur Fosfor
1. Air; 2. Air Laut; 3. Darat
6Suksesi Ekologi
1. Suksesi Primer; 2. Suksesi Sekunder
3. 1. Pengertian Ekologi dan Ruang Lingkup Ekologi
1. Pengertian Ekologi
Lingkup
Istilah ekologi pertama kali diperkenalkan oleh Ernnst Haeckel,
seorang ahli biologi bangsa Jerman, pada tahun 1869. Ekologi
berasal dari bahasa Yunani Oikos yang berarti rumah atau
tempat tinggal dan logos yang berarti ilmu/telaah. Oleh karena
itu, ekologi berarti ilmu tentang rumah (tempat tinggal) mahluk
hidup.
2. Ruang Ekologi
Ruang lingkup ekologi meliputi beberapa unit
dalam spectrum biologi. Unit-unit lingkup
ekologi tersebut berturut-turut dari kecil ke
besar adalah ekologi individu, ekologi populasi,
ekologi komunitas, ekologi ekosistem, ekologi
bentang alam, dan ekologi global (Reece: 327).
4. 1. Pengertian Ekologi dan Ruang Lingkup Ekologi
3. Dinamika Populasi
4. Interaksi antara Ekologi Populasi
Karena terganggu oleh kondisi-kondisi lingkungan yang berubah
secara berkala semua populasi akan dan sudah menunjukkan
fluktuasi ukuran. Banyak populasi yang mengalami siklus naik turun
dengan drastis dipengaruhi oleh interaksi kompleks antara faktor-
faktor biotik dan abiotik. Sebuah metapopulasi adalah sekelompok
populasi yang ditautkan oleh imigrasi dan emigrasi, contohnya
imigrasi dan emigrasi menautkan populasi bajing tanah belding
dengan populasi- populasi lain dari spesies tersebut yang semuanya
membentuk metapopulasi
Beberapa hubungan dalam kehidupan suatu
organism adalah interaksinya dengan individu-
individu dari berbagai spesies lain dalam
komunitas. Interaksi antar spesies mencangkup
kompetisi, predasi, hebivori, dan simbiosis
(termasuk paratisme, mutualisme, dan
komensalisme).
6. 3. RANTAI MAKANAN, ALIRAN DAN TRANSFER ENERGI
Komunitas dari suatu ekosistem berinteraksi
satu sama lain dan juga berinteraksi dengan
lingkungan abiotiknya. Interaksi tersebut
terjadi sebagai usaha untuk kelangsungan
hidup organisme. Aktivitas ini memerlukan
energi. Energi untuk berbagai kegiatan
diperoleh dari bahan organik, sehingga
disebut sebagai energi kimia. Bahan organik
dalam komponen biotik awalnya terbentuk
dengan bantuan energi cahaya matahari dan
elemen organik, seperti karbon dan nitrogen.
Bahan organik ini ditransfer dari suatu
organisme ke organisme lain. Perpindahan
energi kimia dan elemen berlangsung melalui
interaksi makan dan dimakan. Peristiwa
makan dan dimakan antar organisme dalam
suatu ekosistem membentuk struktur trofik,
yang terdiri dari beberapa tingkat trofik.
7. Piramida-piramida jumlah pada ekosistem-
ekosistem yang berbeda tidak dapat
dibandingkan satu dengan yang lain. Hal
tersebut karena pada masing-masing ekosistem,
individu-individu yang terlibat di dalamnya tidak
sama. Oleh karena itu, muncul yang disebut
piramida biomassa. Piramidabiomassa berfungsi
menggambarkan perpaduan massa seluruh
organisme di habitat tertentu yang diukur dalam
gram.
D. PIRAMIDA EKOLOGI
Piramida ekologi adalah piramida yang menggambarkan jumlah berat dan
e n e rgi m u la i d a r i p ro d u se n s a m p a i ko n su m e n p u n ca k .
1. Piramida Biomassa
8. Piramida biomassa terkadang tidak memberi informasi
aliran energi yang cukup pada ekosistem tertentu.
Oleh karena itu, piramida energi dibuat berdasarkan
penelitian yang mendalam mengenai aliran energi dan
mampu memberikan gambaran
akurat mengenai aliran energi. Dalam piramida
Energi terdapat pengurangan energi dalam tiap tingkat
trofik yang terjadi karena beberapa makanan tidak
dicerna sempurna
menjadi energi. Hanya bagian tertentu dari makanan
yang dapat dimakan dan hanya sebagian makanan
yang disimpan dalam tubuh karena sisanya digunakan
sebagai energi.
D. PIRAMIDA EKOLOGI
Piramida ekologi adalah piramida yang menggambarkan jumlah berat dan
e n e rgi m u la i d a r i p ro d u se n s a m p a i ko n su m e n p u n ca k .
2. Piramida Energi
9. Dalam rantai makanan, organisme pada
tingkatan trofik rendah memiliki jumlah individu
lebih banyak.
Makin tinggi tingkat trofik, makin sedikit jumlah
individunya dalam ekosistem. Jika jumlah
individu persatuan luas untuk masing-masing
tingkatan tropik digambarkan dalam histogram,
akan membentuk semacam piramida yang
disebut piramida jumlah.
D. PIRAMIDA EKOLOGI
Piramida ekologi adalah piramida yang menggambarkan jumlah berat dan
e n e rgi m u la i d a r i p ro d u se n s a m p a i ko n su m e n p u n ca k .
3. Piramida Jumlah
10. E. DAUR BIOGEOKIMIA
1 2
4 3
Daur Biogeokimia adalah perpindahan
unsur-unsur kimia melalui makhluk hidup
dan lingkungan abiotik (tanah dan air).
Daur biogeokimia ini berfungsi untuk
mengatur keseimbangan ekosistem.
Artinya, keseimbangan ekosistem
tergantung pada pengulangan yang
terjadi secara berputar pada unsur-unsur
kimia tertentu.
Unsur-unsur kimia yang dapat
mengalami daur biogeokimia meliputi
karbon, nitrogen, hidrogen, dan oksigen,
serta fosfor.
Daur Karbon Daur Nitrogen
Daur Air
(Hidrogen
dan Oksigen)
Daur Fosfor
11. F. SUKSESI EKOLOGI
1. Suksesi Primer
Suksesi primer adalah munculnya suatu komunitas baru pada suatu daerah yang sebelumnya tidak terdapat
komunitas. Suksesi primer terjadi bila komunitas asal terganggu yang mengakibatkan hilangnya komunitas asal
secara total sehingga di tempat komunitas asal terbentuk habitat baru. Contoh suksesi primer yang terdapat di
Indonesia adalah terbentuknya suksesi di Gunung Krakatau yang pernah meletus pada tahun 1883. Di daerah bekas
letusan gunung Krakatau mulamula muncul pioner berupa lumut kerak (liken) serta tumbuhan lumut yang tahan
terhadap sinar matahari dan kekeringan. Tumbuhan perintis itu mulai mengadakan pelapukan pada daerah
permukaan lahan, sehingga terbentuk tanah sederhana.
Bila tumbuhan perintis mati maka akan mengundang datangnya pengurai.
Suksesi adalah perubahan atau perkembangan suatu
komunitas melalui tahap-tahap tertentu.
2. Suksesi Sekunder
Suksesi sekunder adalah pembentukan suatu ekosistem yang telah rusak ke keadaan awalnya sebelum
terganggu. Suksesi ini dapat terjadi karena kebakaran, perusakan oleh manusia, dan gempa bumi. Proses
suksesi sekunder ini lebih cepat dibandingkan dengan suksesi primer. Hal ini dikarenakan pada suksesi
sekunder tidak diperlukan lagi adanya tahapan pembentukan komunitas pionir. Suksesi sekunder terjadi
bila suatu komunitas mengalami gangguan, baik secara alami maupun buatan. Keterangan gambar suksesi
sekunder diatas adalah Sebuah kolam kecil terbentuk di dekat pesisir pantai dan memiliki penghalang
(barrier) berupa pasir pantai. Setelah dua tahun, tumbuh formasi suatu vegetasi tumbuhan. Setelah 50
tahun kemudian, tumbuhan yang tumbuh adalah pohon-pohon yang berukuran besar. Sedimen yang
dihasilkan sangat besar sehingga kolam menjadi dangkal. Setelah 150-250 tahun kemudian, kolam
tersebut menjadi komunitas baru, yaitu padang rumput.