DNA dan RNA merupakan polimer nukleotida yang membawa informasi genetik. DNA menyimpan dan menyalin informasi genetik melalui replikasi semi-konservatif, sedangkan RNA mentransfer informasi dari DNA ke ribosom untuk mensintesis protein. Kedua molekul terbentuk dari susunan nukleotida yang terdiri atas gula, basa nitrogen, dan fosfat.

1. DNA & RNA
Zainul Hasan, S. Si
hasan.140692@gmail.com
March 2020

2. DNA & RNA
DNA & RNA Pembwa informasi kehidupan
 DNA (Asam Deoksiribonukleat) digunakan dalam
penyimpanan informasi genetic. Informasi berupa
semua intruksi dari makhluk hidup yang dibutuhkan
dalam pertumbuhan dan perkembangan dari kecil
hingga dewasa.
 RNA (Asam Ribonukleat) mirip dengan struktur DNA
yang berfungsi untuk transfer informasi genetic
dari DNA menuju Ribosom. Ribosom sendiri
merupakan organel dalam sel makhluk hidup yang
berfungsi mensintesis protein dari informasi yang
diberikan RNA sehingga terbentuk polipeptida.

3. DNA dan RNA merupakan
polimer dari nukleotida
 Nukleotida merupakan
biomolekul yang terbentuk dari
: gula pentose (gula dengan 5
atom karbon), basa organic
yang mengandung nitrogen, dan
kelompok dari pospat.
 Nukleotida merupakan
monomer dari DNA & RNA

4. Gula pada DNA
 Gula pada molekul DNA disebut Deoxsyribosa
 Gula dalam bentuk cincin karbon segi lima yang
disebut gula pentose
 Tiap Nukleotida pada DNA memiliki komponen
gula dan kelompok pospat yang sama namun dapat
berbeda-beda komponen basa nitrogennya.

5. Gula pada RNA
 Gula pada molekul RNA disebut Ribosa
 Seperti DNA RNA juga memiliki sebuah molekul
pospat dan satu dari 4 jenis basa
 RNA mengandung basa urasil menggantikan basa
thymin yang terdapat pada molekul DNA

6. Susunan Nukleotida
membentuk Polypeptida
 Polipeptida merupakan polimer
dari nukleotida. DNA dan RNA
terbentuk dari susunan nukleotida
dari polinukleotida
 Nukleotida tersusun dan
tersambung melalui proses
kondensasi sehingga terbentuk
ikatan antara kelompok pospat dan
gula
 Ikatan antara gula-pospat-gula
yang mengikat pospat dengan
lengan ester dari molekul gula
disebut ikatan pospodiester
 Rantai gula dan pospat disebut
ikatan gula-pospat

7. DNa terbentuk dari 2 rantai polinukleutida
dengan struktur dobel helix
 2 polinukleutida DNA tersambung melalui ikatan
hidrogen pada gugus basanya
 tiap basa hanya terhubung dengan satu basa
lain sehingga disebut pasangan basa spesifik
 Basa adenin berpasangan dengan thymin (A-T).
Chytosin dengan guanin (C-G), sehingga selalu
memiliki jumlah yang sebanding antara adenin
thymin dan chytosin guanin pada suatu DNA
 dua ikatan hidrogen penghubung A-T dan 3
ikatan hidrogen penghubung C-G
 Hubungan tersebut membuat 2 polipeptida yang
terikat melintir kearah berbeda sehingga
disebut DNA dobel helix
 RNA terbentuk dari polinukleotida tunggal
sehingga lebih pendek dari DNA

8. Replikasi DNA
 DNA dapat menggandakan dirinya sebelum terjadi
pembelahan sel. Sehingga sel yang baru memiliki
jumlah DNA yang sama. Istilahnya dinamakan semi
konservatif replikasi, karena setengah dari DNA
yang baru berasal dari DNA utamanya (induknya).
Yang berarti bahwa terjadi pewarisan gen dari sel
induk yang memungkinkan kemiripan sifat DNA
anak dengan induknya.

9. Reaksi replikasi DNA
1
 Enzim DNA helicase memutus ikatan hydrogen
diantara dua basa nukleotida yang melingkar
sehingga terbentuk dua untaian yang tidak lagi
melingkar atau melintir

10. 2
 Tiap untaian tunggal asli membentuk cetakan
untaian baru sesuai dengan basa pasangannya
hingga lengkap

11. 3
 Setelah terbentuk komplemen dan berpasangan
lengkap, terjadi reaksi kondensasi untuk mengikat
kembali nukleotida dan ikatan antar pasangan
basa dengan bantuan enzim DNA polymerase dan
terbentuklah ikatan hydrogen seperti bentuk awal
pada untaian DNA yang baru

12. 4
 Tebentuk DNA yang baru. DNA hasil replikasi
tersusun atas separuh untaian asli dari induk
awalnya dan separuh untaian baru dari proses
replikasi atau penggandaan

13. DNA Polimerase

14. Reaksi Replikasi DNA
 Teori semi konserfatif replikasi DNA yang digagas oleh
Watson dan crik pada tahun 1953 menjelaskan tentang
struktur DNA.
 Pembuktian teori tersebut di validasi eksperimen yang
dilakukan oleh Meselson dan stahl’s bahwa benar DNA
mereplikasikan dirinya secara semi konservatif
 Jika replikasi terjadi secara konservatif maka DNA akan
tetap bersama pada sel indukan dan terbentuk dua
untaian baru pada sel anakan.
 Meselson dan stahl menunjukkan bahwa DNA
mereplikasi dengan cara semi konservatif dengan
eksperimen menggunakan isotop nitrogen yang terdapat
pada DNA sehingga dapat diamati perubahannya

16. Source
Eldra P. Solomon. 2018. Biology 11e.
Unaited States Of America : Chengage.
Parsons, Richard. 2015. A-Level Biology
Exam Board:AQA Complete Revision & Practice.
United Kingdom: Cordination Group Publication
Ltd. (CGP).