SlideShare a Scribd company logo
IQBAL TAUFIQQURRACHMAN 9
C12 Replikasi DNA
Lecture Notes : SGBM
Theme : Replikasi DNA
Oleh : DR.rer.physiol dr. Septelia Inawati Wanandi
A. Pendahuluan
Dalam suatu fungsi kehidupan, setiap organisme akan
melakukan replikasi DNA untuk memberikan salinan DNA yang
sesuai kepada sel anakan. Maka dari itu perlu dipelajari bagaimana
proses replikasi DNA yang terjadi pada sel prokariota dan
eukariota.
Model replikasi dari DNA telah tiga model yang dikemukakan
antara lain adalah model konservatif, semi-konservatif, dan
dispersif. Tetapi dalam kenyataannya, model yang diterima adalah
model semi-konservatif. Macam-macam model replikasi DNA
dapat dilihat di kanan.
B. Replikasi DNA pada Prokariota
Prokariota merupakan mikroorganisme uniseluler yang
dibedakan dengan eukariota berdasarkan keberadaan membran
inti sel, di mana prokariota tidak memiliki membran inti sel
sehingga materi genetiknya pun bergerak bebas di sitosolnya.
Selain itu, prokariota juga memiliki mini-DNA sirkular yang disebut
dengan plasmid. Dalam pelaksanaan prosesnya, replikasi DNA
pada prokariota ada yang mengatakan secara unidirectional (satu
arah) ada yang bilang bidirectional (dua arah).
Sebelum mengetahui bagaimana proses dari replikasi DNA
pada prokariota, tentu harus diketahui apa saja hal-hal yang
dibutuhkan untuk melakukan replikasi DNA, antara lain :
1. DNA polimerase I dan III
- DNA Polimerase III
Merupakan enzim yang melakukan polimerisasi rantai DNA
dengan cepat.
- DNA Polimerase I
Merupakan enzim yang dapat mengganti primer RNA yang
telah disintesis oleh RNA primase menjadi DNA sekaligus
melihat apakah ada kesalahan dalam pemasangan basa
nitrogen (fungsi dari eksonuklease) sehingga memainkan
peran dalam “proofreading”.
Gambar 12. 1 Model Replikasi DNA
Gambar 12. 2 Replikasi DNA pada
Prokariota
IQBAL TAUFIQQURRACHMAN 10
C12 Replikasi DNA
2. RNA primase
Merupakan enzim yang menyintesis primer RNA di bagian
lagging strand untuk menyediakan –OH pada 3’ agar dapat
membentuk DNA.
3. DNA helikase
Enzim yang membuka dsDNA menjadi ssDNA dengan
memotong ikatan hidrogen pada DNA. Selain dengan enzim
ini, untuk membuka dsDNA menjadi ssDNA dapat dilakukan
peningkatan suhu. Pembukaan ulir ganda ini membentuk garpu
replikasi (replication fork).
4. DNA ligase
Enzim yang berfungsi dalam penyambungan DNA pengganti
primer RNA dan menyambungkan fragmen-fragmen Okazaki.
5. DNA girase
Enzim topoisomerase yang berfungsi untuk mengurangi
tegangan di depan garpu replikasi dan membuka ikatan kuat
pada struktur supercoil DNA.
6. Single Stranded Binding Protein (SSBP)
Protein yang berfungsi dalam pengikatan ssDNA yang telah
terlepas agar tidak kembali berikatan lagi membentuk dsDNA.
7. Protein inisiator (dnaB)  pada E. Coli
Berikut adalah mekanisme dari replikasi DNA pada prokariota :
1. Unwinding struktur supercoil yang mengganggu proses replikasi
DNA dengan enzim girase (mengkatalis pembentukan struktur
supercoil negatif) dan membutuhkan ATP
2. Kemudian, pembukaan rantai DNA sirkuler ini membentuk
garpu replikasi (replication fork) dengan bantuan enzim helikase
(pada E. Coli dalam pelaksanaan fungsi ini, ada dua yang
berperan yaitu dnaB helikase1
dan protein dnaC) yang
memerlukan ATP
3. Bagian tempat asal replikasi ini terbentuk dan disebut dengan
OriC
4. Selanjutnya adalah pengikatan Single Stranded Binding Protein
(SSBP) pada dua ssDNA agar terjadi pembentukan dsDNA lagi
1
dnaB helikase dapat inaktif jika bakteri terinfeksi oleh suatu bakteriofage sehingga terjadi pengikatan protein
bakteriofage dengan dnaB dan dilanjutkan dengan pengikatan ke protein O (protein pengikat Ori). dnaB dapat
kembali aktif jika ada heat shock protein (HPS) antara lain dnaK, dnaJ, dan GrpE.
Catatan Tambahan :
Enzim helikase bakteri berperan
dalam pembukaan lagging
strand sementara untuk
pembukaan leading strand
menggunakan Rep protein.
IQBAL TAUFIQQURRACHMAN 11
C12 Replikasi DNA
5. Selanjutnya adalah penempelan DNA polimerase III di bagian
ujung 5’ dan melakukan polimerisasi ke ujung 3’ tanpa
membutuhkan primer, rantai ini disebut leading strand karena
menyintesis DNA tanpa adanya hambatan
6. Masalah terjadi di bagian rantai yang akan menyintesis DNA
dengan arah 3’ ke 5’ karena sintesis harus tetap dilakukan
dengan arah 5’ ke 3’ sehingga terjadi pembentukan DNA secara
terhambat
7. Ditambah lagi, polimerisasi DNA ini harus didahului dengan
pembentuk primer (suatu RNA) oleh enzim RNA primase agar
tersedia ujung –OH di 3’ agar dapat dilakukan polimerisasi DNA
8. Setelah tersedia primer, barulah dilanjutkan dengan polimerisasi
DNA oleh enzim DNA polimerasi III
9. Karena pembuatannya tersendat-sendat bagian ini disebut
dengan lagging strand dan menghasilkan fragmen-fragmen
DNA kecil yang disebut dengan fragmen Okazaki
10. Ada teori juga bahwa di lagging strand ini akan terbentuk suatu
loop sehingga pembentukan lagging strand akan tetap searah
5’ ke 3’
11. Setelah itu, karena ini merupakan proses replikasi DNA, maka
perlu diadakan penggantian primer yang merupakan RNA tadi
dengan DNA
12. Hal tersebut dibantun dengan enzim DNA polimerase I
13. Selain mengubah RNA jadi DNA, DNA polimerase I juga
berfungsi untuk mengawasi apakah ada kesalahan dalam
pemasangan basa nitrogen sehingga DNA polimerase I
berperan sebagai eksonuklease
14. Setelah selesai, dilakukan penyatuan oleh enzim ligase
15. Kemudian cetakan DNA telah siap digunakan
Gambar 12.3 Replikasi DNA pada bakteri E. coli
IQBAL TAUFIQQURRACHMAN 12
C12 Replikasi DNA
C. Replikasi DNA pada Eukariota
Dalam proses replikasi DNA pada eukariota sebenarnya sama
saja dengan prokariota hanya perbedaannya adalah di eukariota
tidak terdapat protein inisiator sepert pada prokariota. Selain itu,
garpu replikasi yang dibentuk banyak (lebih dari satu) sementara
prokariota hanya membuat satu garpu replikasi. Dan sistemnya
tidak beda. Untuk itu langsung saja berikut langkah dari replikasi
DNA pada eukariota :
1. Unwinding struktur supercoil yang mengganggu proses
replikasi DNA dengan enzim topoisomerase (mengkatalis
pembentukan struktur supercoil negatif) dan membutuhkan
ATP
2. Kemudian, pembukaan rantai DNA ini membentuk garpu
replikasi (replication fork) dengan bantuan enzim helikase yang
membutuhkan ATP
3. Selanjutnya adalah pengikatan Single Stranded Binding Protein
(SSBP) pada dua ssDNA agar terjadi pembentukan dsDNA lagi
4. Selanjutnya adalah penempelan DNA polimerase III di bagian
ujung 5’ dan melakukan polimerisasi ke ujung 3’ tanpa
membutuhkan primer, rantai ini disebut leading strand karena
menyintesis DNA tanpa adanya hambatan
5. Masalah terjadi di bagian rantai yang akan menyintesis DNA
dengan arah 3’ ke 5’ karena sintesis harus tetap dilakukan
dengan arah 5’ ke 3’ sehingga terjadi pembentukan DNA secara
terhambat
6. Ditambah lagi, polimerisasi DNA ini harus didahului dengan
pembentuk primer (suatu RNA) oleh enzim RNA primase agar
tersedia ujung –OH di 3’ agar dapat dilakukan polimerisasi DNA
7. Setelah tersedia primer, barulah dilanjutkan dengan polimerisasi
DNA oleh enzim DNA polimerasi III
8. Karena pembuatannya tersendat-sendat bagian ini disebut
dengan lagging strand dan menghasilkan fragmen-fragmen
DNA kecil yang disebut dengan fragmen Okazaki
9. Ada teori juga bahwa di lagging strand ini akan terbentuk suatu
loop sehingga pembentukan lagging strand akan tetap searah
5’ ke 3’
10. Setelah itu, karena ini merupakan proses replikasi DNA, maka
perlu diadakan penggantian primer yang merupakan RNA tadi
dengan DNA
11. Hal tersebut dibantun dengan enzim DNA polimerase I
12. Selain mengubah RNA jadi DNA, DNA polimerase I juga
berfungsi untuk mengawasi apakah ada kesalahan dalam
Gambar 12.4 Replikasi DNA Eukariota
IQBAL TAUFIQQURRACHMAN 13
C12 Replikasi DNA
pemasangan basa nitrogen sehingga DNA polimerase I
berperan sebagai eksonuklease
13. Setelah selesai, dilakukan penyatuan oleh enzim ligase
14. Kemudian cetakan DNA telah siap digunakan
D. Perbaikan DNA
DNA dapat mengalami kerusakan untuk itu perlu diperbaiki
agar tetap bisa menjalankan fungsi kehidupan. Kesalahan pada
DNA dapat terjadi secara spontan maupun dengan adanya induksi
(seperti mutasi). Berikut mekanisme perbaikan DNA :
1. Fotoreaktivasi
Terdapat DNA yang rusak kemudian karena ada rangsang
cahaya barulah enzim tunggal membuang atau membalikkan
DNA yang rusak oleh sebuah enzim.
2. Eksisi atau Perbaikan Gelak (Dark Repair)
Dalam pelaksanaannya, melibatkan empat mekanisme, antara
lain :
- Endonuklease spesifik (UV endonuklease) membuat
patahan untai tunggal di ujung 5’ tempat pembentukan
dimer
- Aktivitas eksonuklease (DNA Polimerase I) dari 5’ ke 3’
membuang nukleotida-nukleotida di tempat yang rusak
- DNA polimerase I menyintesis DNA ulang dari 5’ ke 3’
Gambar 12.5 Replikasi DNA Eukariota
Gambar 12.6 Eksisi DNA
IQBAL TAUFIQQURRACHMAN 14
C12 Replikasi DNA
- Polinukleotida ligase menyambung patahan tadi
3. Perbaikan Mismatch
- Mengecek pasangan basa yang tidak cocok (unmatched)
- Dilakukan eksisi pada proses kedua dari tahapan
mekanisme eksisi
- Selanjutnya ada gen untuk memperbaiki mismatch
4. Perbaikan SOS
Proses ini melibatkan pembetulan kerusakan-kerusakan pada
DNA tanpa mengembalikan sekuens basa awal yang dipicu oleh
kerusakan DNA tingkat tinggi.
E. Replikasi Pada Ujung-Ujung Molekul DNA
1. Polimerasi di leading strand tidak masalah
2. Masalah ada di lagging strand
3. DNA Polimerase dapat melakukan polimerasi jika ada
nukleotida sebelumnya
4. Di lagging strand tidak ada nukleotida yang bisa
menggantikan RNA primer yang telah dibuang karena
tidak ada ujung 3’ untuk polimerasi DNA
5. Membuat molekul anak semakin pendek
6. Hal ini mengakibatkan gen-gen esensial menghilang
7. Tapi dihalangi dengan adanya enzim telomerase untuk
pemanjang telomer (ujung DNA)
8. Semakin pendek telomer menandakan usianya semakin
tua (dalam proses aging)
Gambar 12.7 Replikasi pada Telomer

More Related Content

What's hot

Kelompok 5 Kimia B (Sekuensing DNA)
Kelompok 5 Kimia B (Sekuensing DNA)Kelompok 5 Kimia B (Sekuensing DNA)
Kelompok 5 Kimia B (Sekuensing DNA)
aminasari1995
 
Tanya Jawab Biologi Molekuler
Tanya Jawab Biologi MolekulerTanya Jawab Biologi Molekuler
Tanya Jawab Biologi Molekuler
dewisetiyana52
 
Materi Genetik (DNA & RNA)
Materi Genetik (DNA & RNA)Materi Genetik (DNA & RNA)
Materi Genetik (DNA & RNA)
Rizki Nurul Zulda
 
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepaLaporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Nor Hidayati
 
Biosentesis asam lemak
Biosentesis asam lemak Biosentesis asam lemak
Biosentesis asam lemak
Elita Anggraini Setyobudi
 
Metabolisme asam nukleat (nucleic acid metabolism)
Metabolisme asam nukleat (nucleic acid metabolism)Metabolisme asam nukleat (nucleic acid metabolism)
Metabolisme asam nukleat (nucleic acid metabolism)Rahmat Darmawansyah THP
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
Operator Warnet Vast Raha
 
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
UNESA
 
Elektroforesis
Elektroforesis Elektroforesis
Elektroforesis
nisha althaf
 
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariotKel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
Sumayyah Nida Azizah
 
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaLaporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Ria Rohmawati
 
Bab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriBab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriAndreas Cahyadi
 
Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
 Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
Aliyah Purwanti
 
Kloning gen
Kloning genKloning gen
Tabel organel sel 2003
Tabel organel sel 2003Tabel organel sel 2003
Tabel organel sel 2003
Katarina Yuliana
 
Transkripsi, translasi dan replikasi
Transkripsi, translasi dan replikasiTranskripsi, translasi dan replikasi
Transkripsi, translasi dan replikasiAfifi Rahmadetiassani
 

What's hot (20)

Kelompok 5 Kimia B (Sekuensing DNA)
Kelompok 5 Kimia B (Sekuensing DNA)Kelompok 5 Kimia B (Sekuensing DNA)
Kelompok 5 Kimia B (Sekuensing DNA)
 
Tanya Jawab Biologi Molekuler
Tanya Jawab Biologi MolekulerTanya Jawab Biologi Molekuler
Tanya Jawab Biologi Molekuler
 
Materi Genetik (DNA & RNA)
Materi Genetik (DNA & RNA)Materi Genetik (DNA & RNA)
Materi Genetik (DNA & RNA)
 
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepaLaporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
 
Biosentesis asam lemak
Biosentesis asam lemak Biosentesis asam lemak
Biosentesis asam lemak
 
Metabolisme asam nukleat (nucleic acid metabolism)
Metabolisme asam nukleat (nucleic acid metabolism)Metabolisme asam nukleat (nucleic acid metabolism)
Metabolisme asam nukleat (nucleic acid metabolism)
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
Laporan Biokimia Praktikum Karbohidrat: Uji Molish, Uji Benedict, Uji Seliwan...
 
Elektroforesis
Elektroforesis Elektroforesis
Elektroforesis
 
Komunikasi sel
Komunikasi selKomunikasi sel
Komunikasi sel
 
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariotKel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
Kel 3 perbedaan transkripsi dan translasi pada prokariot dan eukariot
 
5 lipid
5 lipid5 lipid
5 lipid
 
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - BiokimiaLaporan Uji Karbohidrat - Biokimia
Laporan Uji Karbohidrat - Biokimia
 
Bab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetriBab iv asidi alkalimetri
Bab iv asidi alkalimetri
 
Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
 Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
Perbedaan proses transkripsi&translasi pada sel prokariot dan eukariot
 
Transkripsi
TranskripsiTranskripsi
Transkripsi
 
Elektroforesis gel
Elektroforesis gelElektroforesis gel
Elektroforesis gel
 
Kloning gen
Kloning genKloning gen
Kloning gen
 
Tabel organel sel 2003
Tabel organel sel 2003Tabel organel sel 2003
Tabel organel sel 2003
 
Transkripsi, translasi dan replikasi
Transkripsi, translasi dan replikasiTranskripsi, translasi dan replikasi
Transkripsi, translasi dan replikasi
 

Similar to C12 Replikasi DNA

Ringkasan Biologi Molekuler : Replikasi DNA
Ringkasan Biologi Molekuler : Replikasi DNARingkasan Biologi Molekuler : Replikasi DNA
Ringkasan Biologi Molekuler : Replikasi DNA
Nesha Mutiara
 
Biomol 5-replication
Biomol 5-replicationBiomol 5-replication
Biomol 5-replication
S'Roni Roni
 
Gen dan ekspresi gen
Gen dan ekspresi genGen dan ekspresi gen
Gen dan ekspresi gen
University of ganesha education
 
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - REPLIKASI DNA & EKSPRESI GEN.pptx
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - REPLIKASI DNA & EKSPRESI GEN.pptxMATERI BIOLOGI MOLEKULER - REPLIKASI DNA & EKSPRESI GEN.pptx
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - REPLIKASI DNA & EKSPRESI GEN.pptx
Julfiana Mardatillah
 
PPT Kelompok 4 Genetika.pdf
PPT Kelompok 4 Genetika.pdfPPT Kelompok 4 Genetika.pdf
PPT Kelompok 4 Genetika.pdf
PutriRamadani73
 
biologi molekuler replikasi dna
 biologi molekuler replikasi dna biologi molekuler replikasi dna
biologi molekuler replikasi dna
ibnu fajar
 
401851244-Power-Point-DNA-Replikasi-kelompok-8-pptx.pdf
401851244-Power-Point-DNA-Replikasi-kelompok-8-pptx.pdf401851244-Power-Point-DNA-Replikasi-kelompok-8-pptx.pdf
401851244-Power-Point-DNA-Replikasi-kelompok-8-pptx.pdf
HaryaDimasHendrasmar
 
Rekayasa genetika hewan
Rekayasa genetika hewanRekayasa genetika hewan
Rekayasa genetika hewanWinda Zufri
 
Rekayasa genetika hewan
Rekayasa genetika hewanRekayasa genetika hewan
Rekayasa genetika hewanWinda Zufri
 
III. Replikasi dan ekspresi Gen.ppt
III. Replikasi dan ekspresi Gen.pptIII. Replikasi dan ekspresi Gen.ppt
III. Replikasi dan ekspresi Gen.ppt
Wan Na
 
replikasi.ppt
replikasi.pptreplikasi.ppt
replikasi.ppt
HSarmiah
 
Rekombinasi, Transkripsi dan Translasi
Rekombinasi, Transkripsi dan TranslasiRekombinasi, Transkripsi dan Translasi
Rekombinasi, Transkripsi dan Translasi
Tansy Augustin Cafrina
 
PPT GENETIKA DNA REKOMBINAN.ppt
PPT GENETIKA DNA REKOMBINAN.pptPPT GENETIKA DNA REKOMBINAN.ppt
PPT GENETIKA DNA REKOMBINAN.ppt
RinaApriantiNainggol
 
Makalah_sentral_dogma_-Fitria_Dela-.pdf.pdf
Makalah_sentral_dogma_-Fitria_Dela-.pdf.pdfMakalah_sentral_dogma_-Fitria_Dela-.pdf.pdf
Makalah_sentral_dogma_-Fitria_Dela-.pdf.pdf
AgathaHaselvin
 
ASAM NUKLEAT.pptx
ASAM NUKLEAT.pptxASAM NUKLEAT.pptx
ASAM NUKLEAT.pptx
FitraNamikz
 
DNA Repair.pptx
DNA Repair.pptxDNA Repair.pptx
DNA Repair.pptx
RiaAnggriyani2
 

Similar to C12 Replikasi DNA (20)

Ringkasan Biologi Molekuler : Replikasi DNA
Ringkasan Biologi Molekuler : Replikasi DNARingkasan Biologi Molekuler : Replikasi DNA
Ringkasan Biologi Molekuler : Replikasi DNA
 
Biomol 5-replication
Biomol 5-replicationBiomol 5-replication
Biomol 5-replication
 
Materi genetik
Materi genetikMateri genetik
Materi genetik
 
Gen dan ekspresi gen
Gen dan ekspresi genGen dan ekspresi gen
Gen dan ekspresi gen
 
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - REPLIKASI DNA & EKSPRESI GEN.pptx
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - REPLIKASI DNA & EKSPRESI GEN.pptxMATERI BIOLOGI MOLEKULER - REPLIKASI DNA & EKSPRESI GEN.pptx
MATERI BIOLOGI MOLEKULER - REPLIKASI DNA & EKSPRESI GEN.pptx
 
PPT Kelompok 4 Genetika.pdf
PPT Kelompok 4 Genetika.pdfPPT Kelompok 4 Genetika.pdf
PPT Kelompok 4 Genetika.pdf
 
biologi molekuler replikasi dna
 biologi molekuler replikasi dna biologi molekuler replikasi dna
biologi molekuler replikasi dna
 
401851244-Power-Point-DNA-Replikasi-kelompok-8-pptx.pdf
401851244-Power-Point-DNA-Replikasi-kelompok-8-pptx.pdf401851244-Power-Point-DNA-Replikasi-kelompok-8-pptx.pdf
401851244-Power-Point-DNA-Replikasi-kelompok-8-pptx.pdf
 
DNA replication
DNA replicationDNA replication
DNA replication
 
Biosisntesis elambiokimia
Biosisntesis elambiokimiaBiosisntesis elambiokimia
Biosisntesis elambiokimia
 
Rekayasa genetika hewan
Rekayasa genetika hewanRekayasa genetika hewan
Rekayasa genetika hewan
 
Rekayasa genetika hewan
Rekayasa genetika hewanRekayasa genetika hewan
Rekayasa genetika hewan
 
central dogma
central dogmacentral dogma
central dogma
 
III. Replikasi dan ekspresi Gen.ppt
III. Replikasi dan ekspresi Gen.pptIII. Replikasi dan ekspresi Gen.ppt
III. Replikasi dan ekspresi Gen.ppt
 
replikasi.ppt
replikasi.pptreplikasi.ppt
replikasi.ppt
 
Rekombinasi, Transkripsi dan Translasi
Rekombinasi, Transkripsi dan TranslasiRekombinasi, Transkripsi dan Translasi
Rekombinasi, Transkripsi dan Translasi
 
PPT GENETIKA DNA REKOMBINAN.ppt
PPT GENETIKA DNA REKOMBINAN.pptPPT GENETIKA DNA REKOMBINAN.ppt
PPT GENETIKA DNA REKOMBINAN.ppt
 
Makalah_sentral_dogma_-Fitria_Dela-.pdf.pdf
Makalah_sentral_dogma_-Fitria_Dela-.pdf.pdfMakalah_sentral_dogma_-Fitria_Dela-.pdf.pdf
Makalah_sentral_dogma_-Fitria_Dela-.pdf.pdf
 
ASAM NUKLEAT.pptx
ASAM NUKLEAT.pptxASAM NUKLEAT.pptx
ASAM NUKLEAT.pptx
 
DNA Repair.pptx
DNA Repair.pptxDNA Repair.pptx
DNA Repair.pptx
 

More from Catatan Medis

Lecture Notes 2 Histologi Tumbuh Kembang Empat Jaringan Dasar
Lecture Notes 2 Histologi Tumbuh Kembang Empat Jaringan DasarLecture Notes 2 Histologi Tumbuh Kembang Empat Jaringan Dasar
Lecture Notes 2 Histologi Tumbuh Kembang Empat Jaringan Dasar
Catatan Medis
 
Lecture Notes 1 Perkembangan Embrionik Awal
Lecture Notes 1 Perkembangan Embrionik AwalLecture Notes 1 Perkembangan Embrionik Awal
Lecture Notes 1 Perkembangan Embrionik Awal
Catatan Medis
 
C8 Fisiologi Sistem Saraf Tepi
C8 Fisiologi Sistem Saraf TepiC8 Fisiologi Sistem Saraf Tepi
C8 Fisiologi Sistem Saraf Tepi
Catatan Medis
 
C7 Fisiologi Sistem Saraf Pusat
C7 Fisiologi Sistem Saraf PusatC7 Fisiologi Sistem Saraf Pusat
C7 Fisiologi Sistem Saraf Pusat
Catatan Medis
 
C10 Transmisi Humoral Sistem Saraf
C10 Transmisi Humoral Sistem SarafC10 Transmisi Humoral Sistem Saraf
C10 Transmisi Humoral Sistem Saraf
Catatan Medis
 
C3 Anatomi Sistem Saraf 1
C3 Anatomi Sistem Saraf 1C3 Anatomi Sistem Saraf 1
C3 Anatomi Sistem Saraf 1
Catatan Medis
 
C9 Autonomik Farmakologi
C9 Autonomik FarmakologiC9 Autonomik Farmakologi
C9 Autonomik Farmakologi
Catatan Medis
 
C5 Neurofisiologi Dasar
C5 Neurofisiologi DasarC5 Neurofisiologi Dasar
C5 Neurofisiologi Dasar
Catatan Medis
 
C4 Biolistrik
C4 BiolistrikC4 Biolistrik
C4 Biolistrik
Catatan Medis
 
C1 Histologi Sistem Saraf
C1 Histologi Sistem SarafC1 Histologi Sistem Saraf
C1 Histologi Sistem Saraf
Catatan Medis
 
C2 Embriogenesis Sistem Saraf
C2 Embriogenesis Sistem SarafC2 Embriogenesis Sistem Saraf
C2 Embriogenesis Sistem Saraf
Catatan Medis
 
Discussion Notes 6 - Autoimun
Discussion Notes 6 - AutoimunDiscussion Notes 6 - Autoimun
Discussion Notes 6 - Autoimun
Catatan Medis
 
Discussion Notes 5 Immunodefisiensi Didapat
Discussion Notes 5 Immunodefisiensi DidapatDiscussion Notes 5 Immunodefisiensi Didapat
Discussion Notes 5 Immunodefisiensi Didapat
Catatan Medis
 
Discussion Notes 4 Immunodefisiensi Kongenital
Discussion Notes 4 Immunodefisiensi KongenitalDiscussion Notes 4 Immunodefisiensi Kongenital
Discussion Notes 4 Immunodefisiensi Kongenital
Catatan Medis
 
QBD 3 Hipersensitivitas
QBD 3 HipersensitivitasQBD 3 Hipersensitivitas
QBD 3 Hipersensitivitas
Catatan Medis
 
Discussion Notes 2 : Respon Imun Adaptif
Discussion Notes 2 : Respon Imun AdaptifDiscussion Notes 2 : Respon Imun Adaptif
Discussion Notes 2 : Respon Imun Adaptif
Catatan Medis
 
Discussion Notes 1 : Respon Imun Bawaan Seluler
Discussion Notes 1 : Respon Imun Bawaan SelulerDiscussion Notes 1 : Respon Imun Bawaan Seluler
Discussion Notes 1 : Respon Imun Bawaan Seluler
Catatan Medis
 
Lecture Notes 1 : Overview of Immunology
Lecture Notes 1 :  Overview of ImmunologyLecture Notes 1 :  Overview of Immunology
Lecture Notes 1 : Overview of Immunology
Catatan Medis
 
C14 Mikrobiologi Dasar
C14 Mikrobiologi DasarC14 Mikrobiologi Dasar
C14 Mikrobiologi Dasar
Catatan Medis
 
C18 Regulasi Ekspresi Gen
C18 Regulasi Ekspresi GenC18 Regulasi Ekspresi Gen
C18 Regulasi Ekspresi Gen
Catatan Medis
 

More from Catatan Medis (20)

Lecture Notes 2 Histologi Tumbuh Kembang Empat Jaringan Dasar
Lecture Notes 2 Histologi Tumbuh Kembang Empat Jaringan DasarLecture Notes 2 Histologi Tumbuh Kembang Empat Jaringan Dasar
Lecture Notes 2 Histologi Tumbuh Kembang Empat Jaringan Dasar
 
Lecture Notes 1 Perkembangan Embrionik Awal
Lecture Notes 1 Perkembangan Embrionik AwalLecture Notes 1 Perkembangan Embrionik Awal
Lecture Notes 1 Perkembangan Embrionik Awal
 
C8 Fisiologi Sistem Saraf Tepi
C8 Fisiologi Sistem Saraf TepiC8 Fisiologi Sistem Saraf Tepi
C8 Fisiologi Sistem Saraf Tepi
 
C7 Fisiologi Sistem Saraf Pusat
C7 Fisiologi Sistem Saraf PusatC7 Fisiologi Sistem Saraf Pusat
C7 Fisiologi Sistem Saraf Pusat
 
C10 Transmisi Humoral Sistem Saraf
C10 Transmisi Humoral Sistem SarafC10 Transmisi Humoral Sistem Saraf
C10 Transmisi Humoral Sistem Saraf
 
C3 Anatomi Sistem Saraf 1
C3 Anatomi Sistem Saraf 1C3 Anatomi Sistem Saraf 1
C3 Anatomi Sistem Saraf 1
 
C9 Autonomik Farmakologi
C9 Autonomik FarmakologiC9 Autonomik Farmakologi
C9 Autonomik Farmakologi
 
C5 Neurofisiologi Dasar
C5 Neurofisiologi DasarC5 Neurofisiologi Dasar
C5 Neurofisiologi Dasar
 
C4 Biolistrik
C4 BiolistrikC4 Biolistrik
C4 Biolistrik
 
C1 Histologi Sistem Saraf
C1 Histologi Sistem SarafC1 Histologi Sistem Saraf
C1 Histologi Sistem Saraf
 
C2 Embriogenesis Sistem Saraf
C2 Embriogenesis Sistem SarafC2 Embriogenesis Sistem Saraf
C2 Embriogenesis Sistem Saraf
 
Discussion Notes 6 - Autoimun
Discussion Notes 6 - AutoimunDiscussion Notes 6 - Autoimun
Discussion Notes 6 - Autoimun
 
Discussion Notes 5 Immunodefisiensi Didapat
Discussion Notes 5 Immunodefisiensi DidapatDiscussion Notes 5 Immunodefisiensi Didapat
Discussion Notes 5 Immunodefisiensi Didapat
 
Discussion Notes 4 Immunodefisiensi Kongenital
Discussion Notes 4 Immunodefisiensi KongenitalDiscussion Notes 4 Immunodefisiensi Kongenital
Discussion Notes 4 Immunodefisiensi Kongenital
 
QBD 3 Hipersensitivitas
QBD 3 HipersensitivitasQBD 3 Hipersensitivitas
QBD 3 Hipersensitivitas
 
Discussion Notes 2 : Respon Imun Adaptif
Discussion Notes 2 : Respon Imun AdaptifDiscussion Notes 2 : Respon Imun Adaptif
Discussion Notes 2 : Respon Imun Adaptif
 
Discussion Notes 1 : Respon Imun Bawaan Seluler
Discussion Notes 1 : Respon Imun Bawaan SelulerDiscussion Notes 1 : Respon Imun Bawaan Seluler
Discussion Notes 1 : Respon Imun Bawaan Seluler
 
Lecture Notes 1 : Overview of Immunology
Lecture Notes 1 :  Overview of ImmunologyLecture Notes 1 :  Overview of Immunology
Lecture Notes 1 : Overview of Immunology
 
C14 Mikrobiologi Dasar
C14 Mikrobiologi DasarC14 Mikrobiologi Dasar
C14 Mikrobiologi Dasar
 
C18 Regulasi Ekspresi Gen
C18 Regulasi Ekspresi GenC18 Regulasi Ekspresi Gen
C18 Regulasi Ekspresi Gen
 

Recently uploaded

KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
AshriNurIstiqomah1
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
Winda Qowiyatus
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
hanifatunfajria
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
nadyahermawan
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 

Recently uploaded (20)

KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIAKEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH - BENIGN PROSTAT HIPERPLASIA
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 

C12 Replikasi DNA

  • 1. IQBAL TAUFIQQURRACHMAN 9 C12 Replikasi DNA Lecture Notes : SGBM Theme : Replikasi DNA Oleh : DR.rer.physiol dr. Septelia Inawati Wanandi A. Pendahuluan Dalam suatu fungsi kehidupan, setiap organisme akan melakukan replikasi DNA untuk memberikan salinan DNA yang sesuai kepada sel anakan. Maka dari itu perlu dipelajari bagaimana proses replikasi DNA yang terjadi pada sel prokariota dan eukariota. Model replikasi dari DNA telah tiga model yang dikemukakan antara lain adalah model konservatif, semi-konservatif, dan dispersif. Tetapi dalam kenyataannya, model yang diterima adalah model semi-konservatif. Macam-macam model replikasi DNA dapat dilihat di kanan. B. Replikasi DNA pada Prokariota Prokariota merupakan mikroorganisme uniseluler yang dibedakan dengan eukariota berdasarkan keberadaan membran inti sel, di mana prokariota tidak memiliki membran inti sel sehingga materi genetiknya pun bergerak bebas di sitosolnya. Selain itu, prokariota juga memiliki mini-DNA sirkular yang disebut dengan plasmid. Dalam pelaksanaan prosesnya, replikasi DNA pada prokariota ada yang mengatakan secara unidirectional (satu arah) ada yang bilang bidirectional (dua arah). Sebelum mengetahui bagaimana proses dari replikasi DNA pada prokariota, tentu harus diketahui apa saja hal-hal yang dibutuhkan untuk melakukan replikasi DNA, antara lain : 1. DNA polimerase I dan III - DNA Polimerase III Merupakan enzim yang melakukan polimerisasi rantai DNA dengan cepat. - DNA Polimerase I Merupakan enzim yang dapat mengganti primer RNA yang telah disintesis oleh RNA primase menjadi DNA sekaligus melihat apakah ada kesalahan dalam pemasangan basa nitrogen (fungsi dari eksonuklease) sehingga memainkan peran dalam “proofreading”. Gambar 12. 1 Model Replikasi DNA Gambar 12. 2 Replikasi DNA pada Prokariota
  • 2. IQBAL TAUFIQQURRACHMAN 10 C12 Replikasi DNA 2. RNA primase Merupakan enzim yang menyintesis primer RNA di bagian lagging strand untuk menyediakan –OH pada 3’ agar dapat membentuk DNA. 3. DNA helikase Enzim yang membuka dsDNA menjadi ssDNA dengan memotong ikatan hidrogen pada DNA. Selain dengan enzim ini, untuk membuka dsDNA menjadi ssDNA dapat dilakukan peningkatan suhu. Pembukaan ulir ganda ini membentuk garpu replikasi (replication fork). 4. DNA ligase Enzim yang berfungsi dalam penyambungan DNA pengganti primer RNA dan menyambungkan fragmen-fragmen Okazaki. 5. DNA girase Enzim topoisomerase yang berfungsi untuk mengurangi tegangan di depan garpu replikasi dan membuka ikatan kuat pada struktur supercoil DNA. 6. Single Stranded Binding Protein (SSBP) Protein yang berfungsi dalam pengikatan ssDNA yang telah terlepas agar tidak kembali berikatan lagi membentuk dsDNA. 7. Protein inisiator (dnaB)  pada E. Coli Berikut adalah mekanisme dari replikasi DNA pada prokariota : 1. Unwinding struktur supercoil yang mengganggu proses replikasi DNA dengan enzim girase (mengkatalis pembentukan struktur supercoil negatif) dan membutuhkan ATP 2. Kemudian, pembukaan rantai DNA sirkuler ini membentuk garpu replikasi (replication fork) dengan bantuan enzim helikase (pada E. Coli dalam pelaksanaan fungsi ini, ada dua yang berperan yaitu dnaB helikase1 dan protein dnaC) yang memerlukan ATP 3. Bagian tempat asal replikasi ini terbentuk dan disebut dengan OriC 4. Selanjutnya adalah pengikatan Single Stranded Binding Protein (SSBP) pada dua ssDNA agar terjadi pembentukan dsDNA lagi 1 dnaB helikase dapat inaktif jika bakteri terinfeksi oleh suatu bakteriofage sehingga terjadi pengikatan protein bakteriofage dengan dnaB dan dilanjutkan dengan pengikatan ke protein O (protein pengikat Ori). dnaB dapat kembali aktif jika ada heat shock protein (HPS) antara lain dnaK, dnaJ, dan GrpE. Catatan Tambahan : Enzim helikase bakteri berperan dalam pembukaan lagging strand sementara untuk pembukaan leading strand menggunakan Rep protein.
  • 3. IQBAL TAUFIQQURRACHMAN 11 C12 Replikasi DNA 5. Selanjutnya adalah penempelan DNA polimerase III di bagian ujung 5’ dan melakukan polimerisasi ke ujung 3’ tanpa membutuhkan primer, rantai ini disebut leading strand karena menyintesis DNA tanpa adanya hambatan 6. Masalah terjadi di bagian rantai yang akan menyintesis DNA dengan arah 3’ ke 5’ karena sintesis harus tetap dilakukan dengan arah 5’ ke 3’ sehingga terjadi pembentukan DNA secara terhambat 7. Ditambah lagi, polimerisasi DNA ini harus didahului dengan pembentuk primer (suatu RNA) oleh enzim RNA primase agar tersedia ujung –OH di 3’ agar dapat dilakukan polimerisasi DNA 8. Setelah tersedia primer, barulah dilanjutkan dengan polimerisasi DNA oleh enzim DNA polimerasi III 9. Karena pembuatannya tersendat-sendat bagian ini disebut dengan lagging strand dan menghasilkan fragmen-fragmen DNA kecil yang disebut dengan fragmen Okazaki 10. Ada teori juga bahwa di lagging strand ini akan terbentuk suatu loop sehingga pembentukan lagging strand akan tetap searah 5’ ke 3’ 11. Setelah itu, karena ini merupakan proses replikasi DNA, maka perlu diadakan penggantian primer yang merupakan RNA tadi dengan DNA 12. Hal tersebut dibantun dengan enzim DNA polimerase I 13. Selain mengubah RNA jadi DNA, DNA polimerase I juga berfungsi untuk mengawasi apakah ada kesalahan dalam pemasangan basa nitrogen sehingga DNA polimerase I berperan sebagai eksonuklease 14. Setelah selesai, dilakukan penyatuan oleh enzim ligase 15. Kemudian cetakan DNA telah siap digunakan Gambar 12.3 Replikasi DNA pada bakteri E. coli
  • 4. IQBAL TAUFIQQURRACHMAN 12 C12 Replikasi DNA C. Replikasi DNA pada Eukariota Dalam proses replikasi DNA pada eukariota sebenarnya sama saja dengan prokariota hanya perbedaannya adalah di eukariota tidak terdapat protein inisiator sepert pada prokariota. Selain itu, garpu replikasi yang dibentuk banyak (lebih dari satu) sementara prokariota hanya membuat satu garpu replikasi. Dan sistemnya tidak beda. Untuk itu langsung saja berikut langkah dari replikasi DNA pada eukariota : 1. Unwinding struktur supercoil yang mengganggu proses replikasi DNA dengan enzim topoisomerase (mengkatalis pembentukan struktur supercoil negatif) dan membutuhkan ATP 2. Kemudian, pembukaan rantai DNA ini membentuk garpu replikasi (replication fork) dengan bantuan enzim helikase yang membutuhkan ATP 3. Selanjutnya adalah pengikatan Single Stranded Binding Protein (SSBP) pada dua ssDNA agar terjadi pembentukan dsDNA lagi 4. Selanjutnya adalah penempelan DNA polimerase III di bagian ujung 5’ dan melakukan polimerisasi ke ujung 3’ tanpa membutuhkan primer, rantai ini disebut leading strand karena menyintesis DNA tanpa adanya hambatan 5. Masalah terjadi di bagian rantai yang akan menyintesis DNA dengan arah 3’ ke 5’ karena sintesis harus tetap dilakukan dengan arah 5’ ke 3’ sehingga terjadi pembentukan DNA secara terhambat 6. Ditambah lagi, polimerisasi DNA ini harus didahului dengan pembentuk primer (suatu RNA) oleh enzim RNA primase agar tersedia ujung –OH di 3’ agar dapat dilakukan polimerisasi DNA 7. Setelah tersedia primer, barulah dilanjutkan dengan polimerisasi DNA oleh enzim DNA polimerasi III 8. Karena pembuatannya tersendat-sendat bagian ini disebut dengan lagging strand dan menghasilkan fragmen-fragmen DNA kecil yang disebut dengan fragmen Okazaki 9. Ada teori juga bahwa di lagging strand ini akan terbentuk suatu loop sehingga pembentukan lagging strand akan tetap searah 5’ ke 3’ 10. Setelah itu, karena ini merupakan proses replikasi DNA, maka perlu diadakan penggantian primer yang merupakan RNA tadi dengan DNA 11. Hal tersebut dibantun dengan enzim DNA polimerase I 12. Selain mengubah RNA jadi DNA, DNA polimerase I juga berfungsi untuk mengawasi apakah ada kesalahan dalam Gambar 12.4 Replikasi DNA Eukariota
  • 5. IQBAL TAUFIQQURRACHMAN 13 C12 Replikasi DNA pemasangan basa nitrogen sehingga DNA polimerase I berperan sebagai eksonuklease 13. Setelah selesai, dilakukan penyatuan oleh enzim ligase 14. Kemudian cetakan DNA telah siap digunakan D. Perbaikan DNA DNA dapat mengalami kerusakan untuk itu perlu diperbaiki agar tetap bisa menjalankan fungsi kehidupan. Kesalahan pada DNA dapat terjadi secara spontan maupun dengan adanya induksi (seperti mutasi). Berikut mekanisme perbaikan DNA : 1. Fotoreaktivasi Terdapat DNA yang rusak kemudian karena ada rangsang cahaya barulah enzim tunggal membuang atau membalikkan DNA yang rusak oleh sebuah enzim. 2. Eksisi atau Perbaikan Gelak (Dark Repair) Dalam pelaksanaannya, melibatkan empat mekanisme, antara lain : - Endonuklease spesifik (UV endonuklease) membuat patahan untai tunggal di ujung 5’ tempat pembentukan dimer - Aktivitas eksonuklease (DNA Polimerase I) dari 5’ ke 3’ membuang nukleotida-nukleotida di tempat yang rusak - DNA polimerase I menyintesis DNA ulang dari 5’ ke 3’ Gambar 12.5 Replikasi DNA Eukariota Gambar 12.6 Eksisi DNA
  • 6. IQBAL TAUFIQQURRACHMAN 14 C12 Replikasi DNA - Polinukleotida ligase menyambung patahan tadi 3. Perbaikan Mismatch - Mengecek pasangan basa yang tidak cocok (unmatched) - Dilakukan eksisi pada proses kedua dari tahapan mekanisme eksisi - Selanjutnya ada gen untuk memperbaiki mismatch 4. Perbaikan SOS Proses ini melibatkan pembetulan kerusakan-kerusakan pada DNA tanpa mengembalikan sekuens basa awal yang dipicu oleh kerusakan DNA tingkat tinggi. E. Replikasi Pada Ujung-Ujung Molekul DNA 1. Polimerasi di leading strand tidak masalah 2. Masalah ada di lagging strand 3. DNA Polimerase dapat melakukan polimerasi jika ada nukleotida sebelumnya 4. Di lagging strand tidak ada nukleotida yang bisa menggantikan RNA primer yang telah dibuang karena tidak ada ujung 3’ untuk polimerasi DNA 5. Membuat molekul anak semakin pendek 6. Hal ini mengakibatkan gen-gen esensial menghilang 7. Tapi dihalangi dengan adanya enzim telomerase untuk pemanjang telomer (ujung DNA) 8. Semakin pendek telomer menandakan usianya semakin tua (dalam proses aging) Gambar 12.7 Replikasi pada Telomer