SlideShare a Scribd company logo
1 of 45
EVOLU
SI
KELOMPOK 4
ILHAM AKBAR
ISMAIL BAKRI
MUH. RAMADANI
MUH. ARDIAN R.
MUH. ASRI NUR
DERIL OKTA SYAPUTRA
EVOLUSI
evolusi adalah proses kompleks
pewarisan sifat organisme yang
berubah dari generasi ke generasi
dalam kurun waktu jutaan tahun.
1. teori evolusi Aristoteles (384-322 SM).
Ia mengatakan bahwa evolusi yang terjadi
berdasarkan metafisika alam, maksudnya
metafisika alam dapat mengubah
organisme dan habitatnya dari bentuk
sederhana ke bentuk yang lebih kompleks.
2. Teori evolusi Anaximander (500 SM).
Ia berpendapat bahwa manusia berawal
dari makhluk akuatik mirip ikan dan
mengalami proses evolusi.
3. Teori Evolusi Empedoclas
(495-435 SM).
Empedoclas adalah seorang filosof Yunani. Ia
mengemukakan teori bahwa kehidupan berasal dari
lumpur hitam yang mendapat sinar dari matahari dan
berubah menjadi makhluk hidup. Evolusi terjadi
dengan dimulainya makhluk hidup yang sederhana
kemudian berkembang menjadi sempurna dan
akhirnya menjadi beraneka ragam seperti sekarang ini.
4. Teori evolusi Erasmus Darwin
(1731-1802).
Teorinya adalah bahwa evolusi terjadi
karena bagian fungsional terhadap stimulasi
adalah diwariskan. Ia menyusun buku yang
berjudul Zoonamia yang menentang teori
evolusi dari Lamarck.
5. Teori evolusi Count de Buffon (1707-1788).
Buffon berpendapat bahwa variasi-
variasi yang terjadi karena pengaruh
alam sekitar diwariskan sehingga terjadi
penimbunan variasi.
6. Teori evolusi Sir Charles Lyell (1797-1875).
Lyell adalah seorang ilmuwan yang berasal dari
Skotlandia dengan bukunya yang terkenal
berjudul Principles of Geology. Di dalam bukunya
tersebut Lyell berpendapat bahwa permukaan bumi
terbentuk melalui proses bertahap dalam jangka
waktu yang lama.
7. Teori evolusi Jean Baptise de Lamarck.
(1744 – 1829)
Dalam bukunya tersebut Lamarck mengatakan sebagai berikut.
Lingkungan mempunyai pengaruh pada ciri-ciri dan sifat-sifat
yang diwariskan melalui proses adaptasi lingkungan.
Ciri dan sifat yang terbentuk akan diwariskan kepada
keturunannya.
Organ yang sering digunakan akan berkembang dan tumbuh
membesar, sedangkan organ yang tidak digunakan akan
mengalami pemendekan atau penyusutan, bahkan akan
menghilang.
8. Teori evolusi Charles Robert Darwin (1809–1882).
Dengan menggunakan kapal HMS Beagel, ia melakukan
pelayaran. Dalam pelayarannya hingga sampai di Kepulauan
Galapagos tersebut Charles Darwin menemukan dan mengamati
berbagai macam burung Finch yang memiliki berbagai macam
bentuk paruh. Perbedaan morfologi tersebut ternyata
menunjukkan adanya hubungan kekerabatan dengan burung
yang ada di Amerika Serikat.
9. August Weismann (1934 – 1914).
Weismann berpendapat bahwa sel-sel tubuh tidak dipengaruhi oleh
lingkungan dalam penurunannya, melainkan berdasarkan pada prinsip genetika.
Weismann melakukan percobaan untuk membuktikan teorinya tersebut.
Perlakuan diberikan kepada dua tikus yang dipotong ekornya dan kemudian kedua
tikus tersebut dikawinkan. Hasilnya adalah generasi keturunannya masih berekor
panjang sampai generasi ke-21. Dari percobaan yang dilakukan tersebut maka
akhirnya Weismann menarik kesimpulan seperti berikut.
Perubahan sel tubuh karena pengaruh lingkungan tidak diwariskan kepada
generasi berikutnya.
Evolusi merupakan masalah genetika, artinya evolusi adalah gejala seleksi alam
terhadap faktor-faktor genetika.
MACAM EVOLUSI
1. Evolusi berdasarkan arahnya.
Berdasarkan arahnya evolusi dibedakan menjadi dua.:
a. Evolusi progresif. Evolusi progresif merupakan evolusi
menuju pada kemungkinan yang dapat bertahan hidup
(survival). Proses ini dapat dijumpai melalui peristiwa
evolusi yang terjadi pada burung Finch.
b. Evolusi regresif. Evolusi regresif merupakan proses
menuju pada kemungkinan kepunahan. Hal ini dapat
dijumpai melalui peristiwa evolusi yang terjadi pada
hewan dinosaurus.
2. Evolusi berdasarkan pada skala perubahannya.
Berdasarkan skala perubahannya, evolusi dapat dibedakan menjadi
dua.:
a. Makro evolusi. Makroevolusi adalah perubahan evolusi yang dapat
mengakibatkan perubahan dalam skala besar. Adanya makroevolusi
dapat mengarah kepada terbentuknya spesies baru.
b. Mikro evolusi. Berkebalikan dengan makroevolusi, mikroevolusi
adalah proses evolusi yang hanya mengakibatkan perubahan dalam
skala kecil. Mikroevolusi ini hanya mengarah kepada terjadinya
perubahan pada frekuensi gen atau kromosom.
3. Evolusi berdasarkan hasil akhir.
Berdasarkan hasil akhir, evolusi dapat dibedakan menjadi dua:
a. Evolusi divergen
merupakan proses evolusi yang perubahannya berasal dari satu spesies
menjadi banyak spesies baru. Evolusi divergen ditemukan pada peristiwa
terdapatnya lima jari pada vertebrata yang berasal dari nenek moyang yang
sama dan sekarang dimiliki oleh bangsa primata dan manusia.
a. Evolusi konvergen
adalah proses evolusi yang perubahannya didasarkan pada adanya kesamaan
struktur antara dua organ atau organisme pada garis sama dari nenek
moyang yang sama. Hal ini dapat ditemukan pada hiu dan lumba-lumba. Ikan
hiu dan lumba-lumba terlihat sama seperti organisme yang berkerabat dekat,
tetapi ternyata hiu termasuk dalam pisces, sedangkan ikan lumba-lumba
termasuk dalam mamalia
Mekanisme evolusi
Faktor-faktor yang berpengaruh di dalam
mekanisme evolusi
a. Evolusi.
Peristiwa mutasi akan mengakibatkan terjadinya
perubahan frekuensi gen, sehingga akan mempengaruhi
fenotipe dan genotipe
b. Seleksi alam dan adaptasi.
Proses adaptasi akan diikuti dengan proses
seleksi. Individu yang memiliki adaptasi yang baik akan
dapat mempertahankan hidupnya, memiliki resistensi
yang tinggi dan dapat melanjutkan keturunannya.
Sedangkan individu yang tidak dapat beradaptasi akan
mati selanjutnya akan punah.
c. Aliran gen.
Dengan adanya aliran gen maka akan terjadi
perpindahan alel di antara populasi-populasi
melalui migrasi dan individu yang kawin.
d. Perkawinan yang tidak acak.
Perkawinan tak acak dapat mengakibatkan alel
yang membawa sifat lebih disukai akan menjadi
lebih sering dijumpai dalam populasi, sedangkan
alel dengan sifat yang tidak disukai akan
berkurang dan mungkin akan hilang dari
populasi. Perkawinan yang terjadi antar keluarga
dekat dapat mengakibatkan frekuensi gen
abnormal atau gen resesif.
e. Genetik drift
Genetik Drift merupakan perubahan secara acak pada frekuensi gen dari
populasi kecil yang terisolasi. frekuensi gen dalam populasi dapat tetap
distabilkan dan tetap berada dalam keseimbangan dari satu generasi. Syarat
terjadinya prinsip ini adalah:
perkawinan secara acak, tidak ada seleksi alam, jumlah populai besar, tidak
terjadinya mutasi maju atau surut,
tidak ada migrasi.
Secara umum, hukum Hardy Weinberg dapat dirumuskan sebagai berikut.
Bila frekuensi alel A di dalam populasi diumpamakan p
Frekuensi alel a diumpamakan q
Hasil perkawinan heterozigote antara Aa × Aa akan diperoleh hasil sebagai
berikut:
1) Homozigot dominan AA = p × p = p2
2) Heterozigot 2 Aa = 2p × q = 2pq
3) Homozigot resesif = aa = q × q = q2
Sehingga persamaan rumusnya adalah:
p2 (AA) + 2 pq (Aa) + q2 (aa)
karena (p + q)2 = 1, maka p + q = 1, sehingga p = 1 – q
SPESIASI
Perubahan yang terjadi sedikit demi
sedikit dapat menghasilkan struktur yang
menyimpang dari aslinya, dan akhirnya
terbentuk spesies baru. Proses terbentuknya
spesies baru disebut spesiasi
1. Domestikasi
Domestikasi merupakan bagian dari usaha pemuliaan
tanaman dan hewan. Usaha yang dilakukan yaitu dengan cara
membudidayakan tumbuhan dan hewan yang liar untuk
dijinakkan. Misalnya budidaya ayam hutan dengan cara
dikawinkan dengan ayam kampung akan menghasilkan ayam
bekisar. Ayam bekisar merupakan pembentukan spesies baru
yang sifatnya mandul. Pada proses domestikasi, tumbuhan dan
hewan dapat memiliki sifat yang menyimpang dari jenis aslinya
sehingga akan terbentuk spesies yang baru.
2. Poliploidi.
Poliploid merupakan peristiwa penggandaan
jumlah kormosom yang melebihi aslinya, misalnya dari 2n
menjadi 3n. Poliploid dapat terjadi melalui dua cara antara
lain seperti berikut.
a. Autopoliploidi
Peristiwa ini terjadi pada kromosom homolog atau terjadi
dengan sendirinya, mungkin disebabkan karena faktor alam.
Faktor-faktor yang menyebabkan autopoliploid antara lain
radiasi alam, sinar ultraviolet matahari, dan lain-lain. Adanya
faktor-faktor alami tersebut dapat menyebabkan kromosom
gagal berpisah. Misalnya bunga Oenthera lamarchiaus yang
memiliki kromosom 24 kemudian mengalami poliploid
menjadi spesies yang baru yaitu Oenathera gigas yang
memiliki kromosom berjumlah 28. Spesies baru yang
dihasilkan bersifat mandul.
b. Allopoliploid
Peristiwa ini terjadi pada kromosom nonhomolog yang
merupakan peristiwa penggandaan jumlah kromosom akibat
peristiwa persilangan. Misalnya semangka dengan kromosom
2n disilangkan dengan semangka yang berkromosom 4n,
akan dihasilkan spesies baru yang memiliki kromosom 3n
yang bersifat mandul (tidak menghasilkan biji)
3. Mekanisme isolasi.
Mekanisme isolasi merupakan proses
pembentukan individu baru dengan batasan-
batas tertentu. Faktor-faktor yang menjadi
pembatas adalah habitat yang berbeda, iklim
yang berbeda, gunung yang tinggi, pematangan
sel kelamin yang tidak bersama. Mekanisme
isolasi dibedakan menjadi tiga.
a. Penyebab tidak terbentuknya hibrida
antara lain tidak dimungkinkannya adanya
pembuahan karena sel sperma tidak dapat
mencapai sel telur. Dalam hal ini harus
dilakukan pembuahan dengan inseminasi
buatan. Peristiwa ini dapat Anda temui pada
tanaman tembakau. Kegagalan terbentuknya
hibrid juga disebabkan karena embrio yang
tidak dapat tumbuh, misalnya pada Rana
pipiens.
b. Mekanisme yang mencegah terjadinya perkawinan. Faktor-faktor yang
menyebabkan gagal mengadakan perkawinan antara lain seperti berikut:
1) Populasi terpisah secara fisik, misalnya dipisahkan gunung, laut, padang pasir, dan
lain-lain. Individu yang spesiesnya sama apabila terpisah habitatnya dan memiliki
lingkungan yang berbeda maka akan menghalangi terjadinya perkawinan secara
alamiah.
2) Mengalami iklim yang berbeda. Apabila pematangan sel kelamin dari dua individu
tidak bersamaan maka hal ini menyebabkan gagal kawin secara alami. Misalnya
pada tumbuhan Pinus radiata yang berbunga setiap bulan Februari dan Pinus
muricata yang berbunga pada bulan April.
3) Perbedaan perilaku pada spesies mengakibatkan dua spesies terpisah sehingga
tidak dapat saling melakukan perkawinan.
5. Bukti-bukti evolusi
a. Rekaman fosil
Perubahan bentuk fosil disesuaikan dengan lapisan bumi yang lebih muda
b. Homologi
Semakin banyak kemiripan organ (homolog) antara spesies semakin dekat
hubungan kekerabatan di antara spesies tersebut.
c. Embriologi perbandingan
Embrio-embrio mengulangi proses evolusi yang telah dialami nenek
moyangnya
d. Organ vestigial
Pada beberapa jenis makhluk hidup terdapat organ-organ yang tidak
fungsional, yang merupakan peninggalan dari nenek moyangnya
Rekaman Fosil
Homologi
Embriologi
Organ Vestigal

More Related Content

What's hot (20)

Biologi evolusi
Biologi evolusiBiologi evolusi
Biologi evolusi
 
Evolusi
EvolusiEvolusi
Evolusi
 
Bab Iv Teori Evolusi (D)
Bab Iv Teori Evolusi (D)Bab Iv Teori Evolusi (D)
Bab Iv Teori Evolusi (D)
 
Evolusi
EvolusiEvolusi
Evolusi
 
Evolusi..Mata Kuliah Media Pembelajaran
Evolusi..Mata Kuliah Media PembelajaranEvolusi..Mata Kuliah Media Pembelajaran
Evolusi..Mata Kuliah Media Pembelajaran
 
Evolusi xii.ipa 5
Evolusi xii.ipa 5Evolusi xii.ipa 5
Evolusi xii.ipa 5
 
Biologi evolusi
Biologi evolusiBiologi evolusi
Biologi evolusi
 
Evolusi
EvolusiEvolusi
Evolusi
 
Perkembangan teori evolusi
Perkembangan teori evolusiPerkembangan teori evolusi
Perkembangan teori evolusi
 
Asal usul kehidupan dan evolusi
Asal usul kehidupan dan evolusiAsal usul kehidupan dan evolusi
Asal usul kehidupan dan evolusi
 
Kelompok 2b evolusi
Kelompok 2b evolusiKelompok 2b evolusi
Kelompok 2b evolusi
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Mikroevolusi dan Makroevolusi
Mikroevolusi dan MakroevolusiMikroevolusi dan Makroevolusi
Mikroevolusi dan Makroevolusi
 
Biologi "EVOLUSI"
Biologi "EVOLUSI"Biologi "EVOLUSI"
Biologi "EVOLUSI"
 
Biologi Evolusi
Biologi EvolusiBiologi Evolusi
Biologi Evolusi
 
faham evolusi mahluk hidup pra darwin
faham evolusi mahluk hidup pra darwinfaham evolusi mahluk hidup pra darwin
faham evolusi mahluk hidup pra darwin
 
Powerpoint Evolusi
Powerpoint EvolusiPowerpoint Evolusi
Powerpoint Evolusi
 
Teori evolusi Power Point
Teori evolusi Power PointTeori evolusi Power Point
Teori evolusi Power Point
 
Teori evolusi
Teori evolusiTeori evolusi
Teori evolusi
 
Teori Evolusi
Teori EvolusiTeori Evolusi
Teori Evolusi
 

Viewers also liked

1444371 634751487386257500
1444371 6347514873862575001444371 634751487386257500
1444371 634751487386257500Krisna Mustofa
 
Expressing Happiness Speaking
Expressing Happiness SpeakingExpressing Happiness Speaking
Expressing Happiness Speakingutami_lis
 
Teori Terbentuknya Bumi dan Kepulauan Indonesia
Teori Terbentuknya Bumi dan Kepulauan IndonesiaTeori Terbentuknya Bumi dan Kepulauan Indonesia
Teori Terbentuknya Bumi dan Kepulauan IndonesiaMahardika Aulia Syafi'i
 
Persebaran Flora dan Fauna
Persebaran Flora dan FaunaPersebaran Flora dan Fauna
Persebaran Flora dan FaunaAmmara Fathina
 
Ppt 2 sejarah indonesia (ozi)
Ppt 2 sejarah indonesia (ozi)Ppt 2 sejarah indonesia (ozi)
Ppt 2 sejarah indonesia (ozi)fakhriza99
 
Expression Pain and Relief
Expression Pain and ReliefExpression Pain and Relief
Expression Pain and ReliefFarida Dadari
 
Group 5 expressing intention
Group 5 expressing intentionGroup 5 expressing intention
Group 5 expressing intentionAndi Widya
 
Bioteknologi Kloning
Bioteknologi KloningBioteknologi Kloning
Bioteknologi Kloningeka rani
 
Presentasi Sejarah : Terbentuknya Kepulauan di Indonesia dan Dunia
Presentasi Sejarah : Terbentuknya Kepulauan di Indonesia dan DuniaPresentasi Sejarah : Terbentuknya Kepulauan di Indonesia dan Dunia
Presentasi Sejarah : Terbentuknya Kepulauan di Indonesia dan DuniaArief Bayu Wardhana
 
Asal usul-kehidupan
Asal usul-kehidupanAsal usul-kehidupan
Asal usul-kehidupanGURU
 
Skl 37 petunjuk evolus
Skl 37 petunjuk evolusSkl 37 petunjuk evolus
Skl 37 petunjuk evolusHerfen Suryati
 
Persebaran flora dan fauna
Persebaran flora dan faunaPersebaran flora dan fauna
Persebaran flora dan faunakhisna mamunah
 
Bukti-bukti petunjuk adanya evolusi
Bukti-bukti petunjuk adanya evolusiBukti-bukti petunjuk adanya evolusi
Bukti-bukti petunjuk adanya evolusiYulandari Nusi
 
Expression of congratulations ppt
Expression of congratulations pptExpression of congratulations ppt
Expression of congratulations pptIna Puspita Rahayu
 
How to Congratulate, Compliment and Showing care
How to Congratulate, Compliment and Showing careHow to Congratulate, Compliment and Showing care
How to Congratulate, Compliment and Showing careHasna Karimah
 

Viewers also liked (20)

1444371 634751487386257500
1444371 6347514873862575001444371 634751487386257500
1444371 634751487386257500
 
Sejarah tersembunyi umat manusia
Sejarah tersembunyi umat manusiaSejarah tersembunyi umat manusia
Sejarah tersembunyi umat manusia
 
Expressing Happiness Speaking
Expressing Happiness SpeakingExpressing Happiness Speaking
Expressing Happiness Speaking
 
Teori Terbentuknya Bumi dan Kepulauan Indonesia
Teori Terbentuknya Bumi dan Kepulauan IndonesiaTeori Terbentuknya Bumi dan Kepulauan Indonesia
Teori Terbentuknya Bumi dan Kepulauan Indonesia
 
Persebaran Flora dan Fauna
Persebaran Flora dan FaunaPersebaran Flora dan Fauna
Persebaran Flora dan Fauna
 
Ppt 2 sejarah indonesia (ozi)
Ppt 2 sejarah indonesia (ozi)Ppt 2 sejarah indonesia (ozi)
Ppt 2 sejarah indonesia (ozi)
 
Bab 7-evolusi
Bab 7-evolusiBab 7-evolusi
Bab 7-evolusi
 
Expression Pain and Relief
Expression Pain and ReliefExpression Pain and Relief
Expression Pain and Relief
 
Group 5 expressing intention
Group 5 expressing intentionGroup 5 expressing intention
Group 5 expressing intention
 
Bioteknologi Kloning
Bioteknologi KloningBioteknologi Kloning
Bioteknologi Kloning
 
INTENTIONs EXPRESSION
INTENTIONs EXPRESSIONINTENTIONs EXPRESSION
INTENTIONs EXPRESSION
 
Presentasi Sejarah : Terbentuknya Kepulauan di Indonesia dan Dunia
Presentasi Sejarah : Terbentuknya Kepulauan di Indonesia dan DuniaPresentasi Sejarah : Terbentuknya Kepulauan di Indonesia dan Dunia
Presentasi Sejarah : Terbentuknya Kepulauan di Indonesia dan Dunia
 
Asal usul-kehidupan
Asal usul-kehidupanAsal usul-kehidupan
Asal usul-kehidupan
 
Skl 37 petunjuk evolus
Skl 37 petunjuk evolusSkl 37 petunjuk evolus
Skl 37 petunjuk evolus
 
Persebaran flora dan fauna
Persebaran flora dan faunaPersebaran flora dan fauna
Persebaran flora dan fauna
 
Pembuatan insulin
Pembuatan insulinPembuatan insulin
Pembuatan insulin
 
Bukti-bukti petunjuk adanya evolusi
Bukti-bukti petunjuk adanya evolusiBukti-bukti petunjuk adanya evolusi
Bukti-bukti petunjuk adanya evolusi
 
Expression of congratulations ppt
Expression of congratulations pptExpression of congratulations ppt
Expression of congratulations ppt
 
How to Congratulate, Compliment and Showing care
How to Congratulate, Compliment and Showing careHow to Congratulate, Compliment and Showing care
How to Congratulate, Compliment and Showing care
 
BIOTEKNOLOGI
BIOTEKNOLOGIBIOTEKNOLOGI
BIOTEKNOLOGI
 

Similar to EVOLUSI SPESIASI

Bab 4 TEORI EVOLUSI_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 4 TEORI EVOLUSI_ www.kampusimpian.com.pptxBab 4 TEORI EVOLUSI_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 4 TEORI EVOLUSI_ www.kampusimpian.com.pptxrisabiologi
 
Bab-4-TEORI-EVOLUSI.pptx
Bab-4-TEORI-EVOLUSI.pptxBab-4-TEORI-EVOLUSI.pptx
Bab-4-TEORI-EVOLUSI.pptxDELLABLATAMA1
 
Bio boskuah (1).pptx
Bio boskuah (1).pptxBio boskuah (1).pptx
Bio boskuah (1).pptxfavzl
 
genetika-13-genetika-dan-evolusi.ppsx
genetika-13-genetika-dan-evolusi.ppsxgenetika-13-genetika-dan-evolusi.ppsx
genetika-13-genetika-dan-evolusi.ppsxAnnisaSamir1
 
Niki Putri Wijaya_Media Ajar-Materi EVOLUSI.pdf
Niki Putri Wijaya_Media Ajar-Materi EVOLUSI.pdfNiki Putri Wijaya_Media Ajar-Materi EVOLUSI.pdf
Niki Putri Wijaya_Media Ajar-Materi EVOLUSI.pdfNikiPutriWijayaNikno
 
Menjelaskan teori prinsip mekanisme evolusi biologi
Menjelaskan teori prinsip mekanisme evolusi biologiMenjelaskan teori prinsip mekanisme evolusi biologi
Menjelaskan teori prinsip mekanisme evolusi biologiAndriyani Prasetiyowati
 
Nama kelompok naila ,dina,istin
Nama kelompok naila ,dina,istinNama kelompok naila ,dina,istin
Nama kelompok naila ,dina,istinsembarangwes
 
Mekanisme Evolusi-Klp 3-Renew.pptx
Mekanisme Evolusi-Klp 3-Renew.pptxMekanisme Evolusi-Klp 3-Renew.pptx
Mekanisme Evolusi-Klp 3-Renew.pptxnabila226494
 
TEORI SELEKSI ALAM DARWIS DAN NEODARWINISME
TEORI SELEKSI ALAM DARWIS DAN NEODARWINISMETEORI SELEKSI ALAM DARWIS DAN NEODARWINISME
TEORI SELEKSI ALAM DARWIS DAN NEODARWINISMErombiolog
 
Evolusi dan Seleksi Alam oleh Arsyi Adlani
Evolusi dan Seleksi Alam oleh Arsyi AdlaniEvolusi dan Seleksi Alam oleh Arsyi Adlani
Evolusi dan Seleksi Alam oleh Arsyi AdlaniArsyi Adlani
 

Similar to EVOLUSI SPESIASI (20)

Bab 4 TEORI EVOLUSI_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 4 TEORI EVOLUSI_ www.kampusimpian.com.pptxBab 4 TEORI EVOLUSI_ www.kampusimpian.com.pptx
Bab 4 TEORI EVOLUSI_ www.kampusimpian.com.pptx
 
Bab-4-TEORI-EVOLUSI.pptx
Bab-4-TEORI-EVOLUSI.pptxBab-4-TEORI-EVOLUSI.pptx
Bab-4-TEORI-EVOLUSI.pptx
 
Bio boskuah (1).pptx
Bio boskuah (1).pptxBio boskuah (1).pptx
Bio boskuah (1).pptx
 
EVOLUSI.pptx
EVOLUSI.pptxEVOLUSI.pptx
EVOLUSI.pptx
 
genetika-13-genetika-dan-evolusi.ppsx
genetika-13-genetika-dan-evolusi.ppsxgenetika-13-genetika-dan-evolusi.ppsx
genetika-13-genetika-dan-evolusi.ppsx
 
Niki Putri Wijaya_Media Ajar-Materi EVOLUSI.pdf
Niki Putri Wijaya_Media Ajar-Materi EVOLUSI.pdfNiki Putri Wijaya_Media Ajar-Materi EVOLUSI.pdf
Niki Putri Wijaya_Media Ajar-Materi EVOLUSI.pdf
 
5.1 Evolusi -.pptx
5.1 Evolusi -.pptx5.1 Evolusi -.pptx
5.1 Evolusi -.pptx
 
evolusi
evolusievolusi
evolusi
 
EVOLUSI BIOLOGI - 3 SMA
EVOLUSI BIOLOGI - 3 SMAEVOLUSI BIOLOGI - 3 SMA
EVOLUSI BIOLOGI - 3 SMA
 
Menjelaskan teori prinsip mekanisme evolusi biologi
Menjelaskan teori prinsip mekanisme evolusi biologiMenjelaskan teori prinsip mekanisme evolusi biologi
Menjelaskan teori prinsip mekanisme evolusi biologi
 
Amali 3 teori evolusi
Amali 3   teori evolusiAmali 3   teori evolusi
Amali 3 teori evolusi
 
Nama kelompok naila ,dina,istin
Nama kelompok naila ,dina,istinNama kelompok naila ,dina,istin
Nama kelompok naila ,dina,istin
 
Evolusi.pptx
Evolusi.pptxEvolusi.pptx
Evolusi.pptx
 
Mekanisme Evolusi-Klp 3-Renew.pptx
Mekanisme Evolusi-Klp 3-Renew.pptxMekanisme Evolusi-Klp 3-Renew.pptx
Mekanisme Evolusi-Klp 3-Renew.pptx
 
BIOLOGI TEORI EVOLUSI.pptx
BIOLOGI TEORI EVOLUSI.pptxBIOLOGI TEORI EVOLUSI.pptx
BIOLOGI TEORI EVOLUSI.pptx
 
TEORI SELEKSI ALAM DARWIS DAN NEODARWINISME
TEORI SELEKSI ALAM DARWIS DAN NEODARWINISMETEORI SELEKSI ALAM DARWIS DAN NEODARWINISME
TEORI SELEKSI ALAM DARWIS DAN NEODARWINISME
 
Evolusi dan Seleksi Alam oleh Arsyi Adlani
Evolusi dan Seleksi Alam oleh Arsyi AdlaniEvolusi dan Seleksi Alam oleh Arsyi Adlani
Evolusi dan Seleksi Alam oleh Arsyi Adlani
 
Bab 8 konsep evolusi
Bab 8 konsep evolusiBab 8 konsep evolusi
Bab 8 konsep evolusi
 
Manusia dan evolusi
Manusia dan evolusiManusia dan evolusi
Manusia dan evolusi
 
Cyndi perbaikan
Cyndi perbaikanCyndi perbaikan
Cyndi perbaikan
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 

EVOLUSI SPESIASI

  • 2. KELOMPOK 4 ILHAM AKBAR ISMAIL BAKRI MUH. RAMADANI MUH. ARDIAN R. MUH. ASRI NUR DERIL OKTA SYAPUTRA
  • 3. EVOLUSI evolusi adalah proses kompleks pewarisan sifat organisme yang berubah dari generasi ke generasi dalam kurun waktu jutaan tahun.
  • 4.
  • 5. 1. teori evolusi Aristoteles (384-322 SM). Ia mengatakan bahwa evolusi yang terjadi berdasarkan metafisika alam, maksudnya metafisika alam dapat mengubah organisme dan habitatnya dari bentuk sederhana ke bentuk yang lebih kompleks.
  • 6. 2. Teori evolusi Anaximander (500 SM). Ia berpendapat bahwa manusia berawal dari makhluk akuatik mirip ikan dan mengalami proses evolusi.
  • 7. 3. Teori Evolusi Empedoclas (495-435 SM). Empedoclas adalah seorang filosof Yunani. Ia mengemukakan teori bahwa kehidupan berasal dari lumpur hitam yang mendapat sinar dari matahari dan berubah menjadi makhluk hidup. Evolusi terjadi dengan dimulainya makhluk hidup yang sederhana kemudian berkembang menjadi sempurna dan akhirnya menjadi beraneka ragam seperti sekarang ini.
  • 8. 4. Teori evolusi Erasmus Darwin (1731-1802). Teorinya adalah bahwa evolusi terjadi karena bagian fungsional terhadap stimulasi adalah diwariskan. Ia menyusun buku yang berjudul Zoonamia yang menentang teori evolusi dari Lamarck.
  • 9. 5. Teori evolusi Count de Buffon (1707-1788). Buffon berpendapat bahwa variasi- variasi yang terjadi karena pengaruh alam sekitar diwariskan sehingga terjadi penimbunan variasi.
  • 10. 6. Teori evolusi Sir Charles Lyell (1797-1875). Lyell adalah seorang ilmuwan yang berasal dari Skotlandia dengan bukunya yang terkenal berjudul Principles of Geology. Di dalam bukunya tersebut Lyell berpendapat bahwa permukaan bumi terbentuk melalui proses bertahap dalam jangka waktu yang lama.
  • 11. 7. Teori evolusi Jean Baptise de Lamarck. (1744 – 1829) Dalam bukunya tersebut Lamarck mengatakan sebagai berikut. Lingkungan mempunyai pengaruh pada ciri-ciri dan sifat-sifat yang diwariskan melalui proses adaptasi lingkungan. Ciri dan sifat yang terbentuk akan diwariskan kepada keturunannya. Organ yang sering digunakan akan berkembang dan tumbuh membesar, sedangkan organ yang tidak digunakan akan mengalami pemendekan atau penyusutan, bahkan akan menghilang.
  • 12. 8. Teori evolusi Charles Robert Darwin (1809–1882). Dengan menggunakan kapal HMS Beagel, ia melakukan pelayaran. Dalam pelayarannya hingga sampai di Kepulauan Galapagos tersebut Charles Darwin menemukan dan mengamati berbagai macam burung Finch yang memiliki berbagai macam bentuk paruh. Perbedaan morfologi tersebut ternyata menunjukkan adanya hubungan kekerabatan dengan burung yang ada di Amerika Serikat.
  • 13. 9. August Weismann (1934 – 1914). Weismann berpendapat bahwa sel-sel tubuh tidak dipengaruhi oleh lingkungan dalam penurunannya, melainkan berdasarkan pada prinsip genetika. Weismann melakukan percobaan untuk membuktikan teorinya tersebut. Perlakuan diberikan kepada dua tikus yang dipotong ekornya dan kemudian kedua tikus tersebut dikawinkan. Hasilnya adalah generasi keturunannya masih berekor panjang sampai generasi ke-21. Dari percobaan yang dilakukan tersebut maka akhirnya Weismann menarik kesimpulan seperti berikut. Perubahan sel tubuh karena pengaruh lingkungan tidak diwariskan kepada generasi berikutnya. Evolusi merupakan masalah genetika, artinya evolusi adalah gejala seleksi alam terhadap faktor-faktor genetika.
  • 15. 1. Evolusi berdasarkan arahnya. Berdasarkan arahnya evolusi dibedakan menjadi dua.: a. Evolusi progresif. Evolusi progresif merupakan evolusi menuju pada kemungkinan yang dapat bertahan hidup (survival). Proses ini dapat dijumpai melalui peristiwa evolusi yang terjadi pada burung Finch. b. Evolusi regresif. Evolusi regresif merupakan proses menuju pada kemungkinan kepunahan. Hal ini dapat dijumpai melalui peristiwa evolusi yang terjadi pada hewan dinosaurus.
  • 16. 2. Evolusi berdasarkan pada skala perubahannya. Berdasarkan skala perubahannya, evolusi dapat dibedakan menjadi dua.: a. Makro evolusi. Makroevolusi adalah perubahan evolusi yang dapat mengakibatkan perubahan dalam skala besar. Adanya makroevolusi dapat mengarah kepada terbentuknya spesies baru. b. Mikro evolusi. Berkebalikan dengan makroevolusi, mikroevolusi adalah proses evolusi yang hanya mengakibatkan perubahan dalam skala kecil. Mikroevolusi ini hanya mengarah kepada terjadinya perubahan pada frekuensi gen atau kromosom.
  • 17.
  • 18. 3. Evolusi berdasarkan hasil akhir. Berdasarkan hasil akhir, evolusi dapat dibedakan menjadi dua: a. Evolusi divergen merupakan proses evolusi yang perubahannya berasal dari satu spesies menjadi banyak spesies baru. Evolusi divergen ditemukan pada peristiwa terdapatnya lima jari pada vertebrata yang berasal dari nenek moyang yang sama dan sekarang dimiliki oleh bangsa primata dan manusia. a. Evolusi konvergen adalah proses evolusi yang perubahannya didasarkan pada adanya kesamaan struktur antara dua organ atau organisme pada garis sama dari nenek moyang yang sama. Hal ini dapat ditemukan pada hiu dan lumba-lumba. Ikan hiu dan lumba-lumba terlihat sama seperti organisme yang berkerabat dekat, tetapi ternyata hiu termasuk dalam pisces, sedangkan ikan lumba-lumba termasuk dalam mamalia
  • 19.
  • 20.
  • 22. Faktor-faktor yang berpengaruh di dalam mekanisme evolusi a. Evolusi. Peristiwa mutasi akan mengakibatkan terjadinya perubahan frekuensi gen, sehingga akan mempengaruhi fenotipe dan genotipe
  • 23.
  • 24. b. Seleksi alam dan adaptasi. Proses adaptasi akan diikuti dengan proses seleksi. Individu yang memiliki adaptasi yang baik akan dapat mempertahankan hidupnya, memiliki resistensi yang tinggi dan dapat melanjutkan keturunannya. Sedangkan individu yang tidak dapat beradaptasi akan mati selanjutnya akan punah.
  • 25.
  • 26. c. Aliran gen. Dengan adanya aliran gen maka akan terjadi perpindahan alel di antara populasi-populasi melalui migrasi dan individu yang kawin.
  • 27.
  • 28. d. Perkawinan yang tidak acak. Perkawinan tak acak dapat mengakibatkan alel yang membawa sifat lebih disukai akan menjadi lebih sering dijumpai dalam populasi, sedangkan alel dengan sifat yang tidak disukai akan berkurang dan mungkin akan hilang dari populasi. Perkawinan yang terjadi antar keluarga dekat dapat mengakibatkan frekuensi gen abnormal atau gen resesif.
  • 29.
  • 30. e. Genetik drift Genetik Drift merupakan perubahan secara acak pada frekuensi gen dari populasi kecil yang terisolasi. frekuensi gen dalam populasi dapat tetap distabilkan dan tetap berada dalam keseimbangan dari satu generasi. Syarat terjadinya prinsip ini adalah: perkawinan secara acak, tidak ada seleksi alam, jumlah populai besar, tidak terjadinya mutasi maju atau surut, tidak ada migrasi. Secara umum, hukum Hardy Weinberg dapat dirumuskan sebagai berikut. Bila frekuensi alel A di dalam populasi diumpamakan p Frekuensi alel a diumpamakan q Hasil perkawinan heterozigote antara Aa × Aa akan diperoleh hasil sebagai berikut: 1) Homozigot dominan AA = p × p = p2 2) Heterozigot 2 Aa = 2p × q = 2pq 3) Homozigot resesif = aa = q × q = q2 Sehingga persamaan rumusnya adalah: p2 (AA) + 2 pq (Aa) + q2 (aa) karena (p + q)2 = 1, maka p + q = 1, sehingga p = 1 – q
  • 31.
  • 32. SPESIASI Perubahan yang terjadi sedikit demi sedikit dapat menghasilkan struktur yang menyimpang dari aslinya, dan akhirnya terbentuk spesies baru. Proses terbentuknya spesies baru disebut spesiasi
  • 33. 1. Domestikasi Domestikasi merupakan bagian dari usaha pemuliaan tanaman dan hewan. Usaha yang dilakukan yaitu dengan cara membudidayakan tumbuhan dan hewan yang liar untuk dijinakkan. Misalnya budidaya ayam hutan dengan cara dikawinkan dengan ayam kampung akan menghasilkan ayam bekisar. Ayam bekisar merupakan pembentukan spesies baru yang sifatnya mandul. Pada proses domestikasi, tumbuhan dan hewan dapat memiliki sifat yang menyimpang dari jenis aslinya sehingga akan terbentuk spesies yang baru.
  • 34.
  • 35. 2. Poliploidi. Poliploid merupakan peristiwa penggandaan jumlah kormosom yang melebihi aslinya, misalnya dari 2n menjadi 3n. Poliploid dapat terjadi melalui dua cara antara lain seperti berikut.
  • 36. a. Autopoliploidi Peristiwa ini terjadi pada kromosom homolog atau terjadi dengan sendirinya, mungkin disebabkan karena faktor alam. Faktor-faktor yang menyebabkan autopoliploid antara lain radiasi alam, sinar ultraviolet matahari, dan lain-lain. Adanya faktor-faktor alami tersebut dapat menyebabkan kromosom gagal berpisah. Misalnya bunga Oenthera lamarchiaus yang memiliki kromosom 24 kemudian mengalami poliploid menjadi spesies yang baru yaitu Oenathera gigas yang memiliki kromosom berjumlah 28. Spesies baru yang dihasilkan bersifat mandul. b. Allopoliploid Peristiwa ini terjadi pada kromosom nonhomolog yang merupakan peristiwa penggandaan jumlah kromosom akibat peristiwa persilangan. Misalnya semangka dengan kromosom 2n disilangkan dengan semangka yang berkromosom 4n, akan dihasilkan spesies baru yang memiliki kromosom 3n yang bersifat mandul (tidak menghasilkan biji)
  • 37.
  • 38. 3. Mekanisme isolasi. Mekanisme isolasi merupakan proses pembentukan individu baru dengan batasan- batas tertentu. Faktor-faktor yang menjadi pembatas adalah habitat yang berbeda, iklim yang berbeda, gunung yang tinggi, pematangan sel kelamin yang tidak bersama. Mekanisme isolasi dibedakan menjadi tiga.
  • 39. a. Penyebab tidak terbentuknya hibrida antara lain tidak dimungkinkannya adanya pembuahan karena sel sperma tidak dapat mencapai sel telur. Dalam hal ini harus dilakukan pembuahan dengan inseminasi buatan. Peristiwa ini dapat Anda temui pada tanaman tembakau. Kegagalan terbentuknya hibrid juga disebabkan karena embrio yang tidak dapat tumbuh, misalnya pada Rana pipiens.
  • 40. b. Mekanisme yang mencegah terjadinya perkawinan. Faktor-faktor yang menyebabkan gagal mengadakan perkawinan antara lain seperti berikut: 1) Populasi terpisah secara fisik, misalnya dipisahkan gunung, laut, padang pasir, dan lain-lain. Individu yang spesiesnya sama apabila terpisah habitatnya dan memiliki lingkungan yang berbeda maka akan menghalangi terjadinya perkawinan secara alamiah. 2) Mengalami iklim yang berbeda. Apabila pematangan sel kelamin dari dua individu tidak bersamaan maka hal ini menyebabkan gagal kawin secara alami. Misalnya pada tumbuhan Pinus radiata yang berbunga setiap bulan Februari dan Pinus muricata yang berbunga pada bulan April. 3) Perbedaan perilaku pada spesies mengakibatkan dua spesies terpisah sehingga tidak dapat saling melakukan perkawinan.
  • 41. 5. Bukti-bukti evolusi a. Rekaman fosil Perubahan bentuk fosil disesuaikan dengan lapisan bumi yang lebih muda b. Homologi Semakin banyak kemiripan organ (homolog) antara spesies semakin dekat hubungan kekerabatan di antara spesies tersebut. c. Embriologi perbandingan Embrio-embrio mengulangi proses evolusi yang telah dialami nenek moyangnya d. Organ vestigial Pada beberapa jenis makhluk hidup terdapat organ-organ yang tidak fungsional, yang merupakan peninggalan dari nenek moyangnya