3. Pengertian Evolusi
Evolusi adalah merupakan kata yang berasal dari bahasa latin yang artinya membuka gulungan atau membuka
lapisan. Kemudian bahasa itu diserap menjadi bahasa inggris “evolution” yang berarti perkembangansecara bertahap.
A. Pengertian Evolusi Berdasarkan Ilmu Sejarah
Evolusi adalah perkembangan ekonomi, sosial dan politik tanpa adanya paksaan dari waktu ke waktu secara
sedikit demi sedikit dan dalam jangka waktu yang lama.
B. Pengertian Evolusi Menurut Ilmu IPA / Ilmu Pengetahuan Alam
Evolusi adalah perkembangan makhluk hidup dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang lebih kompleks
menuju kesempurnaan secara bertahap dan memakan waktu yang sangat lama. Contoh dari binatang atau
hewan kera menjadi manusia, ikan menjadi reptil, dan lain sebagainya.
4. 1. Evolusi progressif dan evolusi regressif. Evolusi progressif merupakan
proses evolusi yang menuju kemungkinan dapat bertahan hidup sehingga
menghasilkan spesies baru.
2. Evolusi regressif merupakan evolusi menuju kemungkinan mengalami
kepunahan.
Macam-Macam Evolusi
5. a. Evolusi Kosmik
Evolusi kosmik adalah evolusi yang terjadi pada lingkungan abiotik atau
lingkungan tidak hidup / tak hidup.
Contoh evolusi kosmik, yaitu bentuk dan keadaan suatu daerah beberapa
ratus atau ribu tahun yang lalu yang dikini telah banyak mengalami
perubahan jika dibandingkan dengan keaadaan sekarang.
6. b. Evolusi Organik
Evolusi organik adalah evolusi yang terjadi pada lingkungan biotik pada mahluk
hidup dari generasi ke generasi.
Contohnya perubahan yang terjadi pada ular yang dahulu diyakini berkaki, tetapi
saat ini tidak memiliki kaki.
7. August Weismann (1934-1914)
Weismann berpendapat bahwa sel-sel tubuh tidak dipengaruhi oleh lingkungan
dalam penurunannya, melainkan berdasarkan pada prinsip genetika. Weismann
melakukan percobaan untuk membuktikan teorinya tersebut. Perlakuan diberikan
kepada dua tikus yang dipotong ekornya dan kemudian kedua tikus tersebut
dikawinkan. Hasilnya adalah generasi keturunannya masih berekor panjang sampai
generasi ke-21. Dari percobaan yang dilakukan tersebut maka akhirnya Weismann
menarik kesimpulan seperti berikut.
• Perubahan sel tubuh karena pengaruh lingkungan tidak diwariskan kepada
generasi berikutnya.
• Evolusi merupakan masalah genetika, artinya evolusi adalah gejala seleksi alam
terhadap faktor-faktor genetika
8. Menurut August Weissmann, perubahan sel tubuh karena
pengaruh lingkungan tidak akan diwariskan kepada
keturunannya. Contohnya tikus berekor panjang yang
dipotong ekornya, beberapa generasi berikutnya ekornya tetap
panjang. Perubahan suatu organisme disebabkan adanya
perubahan faktor dalam yang diturunkan
August Weissmann menyatakan bahwa evolusi
terjadi karena adanya seleksi alam terhadap faktor
genetis. Variasi yang diwariskan dari induk kepada
anaknya bukan diperoleh dari lingkungan, tetapi
perubahan yang diatur oleh faktor genetik. Pernyataan beliau berlandaskan percobaan ekor tikus
sampai 20 generasi, dan ternyata anak-anaknya tetap
memiliki ekor yang panjang
9. Sebenarnya, Weissmann berpendapat bahwa evolusi adalah suatu masalah
yang menyangkut pewarisan genetika melaluisel-sel kelamin atau dengan kata lain
gejala seleksi alam terhadap faktor-faktor genetika. Jadi dapat dikatakan bahwa
Weissmann tidak sepenuhnya menentang teori evolusi darwin. Mengenai jerapah
leher pendek Weismen berpendapat bahwa jerapah leher pendek gennya resesif
sedangkan jerapah leher panjang gennya dominan. Berdasarkan hukum mendel
perkawinan antara resesif dan mende akan menghasilkan organisme yang
cenderung mempunyai sifat dominan. Dan bila ini terjadi terus menerus maka
organisme resesif atau jerapah leher pendek semakin berkurang dan mengalami
kepunahan.
1. Lamarck dengan Weissmann
10. Dikenal dengan paham Use and disuse yang secara sederhana di jelaskan sebagai
berikut :
a. Mahkluk yang sederhana merupakan nenek moyang dari mahluk yang lebih kompleks.
b. Mahluk hidup akan selalu beradaptasi dengan lingkungan dengan menggunakan organ tubuhnya.
c. Organ tubuh yang sering di gunakan akan berkembang terus sedangkan yang tidak di gunakan
akan menyusut lalu menghilang
d. Perubahan organ tubuh tersebut akan di wariskan ke keturunannya selanjutnya. Pendapat
Lamarck tersebut di tentang oleh Weismann. Wiesmen berpendapat bahwa perubahan yang di
sebabkan oleh lingkungan tidak dapat di wariskan ke keturunannya. Untuk membuktikannya
Weismann melakukan percobaan dengan mengawinkan 2 ekor tikus yang ekornya telah di potong.
Ternyata anak-anak tikus tersebut masih memiliki ekor. percobaan tersebut dilakukan hingga 21 kali
dan hasilnya tetap sama.
2. Weissmann dengan Darwin Lamarck
11. ● Hubungan evolusi diantara spesies dicerminkan dalam DNA dan proteinnya (pembahasan dalam genetika). Jika dua
spesies memiliki pustaka gen dan protein dengan urutan monomer yang sangat bersesuaian, urutan itu pasti disalin dari
nenek moyang yang sama. Sama halnya jika diibaratkan sebagai dua buah paragraf dengan panjang yang sama
meskipun ada penggantian satu atau dua huruf di beberapa tempat, tentunya kita akan mengatakan bahwa paragraf itu
berasal dari satu sumber yang sama.[6]
● Fenotipe suatu individu organisme dihasilkan dari genotipe dan pengaruh lingkungan organisme tersebut. Variasi
fenotipe yang substansial pada sebuah populasi diakibatkan oleh perbedaan genotipenya. Sintesis evolusioner modern
mendefinisikan evolusi sebagai perubahan dari waktu ke waktu pada variasi genetika ini. Frekuensi alel tertentu akan
berfluktuasi, menjadi lebih umum atau kurang umum relatif terhadap bentuk lain gen itu. Gaya dorong evolusioner
bekerja dengan mendorong perubahan pada frekuensi alel ini ke satu arah atau lainnya. Variasi menghilang ketika
sebuah alel mencapai titik fiksasi, yakni ketika ia menghilang dari suatu populasi ataupun ia telah menggantikan
keseluruhan alel leluhur.
Evolusi Genetika dengan Lingkungan
12. ● Variasi berasal dari mutasi bahan genetika, migrasi antar populasi (aliran gen), dan perubahan susunan
gen melalui reproduksi seksual. Variasi juga datang dari tukar ganti gen antara spesies yang berbeda:
contohnya melalui transfer gen horizontal pada bakteria dan hibridisasi pada tanaman. Walaupun terdapat
variasi yang terjadi secara terus menerus melalui proses-proses ini, kebanyakan genom spesies adalah
identik pada seluruh individu spesies tersebut. Namun, bahkan perubahan kecil pada genotipe dapat
mengakibatkan perubahan yang dramatis pada fenotipenya. Misalnya, simpanse dan manusia hanya
berbeda pada 5% genomnya.
● Perbedaan-perbedaan diatas dapat kita lihat dengan nyata dan dapat pula sangat samar-samar. Dengan
demikian, jika terjadi suatu seleksi yang menentang beberapa varian dan seleksi menguntungkan untuk
varian lain didalam suatu populasi, maka komposisi kesehatan dari populasi itu dapat berubah dengan
berjalannya waktu, sebab sifat dari populasi itu ditentukan oleh induvidu didalamnya. Secara umum variasi
genetik dapat dibedakan menjadi 5 penyebab (agensia evolutif), yakni mutasi rekombinasi gen, genetic drift,
gen flow dan seleksi alam.[7]
13. ● Hubungan genetika dan lingkungan dengan evolusi Secara umum evolusi menjelaskan terjadinya perubahan pada mahluk hidup
yang menyimpang dari struktur alam dalam jumlah yang banyak serta beraneka ragam dan kemudian menyebabkan terjadinya
dua kemungkinanadalah mahkluk berubah akan mampu bertahan dan tidak punah atau disebut juga istilah evolusi progresif,
sedangkan kemungkinanyang kedua mahluk hidup berubah atau berovolusi dan gagal bertahan hidup yang akhirnya punah
atau disebut juga dengan evolusi regresif.
● Hubungan Genetika dengan Evolusi Genetika adalah sebuah ilmu tentang penurunansifat yang di perkenalkanpertama kali oleh
Gregory Mendel mambantu para ilmuan untuk mengidentifikasi tentang kebenaranterjadinya evolusi. Dalam genetika di bahas
variasi genetic sebagai salah satu faktor penyebab evolusi. Variasi genetic dalam populasi yang merupakan gambaran dari adanya
perbedaan respon individual terhadap lingkungan adalah bahan dasar dari perubahan adaptif. Suatu populasi terdiri dari
sejumlah individu. Dengan suatu kekecualian, maka tidak ada dua individu yang serupa. Pada populasi manusia dapat kita lihat
dengan mudah adanya perbedaan individu semisal ciri-ciri anatomi, fisiologi dan kelakuan yang khusus. Dengan demikian,
populasi terdiri dari sejumlah individu yang memiliki sifat penting tetapi berbeda satu sama lain di dalam berbagai hal.
Hubungan evolusi antara spesis di cerminkan dalam DNA dan proteinnya. Jika dua spesis memiliki pustaka gen dan protein
dengan urutan monomer yang sangat bersesuaian, urutan itu pasti di salin dari nenek moyang yang sama.
Hubungan Antara Gen, Evolusi dan Lingkungan
14. ● Adanyavariasiindividudalamsatuketurunan
Individu-individu yang lahir dari induk yang sama sering memiliki morfologi yang berbeda. Misalnya saja
anak kampung yang baru menetas, setelah cukup umur akan nampak bahwa anak ayam yang satu
memiliki warna yang berbeda dengan yang lainnya. Pada manusia peristiwa inipun terjadi, anak-anak dari
orang tua yang sama pasti memiliki morfologi yang berbeda, kecuali bila terjadi kembar identik.
● Adanyapetunjukfosil
Fosil sering digunakan oleh para ahli untuk mempelajari makhluk hidup yang hidup pada jaman dahulu.
Fosil yang berumur lebih tua akan terletak pada lapisan batuan yang lebih dalam, dan yang berumur lebih
muda terletak lebih di luar. Fosil yang sering dijadikan bukti teori evolusi adalah fosil kuda. Nenek moyang
kuda pada zaman dahulu berukuran kecil dan mengalami perkembangan seiring waktu selama berjuta-
juta tahun.
Petunjuk / Bukti Evolusi
15. ● Adanyahomologiorgan-organtubuh
Homologi organ tubuh adalah organ-organ yang berasal dari struktur yang sama namun memiliki fungsi yang berbeda. Sirip
depan paus dan tangan manusia memiliki struktur pertulangan yang sama, sayap kekelawar dan kaki depan kucing juga
adalah bentuk homologi organ tubuh. Lawan dari homologi adalah analogi organ tubuh, dimana suatu organ memiliki fungsi
yang sama padahal memiliki struktur yang berbeda. Contohnya adalah sayap kelelawar dengan sayap kupu-kupu, keduanya
memiliki fungsi sama namun strukturnya sangat jauh berbeda.
● Adanyaembriologiperbendingan
Apabila embrio-embrio hewan dibandingkan, ternyata pada awal perkembangannya memiliki bentuk yang hampir sama.
Kesamaam bentuk awal dari embrio ini merupakan tanda bahwa mereka dahulunya berasal dari organisme yang sama dan
mengalami evolusi dalam banyak keturunan sehingga menjadi sangat berbeda.
● Adanyaperbandinganfisiologi
Makhluk hidup tersusun atas unit fungsional dan structural terkecil berupa sel. Antara sel manusia, kelinci, dan sel hewan
lainnya memiliki kinerja yang sama dalam proses pembelahannya, proses pembentukan energinya, dan proses-proses fisiologis
lainnya. Kesamaan ini menunjukkan bahwa mereka berasal dari nenek moyang yang sama berjuta-juta tahun yang lalu.
16. ● Adanyapetunjuk biokimia
Setiap makhluk hidup memiliki DNA sebagai sumber informasi genetik yang akan diturunkan kepada
keturunannya. DNA ini dapat mengalami perubahan akibat peristiwa mutasi yang merupakan alat utama
terjadinya evolusi. Antara manusia dan monyet memiliki persamaan DNA hingga 90% lebih, antara manusia dan
kucing juga memiliki beberapa persamaan pada struktur DNA nya. Hal ini menjadi salah satu bukti evolusi yang
cukup kuat.
● Adanyasisaalat-alat tubuh
Manusia memiliki usus buntu dan tulang ekor yang dikatakan sebagai sisa alat-alat tubuh. Usus buntu berukuran
panjang dimiliki hewan-hewan herbivora untuk membantunya mencerna daun dan rumput. Manusia telah
berkembang menjadi pemakan segala sehingga usus buntunya mereduksi dan mengecil menjadi sangat kecil sekali.
Usus buntu ini menjadi salah satu bukti bahwa nenek moyang manusia dulunya adalah pemakan tumbuhan.
Tulang ekor manusia yang sangat pendek dikatakan sebagai sisa-sisa nenek moyang yang berekor, namun karena
sudah tidak memerlukan ekor lagi maka tulang ekor manusia mereduksi dan menjadi kecil selama beribu-ribu
keturunan.