2. FENOMENA EVOLUSI
TEORI EVOLUSI
TEORI EVOLUSI PRA DARWIN
TEORI EVOLUSI DARWIN
TEORI EVOLUSI LAMARCK VERSUS DARWIN
TEORI EVOLUSI WEISSMANN VERSUS DARWIN
dan LAMARCK
PETUNJUK EVOLUSI
3. Perkembangan makhluk hidup dari asal yang
sederhana menjadi makhluk hidup yang
kompleks dapat diketahui dari penemuan fosil.
Fosil merukan sisa-sisa kehidupan di masa
lampau yang telah memabatu.
Sebagai contoh adalah fosil-fosil kuda yang
menunjukkan bahwa kuda mengalami tahapan
perubahan-perubahan dalam jangka waktu yang
relatif lama dari kuda Hyracotherium yang
memiliki ukuran tubuh seperti ukuran tubuh
kucing menjadi kuda Equus yang ukuran
tubuhnya seperti kuda sekarang.
4. Adaptasi dilakukan makhluk hidup dengan
tujuan mempertahankan kelangsungan
hidupnya
Makkhluk hidup yang mampu beradaptasi
akan bertahan hidup dan melakukan
reproduksi. Bila tidak mampu beradaptasi
maka makhluk hidup tersebut akan
mengalami kepunahan
5. adaptasi yang yang terjadi warna
tubuh ngengat Biston betularia
sebelum dan sesudah revolusi
industri
Sebelum revolusi industri, ngengat
warna terang lebih banyak
jumlahnya karena lebih adaptif
Sesudah revolusi industri, yang
gelap lebih banyak jumlahnya
karena lebih adapatif
7. Teori evolusi pra Darwin
1. Teori Skala Alami
2. Teologi Alam
3. Carolus Linaeus
4. Erasmus Darwin
5. Thomas Robert Maltus
6. Charles Leyl
7. George Cuvier
Teori evolusi Darwin
Teori Evolusi post Darwin
8. Hasil ekspedisi di Galapagos (variasi pada burung
Finc )
Penemuan fosil
Adanya variasi dalam satu keturunan
Darwin mengemukakan 4 hipotesis :
1. Tidak ada dua individu yang sama
2. Setiap populasi berkecenderungan bertambah
banyak, karena setiap makhluk hidup
berkemampuan untuk berkembang biak
3. Untuk perkembangbiakan perlu adanya makanan
yang cukup
4. Kenyataan menunjukkan bahwa pertambahan
populasi tidak berjalan terus menerus
9. Adanya variasi individu di dalam satu keturunan
Bertambah banyaknya populasi
Adanya perjuangan suatu spesies untuk bertahan
hidup
Adanya peristiwa seleksi alam. Hanya individu-
individu yang memiliki sifat yang sesuai dengan
lingkungannya saj, yang dapat memenangkan
persaingan dan akan terus hidup dan jumalah
akan bertambah banyak. Sedangkan yang tidak
mampu beradaptasi dengan lingkungannya akan
kalah dan akhirnya jumlah semakin menurun dan
akan mengalami kepunahan.
10.
11. Karya Darwin dalam buku yang berjudul “ On
the Origin of the Species by Means of Natural
Selections”, yang terbit pada tanggal 24
Nopember 1859, setelah melakukan ekspedisi
bersama Henslow dengan kapal H.M.S.
Beagle
Dalam karyanya ini Darwin mengemukakan
tentang pokok-pokok evolusi, yaitu :
a. Bahwa makhluk hidup yang ada sekarang
berasal dari makhluk pada masa silam
b. Evolusi terjadi melalui seleksi alam
12. Seleksi alam terjadi karena adanya
perbedaan keberhasilan pada reproduksi
organisme
Seleksi alam terbentuk dari interaksi
antara lingkungan dengan variasi yang
dimiliki oleh organisme
Produk seleksi alam adalah adaptasi
organisme terhadap lingkungannya
13.
14.
15. a. Evolusi pada leher
Jerafah menurut
Lamark: asal mula
berleher pendek (Use
and Diuse)
b. Evolusi pada leher
Jerafah menurut Darwin
: nenek moyang
bervariasi berleher
panjang dan berleher
pendek (Seleksi Alam)
16. Teori Evolusi Lamarck vs Weismann
Weismann berpendapat bahwa perubahan sel
tubuh akibat pengaruh lingkungan tidak
diwariskan kepada keturunannya, sedangkan
Lamarck berpendapat sebaliknya.
Weissman membuktikan teorinya dengan
menggunakan tikus. Weissman mengawinkan dua
ekor tikus yang masing-masing ekornya telah
dipotong. Kemudian anak-anak tikus yang sudah
dewasa tersebut dipotong ekornya dan
dikawinkan dengan sesamanya.
Hasilnya tetap anak-anak tikus yang berekor.
Weissman melakukan percobaan ini hingga 21
generasi tikus dan hasilnya tetap sama.
17. Teori evolusi Weismann vs Darwin
Weismann menguatkan teori Darwin, gen
untuk leher panjang jerapah bersifat
dominan, gen untuk leher pendek bersifat
resesif. Menurut Weissman perubahan sel-sel
tubuh akibat pengaruh lingkungan tidak
diwariskan pada keturunannya.
Evolusi menyangkut pewarisan gen-gen
melalui sel-sel kelamin. Hal ini bermakna
bahwa evolusi berkaitan dengan gejala
seleksi alam terhadap faktor-faktor genetik.
19. EVOLUSI
Evolusi adalah proses perubahan pada
seluruh bentuk kehidupan dari satu generasi
ke generasi selanjutnya, dan biologi
evolusioner mempelajari bagaimana evolusi
ini terjadi. Pada setiap generasi, organisme
mewarisi sifat-sifat yang dimiliki oleh orang
tuanya melalui gen. Perubahan (yang disebut
mutasi) pada gen ini akan menghasilkan sifat
baru pada keturunan suatu organisme
20. Pada populasi suatu organisme, beberapa sifat
akan menjadi lebih umum, manakala yang
lainnya akan menghilang.
Sifat-sifat yang membantu keberlangsungan
hidup dan reproduksi organisme akan lebih
berkemungkinan berakumulasi dalam suatu
populasi daripada sifat-sifat yang tidak
menguntungkan.
Proses ini disebut sebagai seleksi alam
Gaya dorong seleksi alam dapat terlihat dengan
jelas pada populasi yang terisolasi, baik oleh
karena perbedaan geografi maupun mekanisme
lain yang mencegah pertukaran genetika. Dalam
waktu yang cukup lama, populasi yang terisolasi
ini akan menjadi spesies baru.
21. Evolusi molekuler meliputi: evolusi
makromolekul dan 2) rekonstruksi sejarah
evolusi gen dan organisme.
Pada organisme tingkat tinggi, kajian asal-usul
organisme sangat diuntungkan oleh keberadaan
mitokondria dan kloroplas karena dalam kedua
organela seluler tersebut diketahui adanya DNA
yang berbeda dengan DNA kromosom.
Selain itu telah terbukti bahwa DNA mitokondria
hanya berasal dari ibu. Untuk inilah telah asal-
usul manusia, hewan dan tumbuhan tingkat
tinggi banyak dilakukan dengan melakukan
analisis DNA mitokondria dengan pendekatan
secara molekuler.
22. Spesiasi membahas tentang transisi
mikroevolusi ke makroevolusi.
Proses mikroevolusi yang terjadi pada
populasi, yaitu seleksi alam, perubahan
frekuensi gen, pemeliharaan variasi genetik,
ekspresi khusus dari variasi gen, evolusi dari
kelamin, sejarah hidup dan alokasi seksual,
seleksi seksual, dan konflik genetik.
Jembatan antara mikro dan makroevolusi
adalah spesiasi, yang bertanggung jawab
terhadap keanekaragaman kehidupan
23. Spesiasi merupakan proses pembentukan spesies
baru dan berbeda dari spesies sebelumnya
melalui proses perkembangbiakan natural dalam
kerangka evousi
Two processes by which this can occur:
1. Anagenesis is the accumulation of heritable
traits in a population, that transforms that
population into a new species.
2. Cladogenesis is branching evolution, in which a
new species arises as a branch of from the
evolutionary tree. The original species still
exists. This process is the source of biological
diversity
24.
25. 1. Adanya perubahan lingkungan
Adanya bencana alam, glasiasi, vulkanisme,
atau akibat pergeseran benua dan proses-
proses lainnya menyebabkan perubahan
global yang mengakibatkan timbulnya
kepunahan masal di muka bumi. Kepunahan
masal akan menimbulkan relung-relung
kosong, yang dalam waktu yang lama relung-
relung tersebut baru terisi.
26. Relung merupakan tempat hidup dan
interaksi suatu organisme. Suatu spesies
selalu menempati relung tertentu. Suatu
relung pada umumnya hanya dapat ditempati
olh satu jenis saja.
Apabila relung tersebut kosong, berarti
tempat itu tidak dihuni oleh suatu
organisme. Maka banyak organisme akan
berusaha menempati relung tersebut.
27. Bila ada suatu organisme yang mempunyai
keanekaragaman tinggi maka akan banyak
sekali variasi antar individu. Kenekaragaman
yang sebelumnya tidak dapat berkembang
dengan baik karena adanya pesaing atau
predator, kini merupakan peluang bagi
organisme tersebut karena pesaing dan
predator tersebut telah punah.
Dengan demikian hanya organisme yang
cocok dapat mengisi relung yang kosong.
28. Kladogenesis
Kladistika dianggap sebagai pengembangan
dari fenetika, suatu cara pengelompokkan
kuantitatif dalam sistematika biologi yang
berbasis pada kemiripan morfologi
Keluaran dari kladistika yang pokok adalah
kladogram (cladistic dendrogram), suatu
diagram percabangan yang dianggap
mewakili hubungan kekerabatan di antara
organisme/komponen yang dikelompokkan.
Kladogram dapat dianggap sebagai pohon
evolusi.
29. Klad adalah kajian utama dalam kladistika. Terdapat
tiga situasi dalam pengelompokan berdasarkan
kladistika: monofili (dari monophyly; bentuk
adjektivanya adalah monofiletik, dari monophyletic;
sinonimnya adalah holofili), parafili, dan polifili (dari
polyphyly).
Monophyletic pertains to a taxon that is derived from
a single ancestral species. only legitimate
cladogram type.
Polyphyletic pertains to a taxon whose members were
derived from two or more ancestors not common to
all members.
Paraphyletic pertains to a taxon that excludes some
members that share a common ancestor with
members included in the taxon.
30.
31. Mekanisme evolusi terjadi karena adanya variasi
genetik dan seleksi alam. Terjadinya variasi genetik
karena terjadi mutasi den dan rekombinasi gen
Pada umumnya mutasi bersifat merugikan, tetapi
juga ada yang menguntungkan. Dikatakan
menguntungkan apabila; 1) menghasilkan spesies
yang adaptif, 2) menghasilkan spesies yang memiliki
vitalitas dan viabilitas yang tinggi. Sebaliknya
dikatakan merugikan apabila; 1) menghasilkan alela
yang menyebabkan letal, 2) menghasilkan spesies
yang tidak adaptif, 3) menghasilkan spesies yang
memiliki vitalitas dan viabilitas rendah. Sejalan
dengan berjalannya waktu variasi juga dipengaruhi
oleh adanya seleksi alam. Seleksi alam menyebabkan
adaptasi pada individu.
32. frekuensi alel dan genotip suatu populasi
(gene pool) selalu konstan dari generasi ke
generasi dengan kondisi tertentu, kondisi-
kondisi tersebut adalah :
1). Ukuran populasi harus besar
2). Ada isolasi dari populasi lain artinya tidak
ada migrasi
3). Tidak terjadi mutasi
4). Terjadi perkawinan secara acak (random)
5). Tidak terjadi seleksi alam
33. p + q = 1, maka p = 1- q
dan q = 1 – p
pp2 + pq + q2 = 1
(AA + 2 Aa + aa) = 1
34. Beberapa faktor yang menyebabkan
perubahan keseimbangan dari hukum Hardy-
Weinberg dalam populasi adalah :
1) hanyutan genetik (genetic drift),
2) arus gen (gene flow),
3) mutasi,
4) perkawinan tidak acak,
5) seleksi alam
39. Model Pohon evolusi tradisional (Model
Gradualisme
Pohon tradisional yang menggambarkan garis
keturunan spesies dari tetuanya membentuk
banyak sekali cabang yang memisah secara
perlahan-lahan, dimana masing-masing spesies
baru berkembang dan berevolusi secara terus
menerus selama rentang waktu yang panjang
Pohon seperti itu di dasarkan pada ide bahwa
perubahan besar terjadi melalui akumulasi
banyak perubahan-perubahan kecil,konsep itu
memperluas konsep mikroevolusi menjadi
perbedaan spesies
40. spesies mengalami perbedaan akibat
beberapa perubahan yang tiba-tiba dan b
Satu mekanisme spesiasi mendadak adalah
terjadinya perubahan dalam suatu genom,
seperti perubahan pada poliploidi. Disamping
itu mutasi gen dapat juga dikaitkan dengan
perubahan-perubahan yang menghasilkan
spesies baruukan melalui perubahan yang
bertahap.