SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Tanpa adanya enzim, kehidupan yang kita kenal tidak
mungkin ada. Sebagai biokatalisator yang mengatur
semua kecepatan semua proses fisiologis, enzim
memegang peranan utama dalam kesehatan dan
penyakit. .Meskipun dalam keadaan sehat semua
proses fisiologis akan berlangsung dengan cara yang
tersusun serta teratur sementara homeostasis akan
dipertahankan, namun keadaan homeostasis dapat
mengalami gangguan yang berat dalam keadaan
patologis.
   Pengertian Enzim
    Menurut Mayrback (1952) dari jerman, enzim adalah senyawa protein
    yang dapat mengatalisi reaksi-reaksi kimia dalam sel dan jaringan
    makhluk hidup. Enzim merupakan biokatalisator artinya senyawa organic
    yang mempercepat reaksi kimia.
   Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis
    senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam
    suatu reaksi kimia organik. Molekul awal yang disebut substrat akan
    dipercepat perubahannya menjadi molekul lain yang disebut produk.
    Jenis produk yang akan dihasilkan bergantung pada suatu kondisi/zat,
    yang disebut promoter. Semua proses biologis sel memerlukan enzim
    agar dapat berlangsung dengan cukup cepat dalam suatu arah lintasan
    metabolisme yang ditentukan oleh hormon sebagai promoter.
   Enzim bekerja dengan cara bereaksi dengan molekul substrat untuk
    menghasilkan senyawa iintermediet melalui suatu reaksi kimia organik
    yang membutuhkan energi aktivasi lebih rendah, sehingga percepatan
    reaksi kimia terjadi karena reaksi kimia dengan energi aktivasi lebih
    tinggi membutuhkan waktu lebih lama.
a. Merupakan protein
b. Merupakan biokatalisator.
c. Mempercepat reaksi kimia dengan jalan menurunkan energy
aktivasi yaitu energy awal yang diperlukan untuk memulai
reaksi kimia.
d. Enzim bekerja spesifik artinya untuk mengubah atau
mereaksikan suatu zat tertentu memerlukan zat tertentu pula.
e. Bekerja sangat cepat
f. Tidak ikut bereaksi (tidak mengalami perubahan).
g. Tidak mengubah keseimbangan reaksi
h. Memliki sifat aktif atau sisi katalitik yaitu bagian enzim
tempat substrat berkombinasi.
i. Substrat asing yang berfungsi menghambat reaksi disebut
inhibitor dan yang berfungsi mempercepat reaksi disebut
activator.
Komponen penyusun enzim terdiri dari :

1. Apoenzim, yaitu bagian enzim aktif yang tersusun atas protein yang bersifat labil (mudah berubah)
terhadap faktor lingkungan.

2. Kofaktor, yaitu komponen non protein yang berupa :
a. Ion-ion anorganik (aktivator),
Berupa logam yang berikatan lemah dengan enzim, Fe, Ca, Mn, Zn, K, Co. Ion klorida, ion kalsium
merupakan contoh ion anorganik yang membantu enzim amilase mencerna karbohidrat (amilum).
b. Gugus prostetik,
Berupa senyawa organik yang berikatan kuat dengan enzim, FAD (Flavin Adenin Dinucleotide),
biotin, dan heme merupakan gugus prostetik yang mengandung zat besi berperan memberi kekuatan
ekstra pada enzim terutama katalase, peroksidae, sitokrom oksidase.

3. Koenzim
Berupa molekul organik non protein kompleks, seperti NAD (Nicotineamide Adenine Dinucleotide),
koenzim-A, ATP, dan vitamin yang berperan dalam memindahkan gugus kimia, atom, atau elektron
dari satu enzim ke enzim lain.

Enzim yang terikat dengan kofaktor disebut holoenzim.
Enzim diproduksi oleh sel-sel yang hidup, sebagian besar enzim bekerja di dalam sel dan disebut
enzim intraseluler, contohnya enzim katalase yang berfungsi menguraikan senyawa peroksida (H 2O2)
yang bersifat racun menjadi air (H2O) dan oksigen (O2). Enzim-enzim yang bekerja di luar sel
(ekstraseluler) contohnya : amilase, lipase, protease dll.
Molekul selalu bergerak dan bertumbukan satu sama lain. Jika suatu molekul
    substrat menumbuk molekul enzim yang tepat, maka akan menempel pada
    enzim.Tempat menempelnya molekul substrat pada enzim disebut sisi aktif.
    Kemudian terjadi reaksi dan terbentuk molekul produk. Ada 2 teori
    mengenai kerja enzim, yaitu:
   a. Teori gembok anak kunci (key-lock)
    Sisi aktif enzim mempunyai bentuk tertentu yang hanya sesuai untuk satu
    jenis substrat saja Gambar 3.4 A) Substrat sesuai dengan sisi aktif seperti
    gembok kunci dengan anak kuncinya. Hal itu menyebabkan enzim bekerja
    secara spesifik. Jika enzim mengalami denaturasi (rusak) karena panas,
    bentuk sisi aktif berubah sehingga substrat tidak sesuai lagi. Perubahan pH
    juga mempunyai pengaruh yang sama.
   b. Teori cocok terinduksi (induced fit).
    Sisi aktif enzim lebih fleksibel dalam menyesuaikan struktur substrat. Ikatan
    antara enzim dan substrat dapat berubah menyesuaikan dengan substrat.
3.3.5. Inhibitor
Merupakan zat yang dapat menghambat kerja enzim. Bersifat reversible dan
irreversible. Inhibitor reversible dibedakan menjadi inhibitor kompetitif dan
nonkompetitif
a. Inhibitor kompetitif
Menghambat kerja enzim dengan menempati sisi aktif enzim. Inhibitor ini besaing
dengan substrat untuk berikatan dengan sisi aktif enzim. Pengambatan bersifat
reversibel (dapat kembali seperti semula) dan dapat dihilangkan dengan
menambah konsentrasi substrat.
Inhibitor kompetitif misalnya malonat dan oksalosuksinat, yang bersaing dengan
substrat untuk berikatan dengan enzim suksinat dehidrogenase, yaitu enzim yang
bekerja pada substrat oseli suksinat.
b. Inhibitor nonkompetitif
Inhibitor ini biasanya berupa senyawa kimia yang tidak mirip dengan substrat dan
berikatan pada sisi selain sisi aktif enzim. Ikatan ini menyebabkan perubahan
bentuk enzim sehingga sisi aktif enzim tidak sesuai lagi dengan substratnya.
Contohnya antibiotik penisilin menghambat kerja enzim penyusun dinding sel
bakteri. Inhibitor ini bersifat reversible tetapi tidak dapat dihilangkan dengan
menambahkan konsentrasi substrat.
c. Inhibitor irreversibel
Inhibitor ini berikatan dengan sisi aktif enzim secara kuat sehingga tidak dapat
terlepas. Enzim menjadi tidak aktif dan tidak dapat kembali seperti semula
(irreversible). Contohnya, diisopropilfluorofosfat yang menghambat kerja
asetilkolin-esterase.
   Enzim adalah protein yang berfungsi sebagai katalisator untuk
    reaksi-reaksi kimia didalam sistem biologi. Katalisator
    mempercepat reaksi kimia. Walaupun katalisator ikut serta dalam
    reaksi, ia kembali ke keadaan semula bila reeaksi telah selesai.
    Enzim adalah katalisator protein untuk reaksi-reaksi kimia
    pasa sistem biologi. sebagian besar reaksi tersebut tidak
    dikatalis oleh enzim.
   Berbeda dengan katalisator nonprotein (H+, OH-, atau ion-ion
    logam), tiap-tiap enzim mengkatalisis sejumlah kecil reaksi,
    kerapkali hanya satu. Jadi enzim adalah katalisator yang reaksi-
    spesifik karena semua reaksi biokimia perlu dikatalis oleh enzim,
    harus terdapat banyak jenis enzim. Sebenarnya untuk hampir
    setiap senyawa organik, terdapat satu enzim pada beberapa
    organisme hidup yang mampu bereaksi dengan dan mengkatalisis
    beberapa perubahan kimia.
   Enzim bekerja sangat sfesifik. Suatu enzim hanya dapat
    mengatalisa beberapa reaksi, malahan seringkali hanya satu reaksi
    saja. Ini merupakan salah satu sifat penting enzim
Enzim dapat juga dibuat sebagai bahan untuk indutri makanan dan minuman. Adapun jenis-
jenis enzim yang dimaksud antara lain adalah :
1. Rennet
Rennet adalah enzim yang digunakan dalam proses pembuatan keju (cheese) yang terbuat dari
bahan dasar susu. Susu adalah cairan yeng tersusun atas protein yang terutama kasein yang
dapat mempertahankan bentuk cairnya. Rennet merupakan kelompok enzim protease yang
ditambahkan pada susu pada saat proses pembuatan keju. Rennet berperan untuk
menghidrolisis kasein terutama kappa kasein yan berfungsi mempertahankan susu dari
pembekuan. Enzim yang paling umum yang diisolasi dari rennet adalah chymosin. Chymosin
dapat diisolasi dari beberapa jenis binatang, mikroba atau sayuran, akan chymosin yang
berasal dari mikroorganisme lokal atau asli yang belum mendapat rekayasa gebetik kadang
aplikasinya dalam pembuatan keju atau cheddar menjadi kurang efektif.
2. Laktase
Lactase adalah enzim likosida hidrolase yang berfungsi untuk memecah laktosa menjadi gula
penyusunnya yaitu glukosa dan galaktosa. Tanpa suplai atau produksi enzim laktase yang
cukup dalam usus halus, akan menyebabkan terjadinya lactose intolerant yang mengakibatkan
rasa tidak nyaman diperut seperti kram, banyak buang gas, atau diare) dalam saluraqn cerna
selama proses pencernaan produk-produk susu. Secara komersial laktase digunakan untuk
menyiapkan produk-produk bebas laktosa seperti susu. Ini juga dapat digunakan untuk
membuat es krim untuk membuat cream dan rasa produk yang lebih manis. Laktase biasanya
diisolasi dari yeast (Kluyveromyces sp.) dan fungi (Aspergillus sp.).
3. Katalase
Katalase adalah enzim yang dapat diperoleh dari hati sapi (bovine livers) atau sumber
microbial. Dan digunakan untuk mengubah hydrogen peroksida menjadi air dan molekul
oksigen. Enzim ini digunakan secara terbatas pada proses produksi keju.
4. Lipases
Lipase digunakan untuk memecah atau menghidrolisis lemak susu
dan memberikan flavour keju yang khas. Flavour dihasilkan oleh
karena adanya asam lemak bebas yang diproduksi ketika lemak
susu dihidrolisis. Selain pada industri engolahan susu juga pada
industri lainnya.
5. Protease
Protease adalah enzim yang berfungsi untuk menghidrolisis ikatan
peptida dari senyawa-senyawa protein dan diurai menjadi
senyawa lain yang lebih sederhana (asam amino). Contoh protease
yang dapat dimanfaatkan adalah bromelin danpapain sebagai
bahan pengempuk daging.
6. Amilase
Amilase merupakan enzim yang berfungsi untuk menghidrolis
amilum (pati) menjadi gula-gula sederhana seperti dekstrin dan
glukosa. Enzim amilase dapat digunakan dalam proses pembuatan
biskuit, minuman beralkohol, dan pembuatan sirup glukosa.
1. Hidrolase
Hidrolase merupakan enzim-enzim yang menguraikan suatu zat
   dengan pertolongan air. Hidrolase
dibagi atas kelompok kecil berdasarkan substratnya yaitu :
 Karbohidrase, yaitu enzim-enzim yang menguraikan golongan
   karbohidrat.
Kelompok ini masih dipecah lagi menurut karbohidrat yang
   diuraikannya, misal :
Amilase, Maltase, sukrase, Laktase, Selulase, Pektinase
 Esterase, yaitu enzim-enzim yang memecah golongan ester.

 Proteinase atau Protease, yaitu enzim enzim yang menguraikan
   golongan protein.
2.    Oksidase dan reduktase , yaitu enzime yang menolong
     dalam
      proses oksidasi dan reduksi.
      Enzim     Oksidase       dibagi  lagi   menjadi   ;
      Dehidrogenase , Katalase

3.    Desmolase yaitu enzim-enzim yang memutuskan ikatan-
      ikatan C-C, C-N dan beberapa ikatan lainnya.
      Enzim Desmolase dibagi lagi menjadi :
      Karboksilase dan Transaminase
Enzim merupakan suatu protein yang bekerja secara khusus, dapat
    digunakan berulangkali, rusak oleh panas tinggi, terpengaruh oleh pH,
    diperlukan dalam jumlah sedikit, dan dapat bekerja secara bolak-balik.
   Protein
    Sebagian besar enzim (kecuali ribozime), adalah protein. Dengan demikian
    sifat-sifat yang dimilikinya sama dengan sifat sifat protein, yaitu:
    menggumpal pada suhu tinggi dan terpengaruh oleh pH
   Bekerja secara khusus
    Enzim tertentu hanya dapat mempengaruhi reaksi tertentu, dan tidak dapat
    mempengaruhi reaksi lainnya. Sebagai contoh: di dalam usus rayap terdapat
    protozoa yang menghasilkan enzim selulase sehingga rayap dapat hidup
    dengan makan kayu karena dapt mencerna selulosa (salah satu jenis
    karbohidrat/polisakarida). Sebaliknya manusia tidak dapat mencerna kayu,
    meskipun mempunyai enzim amilase, yaitu enzim yang dapat mencerna
    amilum/pati (yang juga merupakan jenis polisakarida). Enzim amilase dan
    selulase masing-masing bekerja secara khusus.
   Dapat digunakan berulang kali
    Enzim dapat digunakan berulang kali karena enzim tidak berubah pada saat
    terjadi reaksi. Meskipun dalam jumlah sedikit, adanya enzim dalam suatu
    reaksi yang dikatalisirnya akan mempercepat reaksi, karena enzim yang telah
    bekerja dalam reaksi tersebut dapat digunakan kembali.
•   Rusak oleh panas
    Enzim adalah suatu protein yang dapat rusak oleh panas disebut denaturasi. Kebanyakan enzim
    rusak pada suhu di atas 50 C. Reaksi kimia akan meningkat dua kali lipat dengan kenaikan suhu
    sebesar 10oC. Kenaikan suhu di atas suhu 50 C tidak dapat meningkatkan reaksi yang dikatalisir
    oleh enzim, tetapi justru menurunkan atau menghentikan reaksi tersebut. Hal ini disebabkan
    enzimnya rusak sehingga enzim tersebut tidak dapat bekerja. Demikian juga apabila kita
    memesan enzim-enzim dari perjalanan, dan enzim tersebut disimpan dalam lemari es. Suhu
    rendah tidak merusak enzim tetapi hanya menonaktifkannya saja.
   Diperlukan dalam jumlah sedikit
    Oleh karena enzim berfungsi sebagai mempercepat reaksi, tetapi tidak ikut bereaksi, maka
    jumlah yang dipakai sebagai katalis tidak perlu banyak. Satu molekul enzim dapat bekerja
    berkali-kali, selama molekul tersebut tidak rusak.
   Dapat bekerja bolak-balik
    Umumnya enzim dapat bekerja secara bolak-balik. Artinya, suatu enzim dapat bekerja
    menguraikan suatu senyawa menjadi senyawa-senyawa lain, dan sebaliknya dapat pula bekerja
    menyusun senyawa-senyawa itu menjadi senyawa semula. Pada tumbuhan, proses fotosintesis
    menghasilkan glukosa. Apabila glukosa yang dihasilkan dalam jumlah banyak, maka glukosa
    tersebut diubah dan disimpan dalam bentuk pati. Pada saat diperlukan, misalnya untuk
    pertumbuhan, pati yang disimpan sebagai cadangan makanan tersebut diubah kembali menjadi
    glukosa.
   Kerja enzim dipengaruhi lingkungan
    Lingkungan yang berpengaruh pada kerja enzim adalah suhu, pH, hasil akhir, dan zat
    penghambat.
   Enzim merupakan katalisator protein yang mengatur kecepatan
    berlangsungnya berbagai proses fisiologis. Sebagai katalisator, enzim ikut
    serta dalam reaksi dan kembali ke keadaan semula bila reeaksi telah
    selesai.
   Enzim bekerja mengkatalisis reaksi yang spesifik yaitu suatu enzim
    hanya dapat mengatalisa beberapa reaksi, malahan seringkali hanya satu
    reaksi saja. Ini merupakan salah satu sifat penting enzim. Kespesifikan
    enzim dapat dibedakan dalam kespesifikan Optik dan kespesifikan
    Gugus.
   Temperatur, pH, konsentrasi substrat, konsentrasi enzim, inhibitor
    mengubah kecepatan reaksi yang dikatalisis enzim dengan implikasi yang
    penting bagi kesehatan dan penyakit.
   Fungsi klasifikasi enzim adalah untuk menekan hubungan
    dan persamaan dengan cara yang tepat dan singkat. Sistem
    IUB (Internasional Union of Biochemistry) untuk klasifikasi
    enzim menggolongkan enzim dalam enam kelas utama yaitu
    kelas Oksidoreduktase, Transferase, Hidrolase, Liase,
    Isomerase, Ligase yang masing-masing kelas mempunyai 4
    hingga 13 subkelas.
   Banyak enzim memerlukan molekul koenzim untuk dapat
    berfungsi sebagai katalisator. Enzim kelas 1,2,5,6 sistem
    IUB memerlkan molekul koenzim yang umumnya
    merupakan derivat vitamin B dan juga derivat nukleotida
    AMP.
   Mekanisme kerja enzim digunakan untuk mempercepat
    kecepatan reaksi melalui 3 contoh yang akan diberikan :
    katalis asam dan basa pada umumnya, katalis oleh ion-ion
    logam, dan katalis oleh enzim yang mengandung piridoksal
    fosfat

More Related Content

What's hot (20)

Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Makalah enzim
Makalah enzimMakalah enzim
Makalah enzim
 
Biokimia enzim lipid
Biokimia   enzim lipidBiokimia   enzim lipid
Biokimia enzim lipid
 
Biokimia - Bab Enzim
Biokimia - Bab EnzimBiokimia - Bab Enzim
Biokimia - Bab Enzim
 
Pp enzim dan protein lain 2
Pp enzim dan protein lain 2Pp enzim dan protein lain 2
Pp enzim dan protein lain 2
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Enzim - Biokimia
Enzim - BiokimiaEnzim - Biokimia
Enzim - Biokimia
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Enzim (autosaved)
Enzim (autosaved)Enzim (autosaved)
Enzim (autosaved)
 
Tentang enzim
Tentang enzimTentang enzim
Tentang enzim
 
Protease (enzim papain) ppt
Protease (enzim papain) pptProtease (enzim papain) ppt
Protease (enzim papain) ppt
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Enzim dan koenzim
Enzim dan koenzim Enzim dan koenzim
Enzim dan koenzim
 
Enzim - Biology
Enzim - BiologyEnzim - Biology
Enzim - Biology
 
ENZIM
ENZIMENZIM
ENZIM
 
Laporan praktikum fisiolog tumbuhan
Laporan praktikum fisiolog tumbuhanLaporan praktikum fisiolog tumbuhan
Laporan praktikum fisiolog tumbuhan
 
Makalah enzim
Makalah enzimMakalah enzim
Makalah enzim
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
enzim
enzim enzim
enzim
 

Viewers also liked (12)

Kelas ikan-osteichthyes1
Kelas ikan-osteichthyes1Kelas ikan-osteichthyes1
Kelas ikan-osteichthyes1
 
Trematoda usus
Trematoda ususTrematoda usus
Trematoda usus
 
Teknik memulai usaha
Teknik memulai usahaTeknik memulai usaha
Teknik memulai usaha
 
Modifikasi aves
Modifikasi avesModifikasi aves
Modifikasi aves
 
leadership
 leadership  leadership
leadership
 
Ordo crocodylia
Ordo crocodyliaOrdo crocodylia
Ordo crocodylia
 
Ekologi
EkologiEkologi
Ekologi
 
Ppt virus mikro
Ppt virus mikroPpt virus mikro
Ppt virus mikro
 
Draft kurikulum 2013
Draft kurikulum 2013Draft kurikulum 2013
Draft kurikulum 2013
 
Struktur sel
Struktur selStruktur sel
Struktur sel
 
Peranan mikroorganisme
Peranan mikroorganismePeranan mikroorganisme
Peranan mikroorganisme
 
Ppt peranan dan pertumbuhan mikro
Ppt peranan dan pertumbuhan mikroPpt peranan dan pertumbuhan mikro
Ppt peranan dan pertumbuhan mikro
 

Similar to Enzim

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI-kerja enzim katase
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI-kerja enzim kataseLAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI-kerja enzim katase
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI-kerja enzim kataseanggundiantriana
 
Enzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAW
Enzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAWEnzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAW
Enzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAWUniversitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Enzim dan katabolisme SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
Enzim dan katabolisme SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013Enzim dan katabolisme SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
Enzim dan katabolisme SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013Dhea Rizky
 
konsep aktivasi enzim dan cara kerja enzim
konsep aktivasi enzim dan cara kerja enzimkonsep aktivasi enzim dan cara kerja enzim
konsep aktivasi enzim dan cara kerja enzimradityaadiputra5
 
Tugas UAS MEDTEK UIN Jakarta TA 2014/2015
Tugas UAS MEDTEK UIN Jakarta TA 2014/2015Tugas UAS MEDTEK UIN Jakarta TA 2014/2015
Tugas UAS MEDTEK UIN Jakarta TA 2014/20151206951234
 
ARTIKEL (Projects) KEL 1 FISIOLOGI TUMBUHAN.pdf
ARTIKEL (Projects) KEL 1  FISIOLOGI TUMBUHAN.pdfARTIKEL (Projects) KEL 1  FISIOLOGI TUMBUHAN.pdf
ARTIKEL (Projects) KEL 1 FISIOLOGI TUMBUHAN.pdfNikenPuspitaNingrum1
 
PPT AKTIVASI ENZIM .pptx
PPT AKTIVASI ENZIM .pptxPPT AKTIVASI ENZIM .pptx
PPT AKTIVASI ENZIM .pptxDendoKasmandri
 
Memahami mengenai Enzim MUHAMMAD ZUBIR,S.TP (ZUBIR ACEH) (ZUBIR BPOM) (ZUBIR ...
Memahami mengenai Enzim MUHAMMAD ZUBIR,S.TP (ZUBIR ACEH) (ZUBIR BPOM) (ZUBIR ...Memahami mengenai Enzim MUHAMMAD ZUBIR,S.TP (ZUBIR ACEH) (ZUBIR BPOM) (ZUBIR ...
Memahami mengenai Enzim MUHAMMAD ZUBIR,S.TP (ZUBIR ACEH) (ZUBIR BPOM) (ZUBIR ...Muhammad Zubir, S.TP
 
MAKALAH_BIOKIMIA_KELOMPOK_1_-_2-MAKALAH_BIOKIMIA.docx
MAKALAH_BIOKIMIA_KELOMPOK_1_-_2-MAKALAH_BIOKIMIA.docxMAKALAH_BIOKIMIA_KELOMPOK_1_-_2-MAKALAH_BIOKIMIA.docx
MAKALAH_BIOKIMIA_KELOMPOK_1_-_2-MAKALAH_BIOKIMIA.docxAgathaHaselvin
 

Similar to Enzim (20)

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI-kerja enzim katase
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI-kerja enzim kataseLAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI-kerja enzim katase
LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI-kerja enzim katase
 
Enzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAW
Enzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAWEnzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAW
Enzim dan Perannya | 1I | Dosen: Yayuk Putri Rahayu, S.Si, M.Si | Farmasi UMNAW
 
Enzim dan katabolisme SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
Enzim dan katabolisme SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013Enzim dan katabolisme SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
Enzim dan katabolisme SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
 
konsep aktivasi enzim dan cara kerja enzim
konsep aktivasi enzim dan cara kerja enzimkonsep aktivasi enzim dan cara kerja enzim
konsep aktivasi enzim dan cara kerja enzim
 
Protase
ProtaseProtase
Protase
 
Materi.pdf
Materi.pdfMateri.pdf
Materi.pdf
 
Enzim katalase biologi sma n 1 simo boyolal1
Enzim katalase biologi sma n 1 simo boyolal1Enzim katalase biologi sma n 1 simo boyolal1
Enzim katalase biologi sma n 1 simo boyolal1
 
Tugas UAS MEDTEK UIN Jakarta TA 2014/2015
Tugas UAS MEDTEK UIN Jakarta TA 2014/2015Tugas UAS MEDTEK UIN Jakarta TA 2014/2015
Tugas UAS MEDTEK UIN Jakarta TA 2014/2015
 
Metabolisme
MetabolismeMetabolisme
Metabolisme
 
Enzim biopros
Enzim bioprosEnzim biopros
Enzim biopros
 
ARTIKEL (Projects) KEL 1 FISIOLOGI TUMBUHAN.pdf
ARTIKEL (Projects) KEL 1  FISIOLOGI TUMBUHAN.pdfARTIKEL (Projects) KEL 1  FISIOLOGI TUMBUHAN.pdf
ARTIKEL (Projects) KEL 1 FISIOLOGI TUMBUHAN.pdf
 
Presentasi oleh Edo Dwi Respati
Presentasi oleh Edo Dwi RespatiPresentasi oleh Edo Dwi Respati
Presentasi oleh Edo Dwi Respati
 
PPT AKTIVASI ENZIM .pptx
PPT AKTIVASI ENZIM .pptxPPT AKTIVASI ENZIM .pptx
PPT AKTIVASI ENZIM .pptx
 
Enzim
Enzim Enzim
Enzim
 
Metabolisme
MetabolismeMetabolisme
Metabolisme
 
Memahami mengenai Enzim MUHAMMAD ZUBIR,S.TP (ZUBIR ACEH) (ZUBIR BPOM) (ZUBIR ...
Memahami mengenai Enzim MUHAMMAD ZUBIR,S.TP (ZUBIR ACEH) (ZUBIR BPOM) (ZUBIR ...Memahami mengenai Enzim MUHAMMAD ZUBIR,S.TP (ZUBIR ACEH) (ZUBIR BPOM) (ZUBIR ...
Memahami mengenai Enzim MUHAMMAD ZUBIR,S.TP (ZUBIR ACEH) (ZUBIR BPOM) (ZUBIR ...
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
metabolisme.pptx
metabolisme.pptxmetabolisme.pptx
metabolisme.pptx
 
MAKALAH_BIOKIMIA_KELOMPOK_1_-_2-MAKALAH_BIOKIMIA.docx
MAKALAH_BIOKIMIA_KELOMPOK_1_-_2-MAKALAH_BIOKIMIA.docxMAKALAH_BIOKIMIA_KELOMPOK_1_-_2-MAKALAH_BIOKIMIA.docx
MAKALAH_BIOKIMIA_KELOMPOK_1_-_2-MAKALAH_BIOKIMIA.docx
 

Enzim

  • 1.
  • 2. Tanpa adanya enzim, kehidupan yang kita kenal tidak mungkin ada. Sebagai biokatalisator yang mengatur semua kecepatan semua proses fisiologis, enzim memegang peranan utama dalam kesehatan dan penyakit. .Meskipun dalam keadaan sehat semua proses fisiologis akan berlangsung dengan cara yang tersusun serta teratur sementara homeostasis akan dipertahankan, namun keadaan homeostasis dapat mengalami gangguan yang berat dalam keadaan patologis.
  • 3. Pengertian Enzim Menurut Mayrback (1952) dari jerman, enzim adalah senyawa protein yang dapat mengatalisi reaksi-reaksi kimia dalam sel dan jaringan makhluk hidup. Enzim merupakan biokatalisator artinya senyawa organic yang mempercepat reaksi kimia.  Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia organik. Molekul awal yang disebut substrat akan dipercepat perubahannya menjadi molekul lain yang disebut produk. Jenis produk yang akan dihasilkan bergantung pada suatu kondisi/zat, yang disebut promoter. Semua proses biologis sel memerlukan enzim agar dapat berlangsung dengan cukup cepat dalam suatu arah lintasan metabolisme yang ditentukan oleh hormon sebagai promoter.  Enzim bekerja dengan cara bereaksi dengan molekul substrat untuk menghasilkan senyawa iintermediet melalui suatu reaksi kimia organik yang membutuhkan energi aktivasi lebih rendah, sehingga percepatan reaksi kimia terjadi karena reaksi kimia dengan energi aktivasi lebih tinggi membutuhkan waktu lebih lama.
  • 4.
  • 5.
  • 6. a. Merupakan protein b. Merupakan biokatalisator. c. Mempercepat reaksi kimia dengan jalan menurunkan energy aktivasi yaitu energy awal yang diperlukan untuk memulai reaksi kimia. d. Enzim bekerja spesifik artinya untuk mengubah atau mereaksikan suatu zat tertentu memerlukan zat tertentu pula. e. Bekerja sangat cepat f. Tidak ikut bereaksi (tidak mengalami perubahan). g. Tidak mengubah keseimbangan reaksi h. Memliki sifat aktif atau sisi katalitik yaitu bagian enzim tempat substrat berkombinasi. i. Substrat asing yang berfungsi menghambat reaksi disebut inhibitor dan yang berfungsi mempercepat reaksi disebut activator.
  • 7. Komponen penyusun enzim terdiri dari : 1. Apoenzim, yaitu bagian enzim aktif yang tersusun atas protein yang bersifat labil (mudah berubah) terhadap faktor lingkungan. 2. Kofaktor, yaitu komponen non protein yang berupa : a. Ion-ion anorganik (aktivator), Berupa logam yang berikatan lemah dengan enzim, Fe, Ca, Mn, Zn, K, Co. Ion klorida, ion kalsium merupakan contoh ion anorganik yang membantu enzim amilase mencerna karbohidrat (amilum). b. Gugus prostetik, Berupa senyawa organik yang berikatan kuat dengan enzim, FAD (Flavin Adenin Dinucleotide), biotin, dan heme merupakan gugus prostetik yang mengandung zat besi berperan memberi kekuatan ekstra pada enzim terutama katalase, peroksidae, sitokrom oksidase. 3. Koenzim Berupa molekul organik non protein kompleks, seperti NAD (Nicotineamide Adenine Dinucleotide), koenzim-A, ATP, dan vitamin yang berperan dalam memindahkan gugus kimia, atom, atau elektron dari satu enzim ke enzim lain. Enzim yang terikat dengan kofaktor disebut holoenzim. Enzim diproduksi oleh sel-sel yang hidup, sebagian besar enzim bekerja di dalam sel dan disebut enzim intraseluler, contohnya enzim katalase yang berfungsi menguraikan senyawa peroksida (H 2O2) yang bersifat racun menjadi air (H2O) dan oksigen (O2). Enzim-enzim yang bekerja di luar sel (ekstraseluler) contohnya : amilase, lipase, protease dll.
  • 8. Molekul selalu bergerak dan bertumbukan satu sama lain. Jika suatu molekul substrat menumbuk molekul enzim yang tepat, maka akan menempel pada enzim.Tempat menempelnya molekul substrat pada enzim disebut sisi aktif. Kemudian terjadi reaksi dan terbentuk molekul produk. Ada 2 teori mengenai kerja enzim, yaitu:  a. Teori gembok anak kunci (key-lock) Sisi aktif enzim mempunyai bentuk tertentu yang hanya sesuai untuk satu jenis substrat saja Gambar 3.4 A) Substrat sesuai dengan sisi aktif seperti gembok kunci dengan anak kuncinya. Hal itu menyebabkan enzim bekerja secara spesifik. Jika enzim mengalami denaturasi (rusak) karena panas, bentuk sisi aktif berubah sehingga substrat tidak sesuai lagi. Perubahan pH juga mempunyai pengaruh yang sama.  b. Teori cocok terinduksi (induced fit). Sisi aktif enzim lebih fleksibel dalam menyesuaikan struktur substrat. Ikatan antara enzim dan substrat dapat berubah menyesuaikan dengan substrat.
  • 9. 3.3.5. Inhibitor Merupakan zat yang dapat menghambat kerja enzim. Bersifat reversible dan irreversible. Inhibitor reversible dibedakan menjadi inhibitor kompetitif dan nonkompetitif a. Inhibitor kompetitif Menghambat kerja enzim dengan menempati sisi aktif enzim. Inhibitor ini besaing dengan substrat untuk berikatan dengan sisi aktif enzim. Pengambatan bersifat reversibel (dapat kembali seperti semula) dan dapat dihilangkan dengan menambah konsentrasi substrat. Inhibitor kompetitif misalnya malonat dan oksalosuksinat, yang bersaing dengan substrat untuk berikatan dengan enzim suksinat dehidrogenase, yaitu enzim yang bekerja pada substrat oseli suksinat. b. Inhibitor nonkompetitif Inhibitor ini biasanya berupa senyawa kimia yang tidak mirip dengan substrat dan berikatan pada sisi selain sisi aktif enzim. Ikatan ini menyebabkan perubahan bentuk enzim sehingga sisi aktif enzim tidak sesuai lagi dengan substratnya. Contohnya antibiotik penisilin menghambat kerja enzim penyusun dinding sel bakteri. Inhibitor ini bersifat reversible tetapi tidak dapat dihilangkan dengan menambahkan konsentrasi substrat. c. Inhibitor irreversibel Inhibitor ini berikatan dengan sisi aktif enzim secara kuat sehingga tidak dapat terlepas. Enzim menjadi tidak aktif dan tidak dapat kembali seperti semula (irreversible). Contohnya, diisopropilfluorofosfat yang menghambat kerja asetilkolin-esterase.
  • 10. Enzim adalah protein yang berfungsi sebagai katalisator untuk reaksi-reaksi kimia didalam sistem biologi. Katalisator mempercepat reaksi kimia. Walaupun katalisator ikut serta dalam reaksi, ia kembali ke keadaan semula bila reeaksi telah selesai. Enzim adalah katalisator protein untuk reaksi-reaksi kimia pasa sistem biologi. sebagian besar reaksi tersebut tidak dikatalis oleh enzim.  Berbeda dengan katalisator nonprotein (H+, OH-, atau ion-ion logam), tiap-tiap enzim mengkatalisis sejumlah kecil reaksi, kerapkali hanya satu. Jadi enzim adalah katalisator yang reaksi- spesifik karena semua reaksi biokimia perlu dikatalis oleh enzim, harus terdapat banyak jenis enzim. Sebenarnya untuk hampir setiap senyawa organik, terdapat satu enzim pada beberapa organisme hidup yang mampu bereaksi dengan dan mengkatalisis beberapa perubahan kimia.  Enzim bekerja sangat sfesifik. Suatu enzim hanya dapat mengatalisa beberapa reaksi, malahan seringkali hanya satu reaksi saja. Ini merupakan salah satu sifat penting enzim
  • 11. Enzim dapat juga dibuat sebagai bahan untuk indutri makanan dan minuman. Adapun jenis- jenis enzim yang dimaksud antara lain adalah : 1. Rennet Rennet adalah enzim yang digunakan dalam proses pembuatan keju (cheese) yang terbuat dari bahan dasar susu. Susu adalah cairan yeng tersusun atas protein yang terutama kasein yang dapat mempertahankan bentuk cairnya. Rennet merupakan kelompok enzim protease yang ditambahkan pada susu pada saat proses pembuatan keju. Rennet berperan untuk menghidrolisis kasein terutama kappa kasein yan berfungsi mempertahankan susu dari pembekuan. Enzim yang paling umum yang diisolasi dari rennet adalah chymosin. Chymosin dapat diisolasi dari beberapa jenis binatang, mikroba atau sayuran, akan chymosin yang berasal dari mikroorganisme lokal atau asli yang belum mendapat rekayasa gebetik kadang aplikasinya dalam pembuatan keju atau cheddar menjadi kurang efektif. 2. Laktase Lactase adalah enzim likosida hidrolase yang berfungsi untuk memecah laktosa menjadi gula penyusunnya yaitu glukosa dan galaktosa. Tanpa suplai atau produksi enzim laktase yang cukup dalam usus halus, akan menyebabkan terjadinya lactose intolerant yang mengakibatkan rasa tidak nyaman diperut seperti kram, banyak buang gas, atau diare) dalam saluraqn cerna selama proses pencernaan produk-produk susu. Secara komersial laktase digunakan untuk menyiapkan produk-produk bebas laktosa seperti susu. Ini juga dapat digunakan untuk membuat es krim untuk membuat cream dan rasa produk yang lebih manis. Laktase biasanya diisolasi dari yeast (Kluyveromyces sp.) dan fungi (Aspergillus sp.). 3. Katalase Katalase adalah enzim yang dapat diperoleh dari hati sapi (bovine livers) atau sumber microbial. Dan digunakan untuk mengubah hydrogen peroksida menjadi air dan molekul oksigen. Enzim ini digunakan secara terbatas pada proses produksi keju.
  • 12. 4. Lipases Lipase digunakan untuk memecah atau menghidrolisis lemak susu dan memberikan flavour keju yang khas. Flavour dihasilkan oleh karena adanya asam lemak bebas yang diproduksi ketika lemak susu dihidrolisis. Selain pada industri engolahan susu juga pada industri lainnya. 5. Protease Protease adalah enzim yang berfungsi untuk menghidrolisis ikatan peptida dari senyawa-senyawa protein dan diurai menjadi senyawa lain yang lebih sederhana (asam amino). Contoh protease yang dapat dimanfaatkan adalah bromelin danpapain sebagai bahan pengempuk daging. 6. Amilase Amilase merupakan enzim yang berfungsi untuk menghidrolis amilum (pati) menjadi gula-gula sederhana seperti dekstrin dan glukosa. Enzim amilase dapat digunakan dalam proses pembuatan biskuit, minuman beralkohol, dan pembuatan sirup glukosa.
  • 13. 1. Hidrolase Hidrolase merupakan enzim-enzim yang menguraikan suatu zat dengan pertolongan air. Hidrolase dibagi atas kelompok kecil berdasarkan substratnya yaitu :  Karbohidrase, yaitu enzim-enzim yang menguraikan golongan karbohidrat. Kelompok ini masih dipecah lagi menurut karbohidrat yang diuraikannya, misal : Amilase, Maltase, sukrase, Laktase, Selulase, Pektinase  Esterase, yaitu enzim-enzim yang memecah golongan ester.  Proteinase atau Protease, yaitu enzim enzim yang menguraikan golongan protein.
  • 14. 2. Oksidase dan reduktase , yaitu enzime yang menolong dalam proses oksidasi dan reduksi. Enzim Oksidase dibagi lagi menjadi ; Dehidrogenase , Katalase 3. Desmolase yaitu enzim-enzim yang memutuskan ikatan- ikatan C-C, C-N dan beberapa ikatan lainnya. Enzim Desmolase dibagi lagi menjadi : Karboksilase dan Transaminase
  • 15. Enzim merupakan suatu protein yang bekerja secara khusus, dapat digunakan berulangkali, rusak oleh panas tinggi, terpengaruh oleh pH, diperlukan dalam jumlah sedikit, dan dapat bekerja secara bolak-balik.  Protein Sebagian besar enzim (kecuali ribozime), adalah protein. Dengan demikian sifat-sifat yang dimilikinya sama dengan sifat sifat protein, yaitu: menggumpal pada suhu tinggi dan terpengaruh oleh pH  Bekerja secara khusus Enzim tertentu hanya dapat mempengaruhi reaksi tertentu, dan tidak dapat mempengaruhi reaksi lainnya. Sebagai contoh: di dalam usus rayap terdapat protozoa yang menghasilkan enzim selulase sehingga rayap dapat hidup dengan makan kayu karena dapt mencerna selulosa (salah satu jenis karbohidrat/polisakarida). Sebaliknya manusia tidak dapat mencerna kayu, meskipun mempunyai enzim amilase, yaitu enzim yang dapat mencerna amilum/pati (yang juga merupakan jenis polisakarida). Enzim amilase dan selulase masing-masing bekerja secara khusus.  Dapat digunakan berulang kali Enzim dapat digunakan berulang kali karena enzim tidak berubah pada saat terjadi reaksi. Meskipun dalam jumlah sedikit, adanya enzim dalam suatu reaksi yang dikatalisirnya akan mempercepat reaksi, karena enzim yang telah bekerja dalam reaksi tersebut dapat digunakan kembali.
  • 16. Rusak oleh panas Enzim adalah suatu protein yang dapat rusak oleh panas disebut denaturasi. Kebanyakan enzim rusak pada suhu di atas 50 C. Reaksi kimia akan meningkat dua kali lipat dengan kenaikan suhu sebesar 10oC. Kenaikan suhu di atas suhu 50 C tidak dapat meningkatkan reaksi yang dikatalisir oleh enzim, tetapi justru menurunkan atau menghentikan reaksi tersebut. Hal ini disebabkan enzimnya rusak sehingga enzim tersebut tidak dapat bekerja. Demikian juga apabila kita memesan enzim-enzim dari perjalanan, dan enzim tersebut disimpan dalam lemari es. Suhu rendah tidak merusak enzim tetapi hanya menonaktifkannya saja.  Diperlukan dalam jumlah sedikit Oleh karena enzim berfungsi sebagai mempercepat reaksi, tetapi tidak ikut bereaksi, maka jumlah yang dipakai sebagai katalis tidak perlu banyak. Satu molekul enzim dapat bekerja berkali-kali, selama molekul tersebut tidak rusak.  Dapat bekerja bolak-balik Umumnya enzim dapat bekerja secara bolak-balik. Artinya, suatu enzim dapat bekerja menguraikan suatu senyawa menjadi senyawa-senyawa lain, dan sebaliknya dapat pula bekerja menyusun senyawa-senyawa itu menjadi senyawa semula. Pada tumbuhan, proses fotosintesis menghasilkan glukosa. Apabila glukosa yang dihasilkan dalam jumlah banyak, maka glukosa tersebut diubah dan disimpan dalam bentuk pati. Pada saat diperlukan, misalnya untuk pertumbuhan, pati yang disimpan sebagai cadangan makanan tersebut diubah kembali menjadi glukosa.  Kerja enzim dipengaruhi lingkungan Lingkungan yang berpengaruh pada kerja enzim adalah suhu, pH, hasil akhir, dan zat penghambat.
  • 17. Enzim merupakan katalisator protein yang mengatur kecepatan berlangsungnya berbagai proses fisiologis. Sebagai katalisator, enzim ikut serta dalam reaksi dan kembali ke keadaan semula bila reeaksi telah selesai.  Enzim bekerja mengkatalisis reaksi yang spesifik yaitu suatu enzim hanya dapat mengatalisa beberapa reaksi, malahan seringkali hanya satu reaksi saja. Ini merupakan salah satu sifat penting enzim. Kespesifikan enzim dapat dibedakan dalam kespesifikan Optik dan kespesifikan Gugus.  Temperatur, pH, konsentrasi substrat, konsentrasi enzim, inhibitor mengubah kecepatan reaksi yang dikatalisis enzim dengan implikasi yang penting bagi kesehatan dan penyakit.
  • 18. Fungsi klasifikasi enzim adalah untuk menekan hubungan dan persamaan dengan cara yang tepat dan singkat. Sistem IUB (Internasional Union of Biochemistry) untuk klasifikasi enzim menggolongkan enzim dalam enam kelas utama yaitu kelas Oksidoreduktase, Transferase, Hidrolase, Liase, Isomerase, Ligase yang masing-masing kelas mempunyai 4 hingga 13 subkelas.  Banyak enzim memerlukan molekul koenzim untuk dapat berfungsi sebagai katalisator. Enzim kelas 1,2,5,6 sistem IUB memerlkan molekul koenzim yang umumnya merupakan derivat vitamin B dan juga derivat nukleotida AMP.  Mekanisme kerja enzim digunakan untuk mempercepat kecepatan reaksi melalui 3 contoh yang akan diberikan : katalis asam dan basa pada umumnya, katalis oleh ion-ion logam, dan katalis oleh enzim yang mengandung piridoksal fosfat