SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
See	discussions,	stats,	and	author	profiles	for	this	publication	at:	https://www.researchgate.net/publication/288670576
Bertanya	Sebagai	Salah	Satu	Kunci	Berpikir
Kreatif
Article	·	October	2015
CITATIONS
0
READS
82
1	author:
Some	of	the	authors	of	this	publication	are	also	working	on	these	related	projects:
The	Problems	of	Implementing	Scientific	Approach	Faced	by	Civics	and	Citizenship	Education	Teacher	at
SMP	Negeri	1	Grujugan	View	project
International	Perspective	of	Civics	and	Citizenship	Education	View	project
Manik	Sukoco
Universitas	Negeri	Yogyakarta
22	PUBLICATIONS			0	CITATIONS			
SEE	PROFILE
All	content	following	this	page	was	uploaded	by	Manik	Sukoco	on	29	December	2015.
The	user	has	requested	enhancement	of	the	downloaded	file.
Bertanya Sebagai Salah Satu Kunci Berpikir Kreatif
Manik Sukoco*
*Prodi PPKn Program Pasccasarjana UNY dan Kolumnis Majalah Inside Indonesia,
E-mail: itsmanik@fastmail.net
Ketika kita sebagai guru sekolah dasar menghadiri sebuah workshop atau seminar, kita selalu
diberi kesempatan oleh presenter atau moderator untuk bertanya. Coba kita lihat, dari seluruh
peserta, berapa orang yang mau bertanya. Dipastikan peserta yang mau bertanya dapat dihitung
dengan jari. Secara umum alasan mengapa peserta jarang sekali yang mau bertanya karena
mereka tidak tahu harus bertanya apa. Di sini rupanya letak permasalahannya. Kalau guru saja
tidak tahu harus bertanya apa atau tidak terbiasa mengkritisi suatu permasalahan, bagaimana
dengan murid-muridnya? Ternyata bertanya itu tidak mudah, bukan? Banyak faktor mengapa
siswa (utamanya di sekolah dasar dan menengah) jarang bertanya, antara lain:
1. Tidak tahu harus bertanya apa
2. Tidak dapat mengorganisasikan pikiran menjadi pertanyaan
3. Tidak percaya diri dan takut ditertawakan karena dianggap bertanya itu ibarat bodoh
Selagi awal tahun ajaran baru, ini adalah saat yang paling tepat untuk mengajarkan sejak awal
ketrampilan bertanya dan mengasah cara perpikir kritis. Di bawah ini ada cara sederhana yang
dapat diterapkan di dalam kelas untuk membantu siswa dalam belajar bertanya :
1. Menebak benda dalam karung atau kardus
Taruhlah sebuah benda dalam tas atau kardus. Benda tersebut dapat berupa jam, pensil, CD,
mouse, atau kunci. Berikanlah satu kalimat petunjuk (clue), misalnya “Benda ini terdapat di
semua ruang kecuali kamar mandi”. Dari petunjuk itu, siswa dapat mengembangkan menjadi
kalimat tanya dengan diawali kata”apa”. Misalnya, “Apakah benda tersebut hanya bisa dipakai
oleh pria?”, maka guru hanya boleh menjawab ya atau tidak. Meskipun pertanyaan yang disusun
oleh siswa hanyalah pertanyaan sederhana, yaitu diawali dengan kata apakah, tetapi siswa
sebenarnya belajar menghubungkan fakta-fakta dari pertanyaan orang lain. Fakta-fakta itu
kemudian digunakan untuk menyusun pertanyaan lain yang isinya berbeda. Jadi mereka tidak
boleh mengulang pertanyaan temannya. Dalam hal ini, siswa juga menerapkan keterampilan
mendengarkan yang produktif. Bila isi dalam kardus tersebut sudah tertebak, maka orang yang
menebak itu akan memimpin aktivitas ini yang tugasnya menjawab ya atau tidak.
2. Ada apa di belakangku?
Kegiatan ini seperti permainan tebak-tebakan, mirip dengan cara di atas, yaitu menjawab ya atau
tidak. Caranya adalah seorang siswa maju ke depan, berdiri membelakangi papan tulis. Guru
menuliskan kata di papan tulis tepat dibelakang (agak atas) siswa yang berdiri. Siswa yang
berdiri dapat bertanya yang diawali dengan kata “apakah”, sementara siswa lain hanya boleh
menjawab ya atau tidak.
3. Tahukah kamu?
Siapkan sebuah benda yang menarik perhatian dan jarang dilihat oleh siswa. Letakkan benda
tersebut di atas meja. Langkah berikutnya mintalah siswa untuk berpikir lebih dulu, kira-kira hal
apa yang mereka ingin ketahui tentang benda tersebut. Di papan tulis, guru dapat mendaftar hal-
hal yang ingin mereka tanyakan. Di sini guru hanya menulis kata kuncinya (topik) saja, bukan
pertanyaan. Kemudian berdasarkan daftar kata kunci atau topik tersebut, guru meminta siswa
untuk menyusun pertanyaan. Bila tiba-tiba tidak ada siswa yang merespon, guru bisa memberi
contoh terlebih dahulu dengan mengambil satu kata kunci dari daftar di papan, misalnya kata
kunci penemu, maka menjadi ,”Siapakah yang menemukan benda ini?” atau kata kunci alasan
berbunyi “Mengapa benda ini berbunyi?”. Lalu bimbinglah siswa untuk lebih mengembangkan
lagi dengan beberapa bantuan penggalan kalimat tanya, seperti,”Seandainya … , apa yang akan
terjadi? atau “Apa hubungan antara … dengan … ?” Sekali lagi, guru dapat menegaskan bahwa
siswa dapat bertanya seluas mungkin tanpa harus takut mencari jawabannya karena tujuannya
adalah belajar bertanya. Setiap kali siswa dapat membuat pertanyaan, guru harus menuliskan di
papan supaya siswa lain dapat belajar dari temannya. Setelah selesai, guru dapat mendiskusikan
dengan murid dengan cara menggarisbawahi kata-kata kunci baru yang diperoleh dari daftar
pertanyaan, misalnya penemu, alasan, dampak, keuntungan, kerugian, manfaat, masa depan,
kualitas, kendala, masalah, solusi, cara kerja, sebab akibat, dan sebagainya. Hal ini penting
supaya siswa memahami ciri-ciri membuat pertanyaan yang bermutu. Selain itu kata-kata kunci
ini sebenarnya dapat membantu siswa menyusun kalimat tanya yang baik dan benar sehingga
mudah dipahami oleh orang lain. Kegiatan ini dapat dilakukan dalam berkelompok, yaitu satu
kelompok yang terdiri dari 3 atau 4 orang menyusun pertanyaan sebanyak – banyaknya
berdasarkan sebuah benda yang berbeda dari kelompok lain. Kemudian hasilnya dapat dibacakan
di depan kelas dengan harapan bahwa setiap siswa dapat belajar dari temannya. Karena dengan
mendengarkan, siswa akan mendapatkan ide-ide baru yang nantinya membantu mereka dalam
berpikir kritis.
Manfaat ketiga aktivitas di atas adalah membantu siswa meningkatkan rasa ingin tahu, tidak
hanya sekedar fakta atau bentuk fisik dari benda yang dapat dilihat, tetapi mengajari siswa
bagaimana melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda dan dari berbagai sisi. Bila hal ini
dilakukan beberapa kali, maka siswa akan menjadi terbiasa bertanya dengan mudah dan kualitas
pertanyaannya juga akan mencerminkan kedalaman berpikir.
Bila siswa sudah paham cara bertanya, maka guru dapat melibatkan siswa di dalam proses
belajar mengajar. Ketika guru akan memulai pelajaran, guru dapat memberitahu topik yang akan
dipelajari. Kemudian guru dapat menugasi siswa untuk menulis 3 atau 5 buah pertanyaan tentang
hal-hal yang ingin mereka ketahui lebih dalam. Bila mereka lupa atau menemukan kesulitan,
guru dapat mengingatkan kembali kata-kata kunci yang bisa digunakan untuk menyusun
pertanyaan. Sebaiknya pertanyaan-pertanyaan itu ditulis di kertas lalu ditempel di papan.
Tujuannya selain menumbuhkan rasa ingin tahu, mereka juga tahu seberapa dalam cara perpikir
orang lain. Di samping itu guru juga akan tahu sedalam apa keigintahuan siswa terhadap topik.
Nah, diakhir pelajaran, guru dapat mengambil beberapa pertanyaan tersebut lalu meminta siswa
lain untuk menjawab. Bukankah hal ini dapat memudahkan guru untuk mengetahui apakah siswa
memahami materi yang kita ajarkan?
Di abad 21 yang serba digital siswa tidak cukup hanya duduk diam menunggu guru bertanya.
Mereka harus tanggap dan merespon peristiwa dengan berpikir kritis, yaitu bertanya yang
bermutu. Dengan kata lain bertanya yang jawabannya lebih dari satu kata dan membutuhkan
penjelasan atau alasan! Selamat mencoba, semoga bermanfaat!
View publication statsView publication stats

More Related Content

Viewers also liked

婦幼青少年活動中心-工作願景與工作倫理-詹翔霖老師
婦幼青少年活動中心-工作願景與工作倫理-詹翔霖老師婦幼青少年活動中心-工作願景與工作倫理-詹翔霖老師
婦幼青少年活動中心-工作願景與工作倫理-詹翔霖老師文化大學
 
MÁLAGA APUESTA POR LA CULTURA COMO RECLAMO PARA MANTENER SU FORTALEZA ENTRE L...
MÁLAGA APUESTA POR LA CULTURA COMO RECLAMO PARA MANTENER SU FORTALEZA ENTRE L...MÁLAGA APUESTA POR LA CULTURA COMO RECLAMO PARA MANTENER SU FORTALEZA ENTRE L...
MÁLAGA APUESTA POR LA CULTURA COMO RECLAMO PARA MANTENER SU FORTALEZA ENTRE L...Ayuntamiento de Málaga
 
Direccion de arte 2012
Direccion de arte 2012Direccion de arte 2012
Direccion de arte 2012elvagonperdido
 
COOPERATIVA DE CONSUMO ECOLÓGICO: "EL BISALTICO"
COOPERATIVA DE CONSUMO ECOLÓGICO: "EL BISALTICO"COOPERATIVA DE CONSUMO ECOLÓGICO: "EL BISALTICO"
COOPERATIVA DE CONSUMO ECOLÓGICO: "EL BISALTICO"elbisaltico
 
Evaluacion de un paciente cardiovascular ii
Evaluacion de un paciente cardiovascular iiEvaluacion de un paciente cardiovascular ii
Evaluacion de un paciente cardiovascular iiMargie Rodas
 
106.02.10 雙贏親師溝通-嘉義民生國中-詹翔霖教授
106.02.10 雙贏親師溝通-嘉義民生國中-詹翔霖教授106.02.10 雙贏親師溝通-嘉義民生國中-詹翔霖教授
106.02.10 雙贏親師溝通-嘉義民生國中-詹翔霖教授文化大學
 
Branding compilación 2
Branding compilación 2Branding compilación 2
Branding compilación 2elvagonperdido
 
PDI Starboard
PDI StarboardPDI Starboard
PDI StarboardTeresaIzq
 
Crecimiento y desarrollo durante el 1er año de vida
Crecimiento y desarrollo durante el 1er año de vidaCrecimiento y desarrollo durante el 1er año de vida
Crecimiento y desarrollo durante el 1er año de vidaHugo Méndez
 
企業菁英傳承班 金氏王朝接班70年-接接政治學-詹翔霖教授
企業菁英傳承班 金氏王朝接班70年-接接政治學-詹翔霖教授企業菁英傳承班 金氏王朝接班70年-接接政治學-詹翔霖教授
企業菁英傳承班 金氏王朝接班70年-接接政治學-詹翔霖教授文化大學
 

Viewers also liked (16)

Presentación udima
Presentación udimaPresentación udima
Presentación udima
 
婦幼青少年活動中心-工作願景與工作倫理-詹翔霖老師
婦幼青少年活動中心-工作願景與工作倫理-詹翔霖老師婦幼青少年活動中心-工作願景與工作倫理-詹翔霖老師
婦幼青少年活動中心-工作願景與工作倫理-詹翔霖老師
 
projects
projectsprojects
projects
 
Dos
DosDos
Dos
 
Frontispicios de la BENM
Frontispicios de la BENMFrontispicios de la BENM
Frontispicios de la BENM
 
MÁLAGA APUESTA POR LA CULTURA COMO RECLAMO PARA MANTENER SU FORTALEZA ENTRE L...
MÁLAGA APUESTA POR LA CULTURA COMO RECLAMO PARA MANTENER SU FORTALEZA ENTRE L...MÁLAGA APUESTA POR LA CULTURA COMO RECLAMO PARA MANTENER SU FORTALEZA ENTRE L...
MÁLAGA APUESTA POR LA CULTURA COMO RECLAMO PARA MANTENER SU FORTALEZA ENTRE L...
 
Direccion de arte 2012
Direccion de arte 2012Direccion de arte 2012
Direccion de arte 2012
 
COOPERATIVA DE CONSUMO ECOLÓGICO: "EL BISALTICO"
COOPERATIVA DE CONSUMO ECOLÓGICO: "EL BISALTICO"COOPERATIVA DE CONSUMO ECOLÓGICO: "EL BISALTICO"
COOPERATIVA DE CONSUMO ECOLÓGICO: "EL BISALTICO"
 
Evaluacion de un paciente cardiovascular ii
Evaluacion de un paciente cardiovascular iiEvaluacion de un paciente cardiovascular ii
Evaluacion de un paciente cardiovascular ii
 
106.02.10 雙贏親師溝通-嘉義民生國中-詹翔霖教授
106.02.10 雙贏親師溝通-嘉義民生國中-詹翔霖教授106.02.10 雙贏親師溝通-嘉義民生國中-詹翔霖教授
106.02.10 雙贏親師溝通-嘉義民生國中-詹翔霖教授
 
2013grad_program
2013grad_program2013grad_program
2013grad_program
 
Abaye_LakeTana
Abaye_LakeTanaAbaye_LakeTana
Abaye_LakeTana
 
Branding compilación 2
Branding compilación 2Branding compilación 2
Branding compilación 2
 
PDI Starboard
PDI StarboardPDI Starboard
PDI Starboard
 
Crecimiento y desarrollo durante el 1er año de vida
Crecimiento y desarrollo durante el 1er año de vidaCrecimiento y desarrollo durante el 1er año de vida
Crecimiento y desarrollo durante el 1er año de vida
 
企業菁英傳承班 金氏王朝接班70年-接接政治學-詹翔霖教授
企業菁英傳承班 金氏王朝接班70年-接接政治學-詹翔霖教授企業菁英傳承班 金氏王朝接班70年-接接政治學-詹翔霖教授
企業菁英傳承班 金氏王朝接班70年-接接政治學-詹翔霖教授
 

Similar to BERPIKIR KREATIF DENGAN BERTAKYA

PERMASALAHAN SISWA DI SEKOLAH
PERMASALAHAN SISWA DI SEKOLAHPERMASALAHAN SISWA DI SEKOLAH
PERMASALAHAN SISWA DI SEKOLAHRiyan Hidayat
 
Upaya meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran m...
Upaya meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran m...Upaya meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran m...
Upaya meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran m...maritje
 
5 metode pembelajaran (lengkap)
5 metode pembelajaran (lengkap)5 metode pembelajaran (lengkap)
5 metode pembelajaran (lengkap)Yokhebed Fransisca
 
Strategi Pembelajaran Aktif : Question Student Have (QSH)
Strategi Pembelajaran Aktif : Question Student Have (QSH)Strategi Pembelajaran Aktif : Question Student Have (QSH)
Strategi Pembelajaran Aktif : Question Student Have (QSH)Ali Murfi
 
Pembelajaran aktif
Pembelajaran aktifPembelajaran aktif
Pembelajaran aktifmurdiyah
 
inquiry learning powerpoints getheb bstdhj.pptx
inquiry learning powerpoints getheb bstdhj.pptxinquiry learning powerpoints getheb bstdhj.pptx
inquiry learning powerpoints getheb bstdhj.pptxannisanopendia
 
Open endedaproachinmathematicsclassroom-131222035143-phpapp02
Open endedaproachinmathematicsclassroom-131222035143-phpapp02Open endedaproachinmathematicsclassroom-131222035143-phpapp02
Open endedaproachinmathematicsclassroom-131222035143-phpapp02Mansyur Eppe
 
B5. STRATEGI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
B5. STRATEGI PELAKSANAAN  PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptxB5. STRATEGI PELAKSANAAN  PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
B5. STRATEGI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptxDeniAlfiyan
 
Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)
Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)
Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)Andi Rafiah S
 
LANGKAH-LANGKAH MODEL PEMBELAJARAN KUR 13.pptx
LANGKAH-LANGKAH MODEL PEMBELAJARAN  KUR 13.pptxLANGKAH-LANGKAH MODEL PEMBELAJARAN  KUR 13.pptx
LANGKAH-LANGKAH MODEL PEMBELAJARAN KUR 13.pptxNicoDiasTaroeno1
 
Identifikasi permasalahan penelitian
Identifikasi permasalahan penelitianIdentifikasi permasalahan penelitian
Identifikasi permasalahan penelitianpristanti
 
Modul Ajar Kelas 10 Matematika Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kelas 10 Matematika Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kelas 10 Matematika Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kelas 10 Matematika Fase E Kurikulum MerdekaModul Guruku
 
Ppt seminar bahasa 2
Ppt seminar bahasa 2Ppt seminar bahasa 2
Ppt seminar bahasa 2Dhita Candra
 
seminar bahasa sugiyanti
seminar bahasa sugiyantiseminar bahasa sugiyanti
seminar bahasa sugiyantiDhita Candra
 
Teaching children hygiene using problem based learning
Teaching children hygiene using problem based learningTeaching children hygiene using problem based learning
Teaching children hygiene using problem based learningAmy Itsukey
 

Similar to BERPIKIR KREATIF DENGAN BERTAKYA (20)

Bab 1 modul kb 3 bertanya(1)
Bab 1 modul kb 3 bertanya(1)Bab 1 modul kb 3 bertanya(1)
Bab 1 modul kb 3 bertanya(1)
 
Proposal
ProposalProposal
Proposal
 
Modul KB 3 Bertanya
Modul KB 3 BertanyaModul KB 3 Bertanya
Modul KB 3 Bertanya
 
PERMASALAHAN SISWA DI SEKOLAH
PERMASALAHAN SISWA DI SEKOLAHPERMASALAHAN SISWA DI SEKOLAH
PERMASALAHAN SISWA DI SEKOLAH
 
Upaya meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran m...
Upaya meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran m...Upaya meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran m...
Upaya meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran m...
 
5 metode pembelajaran (lengkap)
5 metode pembelajaran (lengkap)5 metode pembelajaran (lengkap)
5 metode pembelajaran (lengkap)
 
Strategi Pembelajaran Aktif : Question Student Have (QSH)
Strategi Pembelajaran Aktif : Question Student Have (QSH)Strategi Pembelajaran Aktif : Question Student Have (QSH)
Strategi Pembelajaran Aktif : Question Student Have (QSH)
 
Pembelajaran aktif
Pembelajaran aktifPembelajaran aktif
Pembelajaran aktif
 
inquiry learning powerpoints getheb bstdhj.pptx
inquiry learning powerpoints getheb bstdhj.pptxinquiry learning powerpoints getheb bstdhj.pptx
inquiry learning powerpoints getheb bstdhj.pptx
 
Open endedaproachinmathematicsclassroom-131222035143-phpapp02
Open endedaproachinmathematicsclassroom-131222035143-phpapp02Open endedaproachinmathematicsclassroom-131222035143-phpapp02
Open endedaproachinmathematicsclassroom-131222035143-phpapp02
 
B5. STRATEGI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
B5. STRATEGI PELAKSANAAN  PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptxB5. STRATEGI PELAKSANAAN  PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
B5. STRATEGI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI.pptx
 
Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)
Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)
Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)
 
LANGKAH-LANGKAH MODEL PEMBELAJARAN KUR 13.pptx
LANGKAH-LANGKAH MODEL PEMBELAJARAN  KUR 13.pptxLANGKAH-LANGKAH MODEL PEMBELAJARAN  KUR 13.pptx
LANGKAH-LANGKAH MODEL PEMBELAJARAN KUR 13.pptx
 
Identifikasi permasalahan penelitian
Identifikasi permasalahan penelitianIdentifikasi permasalahan penelitian
Identifikasi permasalahan penelitian
 
Modul Ajar Kelas 10 Matematika Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kelas 10 Matematika Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kelas 10 Matematika Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kelas 10 Matematika Fase E Kurikulum Merdeka
 
Ppt seminar bahasa 2
Ppt seminar bahasa 2Ppt seminar bahasa 2
Ppt seminar bahasa 2
 
seminar bahasa sugiyanti
seminar bahasa sugiyantiseminar bahasa sugiyanti
seminar bahasa sugiyanti
 
test upload
test uploadtest upload
test upload
 
Teaching children hygiene using problem based learning
Teaching children hygiene using problem based learningTeaching children hygiene using problem based learning
Teaching children hygiene using problem based learning
 
metode pembelajaran
metode pembelajaranmetode pembelajaran
metode pembelajaran
 

More from Yogyakarta State University

The Perception of Junior High School Civics Education Teacher in Implementing...
The Perception of Junior High School Civics Education Teacher in Implementing...The Perception of Junior High School Civics Education Teacher in Implementing...
The Perception of Junior High School Civics Education Teacher in Implementing...Yogyakarta State University
 
Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
 Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp... Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...Yogyakarta State University
 
Penerapan Konstitusi Hijau, Penegakan Hukum Lingkungan, dan Pembentukan Masya...
Penerapan Konstitusi Hijau, Penegakan Hukum Lingkungan, dan Pembentukan Masya...Penerapan Konstitusi Hijau, Penegakan Hukum Lingkungan, dan Pembentukan Masya...
Penerapan Konstitusi Hijau, Penegakan Hukum Lingkungan, dan Pembentukan Masya...Yogyakarta State University
 
Perkembangan Konsep Demokrasi dan Hak Asasi Manusia di Indonesia
Perkembangan Konsep Demokrasi dan Hak Asasi Manusia di IndonesiaPerkembangan Konsep Demokrasi dan Hak Asasi Manusia di Indonesia
Perkembangan Konsep Demokrasi dan Hak Asasi Manusia di IndonesiaYogyakarta State University
 
Tren Kekerasan Baru di Indonesia serta Implikasi Kebijakannya
Tren Kekerasan Baru di Indonesia serta Implikasi KebijakannyaTren Kekerasan Baru di Indonesia serta Implikasi Kebijakannya
Tren Kekerasan Baru di Indonesia serta Implikasi KebijakannyaYogyakarta State University
 
Sebuah Kajian Mengenai Pendidikan Kewarganegaraan di Australia
Sebuah Kajian Mengenai Pendidikan Kewarganegaraan di AustraliaSebuah Kajian Mengenai Pendidikan Kewarganegaraan di Australia
Sebuah Kajian Mengenai Pendidikan Kewarganegaraan di AustraliaYogyakarta State University
 
Jalan Panjang Pendidikan Politik Indonesia (Sebuah Kajian Teoritis dan Prakti...
Jalan Panjang Pendidikan Politik Indonesia (Sebuah Kajian Teoritis dan Prakti...Jalan Panjang Pendidikan Politik Indonesia (Sebuah Kajian Teoritis dan Prakti...
Jalan Panjang Pendidikan Politik Indonesia (Sebuah Kajian Teoritis dan Prakti...Yogyakarta State University
 
Judirical Aspect on the Islamic Banking Dispute Resolution
Judirical Aspect on the Islamic Banking Dispute ResolutionJudirical Aspect on the Islamic Banking Dispute Resolution
Judirical Aspect on the Islamic Banking Dispute ResolutionYogyakarta State University
 
Kajian Sistem Politik dan Pemerintahan di Indonesia
Kajian Sistem Politik dan Pemerintahan di IndonesiaKajian Sistem Politik dan Pemerintahan di Indonesia
Kajian Sistem Politik dan Pemerintahan di IndonesiaYogyakarta State University
 
Pengaruh Akuntabilitas Publik, Partisipasi Masyarakat, dan Transparansi Kebij...
Pengaruh Akuntabilitas Publik, Partisipasi Masyarakat, dan Transparansi Kebij...Pengaruh Akuntabilitas Publik, Partisipasi Masyarakat, dan Transparansi Kebij...
Pengaruh Akuntabilitas Publik, Partisipasi Masyarakat, dan Transparansi Kebij...Yogyakarta State University
 
Pengaruh Lingkungan Eksternal dan Internal terhadap Motivasi dan Hasil Belaja...
Pengaruh Lingkungan Eksternal dan Internal terhadap Motivasi dan Hasil Belaja...Pengaruh Lingkungan Eksternal dan Internal terhadap Motivasi dan Hasil Belaja...
Pengaruh Lingkungan Eksternal dan Internal terhadap Motivasi dan Hasil Belaja...Yogyakarta State University
 
Globalisasi Ekonomi dan Pengaturan Standar Akuntansi Pajak
Globalisasi Ekonomi dan Pengaturan Standar Akuntansi PajakGlobalisasi Ekonomi dan Pengaturan Standar Akuntansi Pajak
Globalisasi Ekonomi dan Pengaturan Standar Akuntansi PajakYogyakarta State University
 
Pemilihan Model Organisasi dalam Mewujudkan Prinsip-prinsip Good Corporate Go...
Pemilihan Model Organisasi dalam Mewujudkan Prinsip-prinsip Good Corporate Go...Pemilihan Model Organisasi dalam Mewujudkan Prinsip-prinsip Good Corporate Go...
Pemilihan Model Organisasi dalam Mewujudkan Prinsip-prinsip Good Corporate Go...Yogyakarta State University
 
Beberapa Pendapat Mahfud MD tentang Konstitusi dan Hukum
Beberapa Pendapat Mahfud MD tentang Konstitusi dan HukumBeberapa Pendapat Mahfud MD tentang Konstitusi dan Hukum
Beberapa Pendapat Mahfud MD tentang Konstitusi dan HukumYogyakarta State University
 
Pro dan Kontra Sebutan Pancasila sebagai Salah Satu Pilar Kehidupan Berbangsa...
Pro dan Kontra Sebutan Pancasila sebagai Salah Satu Pilar Kehidupan Berbangsa...Pro dan Kontra Sebutan Pancasila sebagai Salah Satu Pilar Kehidupan Berbangsa...
Pro dan Kontra Sebutan Pancasila sebagai Salah Satu Pilar Kehidupan Berbangsa...Yogyakarta State University
 

More from Yogyakarta State University (19)

The Perception of Junior High School Civics Education Teacher in Implementing...
The Perception of Junior High School Civics Education Teacher in Implementing...The Perception of Junior High School Civics Education Teacher in Implementing...
The Perception of Junior High School Civics Education Teacher in Implementing...
 
Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
 Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp... Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
 
Isu-Isu Hukum dan Konstitusi Kontemporer
Isu-Isu Hukum dan Konstitusi KontemporerIsu-Isu Hukum dan Konstitusi Kontemporer
Isu-Isu Hukum dan Konstitusi Kontemporer
 
Literasi Politik (Political Literacy)
Literasi Politik (Political Literacy)Literasi Politik (Political Literacy)
Literasi Politik (Political Literacy)
 
Penerapan Konstitusi Hijau, Penegakan Hukum Lingkungan, dan Pembentukan Masya...
Penerapan Konstitusi Hijau, Penegakan Hukum Lingkungan, dan Pembentukan Masya...Penerapan Konstitusi Hijau, Penegakan Hukum Lingkungan, dan Pembentukan Masya...
Penerapan Konstitusi Hijau, Penegakan Hukum Lingkungan, dan Pembentukan Masya...
 
Perkembangan Konsep Demokrasi dan Hak Asasi Manusia di Indonesia
Perkembangan Konsep Demokrasi dan Hak Asasi Manusia di IndonesiaPerkembangan Konsep Demokrasi dan Hak Asasi Manusia di Indonesia
Perkembangan Konsep Demokrasi dan Hak Asasi Manusia di Indonesia
 
Tren Kekerasan Baru di Indonesia serta Implikasi Kebijakannya
Tren Kekerasan Baru di Indonesia serta Implikasi KebijakannyaTren Kekerasan Baru di Indonesia serta Implikasi Kebijakannya
Tren Kekerasan Baru di Indonesia serta Implikasi Kebijakannya
 
Sebuah Kajian Mengenai Pendidikan Kewarganegaraan di Australia
Sebuah Kajian Mengenai Pendidikan Kewarganegaraan di AustraliaSebuah Kajian Mengenai Pendidikan Kewarganegaraan di Australia
Sebuah Kajian Mengenai Pendidikan Kewarganegaraan di Australia
 
Jalan Panjang Pendidikan Politik Indonesia (Sebuah Kajian Teoritis dan Prakti...
Jalan Panjang Pendidikan Politik Indonesia (Sebuah Kajian Teoritis dan Prakti...Jalan Panjang Pendidikan Politik Indonesia (Sebuah Kajian Teoritis dan Prakti...
Jalan Panjang Pendidikan Politik Indonesia (Sebuah Kajian Teoritis dan Prakti...
 
Judirical Aspect on the Islamic Banking Dispute Resolution
Judirical Aspect on the Islamic Banking Dispute ResolutionJudirical Aspect on the Islamic Banking Dispute Resolution
Judirical Aspect on the Islamic Banking Dispute Resolution
 
Kajian Sistem Politik dan Pemerintahan di Indonesia
Kajian Sistem Politik dan Pemerintahan di IndonesiaKajian Sistem Politik dan Pemerintahan di Indonesia
Kajian Sistem Politik dan Pemerintahan di Indonesia
 
Pengaruh Akuntabilitas Publik, Partisipasi Masyarakat, dan Transparansi Kebij...
Pengaruh Akuntabilitas Publik, Partisipasi Masyarakat, dan Transparansi Kebij...Pengaruh Akuntabilitas Publik, Partisipasi Masyarakat, dan Transparansi Kebij...
Pengaruh Akuntabilitas Publik, Partisipasi Masyarakat, dan Transparansi Kebij...
 
Pengaruh Lingkungan Eksternal dan Internal terhadap Motivasi dan Hasil Belaja...
Pengaruh Lingkungan Eksternal dan Internal terhadap Motivasi dan Hasil Belaja...Pengaruh Lingkungan Eksternal dan Internal terhadap Motivasi dan Hasil Belaja...
Pengaruh Lingkungan Eksternal dan Internal terhadap Motivasi dan Hasil Belaja...
 
Globalisasi Ekonomi dan Pengaturan Standar Akuntansi Pajak
Globalisasi Ekonomi dan Pengaturan Standar Akuntansi PajakGlobalisasi Ekonomi dan Pengaturan Standar Akuntansi Pajak
Globalisasi Ekonomi dan Pengaturan Standar Akuntansi Pajak
 
Pemilihan Model Organisasi dalam Mewujudkan Prinsip-prinsip Good Corporate Go...
Pemilihan Model Organisasi dalam Mewujudkan Prinsip-prinsip Good Corporate Go...Pemilihan Model Organisasi dalam Mewujudkan Prinsip-prinsip Good Corporate Go...
Pemilihan Model Organisasi dalam Mewujudkan Prinsip-prinsip Good Corporate Go...
 
Beberapa Pendapat Mahfud MD tentang Konstitusi dan Hukum
Beberapa Pendapat Mahfud MD tentang Konstitusi dan HukumBeberapa Pendapat Mahfud MD tentang Konstitusi dan Hukum
Beberapa Pendapat Mahfud MD tentang Konstitusi dan Hukum
 
Pro dan Kontra Sebutan Pancasila sebagai Salah Satu Pilar Kehidupan Berbangsa...
Pro dan Kontra Sebutan Pancasila sebagai Salah Satu Pilar Kehidupan Berbangsa...Pro dan Kontra Sebutan Pancasila sebagai Salah Satu Pilar Kehidupan Berbangsa...
Pro dan Kontra Sebutan Pancasila sebagai Salah Satu Pilar Kehidupan Berbangsa...
 
Menumbuhkan Budaya Entrepreneurship di Kampus
Menumbuhkan Budaya Entrepreneurship di KampusMenumbuhkan Budaya Entrepreneurship di Kampus
Menumbuhkan Budaya Entrepreneurship di Kampus
 
Benang Kusut Persoalan Buta Aksara di Indonesia
Benang Kusut Persoalan Buta Aksara di IndonesiaBenang Kusut Persoalan Buta Aksara di Indonesia
Benang Kusut Persoalan Buta Aksara di Indonesia
 

Recently uploaded

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 

Recently uploaded (20)

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 

BERPIKIR KREATIF DENGAN BERTAKYA

  • 2. Bertanya Sebagai Salah Satu Kunci Berpikir Kreatif Manik Sukoco* *Prodi PPKn Program Pasccasarjana UNY dan Kolumnis Majalah Inside Indonesia, E-mail: itsmanik@fastmail.net Ketika kita sebagai guru sekolah dasar menghadiri sebuah workshop atau seminar, kita selalu diberi kesempatan oleh presenter atau moderator untuk bertanya. Coba kita lihat, dari seluruh peserta, berapa orang yang mau bertanya. Dipastikan peserta yang mau bertanya dapat dihitung dengan jari. Secara umum alasan mengapa peserta jarang sekali yang mau bertanya karena mereka tidak tahu harus bertanya apa. Di sini rupanya letak permasalahannya. Kalau guru saja tidak tahu harus bertanya apa atau tidak terbiasa mengkritisi suatu permasalahan, bagaimana dengan murid-muridnya? Ternyata bertanya itu tidak mudah, bukan? Banyak faktor mengapa siswa (utamanya di sekolah dasar dan menengah) jarang bertanya, antara lain: 1. Tidak tahu harus bertanya apa 2. Tidak dapat mengorganisasikan pikiran menjadi pertanyaan 3. Tidak percaya diri dan takut ditertawakan karena dianggap bertanya itu ibarat bodoh Selagi awal tahun ajaran baru, ini adalah saat yang paling tepat untuk mengajarkan sejak awal ketrampilan bertanya dan mengasah cara perpikir kritis. Di bawah ini ada cara sederhana yang dapat diterapkan di dalam kelas untuk membantu siswa dalam belajar bertanya : 1. Menebak benda dalam karung atau kardus Taruhlah sebuah benda dalam tas atau kardus. Benda tersebut dapat berupa jam, pensil, CD, mouse, atau kunci. Berikanlah satu kalimat petunjuk (clue), misalnya “Benda ini terdapat di semua ruang kecuali kamar mandi”. Dari petunjuk itu, siswa dapat mengembangkan menjadi kalimat tanya dengan diawali kata”apa”. Misalnya, “Apakah benda tersebut hanya bisa dipakai oleh pria?”, maka guru hanya boleh menjawab ya atau tidak. Meskipun pertanyaan yang disusun oleh siswa hanyalah pertanyaan sederhana, yaitu diawali dengan kata apakah, tetapi siswa sebenarnya belajar menghubungkan fakta-fakta dari pertanyaan orang lain. Fakta-fakta itu kemudian digunakan untuk menyusun pertanyaan lain yang isinya berbeda. Jadi mereka tidak boleh mengulang pertanyaan temannya. Dalam hal ini, siswa juga menerapkan keterampilan mendengarkan yang produktif. Bila isi dalam kardus tersebut sudah tertebak, maka orang yang menebak itu akan memimpin aktivitas ini yang tugasnya menjawab ya atau tidak. 2. Ada apa di belakangku? Kegiatan ini seperti permainan tebak-tebakan, mirip dengan cara di atas, yaitu menjawab ya atau tidak. Caranya adalah seorang siswa maju ke depan, berdiri membelakangi papan tulis. Guru menuliskan kata di papan tulis tepat dibelakang (agak atas) siswa yang berdiri. Siswa yang berdiri dapat bertanya yang diawali dengan kata “apakah”, sementara siswa lain hanya boleh menjawab ya atau tidak.
  • 3. 3. Tahukah kamu? Siapkan sebuah benda yang menarik perhatian dan jarang dilihat oleh siswa. Letakkan benda tersebut di atas meja. Langkah berikutnya mintalah siswa untuk berpikir lebih dulu, kira-kira hal apa yang mereka ingin ketahui tentang benda tersebut. Di papan tulis, guru dapat mendaftar hal- hal yang ingin mereka tanyakan. Di sini guru hanya menulis kata kuncinya (topik) saja, bukan pertanyaan. Kemudian berdasarkan daftar kata kunci atau topik tersebut, guru meminta siswa untuk menyusun pertanyaan. Bila tiba-tiba tidak ada siswa yang merespon, guru bisa memberi contoh terlebih dahulu dengan mengambil satu kata kunci dari daftar di papan, misalnya kata kunci penemu, maka menjadi ,”Siapakah yang menemukan benda ini?” atau kata kunci alasan berbunyi “Mengapa benda ini berbunyi?”. Lalu bimbinglah siswa untuk lebih mengembangkan lagi dengan beberapa bantuan penggalan kalimat tanya, seperti,”Seandainya … , apa yang akan terjadi? atau “Apa hubungan antara … dengan … ?” Sekali lagi, guru dapat menegaskan bahwa siswa dapat bertanya seluas mungkin tanpa harus takut mencari jawabannya karena tujuannya adalah belajar bertanya. Setiap kali siswa dapat membuat pertanyaan, guru harus menuliskan di papan supaya siswa lain dapat belajar dari temannya. Setelah selesai, guru dapat mendiskusikan dengan murid dengan cara menggarisbawahi kata-kata kunci baru yang diperoleh dari daftar pertanyaan, misalnya penemu, alasan, dampak, keuntungan, kerugian, manfaat, masa depan, kualitas, kendala, masalah, solusi, cara kerja, sebab akibat, dan sebagainya. Hal ini penting supaya siswa memahami ciri-ciri membuat pertanyaan yang bermutu. Selain itu kata-kata kunci ini sebenarnya dapat membantu siswa menyusun kalimat tanya yang baik dan benar sehingga mudah dipahami oleh orang lain. Kegiatan ini dapat dilakukan dalam berkelompok, yaitu satu kelompok yang terdiri dari 3 atau 4 orang menyusun pertanyaan sebanyak – banyaknya berdasarkan sebuah benda yang berbeda dari kelompok lain. Kemudian hasilnya dapat dibacakan di depan kelas dengan harapan bahwa setiap siswa dapat belajar dari temannya. Karena dengan mendengarkan, siswa akan mendapatkan ide-ide baru yang nantinya membantu mereka dalam berpikir kritis. Manfaat ketiga aktivitas di atas adalah membantu siswa meningkatkan rasa ingin tahu, tidak hanya sekedar fakta atau bentuk fisik dari benda yang dapat dilihat, tetapi mengajari siswa bagaimana melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda dan dari berbagai sisi. Bila hal ini dilakukan beberapa kali, maka siswa akan menjadi terbiasa bertanya dengan mudah dan kualitas pertanyaannya juga akan mencerminkan kedalaman berpikir. Bila siswa sudah paham cara bertanya, maka guru dapat melibatkan siswa di dalam proses belajar mengajar. Ketika guru akan memulai pelajaran, guru dapat memberitahu topik yang akan dipelajari. Kemudian guru dapat menugasi siswa untuk menulis 3 atau 5 buah pertanyaan tentang hal-hal yang ingin mereka ketahui lebih dalam. Bila mereka lupa atau menemukan kesulitan, guru dapat mengingatkan kembali kata-kata kunci yang bisa digunakan untuk menyusun pertanyaan. Sebaiknya pertanyaan-pertanyaan itu ditulis di kertas lalu ditempel di papan. Tujuannya selain menumbuhkan rasa ingin tahu, mereka juga tahu seberapa dalam cara perpikir orang lain. Di samping itu guru juga akan tahu sedalam apa keigintahuan siswa terhadap topik. Nah, diakhir pelajaran, guru dapat mengambil beberapa pertanyaan tersebut lalu meminta siswa lain untuk menjawab. Bukankah hal ini dapat memudahkan guru untuk mengetahui apakah siswa memahami materi yang kita ajarkan?
  • 4. Di abad 21 yang serba digital siswa tidak cukup hanya duduk diam menunggu guru bertanya. Mereka harus tanggap dan merespon peristiwa dengan berpikir kritis, yaitu bertanya yang bermutu. Dengan kata lain bertanya yang jawabannya lebih dari satu kata dan membutuhkan penjelasan atau alasan! Selamat mencoba, semoga bermanfaat! View publication statsView publication stats