Membaca adalah kegiatan berbahaya dan sia-sia. Berbahaya karena dengan membaca kamu jadi berani. Sia-sia bila apa yang kau baca tak membuatmu jadi berani. Berani menulis saja tidak cukup, harus berani juga berarti.
8. Pembaca
Kri8s
mampu:
•
mengajukan pertanyaan dan masalah
utama, memformulasinya dengan
jelas dan tepat,
•
mengumpulkan dan memilah
informasi yang relevan,
•
mampu menghasilkan solusi dan
kesimpulan yang sangat beralasan,
mengujinya terhadap sejumlah
standar dan kriteria
•
berpikir secara terbuka terhadap
sistem pemikiran alternatif,
mengenali dan memilah asumsi,
dampak, dan konsekuensi praktis
•
berkomunikasi secara efektif dengan
yang lain untuk menyodorkan solusi
pada masalah-masalah yang ada.
8
11. 6 Level Berpikir Kritis
Perhatikan bahwa keenam
level berpikir itu dibentuk dari
kata kerja, bukan kata benda.
1. REMEMBER
2. UNDERSTAND
3. APPLY
4. ANALYZE
5. EVALUATE
6. CREATE
Berpikir adalah proses kerja
aktif untuk memilah informasi
dan gagasan.
11
12. Remembering
• Mengingat kembali informasi
• Mengenali, menyusun daftar,
menggambarkan, mengulang kembali
Dapat mengingat nama, setting, plot
cerita, konflik, hingga bagaimana cerita
berakhir di bagian akhir buku.
12
13. Understanding
• Memahami gagasan dan konsep
• Menafsir, menyimpulkan,
membahasakan, menjelaskan
Dapat menangkap gagasan dan konsep
yang dikemukan penulis. Dapat
membahasakan kembali gagasan tsb.
13
14. Applying
• Menggunakan informasi dalam situasi yg lain
• Menerapkan, meneruskan, menggunakan
Dapat menggunakan informasi yang
dibacanya untuk keperluan lain,
semisal dipraktekkan dlm kehidupan.
14
15. Analysing
•
Mengurai
informasi
untuk
menggali
pemahaman
•
Membandingkan,
mengelola,
mendekonstruksi,
menanyakan,
menemukan
Dapat menemukan elemen-elemen
yang digunakan dalam tulisan dan
meneliti ketepatan penggunaannya.
15
16. Evalua8ng
• Mensahkan keputusan atau serangkaian tindakan
• Memeriksa, menarik hipotesa, mengkritik,
melakukan eksperimen, menilai
Dapat menilai kebenaran dan
menarik hipotesa dari tulisan
yang sudah dibacanya.
16
17. Creating
• Menghasilkan gagasan baru, produk,
cara berpikir
• Mendesain, membentuk, merencanakan,
menghasilkan, menciptakan
Dapat menghasilkan sesuatu yang
benar-benar baru dari apa yang
sudah dibacanya.
17
18. CREATING
Kontribusi Umar Kayam untuk
Teori Clifford Geertz tentang Masyarakat Jawa
melalui Novel Para Priyayi dan Jalan Menikung
EVALUATING
Novel ini menyingkap tentang budaya priyayi yang
salah dipahami oleh orang banyak, yang ternyata tidak
selamanya bernuansa negatif.
ANALYSING
Novel ini semacam jawaban, semacam interupsi, mungkin
ketidaksetujuan atas simplifikasi masyarakat Jawa yang
ditorehkan antropolog Clifford Geertz.
APPLYING
Novel ini membuat pembaca memahami bagaimana seorang pemuda
jawa mengilhami akar budaya jawa yang sesungguhnya.
UNDERSTANDING
Novel ini mengajarkan semangat priyayi yang sesungguhnya bahwa bangsawan
dilahirkan tidak untuk menindas, tetapi untuk menaikkan taraf hidup dan menjaga
kerukunan orang-orang di sekitarnya..
REMEMBERING
Novel ini bercerita tentang Soedarsono seorang anak dari keluarga buruh tani yang oleh orang
tua dan sanak saudaranya diharapkan dapat menjadi sang pemula untuk membangun dinasti
keluarga priyayi kecil.
18
26. Orientasi
Menulis
• Menulis
untuk
idealisme
• Menulis
untuk
mengisi
waktu
Menulis
untuk
terapi
diri
• Menulis
untuk
terkenal
• Menulis
untuk
syarat
akademik
• Menulis
untuk
dapat
honor
Apapun
orientasinya,
menulis
adalah
menulis.
26
27. Dari
5W
+
1H
ke
5R
Era
5W
+
1H:
Who,
Where,
When,
What,
Why
and
How
sudah
lewat
Sekarang
zamannya
5R:
Read,
Research,
Reflec8on,
Reliable,
Righ8ng
27
29. Mengumpulkan
Bahan
• Membaca:
mengu8p,
menyalin,
meringkas
• Reportase:
mewawancarai,
mengama8,
inves8gasi
• Verifikasi:
mengecek
ulang
semua
bahan
29
35. Tulisan
Adalah
Pedang
Bisa
menusuk
diri
sendiri,
dan
mengiris,
menghujam,
menyabet
orang
lain.
35
36. Menuliskan
Perubahan
“Jangan
kamu
yang
membaca
tulisan,
tapi
biarkan
tulisan
yang
membacamu.”
-‐
SJUMAN
DJAJA
Jadikan
se8ap
tulisan
berar8
bagi
pembacanya.
36